You are on page 1of 44

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA

DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK


DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Skripsi

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat


Sarjana Keperawatan Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun oleh :
Amri Wiji Fauziah
A11200741

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016

i
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kebumen, April 2016

Amri Wiji Fauziah

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa


Skripsi Yang Berjudul:

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA


DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh:
Amri Wiji Fauziah
A11200741

Telah disetujui dan dinyatakan


telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(H. M. Basirun Al Ummah, S. Pd, M. Kes) (Rina Saraswati, M. Kep)

Mengetahui
Ketua Prodi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M. Kep)

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA


DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh:
Amri Wiji Fauziah
A11200741

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Pada tanggal 26 April 2016
Susunan Dewan Penguji:

1. Podo Yuwono, M.Kep., CWCS (Penguji I) ....................................

2. H. M. Basirun Al Ummah, S. Pd, M. Kes (Penguji II) ....................................

3. Rina Saraswati, M. Kep (Penguji III) ....................................

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M.Kep)

iv
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Hubungan Antara Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa Dengan Kualitas
Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman
Kebumen”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan keapda junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Sehubungan dengan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. H. M. Basirun Al Ummah, S. Pd, M. Kes, selaku pembimbing I yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
3. Rina Saraswati, M. Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat
balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada gading yang
tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kebumen, April 2016

Penulis

v
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, April 2016

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA


DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Amri Wiji Fauziah1) H. M. Basirun Al Ummah 2) Rina Saraswati 3)

ABSTRAK

Latar Belakang: Prevalensi gagal ginjal di Indonesia mencapai 400.000 juta


orang tetapi belum semua pasien tertangani oleh tenaga medis, baru sekitar 25.000
orang pasien yang dapat ditangani, artinya ada 80% pasien yang tidak mendapat
pengobatan dengan baik. Pasien gagal ginjal kronik harus patuh dalam menjalani
hemodialisa. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan kegagalan terapi sehingga
menurunkan kualitas hidup pasien.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa
dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr.
Soedirman Kebumen.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasi dengan
pendekatan cross-sectional. Sampel 88 yang diambil secara total sampling.
Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan uji bivariat menggunakan uji
korelasi chi-square
Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sebagian
besar responden masuk dalam kategori patuh (70.5%), dan memiliki kualitas
hidup kategori kurang baik (63.6%). Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya
hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup
pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD DR. Soedirman
Kebumen (p=0.002). Semakin patuh pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani
terapi hemodialisa semakin berpeluang memiliki kualitas hidup yang baik.
Kata Kunci: kepatuhan, kualitas hidup, pasien, hemodialisa

vi
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Minithesis, April 2016

CORELATION BETWEEN THE OBEDIENCE TO UNDERGO


HEMODIALYSIS THERAPY AND THE QUALITY OF LIFE OF
CHRONIC RENAL FAILURE PATIENTS AT DR. SUDIRMAN STATE
HOSPITAL OF KEBUMEN

Amri Wiji Fauziah1) H. M. Basirun Al Umma 2) Rina Saraswati 3)

ABSTRACT

Background: the prevalence of renal failure in Indonesia reached 400,000 million


people, but not all patients handle by medical personnel, approximately 25,000
new patiens can be treated, meaning that there are 80% of patients who did not
receive treatment with either. Patients with cronic renal failure undergoing
hemodialysis should be obedient.. Non obedience may lead to failure of therapy
that can reduce the quality of life of their life.
Objective: To determine corelation between the obedience to undergo
hemodialysis therapy and the quality of life of chronic renal failure patients at
Dr. Sudirman State Hospital of Kebumen.
Methods: This study used correlational description with cross-sectional approach.
The samples were 88 respondents taken by total sampling technique. Data were
analyzed using descriptive analysis and chi-square test for bivariate analysis.
Results: Most respondents (70.5%) were obedient, and had poor quality of life
category (63.6%). There was corelation between the obedience to undergo
hemodialysis therapy and the quality of life of chronic renal failure patients at
Dr. Sudirman State Hospital of Kebumen indicated by p-value 0.002(<0,05). The
more obedient the more chronic renal failure patients undergoing hemodialysis
therapy to have good quality of life.
Keywords: obedience, quality of life, patients, hemodialysis

vii
Motto

”Boleh jadi kamu membenci sesuatu,


padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu, Alloh
Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
(QS Al Baqarah 2:216)

“Man Jadda Wajada”


Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil
“Man Shabara Zhafira”
Siapa yang bersabar pasti beruntung
“Man Sara Ala Darbi Washala”
Siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke
tujuan
SE-MA-NGAT!

viii
Halaman Persembahan

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya
yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran untuk
saya dalam mengerjakan skripsi ini. Terselesainnya skripsi ini
tentunya tidak terlepas atas bantuan, arahan, dan dukungan dari
berbagai pihak yang terkait. Maka dari itu saya persembahkan skripsi
ini untuk:
Bapakku tersayang Endang Samiasih dan Mamahku tercinta
Kundari ES terimakasih atas dukungan moril dan materil serta do’a
yang tiada henti yang tak pernah telat diberikan untukku.
Untuk kedua kakakku (Faizal Syahmudin
& Januar Johan Fauzi) tercinta yang
senantiasa memberikan dukungan, semangat
dan arahan untuk adikmu.
Untuk sahabat-sahabatku (Anida, Anggun,
Heti, Ade, Ika, Fella) terima kasih telah
menghiasi indahnya kebersamaan suka duka.
Serta teman-seperjuangan S1 Keperawatan
angkatan 2012, terimakasih atas motivasi
dan do’anya.

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
MOTTO .............................................................................................................. viii
PERSEMBAHAN ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7
A. Landasan Teori ........................................................................... 7
1. Gagal Ginjal Kronik ............................................................... 7
2. Hemodialisa.................................................................................11
3. Kepatuhan ...................................................................................14
4. Kualitas Hidup ............................................................................17
B. Kerangka Teori .................................................................................17
C. Kerangka Konsep .............................................................................18
D. Hipotesa Penelitian ...........................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................20
x
A. Jenis Penelitian .................................................................................20
B. Populasi dan Sampel .........................................................................20
C. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................20
D. Variabel Penelitian............................................................................21
E. Definisi Operasional .........................................................................22
F. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................22
G. Instrument Penelitian ........................................................................23
H. Uji Validitas dan Reabilitas ..............................................................26
I. Teknik Analisis Data ........................................................................29
J. Etika Penelitian .................................................................................30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................32
A. Hasil Penelitian .................................................................................32
B. Pembahasan ......................................................................................34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................38
A. Kesimpulan .......................................................................................38
B. Saran .................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 18


Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 18

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 22


Tabel 3.2 Skor untuk Kuesioner Kepatuhan............................................... 24
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Menjalani
Terapi Hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD DR.
Soedirman Kebumen .................................................................. 32
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Hidup Pasien
Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa RSUD DR.
Soedirman Kebumen .................................................................. 32
Tabel 4.3 Hubungan Antara Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa
Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang
Hemodialisa RSUD DR. Soedirman Kebumen.......................... 33

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan


Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran 4. Lembar Kuesioner

xiv
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gagal ginjal kronik merupakan kondisi ketika pasien mengalami
kerusakan ginjal yang berlanjut sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal
secara terus menerus, kondisi penyakit pasien telah masuk ke stadium akhir
penyakit ginjal kronis, yang dikenal juga dengan gagal ginjal tahap akhir
(Smeltzer & Bare, 2010).
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2012
penderita gagal ginjal baik akut maupun kronik mencapai 50% sedangkan
yang diketahui dan mendapatkan pengobatan hanya 25% dan 12,5% yang
terobati dengan baik. Berdasarkan Data Laporan Tahunan USRDS (United
States Renal Data System) tahun 2013, lebih dari 615.000 orang Amerika
sedang dirawat karena gagal ginjal. Berdasarkan jumlah tersebut, lebih dari
430.000 adalah pasien dialisis dan lebih dari 185.000 melakukan transplantasi
ginjal. Sejak tahun 2000, jumlah pasien yang telah didiagnosis dengan gagal
ginjal telah meningkat sebanyak 57%. Prevalensi ESRD (End Stage Renal
Diases) pada tahun 2011 di Amerika Serikat sebesar 1.901/1.000.000
penduduk. Pada tahun 2011, lebih dari 92.000 pasien meninggal akibat
komplikasi gagal ginjal.
Penyakit gagal ginjal di Indonesia menempati urutan ke 10 dalam
penyakit tidak menular (Kemenkes RI, 2013). Prevalensi gagal ginjal di
Indonesia mencapai 400.000 juta orang tetapi belum semua pasien tertangani
oleh tenaga medis, baru sekitar 25.000 orang pasien yang dapat ditangani,
artinya ada 80% pasien yang tidak mendapat pengobatan dengan baik. Pada
bulan November 2011 dinas kesehatan provinsi Jawa Tengah bekerjasama
dengan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang melakukan
penelitian dengan hasil penderita gagal ginjal kronik terbesar adalah
kabupaten Surakarta dengan 54,2% dari jumlah total 56 ribu penderita.
Diperkirakan tiap tahun ada 2000 pasien baru. Berdasarkan data tersebut

1
2

sekitar 60%-70% dari pasien tersebut berobat dalam kondisi sudah masuk
tahap gagal ginjal terminal. Sedangkan untuk kabupaten Kebumen
prevalensinya mencapai 3% atau sekitar 456 penderita (Dinkes Jateng, 2011).
Kegagalan ginjal membentuk eritropoitin dalam jumlah yang adekuat
sering menimbulkan anemia dan keletihan, akibat anemia berpengaruh buruk
pada kualitas hidup (Corwin, 2009). Hemodialisa atau tranplantasi ginjal
diperlukan untuk kelangsungan hidup pasien gagal ginjal kronis. Dialysis
merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan
produk limbah didalam tubuh ketika ginjal tidak dapat melakukan hal
tersebut. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kehidupan dan
kesejahteraan pasien sampai fungsi ginjal pulih kembali. Metode terapi
mencakup hemodialisis, hemofiltrasi dan peritoneal dialysis (Smeltzer &
Bare, 2010).
Terapi hemodialisis tidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit
ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnya aktifitas metabolik atau
endokrin yang dilaksanakan oleh ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta
terapi terhadap kualitas hidup pasien. Pasien harus menjalani dialisis
sepanjang hidupnya atau sampai mendapat ginjal baru melalui operasi
pencangkokan (Smeltzer & Bare, 2010). Pasien gagal ginjal kronik harus
patuh dalam menjalani hemodialisa. Kepatuhan adalah ketaatan pasien dalam
melaksanakan tindakan terapi. Kepatuhan pasien berarti bahwa pasien dan
keluarga meluangkan waktu dalam menjalani pengobatan yang dibutuhkan
(Potter & Perry, 2006).
Kepatuhan merupakan salah satu permasalahan pada pasien
hemodialisa yang mengalami penyakit ginjal kronis. Ketidakpatuhan dapat
menyebabkan kegagalan terapi sehingga menurunkan kualitas hidup pasien,
meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas. Faktor yang berhubungan
dengan kepatuhan pasien dalam menjalani hemodialisa yaitu usia,
pendidikan, lamanya hemodialisa, motivasi, dan dukungan keluarga
(Syamsiah, 2011). Kepatuhan dalam menjalani pengobatan dapat
mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
3

Menurut Smeltzer & Bare (2010) kualitas hidup adalah sebuah konsep
multidimensi yang luas yang biasanya mencakup evaluasi subjektif dari
kedua aspek positif dan negatif dalam kehidupan. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Nurchayati (2010), hal-hal yang mempengaruhi kualitas
hidup diantaranya adalah aspek kesehatan fisik, kesehatan mental, nilai dan
budaya, spiritualitas, hubungan sosial ekonomi yang mencakup pekerjaan,
perumahan, sekolah dan lingkungan pasien. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Syamsiah (2011) faktor-faktor yang berhubungan dengan
kepatuhan pasien Chronic Kidney Disease (CKD) adalah faktor usia,
pendidikan, lamanya hemodialisa, motivasi dan dukungan keluarga.
Berdasarkan studi pendahuluan di ruang hemodialisa Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen diperoleh data bulan Januari –
Desember 2015 rata – rata setiap bulan terdapat 88 pasien yang melakukan
terapi hemodialisa. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa
adanya peningkatan jumlah pasien setiap bulan yang menjalani terapi
hemodialisa. Rata – rata peningkatan jumlah pasien yaitu 4 orang.
Berdasarkan penjelasan dari perawat diketahui bahwa pasien yang tidak patuh
dalam menjalani terapi hemodialisa biasanya akan datang dengan keluhan
seperti sesak nafas dan bengkak karena zat – zat hasil metabolisme tubuh dan
cairan menumpuk didalam tubuh, hal ini tentunya mempengaruhi kualitas
hidup pasien itu sendiri. Pasien yang tidak patuh terhadap terapi hemodialisa
di RSUD Dr. Soedirman Kebumen sekitar 25% atau 22 orang.
Berdasarkan studi pendahuluan di ruang hemodialisa Rumah Sakit
Pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah Gombong diperoleh data bulan
Januari – Desember 2015 rata – rata setiap bulan terdapat 112 pasien yang
melakukan terapi hemodialisa. Rata – rata peningkatan jumlah pasien yaitu 6
orang. Dari penjelasan perawat diketahui bahwa terdapat pasien yang tidak
patuh dalam menjalani terapi, dan pasien yang tidak patuh biasanya akan
datang dengan keluhan seperti sesak nafas dan bengkak. Pasien yang tidak
patuh terhadap terapi ada sekitar 15% atau 16 orang. Berdasarkan penjelasan
diatas, salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal
4

ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa adalah ketidakpatuhan pasien


dalam menjalani terapi hemodialisa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut :“apakah ada hubungan antara kepatuhan
menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik
di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen”

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum ingin mengetahui hubungan antara kepatuhan
menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal
kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani
terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman
Kebumen
b. Mengetahui kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman
Kebumen

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pustaka tentang
hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas
hidup pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr.
Soedirman Kebumen dan juga dapat menjadi rujukan bagi peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang gagal ginjal kronik.
5

2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi
mahasiswa untuk memberikan motivasi pada pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani terapi hemodialisis pada saat praktek di klinik sehingga
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan pelayanan
bagi pasien.
b. Bagi institusi pendidikan STIKes
Sebagai tambahan pustaka dalam meningkatkan ilmu pengetahuan
khususnya tentang hubungan antara kepatuhan menjalani terapi
hemodialisa dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik.
c. Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronik
Memberikan informasi tentang kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik
dan pentingnya mematuhi aturan dalam menjalani terapi hemodialisa
guna meningkatkan status kesehatan pasien gagal ginjal kronik.
d. Bagi Klinik
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh perawat untuk
memotivasi pasien gagal ginjal kronik meningkatkan kepatuhan
menjalani terapi hemodialisis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian oleh Riyadi (2009) tentang Hubungan Dukungan Sosial
Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang
Menjalani Hemodialisa di RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan
sosial keluarga dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi hemodialisa di RSU PKU Muhammadiyah Gombong.
Hasil penelitian ini menunjukkan dari 44 responden diperoleh data ada 21
responden (47,7%) yang mendapat dukungan sosial keluarga baik
mempunyai kualitas hidup yang baik sedangkan responden yang mendapat
dukungan sosial sedang mempunyai kualitas hidup yang baik yaitu
6

sebanyak 8 responen (18,2%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi


square didapatkan bahwa nilai X² hitung > X² tabel yaitu 5.057 >3,8414.
Berdasarkan nilai p pada fisher’sexat test sebesar 0.037 yang berarti p
<0,05 artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga terhadap
kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di
RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Persamaan dengan penelitian ini
adalah sama – sama variabel dependent yaitu kualitas hidup. Sedangkan
perbedaannya adalah tempat penelitian, waktu penelitian, dan variabel
independent.
2. Penelitian oleh Syamsiah (2011) tentang Faktor-Faktor yang Berhubungan
Dengan Kepatuhan Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisa di RSPAU
Dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Jakarta. Tujuan penelitian
adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan
pasien CKD dengan hemodialisa di RSPAU Dr. Esnawan Antariksa Halim
Perdana kusuma Jakarta. Desain penelitian adalah Cross Sectional dengan
jumlah sampel 157 responden, yang didapat dengan consecutive sampling.
Metode pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner. Analisis hasil
penelitian menggunakan Chi-Square (bivariat) dengan α=0,05, didapatkan
hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan usia (p=0,006),
pendidikan (p=0,003), lamanya HD (p=0,015), motivasi (p=0,039) dan
dukungan keluarga (p=0,014). Persamaan dengan penelitian ini adalah
sama – sama meneliti kepatuhan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
terapi hemodialisa.
1

DAFTAR PUSTAKA

Aguswina. (2012). Karakteristik Pasien Dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa. Medan: Universitas Sumatera
Utara

Al Ummah, B. (2007). Panduan Penyusunan Skripsi. Gombong. LPM STIKes


Muhammadiyah.

Alimul Hidayat, Aziz. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik.


Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Ancok, Djamaluddin, (1991), Teknik Penyusunan Skala Pengukuran.


Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi


IV. Jakarta: Rineka Cipta.

A. Aziz Alimut Hidayat (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta:


Salemba Medika

Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:


Balitbang Kemenkes RI

Black, J.M, & Hawk, J.H. (2009). Medical Surgical Nursing (8th ed).
Canada:Elsevier.

Carr, J.A., Gibson,B., Robinson, P.G. (2001). Measuring Quality of Life. BMJ,
322, P.1240-1243.

Centers For Desease Control. (2011). OLHRQ concepts.


http://www.cdc.gov/hrcol/concep.htm. Accessed 20 November 2015.

Chang, Viktor, T & Weissman, D.E. (2012). Fast fact and concept: Quality of life.
New York : Bell & Bain Ltd

Cleary, J., Drennan, J. (2007). Quality of Live of Patients on Hemodialysis for


End Stage Renal Disease. Journal of Advanced Nursing. 2005.

Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi (3th ed). Jakarta : EGC.

Desita. (2010). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Peningkatan Kualitas


Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP
HAM Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
2

DiGiulio, M. (2007). Keperawatan Medikal Bedah – Ed. I. Yogyakarta : Rapha


Publishing.

Dinkes Pemprop Jateng. (2011). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2011. http:/www. dinkesjatengprov.go.id/. Accessed 20 Desember 2015.

Farida, A. (2010). Pengalaman Klien Hemodialisis Terhadap Kualitas Hidup


Dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUP Fatmawati Jakarta. Jakarta:
Universitas Indonesia Depok

Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.


Jakarta : Salemba.

James I. Mc Millan, MD. (2008). Chronic Kidney Disease (Chronic Renal


Failure). Delmar. USA

Kammerer J., Garry G., Hartigan M., Carter B., Erlich L., (2007), Adherence in
patients On Dialysis: Strategies for Succes, Nephrology Nursing Journal:
Sept-Okt 2007, Vol 34, No.5, 479-485.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar


(RISKEDAS) 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Kim, Y., Evangelista l.S., Phillips, L.R., Pavlish, C., & Kopple, J.D. (2010). The
End-Stage Renal Disease Adherence Questionnaire (ESRD-AQ): Testing
the psychometric properties in patients receiving in-center hemodialysis.
Nephrology Nursing Journal, 37 (4), 377-393.

Kreitner, R. and Kinicki, A. (2014). Organizational Behavior. Fifth Edition.


McGraw Hill. New York.
Krueger, Morgan, Lois. BSN, RN, (2005): A Decade review: Methods to
improve Adherence to the Treatment Regimen Among Hemodialysis
Patients, Nephrology Nursing Journal; Academic Research Library,

Maulana, H., (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran


EGC.

Lopez, S. J., Snyder, C. R. (2014). Positive Psychology Assessment (A


Handbook of Models and Measures). Washington: American
Psychological Association.
3

Moons, P., Marquest, K., Budt, W & De Geest, S. (2004). Validity, Reability and
Respon Siveness of the “Scehdule For Evaluation of Indiviual Quality of
Life – Direct Weighting” (SEIQoL – dW) in Congenital Heart Deases.
Health and quality of life outcome.

Murphy, B. et al. (2000). Australian WHOQL-100, WHOQL-BreF and cA-


WHOQL INSTRUMENTS; user manual and interpratation guide.
http://www.psychiatry.unimelb.edu.au/. Accessed 20 Desember 2015.

Nofitri. (2009). Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta. Jakarta: Universitas


Indonesia

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi revisi.


Jakarta:Rineka Cipta.

Nurchayati, S. (2010). Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan


Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani
Hemodialisis. Thesis. Universitas Indonesia. Depok.

Potter, P.A., Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktisi. (Ed4, Volume 1). Alih Bahasa : Yasmin Asih, et al.
Jakarta : EGC

Rambod, M., & Rafii, F. (2010). Perceived social suport and quality of life in
iranian hemodialysis patients. Journal of Nursing Scholarship

Riyadi (2009). Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kualitas Hidup


Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa di RSU PKU
Muhammadiyah Gombong. Gombong: Stikes Muhammadiyah Gombong

Rugerri, M., Warner, R., Bisofi, G & Cedro, F.L. (2001). Subjetive and Objetive
Dimensions of Quality of Life in Psychiatri Patient : A Factor Analytical
Approach. British Journal of Psychiatry, 178, P. 168-175.

Sapri, A. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Dalam


Mengurangi Asupan Cairan pada Penderita Gagal Ginjal Kronik yang
Menjalani Hemodialisa Di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung. Universitas Sumatera Utara. Medan. (Skripsi)

Sarafino, E.P. (2013). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions. Fifth


Edition.USA : John Wiley & Sons.

Saryono. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendika


Press.
4

Septiwi, C. (2010). Hubungan Antara Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas


Hidup Pasien Hemodialisa di Unit Hemodialisis RS Prof Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto. Thesis. Universitas Indonesia : Depok

Smeltzer, S.C., Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner and Suddarth (8th ed, vol 1,2). Alih Bahasa oleh Agung Waluyo.
Jakarta : EGC.

Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J, L., & Cheever, K. H. (2010). Brunner &
Suddarth textbook of Medical Surgical Nursing. (12thed.). Philadelpia:
Lippincott.

Son Y, Choi K, Park Y, Bae J, Lee J. (2009). Depression, Symptoms and The
Quality of Life in Patients on Hemodialysis for End Stage Renal Disease.
American Jounal Nephrology; Volume 29 Number 1:36-42.

Steigelman, K. L., Kimble, P, L., Dunbar, S., Sowell, L. R., & Bairan A. (2006).
Religion, relationship and menthal health in Midlifewomen Following
Acute Myocardial Infarction. Issue in Mental Health Nursing, 27, 141-152.

Sugiono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.


Alfabeta

Sunarni. (2009). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan


Menjalani Hemodialisa Pada Penderita GGK Di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Ilmu
Kesehatan. (Skripsi).

Susalit. (2012). Ilmu Penyakit dalam Jilid 3 edisi 4 aru W. Sudoyo, Bambang
Setyohadi, Idrus Alwi, Marcelius Sumadibrata, Siti Stiadi. Pusat Penerbitan
Ilmu Penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indoesia. Jakarta.

Suyono A, dkk. (2010). ILmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Publishing Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.

Syamsiah, N. (2011).Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan


Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisa Di RSPAU Dr Esnawan
Antariksa Halim Perdana Kusuma Jakarta. Universitas Indonesia. Depok.

WHO. (2003). Adherence long-term therapies. Evidence for action.


http://www.emro.who.int/ncd/publicity/adherencereportindiabeticpatient/.
Accessed 22 November 2015
5

Wijaya, A. (2007). Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani
Terapi Hemodialisis dan Mengalami Depresi. Depok: Universitas
Indonesia

World Health Organization. (2004). The World Health Organization Quality of


Life (WHOQOL) –BREF. Diakses dari
http://www.who.int/substance_abuse/research_tools/en/indonesian_whoqol
.pdf. Accessed 22 November 2015

World Health Organization. (2014). Theworld health organization; quality of


life(Mardiati, R. J. S. Terj). http//www.whoqol.breff.org. Accessed 22
November 2015

World Health Organization. (1997). WHOQOL: Measuring quality of life


.http://www.who.int/mentalhealth/media/68.pdf. Accessed 16 Oktober
2015.

Zadeh, K.K., Koople, J.D., & Blok, G. (2003). Association among SF-36
qualityof life measures and nutrition,hospitelization and mortality
inhaemodialisis. http://www.asjournals.org. Accessed 16 Oktober 2015.
1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG


PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
Jl. Yos Sudarso No. 461Telp./Fax. (0287)472433, 473750 – GOMBONG 54412
Website : www.stikesmuhgombong.ac.id E-mail : stikesmuhgombong@yahoo. com

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya selaku nara sumber penelitian :
Nama :
Umur :
Alamat:
Dengan ini saya menyatakan persetujuan guna berperan serta dalam
penelitian ini dan bersedia memberikan jawaban secara benar dan tulus sesuai
dengan kemampuan saya. Saya percaya bahwa jawaban kuesioner/ pertanyaan
yang diajukan, tidak ada yang diberitahukan kepada sisapapun atau dijamin
kerahasiaannya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, semoga penelitian ini
bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Kebumen,
Hormat saya,

Nara Sumber
2

KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN DAN KUALITAS HIDUP


PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD DR.SOEDIRMAN KEBUMEN

Isilah titik – titik yang tersedia dibawah ini

A. Identitas Responden
Nama inisial :
Alamat :
Usia :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status Perkawinan :
Tinggal serumah dengan :
Lama menderita gagal ginjal kronik ................................. bulan

B. Kepatuhan
1. Seberapa sering saudara tidak datang untuk melakukan cuci darah/
hemodialisa dalam satu bulannya?
tidak pernah (saya tidak pernah berhalangan untuk datang cuci darah/
hemodialisa)
1 kali dalam sebulan saya tidak cuci darah
2 kali dalam sebulan saya tidak cuci darah
3 kali dalam sebulan saya tidak cuci darah
4 kali atau lebih saya tidak cuci darah
2. Seberapa sering saudara mempercepat waktu cuci darah/ hemodialisa
dalam satu bulannya?
tidak pernah (saya tidak pernah mempercepat waktu cuci darah/
hemodialisis)
1 kali dalam sebulan
2 kali dalam sebulan
3 - 4 kali dalam sebulan
Lainnya, sebutkan ........... kali dalam sebulan
3

3. Jika pernah mempercepat waktu cuci darah (hemodialisa), maka berapa


rata – rata waktu yang dipercepat itu? (dalam menit)
tidak pernah (saya tidak pernah mempercepat waktu cuci darah/
hemodialisa)
kurang dari 10 menit atau 10 menit
11 sampai 20 menit
21 sampai 30 menit
Lebih dari 31 menit
4. Seberapa sering saudara tidak meminum obat dalam 1 (satu) minggu?
tidak pernah (saya selalu meminum obat)
sangat jarang tidak meminum obat
sebagian waktu tidak meminum obat
sering tidak meminum obat
tidak pernah meminum obat
5. Seberapa sering saudara mengikuti program pembatasan minum (restriksi
cairan) sesuai yang disarankan petugas kesehatan (dalam seminggu
terakhir) ?
setiap saat
lebih sering mengikuti
sebagian waktu mengikuti
sangat jarang mengikuti
tidak pernah
6. Seberapa sering saudara makan mengikuti anjuran yang diprogramkan
petugas kesehatan (dalam seminggu terakhir) ?
setiap waktu
lebih banyak mengikuti
sebagian waktu mengikuti
jarang mengikuti
tidak pernah mengikuti
4

C. Kualitas Hidup
Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang menurut bapak / ibu /
saudara / saudari paling sesuai dengan kondisi yang dialami dalam 4 minggu
terakhir.
No Pertanyaan Sangat Buruk Biasa- Baik Sangat
buruk biasa baik
saja
1 Bagaimana menurut 1 2 3 4 5
anda, kualitas hidup
anda?

No Pertanyaan Sangat tidak Tidak Biasa- Memu Sangat


memuaskan memuaskan biasa askan memu
saja askan

2 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah
anda
terhadap
kesehatan
anda?

No Pertanyaan Tidak Sering Sedang Sangat Berlebi


sering saja sering han
3 Seberapa sering rasa 5 4 3 2 1
sakit fisik anda
mencegah anda
dalam beraktifitas?
4 Seberapa sering anda 5 4 3 2 1
membutuhkan terapi
medis untuk dapat
berfungsi dalam
kehidupan sehari-
hari anda?
5 Seberapa jauh anda 1 2 3 4 5
menikmati hidup
anda?
6 Seberapa jauh anda 1 2 3 4 5
merasa hidup anda
berarti?
7 Seberapa jauh anda 1 2 3 4 5
mampu
berkosentrasi?
5

8 Secara umum, 1 2 3 4 5
seberpa aman anda
rasakan dalam
kehidupan anda
sehari –hari?
9 Seberapa sehat 1 2 3 4 5
lingkungan dimana
anda tinggal
(berkaitan dengan
sarana & prasarana)

No Pertanyaan Tidak Sedikit Sedang Sering Sepenu


sama kali hnya
sekali dialami
10 Apakah anda 1 2 3 4 5
memiliki vitalitas
yang cukup untuk
beraktifitas sehari
– hari?
11 Apakah anda 1 2 3 4 5
dapat menerima
penampilan tubuh
anda?
12 Apakah anda 1 2 3 4 5
memiliki cukup
uang untuk
memenuhi
kebutuhan hidup
anda?
13 Seberapa jauh 1 2 3 4 5
ketersediaan
informasi bagi
kehidupan anda
dari hari ke hari?
14 Seberpa sering 1 2 3 4 5
anda memiliki
kesempatan untuk
bersenang-senang
atau rekreasi?
6

No Pertanyaan Sangat Buruk Biasa- Baik Sangat


buruk biasa baik
saja
15 Seberapa baik 1 2 3 4 5
kemampuan anda
dalam bergaul?

No Pertanyaan Sangat tidak Tidak Biasa-biasa Memu Sangat


memuaskan memuaskan saja askan memuas
kan
16 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan tidur
anda?
17 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan
kemampuan
anda untuk
menampilkan
aktivitas anda
sehari-hari?
18 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan
kemampuan
anda untuk
bekerja?
19 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
terhadap diri
anda?
20 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan
hubungan sosial
anda?
21 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan
kehidupan
seksual anda?
22 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan
7

dukungan yang
anda peroleh
dari teman
anda?
23 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan
lingkungan
tempat tinggal
anda saat ini?
24 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan akses
anda pada
pelayanan
kesehatan?
25 Seberapa 1 2 3 4 5
puaskah anda
dengan
transportasi
yang harus anda
jalani?

No Pertanyaan Tidak Jarang Cukup Sering Selalu


pernah sering
26 Seberapa sering 5 4 3 2 1
anda merasa
kesepian, putus
asa, cemas, dan
depresi?
8

Frequencies

Statistics

Jenis Status Lama


Umur Kelamin Pendidikan Pekerjaan Menderita
N Valid 88 88 88 88 88
Missing 0 0 0 0 0

Frequency Table

Umur

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Remaja Akhir
6 6.8 6.8 6.8
(17-25 Tahun)
Dew asa Aw al
4 4.5 4.5 11.4
(26-35 Tahun)
Dew asa Akhir
20 22.7 22.7 34.1
(36-45 Tahun)
Lansia Aw al (46-55
21 23.9 23.9 58.0
Tahun)
Lansia Akhir (56-65
23 26.1 26.1 84.1
Tahun)
Manula (>65 Tahun) 14 15.9 15.9 100.0
Total 88 100.0 100.0

Je nis Ke lamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 48 54.5 54.5 54.5
Perempuan 40 45.5 45.5 100.0
Total 88 100.0 100.0

Pendidik an

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Sekolah 7 8.0 8.0 8.0
SD 17 19.3 19.3 27.3
SMP 18 20.5 20.5 47.7
SMA 39 44.3 44.3 92.0
Perguruan Tinggi 7 8.0 8.0 100.0
Total 88 100.0 100.0
9

Status Pe k erjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Bekerja 76 86.4 86.4 86.4
Bekerja 12 13.6 13.6 100.0
Total 88 100.0 100.0

Lam a Me nder ita

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang Dari 1 Tahun 53 60.2 60.2 60.2
Lebih Dari 1 Tahun 35 39.8 39.8 100.0
Total 88 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

Kepatuhan Kualitas
Menjalani Hidup Pasien
Terapi Gagal Ginjal
Hemodialisa Kronik
N Valid 88 88
Missing 0 0

Frequency Table

Kepatuhan Me njalani Te rapi He modialisa

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Patuh 26 29.5 29.5 29.5
Patuh 62 70.5 70.5 100.0
Total 88 100.0 100.0

Kualitas Hidup Pas ien Gagal Ginjal Kronik

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang Baik 56 63.6 63.6 63.6
Baik 32 36.4 36.4 100.0
Total 88 100.0 100.0
10

Crosstabs

Cas e Proce ss ing Summ ary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kepatuhan Menjalani
Terapi Hemodialisa *
88 100.0% 0 .0% 88 100.0%
Kualitas Hidup Pasien
Gagal Ginjal Kronik

tuhan Me njalani Te rapi Hem odialisa * Kualitas Hidup Pas ie n Gagal Ginjal Kronik Cros stabul a

Kualitas Hidup Pasien


Gagal Ginjal Kronik
Kurang Baik Baik Total
Kepatuhan Menjalani Tidak Patuh Count 23 3 26
Terapi Hemodialisa % w ithin Kepatuhan
Menjalani Terapi 88.5% 11.5% 100.0%
Hemodialisa
% of Total 26.1% 3.4% 29.5%
Patuh Count 33 29 62
% w ithin Kepatuhan
Menjalani Terapi 53.2% 46.8% 100.0%
Hemodialisa
% of Total 37.5% 33.0% 70.5%
Total Count 56 32 88
% w ithin Kepatuhan
Menjalani Terapi 63.6% 36.4% 100.0%
Hemodialisa
% of Total 63.6% 36.4% 100.0%

Chi-Square Te s ts

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
b
Pearson Chi-Square 9.828 1 .002
Continuity Correctiona 8.365 1 .004
Likelihood Ratio 11.076 1 .001
Fisher's Exact Test .002 .001
Linear-by-Linear
9.717 1 .002
Association
N of Valid Cases 88
a. Computed only for a 2x 2 table
b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.
45.

Sym me tric Measure s

Value Approx. Sig.


Nominal by Nominal Contingency Coefficient .317 .002
N of Valid Cases 88
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Ris k Estim ate

95% Confidence
Interval
Value Low er Upper
Odds Ratio for Kepatuhan
Menjalani Terapi
6.737 1.832 24.782
Hemodialisa (Tidak Patuh
/ Patuh)
For cohort Kualitas Hidup
Pasien Gagal Ginjal 1.662 1.267 2.180
Kronik = Kurang Baik
For cohort Kualitas Hidup
Pasien Gagal Ginjal .247 .082 .739
Kronik = Baik
N of Valid Cases 88
11
12
13
14
15
16
Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Lama Menderita Kepatuhan Kualitas Hidup
No Ket Kategori Skala Ket Skala Pendidikan Skala Ket Skala Ket Skala Ket Skala Ket Skala
1 75 Manula 6 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
2 50 Lansia Awal 4 P 2 Tidak Sekolah 1 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
3 52 Lansia Awal 4 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
4 33 Dewasa Awal 2 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
5 18 Remaja Akhir 1 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
6 61 Lansia Akhir 5 L 1 SMA 4 Bekerja 1 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
7 51 Lansia Awal 4 P 2 S1 5 Bekerja 1 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
8 70 Manula 6 L 1 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
9 44 Dewasa Akhir 3 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
10 33 Dewasa Awal 2 L 1 S1 5 Bekerja 1 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Baik 1
11 43 Dewasa Akhir 3 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
12 24 Remaja Akhir 1 P 2 S1 5 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
13 70 Manula 6 L 1 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
14 45 Dewasa Akhir 3 L 1 SMA 4 Bekerja 1 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
15 63 Lansia Akhir 5 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
16 44 Dewasa Akhir 3 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
17 44 Dewasa Akhir 3 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
18 59 Lansia Akhir 5 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
19 71 Manula 6 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
20 59 Lansia Akhir 5 L 1 Tidak Sekolah 1 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
21 57 Lansia Akhir 5 P 2 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
22 50 Lansia Awal 4 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
23 51 Lansia Awal 4 P 2 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
24 63 Lansia Akhir 5 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
25 48 Lansia Awal 4 P 2 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
26 38 Dewasa Akhir 3 L 1 S1 5 Bekerja 1 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Baik 1
27 56 Lansia Akhir 5 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
28 65 Lansia Akhir 5 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
29 41 Dewasa Akhir 3 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
30 53 Lansia Awal 4 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Lama Menderita Kepatuhan Kualitas Hidup
No Ket Kategori Skala Ket Skala Pendidikan Skala Ket Skala Ket Skala Ket Skala Ket Skala
31 55 Lansia Awal 4 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
32 53 Lansia Awal 4 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
33 60 Lansia Akhir 5 L 1 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
34 20 Remaja Akhir 1 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
35 49 Lansia Awal 4 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
36 41 Dewasa Akhir 3 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
37 54 Lansia Awal 4 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
38 66 Manula 6 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
39 67 Manula 6 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
40 20 Remaja Akhir 1 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
41 49 Lansia Awal 4 L 1 SMA 4 Bekerja 1 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
42 38 Dewasa Akhir 3 L 1 SMA 4 Bekerja 1 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
43 59 Lansia Akhir 5 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
44 50 Lansia Awal 4 P 2 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
45 59 Lansia Akhir 5 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
46 49 Lansia Awal 4 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
47 62 Lansia Akhir 5 L 1 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
48 59 Lansia Akhir 5 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
49 29 Dewasa Awal 2 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
50 60 Lansia Akhir 5 P 2 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
51 24 Remaja Akhir 1 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
52 56 Lansia Akhir 5 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
53 70 Manula 6 P 2 Tidak Sekolah 1 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
54 59 Lansia Akhir 5 L 1 S1 5 Bekerja 1 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
55 44 Dewasa Akhir 3 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
56 53 Lansia Awal 4 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
57 39 Dewasa Akhir 3 L 1 SMA 4 Bekerja 1 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
58 37 Dewasa Akhir 3 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
59 61 Lansia Akhir 5 P 2 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
60 72 Manula 6 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Lama Menderita Kepatuhan Kualitas Hidup
No Ket Kategori Skala Ket Skala Pendidikan Skala Ket Skala Ket Skala Ket Skala Ket Skala
61 58 Lansia Akhir 5 L 1 S1 5 Bekerja 1 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
62 43 Dewasa Akhir 3 L 1 SMA 4 Bekerja 1 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
63 44 Dewasa Akhir 3 L 1 S1 5 Bekerja 1 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Baik 1
64 31 Dewasa Awal 2 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
65 53 Lansia Awal 4 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
66 62 Lansia Akhir 5 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
67 63 Lansia Akhir 5 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
68 45 Dewasa Akhir 3 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
69 55 Lansia Awal 4 P 2 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
70 46 Lansia Awal 4 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
71 51 Lansia Awal 4 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
72 56 Lansia Akhir 5 L 1 SD 2 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
73 53 Lansia Awal 4 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
74 71 Manula 6 P 2 Tidak Sekolah 1 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
75 42 Dewasa Akhir 3 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
76 63 Lansia Akhir 5 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
77 77 Manula 6 L 1 Tidak Sekolah 1 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
78 43 Dewasa Akhir 3 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
79 40 Dewasa Akhir 3 L 1 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
80 43 Dewasa Akhir 3 P 2 SMA 4 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Baik 1
81 66 Manula 6 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Lebih Dari 1 Tahun 1 Patuh 1 Kurang Baik 0
82 69 Manula 6 L 1 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
83 57 Lansia Akhir 5 P 2 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
84 43 Dewasa Akhir 3 P 2 SD 2 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
85 72 Manula 6 P 2 Tidak Sekolah 1 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0
86 66 Manula 6 P 2 Tidak Sekolah 1 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Baik 1
87 20 Remaja Akhir 1 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Tidak Patuh 0 Kurang Baik 0
88 47 Lansia Awal 4 L 1 SMP 3 Tidak Bekerja 0 Kurang Dari 1 Tahun 0 Patuh 1 Kurang Baik 0

You might also like