You are on page 1of 6

PENGOLAHAN AIR KOTOR MENJADI AIR SIAP MINUM

Makalah Projek

Makalah untuk memenuhi Tugas Matakuliah Dasar Ilmu Lingkungan

yang dibina oleh Bu Prof. Dr. Hj. Mimien Henie Irawati, M.S

Disajikan pada Hari Jum’at, 6 April 2018

Disusun oleh :

Kelompok 7 Offering B 2017

1. Femi Mega L. (170341615098)


2. Nurdiyah A. (170341615094)
3. Salwa Nabilah A. (170341615067)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

April 2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan salah satu bahan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia
dengan segala aktivitasnya, sehingga merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.
Apabila kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi dapat memberikan dampak yang besar
terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Di Indonesia pelayanan air bersih dalam skala
besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan Daerah Air Minum
(PDAM) kota yang bersangkutan. Pelayanan penyediaan air bersih secara nasional masih jauh
dari mencukupi dan dapat dikatakan relatif kecil. Untuk daerah yang belum mendapatkan
pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air
hujan, air sumber (mata air) dan lainnya. Pada umumnya daerah padat penduduk air tanahnya
tidak layak untuk dikonsumsi, karena sudah tercemar oleh air limbah domestik, industri, rumah
sakit dan lainnya. Di daerah padat penduduk ini, ada beberapa permasalahan mendasar yang
sering timbul yakni kulaitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang
memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak
untuk diminum. Air dengan kualitas layak diminum mempunyai standar persyaratan tertentu
yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan,
sehingga apabila ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak
layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut
dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung
dan secara perlahan.

Sering dijumpai bahwa masyarakat banyak memilih mengonsumsi air mineral produksi pabrik.
Yang mana air mineral sangat praktis dan harganya terjangkau. Namun, kebanyakan masyarakat
tidak mengetahui dampak dari konsumsi air mineral yang secara berlebihan. Salah satu dampak
yang ditimbulkan yaitu meningkatnya sampah botol plastik yang sulit terurai. Selain
menimbulkan percemaran, limbah ini juga berbahaya bagi hewan yang tidak sengaja
mengonsumsi. Maka dari itu, kami membuat cara alternative untuk mengurangi sampah botol
plastik dengan cara mengolah air kotor menjadi air minum ramah lingkungan.

1.2 Rumusan masalah:

1. Bagaimana cara mengurangi limbah botol plastik?


2. Bagaimana cara pengolahan air kotor menjadi air siap minum yang ramah lingkungan?

1.3 Tujuan :

1. Untuk mengetahui cara mengurangi limbah botol plastik

2. Untuk mengetahui cara pengolahan air kotor menjadi air siap minum yang ramah
lingkungan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Cara mengurangi limbah botol plastik


Minuman dalam botol plastik memang memberikan kesan simple dan mudah dibawa kemana
saja. Design botol yang unik serta minimalis tidak jarang membuat para peminumnya
menyimpan botol tersebut untuk kembali digunakan. Untuk menghilangkan aroma dan rasa,
biasanya botol akan dicuci terlebih dahulu lalu kemudian digunakan hingga berulang-ulang kali.

Seperti yang diketahui bahwa plastik berdampak buruk bagi lingkungan. Plastik dapat terurai
tergantung pada jenis plastik yang digunakan dan proses terurainya bisa berlangsung antara 450
sampai 1.000 tahun. Sekitar 50 miliar botol plastik digunakan setiap tahun di seluruh dunia,
sehingga lokasi pembuangan sampah hampir tidak akan cukup untuk menampung semuanya.

Perlu diketahui bahwa setiap botol kemasan memiliki tanda segitiga di bawah botol dan ada
simbol di tengah segitiga. Hal ini merupakan bentuk spesifikasi kegunaan botol. Biasanya pada
botol air minum menggunakan kode PET (Polyethylene Terephthalate) yang merupakan botol
plastik yang jernih, transparan atau tembus pandang. Botol jenis ini direkomendasikan hanya
sekali pakai, misalnya pada botol air mineral, botol jus dan lain-lain. Jenis botol inilah yang biasa
digunakan berulang kali sebagai wadah air minum.

Botol plastik dengan kode PET terbuat dari berbagai unsur sintetis atau kimia ini dapat
mengeluarkan zat yang bernama bisphenol A (BPA). Zat ini merupakan bahan kimia industri
yang telah digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu sejak 1960-an. Beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa BPA dapat meresap ke dalam makanan atau minuman dari
wadah yang dibuat dengan BPA tersebut.

Dr Seema Singhal, Asisten Profesor, Departemen Obstetri dan Ginekologi, All India Institute
of Medical Sciences (AIIMS) menyatakan bahwa Botol berkode PET memiliki konsekuensi
kesehatan jangka panjang bagi perempuan, terutama pada kelompok usia produktif dan anak-
anak.

Hati-hati saat memilih botol plastik dan pastikan plastik daur ulang tidak digunakan untuk
barang-barang yang erat kaitannya dengan konsumsi seperti menjadi wadah makanan dan wadah
minuman.

Untuk lebih aman lagi, jika mau mengisi minuman dengan suhu tinggi lebih baik gunakan
wadah minum yang terbuat dari metal atau kaca yang aman bagi kesehatan.

Jadi ada baiknya Anda meminimalisir penggunaan minuman mineral botol dan memakai
tempat minum lain yang lebih aman. Bawa air dari rumah juga bisa membuat kesehatan lebih
terjaga, selain juga hemat.

Botol plastik lebih lama diurai oleh alam, dan menjadi bagian dari masalah pencemaran
lingkungan yang kini makin parah saja terjadi. Mengurangi pemakaian botol plastik akan jauh
lebih aman dan sehat. Secara keseluruhan, dari segi kesehatan dan lingkungan tentu jauh lebih
baik kalau kita memilih menggunakan menggunakan botol kemasan kaca dan bukan yang plastik
dan lebih baik lagi kalau berhasil mengurangi konsumsi minuman kemasan dan menggantinya
dengan membawa wadah minum isi ulang yang aman bagi kesehatan dan lingkungan.

Banyaknya masalah yang timbul akibat pemakaian botol air mineral yang berlebihan, maka
dari itu kita perlu mengurangi sampah botol air mineral dengan cara membuat alat penyaring air
kotor sederhana yang ramah lingkungan.

B. cara pengolahan air kotor menjadi air siap minum yang ramah lingkungan

 Alat dan bahan :


 Air kotor
 Batu kali
 Gallon
 Ijuk
 Kerikil
 Pasir halus
 Arang tempurung kelapa
 Batu
 Bak penampung

 Fungsi bahan-bahan filtrasi :

Adapun kegunaan dari bahan-bahan tersebut ialah:

Ø Pasir berfungsi untuk menahan endapan kotoran-kotoran halus.

Ø Kerikil dan batu berfungsi untuk menyaring material-material yang berukuran besar,
contoh: daun-daun yang berada di sungai, lumut, ganggang dll

Ø Ijuk berfungsi untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan
meratakan air yang mengalir.

Ø Arang berfungsi untuk menyaring menghilangkan bau, warna, zat pencemar dalam air,
sebagai pelindung dan penukaran resin dalam alat/penyulingan air.

 Langkah kerja:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menyusun bahan yang sudah disiapkan ke dalam gallon sesuai susunan diatas.
3. Jika sudah tersusun maka dituangkan air kotor ke dalam gallon tersebut.
4. Tunggu hingga air mengalir pada bak penampung
5. Jika air sudah terkumpul pada bak penampung maka air siap diamati ( jernih atau
tidak)
6. Setelah air terbukti jernih dan bersih, air direbus sampai mendidih
7. Air siap minum.
BAB III
METODE

 Jenis praktikum: penelitian deskriptif


 Variabel :
 Variabel bebas : alat penyaring air kotor
 Variabel terikat: air bersih
 Variabel kontrol: bahan penyaringan air
 Lokasi : Universitas Negeri Malang
 Waktu : 9 april 2018 – 18 april 2018
 Sampel : kolam FMIPA

You might also like