You are on page 1of 49

Nama : ...............................................................

KELAS

Kelas :...................... No. Absen : ..................... XII/2


Sekolah : ...............................................................

Penyusun :
Arik Wulandari
MODUL
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
SUMPAH JANJI PEGAWAI

Untuk SMK/MAK
Kelas XII/Semester 2

Disusun oleh:
ARIK WULANDARI
150412600863

Universitas Negeri Malang


Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Program Studi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Oktober 2017

i
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
pengembangan modul dengan judul “Sumpah atau Janji Pegawai” ini dapat
terselesaikan.
Modul ini merupakan hasil dari tugas mata kuliah Pengembangan Bahan
Ajar Administrasi Perkantoran. Materi yang terdapat pada modul ini dititik
beratkan pada penjabaran tentang sumpah janji pegawai.
Melalui modul ini, penulis berusaha menyajikan materi dengan berbagai
model evaluasi dan penugasan dengan teknik bervariasi untuk mempermudah
peserta didik dalam mencapai target-target belajar atau kompetensi yang
diharapkan. Pemanfaatan modul ini dapat dikombinasikan dengan kegiatan
mendengarkan materi yang disampaikan guru dan kegiatan membaca buku-buku
sumber lainnya secara mandiri. Berbagai kegiatan tersebut diharapkan dapat
mendukung kegiatan belajar peserta didik menyeluruh. Pada kesempatan kali ini,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam terselesaikannya modul ini. Khususnya kepada :
1. Bapak Drs. Mohammad Arief M.Si. selaku dosen matakuliah
Pengembangan Bahan Ajar ADP serta pembimbing dalam pembuatan
modul.
2. Pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan modul yang tidak
dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
dan penulisan modul ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan modul ini sehingga dapat
memberikan manfaat khususnya penulis dan pembaca pada umumnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya modul ini. Semoga modul ini dapat memberi
pembelajaran bagi pembaca.

Malang, 4 Oktober 2017

2ii
Judul ................................................................................................ ......... i
Kata Pengantar................................................................................. ii
Daftar Isi.......................................................................................... ........ ii
Peta Kedudukan............................................................................... ........ v
Glosarium......................................................................................... ........ vi
Bab I................................................................................................ ........ 1
Pendahuluan.................................................................................... ........ 1
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Deskripsi Singkat.................................................................... 2
C. Prasyarat................................................................................ ........ 2
D. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................... 2
E. Tujuan Pembelajaran................................................................ 4
F. Kompetensi Inti...................................................................... ........ 4
G. Kompetensi Dasar.................................................................... 5
H. Indikator................................................................................ ........ 5
I. Relevansi Manfaat.................................................................... 6
J. Perlengakapan Yang Harus Disediakan...................................... 7
K. Cek Kemampuan.................................................................... ........ 7
Bab II.............................................................................................. ........ 8
Kegiatan Belajar.............................................................................. ....... 8
A. Kompetensi Dasar................................................................... 8
B. Materi Pokok.......................................................................... ....... 8
C. Uraian Materi......................................................................... ....... 8
D. Rencana Belajar Peserta Didik................................................. 8
E. Kegiatan Belajar...................................................................... 9
1. Pengertian Sumpah............................................................ 9
2. Tujuan Sumpah................................................................. 10
3. Sarana Penyumpahan......................................................... 11
4. Tata Cara Pengambilan Sumpah.......................................... 12
5. Pengucapan Sumpah.......................................................... 14

iii
6. Pengukuhan Sumpah.......................................................... 17
7. Penandatanganan Berita Acara............................................ 17
8. Pengelolaan Pelayanan Upacara Penyumpahan..................... 18
F. Rangkuman............................................................................ ....... 19
G. Tugas...................................................................................... ....... 20
H. Tes Formatif.......................................................................... ....... 21
I. Kunci Jawaban Formatif......................................................... 24
J. Lembar Kerja......................................................................... ....... 25
Bab III...................................................................................................... 27
Evaluasi......................................................................................... ....... 27
A. Maksud dan Tujuan Evaluasi................................................... 27
B. Materi Evaluasi..................................................................... ....... 27
C. Keterampilan Kognitif.......................................................... ....... 28
D. Keterampilan Psikomotorik................................................... ....... 34
E. Keterampilan Sikap................................................................ ....... 35
F. Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standart............................. 36
G. Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan................................. ....... 36
H. Kunci Jawaban................................................................... ....... 36
Bab IV........................................................................................... ....... 40
Penutup......................................................................................... ....... 40
A. Tindak Lanjut....................................................................... ....... 40
B. Harapan............................................................................... ....... 40
Daftar Pustaka.............................................................................. ....... 41

4
iv
SUMPAH/JANJI PEGAWAI

Pengertian sumpah

Tujuan Sumpah

Sarana Penyumpahan

Tata Cara Pengambilan Sumpah

Pengucapan Sumpah

Pengukuhan Sumpah

Penandatanganan Berita Acara

Pengelolaan Pelayanan Upacara Penyumpahan

v
Glosarium

Khidmat : Suasana hormat, bersopan-santun,


mengabdi, setia kepada tanah air.
Pegawai negeri sipil : Aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi
Masyarakat untuk menyelenggarakan
pemerintahan serta menggerakkan dan
memperlancar pernbangunan.
Protokol : Sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi.
Pengukuhan : Proses, cara, perbuatan mengukuhkan
(kedudukan, pangkat, jabatan); peneguhan,
penetapan, pengesahan.
Rohaniwan : Kedudukan kepemimpinan resmi dalam
suatu agama tertentu
Sumpah/janji : Suatu kesanggupan untuk mentaati
keharusan atau untuk tidak melakukan
larangan yang ditentukan yang diikrarkan
dihadapan atasan yang berwenang menurut
agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

vi 7
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sumpah jabatan adalah salah satu persyaratan dalam jabatan sebagai abdi
negara untuk mengurus dan melayani rakyat karena memang digaji dari uang
rakyat atau negara dan banyak jabatan diluar PNS tidak disumpah. Kalau disimak
dan dipahami kata demi kata dalam teks sumpah jabatan, maka sumpah jabatan
merupakan komitmen dan janji seseorang manusia kepada Tuhan untuk
menyatakan dan melakukan apa yang terdapat dalam sumpah yang disebutkan
ataupun dinyatakan. Dimana dalam sumpahnya, seorang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di antaranya akan menyatakan akan setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah, serta akan
mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan
tanggungjawab.
Selain itu, seorang PNS dalam sumpahnya juga akan senantiasa
menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah dan martabat PNS, serta akan
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri,
seseorang atau golongan dan akan memegang rahasia sesuatu yang menurut
sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan. Seorang PNS juga harus
bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara.
Oleh karena itu penting sekali dilaksanakannya suatu pengambilan janji atau
sumpah terhadap Pegawai.

1
B. Deskripsi Singkat

Sumpah/janji merupakan suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan


atau untuk tidak melakukan larangan yang ditentukan yang diikrarkan dihadapan
atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Karena sumpah janji itu diikrarkan menurut agama atau
kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka pada hakekatnya
sumpah/janji itu bukan saja merupakan kesanggupan terhadap atasan yang
berwenang, tetapi juga merupakan kesanggupan terhadap Tuhan, bahwa yang
bersangkutan berjanji akan mentaati segala keharusan dan tidak melakukan segala
larangan telah ditentukan.

Sumpah/janji juga memiliki tujuan yaitu sebagai salah satu usaha agar
yang bersangkutan dalam pelaksanaan tugasnya berlaku ikhlas, jujur dan
bertanggung jawab tidak hanya kepada atasannya tapi juga terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
Dalam upacara pengambilan dan tata pelaksanaan sumpah/janji haruslah
khidmat, harus ada pejabat yang mengambil sumpah/janji sebagai pembina
upacara, ada pegawai negeri yang mengangkat sumpah, dan ada saksi-saksi,
rohaniawan serta tamu undangan.

C. Prasyarat

Untuk mempelajari modul ini, para siswa diharapkan telah menguasai


peraturan perkawinan bagi pegawai.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

❖ Untuk Peserta Didik:


1. Petunjuk umum
a. Bacalah bahan ajar dengan seksama terutama bagian instruksi.

2
b. Pahami tujuan Anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang
diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang
ditargetkan.
c. Kerjakan tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur.
d. Laporkan kemajuan Anda kepada guru sebelum Anda melanjutkan
ke bahan ajar selanjutnya.
2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru jika dianggap perlu.
3. Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang
ditetapkan.
4. Jika terdapat bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih dahulu
mendiskusikan dengan teman yang sedang megerjakan bagian yang
sama, sebelum Anda bertanya kepada guru. Apabila diperlukan, Anda
dapat berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber lain.
5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat
penguasaan Anda kurang dari 75%, pelajari materi atau bagian dari
bahan ajar yang belum Anda kuasai atau mintalah saran dari guru. Ikuti
ketentuan yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum Anda
melanjutkan ke bagian lain atau ke bahan ajar berikutnya.
❖ Untuk Pendidik:
1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai
daftar bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan
mempersiapkan penjelasan atau jawaban yang diperlukan.
2. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta
didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat
disarankan kepada peserta didik.
3. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap
saat.
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik
harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan
pertanyaan atau test yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.

3
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa lebih bersyukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2. Siswa dapat berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong terhadap sesama.
3. Siswa mengetahui penjelasan tentang sumpah/janji pegawai dan konsep
pengambilan sumpah/janji pegawai.
4. Tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai.
5. Siswa mampu mempraktikkan sumpah/janji pegawai.

F. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
huaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah kepegawaian.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengemabangan dari yang dipelajari di sekolah
secara mandiri, dan mampu menangani pemeliharaan dokumen
kepegawaian..

4
G. Kompetensi Dasar

1.2 Penerapan administrasi kepegawaian secara efektif dan efisien


berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut di dunia perkantoran.
1.3 Menyakini bahwa bekerja di bidang administrasi kepegawaian adalah
salah satu bentuk pengalaman perintah Tuhan yang harus dilakukan
secara sungguh-sungguh.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam
pembelajaran bidang administrasi kepegawaian.
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gorong royong) dalam melakukan
pembelajaran administrasi kepegawaian sebagai bagian dari sikap
ilmiah.
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap kerja dalam administrasi
kepegawaian.
2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan administrasi
kepegawaian.
3.12 Mengemukakan tentang sumpah/janji pegawai
4.12 Menjalankan tentang sumpah/janji pegawai

H. Indikator

• Menerapkan administrasi kepegawaian secara efektif dan efisien


berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut di dunia perkantoran.
• Menyakinkan bahwa bekerja di bidang administrasi kepegawaian adalah
salah satu bentuk pengalaman perintah Tuhan yang harus dilakukan secara
sungguh-sungguh.
• Memotivasi dan menujukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran bidang
administrasi kepegawaian.
• Berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah

5
lingkungan, gorong royong) dalam melakukan pembelajaran administrasi
kepegawaian sebagai bagian dari sikap ilmiah.
• Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap kerja dalam administrasi kepegawaian.
• Proaktif dalam melakukan kegiatan administrasi kepegawaian.
• Menjelaskan pengertian sumpah melalui studi literatur.
• Menjelaskan tujuan sumpah melalui studi literatur.
• Menjelaskan sarana penyumpahan melalui studi literatur.
• Menjelaskan tata cara pengambilan sumpah melului studi literatur.
• Menjelaskan pengucapan sumpah melalui studi literatur.
• Menjelaskan pengukuhan sumpah melalui studi literatur.
• Menjelaskan penandatanganan berita acara melalui studi literatur.
• Menjelaskan pengelolaan pelayanan upacara penyumpahan melalui studi
literatur.
• Membuat kesimpulan tentang sumpah/janji pegawai.
• Menjalankan sumpah/janji pegawai.

I. Relevansi Manfaat
1. Bagi siswa:
a. Siswa dapat lebih memanfaatkan bahan ajar modul untuk dijadikan
sebagai sumber informasi khususnya materi tentang sumpah/janji
pegawai.
b. Siswa lebih dapat belajar mandiri sesuai dengan
kecepatannya.
2. Bagi Guru
a. Lebih memudahkan dalam penyampaian materi sumpah/janji pegawai
serta mengatasi minimnya jam tatap muka di sekolah.
b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan dan
pembuatan bahan ajar khususnya materi kepegawaian mengenai
sumpah/janji pegawai.

6
J. Perlengkapan Yang Harus Digunakan

❖ Alat:
a. LCD/OHP
b. Laptop
c. Papan tulis

❖ Bahan:
a. Buku-buku yang berkaitan tentang administrasi kepegawaian
b. Buku-buku tentang peraturan perkawinan bagi pegawai dan sumpah/janji

K. Cek Kemampuan

Kerjakan soal-soal latihan berikut ini, jika anda dapat mengerjakan


sebagian atau semua soal berikut ini, maka anda dapat meminta langsung kepada
instruktur atau guru untuk mengerjakan soal-soal evaluasi untuk materi yang telah
anda kuasai pada BAB II.

1. Apa yang anda ketahui tentang sumpah/janji pegawai?


2. Apakah tujuan diadakan sumpah/janji pegawai?
3. Sebut dan jelaskan sarana penyumpahan yang diperlukan bagi
penyelenggara upacara penyumpahan!
4. Siapa sajakah yang menghadiri upacara sumpah/janji pegawai?
5. Siapaka yang menandatangi naskah berita acara pengambilan sumpah/janji
pegawai?
6. Buatlah contoh kata-kata Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil yang baik
dan benar!
7. Apa sajakah tugas dari Seksi Hisab Rukyat dan Penyumpahan?
8. Bagaimanakan kata-kata pengukuhan sumpah/janji pegawai?
9. Bagaimanakah bunyi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974?
10. Apa sajakah sarana penyumpahan yang diperlukan bagi Untuk Rohaniwan
pendarnping diperlukan?

7
BAB II
Pembelajaran

A. Kompetensi Dasar

• Mengemukakan tentang sumpah/janji pegawai

B. Materi Pokok

• Pengertian sumpah/janji pegawai dan konsep pengambilan


sumpah/janji pegawai.
• Tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai.

C. Uraian Materi

• Pengertian Sumpah
• Tujuan Sumpah
• Sarana Penyumpahan
• Tata Cara Pegambilan Sumpah
• Pengucapan Sumpah
• Pengukuhan Sumpah
• Penandatangan Berita Acara
• Pengelolaan Pelayanan Upacara Penyumpahan

D. Rencana Belajar Peserta Didik

• Mempelajari modul secara mandiri


• Mendiskusikan materi modul yang belum dipahami dengan guru.
• Mengikuti evaluasi belajar secara mandiri maupun yang diberikan
guru.

8
1. Pengertian Sumpah

P
egawai Negeri Sipil adalah Aparatur Negara, Abdi Negara dan
Abdi Masyarakat untuk menyelenggarakan pemerintahan serta
menggerakkan dan memperlancar pernbangunan dalam rangka
usaha mewujudkan tujuan Nasional yaitu masyarakat adil dan makmur yang
merata dan berkeseimbangan antara materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila di
dalam wadah Negara, Kesatuan Republik Indonesia.
Agar Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur Negara, Abdi Negara dan
Abdi Masyarakat dapat
melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya, maka
Pegawai Negeri Sipil itu
harus dibina sedemikian rupa
sehingga mempunyai
kesetiaan dan ketaatan penuh
terhadap Pancasila, Undang-
undang Dasar 1945, Negara
dan Pemerintah serta bermental baik, bersatu padu, bersih, jujur, berdaya guna,
bermutu tinggi, dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya.
Agar Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah konsekwen terhadap
apa yang ia ucapkan dalam sumpahnya, maka ia harus mengerti dan memahami
apa yang dimaksud dengan sumpah tersebut.
Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian pasal 26 terdapat ketentuan tentang Sumpah/ Janji Pegawai Negeri
Sipil. Penjelasan Pasal 26 ayat (1) berbunyi sebagai berikut:

Sumpah/Janji adalah suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau untuk


tidak melakukan larangan yang ditentukan yang diikrarkan dihadapan atasan
yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.

9
Karena sumpah janji itu diikrarkan menurut agama atau kepercayaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka pada hakekatnya sumpah/janji itu bukan
saja merupakan kesanggupan terhadap atasan yang berwenang, tetapi juga
merupakan kesanggupan terhadap Tuhan, bahwa yang bersangkutan berjanji akan
mentaati segala keharusan dan tidak melakukan segala larangan telah ditentukan.

2. Tujuan Sumpah

Tujuan dari sumpah/janji tersebut adalah merupakan


salah satu usaha agar yang bersangkutan dalam
pelaksanaan tugasnya berlaku ikhlas, jujur dan
bertanggung jawab tidak hanya kepada atasannya tapi
juga terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Kepada Pegawai Negeri Sipil dipercayakan tugas Negara yang harus


dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dalam pelaksanaan tugas tersebut
diperlukan keikhlasan, kejujuran, dan tanggungjawab. Sebagai salah satu usaha
untuk menjamin pelaksanaan tugas kedinasan dengan sebaikbaiknya, maka setiap
calon Pegawai Negeri Sipil segera setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil
di hadapan atasan yang berwenang menurut Agama atau kepercayaan terhadap,
Tuhan Yang Maha Esa.

15
10
3. Sarana Penyumpahan

U
ntuk terjaminnya pelaksanaan pengambilan sumpah Jabatan/Pegawai
Negeri Sipil ini benar-benar khidmat dan berwibawa perlu adanya
kelengkapan sarana penyumpahan, bagi rohaniawan dan
penyelenggaraan upacara penyumpahan.

1. Untuk Rohaniwan pendarnping diperlukan, adanya;


a. Mushaf Al Qur’ an yang baik, ukuran kwarto.
b. Naskah khutbah sumpah.
c. Naskah kata-kata pengukuham sumpah.
d. Naskah do’a penutup upacara pengambilan sumpah.
2. Untuk kelengkapan upacara pelaksanaan pengambilan sumpah diperlukan
adanya:
a. Protokol yang bertugas mengatur jalannya upacara pengambilan
sumpah;
b. Meja tempat penanda tanganan Naskah Berita Acara Pengambilan
sumpah yang terletak di muka Pejabat yang mengambil sumpah;
c. Gambar kepala Negara/Presiden ditempatkan di sebelah kanan Pejabat
yang mengambil sumpah dan Gambar Wakil Kepala Negara/Wakil
Presiden di sebelah kirinya;
d. Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan gambar
Wakil Presiden di tengah-tengah agak ke atas;
e. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan pejabat yang
mengambil sumpah dan bendera Lambang/Pataka dari unit yang
bersangkutan ditempatkan di sebelah kiri;
f. Pengeras suara disediakan pada 3 (tiga) tempat;
1. untuk Pejabat yang mengambil sumpah;
2. untuk Jabatan/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah;
3. untuk Protokol/Pembaca Do’a.

16
11
4. Tata Cara Pengambilan Sumpah

Di dalam P.P. 21/1975 pasal 5 diatur bahwa pengambilan Sumpah


Jabatan/Pegawai Negeri Sipil, harus dilaksanakan dengan suatu upacara khidmat.
Dan upacara tersebut dihadiri oleh:

a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.

b. Pejabat yang mengambil sumpah.

c. Saksi-saksi

d. Rohaniawan pendamping

e. Para Undangan

Pada waktu pelaksanaan pengambilan Sumpah, Pejabat yang mengambil


Sumpah terlebih dahulu harus menanyakan kepada Jabatan/ Pegawai Negeri Sipil
yang akan mengangkat Sumpah tentang Agama yang dipeluknya untuk diambil
sumpah sesuai dengan Agamanya. Dan kemudian Pejabat/Pegawai Negeri Sipil
yang akan mengangkat Sumpah harus menjawab dengan kata-kata ”Saya
beragama ________ dan saya bersedia untuk diambil sumpah.
Tentang tata ruang dan tatacara pada waktu pelaksanaan pengambilan
Sumpah Jabatan/Pegawai Negeri Sipil agar diatur sebagai berikut:
1. Pejabat yang mengambil sumpah berdiri berhadap hadapan dengan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dengan ketentuan
jarak + 2 (dua) meter.
2. Saksi-saksi berdiri di antara Pejabat yang mengambil sumpah dengan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dengan ketentuan
jarak + 1 (satu) meter di sebelah kanan Pejabat/ Pegawai Negeri Sipil yang
mengangkat sumpah.

17
12
3. Sebelum Acara Pengambilan Sumpah dimulai Rohaniwan pendamping
berdiri sejajar di sebelah kiri saksi-saksi.
4. Pada waktu Acara Pengambilan Sumpah akan dimulai, Rohaniwan
pendamping, dalam hal, ini Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah, dengan
ketentuan jarak + 30 cm ke samping. Ini apabila Pejabat/Pegawai Negeri Sipil
yang mengangkat sumpah itu hanya satu orang. Apabila Pejabat/Pegawai
Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah itu jumlah-nya banyak maka
Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang
akan mengangkat sumpah berdiri di muka paling kanan.
5. Pada waktu penandatanganan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah,
yang mengangkat sumpah didampingi oleh dua orang saksi. Naskah Berita
Acara Pengambilan Sumpah itu ditanda tangani oleh:
a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
b. Pejabat yang mengambil Sumpah.
c. Saksi-saksi 2 (dua) orang.
d. Rohaniwan pendamping.
Dan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah ltu dibuat beberapa rangkap
sesuai dengan kebutuhan.
6. Protokol yang bertugas mengatur jalannya Upacara Pelaksanaan Pengambilan
sumpah, mengambil tempat di sebelah kanan atau di sebelah kiri Pejabat yang
mengambil sumpah.
7. Meja tempat penanda tanganan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah
terletak di muka Pejabat/yang mengambil sumpah, dengan ketentuan jarak +
50cm.
8. Gambar Kepala Negara/Presiden ditempatkan di sebelah kanan Pejabat yang
mengambil sumpah dan Gambar Wakil Presiden di sebelah kirinya.
9. Lambang Negara ditempatkan di antara gambar Presiden dan Wakil Presiden
di tengah-tengah agak ke atas.
10. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan Pejabat yang mengambil
Sumpah dan Bendera Lambang/Pataka dari unit yang bersangkutan
ditempatkan di sebelah kiri.

13
18
11. Pengeras suara disediakan pada 3 (tiga) tempat:
a. Untuk Pejabat yang mengambil sumpah;
b. Untuk Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah;
c. Untuk Protokol dan Pembaca Do’ a.
12. Pakaian Pejabat yang mengambil sumpah, Pejabat yang mengangkat sumpah
berpakaian Sipil Lengkap untuk pria dan berpakaian Nasional (berkain dan
berkebaya untuk wanita).
13. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dan Saksi-saksi berpakaian
Sipil Lengkap untuk pria dan berpakaian rapi untuk wanita.
14. Rohaniwan Islam yang mendampinginya berpakaian memakai Jubah Hijau
lumut dan berpeci/berkopiah.
15. Pengucapan/Pembacaan Naskah Penyumpahan. dibimbing oleh Pejabat yang
mengambil sumpah sebagai Inspektur Upacara dan diikuti oleh
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
16. Setelah selesai pembacaan Naskah Penyumpahan, diikuti oleh
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
17. Setelah selesai pengukuhan Sumpah, dilanjutkan dengan penanda tanganan
Naskah Berita Acara pengambilan Sumpah. Dan kemudian dilanjutkan
dengan Amanat Inspektur Upacara/Pejabat yang mengambil sumpah.
18. Sebagai penutup, Pembacaan Do’a dipimpin oleh Rohaniwan Islam.

5. Pengucapan Sumpah

Susunan kata-kata
sumpah Pegawai Negeri
Sipil ada 2 (dua) macam
dalam pelaksanaan
pengambilan sumpah/janji
pegawai negeri, yaitu
sumpah/janji Pegawai

14
19
Negeri Sipil dan sumpah jabatan, Untuk kedua macam sumpah tersebut kata-kata
sumpahnya pun berbeda, yaitu:
1. Kata-kata sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut:

Demi Allah, saya bersumpah/berjanji: Bahwa saya,


untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan
setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
Undang dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;
Bahwa saya, akan mentaati segala peraturan
Perundangundangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan
tanggungjawab;
Bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi
kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat
Pegawai Negeri Sipil, serta akan senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara daripada
kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan;
Bahwa saya, akan memegang rahasia sesuai yang
menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya
rahasiakan.
Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat,
dan bersemangat untuk kepentingan Negara.

15
20
2. Kata-kata Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut:

“Demi Allah, saya bersumpah: “Bahwa saya untuk


diangkat pada jabatan ini, baik langsung maupun tidak
langsung, dengan rupa atau dalih apa pun juga, tidak
memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu
kepada siapa pun juga;
Bahwa saya akan setia dan taat kepada Negara Republik
Indonesia
Bahwa saya akan memegang rahasia yang menurut
sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;
Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu
pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga, yang saya
tahu atau patut mengira, bahwa ia mempunyai hal yang
bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan
Jabatan atau pekerjaan saya;
Bahwa dalam menjalankan Jabatan atau pekerjaan saya,
saya senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan
Negara dari pada kepentingan saya sendiri seseorang
atau golongan;
Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi
kehormatan Negara, Pemerintah dan Pegawai Negeri.
Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan
semangat untuk kepentingan Negara.

21
16
Bagi Pegawai Negeri Sipil/pejabat yang melanggar sumpah/janjinya dapat
dilakukan tindakan pemberhentian tidak hormat dari Jabatan Negeri yang
dipangkunya, sebagaimana tertera dalam pasal 23 ayat (3) Undang-undang Nomor
8 Tahun 1974. Dan bagi pejabat di lingkungan Badan Peradilan dapat
menyebabkan tidak sahnya putusan atau penetapan yang dibuat mereka.

6. Pengukuhan Sumpah

Pengukuhan Sumpah dilakukan setelah selesai pengucapan sumpah oleh


Pejabat/PNS, Pengukuhan sumpah bertujuan untuk lebih memantapkan
pelaksanaan penyumpahan dan untuk lebih memberikan warna keagamaan.
Pengukuhan Sumpah dilakukan oleh Rohaniwan dengan terlebih dahulu
minta kepada pejabat/PNS yang mengangkat sumpah menirukan kata-kata
pengukuhan. Kata-kata pengukuhan adalah sebagai berikut:
❖ Saya bersaksi bahwa tiada, Tuhan kecuali Allah, dan gaya bersaksi bahwa
Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
❖ Demi Allah bahwasanya apa yang telah saya ikrarkan tadi akan saya
laksanakan dengan sesungguhnya.
❖ Semoga Allah memberikan hidayah serta pertolongan kepada saya -
Aamiin.

7. Penandatanganan Berita Acara

Penandatangan berita acara penyumpahan dilakukan setelah selesai


pengucapan dan pengukuhan sumpah. Berita acara penyumpahan ditanda tangani
oleh:
1. Pejabat/PNS yang mengangkat sumpah,
2. Pejabat yang mengambil sumpah,
3. Saksi-saksi
4. Rohaniwan.

17
22
8. Pengelolaan Pelayanan Upacara Penyumpahan

D
alam rangka mencapai tujuan upacara penyumpahan yang
harus khidmat dan berwibawa, maka Kementerian Agama
secara khusus membentuk satu Seksi yang bertugas untuk
memberikan pelayanan terhadap pelaksanaan sumpah dan upacara keagamaan.
Seksi ini adalah Seksi Hisab Rukyat dan Penyumpahan, Subdit Pembinaan
Syariah dan Hisab Rukyat Direktorat Urusan Agama Islam Pembinaan Syariah,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Dasar dan tugas dari seksi ini,
terakhir (disebutkan dalam pasal 324 Keputusan Menteri Agama Nomor 3 Tahun
2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Agama.
Kegiatan dari seksi ini disebutkan dalam Rincian Tugas, antara lain:
Melaksanakan penyiapan bahan, pengumpulan, pengolahan, pelaksanaan
bimbingan, dan pelayanan di bidang perhitungan dan penetapan hari besar islam,
arah kiblat, waktu shalat, rekomendasi penerbitan kalender serta di bidang
penyumpahan. Sudah barang tentu, untuk memperlancar tugas-tugas pelayanan
sumpah keagamaan, unit yang ditunjuk dapat melakukan koordinasi dengan
pihak-pihak terkait.

23
18
F. Rangkuman

• Pegawai Negeri Sipil adalah Aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi
Masyarakat untuk menyelenggarakan pemerintahan serta menggerakkan
dan memperlancar pernbangunan dalam rangka usaha mewujudkan tujuan
Nasional yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata dan
berkeseimbangan antara materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila di
dalam wadah Negara, Kesatuan Republik Indonesia.
• Tujuan dari sumpah/janji tersebut adalah merupakan salah satu usaha agar
yang bersangkutan dalam pelaksanaan tugasnya berlaku ikhlas, jujur dan
bertanggung jawab tidak hanya kepada atasannya tapi juga terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
• Untuk terjaminnya pelaksanaan pengambilan sumpah Jabatan/Pegawai
Negeri Sipil ini benar-benar khidmat dan berwibawa perlu adanya
kelengkapan sarana penyumpahan, bagi rohaniawan dan penyelenggaraan
upacara penyumpahan.
• Di dalam P.P. 21/1975 pasal 5 diatur bahwa pengambilan Sumpah
Jabatan/Pegawai Negeri Sipil, harus dilaksanakan dengan suatu upacara
khidmat.
• Susunan kata-kata sumpah Pegawai Negeri Sipil ada 2 (dua) macam dalam
pelaksanaan pengambilan sumpah/janji pegawai negeri, yaitu sumpah/janji
Pegawai Negeri Sipil dan sumpah jabatan, Untuk kedua macam sumpah
tersebut kata-kata sumpahnya pun berbeda, yaitu:
• Pengukuhan Sumpah dilakukan setelah selesai pengucapan sumpah oleh
Pejabat/PNS, Pengukuhan sumpah bertujuan untuk lebih memantapkan
pelaksanaan penyumpahan dan untuk lebih memberikan warna
keagamaan.
• Berita acara penyumpahan ditanda tangani oleh:

24
19
a) Pejabat/PNS yang mengangkat sumpah,
b) Pejabat yang mengambil sumpah,
c) Saksi-saksi
d) Rohaniwan.
• Dalam rangka mencapai tujuan upacara penyumpahan yang harus khidmat
dan berwibawa, maka Kementerian Agama secara khusus membentuk satu
Seksi yang bertugas untuk memberikan pelayanan terhadap pelaksanaan
sumpah dan upacara keagamaan.

G. Tugas

Carilah contoh kasus yang anda ditemui di surat kabar


atau majalah mengenai penyelewengan yang dilakukan
oleh pejabat negara yang mana mereka telah
mengikngkari sumpah/janji yang telah mereka ucapkan.
Buatlah kliping serta berilah tanggapan dari kasus
tersebut!

20
H. Tes Formatif

A. Beri tanda ( X ) untuk jawaban yang benar dan tepat pada soal
pilihan ganda di bawah ini!
1. Dasar dan tugas dari seksi Hisab Rukyat dan Penyumpahan terakhir
(disebutkan dalam pasal ... Keputusan Menteri Agama Nomor 3 Tahun
2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Agama
a. 321
b. 322
c. 323
d. 324
e. 325

2. Penandatangan berita acara penyumpahan dilakukan ... pengucapan dan


pengukuhan sumpah.
a. Sebelum
b. Setelah 32
c. Sesaat
d. Saat berlangsungnya
e. Tepat pada
3. Berita acara penyumpahan ditanda tangani oleh, kecuali ...
a. Pejabat/PNS yang mengangkat sumpah,
b. Pejabat yang mengambil sumpah,
c. Saksi-saksi
d. Rohaniwan.
e. Rohaniawan pendamping
4. Saya bersaksi bahwa tiada, Tuhan kecuali Allah, dan gaya bersaksi bahwa
Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Merupakan contoh kata-kata dalam
...

21
a. Pengukuhan sumpah
b. Pengucapan sumpah
c. Pengelolaan pelaksanaan sumpah/janji pegawai
d. Hakikat sumpah
e. Tujuan sumpah
5. Bagi Pegawai Negeri Sipil/pejabat yang melanggar sumpah/janjinya dapat
dilakukan tindakan pemberhentian tidak hormat dari Jabatan Negeri yang
dipangkunya, sebagaimana tertera dalam ...
a. pasal 23 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974
b. pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
c. pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1976
d. pasal 24 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
e. pasal 25 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
6. Pengucapan/Pembacaan Naskah Penyumpahan dibimbing oleh Pejabat
yang mengambil sumpah sebagai Inspektur Upacara dan diikuti oleh
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah ...
a. Rohaniawan
b. Saksi
c. Manajer 33
d. Pejabat yang mengambil sumpah
e. Pejabat yang mengangkat sumpah
7. Pada waktu Acara Pengambilan Sumpah akan dimulai, Rohaniwan
pendamping, dalam hal, ini Rohaniwan Islam berdiri di sebelah kanan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang akan mengangkat sumpah, dengan
ketentuan jarak ... cm ke samping.
a. +10
b. +20
c. +30
d. +40
e. +50
8. Sebelum Acara Pengambilan Sumpah dimulai Rohaniwan pendamping
berdiri sejajar di sebelah ... saksi-saksi.

22
a. Kanan
b. Kiri
c. Atas
d. Bawah
e. Pojok
9. Berdiri berhadap hadapan dengan Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang
mengangkat sumpah dengan ketentuan jarak + 2 (dua) meter.
a. Penjabat yang mengambil sumpah
b. Saksi
c. Pejabat yang mengangkat sumpah
d. Rohaniawan
e. Tamu Undangan
10. Untuk Rohaniwan pendarnping diperlukan, adanya ...
a. Jujur
b. Naskah khutbah sumpah.
c. Keberanian
d. Pelindung
e. Pengacara

B. Isilah uraian berikut dengan benar dan cermat!


1. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan sumpah/janji
pegawai? .
Jawab:.............................................................................................................
........................................................................................................................
............................................
2. Menurut pendapat anda apa tujuan diadakannya sumpah/janji pegawai?
Jawab:.............................................................................................................
........................................................................................................................
............................................
3. Bagaimana konsep dasar dalam sumpah/janji pegawai?

23
Jawab:.............................................................................................................
........................................................................................................................
............................................
4. Menurut pendapat anda, apa dampak jika pegawai tidak
mengimplementasikan sumpah/janjinya dengan baik?
Jawab:.............................................................................................................
........................................................................................................................
..............................................
5. Dengan tetap berpegang pada konsep sistem dan sistem kearsipan,
sebutkan persyaratan atau kriteria/cara apa saja yang harus diperhatikan
dalam pengambilan sumpah/janji pegawai?
Jawab:.............................................................................................................
........................................................................................................................
............................................

I. Kunci Jawaban Formatif

A. Pilihan Ganda

1. D 6. D
2. B 7. C
3. E 8. B
4. A 9. A
5. A 10. B

B. Isian

1. Pernyataan kesanggupan pegawai untuk melakukan suatu keharusan atau


tidak melakukan larangan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya.
2. Agar Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah konsekwen terhadap
apa yang ia ucapkan dalam sumpahnya, maka ia harus mengerti dan
memahami apa yang dimaksud dengan sumpah tersebut.
3. Sumpah janji itu diikrarkan menurut agama atau kepercayaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, maka pada hakekatnya sumpah/janji itu bukan saja

24
merupakan kesanggupan terhadap atasan yang berwenang, tetapi juga
merupakan kesanggupan terhadap Tuhan, bahwa yang bersangkutan berjanji
akan mentaati segala keharusan dan tidak melakukan segala larangan telah
ditentukan
4. Pegawai tersebut akan melakukan pelanggaran terhadap peraturan
perundangan-undangan yang tentunya akan merugikan banyak pihak.
Misalnya korupsi. Jika pegawai tidak menerapkan sumpah/janjinya dengan
baik, yang pasti tugasnya tidak akan terlaksana dengan baik, mereka akan
melaksanakan tugas dengan tidak serius dan tidak totalitas.
5. a. Upacara harus khidmat,
b. Harus ada pejabat yang mengambil sumpah/janji sebagai pembina upacara
c. Harus ada pegawai negeri yang mengangkat sumpah
d. Harus ada saksi-saksi, rohaniwan, dan tamu undangan.

J. Lembar Kerja

Petunjuk Praktik

❖ Berkelompoklah dengan teman kalian yang terdiri dari 4 anak tiap


kelompol dengan cara menghitung acak.
❖ Setiap kelompok membagi peran untuk mempraktikkan pelaksanaan
sumpah/janji pegawai ( pejabat yang mengambil sumpah/janji, pegawai
yang mengangkat sumpah, saksi, rohaniawan)
❖ Waktu persiapan 40 menit.
❖ Setiap kelompok menyiapkan alat dan perlengkapan praktik.
❖ Mempraktikkan pelaksanaan sumpah/janji pegawai.
❖ Waktu presentsi minimal 10 menit dan maksimal 15 menit
❖ Apabila ada yang belum jelas segera tanyakan ke guru.

25
Bahan dan alat

a. Mushaf al-Quran
b. Naskah khutbah sumpah
c. Naskah kata kata pengukuhan summpah
d. Naskah doa penutup upacara
pengambilan sumpah
e. Meja
f. ATK

Langkah-langkah Praktik

1. Membagi peran kepada masing-masing anggota kelompok (pejabat yang


mengambil sumpah, pejabat yang mengangkat sumpah, saksi dan
rohaniawan)
2. Mempersiapkan naskah khutbah sumpah, naskah kata-kata pengukuhan
dan naskah doa penutup upacara pengambilan sumpah.
3. Menyiapakan alat dan bahan praktik pelaksanaan sumpah/janji pegawai
4. Mempraktikkan pelaksanaan sumpah/janji pegawai di depan kelas dengan
baik dan benar.

26
BAB III
Evaluasi

A. Maksud dan Tujuan Evaluasi

Maksud Evaluasi :
a. Membantu para siswa mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah
dicapai oleh siswa.
b. Membantu para siswa untuk mengecek apakah suatu kegiatan berhasil
diselesaikan sesuai dengna rencana atau tidak.
c. Membantu para siswa untuk mengambil tindakan perbaikan atas masalah
yang ditemukan di lapangan.
Tujuan Evaluasi :
a. Memastikan agar hasil-hasil selama proses pembelajaran diperoleh melalui
proses dan mekanisme yang benar.
b. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesui dengan rencana yang telah
ditentukan.
c. Menjaga agar kualitas dari setiap kegiatan yang dilaksankan memenuhi
kriteria yang telah diteteapkan.
d. Memastikan setiap siswa dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabya
secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.

B. Materi Evaluasi

• Pengertian sumpah/janji pegawai.


• Tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai.
• Konsep pengambilan sumpah/janji pegawai.

27
27
C. Kognitif Skill

A. Beri tanda ( X ) untuk jawaban yang benar dan tepat pada soal
pilihan ganda di bawah ini!
1. Pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak
melakukan larangan disebut ...
a. Asumsi
b. Sumpah/Janji
c. Persuasi
d. Kesepakatan
e. Komitmen
2. Diharapkan pegawai mentaati dan menerapkannya saat mengemban tugas
termasuk dalam ...
a. Manfaat
b. Tujuan
c. Fungsi
d. Pengertian
e. Langkah-langkah
3. Manakah yang termasuk dalam ketentuan menyelenggarakan sumpah/janji
pegawai ...
a. Membawa keluarga besar
b. Harus ada rohaniawan dan tamu undangan
c. Harus ada saksi
d. B dan C benar
e. Semua salah
4. Berapa jumlah saksi minimal dalam pengambilan sumpah/janji pegawai ...
a. 2
b. 5
c. 10
d. 1
e. 3

28
28
5. Apa tugas rohaniawan dalam upacara sumpah/janji pegawai ...
a. Menasehati pejabat yang mengambil sumpah
b. Sebagai panitia pelaksana
c. Membaca doa dan membimbing jalannya mengambil sumpah/janji
d. Sebagai seksi konsumsi
e. Sebagai pengisi acara tausiah
6. Salah satu tujuan diadakannya sumpah atau janji pegawai adalah ...
a. Membina pegawai yang bersih dan jujur akan tanggungjawabnya
b. Agar pegawai taat
c. A dan B benar
d. Agar pegawai merasa terbebani
e. Agar pegawai merasa diawasi
7. Dalam mengucapkan sumpah pegawai, harus di ucapkan dihadapan ...
a. Saksi
b. Atasan yang berwenang
c. Rohaniawan
d. Tamu
e. Keluarga
8. Seorang pegawai mengangkat sumpah atau janji berdasarkan ...
a. Keyakinan adat
b. Keyakinan budaya
c. Keyakinan masyarakat
d. Keyakinan agama
e. Keyakinan nurani
9. Pernyataan kesanggupan dalam sumpah atau janji yang diucapkan
ditujukan kepada ...
a. Pemerintah
b. Keluarga
c. Perusahaan
d. Tuhan yang Maha Esa
e. Saksi

2929
10. Peraturan pemerintah yang mengatur sumpah atau janji pegawai adalah
nomor ...
a. 22 tahun 1975
b. 23 tahun 1980
c. 21 tahun 1974
d. 21 tahun 1975
e. 21 tahun 1976
11. Agar Pegawai Negeri Sipil sebagai aparatur Negara, Abdi Negara dan
Abdi Masyarakat dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, maka
Pegawai Negeri Sipil itu harus dibina sedemikian rupa sehingga
mempunyai kesetiaan dan ketaatan penuh terhadap, kecuali ...
a. Pancasila
b. Negara
c. UUD 1945
d. Pemerintah
e. Rohaniawan
12. Sumpah/Janji adalah suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau
untuk tidak melakukan larangan yang ditentukan yang diikrarkan
dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Adalah bunyi peraturan pemerintah
nomor ...
a. Nomor 8 Tahun 1974
b. Nomor 9 Tahun 1976
c. Nomor 8 Tahun 1976
d. Nomor 9 Tahun 1974
e. Tahun 8 Tahun 1978
13. Agar yang bersangkutan dalam pelaksanaan tugasnya berlaku ikhlas, jujur
dan bertanggung jawab tidak hanya kepada atasannya tapi juga terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Pernyataan tersebut adalah ...
a. Hakikat sumpah
b. Sarana penyumpahan
c. Tujuan sumpah

30
d. Pengelolaan pelaksanaan penyumpahan
e. Penandatanganan berita acara sumpah/janji pegawai
14. Untuk Rohaniwan pendarnping diperlukan adanya, kecuali ...
a. Mushaf Al Qur’ an yang baik, ukuran kwarto.
b. Naskah khutbah sumpah.
c. Naskah kata-kata pengukuham sumpah.
d. Dewan Perwakilan Rakyat
e. Naskah do’a penutup upacara pengambilan sumpah.
15. Meja tempat penanda tangananNaskah Berita Acara Pengambilan sumpah
yang terletak di ... Pejabat yang mengambil sumpah.
a. Muka
b. Belakang
c. Samping
d. Sisi kanan
e. Sisi kiri
16. Saksi-saksi berdiri di antara Pejabat yang mengambil sumpah dengan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dengan ketentuan
jarak ... meter di sebelah kanan Pejabat/ Pegawai Negeri Sipil yang
mengangkat sumpah.
a. +1
b. +2
c. +3
d. +4
e. +5
17. Pada waktu penandatanganan Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah,
yang mengangkat sumpah didampingi oleh ... orang saksi.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

31
31
18. Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah itu ditanda tangani oleh,
kecuali ...
a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
b. Pejabat yang mengambil Sumpah.
c. Manajer
d. Saksi-saksi 2 (dua) orang.
e. Rohaniwan pendamping.
19. Yang bertugas mengatur jalannya Upacara Pelaksanaan Pengambilan
sumpah, mengambil tempat di sebelah kanan atau di sebelah kiri Pejabat
yang mengambil sumpah adalah ...
a. Rohaniawan
b. Pejabat yang mengangkat sumpah
c. Saksi-saksi
d. Protokol
e. Pejabat yang mengambil sumpah
20. Kegiatan dari Seksi Hisab Rukyat dan Penyumpahan disebutkan dalam
Rincian Tugas, antara lain, kecuali ...
a. Melaksanakan penyiapan bahan,
b. pengumpulan,
c. pengolahan,
d. pelaksanaan,
e. penyebaran informasi

B. Isilah soal isian berikut dengan cermat dan benar!


1. Pegawai Negeri Sipil adalah ... untuk menyelenggarakan pemerintahan serta
menggerakkan dan memperlancar pernbangunan dalam rangka usaha
mewujudkan tujuan Nasional.
2. Sumpah/Janji adalah suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau untuk
tidak melakukan larangan yang ditentukan yang diikrarkan dihadapan atasan
yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Adalah bunyi pasal ...
3. Kepada Pegawai Negeri Sipil dipercayakan tugas Negara yang harus

32
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dalam pelaksanaan tugas tersebut
diperlukan ...
4. Yang bertugas mengatur jalannya upacara pengambilan sumpah adalah ...
5. Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah ... pejabat yang mengambil
sumpah dan bendera Lambang/Pataka dari unit yang bersangkutan
ditempatkan di sebelah kiri;
6. Di dalam ... diatur bahwa pengambilan Sumpah Jabatan/Pegawai Negeri
Sipil, harus dilaksanakan dengan suatu upacara khidmat.
7. Pejabat yang mengambil sumpah berdiri berhadap hadapan dengan
Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah dengan ketentuan
jarak ...
8. Setelah selesai pengukuhan Sumpah, dilanjutkan dengan ...
9. Pengukuhan Sumpah dilakukan oleh Rohaniwan dengan terlebih dahulu
minta kepada ... yang mengangkat sumpah menirukan kata-kata pengukuhan.
10. Dalam rangka mencapai tujuan upacara penyumpahan yang harus khidmat
dan berwibawa, maka Kementerian Agama secara khusus membentuk satu
Seksi yang bertugas untuk memberikan pelayanan terhadap pelaksanaan
sumpah dan upacara keagamaan. Seksi ini adalah ...

C. Isilah soal uraian berikut dengan cermat dan benar!


1. Bagaimanakah langkah-langkah yang sistematis dalam prosedur pengambilan
35
sumpah/janji pegawai?
Jawab:.................................................................................................................
...............................................................
.............................................................................................
2. Bagaimanakah isi dari naskah pengambilan sumpah yang dilakukan oleh
pegawai yang mengangkat sumpah?
Jawab:..................................................................................................................
.............................................................................................................................
....................................
3. Siapa sajakah yang harus menghadiri upacara sumpah/janji pegawai?

33
Jawab:..................................................................................................................
.............................................................................................................................
....................................
4. Siapa sajakah yang menandatangani berita acara sumpah/janji pegawai?
Jawab:..................................................................................................................
.............................................................................................................................
....................................
5. Dimanakan letak pengeras suara pada penyelenggaraan sumpah/janji
pegawai?
Jawab:..................................................................................................................
.............................................................................................................................
....................................

D. Psikomotorik Skill

Prosedur :
1. Disediakan peralatan alat tulis kantor, dokumen-dokumen untuk naskah
sumpah, kertas, meja, kursi dll
2. Siswa melakukan upacara pengambilan sumpah
3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja dibawah
ini.
4. Siswa diberikan format ini sebelum asesmen dilakukan.
5. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan
format ini.
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
Skor
No Rincian Tugas Kinerja
Maksimum
1 Menyiapkan rangkaian
persiapan upacara 20

2. Mengidentifikasikan
20
kemampuan kerjasama dalam

34
kelompok

3 Mengidentifikasi hal-hal yang


penting untuk diperhatikan dan
20
dilaksanakan dalam upacara
pengambilan sumpah
4 Mengidentifikasikan ketepatan
sesuai prosedur yang ada dalam 20
upacara pengambilan sumpah
5 Mengindentifikasikan
kelancaran dalam melakukan 20
upacara pengambilan sumpah
Jumlah 100

E. Attitude Skill

D = Memerlukan perbaikan C = Menunjukkan kemajuan B=


Memuaskan A = Sangatbaik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

No
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
1 Taat, tekun, cekatan
2 Jujur
3 Loyal
4 Disiplin
5 Dapat dipercaya
6 Sadar akan tanggung jawab
7 Kreatif-inovatif

35
F. Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Strandart

1. Lembar jawaban kognitif skill


2. Naskah khutbah sumpah
3. Naskah kata-kata pengukuhan sumpah
4. Naskah doa penutup upacara sumpah
5. Video praktik pelaksanaan sumpah/janji pegawai

G. Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan

3 x 45 menit (Mengemukakan tentang sumpah/janji pegawai)

H. Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

1. A 6. C 11. E 16. A
2. B 7. C 12. A 17. B
3. D 8. D 13. C 18. C
4. A 9. D 14. D 19. D
5. E 10. D 15. A 20. E

B. Soal Isian
1. Aparatur Negara, Abdi Negara dan Abdi Masyarakat
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Pasal 26 ayat (1)
3. Keikhlasan, kejujuran, dan tanggungjawab
4. Protokol
5. Kanan

36
6. P.P. 21/1975 pasal 5
7. + 2 (dua) meter.
8. Penanda tanganan Naskah Berita Acara pengambilan Sumpah
9. Pejabat/PNS
10. Seksi Hisab Rukyat dan Penyumpahan

C. Soal Essay
1. Prosedur pengambilan sumpah/janji pegawai
a. Pengambilan Sumpah atau janji Pegawai Negeri Sipil dilakukan dalam
suatu upacara yang khidmat.
b. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah atau janji didampingi oleh
seorang rohaniwan.
c. Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil disaksikan oleh dua
orang Pegawai Negeri Sipil yang pangkatnya serendah-rendahnya sama
dengan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah atau janji
tersebut.
d. Susunan kata-kata Sumpah/Janji Pepwai Negeri Sipil kalimat demi kalimat
dan diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah atau janji.
e. Pada waktu mengucapkan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, semua
orang yang hadir dalam upacara itu berdiri.
f. Pejabat yang mengambil Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil membuat
berita acara tentang pengambilan sumpah/janji tersebut, menurut salah satu
contoh sebagai tersebut dalam Lampiran I sampai dengan VI Peraturan
Pemerintah ini.
2. Isi dari naskah pengambilan sumpah yang dilakukan oleh pegawai yang
mengangkat sumpah
Demi Allah, saya bersumpah/berjanji: Bahwa saya, untuk diangkat menjadi
Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
Undang-Undang dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;
Bahwa saya, akan mentaati segala peraturan Perundangundangan yang
berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggungjawab;

37
Bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara,
Pemerintah, dan martabat Pegawai Negeri Sipil, serta akan senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendiri,
seseorang atau golongan;
Bahwa saya, akan memegang rahasia sesuai yang menurut sifatnya atau
menurut perintah harus saya rahasiakan.
Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan Negara.
3. Pihak yang harus menghadiri upacara sumpah/janji pegawai
a. Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah.
b. Pejabat yang mengambil sumpah.
c. Saksi-saksi
d. Rohaniawan pendamping
e. Undangan
4. Yang menandatangi berita acara sumpah/janji pegawai
a. Pejabat/PNS yang mengangkat sumpah,
b. Pejabat yang mengambil sumpah,
c. Saksi-saksi
d. Rohaniwan.
5. Tempat pengeras suara
a. Untuk Pejabat yang mengambil sumpah;
b. Untuk Pejabat/Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah;
c. Untuk Protokol dan Pembaca Do’ a.

Penilaian

A. Soal Pilihan Ganda


Jumlah soal : 20 butir soal
Skor tiap soal : 1 point
Jumlah nilai : jumlah soal yang benar x skor (1 point)
Skor maksimal : 20 point

38
B. Soal Isian
Jumlah soal : 10 butir soal
Skor tiap soal : 2 point
Jumlah nilai : Jumlah soal yang benar x skor (2 point)
Skor maksimal : 20

C. Soal Essay
No Rincian Tugas Kinerja Skor Maksimum
1 Ketepatan pemilihan jawaban 20
2 Kelengkapan dalam menguraikan jawaban 15
3 Ketepatan dalam penulisan kata dan kalimat 15
4 Pemilihan diksi sesuai dengan konteks jawaban 10
Jumlah 60

Nilai akhir = ∑ skor soal pilihan ganda + ∑ skor soal isian + ∑ skor soal uraian

39
36
BAB IV
Penutup

A. Tindak Lanjut

Proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan modul ini sebagai


media pembelajaran, diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan akan melakukan
tindak lanjut sebagai berikut :
1. Lembaga pendidikan atau sekolah harus menindak lanjuti pengembangan bahan
ajar dan mendukung penuh upaya guru untuk mengembangkan media modul
secara berkesinambungan.
2. Guru atau pendidik senantiasa menggunakan media pembelajaran modul ini
sebagai pedoman agar siswa memperoleh informasi dan pengetahuan yang
diperlukan secara luas.
3. Peserta didik atau siswa menggunakan modul dan mengerjakan latihan-latihan
yang tersedia, sehingga kemampuan dapat bertambah dan guru dapat
mengevaluasi apa saja yang harus ditingkatkan dalam proses pembelajaran.

B. Harapan

Dengan adanya modul ini diharapkan dapat menjadi pegangan bahan


belajar bagi para siswa dan siswa dapat mengerti materi dengan sangat baik
sebelum materi selanjutnya diberikan. Dengan modul ini juga diharapkan siswa
dapat meningkatkan kualitas belajar secara mandiri dan dapat ikut serta berperan 38
aktif dalam kegiatan belajar di kelas. Sehingga guru kedepannya dapat dengan
mudah melanjutkan materi berikutnya. Dan untuk guru, diharapkan modul ini bisa
menjadi bahan pertimbangan materi ajar khususnya tentang materi kepegawaian
mengenai sumpah atau janji pegawai.

37
40
Daftar Pustaka

Moekijat. 2009. Administrasi Kepegawaian Negara Indonesia. Bandung: Mandar


Maju.
Mukhlis, Suhardi. 2013. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta: LeutikaPrio.
Porosilmu. 2015. Sumpah Dan Janji Pegawai Negeri Sipil, (Online),
(http://www.porosilmu.com/2015/12/sumpah-dan-janji-pegawai-negeri-
sipil.html), diakses pada 4 Oktober 2017.
Saksono, Slamet. 1988. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius
Sumpah Janji PNS. (Online), (http://bkd.gresikkab.go.id/pelayanan/sumpah.html),
diakses pada 4 Oktober 2017.
Suryanata. 2013. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, (Online),
(http://www.forum. kompas.com/showthread.php?t), diakses pada 4
Oktober 2017.

41
Arik Wulandari, penulis modul ini adalah mahasiswi Universitas Negeri
Malang pada jurusan Manajemen angkatan 2015. Lahir di Trenggalek pada
tanggal 06 November 1996. Semasa balita ia tinggal di Trenggalek, selanjutnya
mengenyam pendidikan sekolah dasar dan menengah juga disana. Dia mulai
mengenal ilmu Administrasi Perkantoran semenjak ia menginjak bangku SMK.
Disanalah ia terus belajar menjadi seorang sekretaris yang baik. Dirasa kurang
dengan ilmunya, dia melanjutkan kuliah
dengan program studi yang linier dengan
jurusannya sewaktu SMK yaitu S1
Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Kecintaannya pada pendidikan
sehingga putri dari pasangan Sudarminto
dan Riani ini bercita-cita menjadi
seorang Guru/Dosen yang profesional. Ia
aktif pada organisasi yang berkecimpung
pada dunia pendidikan yaitu
“Umengajar”. Di dalam organisasi ini ia
mendapat banyak wawasan dan
pengalaman mengajar baik di sekolah
modern maupun di sekolah yang berada di daerah pelosok.
Moto hidupnya adalah “sebaik-baiknya manusia adalah menjadi manusia
yang bermanfaat bagi orang lain”. Sekarang ia tinggal di Kota Malang, Jalan
Terusan Ambarawa No.31 Malang.

44

You might also like