Professional Documents
Culture Documents
10. http://www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklob6.html
A. URAIAN MATERI
A. URAIAN MATERI
Pendahuluan
Tujuan luhur obstetri adalah untuk menjamin setiap bayi yang baru lahir
secara fisik sempurna, mens sana incorpore sano; sehat pikiran dan badan, untuk
mengejar inti keberadaannya di dunia ini selama hidupnya. Demi alasan inilah di era
baru obstetri, yang ditetapkan sebagai masa yang meliputi seperempat abad yang lalu
hingga sekarang, merupakan saat dimana penelitian obstetri difokuskan pada fisiologi
dan Patofisiologi janin, perekembangannya dan lingkungan.
Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuan luhur dari obstetri tersebut,
mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan harus dapat dan mampu memahami
pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi. Sebelum kearah tersebut diharapkan
Explanation
sanggama.
bahan opak setebal 5–10 µm, yang disebut zona pelusida. Sekali ovum
sperma dapat melewati pintu masuk tuba falopii yang sempit dan
sperma dekat dengan oosit. Sel sperma yang telah menjalani kapasitasi
akan terpengaruh oleh zat – zat dari korona radiata ovum, sehingga isi
yang dapat melarutkan korona radiata, trypsine – like agent dan lysine
perlekatan yang kuat dan penembusan yang sangat cepat. Setelah itu
demikian, sangat jarang sekali terjadi penembusan zona oleh lebih dari
satu sperma.
GAMBAR 1.
FERTILISASI
GAMBAR 2
PEMBUAHAN OVUM
Keterangan :
paruh haploid dari ayah dan dari ibu menjadi suatu bakal baru
tersebut.
Pembelahan Zigot
Zigot adalah nama untuk ovum yang telah dibuahi. Dalam beberapa jam dan
masih di dalam tuba fallopi, zigot mengalami serangkaian pembelahan yang
disebut mitosis. Sel-sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih
kecil daripada induknya, disebut blastomer.
Sesudah 3 – 4 kali pembelahan : zigot memasuki tingkat 16 sel, disebut
Morula terdiri dari inner cell mass (kumpulan sel – sel di sebelah
janin) dan outer cell mass (lapisan sel di sebelah luar, yang akan tumbuh
Ruang antar sel ini kemudian bersatu dan memenuhi sebagian besar
1. Massa sel dalam, yang akan berkembang untuk membentuk fetus dan
2. Trofoblast adalah lapisan luar sel-sel tunggal dari lapisan ini akan
tahap ini dicapai 7-10 hari setelah konsepsi dan sekarang mulai
Implantasi
cavum uteri. Pada saat itu uterus sedang berada dalam fase sekresi lendir
darah dan banyak muara kelenjar selaput lendir rahim yang terbuka dan
aktif.
Keterangan :
B : Fertilisasi
C : Terbentuk pro-nuklei
E : Stadium 2 sel
F : Stadium 4 sel
G : Stadium 8 sel
H : Morula
2. Masa fetal
Meliputi masa pertumbuhan intrauterin antara usia kehamilan minggu ke-8 –
12 sampai dengan sekitar minggu ke-40 (pada kehamilan normal/aterm), dimana
organisme yang telah memiliki struktur lengkap tersebut melanjutkan
pertumbuhan dan perkembang pesat, samapi pada keadaan yang memungkinkan
untuk hidup dan berfungsi di luar (ekstrauterin).
Minggu ke –16/bulan ke-4
Sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem syaraf mulai melaksanakan
kontrol. Pembuluh darah berkembang dengan cepat. Tangan janin dapat
menggengam. Kaki menendang dengan aktif. Semua organ mulai matang dan
tumbuh berat janin sekitar 0,2 kg. Denyut jantung janin dapat didengar dengan
Doppler. Pankreas memproduksi insulin.
Minggu ke-20/bulan ke-5
Verniks melindungi tubuh . lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada
kulit. Alis, bulu mata dan rambut terbentuk. Janin mengembagkan jadwal
yang teratur untuk tidur, menelan dan menendang.
Minggu ke-24/bulan ke-6
1. Jonjot pada kutub embrional membentuk struktur korion lebat seperti semak-
semak (chorion frondosum) sementara
2. Jonjot pada kutub abembrional mengalami degenerasi, menjadi tipis dan
halus disebut chorion laeve.
CAIRAN AMNION
Asal cairan amnion : diperkirakan terutama disekresi oleh dinding selaput amnion
/ plasenta, kemudian setelah sistem urinarius janin terbentuk, urine janin yang
diproduksi juga dikeluarkan ke dalam rongga amnion.
Hidramnion (polihidramnion)
Air ketuban berlebihan, di atas 2000 cc. Dapat mengarahkan kecurigaan adanya
kelainan kongenital susunan saraf pusat atau sistem pencernaan, atau gangguan
sirkulasi, atau hiperaktifitas sitem urinarius janin.
Oligohidramnion
Air ketuban sedikit, di bawah 500 cc. Umumnya kental, keruh, berwarna kuning
kehijauan.
Prognosis bagi janin buruk.
Pada tahap awal perkembangan, rongga perut masih terlalu kecil untuk usus
yang berkembang, sehingga sebagian usus terdesak ke dalam rongga selom
ekstraembrional pada tali pusat. Pada sekitar akhir bulan ketiga, penonjolan
Kandung kuning telur (yolk-sac) dan tangkai kandung kuning telur (ductus
vitellinus) yang terletak dalam rongga korion, yang juga tercakup dalam
connecting stalk, juga tertutup bersamaan dengan proses semakin bersatunya
amnion dengan korion.
Setelah struktur lengkung usus, kandung kuning telur dan duktus vitellinus
menghilang, tali pusat akhirnya hanya mengandung pembuluh darah umbilikal (2
arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis) yang menghubungkan sirkulasi janin
dengan plasenta. Pembuluh darah umbilikal ini diliputi oleh mukopolisakarida
yang disebut Wharton’s jelly. Tali pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian
permukaan janin. Panjangnya rata-rata 50-55 cm, sebesar jari (diameter 1-2,5
cm).
Plasenta adalah bagian dari fetus dan bagian dari maternal. Fetus
menerimanya dari chorionic, maternal menerimanya dari desidua pada tempat
implantasi.
Fungsi plasenta
PRINSIP :
Fungsi plasenta adalah menjamin kehidupan dan pertumbuhan janin yang baik.
1. Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin
2. Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin
3. Respirasi : memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin
4. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon : hCG, HPL, estrogen,progesteron,
dan sebagainya (cari / baca sendiri).
5. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin
Sistem peredaran darah janin berbeda dengan sistem peredaran darah orang
dewasa, karena paru-paru janin belum berkembang sehingga oksigen diambil
melalui perantaraan plasenta.
Sistem peredaran darah janin ditentukan faktor-faktor sebagai berikut :
1. Foramen Ovale
merupakan lubang sementara diantara serambi kiri dan serambi kanan yang
memungkinkan sebagian darah masuk dari vena cava inferior menyeberang ke
serambi kiri. Alasan pengalihan ini adalah darah tidak perlu lagi melewati
paru-paru karena telah terorganisasi.
2. Duktus arteriosus bothalli
Merupakan saluran yang terdapat antara arteri pulmonalis dan aorta.
3. Duktus venosus arantii
Menghubungkan antara vena umbilikal dengan vena cava inferior. Pada titik
ini darah bercampur dengan darah yang telah diambil oksigennya yang
kembali dari tubuh bagian bawah.
4. Vena umbilikal
memanjang dari tali pusar ke menuju bagian bawah hati dan membawa darah
yang mengandung oksigen dan sari makanan. Ia memiliki cabang yang
bertemu dengan vena porta dan masuk ke hati.
Komponen/organ yang terlibat dalam peredaran darah janin
Dalam peredaran darah janin tidak hanya melibatkan pembuluh darah saja tapi
juga melibatkan organ tubuh janin diantaranya :
1. Plasenta
Trimester pertama:
Dari gumpalan sel yang kecil, embrio berkembang dengan pesat menjadi janin.
Pada akhir 12 minggu pertama kehamilan, jantungnya berdetak, usus-ususnya
lengkap di dalam abdomen, genetalia eksternal mempunyai karekteristik laki-laki
atau perempuan, anus sudah terbentuk, dan muka seperti manusia. Janin dapat
B. Activity
B. Activity
1. Coba sebutkan tahap tahap masa kehidupan intrauterin manusia secara umum ?
2. Apakah yang dimaksud dengan fertilisasi dan implantasi ?
3. Pada saat kapankah terjadinya transper antibodi ibu ke janin ?
4. Kapankah plasenta tumbuh secara lengkap ?
5. Jelaskan ciri – ciri plasenta yang normal ?
6. Sebutkan fungsi dari cairan amnion ?
7. Apakah yang dimaksud dengan rongga selom ekstraembrional ?
8. Komponen – komponen apa saja yang terlibat dalam peredaran darah janin ?
9. Coba jelaskan mekanisme peredaran darah janin !
10. Coba jelaskan secara singkat beberapa cara dalam menentukan umur kehamilan !
11. Coba jelaskan perubahan apasaja yang terjadi pada periode kehamilan trimester
kedua dan tiga !