You are on page 1of 12

CONTOH MAKALAH TENTANG HIV AIDS

HIV AIDS

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu
Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu yang diampu
oleh Drs. H.M. Nur Fauzan Ahmad, M. A.

Disusun oleh :
Agus Wahyu Priutomo (130401104900035)

PROGRAM STUDI DIII PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang

telah melimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesakan makalah yang berjudul

"HIV/AIDS". Yang merupakan salah satu tugas terstuktur mata kuliah Bahasa Indonesia pada

semester satu.

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan

dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

kepada :

1. Bapak Drs. H.M. Nur Fauzan Ahmad, M.A. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesi yang

telah memberikan tugas mengenai makalah ini sehingga pengetahuan penulis makin bertambah

dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan makalah kami ini.

2. Rekan-rekan yang mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia.


Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang membangun dari rekan-rekan atau masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk

penyempurnaan makalah ini.

Semarang, 30 Desember 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan 2

D. Manfaat 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian AIDS/HIV 4

B. Bagaimana Cara Penularan HIV/AIDS 5

C. Tanda-tanda Terserang HIV/AIDS 6

D. Siapa saja yang terkena HIV/AIDS 7

E. Bagaimana cara mencegah penularan HIV/AIDS 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 9
B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

HIV/AIDS telah menimbulkan kekhawatiran di berbagai belahan bumi. HIV/AIDS adalah

salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena Acquired Immunodeficiency Syndrome ( AIDS)

sangat berakibat pada penderitanya. Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan

sekumpulan gejala

penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV

(Human Immunodeficiency Virus).

Cara penularan HIV dapat melalui hubungan seksual, penggunaan obat suntik, ibu ke anak-

anak dan lain-lain. Mengenai penyakit HIV/AIDS, penyakit ini telah menjadi pandemi yang

mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena disamping belum ditemukan obat dan vaksin

pencegahan penyakit ini juga memiliki “window periode” dan fase asimtomatik (tanpa gejala)

yang relatif panjang dalam perjalanan penyakitnya. Hal tersebut menyebabkan pola

perkembangannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena).

Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun di seluruh bagian dunia terus meningkat

meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa cara penularan tersebut,

masing-masing penularan memiliki resiko penularan cukup besar. Oleh karena itu, penularan

HIV harus diberi pengobatan agar penyebaran mengalami perlambatan.

HIV tidak dapat disembuhkan karena tidak ada obat yang dapat sepenuhnya menyembuhkan

HIV/AIDS. Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat dihentikan

sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral dapat


memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan tubuh dan menunda

awal terjadinya AIDS.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah HIV/AIDS itu ?

2. Bagaimana cara penularan AIDS

3. Tanda-tanda terserang HIV

4. Siapa saja yang terkena AIDS

5. Bagaimana pencegahan AIDS ?

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami tentang bahaya virus HIV/AIDS dan

cara menangulangi virus tersebut. Dan menyadarkan generasi muda secara terus menerus akan

bahaya HIV/AIDS dan mampu melaksanakan pencgahan dan usaha-usaha penanggulangannya

dalam angka meningkatkan kekebalan tubuh.

D. Manfaat

Dengan mempelajari makalah ini yang berjudul HIV/AIDS, pembaca dapat mengetahui

manfaat sebagai berikut :

1. Mengurangi penderita HIV/AIDS

2. Mendapatkan ilmu tentag bahaya terkena virus HIV/AIDS


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian HIV/AIDS

Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk :

AIDS adalah “singkatan dari Acquired Immune Definsiency Syndreome, yaitu penyakit yang
disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Sehingga manusia dapat
meninggal bukan semata-mata oleh virus HIV nya oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa
ditolak seandainya daya tubuh tidak rusak, sedangkan HIV adalah nama Virus menyebab AIDS
atau disebut Human Immunodeficiency Virus”.(1999, 9)

Jadi Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome

(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau sindrom) yang timbul karena

rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau infeksi virus-virus lain

yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

B. Bagaimana cara penularn HIV/AIDS

Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999, 43 ) : penularan HIV/AIDS disebabkan

oleh:

Virus AIDS alias HIV tidak mudah menular seperti penularan virus influenza. HIV ini

hannya berserang pada sel darah putih tertentu yang disebut T4. Karena sel T4 ini terdapat pada

cairan-cairan tubuh, yaitu :

1) Darah, termasuk darah haid/menstruasi

2) Air mani dan cairan lain yang keluar dari alat kelamin pria kecuali kencing
3) Cairan vagina dan cairan dari leher rahim

HIV hannya bisa menular melalui :

1) Seksual

Seksual yaitu hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, baik yang homoseksual,

bikesual dan heteroseksual. Dengan demikian, penularan ini dapat terjadi WTS, PTS dan

promoksuit

2) Parenteral

Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti dapat terjadi pada

pengguna narkotika suntik yang menggunakan alat suntiknya ini secara bergantian tanpa

memperdulikan aspek kesuciannya, atau dalam penggunaan alat-alat yang membuat luka seperti

tatto, pisau cukur penggosok gigi secara benrgantian

3) Perinatal

Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang dikandungnya. Di Amerika

Serikat 78% dai AIDS pada anak penulannya melalui cara ini.

C. Tanda-tanda terserang AIDS

Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 43) :

Gejala AIDS timbul setelah 5 – 10 tahun setelah teinfeksi HIV yang sering terlihat gejalanya

antara lain :

1. Gejala awal seperi orang terserang flu biasa


2. Nampak sehat, tetapi dapat menularkan Virus HIV ke siapa saja

3. Muncul gejala ARC (AIDS Related Domplex) seperti :

a) Rasa lelah yang bekepanjangan

b) Sering demam (lebih dari 38 derajad C)

c) Sesak nafas dan batuk berkepnjangan

d) Berat badan menurun secara menolok dengan cepat

e) Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut

f) Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas

g) Bercak putih atau luka alam mulut

Gejala – gejala tersebut juga bisa dijumpai pada penykit lain, sebab itu untuk memastikannya

perlu pemeriksaan darah.

4. AIDS dengan tanda-tanda yang spesifik :

a) Sarhana kapossi

b) Pnemocystus cemiri

D. Siapa saja yang terkena AIDS

Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk,(1999. 12) ada lima jenis yang terkena AIDS, yaitu :

1. Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual (homo dan hetero seksual) seperti

wanita/pria tuna susila dan pelanggannya,mucikari, kelompok homoseks, biseks, dan waria.

Semula diduga bahwa penyakit AIDS hannya merupakan penyakit yang meimpa kelompok laki-

laki “homosiks” yang biasanya berhubungan seksual dengan sesama laki-laki, “biseks” yang
biasanya behubungan seksual dangan wanita maupun sesama laki-laki. Sekarang diketahui

bahwa AIDS bisa menjangkiti siapa saja melalui berbagai trnasfusi darah

2. Penerima transfusi darah

3. Bayi yang dilahirkan dari ibu penyidap HIV

4. Pecandu nrkotika suntikan

5. Pasangan dari penyidap HIV

E. Bagaimana cara mencegah penularan HIV/AIDS

Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, dkk, (1999. 12) cara mencegah penularan HIV/AIDS

adalah :

1. Hindarkan hubungan seksual di luar nikah.

Usahakan hannua hubungan seks dengan satu orang pasangan seks, tidak hubungan seks dengan

orang lain.

2. Ibu penyidap HIV, hendaknya jangan hamil, karena akan memindahkan HIV kepada janinnya.

3. Kelompok berperilaku resiko tinggi dianjurkan tidak menjadi donor darah.

4. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya harus dijamin sterilitasnya.

5. Orang yang sudah HIV (+) dan masih berhubungan seksual aktif gunakan kondom secara benar.

6. Hindarka hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada kelamin atau mulut dan hindarkan

pula penggunaan alat-alat tertentu saat hubungan seksual yang memungkinkan timbulnya luka.

7. Jangan menggunakan pisau cukur, gunting kuku, atau sikat gigi milik orang lain karena alat-alat

tersebut mungkin mengandung butir-butir darah penyidat HIV.

8. Tingkatkan keimana dan ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha Esa.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian AIDS adalah suatu penyakit infeksi yang diderita seseorang, yang bermula dari

tertularnya orang itu oleh satu jenis virus, termasuk jenis retrovirus, yang diberi nama

HIV(humam immunnodeficiency virus).

B. Saran

1. Bagi yang belum terinfeksi virus HIV/AIDS sebaiknya :

a). Belajar agar dapat mengendalikan diri;

b). Memiliki prinsip hidup yang kuat untuk berkata “TIDAK” terhadap segala jenis yang

mengarah kepada narkoba dan psikotropika lainnya;

c). Membentengi diri dengan agama;

d). Menjaga keharmonisan keluarga karena pergaulan bebas sering kali menjadi pelarian bagi

anak – anak yang depresi.

2. Bagi penderita HIV/AIDS sebaiknya :

a). Memberdayakan diri terhadap HIV/AIDS;

b). Mencoba untuk hidup lebih lama;

c). Mau berbaur dengan orang disekitarnya/lingkungan;

d). Tabah dan terus berdoa untuk memohon kesembuhan.


3. Bagi keluarga penderita HIV/AIDS sebaiknya :

a). Memotivasi penderita untuk terbiasa hidup dengan HIV/AIDS sehingga bisa melakukan pola

hidup sehat;

b). Memotivasi penderita HIV/AIDS untuk mau beraktivitas dalam meneruskan hidup yang lebih

baik.
DAFTAR PUSTAKA

Menurut H. JH. Wartono, Abu Chanif, Dra. Siti maryanti, Yon subardiyo Bsc. 1999.
AIDS/HIV. LEPIN: Jakarta

You might also like