1. Selasa 1. Mengkaji nyeri yang dirasakan Dg.L 13-10- S: Hasil : Dg.L mengeluh nyeri kepala karena hipertensi, kualitas 2015 Dg.L mengatakan masih merasa nyeri nyeri sedang, hilang timbul, menjalar hingga ke leher dan Dg.L mengatakan skala nyeri 5 punggung, skala nyeri 5, paling sering saat malam hari. O: 2. Mengobservasi tanda-tanda vital Dg.L nampak meringis, dan lemas N : 100x/mnt TD : 160/100 MmHg A: N : 88x/mnt Masalah nyeri belum teratasi P: P : 22x/mnt Lanjutkan intervensi : S : 36,90C 1. Kaji nyeri yang dirasakan Dg.L 3. Menciptakan lingkungan yang tenang, sedikit penerangan 2. Observasi tanda-tanda vital Lingkungan lansia tenang dan kondusif untuk Dg.L dengan nyeri 3. Ciptakan lingkungan yang tenang, sedikit 4. Meminimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan penerangan Keluarga mengatakan Dg.L sudah diistirahatkan, mengurangi 4. Minimalkan gangguan lingkungan dan aktifitas yang dapat meningkatkan nyeri rangsangan 5. Memberi tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan sakit 5. Beri tindakan nonfarmakologi untuk kepala seperti pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik menghilangkan sakit kepala seperti pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi Dg.L mampu melakukan relaksasi nafas dalam, dan dilakukan pijit 6. Berikan HE mengenai hipertensi, penanganan dan punggung dan leher oleh anaknya perawatannya. 7. Berikan alternatif pengobatan ( obat tradisional) 8. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi: analgesik, vasoinhibitor. CATATAN PERKEMBANGAN No.Dx. Hari/Tgl. Implementasi Evaluasi 2. Selasa 1. Mengkaji pola tidur Dg.L 13-10- Ibu Dg.L tidur jam 21.00 dan sering terbangun ,sulit tidur kembali, S: 2015 2. Melakukan Observasi TTV Dg.L mengatakan masih sering terbangun dan TD : 160/100 MmHg susah tidur kembali. N : 88x/mnt O: P : 22x/mnt Dg.L nampak lemah, conjungtiva anemis S : 36,90C 3. Menciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman A: Keluarga ibu Dg.L mengatakan kondisi rumah tetap dijaga untuk Masalah gangguan pola tidur belum teratasi tenang agar ibu Dg.L dapat tidur. P: 1. Kaji pola tidur Dg.L 4. Memberi kesempatan Dg.L untuk istirahat / tidur 2. Observasi TTV Dg.L memiliki banyak kesempatan tidur namun maih sulit tidur 3. Ciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman 5. Mengevaluasi tingkat stress 4. Beri kesempatan Dg.L untuk istirahat / tidur Dg.L mengatakan tidak ada hal yang membuatnya cemas/stress 5. Evaluasi tingkat stress 6. Monitor keluhan nyeri kepala 6. Memonitor keluhan nyeri kepala 7. Berikan makanan kecil sore hari dan / susu Dg.L memang lebih sering merasa nyeri saat malam hari. hangat 7. Menganjurkan untuk melakukan masase punggung 8. Lakukan masase punggung Dg.L sering dimasase oleh anaknya 9. Putarkan musik yang lembut 8. Memberikan HE pentingnya istirahat tidur Dg.L nampak kooperatif dan mengatakan akan meningkatkan istirahat tidur. CATATAN PERKEMBANGAN No.Dx. Hari/Tgl. Implementasi Evaluasi 1. Rabu 1. Mengkaji nyeri yang dirasakan Dg.L 14-10- S: Hasil : Dg.L mengeluh nyeri kepala karena hipertensi, kualitas 2015 Dg.L mengeluh nyeri kepala , lebih dari nyeri sedang, hilang timbul, menjalar hingga ke leher dan sebelumnya O: punggung, skala nyeri 5, paling sering saat malam hari. N : 104x/menit 2. Mengobservasi tanda-tanda vital TD : 210/130 MmHg Ekspresi wajah meringis saat nyeri TD : 190/110 MmHg N : 100x/mnt A: Nyeri belum teratasi P : 24x/mnt P: S : 36,80C Lanjutkan intervensi : 1. Kaji nyeri yang dirasakan Dg.L 3. Menciptakan lingkungan yang tenang, sedikit penerangan 2. Observasi tanda-tanda vital Lingkungan lansia tenang dan kondusif untuk Dg.L dengan nyeri 3. Ciptakan lingkungan yang tenang, sedikit 4. Meminimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan penerangan Keluarga mengatakan Dg.L sudah diistirahatkan, mengurangi 4. Minimalkan gangguan lingkungan dan aktifitas yang dapat meningkatkan nyeri rangsangan 5. Memberi tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan sakit 5. Beri tindakan nonfarmakologi untuk kepala seperti pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik menghilangkan sakit kepala seperti pijat relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi. punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik Dg.L mampu melakukan relaksasi nafas dalam, dan dilakukan pijit relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi punggung dan leher oleh anaknya 6. Berikan alternatif pengobatan (obat tradisional) 7. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi 6. Menganjurkan Dg.L untuk alternatif pengobatan (obat tradisional)Dg.L mengkonsumsi parutan mentimun, dan air kelapa muda. 7. Melakukan kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi: analgesik, vasoinhibitor. Dg.L mengkonsumsi obat captopril 2x1 Asam mefenamat 500 mg 2x1 CATATAN PERKEMBANGAN No.Dx. Hari/Tgl. Implementasi Evaluasi 2. Rabu 1. Mengkaji pola tidur Dg.L 14-10- Dg.L tidur jam 22.00 dan sering terbangun ,sulit tidur kembali, S: 2015 2. Melakukan Observasi TTV Dg.L mengatakan sulit tidur. TD : 190/110 MmHg N : 100x/mnt O: Dg.L nampak lemah, conjungtiva anemis P : 24x/mnt S : 36,80C A: Masalah gangguan pola tidur belum teratasi 3. Menciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman P: Keluarga Dg.L mengatakan kondisi rumah tetap dijaga untuk 1. Kaji pola tidur Dg.L tenang agar Dg.L dapat tidur. 2. Observasi TTV 3. Ciptakan suasana lingkungan yang tenang dan 4. Memberi kesempatan Dg.L untuk istirahat / tidur nyaman Dg.L memiliki banyak kesempatan tidur namun maih sulit tidur 4. Beri kesempatan Dg.L untuk istirahat / tidur 5. Evaluasi tingkat stress 5. Mengevaluasi tingkat stress 6. Monitor keluhan nyeri kepala Dg.L mengatakan tidak ada hal yang membuatnya cemas/stress 7. Berikan makanan kecil sore hari dan / susu 6. Memonitor keluhan nyeri kepala hangat Dg.L memang lebih sering merasa nyeri saat malam hari. 8. Lakukan masase punggung 9. Putarkan musik yang lembut 7. Menganjurkan untuk melakukan masase punggung Dg.L sering dimasase oleh anaknya 8. Menganjurkan Dg.L untuk mendengarkan musik yang lembut sebagai pengantar tidur Dg.L mengerti dan mengatakan akan melakukan anjuran CATATAN PERKEMBANGAN No.Dx. Hari/Tgl. Implementasi Evaluasi 2. Kamis 1. Mengkaji pola tidur Dg.L S: 15-10- Dg.L tidur jam 22.00 dan sering terbangun ,sulit tidur kembali, Dg.L mengatakan sudah dapat tidur lebih nyenyak 2015 2. Melakukan Observasi TTV dari sebelumnya TD : 210/130 MmHg N : 104x/mnt O: Dg.L nampak lebih segar P : 24x/mnt Dg.L tidur 6-7 jam/hari S : 36,80C TTV: TD : 160/100 Mmhg 3. Menciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman N : 80x/i Keluarga Dg.L mengatakan kondisi rumah tetap dijaga untuk P : 22x/i tenang agar ibu C dapat tidur. S : 36,70C
4. Memberi kesempatan Dg.L untuk istirahat / tidur A : Masalah teratasi
Dg.L memiliki banyak kesempatan tidur namun maih sulit tidur P: 1. Kaji pola tidur Dg.L 5. Mengevaluasi tingkat stress 2. Observasi TTV Dg.L mengatakan tidak ada hal yang membuatnya cemas/stress 3. Ciptakan suasana lingkungan yang tenang dan nyaman 6. Menganjurkan untuk melakukan masase punggung 4. Beri kesempatan Dg.L untuk istirahat / tidur Dg.L sering dimasase oleh anaknya 5. Evaluasi tingkat stress 7. Memberikan makanan kecil dan susu hangat 6. Monitor keluhan nyeri kepala Dg.L makan makanan kecil dan minum susu 7. Berikan makanan kecil sore hari dan / susu hangat 8. Lakukan masase punggung 9. Putarkan musik yang lembut CATATAN PERKEMBANGAN No.Dx. Hari/Tgl. Implementasi Evaluasi 1. Kamis 1. Mengkaji nyeri yang dirasakan Dg.L S: 15-10- Dg.L mengatakan kadang masih nyeri pada leher Hasil : Dg.L mengeluh nyeri kepala karena hipertensi, kualitas 2015 dan pundak namun sudah mulai berkurang nyeri sedang, hilang timbul, menjalar hingga ke leher dan O: punggung, skala nyeri 6, paling sering saat malam hari. TTV : 2. Mengobservasi tanda-tanda vital TD : 160/100 N : 80x/i TD : 210/130 MmHg P :22x/i N : 104x/mnt S : 36,70C Skala nyeri : 3 P : 24x/mnt S : 36,80C A: Masalah belum teratasi 3. Menciptakan lingkungan yang tenang, sedikit penerangan P : Lanjutkan intervensi : Lingkungan lansia tenang dan kondusif untuk Dg.L dengan nyeri 1. Kaji nyeri yang dirasakan Dg.L 4. Meminimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan 2. Observasi tanda-tanda vital Keluarga mengatakan Dg.L sudah diistirahatkan, mengurangi 3. Ciptakan lingkungan yang tenang, sedikit aktifitas yang dapat meningkatkan nyeri penerangan 5. Memberi tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan sakit 4. Minimalkan gangguan lingkungan dan kepala seperti pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik rangsangan relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi. 5. Beri tindakan nonfarmakologi untuk Dg.L mampu melakukan relaksasi nafas dalam, dan dilakukan pijit menghilangkan sakit kepala seperti pijat punggung dan leher oleh anaknya punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik 6. Memberikan alternatif pengobatan (obat tradisional) Dg.L mengkonsumsi mentimun dan bawang putih. relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi 6. Berikan alternatif pengobatan (obat tradisional) 7. Melakukan kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi: analgesik, Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi vasoinhibitor. Dg.L mengkonsumsi obat captopril 2x1 Asam mefenamat 500 mg 2x1 CATATAN PERKEMBANGAN No.Dx. Hari/Tgl. Implementasi Evaluasi 3. Kamis 1. Mengkaji pengetahuan Dg.L tentang hipertensi 15-10- S: Dg.L mengatakan bahwa hipertensi adalah penyakit tekanan 2015 Dg.L mampu menjelaskan penyebab dan darah tinggi, dan bisa karena faktor keturunan. Dg.L tidak tahu penanganan hipertensi penyebab lainnya, dan penanganan hipertensi Dg.L mengatakan sudah melakukan pengobatan 2. Menjelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh tradisional yaitu mentimun parut, bawang putih, dan air kelapa muda. dengan stress Dg.L mengatakan mengerti dan akan menghindari hal yang dapat O: Dg.L mengkonsumsi mentimun, membuatnya stres 3. Mendiskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk A: Masalah kurang pengetahuan teratasi dilaporkan dokter : sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan muntah. P: Pertahankan intervensi Dg.L mengerti dan mengatakan akan segera menghubungi dokter jika gejalanya meningkat 4. Mendiskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat Dg.L mengerti dan mengatakan selama ini memang sudah tidak pernah melakukan aktifitas berat 5. Mendiskusikan perlunya diet rendah garam sesuai program Dg.L mengerti dan mengatakan akan menghentikan kebiasaannya mengkonsumsi ikan kering 6. Memberikan support mental, konseling dan penyuluhan pada keluarga Dg.L Keluarga nampak kooperatif, dan akan membantu Dg.L untuk menurunkan tekanan darah Dg.L 7. Memberikan HE mengenai penanganan hipertensi dengan cara tradisional. Dg.L dan keluarga nampak kooperatif dan mengatakan sangat setuju untuk mempraktekkan yang di ajarkan. CATATAN PERKEMBANGAN No.Dx. Hari/Tgl. Implementasi Evaluasi 1. Jumat 1. Mengkaji nyeri yang dirasakan Dg.L S: 16-10- Dg.L mengatakan sudah tidak nyeri dan tegang Hasil : Dg.L mengeluh nyeri kepala karena hipertensi, kualitas 2015 pada leher lagi nyeri sedang, hilang timbul, menjalar hingga ke leher dan O: punggung, skala nyeri 6, paling sering saat malam hari. TTV : 2. Mengobservasi tanda-tanda vital TD : 140/90 N : 80x/i TD : 160/100/130 MmHg P :22x/i N : 80x/mnt S : 36,80C Skala nyeri : 0 P : 22x/mnt Dg.L nampak tenang S : 36,70C A: Masalah teratasi P : Pertahankan intervensi : 3. Menciptakan lingkungan yang tenang, sedikit penerangan Lingkungan lansia tenang dan kondusif untuk Dg.L dengan nyeri 1. Kaji nyeri yang dirasakan Dg.L 4. Meminimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan 2. Observasi tanda-tanda vital Keluarga mengatakan Dg.L sudah diistirahatkan, mengurangi 3. Ciptakan lingkungan yang tenang, sedikit aktifitas yang dapat meningkatkan nyeri penerangan 5. Memberi tindakan nonfarmakologi untuk menghilangkan sakit 4. Minimalkan gangguan lingkungan dan kepala seperti pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik rangsangan relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi. 5. Beri tindakan nonfarmakologi untuk Dg.L mampu melakukan relaksasi nafas dalam, dan dilakukan pijit menghilangkan sakit kepala punggung dan leher oleh anaknya 6. Berikan alternatif pengobatan (obat 6. Memberikan alternatif pengobatan (obat tradisional) tradisional) Dg.L mengkonsumsi air kelapa.