Laboratorium Pengolahan Pangan adalah salah satu laboratorium di
Universitas Padjadjaran. Beban laboratorium yang tinggi setiap harinya membuat diperlukan nya suatu metode yang efektif untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan laboratorium baik dari segi kebersihan dan kerapihan, sehingga meningkatkan produktifitas kerja pengguna laboratorium. Menjaga kualitas pelayanan sangat penting dilaboratorium pengolahan, karena menyangkut higienitas dan valitidas penelitian pangan yang dikerjakan, maka diperlukan metode yang dapat diterapkan untuk menjaga kualitas pelayanan tetap baik. Penerapan metode 5R yaitu (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) Penggunaan metode 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) untuk mempertahankan, dan meningkatkan kualitas layanan karena 5R dapat mencakup keseluruhan aspek. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penerapan 5R terhadap efektifitas kerja di laboratorium serta peningkatan pelayanan di laboratorium teknologi pengolahan pangan. Hasil analisis awal menunjukan bahwa terdapat ketidakseuaian pada seluruh aspek 5R, dengan persentase resik (63%) sebagai persentase paling rendah , disusul rapi (76%), ringkas dan rajin (63%), dan rawat (83%). Penerapan metode 5R yang dilakukan berhasil meningkatkan efektifitas pelayanan. Kuisioner awal, sebelumnya telah diuji dengan reabilitas dan memiliki nilai alpha lebih dari 0.60.