Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
untuk tenang dan nyaman, pengaturan pemberian nutrisi dan relaksasi
(Abdulmuthalib, 2006).
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi kemoterapi.
2. Untuk mengetahui klasifikasi kemoterapi.
3. Untuk mengetahui tujuan pemberian kemoterapi.
4. Untuk mengetahui pemberian kemoterapi.
5. Untuk mengetahui cara kerja kemoterapi.
6. Untuk mengetahui konsep dan klasifikasi leukemia.
7. Untuk mengetahui cara penatalaksanaan kemoterapi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Leukimia terjadi sekitar 1/3 dari semua kanker pada masa kanak kanak
(zufanec dan tomlinson, 2010). Leukimia merupakan gangguan utama pada
sumsum tulang, yakni elemen normal di gantikan dengan sel darah putih
abnormal. Normalnya, sel limfoid tumbuh dan berkembang menjadi limfosit,
dan sel mieloid tumbuh dan berkembang menjadi sel darah merah, granulosit,
monosit, dan trombosit. Leukimia dapat terjadi setiap waktu selama tahap
umum perkembangan limfoid atau mieloid normal.
a) Kemoterapi Induksi
3
Tumor) atau pada keganasan darah seperti leukemia atau limfoma, disebut
juga dengan pengobatan penyelamatan.
b) Kemoterapi adjuvant
d) Kemoterapi paliatif
Diberikan hanya untuk mengurangi besarnya tumor yang dalam hal ini
karena atau lokasinya menggangu pasien karena nyeri ataupun sulit
bernafas.
4
2.3 TUJUAN KEMOTERAPI
a. Mengobati (Cure)
b. Mengendalikan (Control)
c. Paliatif
Bila penyakit kanker berada pada stadium lanjut, obat kemoterapi dapat
digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh penyakit . Ketika
satu-satunya tujuan dari pengobatan tertentu adalah untuk meningkatkan
kualitas hidup seorang penderita, pengobatan itu disebut sebagai
pengobatan paliatif.
5
e. Menyembuhkan penyakit kanker dengan menyeluruh
1. Pengobatan
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis
Kemoterapi atau beberapa jenis Kemoterapi.
2. Kontrol
3. Mengurangi Gejala
6
tingkat dan beratnya kanker. Kemo, seperti pada umumnya dikenal,
diharapkan dapat:
a) Menyembuhkan kanker
b) Merawat kanker
Konsep Leukemia
Leukemia merupakan gangguan utama pada sumsum tulang, yakni
elemen normal digantikan dengan sel darah putih abnormal. Normalnya
sel limfoid tumbuh dan berkembang dan menjadi limfosid, sel mieloid
tumbuh dan berkembang menjadi sel darah merah, granulosit, monosit,
dan trombosit.
7
Klasifikasi Leukemia
1. Leukemia Mielogenus Akut (AML)
2. Leukemia Mielogenus Kronis (CML)
3. Leukemia Limfostik Akut (ALL)
4. Leukemia Limfostik Kronis (CLL)
8
Tahap 4 (pemeliharaan jangka panjang)
Pada tahap ini dimaksudkan untuk mempertahankan masa remisi. Tahap
ini biasanya memerlukan waktu 2-3 tahun.
Angka harapan hidup yang membaik dengan pengobatan sangat
dramatis. Tidak hanya 95% anak dapat mencapai remisi penuh, tetapi
60% menjadi sembuh. Sekitar 80% orang dewasa mencapai remisi
lengkap dan sepertiganya mengalami harapan hidup jangka panjang,
yang dicapai dengan kemoterapi agresif yang diarahkan pada sumsum
tulang dan SSP.
9
3) Kemoterapi pada penderita LLK
Derajat penyakit LLK harus ditetapkan karena menetukan strategi terapi
dan prognosis. Salah satu sistem penderajatan yang dipakai ialah
klasifikasi Rai:
Stadium 0 : limfositosis darah tepi dan sumsum tulang
Stadium I : limfositosis dan limfadenopati.
Stadium II : limfositosis dan splenomegali/ hepatomegali.
Stadium III : limfositosis dan anemia (Hb < 11 gr/dl).
Stadium IV : limfositosis dan trombositopenia <100.000/mm3
dengan/tanpa gejala pembesaran hati, limpa, kelenjar.
Terapi untuk LLK jarang mencapai kesembuhan karena tujuan
terapi bersifat konvensional, terutama untuk mengendalikan gejala.
Pengobatan tidak diberikan kepada penderita tanpa gejala karena
tidak memperpanjang hidup. Pada stadium I atau II, pengamatan atau
kemoterapi adalah pengobatan biasa. Pada stadium III atau IV
diberikan kemoterapi intensif.
Angka ketahanan hidup rata-rata adalah sekitar 6 tahun dan 25%
pasien dapat hidup lebih dari 10 tahun. Pasien dengan sradium 0 atau
1 dapat bertahan hidup rata-rata 10 tahun. Sedangkan pada pasien
dengan stadium III atau IV rata-rata dapat bertahan hidup kurang dari
2 tahun.
10
pilihan fase kronis LMK yang tidak diarahkan pada tindakan
transplantasi sumsum tulang.
Fase Akselerasi
Sama dengan terapi leukemia akut, tetapi respons sangat rendah.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Leukimia terjadi sekitar 1/3 dari semua kanker pada masa kanak kanak
(zufanec dan tomlinson, 2010). Leukimia merupakan gangguan utama pada
sumsum tulang, yakni elemen normal di gantikan dengan sel darah putih
abnormal. Normalnya, sel limfoid tumbuh dan berkembang menjadi limfosit,
dan sel mieloid tumbuh dan berkembang menjadi sel darah merah, granulosit,
monosit, dan trombosit.
3.2 SARAN
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang kami miliki serta
sumber-sumber yang kami dapatkan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan sebagai perbaikan untuk penulisan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat kepada
para pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13