Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah tentang Persiapan, Pelaksanaan dan Pasca
Pemeriksaan Diagnostik dan Laboratorium pada Masalah Gangguan Sistem
Endokrindengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterimakasih kepada Ns. Mila Sartika,S.Kep.,M.Kep selaku dosen mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah II yang telah memberikan dan membimbing
untuk pembuatan tugas ini kepada kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
2.1 ....................................................................................................................
2.2 ....................................................................................................................
2.3 ....................................................................................................................
2.4 ....................................................................................................................
2.5 ....................................................................................................................
2.6 ....................................................................................................................
2.7 ....................................................................................................................
2.8 ....................................................................................................................
2.9 ....................................................................................................................
3.0 ....................................................................................................................
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan sistem endokrin.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan pemeriksaan diagnostik.
3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan pemeriksaan laboratorium.
4. Untuk mengetahui masalah gangguan sistem endokrin.
5. Untuk mengetahui persiapan, pelaksaan dan pasca pemeriksaan diagnostik
dan laboratorium pada masalah gangguan sistem endokrin.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Insufisiensi adrenal
Penyakit ini disebabkan karena kelenjar adrenal merilis terlalu
sedikit hormon kortisol dan kadang-kadang, aldosteron. Gejala
termasuk kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan perubahan kulit.
Penyakit Addison adalah jenis insufisiensi adrenal.
2. Penyakit Cushing
Kelebihan hormon kelenjar hipofisis menyebabkan kelenjar
adrenal terlalu aktif. Kondisi serupa disebut sindrom Cushing dapat
terjadi pada manusia, terutama anak-anak, yang mengkonsumsi obat
kortikosteroid.
3. Gigantisme (akromegali) dan masalah hormon pertumbuhan lainnya
Jika kelenjar pituitari memproduksi hormon pertumbuhan terlalu
banyak, tulang anak dan bagian tubuh dapat tumbuh dengan cepat. Jika
kadar hormon pertumbuhan terlalu rendah, seorang anak dapat
mengalami pertumbuhan yang lambat.
4. Hipertiroidisme
Kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang
menyebabkan penurunan berat badan, denyut jantung yang cepat,
berkeringat, dan gelisah. Penyebab paling umum untuk tiroid yang
terlalu aktif adalah gangguan autoimun yang disebut penyakit Grave.
5. Hipotiroidisme
Kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup,
menyebabkan kelelahan, sembelit, kulit kering, dan depresi. Kelenjar
kurang aktif dapat menyebabkan perkembangan melambat pada anak-
anak. Beberapa jenis hipotiroidisme hadir pada saat lahir.
6. Hipopituitarisme
Rilis kelenjar hipofisis sedikit atau tidak ada hormon. Ini mungkin
disebabkan oleh sejumlah penyakit yang berbeda. Wanita dengan
kondisi ini mungkin berhenti mendapatkan siklus menstruasi mereka.
7. Multiple Neoplasia Endokrin I dan II (MEN I dan II MEN)
Penyakit ini disebabkan kondisi genetik yang diturunkan melalui
keluarga. Mereka menyebabkan tumor dari paratiroid, adrenal, dan
kelenjar tiroid, menyebabkan kelebihan hormon.
8. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Kelebihan androgen mengganggu perkembangan telur dan
pembebasan mereka dari indung telur perempuan. PCOS adalah
penyebab utama infertilitas.
9. Pubertas prekoks (dini)
Abnormal pubertas dini yang terjadi ketika kelenjar memberitahu
tubuh untuk melepaskan hormon seks terlalu cepat dalam hidup.
10. Penyakit Graves
Penyakit autoimun yang ditandai dengan kelenjar tiroid menjadi
terlalu aktif dan memproduksi hormon tiroid secara berlebihan.
Penyakit Graves juga merupakan suatu penyakit tersering yang
mendasari suatu kondisi hipertiroid.
11. Hashimoto’s Thyroiditis
Suatu kondisi peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan
oleh serangan dari sistem kekebalan tubuh sendiri (autoimun) terhadap
kelenjar tiroid.
12. Prolaktinoma
Suatu kondisi dimana terdapat tumor bersifat non kanker
(adenoma) pada kelenjar hipofisis diotak yang memproduksi hormon
prolaktin secara berlebihan.
BAB III
2. Akromegali
Akromegali adalah gangguan di mana kelenjar pituitari
menghasilkan hormon pertumbuhan yang berlebih. Hal ini menyebabkan
pertumbuhan yang berlebih, terutama pada tangan dan kaki. Gejala
akromegali biasanya yaitu :
a. Ukuran bibir, hidung, atau lidah yang terlalu besar
b. Tangan atau kaki yang terlalu besar atau bengkak
c. Perubahan struktur tulang muka
d. Nyeri pada tubuh dan sendi
e. Suara yang dalam
f. Kelelahan dan kelemahan
g. Sakit kepala
h. Pertumbuhan tulang dan kartilago yang berlebih serta penebalan kulit
i. Disfungsi seksual, termasuk penurunan libido
j. Sleep apnea
k. Gangguan pada penglihatan.
3. Penyakit Addison
Penyakit Addison ditandai dengan penurunan produksi kortisol dan
aldosteron akibat kerusakan kelenjar adrenal. Gejala Addison yaitu :
a. Depresi
b. Diare
c. Kelelahan
d. Sakit kepala
e. Hiperpigmentasi pada kulit
f. Hipoglikemia
g. Nafsu makan rendah
h. Tekanan darah rendah
i. Periode menstruasi yang terlewat
j. Mual, dengan atau tanpa muntah
k. Ingin mengonsumsi garam
l. Penurunan berat badan
m. Kelemahan
4. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing disebabkan oleh kelebihan kortisol, dihasilkan
oleh kelenjar adrenal. Gejala dari sindrom Cushing yaitu :
a. Buffalo hump (lemak di antara bahu seperti punuk)
b. Diskolorasi kulit seperti memar
c. Kelelahan
d. Merasa sangat haus
e. Penipisan dan melemahnya tulang (osteoporosis)
f. Sering buang air kecil
g. Gula darah tinggi (hiperglikemia)
h. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
i. Mudah marah dan perubahan mood
j. Obesitas pada bagian atas tubuh
k. Wajah bundar
l. Kelemahan
5. Penyakit Graves
Penyakit Graves merupakan salah satu jenis hipertiroidisme yang
mengakibatkan produksi hormon tiroid. Gejala penyakit Graves yaitu :
a. Mata menonjol
b. Diare
c. Kesulitan tidur
d. Kelelahan dan kelemahan
e. Goiter (pembesaran kelenjar tiroid)
f. Intoleransi terhadap panas
g. Detak jantung yang tidak teratur
h. Mudah marah dan perubahan mood
i. Detak jantung berdebar cepat (tachycardia)
j. Kulit yang tebal atau merah pada betis
k. Tremor
l. Penurunan berat badan.
6. Hashimoto’s thyroiditis
Hashimoto’s thyroiditis adalah suatu kondisi di mana tiroid
diserang oleh sistem imun, menyebabkan hipotiroidisme dan produksi
hormon tiroid yang rendah, seperti :
a. Intoleransi terhadap dingin
b. Konstipasi
c. Rambut kering dan rontok
d. Kelelahan
e. Goiter (pembesaran kelenjar tiroid)
f. Nyeri sendi dan otot
g. Periode menstruasi yang terlewat
h. Detak jantung yang melambat
i. Pertambahan berat badan.
7. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi yang ditandai dengan kelenjar
tiroid yang overaktif. Gejala umum dari hipertiroidisme yaitu :
a. Diare
b. Kesulitan tidur
c. Kelelahan
d. Goiter
e. Intoleransi terhadap panas
f. Mudah marah dan perubahan mood
g. Detak jantung yang cepat (takikardia)
h. Tremor
i. Penurunan berat badan tanpa penyebab
j. Kelemahan.
8. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme merupakan kondisi di mana tiroid underaktif dan
menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Gejala umum dari
hipotiroidisme yaitu :
a. Intoleransi terhadap dingin
b. Sembelit
c. Menurunnya produksi keringat
d. Rambut kering
e. Kelelahan
f. Goiter
g. Nyeri pada sendi dan otot
h. Periode menstruasi yang terlewat
i. Detak jantung yang melambat
j. Muka membengkak
k. Kenaikan berat badan
9. Hipopituitarisme
Rilis kelenjar hipofisis sedikit atau tidak ada hormon. Ini mungkin
disebabkan oleh sejumlah penyakit yang berbeda. Wanita dengan kondisi
ini mungkin berhenti mendapatkan siklus menstruasi mereka.
13. Prolaktinoma
Prolaktinoma muncul apabila kelenjar pituitari yang disfungsional
menghasilkan hormon prolactin berlebih, yang berguna dalam produksi
ASI. Prolaktin berlebih dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
a. Disfungsi ereksi
b. Kemandulan
c. Kehilangan libido
d. Periode menstruasi yang terlewat
e. Produksi ASI tanpa penyebab.
https://www.scribd.com/document/348404181/Persiapan-Untuk-
Pemeriksaan-Diagnostik (diakses tanggal 17 Maret 2019)
https://www.academia.edu/11154254/Persiapan_Untuk_Pemeriksaan_Diagno
stik (diakses tanggal 17 Maret 2019)
https://www.scribd.com/doc/269436410/Pem-diaognostik-Sistem-Endokrin
(diakses tanggal 17 Maret 2019)
https://budisma.net/2015/06/jenis-gangguan-dan-penyakit-pada-sistem-
endokrin.html (diakses tanggal 17 Maret 2019)
https://hellosehat.com/penyakit/gangguan-sistem-endokrin/
(diakses tanggal 22 Maret 2019)