You are on page 1of 5

DISENTRI AMOEBA

Seorang anak laki-laki dengan BB 15 kg datang dengan BAB cair. Lendir


dan Darah (+), anak menangis saat BAB, frekuensi >10x, setiap BAB
dikit-dikit, bau busuk. Anak masih mau minum. Sering jajan di luar,
kakaknya punya gejala yang sama.
PF:
KU: Normal
Mata: Cekung (-/-), air mata (+,+)
Mukosa mulut: Basah
Turgor Kulit < 1 s.
PP:
LED meningkat
Urin normal
Pemeriksaan Feses: Eritrosit +, Leukosit +, Bakteri +, Amoeba +,
Tropozoit dengan pseudopodia +.
1. Diagnosis Kerja dan Diagnosis banding
a. DK: Disentri amoeba akut e.c Entamoeba Histolytica Tanpa Dehidrasi
b. DD:
1) Disentri basiler
2) Diare akut e.c Vibrio cholera
3) Demam tifoid
4) Diare akut e.c parasit laiinn (contohnya cacing apaa gitu)
5) Diare akut e.c rotavirus
6) Intoleransi laktosa
2. Agen penyebab dan siklus hidupnya
Agen: Entamoeba histolytica
Penularannya fecal-oral
Masuk melalui ingesti atau makanan yang mengandung kista mature (inti 4) si
Entamoeba
 Melewati lambung, karena tahan HCl jadi dia lolos --> usus halus --> ekskistasi
(kista jadi tropozoit) --> membelah diri secara biner (2 n), tropozoit juga akan
mengeluarkan senjata, yaitu enzim phospolipase dan proteolitik (aku gak
nyebutin ezimnya sih soalnya waktu itu lupa tapi ini ditanyain sama dokternya)
--> jadi dia bisa menembus epitel, mukosa --> invasi sampe ke submukosa -->
ngebentuk mikroulserasi --> bottle like ulceration --> perdarahan dan bisa
nyebar secara hematogen. selain secara hematogen bisa juga perkontuinatum.
 Terjadi enkistasi (pembentukan tropozoit ke kista) di usus juga --> kista keluar
melalui feses manusia --> bisa menginfeksi lagi ke orang lain.

3. Patomekanisme terjadinya berak lendir dan darah pada pasien


a. Pada dasarnya perdarahan itu karena tropozoitnya nembus ke dalam (invasi)
sampe submukosa. Nah di submukosa kan banyak pembuluh darah tuh, jadinya
bisa ruptur tuh pembuluh darah dan manifestasinya ke BAB yang berdarah.
b. Kalau lendir itu karena ini kan Entamoeba histolytica ya... dia menginvasi hingga
ke lapisan2 dalam usus --> mekanisme pertahanan tubuh pertama di usus
adalah ngeluarin-ngeluarin mukus --> hipersekresi mukus deh --> BAB berlendir.
Ingaaat ya bedanya Entamoeba sama Shigella atau Basiler itu salah satunya
adalah kalau Entamoeba menyebabkan ulkus yang dalam, kalo yang basiler ga
dalem2 banget.
4. Tatalaksana
Ingaaat!!! Diare itu walaupun tanpa dehidrasi, cairannya yang keluar itu harus
diganti. Pake PLAN A.
CaZiMAN (Cairan, Zink, Makanan, Antibiotik bila perlu dan Nasihati orangtua)

a. Beri cairan lebih banyak dari biasanya


Kalau aku kemaren rehidrasi cairannya jelasin yang oralit karena umurnya udah 3
tahun jadi gak dapet ASI ekslusif lagi kan.
1) Umur 3 tahun = dosisnya 100-200 ml setiap kali BAB. Nah, kemaren aku pake
yang 100 ml setiap kali BAB.
2) Frekuensi BABnya lebih dari 10 x.
3) Jadi, 100 ml x 10 = 1000 ml selama 3 sampe 4 jam
4) Sediaan oralit itu 200 ml per sachet, jadi........
1000 ml/ 200 ml = 5 sachet oralit dihabiskan selama 3 sampe 4 jam (1
sachetnya dilarutkan di satu gelas air hangat).
Yang penting tau prinsip menghitungnya ya :)
b. ZINK
1) bentuk: tablet
2) sediaan: 20 mg
3) dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI.
4) Dosis:
< 6 bulan : 1 x 10 mg = 1 x tab)

> 6 bulan: 1 x 20 mg = 1 x 1 tab)


Diberikan selama 10 hari berturut-turut
Fungsinya? Untuk mengembalikan epitel-epitel yang telah rusak
Zink juga meningkatkan absorpsi Natrium --> mengurangi dehidrasi. Terbukti
mempersingkat durasi diare
c. Makanan
1) Tinggi kalori, tinggi protein.
2) Makanan dalam porsi yang kecil2 namun sering
3) Makanan tinggi kalium seperti pisang, sari buah, dll.
d. Antibiotik
Karena ini penyebabnya adalah amoeba, jadi antibiotik yang tepat adalah
Metronidazole 3 x (300-400)mg. Kemaren aku lupa dosis anak jadi aku pake
dosis dewasa loh hehe, dosis anak sih sebenernya 50-75 mg/kgBB/hari (dibagi 3
dosis) selama 7-10 hari.
Sekilas info, antibiotik diindikasikan kalo udah yakin penyebabnya adalah bakteri
maupun amuba ya. Kalo e.c Vibrio cholera drug of choice nya itu Tetrasiklin,
kalau basiler kemaren hmmm apa ya coba dilihat di info PBL 3 kemaren ya :D
e. Nasihati ibu/orang tua
1) Ibunya harus mengenali tanda2 dehidrasi yaitu keadaan umum yang rewel,
sangat hauuuuus, mata cekung, nangiiis tapi gak ada air mata, mulutnya
kering, turgor kulit di kulit perut >1 detik.
Intinya kalo ada tanda2 dehidrasi dan demamnya makin tinggi, BAB cair
lebih sering, muntah terus2an, gak membaik dalam 3 hari. BAWA KE
PETUGAS KESEHATAN.
2) Jaga higienitas, jangan jajan sembarangan anaknya tuh. Cuci tangan sebelum
makan.
3) Kakaknya yang kena diare juga dibawa ke dokter ya bu.
Tambahan (supportive):
Karena mual: aku ngeresepin domperidon 1 x 20 mg (kalo mual muntah aja), karena
demam aku kasih paracetamol 10-15 kg/BB/hari.
5. Komplikasi
Nah ini niiiiih, aku kemaren juga bingung -_-“””
1. Perforasi
2. Peritonitis
3. Sepsis
4. Syok sepsis
5. Amoebiasis kulit (inget DMS gak? Hehehe)
6. Abses hepar
7. Colitis (mungkin bisa).
8. GastroIntestinal bleeding (perdarahan)
9. Striktura (penyempitan lumen usus)
10. Ternyata bisa abses paru, otak, amoebic appendics juga guys :o (baru tau,
kemaren aku gak nyebutin ini sih).
Karena tropozoit itu sifatnya menyebar secara hematogen maka dia bisa kemana
mana, bisa sampe ke otak loh.
Inget kan dia juga nyebar secara perkontinuitatum jadi organ2 terdekatnya bisa
‘kena’ juga. Contohnya hepar, apendiks.
Biasanya kalau dia sembuh kan ngebentuk jaringan ikat tuh nanti bisa jadi
striktura itu sama ngebentuk abses :(.
Perforasi?? Prinsipnya sama kayak infeksi di GI tract lain.
GI bleeding karena mikroulserasinya yang menginvasiii sampeeee dalaaaaam
banget.
Pada dasarnya komplikasinya bisa lokal maupun ekstraintestinal.

Sukses, Bro Sist!! :)


-121-

You might also like