You are on page 1of 2

Judul : Mitigasi Bencana

Nama : Kirana Sekarlili


NPM : 1806196150
Data Publikasi :
• Prof. Yulianto S. Nugroho. Mitigasi Bencana [PPT]
Diperoleh dari : scele.ui.ac.id
30 Oktober 2018 pk 06.48

Uraian :
1. Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
serta penghidupan mayarakat.
2. Bencana ada 3 jenis, yaitu Alam, Non Alam (Faktor Manusia) dan Sosial (Faktor
Manusia).
3. Potensi bencana alam di Indonesia ada tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor,
badai, kekeringan, letusan gunung api dan lainnya.
4. Yang termasuk bencana non alam diantaranya ada wabah penyakit,gagal modernisasi,
gagal tekonologi, epidemi dan lainnya.
5. Yang termasuk bencana social adalah konflik social antar kelompok.
6. Bencana dapat berpengaruh langsung terhadap gangguan dan kerusakan struktur
bangunan dan Gedung, infrastruktur komunikasi, pendidikan, kesehatan, dan
transportasi, suplai air dan distribusi makanan serta barang.
7. Kecelakaan kerja juga termasuk bencana, kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang
tiba- tiba, dapat menyebabkan proses pekerjaan yang telah direncanakan menjadi
kacau.
8. Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi resiko bencana dan keadaan darurat
9. Mitigasi bencana memiliki tujuan untuk mengurangi suatu gangguan keberfungsian
pada masyarakat
10. Tahapan mitigasi bencana dikelompokan menjadi 3, yaitu sebelum bencana
(pencegahan dan peringatan dini), saat bencana ( Tanggap darurat dan bantuan darurat)
dan pasca bencana (Rehabilitasi dan konstruksi).
11. Beberapa langkah untuk melakukan mitigasi bencana adalah indentifikasi bahaya dan
resiko,kerjasama pemerintah, memahami karateristik lokal, dievaluasi berkelanjutan,
penekanan pada mitigasi pro-aktif, sejalan dengan kemajuan teknologi.
12. Asas-asas dalam melakukan mitigasi bencana adalah kebersamaan, kesukarelaan,
koordinasi, integrasi, kemandirian, cepat tanggap, prioritas, kesiapsiagaan,
kesemestaan.
13. Beberapa pertimbangan dalam melakukan mitigasi bencana adalah diintegrasikan
dengan proses pembangunan, sinkron terhadap sosial, budaya dan ekonomi,
menggunakan sumber daya dan dana lokal, mempelajari teknik modifikasi dan tata
guna lahan.
14. Paradigma dalam mitigasi bencana yaitu perubahan dari penanganan menjadi
penanggulangan, dari kepanikan menjadi pemecahan masalah, dari isu luar biasa
menjadi pekerjaan biasa, memasukkan pertimbangan mitigasi bencana ke dalam tata
ruang wilayah dan pemanfaatan lahan.
15. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang mitigasi bencana terdapat di UU
no. 24/2007, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan
Gubernur/Bupati/Walikota.
16. Keadaan darurat adalah situasi dimana kesejahteraan manusia terancam atau dimana
kebutuhan masyarakat lebih besar dibanding dengan ketersediaan sumber kebutuhan
dasar dan pelayanan.
17. Manajemen kedaruratan adalah seluruh kegiatan yang mencakup aspek perencanaan
dan penanggulangan kedaruratan. Manajemen kedaruratan mencakup siaga darurat,
tanggap darurat dan pemulihan darurat.

You might also like