Professional Documents
Culture Documents
3.1 Kasus
Perawat D, adalah perawat yang bertugas di Panti Werdha E. Hari ini ada
ibu F yang diantara oleh petugas dapartemen sosial kota. Perawat D melakukan
pengkajian pada Ibu F. Dari KTP yang ada pada kantongnya, Ibu F berasal dari
desa yang sangat jauh dari kota. Usia Ibu F 65 tahun. Hasil pengkajian dari Ibu
F adalah TD 170/100 mmHg, KATZ Index A, Barthel Indeks Mandiri, Fungsi
mental MMSE kerusakan berat, fungsi Intelektual dari tes SPSMQ mengalami
kerusakan berat, Resiko jatuh sedang. Kalau tidak ditanya Ibu F, diam saja. Ibu
F terlihat murung, saat ditanya masih sedih karena suaminya yang telah
meninggal 5 tahun yang lalu. Perawat D akan membuat perencanaan agar Ibu
F dapat merasakan healthy ageing dan active ageing di panti werdha E sesuai
dengan terapi modalitas dan kebutuhan dasar manusinya.
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu :
Kebiasaan BAK malam hari :
Keluhan :
b. BAB
Frekuensi dan waktu :
Konsistensi :
Keluhan :
Pengalaman memakai pencahar :
3. Personal Higiene
Mandi :
Oral Hygiene :
Cuci Rambut :
Gunting Kuku :
4. Istirahat Tidur
Lama Tidur Malam :
Tidur Siang :
Keluhan :
C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Keluhan Utama : Ibu F yang diantar oleh petugas
departemen sosial kota
b. Gejala yang dirasakan klien : Ibu F terlihat murung
c. Faktor Pencetus : Sedih karena suaminya yang
telah meninggal 5 tahun yang
lalu
d. Upaya Mengatasi Keluhan : Perawat D akan membuat
perencanaan agar Ibu F dapat
merasakan healthy aging dan
active aging di panti werdha E
sesuai dengan kebutuhan terapi
modalitas dan kebutuhan dasar
manusianya.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu (Tidak Terdapat dalam Kasus)
a. Penyakit yang pernah diderita :
b. Riwayat Alergi :
c. Riwayat Kecelakaan :
d. Riwayat di rawat di RS :
e. Riwayat Pemakaian Obat :
3. Status Fungsional
a. KATZ Indeks
1. Mandi Dapat mengerjakan sendiri
2. Berpakaian Seluruhnya tanpa bantuan
3. Pergi ke toilet Dapat mengerjakan sendiri
4. Berpindah (berjalan) Tanpa bantuan
5. BAB dan BAK Dapat mengontrol
6. Makan Tanpa bantuan
Nilai KATZ Index A. Mandiri dalam hal makan, kontinen,
berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi.
b. Barthel Indeks
Mandiri Ketergantungan
No Aktivitas
(Nilai 1) (Nilai 0)
1. Mandi di kamar mandi (menggosok,
1
membersihkan, mengeringkan badan)
2. Menyiapkan pakaian, membuka dan
1
mengenakan.
3. Memakan makanan yang telah
1
disiapkan
4. Memelihara kebersihan diri untuk
penampilan diri (menyisir rambut,
1
mencuci rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis)
5. Membuang air besar di WC
(membersihkan dan mengeringkan 1
daerah bokong)
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses
1
(Tinja)
7. Buang air kecil di kamar mandi
(membersihkan dan mengeringkan 1
daerah kemaluan)
8. Dapat mengontrol pengeluaran air
1
kemih
9. Berjalan dilingkungan tempat tinggal
atau keluar ruangan tanpa alat bantu, 1
seperti tongkat.
10. Menjalankan ibadah sesuai agama dan
1
kepercayaan yang dianutnya
11. Melakukan pekerjaan rumah, seperti
merapihkan tempat tidur, mencuci
1
pakaian, memasak dan membersihkan
ruangan.
12. Belanja untuk kebutuhan sendiri atau
1
kebutuhan keluarga
13. Mengelola keuangan (menyiapkan
1
dan menggunakan uang sendiri)
14. Menggunakan sarana transportasi
1
umum untuk bepergian
15. Menyiapkan obat dan minum obat
sesuai dengan aturan (takaran obat dan 1
waktu minum obat tepat)
16. Merencanakan dan mengambil
keputusan untuk kepentingan keluarga
dalam hal penggunaan uang, aktivitas 1
sosial yang dilakukan dan kebutuhan
akan pelayanan kesehatan
17. Melakukan aktivitas diwaktu luang
(kegiatan keagamaan, sosial, rekreasi, 1
olahraga, dan menyalurkan hobi)
Jumlah Nilai 17
c. SPSMQ
Benar Salah No Pertanyaan
√ 01 Tanggal berapa hari ini?
√ 02 Hari apa sekarang?
√ 03 Apa nama tempat ini?
√ 04 Dimana alamat anda?
√ 05 Berapa umur anda?
√ 06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
√ 07 Siapa residen Indonesia sekarang?
√ 08 Siapa residen Indonesia sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu anda?
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
√
tiap angka baru semua secara menurun.
∑= ∑= 10
Interpretasi data: fungsi Intelektual dari tes SPSMQ mengalami
kerusakan berat.
d. MMSE
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maks Klien
1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar
a) Tahun
b) Musim
c) Tanggal
d) Hari
e) Bulan
2. Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada?
a) Negara Indonesia
b) Provinsi Jawa Barat
c) Kota...
d) PSTW...
e) Wisma
3. Registrasi 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien 3 objek tadi
(untuk disebutkan)
a) Objek
b) Objek
c) Objek
4. Perhatian 5 Minta klien untuk memulai dari
dan angka 100 kemudian kurangi 7
kalkulasi sampai 5 kali/tingkat.
a) 93
b) 86
c) 79
d) 72
e) 65
5. Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
objek pada no 3 registrasi tadi. Bila
benar, 1 point untuk masing-masing
objek.
6. Bahasa 9 Tunjukan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
a) (Misalnya jam tangan)
b) (Misalnya pensil)
e. Keseimbangan
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 (nol) jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah
ini, atau beri nilai 1 (satu) jika klien menunjukan salah satu kondisi
dibawah ini.
Aktivitas Nilai
a. Bangun dari kursi
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebuh dahulu. Tidak stabil pad saat berdiri
pertama kali.
b. Duduk di kursi
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi.
c. Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong
sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali.
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan,
kaki menyentuh sisi-sisinya.
d. Mata Tertutup
Lakukan pemeriksaan seperti di atas tetapi klien disuruh
menutup mata.
e. Perputaran Leher
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk didukung, kaki
menyentuh sisi-sisinya, kelihatan vertigo, pusing atau keadaan
tidak stabil.
f. Gerakan Menggapai Sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung kaki, tidak
stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.
g. Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misal pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri
lagi, memerlukan usaha-usaha multipel untuk bangun.
63
d. Berikan rasa empati, hangat, dan penuh
perhatian
64
Setelah dilakukan d. Latih lansia cara berjalan yang benar. d. Berjalan yang benar
intervensi diharapkan mengurangi risiko jatuh
lansia mampu: e. Latih lansia untuk berjalan dengan berpegagan, e. Mengurangi risiko jatuh
1.Mempertahankan menggunakan alat bantu walker dan mencari
mobilitas fisik pada tempat yang aman
tingkat yang optimal. f. Evaluasi dan pantau rasa sakit atau nyeri pada f. Nyeri menghambat mobilisasi
2. Menyatakan sendi lansia
keinginan untuk g. Motivasi lansia untuk berpartisipasi pada latihan g. Meningkatkan semangat untuk
berpartisipasi dalam fisik atau senam yang ada di panti sesuai latihan fisik,meningkatkan
aktivitas kemampuan lansia dan beri pendkes tentang kekuatan otot dan pengetahuan
3. Mempertahankan risiko jatuh lansia terhadap risiko jatuh
atau meningkatkan h. Motivasi lansia membuat jadwal aktivitas untuk h. Mencegah kelelahan dan
kekuatan dan fungsi memberikan periode istirahat diantara aktivitas mempertahankan kekuatan
yang sakit atau kegiatan otot dan sendi
4. Menunjukkan i. Tunjukkan dan latih lansia latihan rentang gerak i. Mempertahankan/meningkatk
perilaku untuk aktif/pasif (ROM) dan latihan keseimbangan an fungsi sendi, kekuatan otot
melakukan aktivitas dan stamina umum, dan
keseimbanagn lansia.
65
j. Orientasikan lingkungan dan beri peringatan j. Mempertahankan lingkungan
atau tanda pada tempat yang berbahaya yang aman bagi lansia,
menurangi risiko jatuh
k. Atur letak barang lansia dengan rapi dan mudah k. Memudahkan lansia
dijangkau mengambil benda yang
dibutuhkan
l. Motivasi lansia menggunakan alas kaki anti l. Menurunkan risiko jatuh
selip dan yang tidak licin
m. Bantu lansia saat ambulasi dan aktivitas sehari- m. Memenuhi kebutuhan dasar
hari lansia dan memudahkan
ambulasi
n. Kolaborasi dengan pihak panti dalam n. Memfasilitasi lingkungan yang
memodifikasi lingkungan yang aman untuk aman untuk lansia
lansia, misalnya memberi tanda khusus pada
lansia yang berisiko jatuh
3. Reaksi berduka Setelah dilakukan a. Dorong aktivitas sosial komunitas a. Mendistraksi hal-hal yang
berhubungan intervensi keperawatan menyebabkan
dengan koping selama 3x24 jam kesedihan/berduka
tidak efektif
66
ditandai dengan pasien secara konsisten b. Dorong pasien untuk mengembangkan b. Mengurangi perasaan
berduka dan diharapkan mampu : hubungan kehilangan
tidak menerima 1. Mendentifikasi c. Dukung pasien untuk menggunakan mekanisme c. Koping yang tepat dapat
ditinggal pola koping efektif pertahanan yang sesuai meningkatkan ketahanan
pasangan 2. Mengidentifikasi seseorang dalam menghadapi
pola koping yang suatu masalah.
tidak efektif d. Kenalkan pasien kepada seseorang yang d. Membantu pasien bercerita dan
3. Melaporkan mempunyai latar belakang pengalaman yang berbagi pengalaman
penurunan stres sama
4. Beradaptasi dengan
perubahan
perkembanganmen
ggunakan
dukungan sosial
yang tersedia
67