You are on page 1of 4

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA SKELETAL DENGAN KEMUNGKINAN MALNUTRISI PADA


PASIEN USIA LANJUT DI RS. DR.MOEWARDI, SURAKARTA

Sri Marwanta, Tri Kusumo, Rifky Budi, Faisal Reza Adieb, Muhamad Qurtubi Ali

Divisi Hemato-Onkologi Medik


RS. Dr. Moewardi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Latar Belakang :

Proses penuaan menyebabkan penurunan fungsi pada berbagai organ. Otot rangka merupakan
salah satu organ yang dipengaruhi oleh proses penuaan. Hal ini dikenal sebagai sarkopenia.
Sarkopenia didefinisikan sebagai suatu sindroma yang ditandai oleh hilangnya massa dan
kekuatan otot secara progresif.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan skeletal Mass dengan kemungkinan Malnutrisi pada usia
lanjut di RS. Dr. Moewardi, Surakarta selama tahun 2017-2018.

Metode Penelitian : Studi ini merupakan studi observational yang menggunakan desain
penelitian potong-lintang (cross sectional). Peneliti melakukan penelusuran data sekunder pada
pasien usia lanjut selama tahun 2017-2018 di RS Dr. Moewardi. Peneliti melakukan
pengumpulan data skeletal Mass dengan Malnutrusi (MNA) pada psien usia lanjut . Jika
distribusi data normal (nilai p>0,05) maka dilakukan analisis data menggunakan uji F
(parametrik) dan jika tidak berdistribusi normal menggunakan Kruskal Wallis (non parametric).
Pada uji perbedaan dikatakan bermakna jika p<0,05.

Tujuan: Hubungan skeletal Mass dengan MNA pada usia lanjut di RS. Dr. Moewardi,Surakarta
selama tahun 2017-2018.

Metode Penelitian : Studi ini merupakan studi observational yang menggunakan desain
penelitian potong-lintang (cross sectional). Penelitian ini dilakukan dengan penelusuran data
sekunder pada pasien usia lanjut selama tahun 2017-2018 di RS Dr. Moewardi. Data yang
digunakan sebagai penelitian ini adalah skeletal Mass dengan Malnutrisi (MNA) pasien usia
lanjut. Jika distribusi data normal (nilai p>0,05) maka dilakukan analisis data menggunakan Uji
F (Anava) dan jika tidak tidak berdistribusi normal menggunakan korelasi Kruskal Wallis. Pada
uji perbedaan dikatakan bermakna jika p<0,05.

Hasil : Didapatkan 31 sampel pasien usia lanjut di RS. Dr. Moewardi selama tahun 2017-2018.
Uji normalitas menunjukkan distribusi normal (nilai p<0,05) pada data whole body
(p=0.620>0.05) dan trunk (p=0.169>0.05) maka dilakukan analisis data menggunakan uji F
(Anava) dan pada data arm (p=0.025<0.05) dan lengs (p=0.011<0.05) tidak berdistribusi normal
maka uji analisis yang digunakan dengan Kruskal Wallis.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Whole body pada lansia MNA normal mempunyai
mempunyai nilai mean sebesar 25,36±4,87, At Risk of Malnutrition nilai mean sebesar
27,28±4,30 dan Malnourished sebesar 25,50±9,62 dengan p=0.651>0.05. Trunk pada lansia
MNA normal mempunyai nilai mean sebesar 20,92±6,15, At Risk of Malnutrition nilai mean
sebesar 22,83±4,38 dan Malnourished sebesar 19,30±8,20 dengan p=0.4931>0.05. Arm pada
lansia MNA normal mempunyai nilai mean sebesar 32,94±5,25, At Risk of Malnutrition nilai
mean sebesar 33,71±4,16 dan Malnourished sebesar 33,41±4,52 dengan p=0.971>0.05. Adapun
Legs pada lansia normal mempunyai nilai mean sebesar 41,56±6,99, At Risk of Malnutrition
nilai mean sebesar 40,71±4,30 dan Malnourished sebesar 38,66±7,65 dengan p=0.895>0.05.
Oleh pada whole body, trunk, arm dan legs mempunyai nilai p>0.05 maka tidak ada hubungan
yang signifikan antara skeletal Mas ( whole body, trunk, arm dan legs) dengan Malnutrisi (MNA)
pada usia lanjut.

Kesimpulan : Dari uji statistik tidak didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara
skeletal Mass ( whole body, trunk, arm dan legs ) dengan Malnutrisi (MNA) pada pasien usia
lanjut selama tahun 2017-2018 di RS Dr. Moewardi. Hasil penelitian ini memberikan gambaran
pentingnya pemantauan pada skeletal dan malnutrisi (MNA) mengurangi sarkopenia pada
pasien usia lanjut.

Kata kunci: Skeletal Mass, Malnutrusi , Usia Lanjut.


UJI NORMALITAS

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Whole.body .120 31 .200* .974 31 .620
Trunk .140 31 .128 .951 31 .169
Arms .182 31 .010 .921 31 .025
Lengs .175 31 .016 .908 31 .011
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.

Oneway Whole body dan Trunk

Descriptives

95% Confidence Interval for Mean

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximu
Whole.body Normal 5 25.3600 4.86857 2.17729 19.3149 31.4051 19.80 3
At Risk of 24 27.2750 4.30533 .87882 25.4570 29.0930 21.40 3
Malnutrition
Malnourished 2 25.5000 9.61665 6.80000 -60.9022 111.9022 18.70 3
Total 31 26.8516 4.59238 .82482 25.1671 28.5361 18.70 3
Trunk Normal 5 20.9200 6.14955 2.75016 13.2843 28.5557 14.30 2
At Risk of 24 22.8250 4.37625 .89330 20.9771 24.6729 15.30 3
Malnutrition
Malnourished 2 19.3000 8.20244 5.80000 -54.3960 92.9960 13.50 2
Total 31 22.2903 4.80683 .86333 20.5272 24.0535 13.50 3

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Whole.body Between Groups 19.080 2 9.540 .435 .651
Within Groups 613.617 28 21.915

Total 632.697 30
Trunk Between Groups 34.134 2 17.067 .725 .493
Within Groups 659.033 28 23.537

Total 693.167 30
NPar Tests Arm dan Kruskal Wallis

Descriptives

95% Confidence Interval for Mean

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minim
Arms Normal 5 32.9400 5.25433 2.34981 26.4159 39.4641 2
At Risk of Malnutrition 24 33.7083 4.15733 .84861 31.9528 35.4638 2
Malnourished 2 31.0000 9.47523 6.70000 -54.1316 116.1316 2
Total 31 33.4097 4.51880 .81160 31.7522 35.0672 2
Legs Normal 5 41.5600 6.99164 3.12676 32.8787 50.2413 3
At Risk of Malnutrition 24 40.6625 7.71017 1.57383 37.4068 43.9182 1
Malnourished 2 38.3500 13.36432 9.45000 -81.7236 158.4236 2
Total 31 40.6581 7.65100 1.37416 37.8517 43.4645 1

Kruskal-Wallis Test

Ranks

MNA N Mean Rank


Arms Normal 5 16.00
At Risk of Malnutrition 24 16.13
Malnourished 2 14.50
Total 31
Legs Normal 5 17.70
At Risk of Malnutrition 24 15.73
Malnourished 2 15.00
Total 31

Test Statisticsa,b

Arms Legs
Chi-Square .059 .221
df 2 2
Asymp. Sig. .971 .895
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: MNA

You might also like