You are on page 1of 14

PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA

BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI


GOWA

Departemen Keperawatan Gerontik

TERAPI MODALITAS SENAM KAKI DIABETIK


BALAI REHABILITASI LANJUT USIA

Oleh:

OLEH :

KELOMPOK 1 , 2 , 3, 4

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2019

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 1


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

Pokok Bahasan : Keperawatan Gerontik


Sub Pokok Bahasan : Senam kaki diabetik
Sasaran : Lansia di Balai Rehabilitasi Lanjut Usia Werdha, Gowa
A. LatarBelakang
Lansia dapat dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur

kehidupan manusia. Proses menjadi lansia merupakan proses alamiah yang

dapat terjadi pada setiap orang. Dimana keadaan yang ditandai oleh

kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan

terhadap kondisi stress fisiologis. Kegagalan ini berkaitan

dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta

peningkatan kepekaan secara individual. Aspek yang juga

mengalami penurunan secara degenerative adalah fungsi

kognitif (kecerdasan/pikiran).
Menurut data dari kementrian kesehatan RI pada bulletin lansia tahun

2013 data lansia di Indonesia mengalami peningkatan 7,59% pada tahun 2011

dengan usia harapan hidup rata-rata 69,5 tahun. Situasi global pada saat ini di

antaranya adalah setengah jumlah lansia di dunia (400 juta jiwa) berada di

Asia, Pertumbuhan lansia pada Negara sedang berkembang lebih tinggi dari

negara yang sudah berkembang.Masalah terbesar lansia adalah penyakit

degenerative. Diperkirakan pada tahun 2050 sekitar 75% lansia penderita

penyakit degenerative tidak dapat beraktifitas (tinggal di rumah).


Terapi komplementer dan kedokteran alternatif semakin meningkat dan

diterima oleh masyarakat. Di Amerika serikat terapi komplementer dan

kedokteran alternative adalah lingkup yang luas dari sumber penyembuhan

yang meliputi system kesehatan, modalitas dan praktek yang didasari oleh

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 2


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

teori dan kepercayaan mereka. Atau secara sederhana, pengobatan

komplementer bisa diartikan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari

pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat

kimia dan operasi. Terapi modalitas merupakan terapi yang dilakukan perawat

secara mandiri sebagai alternatif pengobatan yang dapat dilakukan klien dan

keluarga dalam hal pengobatan dan sudah dibuktikan secara riset dampaknya

terhadap kesehatan klien.


Terapi komplementer dan alternative adalah terapi dalam

ruang lingkup luas meliputi system kesehatan, modalitas, dan

praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan

kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode

tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan

secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi

medis. Terapi komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika

digunakan untuk meningkatkan kesehatan. Saat ini gaya hidup modern

dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin

menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya

peningkatan jumlah penyakit degeneratif. Diabetes Melitus (DM) adalah

salah satu dari penyakit degenerative tersebut.


Diabetes Melitus adalah penyakit metabolic dengan karakteristik

hiperglikemik (kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi

insulin, aktifitas insulin ataupun keduanya ( American DiabetesAssosiation ,

2003). Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang

ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Kenaikan ini

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 3


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

disebabkan oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan

gaya hidup. Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi

Rumah Sakit Internasional Bintaro (RSIB), komplikasi yang paling sering

dialami pengidap diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini

disebut kaki diabetes.


B. Tujuan
1. Tujuan umum

Dapat memahami dan memperagakan kembali senam kaki

diabetes mellitus pada lansia di Balai Rehabilitas social

lanjut usia GauMabaji Gowa

2. Tujuan Khusus

a. Mampu memahami dan menjelaskan pengertian senam

kaki.

b. Mampu memahami dan menjelaskan tujuan senam kaki.

c. Mampu memahami dan menjelaskan indikasi dan kontra indikasi

senam kaki.

d. Mampu memahami dan melakukan prosedur pelaksanaan dalam

senam kaki.
C. PokokMateri
1. Pengertian senam diabetes melitus
2. Manfaat senam kaki diabetik
3. Langkah-langkah senam kaki diabetik
D. Sasaran Dan Target
1. Lansia yang ada di Balai Rehabilitas social lanjut usia Gau Mabaji Gowa
2. Lansia yang mampu melakukan aktivitas fisik
3. Lansia yang kooperatif
E. StrategiPelaksanaan
Hari/Tanggal : Jum’at, 26 April 2019
Waktu : 07.00 WITA
Tempat :Aula Balai Rehabilitas social lanjut usia Gau Mabaji Gowa
F. Metode
Metode yang digunakan adalah demonstrasi
G. Media

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 4


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

Media yang digunakan adalah Laptop, LCD , Video, Sound system


H. Uraian Tugas
1. Moderator :Memipin jalannya acara kegiatan
2. Penyaji :Menyampaikan materi tentang penyakit hipertensi secara

singkat
3. Instruktur : Mengajarkan para lansia untuk senam kaki diabetik
4. Notulen : Membuat notulen mulai dari perencanaan, persiapan,

pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan.


5. Fasilitator :Mengarahkan dan membantu klien dalam melakukan

senam
6. Dokumentasi : Mendokumentasi jalannya kegiatan.
I. Pengorganisasian

Moderator Ainurrafiq, S.Kep


Instruktur Ratnasari, S.Kep
Barakatul Qamila,S.Kep
Nurida Sasmita, S.Kep
Fasilitator :
Observer : Tahira Annisa,S.Kep
Dokumentasi : Hardianto,S.Kep

J. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Media


1 Pembukaan 5 menit a. Salam perkenalan
b. Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang : Video
a. Pengertian senam Tutorial
kaki diabetik
b. Manfaat senam
kaki diabetik
c. Langkah –
langkah senam kaki
diabetik
3. Penutup 5 menit Menutup pembelajaran
dengan salam

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 5


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta senam lansia adalah 29 orang lansia.
b. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Audience hadir sesuai dengan waktu yang ditentukan.
b. Audience antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak

diketahuinya

Mahasiswa

a. Dapat memfasilitasi jalannya acara.


b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan

tanggung jawabnya.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan senam berjalan sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan.
b. Adanya tambahan pengetahuan tentang senam anti

hipertensi.

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 6


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

MATERI SENAM KAKI DIABETIK

A. Defenisi

Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM

yang paling ditakuti. Angka amputasi akibat diabetes masih

tinggi, sedangkan biaya pengobatan juga sangat tinggi dan sering

tidak terjangkau oleh masyarakat umum. Senam adalah latihan

fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara sistematik

dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis

(probosuseno, 2007).

senam adalah salah satu jenis olahraga aerobik yang menggunakan

gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana kebutuhan oksigen masih dapat

dipenuhi tubuh (karim, 2002). Latihan fisik merupakan salah satu prinsip

dalam penatalaksanaan penyakit Diabetes Melitus. Kegiatan fisik sehari-hari

dan latihan fisik teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit)

merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang

dimaksud adalah berjalan, bersepeda santai, jogging, senam, dan berenang.

Latihan fisik ini sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran

jasmani (PERKENI, 2002).

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 7


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien

diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan

peredaran darah bagian kaki. (S,Sumosardjuno,1986) Ada 3 alasan mengapa

orang dengan diabates lebih tinggi resikonya mengalami masalah kaki yaitu:

Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah)

Berkurangnya perasaan pada kedua kaki (gangguan saraf) Berkurangnya daya

tahan tubuh terhadap infeksi Senam kaki ini sangat dianjurkan untuk penderita

diabetes yang mengalami gangguan sirkulasi darah dan

neuropathy di kaki, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan

kemampuan tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini dapat

dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki

misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat dan

menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan menekuk,

meluruskan, mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan

mencengkram pada jari-jari kaki (Soegondo, et al. 2004).

B. Tujuan

Tujuan senam kaki ini adalah memperbaiki sirkulasi darah pada kaki

pasien diabetes, sehingga nutrisi lancar kejaringan tersebut (Tara, 2003).

Gerakan dalam senam kaki DM tersebut seperti yang disampaikan dalam 3rd

National Diabetes Educators Training Camp tahun 2005 dapat membantu

memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa mengurangi keluhan dari neuropathy

sensorik seperti: rasa pegal, kesemutan, gringgingen di kaki. Manfaat dari

senam kaki DM yang lain adalah dapat memperkuat otot-otot kecil, mencegah

terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan paha

( gastrocnemius, hamstring, quadriceps), dan mengatasi keterbatasan gerak

sendi (Soegondo, et al. 2004).

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 8


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

Senam kaki DM dapat menjadi salah satu alternatif bagi pasien DM

untuk meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal ini

membuat lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak reseptor

insulin yang tersedia dan aktif (Soegondo, et al. 2004). Kondisi ini akan

mempermudah saraf menerima nutrisi dan oksigen yang mana dapat

meningkatkan fungsi saraf (Guyton & Hall, 2006). Soegondo, et al. (2004),

juga menyebutkan bahwa latihan seperti senam kaki DM dapat membuat otot-

otot di bagian yang bergerak berkontraksi. Kontraksi otot ini

akan menyebabkan terbukanya kanal ion, menguntungkan ion

positif dapat melewati pintu yg terbuka. Masuknya ion positif itu

mempermudah aliran penghantaran impuls saraf (Guyton &

Hall,2006). Secara garis besar tujuan dari senam kaki diabetik

adalah :

1. Memperbaiki sirkulasi darah

2. Memperkuat otot-otot kecil

3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki

4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha

5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

C. Indikasi dan Kontraindikasi

1. Indikasi

Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus

dengan tipe 1 maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien

didiagnosa menderita Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini.

2. Kontraindikasi

a) Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri

dada.

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 9


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

b) Orang yang depresi, khawatir atau cemas.

D. Hal yang Harus Dikaji Sebelum Tindakan

1. Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien

2. Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan

3. Cek Status Respiratori (adakan Dispnea atau nyeri dada)

4. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan senam

kaki tersebut

5. Kaji status emosi pasien (suasanan hati/ mood, motivasi)

E. Prosedur Pelaksanaan

1. Persiapan Alat : 2 kertas Koran, Kursi (jika tindakan

dilakukan dalam posisi duduk), hanskun.

2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan

tujuan dilaksanakan senam kaki

3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman

bagi pasien, Jaga privacy pasien

4. Prosedur Pelaksanaan :

a. Perawat cuci tangan

b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk

tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh lantai.

Gambar 1. Pasien duduk di atas kursi

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 10


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki

diluruskan keatas lalu dibengkokkan kembali kebawah seperti

cakar ayam sebanyak 10 kali.

Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki


diluruskan ke atas

d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai,

angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki

diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Cara ini

dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian

dan diulangi sebanyak 10 kali.

Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 11


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas

dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan

kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas

f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan

buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada

pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai

g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari

kedepan turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan.

Ulangi sebanyak 10 kali.

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 12


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki

tersebut dan gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan

kembali kelantai.

i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun

gunakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.

j. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut.

Gerakan pergelangan kaki kedepan dan kebelakang.

k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada

pergelangan kaki , tuliskan pada udara dengan kaki

dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.

Gerakan ini sama dengan posisi tidur.

Gambar 6. Kaki diluruskan dan diangkat

l. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti

bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi

lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini

dilakukan hanya sekali saja

 Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian

koran.

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 13


(kelompok 1,2,3,4)
PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA
BALAI REHABILITIS SOSIAL LANJUT USIA GAU MABAJI
GOWA

 Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan

kedua kaki

 Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua

kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.

 Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

Gambar 7. Membentuk kertas koran

F. Hal yang Harus di Evaluasi Setelah Tindakan

a. Pasien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki

b. Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam kaki

c. Pasien dapat memperagakkan sendiri teknik-teknik senam kaki secara

mandiri

Proposal Terapi ModalitasProfesiNersAng.XIV 14


(kelompok 1,2,3,4)

You might also like