Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
OLEH :
KELOMPOK 1 , 2 , 3, 4
dapat terjadi pada setiap orang. Dimana keadaan yang ditandai oleh
kognitif (kecerdasan/pikiran).
Menurut data dari kementrian kesehatan RI pada bulletin lansia tahun
2013 data lansia di Indonesia mengalami peningkatan 7,59% pada tahun 2011
dengan usia harapan hidup rata-rata 69,5 tahun. Situasi global pada saat ini di
antaranya adalah setengah jumlah lansia di dunia (400 juta jiwa) berada di
Asia, Pertumbuhan lansia pada Negara sedang berkembang lebih tinggi dari
yang meliputi system kesehatan, modalitas dan praktek yang didasari oleh
kimia dan operasi. Terapi modalitas merupakan terapi yang dilakukan perawat
secara mandiri sebagai alternatif pengobatan yang dapat dilakukan klien dan
keluarga dalam hal pengobatan dan sudah dibuktikan secara riset dampaknya
secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi
dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin
hiperglikemik (kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia. Kenaikan ini
gaya hidup. Menurut dr Sapto Adji H SpOT dari bagian bedah ortopedi
dialami pengidap diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini
2. Tujuan Khusus
kaki.
senam kaki.
senam kaki.
C. PokokMateri
1. Pengertian senam diabetes melitus
2. Manfaat senam kaki diabetik
3. Langkah-langkah senam kaki diabetik
D. Sasaran Dan Target
1. Lansia yang ada di Balai Rehabilitas social lanjut usia Gau Mabaji Gowa
2. Lansia yang mampu melakukan aktivitas fisik
3. Lansia yang kooperatif
E. StrategiPelaksanaan
Hari/Tanggal : Jum’at, 26 April 2019
Waktu : 07.00 WITA
Tempat :Aula Balai Rehabilitas social lanjut usia Gau Mabaji Gowa
F. Metode
Metode yang digunakan adalah demonstrasi
G. Media
singkat
3. Instruktur : Mengajarkan para lansia untuk senam kaki diabetik
4. Notulen : Membuat notulen mulai dari perencanaan, persiapan,
senam
6. Dokumentasi : Mendokumentasi jalannya kegiatan.
I. Pengorganisasian
J. Kegiatan
K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta senam lansia adalah 29 orang lansia.
b. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Audience hadir sesuai dengan waktu yang ditentukan.
b. Audience antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
Mahasiswa
tanggung jawabnya.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan senam berjalan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
b. Adanya tambahan pengetahuan tentang senam anti
hipertensi.
A. Defenisi
fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun secara sistematik
(probosuseno, 2007).
dipenuhi tubuh (karim, 2002). Latihan fisik merupakan salah satu prinsip
dan latihan fisik teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit)
merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang
Latihan fisik ini sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
orang dengan diabates lebih tinggi resikonya mengalami masalah kaki yaitu:
Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah)
tahan tubuh terhadap infeksi Senam kaki ini sangat dianjurkan untuk penderita
B. Tujuan
Tujuan senam kaki ini adalah memperbaiki sirkulasi darah pada kaki
Gerakan dalam senam kaki DM tersebut seperti yang disampaikan dalam 3rd
senam kaki DM yang lain adalah dapat memperkuat otot-otot kecil, mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
untuk meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal ini
membuat lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak reseptor
insulin yang tersedia dan aktif (Soegondo, et al. 2004). Kondisi ini akan
meningkatkan fungsi saraf (Guyton & Hall, 2006). Soegondo, et al. (2004),
juga menyebutkan bahwa latihan seperti senam kaki DM dapat membuat otot-
adalah :
1. Indikasi
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus
2. Kontraindikasi
dada.
kaki tersebut
E. Prosedur Pelaksanaan
4. Prosedur Pelaksanaan :
tersebut dan gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan
kembali kelantai.
bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi
koran.
kedua kaki
kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
mandiri