You are on page 1of 34

Makalah Islam

 Home
 tafsir
 tafsir lingkungan
 filsafat
 hadis
 tasawuf
 teologi
 penulis

KAMIS, 27 JUNI 2013

Makanan Dan Minuman Dalam Alqu'ran oleh Zainuddin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu karunia teragung yang di berikan Allah swt kepada kaum muslim adalah
al-Qur’a>n. sejak islam mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu, tiada satu bacaan
pun yang dapat menandingi al-Qur’a>n. kitab suci al-Qur’a>n dipelajari bukan hanya
susunan redaksi dan pemilihan kosakatanya, tetapi juga kandungan yang tersurat maupun
tersirat didalamnya. Semua hal tersebut diibaratkan sebuah sumber yang tidak perna
kering.1[1] Al-Qur’a>n memuat banyak kandungan, di antaranya berupa larangan dan
petunjuk, batas antara yang halal dan haram, nilai yang baik dan buruk, dan berbagai kisah
tentang umat masa selanjutnya. Sebagai kitab suci yang menuntun manusia dalam
mengarungi samudera kehidupan di dunia ini, setiap pribadi muslim wajib meyakini bahwa
al-Qur’a>n akan membawanya kepada ke bahagiaan pribadi pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. 2[2]

1[1]M. Quraisy Shihab, Wawasan al-qur’a>n: Tafsir Maudhu>’i> atas berbagai


persoalan Ummat (Bandung : Mizan, 1996), hlm. 3
2[2]M. Quraisy Shihab, Membumikan al-Qur’a>n, (bandung: Mizan, 1995), hlm. 286
Islam adalah agama, dimana agama ini sangat mengatur segala sesuatu baik dalam
kehidupan sehari-hari, kapanpun dan dimanapun kita berada. Islam pun mengajarkan apa
yang sebaiknya dilakukan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan ketika makan dan
minum.
Itulah makna sekilas tentang islam sebagai rahmatan lil Alamin. Karena Islam tidak
saja mengatur dan menata hal-hal yang berhubungan dengan ibadah formal, seperti shalat,
zakat, puasa, haji, tetapi juga menaruh perhatian terhadap seorang muslim dalam
melakukan aktifitas dan kegiatan sehari-hari, termasuk dalam hal makan dan minum.
Mengenai pembahasan seputar makanan, salah satu ayat dalam al-Qur’a>n QS
‘Abasa> {[80]: 24, berbunyi

(24)ِ ‫ساَنن ِإهعلىَ ِطعععاَهمهه‬


‫فعينليْعينظنهر ِا نهل ن ع‬
“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya” (QS ‘Abasa> {[80]: 24) 3[3]
Meskipun ayat ini bersifat umum namun secara khusus dapat dipahami bahwa
terdapat anjuran untuk memperhatikan dan memilih secara cermat jenis makanan yang
akan di komsumsi. Adapun jenis-jenis makanan serta kaidah-kaidah dalam kegiatan proses
mengkomsumsi sesuatu khususnya bagi kaum mukmin telah diatur dan termaktub dalam
al-Qur’a>n.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai

berikut.

1. Bagaiaman pengertian makan dan minum menurut al-Qur’an dan ayat-ayat yang

berhubungan dengannya ?

2. Bagaiaman dan esensi makanan dan minuman menurut pandangan al-Qur’an ?

3. Hikmah makanan dan minuman dalam al-Qur’an ?

3[3]Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Toha Putra,


1989),h.1025
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Klasifikasi Ayat

Istilah makanan dalam Bahasa Arab disebutkan dengan 3 buah istilah kata yaitu

aklun, t}a’a>m dan giz\a>’un.4[4] Namun dari ketiga istilah ini, al-Qur’a>n hanya

menggunakan dua buah saja diantaranya yaitu aklun, dan t}a’a>m. kata t}a’a>m dan

berbagai bentuk derivasinya disebutkan sebanyak 48 kali dalam al-Qur’a>n. 5[5]Sedangkan

kata aklun dan berbagai bentuk derivasinya disebutkan sebanyak 109 kali dalam al-

Qur’a>n.6[6]

Secara etimologi term aklun (‫ )اكييل‬berasal dari bentukan lafaz\ akala (‫ )اكييل‬yang

mengandung arti mengambil makanan kemudian menelannya setelah mengunyahnya. 7

[7]Sedangkan al-Asfaha>ni> mengartikannya mengambil makanan dan segala cara atau

upaya yang menyerupai perbuatan tersebut. 8[8]Namun ada pula yang hanya mengartikan

lafaz akala ( ‫ )اك ييل‬dengan ‫( مضييغ الطعيياَم وبلعييه‬mengunyah makanan lalu menelannya). 9

[9]Sedangkan ‘Abdullah ‘Abba>s al-Nadwi> mengkategorikan aklun ( ‫ )اكيل‬sebagai bentuk

noun (kata benda) yang mengandung arti eating (makanan). 10[10]

Adapun bentuk derivasi dari lafaz aklun ( ‫ )اكل‬salah satunya adalah lafaz aklan ( ‫)اكل‬

yang dikategorikan sebagai bentuk accusative (objek penderita) yang mengandung arti act

4[4]Adi>b Bisyri>, Munawir A. Fata>h, Kamus al-Bisyri> (Surabaya: Pustaka


Progresif, 1999), h.201.
5[5]Muhammad Fu’a>d ‘Abd al-Ba>qi>, Mu’jam al-Mufahras li> Alfa>z\ al-Qur’a>n
al-Kari>m (Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1981 M/1410 h), h.425-426.
6[6]Ibid., h. 35-36.
7[7]Louis Ma’luf, Qa>mu>s al-Munjid fi al-Lugah (Beiru>t: Da>r al-Masyriq, 1997),
h.15.
8[8]Abi> al-Qa>sim al-H{usain bin Muhammad al-Ma’ruf bi ar-Ra>gib al-Asfaha>ni>,
Mu’jam Mufrada>t Alfa>z} al-Qur’a>n (beiru>t: Da>r al-Fikr, t.th.), h.15-16.
9[9] Mu’jam al-Lugah al-‘Arabiyah, Al-Mu’jam al-Wasi>t, (Mesir: Da>r al-Ma’a>rif,
197o),h.22. Lihat juga Majma’ al-Lugah al-Arabiyah, Mu’jam Alfa>z} al-Qur’a>n al-karim,
(Mesir: t.p., 1970), h.42.
10[10]‘Abdulla>h ‘Abba>s al-Nadwi>, Qa>mu>s Alfa>z} al-Qur’a>n al-kari>m ‘Arab-
Ingli>zi> (mekah: Mu’assasah Iqra’ al-Taqa>fiyyah al-‘Alamiyyah, 1986), h.41.
or state of eating (perbuatan atau keadaan makanan). 11[11]bentuk lainnya yang juga

memiliki perbedaan arti cukup signifikan yaitu lafaz ukulun (‫ )اكييل‬yang bermakna ‫التميير‬
(buah).12[12]lafaz ini menjadi berbeda artinya jika huruf ‫ ك‬ditandai dengan sukun menjadi
uklun (‫)اكل‬. Maka maknanya pun menjadi rizki 13
[13]atau rizki yang luas.14[14]

Sedangkan secara terminologis, istilah makanan menurut Quraish Shihab, al-

Qur’a>n menggunakan kata akala dalam berbagai bentuk untuk menunjukkan pada aktifitas

“makan”. Tetapi kata tersebut tidak semata-mata berarti “memasukkan sesuatu ke

tenggorokan”,tetapi juga menunjukkan arti segala aktifitas dan usaha. Hal ini misalnya

tercermin dalam QS. al-Nisa>’/4: 4, yaitu:

َ‫صندعقاَتههنن ِنهنحلعئة ِفعهإنن ِهطنبعن ِلعنكنم ِععنن ِعشنيءء ِهمننه ِنعينفئساَ ِفعنكنلوُنه ِعههنيْئئاَ ِعمهريِئئا‬
‫ساَعء ِ ع‬
‫عوآَنتوُا ِالن ع‬
Artinya: berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai
pemberian dengan penuh kerelahan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu
sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian
itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya”. 15[15]
Sebagaimana lazimnya yang diketahui oleh semua pihak bahwa maskawin tidak

harus berupa makanan, tetapi dalam ayat ini menggunakan kata “makan” untuk

penggunaan maskawin tersebut. 16[16]

Dan juga dalam QS. al-Baqarah/2: 188, yaitu :


‫عوعل ِتعأننكنلوُا ِأعنمعوُالعنكنم ِبع نييْينعنكنم ِهباَلنعباَهطهل ِعوتنندنلوُا ِبهعهاَ ِإهعلىَ ِالننحنكاَهم ِلهتعأننكنلوُا ِفعهريِئقاَ ِهمنن ِأعنمعوُاهل ِالنناَ ه‬
‫س‬
‫هباَ نهلثنهم ِعوأعنيتننم ِتعينعلعنموُعن‬
Artinya: Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan
(janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar
kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu
mengetahui.17[17]
Firman Allah dalam QS. Al-An’a>m/6: 121:

11[11]Ibid.,h 41.
12[12]Mu’jam al-lugah al-‘Arabiyah, al-Mu’jam al-wasi>t, h. 23.
13[13]Jama>luddi>n Muhammad bin Mukarram Ibn Manzu>r al-Afri>qi> al-Misri>,
Lisan al-‘Arab (Beiru>t: Da>r s}a>dr, 1990), h. 21.
14[14]Op. cit.h. 23.
15[15] Departemen Agama RI, op. cit, h. 115.
16[16] M. Quraisy Shihab, Op. cit, h. 138
17[17]Penerbit Diponegoro,versi. 1.0, Al-Kala>m, (Bandung: Penerbit Diponegoro,
2009 [software]
‫ش يعيْاَهطيْعن ِلعنيْوُنحييوُعن ِإهلعييىَ ِأعنولهيْعيياَئههنم‬
‫عوعل ِتعيأننكنلوُا ِهمنميياَ ِلعينم ِيِنينذعكهر ِانس ينم ِاللن يهه ِععلعنيْ يهه ِعوإهنينه ِلعهفنس يقق ِعوإهنن ِال ن‬
‫لهيْنعجاَهدنلوُنكنم ِعوإهنن ِأعطعنعتننموُنهنم ِإهننكنم ِلعنمنشهرنكوُعن‬
“dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam Allah ketika menyembelihnya.
Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suaut kefasikan. Sesungguhnya
syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika
kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang musyrik.” 18[18]
(QS.al-An’a>m [6]: 121)
Syaikh ‘Abduh Halim Mahmu>d mantan pemimpin tertinggi al- Azha>r memahami

kata makan dalam ayat ini sebagai larangan untuk melakukan aktifitas apa pun yang tidak

disertai nama Allah. Hal ini dipahaminya bahwa makna kata “makan” di sini dalam arti luas

yakni “segalah bentuk aktifitas”. Penggunaan kata tersebut seakan-akan menyatakan

bahwa aktifitas membutuhkan kalori, dan kalori diperoleh melalui makanan. 19[19]

Pemilahan Lafaz aklun

Ayat-ayat yang memuat lafaz aklun dan berbagai bentuk derivasinya dalam al-

Qur’an disebutkan sebanyak 106 ayat dan tersebar dalam 40 surah. 20[20]untuk

pemilahannya adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan bentuk

Adapun untuk bentuk dan posisinya dapat terbagi dalam tujuh kelompok yakni:

1) Bentuk Fi’il Ma>di

a) ‫اكل‬ : QS. al-Ma>’idah/5: 3

b) ‫فعأععكعل‬ :QS. Ta>ha> /20: 121

c) ‫أععكلعهن‬ :QS. Yu>suf /12}: 14 dan 17

d) ‫ ِ علععكلنوُا‬ :QS. al-Ma>’idah /5: 66

2) Bentuk Fi’il Muda>ri’

18[18]Op. Cit., h.208.


19[19]M. Quraisy Shihab, Op.cit, h.138.
20[20]Jumlah yang sebenarnya dalam al-Qur’an adalah 109 kali. Namun hanya
terdapat dalam 106 ayat saja. Hal ini dikarenakan terdapat 3ayat dalam al-Qur’an yang
memuat 2 kali perulangan bentuk lafaz aklun yang sama dalam satu redaksi ayatnya.
Adapun ayat-ayat yang dimaksud yaitu QS. al-Baqarah [2]: 188, QS. an-Nisa>’ [4]: 10 dan
QS. an-Nu>r [24]: 61. Lebih lanjut lihat Muhammad Fu’a>d ‘Abd al-Ba>qi>, Mu’jam al-
Mufahras, h. 35-36
‫)تعأن ن‬
a) (‫كل‬
‫ن‬ :QS. al-A’ra>f: 73

:QS. Hu>d /11: 64

:QS. Yu>suf /12: 36 dan 41

:QS. as-Sajdah /32: 27

:QS. Saba>’ /34: 14

:QS. Muhammad/47: 12

‫)تعأن ن‬
b) (‫كلنهن‬ :QS. Ali ‘Imra>n/3: 183

‫)تعأن ن‬
c) (‫كلنوُا‬ :QS. al-Baqarah/2: 188

:QS. Ali ‘Imra>n/3: 130

:QS. an-Nisa>’/4: 2 dan 29

:QS. al-An’a>m/6: 119 dan 121

:QS. an-Nahl/16: 14

:QS. an-Nu>r/24: 61

‫)تعأننكنلوُ ع‬
d) (‫ن‬ :QS. Ali ‘Imra>n/3 49

:QS. Yu>suf /12: 47

:QS. an-Nahl/16: 5

:QS. al-Mu’minu>n/23: 19, 21, dan 33

:QS. Fatir/35: 12

:QS. as-Sa>fa>t/37: 91

:QS. al-Mu’min/40: 79

:QS. az-Zukhru>f /43: 73

:QS. Az\-Z|a>riya>t/51: 27

:QS. al-fajr/89: 19

‫) تعأن ن‬
e) (َ‫كنلوُعها‬ :QS. an-nisa>’/4: 6

f) (‫) نعأننكعل‬ :QS. al-Ma>’idah/5: 113

g)
‫) يِعأن ن ن‬
(‫كل‬ :QS. an-Nisa>’/4: 6

:QS. Yunu>s/10: 24
:QS. al-Mu’minu>n/23: 33

:QS. al-Furqa>n/25: 7 dan 8

:QS. al-Hujura>t/49: 12
‫) يِأننكعل ه‬
h) (‫ن‬ ‫ع‬ :QS. al-Ma>’idah/5: 75

i)
‫ع‬ ‫) يِعأن ن‬
(‫كنلن‬ :QS. Yu>suf/12: 48

j) ‫) يِعأن ن‬
(‫كلعهن‬ :QS. Yu>suf/12: 13

:QS. al-Haqqah/69: 37

‫يِعأننكلننه ن‬
k) (‫ن‬ ) :QS. Yu>suf/12: 43 dan 36
l) ‫) يِعأن ن‬
(‫كلنوُا‬ :QS. al-Hijr/15: 3

:QS. Ya>si>n/36: 35

‫) يِعأننكنلوُ ع‬
m) (‫ن‬ :QS. al-Bqarah/2 174 dan 275

:QS. an-Nisa>’/4: 10

:QS. at-Taubah /9: 34

:QS. al-Anbiya>’/21: 8

:QS. al-Furqa>n/25: 20

:QS. Ya>si>n/36: 33 dan 72

:QS. Muhammad/47: 12

3) Bentuk Fi’il amr

a) (‫كعل‬
‫) ون‬ ‫ع‬ :QS. al-Baqarah/2: 35

:QS. al-A’raf/7: 19

b) (‫كلنوُا‬
‫) ن‬:QS. al-Baqarah/2: 57, 58, 60, 168, 172, dan 187
:QS. al-Ma>’idah [5]: 4 dan 88

:QS. al-An’a>m [6]: 118, 141, dan 142

:QS. al-A’ra>f [7]: 31, 160, dan 161

:QS. al-Anfa>l [8]: 69

:QS. an-Nahl [16]: 114

:QS. Ta>ha> [22]: 54 dan 81


:QS. al-Haj [22]: 28 dan 36

:QS. al-Mu’minu>n [23]: 51

:QS. Saba>’ [34]: 15

:QS. at Tu>r [52]: 19

:QS. al-Mulk [62]: 15

:QS. al-Ha>qqah [69]: 24

:QS. al-Mursala>t [77]: 43 dan 46

c) (‫كنلوُهن‬
‫)ن‬ :QS. an-Nisa>’

d) (‫كهلي‬
‫) ن‬ :QS. an-Nahl [16]: 69

:QS. Marya>m [19]: 26

4. Bentuk ism Fa>’il (pelaku/subyek)

‫) علكهنلوُ ع‬
a) (‫ن‬ :QS. as}-S}a>ffa>t [37]: 66

:QS. al-Wa>qi’ah [56]: 52

b) (‫)لهنلكههليْن‬
‫ع‬ :QS. al-Mu’minu>n [23]: 20

c) ‫) أعنكاَنلوُ ع‬
(‫ن‬ :QS. al-Ma>’idah [5]: 42

5. Bentuk ism Maf’u>l (obyek)

a) (‫كوُءل‬
‫) عمأن ن‬ :QS. al-Fi>l [105]: 5

6. Bentuk Mas}dar (infinitif)

‫) أع ن‬
a) (‫كئل‬ :QS. al-Fajr [89]: 19
‫ه‬
‫) أعنكله ن‬
b) (‫م‬ :QS. an-Nisa>’ [4]: 161

:QS. al-Ma>’idah [5]: 62 dan 63

7. Bentuk khusus yang berarti buah

‫) انلننك ه‬
a) (‫ل‬ :QS. al-Ra’d [13]: 4

:QS. Saba>’ [34]: 16

‫) أن ن‬
b) (‫كلنهن‬ :QS. al-An’a>m [6]: 141

‫) أن ن‬
c) (َ‫كلععها‬ :QS. al-Baqarah [2]: 265

:QS. ar-Ra’d [13]: 35


:QS. Ibra>hi>m [14]: 25

:QS. al-Kahfi> [18]: 33

Sedangkan Lafaz ta’a>m secara etimologi berdasarkan kamus al-munjid

mengartikan ta’a>m sebagai ‫( ذاق الشيء‬mencicipi sesuatu ). 21


[21]selain itu pula menurut

sumber yang lain menyebutkan bahwa arti lafaz ta’a>m adalah

‫( كييل ميياَ يِؤكييل أو ذاق مثيياَل‬segalah Sesuatu yang dimakan atau mencicipi sesuatu yang
sejenisnya).22[22]

Sedangkan secara terminologi, Quraish shihab berpendapat bahwa Lafaz Ta’a>m

dalam bahasa al-Qur’a>n bermakna segalah sesuatu yang dimakan atau dicicipi. Oleh

karena itu, beliau pun menambahkan bahwa “minuman” juga termasuk dalam pengertian

ini. Hal ini menggunakan kata syariba (minum) dan yat’am (makan) untuk satu objek yang

sama berkaitan dengan air minum.23[23]

Hal ini berdasarkan Fiman Allah dalam surah Al-Baqarah [2]: 249

‫س ِهم ينيي ِعوعمينن ِلعينم‬ ‫ت ِهباَلنجنوُهد ِعقاَعل ِإهنن ِاللنه ِمبتهليْنكيم ِهبنيهيءر ِفعمين ِعشيهر ه‬
‫ب ِمنينه ِفعيلعنيْي ع‬‫ع‬ ‫ع ن نع ن ع ع ع ن‬ ‫صعل ِعطاَنلوُ ن ن ن‬ ‫فعيلعنماَ ِفع ع‬
‫شهرنبوُا ِهمننه ِإهنل ِقعهليْئل ِهمنينهينم ِفعيلعنميياَ ِعجيياَعوعزنه ِنهيعوُ ِعوالنيهذيِعن ِآَعمننيوُا‬
‫ف ِغننرفعئة ِبهيْعهدهه ِفع ع‬‫يِعطنععنمنه ِفعهإ ننه ِهمنني ِإهنل ِعمهن ِانغتعيعر ع‬
‫ت ِعونجننيوُهدهه ِقعياَعل ِالنيهذيِعن ِيِعظنننُيوُعن ِأعنينهينم ِنمعلنقوُ ِاللنيهه ِعكينم ِهمينن ِفهئعيءة ِقعهليْلعيءة‬ ‫عمععنه ِقعياَنلوُا ِعل ِعطاَقعيعة ِلعنعياَ ِانليْع ينوُعم ِبهعجياَنلوُ ع‬
‫ت ِفهئعئة ِعكهثيْعرئة ِبههإنذهن ِاللنهه ِعواللننه ِعمعع ِال ن‬
‫صاَبههريِعن‬ ‫غعلعبع ن‬
Pada ayat ini menurut Quraish shihab kata yat’amu / ِ ‫ يِعطنععنم يهن‬dalam ayat ini di

terjemahkan dengan kata “meminumnya”.24[24]

Ayat-ayat yang memuat lafaz T{a’am dan berbagai bentuk derivasinya dalam al-

Qur’a>n disebutkan sebanyak 48 kali dan tersebar dalam 26 surah. 25[25]adapun bentuk

dan posisinya dapat terbagi dalam enam kelompok, yakni:

1. Bentuk Fi’il ma>di

21[21]Louis Ma’luf, Op. Cit., h.466.


22[22]Jama>luddi>n Muhammad bin Mukarram Ibn Manzu>r al-Afri>qi> al-Misri>,
Op. Cit., h. 363.
23[23]Muhammad fu’a>d ‘abdul al-Ba>qi>, Op. Cit., h.137
24[24]Quraish Syihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an,jil I ,
( cet. I ; Jakarta, Lentera Hati, 2000), h. 499
25[25]Ibid., h.425-426.
a) (‫م‬ ‫ه‬
‫) طععنمتن ن‬ :QS. al-Ah{za>b [33]: 53

b) (‫) طعهعموُا‬
‫ن‬ :QS. al-Ma>’idah [5]: 93

(َ‫ستعطنععما‬
c)
‫)ا ن ع‬ :QS. al-kahfi [18]: 77

d) (‫) إهطنععاَنم‬ :QS. al-Ma>’idah [5]: 89

:QS. al-Muja>dilah [58]: 4

:QS. al-Balad [90]: 14

2. Bentuk Fi’il muda>ri’

a) (‫) يِعطنععنمهن‬ :QS. al-Baqarah/2: 249

:QS. al-An’a>m/6: 145

b) (َ‫) يِعطنععمعها‬
‫ن‬ :QS. al-An’a>m/6: 138

(‫) أعطنععمهن‬
c)
‫ع‬ :QS. Ya>si>n /36: 47

d) (‫م‬‫) أعطنعععمنه ن‬ :QS. Quraisy /106: 4

e) (‫ن‬‫) تنطنهعنموُ ع‬ :QS. al-Ma>’dah/5: 89

(‫) نطنهعم‬
f)
‫ن‬ :QS. ya>si>n/36: 47

:QS. al-Muddas\s\ir/74: 44

g) (‫م‬ ‫ه‬
‫) نطنعمنك ن‬
‫ن‬ :QS. al-Insa>n/76: 49
‫ه‬
(‫) يِنطنعم‬
h)
‫ن‬ :QS. al-An’a>m/6: 1426[26]

(‫) يِنطنهعمهني‬
i)
‫ن‬ :QS. asy-Syu’ara>’/26: 79

j) (‫ن‬‫) يِنطنهعنموُ ع‬ :QS. al-Insa>n/76: 8

:QS. az\-Z|a>riya>t/51: 57

3. Bentuk Fi’il Amr

a) (‫) أعطنهعموُا‬
‫ن‬ :QS. al-Hajj/22: 28 dan 36

4. Bentuk isim Fa’il


‫) عطاَ ه‬
a) (‫عءم‬ :QS. al-An’a>m/6: 145

5. Bentuk Mas{dar

26[26]Dalam ayat ini terdapat 2 buah bentuk kata ‫ يطعع ع ع ععم‬yang tersebut secara
bergantian. Masing-masing dalam bentuk aktif dan pasif.
a) ( ‫) طعععاَءم‬ :QS. al-Baqarah/2: 61 dan 184

:QS. Ali ‘Imra>n/3: 93

:QS. al-Ma>’idah/5: 5, 75, dan 95

:QS. Yu>suf/12: 37

:QS. al-Anbiya>’/21: 8

:QS. al-Furqa>n/25: 7 dan 20

:QS. al-Ah{za>b/33: 53

:QS. ad-Dukha>n/44: 44

:QS. al-Ha>qqah/69: 34 dan 36

:QS. al Insa>n/76: 8

:QS. al-Ga>syiyah/88: 6

:QS. al-Fajr/89: 18

:QS. al-Ma>’u>n/107: 3

b) ( َ‫) طعععاَئما‬ :QS. al-Kahfi/18: 19

:QS. al-Muzzammil/73: 13

c) ( ‫ك‬‫) طعععاَهم ع‬ :QS. al-Baqarah/2: 259

(‫كم‬
d)
‫) طعععاَنم ن ن‬ :QS. al-Ma>’idah/5: 5

(‫) طععاَمهن‬
e)
‫عن‬ :QS. al-Ma>’idah/5: 96

:QS. ‘Abasa>/80: 24

6. Bentuk khusus yang berarti rasa

a) ( ‫) طعنعنمهن‬ :QS. Muhammad/47: 15

Kata syara>b berasal dari kata syariba-yasyrabu, yang secara bahasa yaitu ‫الشرب‬
‫المعي ييروف‬ Minum yang sudah kita ketahui bersama27[27] kata syaraba juga berarti

sesuatu yang diminum baik berupa air biasa maupun air yang sudah melalui proses

27[27]Abu al-Husain ah}mad bin Faris bin Zakariyya, Mu’jam Maqa>yis al-Lug}ah,
Juz 3 ( t.t.: Ittih}a>d al-Kita>b al-‘Arab, 2002), h. 267.
pengolahan yang sudah berubah warna dan rasanya.28[28] Dapat pula diartikan meneguk,

minum29[29]. Kata Syarab beserta perubahannya disebut di dalam Al-Qur’an sebanyak

36 kali.30[30]

dalam konteks ini kata syara>b dimaknai secara lafzi yakni benar-benar minum.

Akan tetapi pada ayat lain seperti kata ‫ اشربوُا‬pada QS. al-Baqarah : 92 yakni ‫وأشيربوُا فيي‬
‫قلييوُبهم‬ bukan berarti diminumkan akan tetapi diresapkan (ke dalam hati mereka). 31[31]

maksud dari hal itu adalah ahli ta’wil berbeda pendapat tentang hal ini sebagian

mengatakan kecintaannya kepada anak sapi, 32[32] sedangkan yang lain mengatakan

maksudnya patung anak sapi33[33]

Ayat-ayat yang memuat lafaz ‫ عشي يهر ع‬dan


‫ب‬ berbagai bentuk derivasinya dalam al-

Qur’a>n disebutkan sebanyak 39 kali dan tersebar dalam 26 surah. 34[34]adapun bentuk

dan posisinya dapat terbagi dalam, yakni:

1) Bentuk Fi’il Ma>d{i

‫) عشهر ع‬
b) (‫ب‬ :QS. al-Baqarah/2: 249

c) ( ‫شهربنوُا‬
‫) ع‬ :QS. al-Baqarah/2: 249

2) Bentuk Fi’il Muda>ri’

a) (‫ب‬
‫) يِعنشر ن‬
‫ع‬ :QS. al-Mu’minu>n/23: 33

:QS. al-Insa>n/76: 6

b) (‫ن‬
‫) يِعنشرنبوُ ع‬
‫ع‬ :QS. al-Insa>n/76: 5

28[28]Abi al-Qa>s}im al-Ra>gib al-as}fahani, mufrada>t fi> gari>bi al-qur’a>n (t.t


Beirut:dar al-ma’rifah) h. 257.
29[29]Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia (Cet. 14;
Surabaya: Pustaka Progressif, 1997 M), h. 705.
30[30]Muhammad Fu’a>d ‘Abd al-Ba>qi>, Mu’jam al-Mufahras li> Alfa>z\ al-Qur’a>n
al-Kari>m (Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1981 M/1410 h), h. 377-378.
31[31]M. Quraish Shihab, et al., eds., Ensiklopedia al-Qur’an: Kajian Kosakata, Jilid I
(Jakarta: Lentera Hati, 2007), h. 208. hal 943
32[32]Syiha>b al-buddi>n mah}mu>d bin Abdullah al-husaini> al-alwasi>, ru>h al-
ma’a>ni> fi tafsi>r al-quran al-az}i>m wa al-sab’i al-mis\a>n, juz 1 (t.d), h. 415. Abu>
Abdulla>h muh}ammad bin ah}mad bin abi> bakr, tafsi>r al-qurt}ubi> juz 2 (t.d), h. 31
33[33]Muhammad bin jurai bin yazi>d abu ja’far al-t}abari>, ja>mi’ al-baya>n fi>
ta’wi>l al-qura>n, juz 2 (t.t:muassasah al-risa>lah, 2000) h. 358
34[34]Ibid., h.425-426.
c) (‫ن‬
‫) تعنشرنبوُ ع‬
‫ع‬ :QS. al-Mu’minu>n/23: 33

:QS. al-wa>qi’ah/56: 68

d) (‫شرنبوُا‬
‫)ا ن‬
‫ع‬ :QS. al-Baqarah/2: 60 dan 187

:QS. al-A’ra>f/7: 31

:QS. al-T{u>r /52: 19

:QS. al-Ha>qqah/69: 24

:QS. al-Mursala>t/77: 43

e) (‫شرهبي‬
‫)ا ن‬‫ع‬ :QS. Maryam/19: 26

f) (‫شهربنوُا‬‫) أن ن‬ :QS. al-Baqarah/2: 93

3) Bentuk Mas}dar

a) (‫ب‬ ‫ه‬
‫) شنر ق‬ :QS. al-Syu’ara>’/26: 15535[35]

:QS. al-Qamar/54: 28

b) (‫ب‬
‫) نشنر ع‬ :QS. al-Wa>qi’ah/56: 55

c) ( ‫ب‬
‫) عشرا ق‬ ‫ع‬ :QS. al-An’a>m/6: 70

:QS. yu>nus/10: 4

:QS. an-Nahl/16: 10 dan 69

:QS. al-Kahfi/18: 29

:QS. ya>si>n/36: 42

:QS. S{a>d/38: 42 dan 51

d) (َ‫شرائبا‬
‫) ع‬
‫ع‬ :QS. al-Insa>n/76: 21

:QS. al-Anbiya>’/76: 24

‫) عشرابه ع‬
e) (‫ك‬
‫ع‬ :QS. al-Baqarah/2: 259

( ‫شرابنهن‬
f)
‫) عع‬ :QS. fa>t}ir/35: 12

g) (‫م‬ ‫) عمنشعربعينه ن‬ :QS. al-Baqarah/2: 60

:QS. al-a’ra>f/7: 160

35[35]Dalam ayat ini terdapat 2 buah bentuk kata ‫ب‬ ‫ه‬


‫ ش ي ي ينر ق‬yang tersebut secara
bergantian.
‫شاَهر ن‬
h) (‫ب‬ ‫) عم ع‬ :QS. ya>si>n/36: 73

4) Bentuk ism Fa>’il

‫) عشاَهرنبوُ ع‬
a) (‫ن‬ :QS. al-Wa>qi’ah/56: 54 dan 55

‫ع‬ ‫) هلل ن‬
b) (‫شاَهرهبيْن‬ :QS. al-Nahl/16: 66

:QS. al-S{a>fa>t/37: 46

:QS. Muhammad/47: 15

Islam memiliki aturan yang sangat komprehensif terkait dengan hal makanan. Islam

memerintahkan kaum muslimin untuk makan dan minum. Pedoman dalam hal ini sangatlah

jelas, seperti dalam firman Allah SWT:

‫شينيْعطاَهن ِإهنينه ِلعنكينم ِععيندو‬ ‫ض ِحعلئل ِطعيْنبيياَ ِوعل ِتعيتنبهعييوُا ِنخطنيوُا ه‬ ‫ه ه‬


‫ت ِال ن‬ ‫ع‬ ‫ئ ع ن‬ ‫س ِنكلينيوُا ِمنميياَ ِفييي ِانلعنر ه ع‬
‫يِيعياَ ِأعيِنُيعهيياَ ِال ينياَ ن‬
(168)ِ ‫نمهبيْقن‬
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu (QS. al-Baqarah/2: 168)
Hala>la>n tayyiba>n di sini maksudnya adalah meliputi: jenis makanan, cara

memperoleh, proses komsumsi, tujuan mengkomsumsi 36[36].

Konsep Hala>lan T{ayyibah

Term Hala>l dalam ensiklopedia hukum islam yaitu: segala sesuatu yang

menyebabkan sesorang tidak dihukum jika menggunakannya, atau sesuatu yang boleh di

kerjakan menurut Syara’37[37]jika dihubungkan dengan makanan maka : semua makanan

yang menyebabkan seseorang tidak dihukum jika memakannya, atau segalah sesuatu yang

boleh di makan berdasarkan Al-Quran dan Hadis Nabi SAW. sedangkan makanan yang

Tayyibah adalah segalah makanan yang dapat membawa kesehatan bagi tubuh, dapat

menimbulkan nafsu makan dan tidak ada larangan dalam al-Qur’a>n dan hadis. 38[38]

36[36]Abu> Ja’far Muhammad Ibn Jari>r at Tabari>, Ja>mi’ al-Baya>n ‘an ta’wi>l ay>
al-Qur’a>n, (Beirut: Da>r alFikr, 1995), XI; 133-134
37[37]Abdul Azis dahlan et. al, Ensiklopedia hukum Islam, Jil. III,(cet. 7: Jakarta:
PT.Ichtiar Baru Vavhoeve, 2006, h.30
38[38]Hussein Bahresy, Pedoman Fiqh Islam,(Cet. 1; Surabaya, al-Ikhlas,1981),
h.303.
Pada asalnya : segalah sesuatu yang diciptakan Allah itu halal. Tidak ada yang

haram, kecuali jika ada nash yang shahih (tidak cacat periwayatannya) dan sharih (jelas

maknanya) yang mengharamkannya.39[39]sebagaimana dalam kaedah fikih :

‫الصل فىَ الشاَء الباَحة حتىَ يِدل الدليْل علىَ تحريِمه‬


“Pada asalnya, segala sesuatu itu mubah (boleh) sebelum ada dalil yang
mengharamkannya,”40[40]
Para ulama, dalam menetapkan prinsip bahwa segala sesuatu asal hukumnya

boleh, Merujuk pada beberapa ayat dalam al-Qur’a>n :


‫نهعوُ ِالنهذيِ ِعخلععق ِلعنكنم ِعماَ ِهفي ِانلعنر ه‬
َ‫ض ِعجهميْئعا‬
“Dialah yang menciptakan untuk kalian segala sesuatu di bumi. (Al-Bqarah/2: 29).

dari sinilah maka wilayah keharaman dalam syariat Islam sesungguhnya sangatlah

sempit, sebaliknya wilayah kehalalan terbentang sangat luas, jadi selama segala sesuatu

belum ada nash yang mengharamkan atau menghalalkannya, akan kembali pada hukum

asalnya, yaitu boleh.

Dalam hal makanan, ada yang berasal dari binatang dan ada pula yang berasal dari

tumbu-tumbuhan. adapun makanan dari hewani yaitu sebagaimana firman Allah:

‫صنيْند ِالنبعنحهر ِعوطعععاَنمنه ِعمعتاَئعاَ ِلعنكنم ِعوهلل ن‬


(96).......ِ ‫سنيْاَعرهة‬ ‫ه‬
‫أنحنل ِلعنكنم ِ ع‬
“Dihalalkan bagimu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai
makanan yang lezat bagimu dan bagi orang-orang dalam perjalanan. . . 41[41] “

‫ه ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫نه‬


‫ك‬ ‫عونهعوُ ِالذيِ ِعسنخعر ِالنبعنحعر ِلتعأننكنلوُا ِمننه ِلعنحئماَ ِطعهرييِاَ ِعوتعنستعنخهرنجوُا ِمننه ِحنليْعئة ِتعينلبع ن‬
‫سوُنعيعهاَ ِعوتع يعرىَ ِالننفنلي ع‬
(14)ِ ‫ضلههه ِعولعععلننكنم ِتعنشنكنروعن‬ ‫عمعوُاهخعر ِفهيْهه ِعولهتعنبتعينغوُا ِهمنن ِفع ن‬
“dan dialah yang menundukkan lautan untukmu agar kamu dapat memakan daging yang
segar (ikan) darinya dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai.
kamu melihat perahu berlayar padanya dan agar kamu mencari sebagian karunianya, dan
agar kamu bersyukur.”

Ikan

39[39]Yusuf Qardhawi, Halal Haram Dalam Islam,(Solo:,Era Intermedia, 2003),h.36


40[40]Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, (Cet. I: Semarang, Dina Utama,
1994), h. 127.
41[41]Penerbit Diponegoro, Op, cit.,h. 124
Ikan merupakan jenis daging yang menemani keseharian kita dalam menyantap
makanan tetapi kebanyakan orang-orang melalaikannya dibanding daging ayam dan yang
lainnya. Berdasarkan hasil penelitian Albert dkk. (1998), ternyata bahwa mengkomsumsi
ikan paling tidak sekali dalam seminggudapat mengurangi risiko kematian karena penyakit
jantung.42[42]
Dr. Stephen Carr Leon setelah 3 tahun di Israel dan melakukan penelitian, ia menulis
sebuah tulisan “Mengapa Yahudi Pintar?”. Ternyata salah satu faktor yang membuat
mereka pintar dan jenius adalah mereka pecinta buah-buahan terutama kurma dan daging
ikan.43[43]
Hewan ternak
Adapun hewan yang hidup di darat, maka Al-Quran menghalalkan secara eksplisit
dalam (QS al-An'a>m/15: 5)

(5)ِ ‫فقء ِعوعمعناَفهنع ِعوهمنيعهاَ ِتعأننكنلوُعن‬


‫عوانلعنيععاَعم ِعخلععقعهاَ ِلعنكنم ِفهيْعهاَ ِهد ن‬
“Dan hewan ternak telah Diciptakan-Nya untuk kamu, padanya ada (bulu) yang
menghangatkan dan berbagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan.”
ada beberapa makanan yang berjenis nabati yang di sebutkan dalam al-Qur’a>n
yaitu :

yang berasal dari Nabati :

‫ك ِعليِعيئة ِلهعقينوُءم‬ ‫ع ِوالنزيِيتينيوُعن ِوالنهخيْيل ِوانلعنعنعياَب ِوهمين ِنكينل ِالثنميرا ه‬


‫ت ِإهنن ِهفييي ِعذلهي ع‬ ‫عع‬ ‫ع ع ن‬ ‫عع‬
‫هه‬ ‫يِنينبه ن‬
‫ت ِلعنكينم ِبيه ِالينزنر ع ع ن ع‬
(11)ِ ‫يِعيتعيعفنكنروعن‬

“Dengan (air hujan) itu Dia Menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” (an-Nahl/16, 11)
berdasarkan ayat di atas Allah menyebut beberapa sumber makanan yang sangat di

butuhkan oleh manusia yaitu :


1) tanam-tanaman yaitu salah satu contohnya adalah sayur-sayuran yang merupakan sumber
gizi dan vitamin bagi manusia
42[42]Jansen Silalahi, Makanan Fungsional ,(cet.V: Yogyakarta, Penerbit Kanisius,
2010), h. 29
43[43]Tanpa kepala ikan, karena kepala ikan mengandung kimia yang dapat
menganggu perkembangan otak anak yang dalam kandunagan dan jika di meja mereka
sudah ada ikan mereka tidak membutuhkan daging yang lainnya. Lihat Yunsirno, Keajaiban
belajar, (Pontianak: Pustaka Jenius Publishing, 2010), h. 26-27
2) kurma yang memiliki manfaat yaitu mencegah kolestrol, memperlancar buang air besar,
melindungi tubuh dari penyakit jantung coroner, stroke, membantu pertumbuhan tulang dan
gigi yang kuat. Kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks. 44[44]Kurma adalah kata yang
paling sering disebutkan oleh al-Qur’an Kata ini disebut sekitar 21 kali yang tersebar pada
17 surah.45[45]
3) Zaitun
Selain kurma, al-Qur’an juga menyebut zaitun berulang kali bergandengan buah
yang lainnya. Kata tersebut disebutkan sekitar 7 kali yang terdapat di 6 surah. 46[46] Zaitun
memiliki beberapa keistimewaan dibanding dengan tanaman atau buah yang lain. Karena
manfaatnya bisa ditemukan dari segala aspek, seperti :
Buah
Buah zaitun mengandung 67% air, 23% minyak, 5% protein, 1% gram garam mineral,
terutama garam kalsium dan zat besi. Buah ini juga mengandung unsure vitamin A, B, C, D.
selain memiliki rasa yang enak juga bebas dikonsumsi oleh siapa saja dan menurut dunia
kedokteran buah zaitun dapat menguatkan lambung serta menambah selera makan.
Minyak
Dapat menyembuhkan penyakut kuning, memecah batu ginjal, Menyembuhkan kencing
manis. Memelihara kecantikan Dapat menumbuhkan rambut, sedangkan Daunnya Dapat
menyembuhkan guzi yang retak, mencegah terjadinya peradangan, dan bisa mengobati
bisul atau luka.47[47]
5) Delima
Buah delima adalah buah yang paling sedikit disebutkan dalam al-Qur’an, 48[48] al-Qur’an
menyebutnya hanya 3 kali pada 2 surah. 49[49] Adapaun manfaat yang dikandungnya
anatara lain: Mengurangi berat badan, Member dan merangsang tenaga batin, Mengurangi
resiko penyakit kencing manis, Melindungi otak bayi dan ibu mengandung, Melindungi dari

44[44] http://www.albukhariy.net/2011/01/khasiat-buah-kurma .html


45[45]QS. al-Baqarah: (266), al-An’am: (99. 141), al-Ra’d: (4), al-Nah}l: (11. 67), al-
Isra>: (91), al-Kahfi: (32), al-Syu’ara>’: (148), al-Qamar: (20), Maryam: (23. 25), H{asyar:
(5), T{a>ha>: (71), al-Mu’minu>n: (19), Ya>si>n: (39), Qa>f: (10), al-Rah}ma>n: (11. 68), al-
H{a>qqah: (7), ‘Abasa:929).
46[46]QS. al-An’am: (99. 141), al-Nah}l: (11), al-Mu’minu>n: (20), al-Nu>r: (35), al-
Ti>n: (1), dan ‘Abasa: (19).
47[47] http://www.albukhariy.net/2011/01/khasiat-buah-minyak-dan-daun-zaitun.html
48[48]Selain buah Tin, karena cuma sekali disebut, yaitu pada surah al-Ti>n.
49[49] QS. al-An’am: (99. 141), dan al-Rah}ma>n: (68).
kanker payudara, Melindungi dari penyakit jantung, asma, kolestrol dan merendahkan
tekanan darah.50[50]
6) Buah anggur disebut oleh al-Qur’an sekitar 14 kali dalam 11 surah. 51[51]Anggur Anggur
merupakan salah satu tanaman yang dikenal umat manusia sejak lama. Menurut Thlbah,
anggur sudah dikenal sejak masa Nabi Nuh AS. Tanaman yang berbuah manis dan lezat itu
tumbuh merambat ke atas, berlawanan arah dengan ujung kuncupnya, dan searah dengan
penopang anggur.
"Anggur juga telah diketahui oleh orang-orang kuno sebagai tanaman berkhasiat tinggi dan
memiliki manfaat sangat banyak. Kesimpulannya, anggur adalah salah satu buah yang
paling banyak manfaatnya," tutur Tahlbah.
Buah anggur ini, sangat baik untuk dimakan, baik ketika masih segar ataupun sudah kering.
Anggur merupakan buah yang mudah dicerna, dapat menggemukan, dan dapat menyuplai
gizi yang yang cukup. Anggur hijau maupun merah memiliki khasiat yang sama, keduanya
bisa dimanfaatkan untuk menjadi buah, makanan, minuman, maupun sebagai obat.
Sebagai obat, anggur memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Tahlbah
mengungkapkan, anggur diyakini bisa mengobati batuk, memurnikan darah, membersihkan
usus, pencernaan, bahkan bermanfaat untuk orang-orang yang terkena penyakit lambung.
Tak hanya itu, anggur juga bisa dimanfaatkan bagi siapa saja yang henda melakukan diet
(mengatur pola makanan).52[52]
7. Buah Pisang. Ayat Al Quran menceritakan:
‫( ِعوعميياَءء ِعمنس ينكوُ ء‬30)ِ ‫( ِعوهظ يلل ِعمنم يندوءد‬29)ِ ‫ضييوُءد‬
(31)ِ ‫ب‬ ‫هفييي ِهس يندءر ِعمنخ ن‬
‫( ِعوطعنل يءح ِعمن ن‬28)ِ ‫ضييوُءد‬
(33)ِ ‫( ِعل ِعمنقنطوُععءة ِعوعل ِعمنمننوُععءة‬32)ِ ‫عوعفاَكهعهءة ِعكهثيْعرءة‬
"Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon-pohon pisang yang
bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan
buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti ( buahnya) dan tidak terlarang
mengambilnya. "(Al-Waaqi'ah [56]: 28-33).

Pisang adalah buah yang kaya dengan vitamin B6, itu juga buah yang sangat bergizi, terdiri
dari air (75%), protein (1,3%) dan lemak (0.6%). Setiap buah pisang mengandung
karbohidrat dan potassium dalam jumlah yang mencukupi.
50[50]http://manmala.blogspot.com/2011/11/khasiat-dan-kelebihan-buah-delima.html
51[51] QS. al-Baqarah: (266), al-An’am: (99), Yu>suf: (36. 49), al-Ra’d: (4), al-Nah}l:
(11. 67), al-Isra>’: (91), al-Kahfi: (32. 42) al-Mu’minu>n (19), Ya>si.n: (34), al-Naba>’ (32),
dan ‘Abasa: (28).
52[52]http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/09/m0lbyf-
subhanallah-inilah-mukjizat-alquran-tentang-buah-anggur
Pisang sangat membantu dalam penyembuhan banyak penyakit seperti penyembuhan
demam, gangguan sistem pencernaan, kejang-kejang dan juga menurunkan tekanan
darah, selain itu pisang efektif dalam penyembuhan berbagai jenis penyakit yang
disebabkan oleh alergi.
sedangkan makanan yang haram yang di sebutkan dalam Al-Qur’a>n sebagaimana
firman Allah SWT :

‫إهنعماَ ِعحنرعم ِععلعنيْنكنم ِالنعمنيْتععة ِعوالندعم ِعولعنحعم ِالنهخنهزيِهر ِعوعماَ ِأنههينل ِبهيهه ِلهغعنيْيهر ِاللنيهه ِفععميهن ِا ن‬
‫ضيطننر ِغعنيْ يعر ِبيعياَءغ ِعوعل‬
(173)ِ ‫ععاَءد ِفععل ِإهثنعم ِععلعنيْهه ِإهنن ِاللنعه ِغعنفوُقر ِعرهحيْقم‬
“Sesungguhnya Allah mengharamkan bagimu (makanan) bangkai, darah, daging babi dan
binatang yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Akan tetapi, barang siapa
dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya, tidak (pula)
melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS.
Al-Baqarah/2 :173)
Dalam ayat ini di jelaskan bahwa makanan yang di haramkan diantaranya:

Bangkai

yaitu hewan yang mati dengan tidak disembelih; termasuk didalamnya hewan yang

mati tercekik, dipukul, jatuh, di tanduk, dan diterkam oleh hewan buas, kecuali yang sempat

kita menyembelihnya, hanya bangkai ikan dan belalang saja yang boleh kita makan,

berdasarkan hadis rasulullah:

‫ ِ" ِأنهحلني ن‬:ِ ‫ ِقعياَعل‬،ِ ‫صينلىَ ِاللنينه ِععلعنيْيهه ِعوعسيلنعم‬


‫ت ِلعنعياَ ِعمنيْتعتعياَهن‬ ‫ه‬ ‫ه ه‬
‫ ِأعنن ِعرنسيوُعل ِاللنيه ِ ع‬،ِ ‫عع نن ِععنبيد ِاللنيه ِبنيهن ِعنعميعر‬
:ِ ‫ ِقيياَل ِالشيييْخ ِاللبيياَني‬.‫ ِعفاَلطنُعحاَنل ِعوالنعكبهند‬:ِ ‫ ِعوأعنماَ ِالندعماَهن‬،ِ ‫ت‬ ‫ ِعفاَلنعجعراند ِعوالننحوُ ن‬:ِ ‫ ِفعأعنماَ ِالنعمنيْتععتاَهن‬،ِ ‫عوعدعماَهن‬
[53]53ِ ‫صحيْح‬
“Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut

adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan

limpa.”

Darah

Darah membawa banyak racun, kotoran, dan senyawa-senyawa berbahaya. Hal itu

karena salah satu fungsi penting darah adalah memindahkan (mengangkut) hasil/sisa

metabolisme makanan dalam sel-sel tubuh berupa kotoran-kotoran dan racun sehingga

53[53]Ibnu Ma>jah, Suna>n Ibnu Ma>jah, jilid II, (Beirut: Da>r Al-fikr, t.th),h. 1102
sempurna proses pengeluaran/ pembuangannya. Dan yang paling penting dari unsur-unsur

ini adalah urine, asam urat, dan kreatinin, dan gas arang. Dan darah juga membawa

sebagian racun yang dipindahkan dari usus ke hati, untuk dimodifikasi.

Dr. Muhammad Nazar Daker berkata:" Di antara hal yang disepakati secara medis

adalah bahwa darah merupakan medium/sarana terbaik untuk pertumbuhan dan

perkembangbiakan berbagai jenis kuman. Dan ia adalah makanan terbaik dan ladang yang

paling bagus untuk pertumbuhan organisme ini. Dan ia dijadikan oleh para peneliti untuk

mempersiapkan ladang kuman. Sesungguhnya apa yang dikandung oleh darah berupa

protein bisa dicerna seperti halnya Albomin (putih telur), Globulin, dan fibrinogen adalah

kadar yang kecil (100 ml/gr). Demikian halnya dengan kandungan lemaknya

Sementara darah mengandung hemoglobin (Hb) dalam jumlah besar, dan ia

(hemoglobin) adalah protein yang rumit dan sangat susah untuk dicerna, biasanya lambung

tidak mampu melakukannya. Kemudian jika darah itu membeku, maka pencernaannya

akan semakin sulit. Hal itu karena perubahan fibrinogen menjadi bahan fibrin yang

membentuk jaringan, yang di dalamnya terdapat eritropoiesis. Dan Fibrin adalah salah satu

jenis protein terburuk, dan paling susah dicerna." 54[54]

Daging Babi
Sejumlah penelitian medis ilmiah telah menetapkan bahwa babi, dibandingkan
semua jenis daging hewan yang ada, termasuk daging yang banyak mengandung bahan
berbahaya bagi tubuh manusia. Diantara penyakit yang muncul karena memakan babi
adalah sebagaiberikut:
Penyakit hewan parasit. Diantaranya adalah berkembangnya cacing spiral, termasuk
golongan cacing yang paling berbahaya bagi manusia. Semua daging babi pasti
mengandung cacing ini. Biasanya cacing ini terkumpul di dalam otot-otot. Maka orang yang
memakan daging babi, maka bisa menyebabkan sakit yang sangat, juga menyerang batas
diafragma sehingga bisa menyebabkan nafas terhenti, kemudian mati. Dan cacing pita
yang panjangnya bisa mencapai 10 kaki, bisa menyebabkan kejang-kejang perut dan darah
rendah, juga bisa menyebabkan adanya cacing di otak orang yang memakan daging, hati,

54[54]http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatmujizat&id=279
paru-paru, jerohan, dan lain-lainnya. Cacing Scars, bisa menyebabkan dis-fungsi paru-paru
dan komplikasi saluran pencernaan. Cacing Engcalostoma, Balharesia, Dosentaria bisa
menyebabkan leukimia, pendarahan, dan penyakit lainnya yang bisa menyebabkan
kematian. Dan cacing jenis lainnya.
Ditambah lagi, babi mengandung minyak lecithin (minyak babi) yang sangat berbeda
dengan hewan lainnya. Oleh karena itu, orang yang memakan daging babi mengandung
lecithin jenis ini dan kelebihan kolesterol dalam darah mereka, sehingga menambah
kemungkinan terkena penyakit kanker, jantung, pendarahan dada, yang semuanya bisa
menyebabkan kematian secara mendadakang ada di dalam babi yang jumlahnya lebih dari
30 jenis dan bervariasi tingkat bahayanya.55[55]
Hewan yang disembelih selain nama Allah.

‫عوعل ِتعأننكنلوُا ِهمنماَ ِلعنم ِيِننذعكهر ِانسنم ِاللنهه ِععلعنيْهه ِعوإهننه ِلعهفنسقق‬
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama
Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu
adalah suatu kefasikan.” (QS. Al An’am: 121)
Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang muslim untuk memakan hasil sembelihan
orang musyrik, majusi atau orang yang murtad (non ahli kitab). Sedangkan untuk hasil
sembelihan ahli kitab (yaitu Yahudi dan Nashrani) itu dibolehkan untuk dimakan selama
tidak diketahui jika ia menyebut nama selain Allah. Landasan dari hal ini adalah firman Allah
Ta’ala,

‫ب ِهحول ِلعنكنم‬ ‫ه‬ ‫ه‬


‫عوطعععاَنم ِالنذيِعن ِنأونتوُا ِالنكعتاَ ع‬
“Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu.”
(QS. Al Maidah: 5).
Yang dimaksud dengan makanan dalam ayat di sini adalah hasil sembelihan ahli
kitab (Yahudi dan Nashrani). Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Abu
Umamah, Mujahid, Sa’id bin Jubair, ‘Ikrimah, ‘Atho’, Al Hasan, Makhul, Ibrohim An Nakhoi,
As Sudi, dan Muqotil bin Hayyan56[56]
Menurut Quraisy shihab57[57], ini bukan berarti bahwa selainnya semua halal atau
haram. Seperti yang diisyaratkan di atas, tentang pengecualian dari makanan yang

55[55]Ibid.,
56[56]Ibnu Katsir, Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, (t.th, Dar T{ayyibah linnasyri) h.107
57[57]M. Quraisy Shihab, Wawasan al-qur’a>n, Op. cit,.h. 138-140
dihalalkan dan diharamkan, dalam soal ini ditemukan perbedaan pendapat ulama tentang
hewan-hewan darat yang dikecualikan itu.
Imam Malik misalnya, sangat membatasi pengecualian tersebut, karena berpegang
kepada surat Al-An'am (6): 145,

‫قننل ِعل ِأعهجند ِهفي ِعماَ ِنأوهحعي ِإهلعني ِنمعحنرئماَ ِعععلىَ ِطعاَهعءم ِيِعطنععنمنه ِإهنل ِأعنن ِيِعنكوُعن ِعمنيْتعئة ِأعنو ِعدئميياَ ِعمنس ينفوُئحاَ ِأعنو‬
ِ (145).ِ .ِ .ِ ‫س ِأعنو ِفهنسئقاَ ِأنههنل ِلهغعنيْهر ِاللنهه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
‫لعنحعم ِخنهزيِءر ِفعإ ننه ِهرنج ق‬
“Tidaklah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan
bagi orang-orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau
darah yang mengalir atau daging babi karena sesungguhnya semua itu rijs (kotor), atau
binatang yang disembelih atas nama selain Allah...”
Ayat ini dipahami oleh Imam Malik sebagai membatasi yang haram dalam batas-
batas yang disebut itu, apalagi masih ada ayat-ayat lain yang turun sesudah ayat ini
yang juga memberi pembatasan serupa seperti surat Al-Baqarah (2): 173.
Imam Syafi'i misalnya, berpegang kepada sekian banyak hadis Nabi yang dinilainya
tidak bertentangan dengan kandungan ayat tersebut. Karena walaupun redaksi ayat
tersebut dalam bentuk hashr (pembatasan atau pengecualian), namun itu tidak dimaksud
sebagai pengecualian hakiki.
Di sisi lain, penjelasan tentang haramnya babi seperti dikutip di atas adalah karena
ia rijs (kotor).
Walaupun ilmuwan belum sepenuhnya mengetahui sisi-sisi rijs (kekotoran) baik
lahiriah maupun batiniah yang diakibatkan oleh babi, namun dapat diambil kesimpulan
bahwa segala macam binatang yang memiliki sifat rijs tentu saja diharamkan Allah.
Disinilah antara lain fungsi Rasul Saw. sebagai penjelas kitab suci Al-Quran. Surat Al-
A'raf (7): 157 melukiskan Nabi Muhammad Saw. antara 1ain sebagai:
“Menghalalkan untuk mereka (umatnya) yang baik-baik, dan mengharamkan yang khabits
(buruk).”
Nah, atas dasar inilah dipertemukan hadis-hadis Nabi yang mengharamkan
makanan-makanan tertentu dengan ayat-ayat yang menggunakan redaksi pembatasan di
atas. Misalnya hadis yang mengharamkan semua binatang yang bertaring (buas)
sebagaimana dalam sabda Rasulullah :
‫ ِعيين ِالنييبي ِصييلىَ ِاليي ِعليْييه ِو ِسييلم ِقيياَل ِ) ِكييل ِذيِ ِنيياَب ِميين ِالسييباَع ِفييأكله‬:ِ ‫عيين ِأبييي ِهريِييرة‬
ِ [58]58‫حرام‬
“Semua binatang buas yang bertaring, maka mengkonsumsinya adalah haram.”

Yang dimaksudkan di sini adalah semua binatang buas yang bertaring dan
menggunakan taringnya untuk menghadapi dan memangsa manusia dan binatang lainnya.
: burung yang memiliki cakar (buas) sebagaimana dalam Hadis riwayat Ibnu Abbas ,

‫ ِأن ِرسوُل ِال ِصلىَ ِال ِعليْه ِو ِسلم ِنهىَ ِعن ِكل ِذيِ ِناَب ِميين ِالسييباَع ِوعيين‬:‫عن ِابن ِعباَس‬
[59]59‫كل ِذيِ ِمخلب ِمن ِالطيْر‬
“Rasulullah melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring dan semua burung
yang mempunyai cakar.”
larangan makan Keledai Jinak

‫ ِنهىَ ِرسوُل ِاليي ِصييلىَ ِاليي ِعليْييه ِو ِسييلم ِعيين ِأكييل ِلحييوُم‬:ِ ‫عن ِابن ِعمر ِرضي ِال ِعنهماَ ِقاَل‬
ِ [60]60‫الحمر ِالهليْة‬
Makanan Nabati
Adapun makanan Nabati tidak ditemukan satu ayat pun yang secara eksplisit
melarang makanan nabati tertentu. Kalaupun ada tumbuh-tumbuhan tertentu, yang
kemudian terlarang, maka hal tersebut termasuk dalam larangan umum memakan
sesuatu yang buruk, atau merusak kesehatan.

adapun Minuman yang di sebutkan dalam al-Qur’a>n Macam-macam minuman dalam al-

qur’an

1. MATA AIR
QS. al-Baqarah : 60
‫ت ِهمنيهن ِٱثنينعتيعياَ ِععنشيعرعة ِعع نيْينيئياَ ِقعيند‬
‫صاَعك ِٱلنعحعجعر ِعفٱَنعفعجعر ن‬ ‫ضهرب ِبنيعع ع‬ ‫عوإههذ ِٱنستعنسعقىىَ ِنموُعسىىَ ِلهعقنوُهمههۦ ِفعينقنلعناَ ِٱ ن‬
﴾٦٠﴿ِ ‫ض ِنمنفهسهديِعن‬ ‫س ِنمنشعربعينهنم ِنكنلوُا۟ ِعوٱنشعرنبوُا۟ ِهمن ِنرنزهق ِٱللنهه ِعوعل ِتعينعثعينوُا۟ ِهفىَ ِٱنلعنر ه‬ ‫ععلهعم ِنكنُل ِأنعناَ ء‬

58[58]Abu Husei>n Muslim bin al-Hajja>j bin Muslim al-Qusyai>ry al-Naisa>bu>ri>,


S}ahi>h Muslim, Juz. III, (Beirut: Da>r ihya>’al-Tara>si al-Ara>bi,t.th),h.1534
59[59]Ibid.,h. 1535
60[60]Muhammad Bin Isma>i>l Abu Abdillah al-Bukha>ri al-Ja>’fi. Mukhtasar
S}ahi>h Bukha>ri, Juz. IV (Beirut, Da>r Ibnu Kasi>r, 1987),h. 1544
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, "Pukullah
batu itu dengan tongkatmu!" Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap
suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah dari
rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan
berbuat kerusakan.61[61]”
Air tanah merupakan salah satu sumber daya air, Selain air sungai dan air hujan, air
tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga
(domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan
pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%. 62[62]

2. AIR HUJAN
QS. an-Nahl : 10
﴾١٠﴿ِ ‫ب ِعوهمنهن ِعشعجقر ِهفيْهه ِتنهسيْنموُعن‬ ‫هوُ ِٱلنهذىَٓ ِعأنزعل ِهمن ِٱل ن ه‬
‫سعمآَء ِعمآَءئ ِلننكم ِنمنهن ِعشعرا ق‬ ‫ع ع‬ ‫نع‬
“Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi
minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu menggembalakan
ternakmu.”
3. BUAH-BAHAN
QS. an-Nahl : 67
﴿ِ ‫ك ِعلعءايِعيةئ ِلنعقينوُءم ِيِعينعهقلينيوُعن‬
‫ب ِتعيتنهخينذوعن ِهمنيهن ِعسيعكئرا ِعوهرنزقيئياَ ِعحعسيئناَ ِإهنن ِهفييىَ ِىعذلهي ع‬ ‫وهمن ِثعمىر ه‬
‫ت ِٱلنهخيْيهل ِعوٱنلعنع ىنعي ه‬ ‫ع عع‬
﴾٦٧
“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan rezeki
yang baik. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah)
bagi orang yang mengerti.”
telah di jelaskan hikma atau keutamaan buah-buahan tersebut pada penjelasan

sebelumnya

4. SUSU
QS. an-Nahl : 66
َ‫صيياَ ِعسييآَئهئغا‬ ‫ه‬ ‫ء‬ ‫هه ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
‫عوإهنن ِلعنك ينم ِفييىَ ِٱنلعنيىعع يهم ِلع نعبي يعرئة ِننُنس يقيْنكم ِنمنميياَ ِفييىَ ِبنطينيوُنهۦ ِميينۢ ِبعينيْ يهن ِفعي ينرث ِعوعدءم ِنلبعينئيياَ ِعخاَل ئ‬
﴾٦٦﴿ِ ‫شهرهبيْعن‬ ‫نلل ىن‬
“Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami
memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran
dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya.”

61[61]Departemen agama, Al-qur’anulkarim terjemahan tafsir perkata, h. 9.


62[62]http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah
Susu disebutkan dalam al-Qur’a>n sebanyak dua kali dalam surah Muhammad/47:

15, dan surah an-Nahl/16: 66 sebagaimana di sebutkan di atas. Minuman sehat ini berisi

seluruh banyak vitamin dan mineral untuk membuat bugar, sehat dan kuat. Segelas susu

mengandung vitamin A dan Vitamin B untuk penglihatan yang baik serta meningkatkan

kesehatan pada tubuh, karbohidrat untuk vitalitas dan energi, kalium untuk fungsi syaraf,

magnesium untuk fungsi otot, fosfor untuk rilis energi, protein untuk perbaikan tubuh dan

pertumbuhan

Tulang Sehat: Seperti disebutkan di atas, susu kaya akan kalsium, yang sangat

penting bagi pertumbuhan dan pengembangan yang tepat dari struktur tulang yang kuat.

Gangguan tulang seperti osteoporosis dapat dicegah dengan asupan harian yang memadai

kuantitas susu. Anak-anak kekurangan susu sapi memiliki peluang peningkatan patah

tulang ketika terluka.

Gigi Sehat: Mendorong anak-anak untuk minum susu akan memberi mereka

kesehatan gigi yang sangat baik, seperti susu melindungi permukaan email terhadap zat

asam. Minum susu untuk energi dan kesehatan akan menghalangi anak dari

mengkonsumsi minuman ringan, sehingga mengurangi risiko gigi membusuk dan gusi

lemah.

Rehidrasi: Cairan merupakan bagian integral dari tubuh manusia. Tubuh perlu diisi

ulang dengan cairan secara berkala. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan anak dan

mereka harus minum setidaknya enam sampai delapan gelas cairan setiap hari. Susu

mengandung kuantitas yang baik dari air molekul dan dianggap cairan terbaik untuk

rehidrasi.63[63]

5. MADU
QS. an-Nahl : 69

63[63]http://www.sarjanaku.com/2012/07/manfaat-susu-bagi-kesehatan-dan-
untuk.html
‫ب ِنُمنختعهلي ق‬ ‫ك ِذنلنئل ِيِنخير ه‬
‫ت ِعفٱَنسيلنهكىَ ِسيبل ِربني ه‬ ‫ثننم ِنكهلىَ ِهمن ِنكنل ِٱلثنمييىر ه‬
‫ف ِأعلينيىعوُنهن‬ ‫ج ِميينۢ ِبننطوُنهعهيياَ ِعشيعرا ق‬
‫ع نن‬ ‫نن ع ع‬ ‫عع‬
‫ء‬
﴾٦٩﴿ِ ‫ك ِعلعءايِعةئ ِلنعقنوُم ِيِعيتعيعفنكنروعن‬ ‫س ِإهنن ِهفىَ ِىعذله ع‬
‫هفيْهه ِهشعفآَءق ِنللنناَ ه‬
“kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah)
bagi orang yang berpikir.”
Madu dikenal sebagai “The Food Of God”, yaitu makanan atau minuman anugerah
pemberian dari Tuhan karena khasiatnya yang luar biasa. Kini, sudah banyak peneliti yang
menguatkan akan kebenaran akan banyaknya manfaat madu bagi kesehatan. Selain itu,
madu juga banyak mengandung aneka mineral penting seperti kalsium, magnesium,
natrium, tembaga, mangan, besi, kalium, dan fosfor. Didalam madu juga banyak
mengandung vitamin seperti vitamin B1, B2, K dan C. serta beberapa enzim yang baik
melancarkan pencernaan. Dan madu juga banyak mengandung unsur organic dan non
organic, baik yang sudah diketahui atau belum diketahui. Dan adapun manfaat nya yaitu :
1. Menambah Nafsu Makan
2. Sebagai Prebiotik
3. Sebaian Antibakteri
4. membantu memudahkan tidur
5. memberikan antioksidan dan kenyamanan tenggorokan 64[64]
6. obat luka dengan penyembuhan 4 x lipat65[65]

6. KHAMR
QS. al-Baqarah : 219
َ‫س ِعوإهثننمنهعميآَ ِأعنكبع ينر ِهمين ِ نينفهع ه عميا‬
‫ك ِععهن ِٱلنعخنمهر ِعوٱلنعمنيْهسيهر ِقنينل ِهفيْ ه عميآَ ِإهثنيقم ِعكبهيْيقر ِعوعم ىنعهفينع ِهللنياَ ه‬
‫يِعنس ـيعنلوُنع ع‬
﴾٢١٩﴿ِ ‫ت ِلعععلننكنم ِتعيتعيعفنكنروعن‬ ‫ك ِيِيبييْنن ِٱللنهن ِلعنكم ِٱنلءا ىيِ ه‬ ‫ىه‬ ‫ه‬
‫ن عع‬ ‫ك ِعماَعذا ِنيِنفنقوُعن ِقنهل ِٱلنععنفعوُ ِعكعذل ع نع ن‬ ‫عويِعنس ـيعنلوُنع ع‬
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah,
"Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya
lebih besar daripada manfaatnya." Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang
(harus) mereka infakkan. Katakanlah, "Kelebihan (dari apa yang diperlukan)." Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan.”
Cara Memperolehnya

64[64]Hisham Thalbah, ENSIKLOPEDIA AL QURAN DAN HADIS, (Cet, I :Jakarta,


Sapta sentosa, 2008,) h. 225.
65[65]DR. husen A. Bajry, M>.D., PH.D, Tubuh Anda Adalah Dokter Yang Terbaik,
(Bogor : Media Prima Indonesia, 2008)h. 143-146.
Pada dasarnya semua makanan (nabati dan hewani) yang ada di muka bumi ini
halal dikonsumsi sepanjang tidak berbahaya bagi fisik dan psikis manusia. Akan tetapi akan
dapat berubah menjadi haram, jika diperoleh dengan cara yang diharamkan Allah.
Misalnya, makanan hasil curian, atau dibeli dari uang hasil korupsi, manipulasi, riba
(rentenir), perjudian, pelacuran, dan sebagainya. Hal ini sebagaimana firman Allah:

‫عوعل ِتعيأننكنلوُا ِأعنم يعوُالعنكنم ِبع نييْينعنك ينم ِهباَلنعباَهط يهل ِعوتنيندنلوُا ِبهعهيياَ ِإهليعيىَ ِالننحنكيياَهم ِلهتعيأننكنلوُا ِفعهريِئقيياَ ِهم ينن ِأعنم يعوُاهل ِالنيياَ ه‬
‫س ِبيهياَ نهلثنهم‬
)188)‫عوأعنيتننم ِتعينعلعنموُعن‬
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan
(jalan berbuat) dosa, padahal kamu Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188)

Maka dari itu seorang mukmin yang komitmen dengan keislamannya, termasuk

masalah makanan, akan mendapatkan pahala kenikmatan makan makanan terenak

disurga. Bahkan Allah SWT yang memerintahkan mereka untuk makan dan minum.

Kemudian dalam ayat lain Allah berfirman :

(19)ِ ‫نكنلوُا ِعوانشعرنبوُا ِعههنيْئئاَ ِبهعماَ ِنكنتننم ِتعينععمنلوُعن‬


“dikatakan kepada mereka: “Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa
yang telah kamu kerjakan” (At-Tur/52: 19
Hal ini pun berkaitan dengan lafaz t}a’a>m pada Surat ‘Abasa/80: 24, berikut:

(24)ِ ‫ساَنن ِإهعلىَ ِطعععاَهمهه‬


‫فعينليْعينظنهر ِا نهل ن ع‬
“maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”.

Kata ‫ يِعيننظر‬dapat berarti melihat dengan mata kepala bisa juga melihat dengan mata
hati yakni merenung/berpikir. Tha>hir Ibn ‘A>syu>r memahaminya disini dalam artian

melihat dengan mata kepala karena ada kata َ‫إهعلى‬ “ke” yang mengiringi kata tersebut. Tentu

saja melihat dengan pandangan mata harus dibarengi dengan upaya berpikir, dan inilah

yang dimaksud aya di atas,66[66] sedangkan Sayyid kutub lebih kurang menafsirkannya

sebagai berikut:

66[66]M. Quraish Shihab, Op. cit , jil. XV, h. 71


Makan adalah Sesuatu yang paling lekat dan selalu ada pada manusia. Hendaklah

ia memperhatikan urusan yang dimudahkan bagi mereka tetapi sangat vital, didepan mata,

dan terjadi berulang-ulang. Supaya mereka memperhatikan ceritanya yang menabjukkan

dan dengan makanan itu membuat lebi bertakwa kepada Allah SWT. 67[67]

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan merujuk pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut.

67[67]Sayyid Qutub, Tafsir Fi Zhilali Al-Qur’an, jil. XII, (cet; V, Gema Insani, 2008),
h.181
 secara terminologis, istilah makanan menurut Quraish Shihab, al-Qur’a>n menggunakan

kata akala dalam berbagai bentuk untuk menunjukkan pada aktifitas “makan”. Tetapi kata

tersebut tidak semata-mata berarti “memasukkan sesuatu ke tenggorokan”,tetapi juga

menunjukkan arti segala aktifitas dan usaha.

 segalah sesuatu yang diciptakan Allah itu halal. Tidak ada yang haram, kecuali jika ada

nash yang shahih (tidak cacat periwayatannya) dan sharih (jelas maknanya) yang

mengharamkannya

 adapun makanan yang disebutkan dalam alquran dari jenis hewani yaitu:
1) Ikan dan binatang laut
2) binatang ternak
Dan Nabati:
1) anggur
2) Kurma
3) pisang
4) delima
5) tiin
6) Zaitun
adapun minuman yang di halal diminum dalam alquran :
1) mata air
2) air hujan
3) susu
4) sari dari buah
5) madu
Makanan yang diharamkan dalam AlQur’a>n
1) bangkai,
2) darah,
3) daging babi
4) binatang yang ketika disembelih disebut nama selain Allah .
Minuman yang diharamkan dalam alquran yaitu : khamr
Dan adapun makanan dan minuman haram karena cara memperolehnya yaitu
segala mananan hasil curian, korupsi, dll.
Menurut Quraisy shihab
ini bukan berarti bahwa selainnya semua halal atau haram. dalam soal ini ditemukan
perbedaan pendapat ulama tentang hewan-hewan darat yang dikecualikan itu.
Imam Malik misalnya, sangat membatasi pengecualian tersebut, karena berpegang
kepada surat Al-An'am (6): 145,
Imam Syafi'i misalnya, berpegang kepada sekian banyak hadis Nabi yang dinilainya tidak
bertentangan dengan kandungan ayat tersebut. Karena walaupun redaksi ayat tersebut
dalam bentuk hashr (pembatasan atau pengecualian), namun itu tidak dimaksud sebagai
pengecualian hakiki.
Di sisi lain, penjelasan tentang haramnya babi seperti dikutip di atas adalah karena
ia rijs (kotor).
Walaupun ilmuwan belum sepenuhnya mengetahui sisi-sisi rijs (kekotoran) baik
lahiriah maupun batiniah yang diakibatkan oleh babi, namun dapat diambil kesimpulan
bahwa segala macam binatang yang memiliki sifat rijs tentu saja diharamkan Allah.
Disinilah antara lain fungsi Rasul Saw. sebagai penjelas kitab suci Al-Quran. Surat Al-
A'raf (7): 157 melukiskan Nabi Muhammad Saw. antara 1ain sebagai:
“Menghalalkan untuk mereka (umatnya) yang baik-baik, dan mengharamkan yang khabits
(buruk).”

Daftar Pustaka
Abdul Azis dahlan et al, Ensiklopedia hukum Islam, Jil 6, Cet. 7, Jakarta, PT. Ichtiar
Baru Van Hoeve, 2006
Abdulla>h ‘Abba>s al-Nadwi>, Qa>mu>s Alfa>z} al-Qur’a>n al-kari>m ‘Arab-Ingli>zi>
mekah: Mu’assasah Iqra’ al-Taqa>fiyyah al-‘Alamiyyah, 1986
Abi al-Qa>s}im al-Ra>gib al-as}fahani, mufrada>t fi> gari>bi al-qur’a>n, t.t Beirut:dar al-
ma’rifah
Abi> al-Qa>sim al-H{usain bin Muhammad al-Ma’ruf bi ar-Ra>gib al-Asfaha>ni>,
Mu’jam Mufrada>t Alfa>z} al-Qur’a>n beiru>t: Da>r al-Fikr, t.th.
Abu al-Husain ah}mad bin Faris bin Zakariyya, Mu’jam Maqa>yis al-Lug}ah, Juz 3 t.t.:
Ittih}a>d al-Kita>b al-‘Arab, 2002
Abu> Abdulla>h muh}ammad bin ah}mad bin abi> bakr, tafsi>r al-qurt}ubi> juz 2 (t.d),
Abu> Ja’far Muhammad Ibn Jari>r at Tabari>, Ja>mi’ al-Baya>n ‘an ta’wi>l ay> al-
Qur’a>n, Beirut: Da>r alFikr, 1995,
Adi>b Bisyri>, Munawir A. Fata>h, Kamus al-Bisyri> Surabaya: Pustaka Progresif, 1999
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia Cet. 14; Surabaya:
Pustaka Progressif, 1997 M
al-Lugah al-Arabiyah, Mu’jam Alfa>z} al-Qur’a>n al-karim, Mesir: t.p., 1970
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Yayasan
Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, 1979
Departemen agama, Al-qur’anulkarim terjemahan tafsir perkata,
DR. husen A. Bajry, M>.D., PH.D, Tubuh Anda Adalah Dokter Yang Terbaik, Bogor :
Media Prima Indonesia, 2008
Hisham Thalbah, ENSIKLOPEDIA AL QURAN DAN HADIS, Cet, I :Jakarta, Sapta
sentosa, 2008.
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_tanah
http://manmala.blogspot.com/2011/11/khasiat-dan-kelebihan-buah-delima.html
http://www.albukhariy.net/2011/01/khasiat-buah-kurma .html
http://www.albukhariy.net/2011/01/khasiat-buah-minyak-dan-daun-zaitun.html
http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatmujizat&id=279
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/09/m0lbyf-subhanallah-
inilah-mukjizat-alquran-tentang-buah-anggur
http://www.sarjanaku.com/2012/07/manfaat-susu-bagi-kesehatan-dan-untuk.html
Hussein Bahresy, Pedoman Fiqh Islam,Cet. 1; Surabaya, al-Ikhlas,1981
Ibnu Katsir, Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, t.th, Dar T{ayyibah linnasyri
Ibnu Ma>jah, Suna>n Ibnu Ma>jah, jilid II, Beirut: Da>r Al-fikr, t.th
Jama>luddi>n Muhammad bin Mukarram Ibn Manzu>r al-Afri>qi> al-Misri>, Lisan
al-‘Arab Beiru>t: Da>r s}a>dr, 1990
Jansen Silalahi, Makanan Fungsional ,cet.V: Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 2010
Louis Ma’luf, Qa>mu>s al-Munjid fi al-Lugah Beiru>t: Da>r al-Masyriq, 1997
M. Quraish Shihab, et al., eds., Ensiklopedia al-Qur’an: Kajian Kosakata, Jilid I Jakarta:
Lentera Hati, 2007.
M. Quraish Syihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an,jil I ,cet. I ;
Jakarta, Lentera Hati, 2000
M. Quraisy Shihab, Membumikan al-Qur’a>n, bandung: Mizan, 1995
M. Quraisy Shihab, Wawasan al-qur’a>n: Tafsir Maudhu>’i> atas berbagai persoalan
Ummat Bandung : Mizan, 1996
Mu’jam al-Lugah al-‘Arabiyah, Al-Mu’jam al-Wasi>t, Mesir: Da>r al-Ma’a>rif, 197o
Muhammad Bin Isma>i>l Abu Abdillah al-Bukha>ri al-Ja>’fi. Mukhtasar S}ahi>h
Bukha>ri, Juz. IV (Beirut, Da>r Ibnu Kasi>r, 1987.
Muhammad bin jurai bin yazi>d abu ja’far al-t}abari>, ja>mi’ al-baya>n fi> ta’wi>l al-
qura>n, juz 2 t.t:muassasah al-risa>lah, 2000
Muhammad Fu’a>d ‘Abd al-Ba>qi>, Mu’jam al-Mufahras li> Alfa>z\ al-Qur’a>n al-
Kari>m Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1981 M/1410
Muslim bin al-Hajja>j, S}ahi>h Muslim, Juz. III, Beirut: Da>r ihya>’al-Tara>si al-
Ara>bi,t.th
Penerbit Diponegoro,versi. 1.0, Al-Kala>m, (Bandung: Penerbit Diponegoro, 2009
[software]
Sayyid Qutub, Tafsir Fi Zhilali Al-Qur’an, jil. XII, cet; V, Gema Insani, 2008
Syiha>b al-buddi>n mah}mu>d bin Abdullah al-husaini> al-alwasi>, ru>h al-ma’a>ni> fi
tafsi>r al-quran al-az}i>m wa al-sab’i al-mis\a>n, juz 1 (t.d).
Wahhab Khallaf Abdul, Ilmu Ushul Fiqh, Cet. I: Semarang, Dina Utama, 1994
Yunsirno, Keajaiban belajar, (Pontianak: Pustaka Jenius Publishing, 2010.
Yusuf Qardhawi, Halal Haram Dalam Islam Terj. Halal dan Haram fil Islam ,Solo:,Era
Intermedia, 2003.

Diposkan oleh Zai Asyarief di 18.45


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
MY TWITTER

LENCANA FACEBOOK
Zai Asyarief

Buat Lencana Anda

MOMEN PENTING
FOLLOWER

FISH

ARSIP BLOG
 Februari (5)
 Desember (2)
 Juni (5)
 April (1)
 Desember (1)
 November (1)
 Oktober (6)
 Juli (2)
 Juni (2)
 Mei (3)
 Februari (1)

PROFILE

Zai Asyarief
Lihat profil lengkapku
FEEDJIT

SHARE IT

ZAI ASYARIEF

Template Picture Window. Gambar template oleh fpm. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like