Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH:
NIM : 113063J112034
2017
Lembar Persetujuan
Laporan Asuhan Keperawatan Keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita Arthritis
Rhematoid, telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing klinik, pada hari: , Mei 2017
Pembimbing,
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Permasalahan/ Batasan Masalah
I.3 Tujuan
I.4 Manfaat
BAB II METODOLOGI
II.1 Lokasi
II.2 Strategi
II.3 Pengumpulan Data
II.4 Pengolahan Data
II.5 Jadwal Kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
III.1 Pengkajian
Pengumpulan Data
Analisa Data
Prioritas Masalah
Diagnosa Keperawatan Keluarga
III.2 Rencana Keperawatan Keluarga
III.3 Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
III.4 Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Pengkajian
IV.2 Perencanaan
IV.3 Pelaksanaan
IV.4 Evaluasi
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
I.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan asuhan keperawatan keluarga ini adalah agar
mahasiswi mengetahui dan mampu menerapkan asuhan keperawatan pada keluarga yang
salah satu anggotanya menderita arthritis rhematoid.
I.4 Manfaat
I.4.1 Penulis
- Sebagai penerapan teori yang telah di dapat bangku kuliah khususnya family health
nursing dan community health nursing.
- Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman tentang perawatan kesehatan dalam
keluarga.
- Mampu mengenal masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat keluarga
I.4.2 Intitusi
- Dapat mengevaluasi hasil mata ajaran dan aplikasinya di keluarga dan masyarakat
- Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat
I.4.3 Keluarga
- Membantu keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarganya
- Membantu keluarga untuk mengambil keputusan
- Membantu keluarga merawat/menolong anggota keluarga yang sakit
- Meningkatkan kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
- Membantu keluarga agar mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
BAB II
METODOLOGI
III.1 Pengkajian
- Pengumpulan Data
keluarga yaitu Tn.B, agama Islam, umur 46 tahun, suku madura, pendidikan sekolah
menegah atas. Rata-rata penghasilan Tn.Y Rp. 2.000.000, Pengeluaran rata-rata Rp.
- Tipe keluarga
Keluarga Inti
- Rumah
Tn. B tinggal bersama istri di rumah pribadi, lantai rumah terbuat dari kayu, ukuran
rumah 8x4 m2 rumah memiliki jendela dan ventilasi yang cukup, penerangan
menggunakan listrik dan kebersihan rumah baik, rumah terlihat bersih, jumlah kamar
ada dua.
.
- Dapur
Air minum yang digunakan didapat dari PDAM, Air yang digunakan untuk mencuci
adalah juga air PDAM dan air minum isi ulang dan air yang direbus.
- Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah rumah tangga keluarga Tn. B adalah dengan cara dikumpulkan
- Jamban
Jamban yang digunakan oleh keluarga Tn.Y adalah jamban septik tank dan
kebersihan cukup
- Kandang
- Lingkungan
Keluarga Tn. Y tidak memiliki halaman rumah yang kecil, tidak ada pemanfaatan
- Keluarga Berencana
Keluarga menggunakan pemanfaatan kesehatan dari dokter di klinik jika ada salah satu
Keluarga mengatakan di dalam anggota keluarga hanya Ny.W yang menderita arthritis
- Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, diameter pupil 4 mm/4 mm.
- Hidung
Simetris, tidak ada rabas/sekret, tidak ada sumbatan, tidak ada gangguan penciuman.
- Mulut
Membran mukosa lembab, gigi tidak lengkap, tidak ada gangguan pengecap, tidak ada
disfagia.
- Telinga
- Leher
Simetris, Tidak ada pembesaran pembesaran kelenjar tiroid.
- Jantung
- Abdomen
Bising usus 20 kali/menit, datar , tidak ada nyeri tekan , tumor (-) , BAB 1 kali dalam
<dari 24 jam
- Ekstremitas
Tidak ada bekas luka dan pembengkakan. Namun klien mengatakan ada merasa nyeri
Mengenal masalah
1. kesehatan setiap √
anggota keluarga
Mengambil keputusan
2. untuk tindakan √
kesehatan yang tepat
Memberikan perawatan
√
3. kepada anggota
keluarga yang sakit,
Mempertahankan
suasana rumah yang √
4.
menguntungkan untuk
kesehatan
Mempertahankan
hubungan timbal balik
5. √
antara keluarga dan
lembaga kesehatan
menganggap penyakit arthritis rhematoid yang diderita adalah hal biasa, jika sudah
pengetahuan namun cukup mampu mengambil keputusan dalam tindakan kesehatan jika
sudah tidak dapat ditangani, keluarga kurang bisa mengambil tindakan kesehatan yang
keluarga yang sakit, dengan memberi obat/jamu sambiroto, keluarga cukup mampu
kesehatan.
adanya gangguan kesehatan pada setiap anggota keluarga, namun tidak mampu
arthritis rhematoid yang diderita adalah yang biasa jika sudah minum obat akan hilang
mengambil keputusan dalam tindakan kesehatan jika sudah tidak dapat ditangani,
keluarga juga bisa mengambil tindakan kesehatan yang tepat, keluarga mampu
memberikan perawatan sederhana kepada anggota keluarga yang sakit, dengan memberi
120/80 mmHg”.
1. Kurang pengetahuan mengenai penyakit yang diderita pada keluarga khususnya Ny.W
IV.1 Pengkajian
Pengkajian adalah proses pengumpulan data secara sistematis yang bertujuan untuk
menentukan status kesehatan dan fungsional klien pada saat ini dan waktu sebelumnya
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom Dan
sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada
sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga
tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dangangguan gerak. (Soenarto,
2015).
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau
sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan
meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo, lebih dari 150 jenis rematik
pada konsep, analisa dan standar yang dapat dijadikan acuan dalam menganalisa. Sebelum
memutuskan tentang masalah kesehatan dan masalah keperawatan pada keluarga Tn.Y.
yang diderita, Hal ini disebabkan karena faktor pendidikan, sekalipun menyadari bahwa
memiliki berbagai pantangan dalam mengkomsumsi makanan akan tetapi akibat kurangnya
pengetahuan mengakibatkan pemahaman akan arthritis rhematoid sangat kurang sehingga
menimbulkan Ny. W masih saja mengkomsumsi makanan dan aktivitasnya yang menjadi
risiko terjadinya nyeri pada sendi. Salah satu cara yang dilakukan dalam mengatasi hal ini
adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada Tn. P dan keluarga mengenai
penyakit yang dideritanya, serta menjelaskan akibat dari pola hidup yang tidak sehat yang
tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan yang
perencanaan ini adalah Ny.W sebagai klien. Pada tahap ini, diharapkan agar seluruh
anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
Setelah mendiskusikan dan merencanakan tindakan yang akan dilakukan bersama keluarga
Tn.Y maka penulis membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP) mengenai arthritis
rhematoid beserta leaflet.. Kemudian penulis membuat kontrak berikutnya kepada keluarga
Tn.Y untuk mengadakan pertemuan kembali untuk melaksanakan kegiatan yang sudah
pelaksanaan tindakan perawatan, penulis lebih menekankan pada dua faktor yakni : sifat
masalah dan proses pencegahan masalah sehingga dalam pelaksanaannya dapat dilakukan
dengan dibantu oleh sumber daya yang tersedia pada keluarga terutama peran aktif dari
seluruh anggota keluarga klien. Dari hasil observasi yang dilakukan penulis saat
pelaksanaan kegiatan, Tn.Y sangat antusias untuk mendengarkan materi mengenai arthritis
rhematoid yang disampaikan dan terlihat banyak bertanya terutama jenis-jenis makanan
yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bagi penderita rematik, serta penanganan yang
diberikan kepada penderita rematik. Pada kesempatan itu pula dijelaskan cara penanganan
rematik secara non-farmakologis kepada Tn.Y dan keluarga yaitu dengan perawatan
memberikan kompres hangat bila terasa nyeri pada sendi-sendi dan memberikan kompres
IV.4 Evaluasi
Adapun tolak ukur yang digunakan penulis dalam mengevaluasi asuhan keperawatan
pada Tn.Y dan keluarga adalah standar keperawatan, perubahan perilaku dan teori
pengetahuan keluarga dan keluarga mampu menyadari masalah yang dihadapi. Standar
keperawatan yang diberikan pada Tn.Y dan keluarga mampu membuka wawasan berpikir
yang luas terutama berkaitan dengan penyakit yang diderita Ny.W sekarang.
langsung kepada klien dan keluarga, pengkajian fisik kepada klien, observasi dengan
melihat langsung keadaan klien, keluarga dan sanitrasi rumah serta kunjungan rumah.
Sedangkan sasaran yang telah dicapai adalah Tn.Y dan keluarga telah memahami akan
pentingnya arti pemeliharaan kesehatan, mengerti tentang tanda dan gejala, faktor pencerus
dan risiko, komplikasi, penanganan dan perawatan arthritis rhematoid di rumah serta
V.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 1 Mei 2017, didapatkan masalah kesehatan
yang menjadi prioritas utama yang dialami Ny.W yaitu arthritis rhematoid dengan tanda dan
gejala yang sering dialaminya seperti sering merasa nyeri pada bagian sendi pergelangan
pengetahuan dari Ny.W dan anggota keluarga lainnya dalam mengetahui penyakit yang
dialaminya serta tidak mampu mengenal masalah kesehatan terhadap keluarganya karena
menganggap penyakit arthritis rhematoid yang diderita jika sudah minum obat/jamu
Sebagai seorang perawat kita mempunyai peran dan tanggung jawab dalam memberikan
asuhan keperawatan pada keluarga dengan anggota keluarga yang menderita arthritis
rhematoid. Peran perawat disini yaitu memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan baik
pada keluarga maupun pada penderita itu sendiri, setiap kali kunjungan memotivasi keluarga
terdekat.
- Bagi Klien
- Diharapkan agar Ny.W dapat melaksanakan dan patuh terhadap pantangan yang
dengan kemampuan
- Diharapkan agar Ny. W dan keluarga dapat menyadari pola perilaku hidup sehat dan
- Bagi Pendidikan
Diharapkan hasil studi kasus ini dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan
kesehatan keluarga sehingga dapat tercipta perawatan profesional, terampil, inovatif, dan
LAMPIRAN - LAMPIRAN