You are on page 1of 14

BAB V

LAPORAN KEGIATAN

IMPLEMENTASI – EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

Setelah dilakukan analisa situasi dengan menggunakan pendekatan analisa


SWOT maka sebagai penyelesaian masalah yang dapat dilakukan oleh kelompok
selama praktik tiga minggu di ruang ICU RSUD Kudus dengan kegiatan berikut:
A. Strategi Pelaksanaan
1. Nama Kegiatan
Praktik Manajemen Keperawatan Model Keperawatan Primer
2. Waktu dan Tempat
Waktu :1 april s.d 20 april 2019
Tempat : Ruang ICU RSUD kudus
3. Pengorganisasian Kelompok
Pengorganisasian kelompok ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
kelompok selama melaksanakan praktek manajemen keperawatan.
Pengorganisasian ini dilakukan dengan membentuk struktur organisasi
kelompok yang terdiri dari :
Pembimbing : 1. Muhammad Purnomo, S. Kep., Ns., M. Kep
2. Ns. Masvan Yulianto, S. Kep., M.Kes.
Ketua : Noor hadi suprayitno
Wakil Ketua : Siti arofah
Sekretaris : Murwati
: Puji astuti
Bendahara : Hesti panghastuti
: Sherly widiyastuti
Perlengkapan : Sri susilowati
Humas : Vera veronica
4. Pengorganisasian pengelolaan ruangan
Ditujukan untuk pelaksanaan peran dan fungsi pengelola ruang perawat
selama praktek. Struktur orgnisasi pengelolaan ruangan dibentuk

1
berdasarkan rencana pelaksanaan model keperawatan primer yang terdiri
dari: kepala ruang, perawat primer dan perawat asosiate.
Penetapan tugas perawat diatas dilakukan secara bergantian dengan prinsip
setiap mahasiswa akan mendapat kesempatan yang sama menduduki posisi
dalam struktur organisasi tersebut.
5. Pendanaan dan Sumber Materi
Pendanaan dalam penyelenggaraan model keperawatan primer bersumber
dari swadaya kelompok dengan cara iuran setiap ada kebutuhan. Yang
dalam pengelolaannya berdasarkan kebutuhan, akomodasi, kelengkapan
pelaksanaan dan pelaporan.

B. Rencana Kegiatan
1. Mensosialisasikan SKP keseluruh perawat ICU
2. Usulan managemen penataan ruang isolasi
3. Usulan penambahan tenaga
4. Usulan pengadaan alat medis baru
5. Mensosialisasikan timbang terima sesuai dengan SOP
6. Mensosialisasikan aturan pembuangan sampah sesuai kategorik.

2
C. Persiapan Kegiatan
1. Mensosialisasikan SKP keseluruh perawat icu
Penanggung jawab : Noor hadi suprayitno
Deskripsi
Dalam kegiatan sosialisasi SKP adalah 6 SKP yang harus di hafal seluruh team ICU.
Persiapan sosialisasi 6 SKP dan mereview ulang ke seluruh perawat ICU.
1. Usulan managemen penataan ruang isolasi
Penanggung jawab : Noor hadi suprayitno
Deskripsi:
Dalam penataan ruang isolasi yang tidak ada cahaya matahari masuk,rencananya akan di
pindah ke sebelah utara diruang VIP sehingga sinar matahari bisa masuk
2. Mengusulkan ke kepala ruang untukk minta penambahan tenaga
Penanggung jawab : Siti arofah dan Vera V
Deskripsi : Mengusulkan jumlah tenaga yang sesuai DEPKES 2005 kepada kepala ruang
3. Alat medis sebagian ada yang rusak
Penanggung jawab : Sherly W dan Sri Susilowati
Deskripsi : Memberikan usulan kepada kepala ruang untuk penambahan alat baru demi
menunjang pelayanan di ICU
4. Mensosialisasikan timbang terima sesuai SOP
Penanggung jawab : Murwati dan Hesti P
Deskripsi : Dalam kegiatan sosialisasi timbang terima hal yang perlu dipersiapkan adalah
SOP timbang terima dan buku timbang terima
5. Pemberitahuan pembuangan sampah sesuai kategori
Penanggung jawab : Murwati
Deskripsi:
Dalam pembuangan sampah diperlukan penjelasan mengenai kategori sampah
meliputi sampah Non infeksius, Infeksius, dan Plabot/ botol kaca.

3
D. Implementasi

Faktor
Faktor
No Masalah Program Sasaran Waktu Evaluasi Penghamb
Pendukung
at
Sosialisasi Mensosial Perawat 15 – 17 Pada saat Buku saku Tidak bisa
6 SKP isasikan 6 Ruang april mensosialis akreditasi diikuti oleh
SKP ke ICU 2019 asikan 6 semua
seluruh SKP di perawat
petugas harapkan ICU
kesehatan seluruh
di ICU tenaga
1 kesehatan
yang ada di
rang ICU
benar benar
di jalankan
agar
terciptanya
pasien
safety
2. Ruang Usulan Perawat 15 – 17 Di ruang Kepala Baru taraf
isolasi memenage Ruang april ICU sudah ruang usulan ke
tidak sesuai men ICU 2019 terdapat memfasilita kepala
standart penataan ruang isolasi si penataan ruang
ruang namun ruang
isolasi penataanyya isolasi
kurang
sesuai
Karena
cahaya
matahari
tidak dapat
masuk
3. Jumlah Mengusul Kepala 15 – 17 Di ruang Kepala Belum di
tenaga kan ruang april ICU jumlah ruang acc oleh
yang masih penambah ICU 2019 tenaga sudah PEMKAB
kurang an tenaga perawat mengusulk kudus
hanya 17 an untuk
orang,sedan penambaha
gkan sesuai n tenaga
perhitungan
membutuhk
an 22 orang
dan sampai
saat ini

4
belum ada
penambahan
tenaga..
4 Alat medis Mengusul Kepala 15 -17 Ada 2 alat Kepala Pengadaan
sebagian kan untuk ruang april yang rusak ruang alat
ada yang penambah ICU 2019 namun ini sudah menunggu
rusak an alat masih bisa megusulka APBD
di atasi n
pengadaan
alat baru
dan
perbaikan
alat yang
rusak

5
5 Timbang Mensosial Perawat 15 -17 Pada Buku Belum ada
terima isasikan Ruang april timbang timbang nya SOP
belum timbang ICU 2019 terima, terim timbang
sesuai terima a terima
sarana
dengan sesuai untuk
SOP SOP yang prasarana ruangan
ada di yang intensive
RSUD dr menunjang
Loekmono telah
hadi tersedia :
buku
timbang
terima
kedua
kelompok
shift
timbang
terima.
Timbang
terima baik
malam ke
pagi, pagi
ke sore dan
sore ke
malam,
dilakukan
dengan
berkeliling
dan melihat
langsung
keadaan
pasien

6 Pembuanga Mensosial Perawat 15-17 Di ruang Perawat Untuk


n sampah isasikan ruang april ICU Ruang ICU botol
yang tidak pembuang ICU 2019 terdapat bersikap ampulan
sesuai an sampah kooperatif belum ada
tempat
dengan sesuai terhadap safety
kategori dengan sampah sosialisasi box,
kategori infeksius tentang karena
dan non pmbuangan stok RS
infeksius di sampah habis.
ke 2 sisi tiap sesuai

6
tiap tempat kategori
tidur

7
E. Evaluasi
Program Sebelum Sesudah
1. Mensosialisasikan 6 SKP 1. SKP belum dilaksanakan 1. setelah dilakukan tindakan
ke seluruh petugas kesehatan dengan maksimal misalnya sosialisasi 6 SKP di
di ruang ICU pemasangan gelang laksanakan dengan benar
identitas pasien yang tidak
ada dan resiko jatuh
2..Mengusulkan managemen 1. Sebelum di lakukan 1. Untuk jangka pendek ,
penataan ruang isolasi tindakan ruang isolasi masih tetap menggunakan
tidak ada cahaya matahari ruang isolasi yg lama, dgn
yang masuk dan terlalu memperbaiki exhaust fan
dekat dengan kantor dan pintu yg bisa menutup
perawat sendiri. Untuk jangka
panjang, mengusulkan kpd
RS untuk membuat isolasi
di sebelah utara ruang VIP I
dan 2
3.Mengusulkan penambahan 1. jumlah tenaga terdiri dari 1. Setelah di lakukan
tenaga 17 orang,1 logistik dan 1 pengusulan jumlah
administrasi tenaga,kepala ruang
menerima dengan baik
usulan dan akan di naikkan
ke ka bid keperawatan
untuk ditindak lanjuti

4.Mengusulkan untuk Ada alat monitor yang rusak Setelah dilakukan pengusulan
penambahan alat dan alat yang tersedia di alat media,kepala ruang ICU
pakai secara continue menerima dengan baik dan
akan di tindak lanjuti ke
bagian rumah tangga
5.Mensosialisasikan timbang Timbang terima belum Setelah dilakukan sosialisasi
terima sesuai SOP yang ada di sesuai dengan SOP, timbang terima sesuai SOP
RSUD dr Loekmonohadi misalnya hanya berfokus perawat dapat melakukan
Kudus pada tindakan kolaboratif timbang terima sesuai SOP
dan anjuran dokter dan di dengan baik
lakukan di hadapan pasien
6.Mensosialisasikan Sebelum dilakukan Setelah dilakukan sosiallisasi
pembuangan sampah sesuai demonstrasi pembuangan pembuangan sampah kategori
dengan kategorik sampah perawat dahlia 2 sekarang perawat ICU sudah
membuang sampah tidak membuang sampah sesuai
sesuai dengan kategori kategori sesuai dengan bukti
dokumentasi

8
F. Rencana Tindak Lanjut
Masalah Rencana Tindak Lanjut Penanggung jawab
6 SKP yang kurang di 1. Mensosialisasikan 6 SKP Kepala Ruang
perhatikan tiap 6 bln sekali
Semua Perawat
Ruang isolasi yang tidak 1. Mengusulkan exhaustfan Kepala Ruang
sesuai standart

Kurangnya jumlah tenaga Mengusulkan penambahan Kepala ruang


kesehatan di ruang ICU tenaga untuk ruang ICU

Timbang terima Mensosialisasikan timbang Kepala ruang


terima sesuai SOP Semua perawat

Sistem pembuangan sampah 1. Mensosialisasikan kepada Kepala Ruang


sesuai kategori (infeksius, non semua perawat untuk selalu
infeksius dan plabot) membuang sampah sesuai
kategori dan bekerja sama
dengan tim PPI untuk Semua Perawat
pengawasan lebih lanjut
2. Melakukan refleksi diri dan
saling mengingatkan antar
perawat untuk selalu
membuang sampah sesuai
kategori

9
BAB VI
PEMBAHASAN

A. 6 SKP
Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan hasil praktik manajemen keperawatan
dan evaluasi di Ruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus yaitu, berdasarkan pengkajian
tanggal 02 – 04 April 2019 didapatkan hasil beberapa masalah yang muncul. Masalah yang
pertama yaitu sasaran keselamatan pasien yang belum di laksanakan dengan benar missal
terdapatnya pasien yang tidak memakai gelang identitas,tidak adanya sticker resiko jatuh
pada pasien.
Diharapakan perawat di ruang ICU dapat melakukan sasaran keselamatan pasien sesuai
ketentuan yang ada dan sesuai SOP yang ada di RSUD dr Loekmono hadi kudus sehingga
terciptanya budaya pasien safety

B. Ruang isolasi
Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan hasil praktik manajemen keperawatan
dan evaluasi di Ruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus yaitu, berdasarkan pengkajian
tanggal 02 – 04 April 2019 didapatkan bahwa ruang isolasi tidak sesuai standart karena tidak
adanya exhaustfan dan tidak adanya sinar matahari yang masuk. Berdasarkan tujuan yang
telah ditetapkan diharapkan ruang isolasi memiliki exhausfan dan sinar matahari bisa masuk
ke dalam ruangan agar kuman-kuman bisa mati dan menghindari tertularnya perawat oleh
pasien. Rencana jangka panjang diharapkan terdapat ruang isolasi baru yang sesuai dengan
standart ruang isolasi.

C. Kurangnya Jumlah tenaga yang ada di ruang ICU


Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan hasil praktik manajemen keperawatan
dan evaluasi di Ruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus yaitu, berdasarkan pengkajian
tanggal 02 - 04 April 2019 didapatkan hasil beberapa masalah yang muncul. Masalah yang
ketiga yaitu kurangnya jumlah tenaga yang ada di ruang ICU Karena tenaga yang ada saat ini
hanya 17 orang sedangkan kalau dihitung dengan menggunakan rumus DEPKES 2005
jumlah yang di butuhkan dengan kapasitas 11 tempat adalah 22 orang. Untuk mengatasi

10
masalah yang ada, diharapkan ruangan dapat mengatur jadwal tenaga semaksimal mungkin,
misalnya dengan mengatur cuti pegawai, sampai ada penambahan tenaga perawat yang
sesuai standart DEPKES 2005.

D. Fasilitas alat medis


Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan hasil praktik manajemen keperawatan
dan evaluasi di Ruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus yaitu, berdasarkan pengkajian
tanggal 02 – 04 April 2019 didapatkan hasil beberapa masalah yang muncul. Masalah yang
keempat yaitu adanya beberapa alat yang rusak, diharapkan ada alat cadangan untuk
mengganti alat-alat yang rusak, sehingga alat yang masih berfungsi dengan baik tidak
digunakan secara terus menerus. Atau segera dilakukan perbaikan terhadap alat-alat yang
rusak, serta lakukan jadwal kalibrasi secara periodik.

E. Timbang terima
Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan hasil praktik manajemen keperawatan
dan evaluasi di Ruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus yaitu, berdasarkan pengkajian
tanggal 02 – 04 April 2019 didapatkan hasil beberapa masalah yang muncul. Masalah yang
ke lima yaitu pelaksanaan timbang terima yang belum sesuai dengan SOP.
Diharapkan saat timbang terima pasien dilakukan sesuai SOP yang ada di RSUD dr
Loekmono Hadi Kudus dengan timbang terima di lakukan di nurse stasion dan saat melihat
pasien langsung perawat menyapa pasien dan menanyakan keluhan pasien

F. Pembuangan sampah
Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan hasil praktik manajemen keperawatan
dan evaluasi di Ruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus yaitu, berdasarkan pengkajian
tanggal 02 – 04 April 2019 didapatkan hasil beberapa masalah yang muncul. Masalah yang
ke enam yaitu kurangnya kepatuhan dalam ketepatan pembuangan sampah (sampah
infeksius, non infeksius dan sampah plabot/ botol).

11
Diharapakan mahasiswa dan perawat di ruang ICU paham dalam membedakan
pembuangan sampah, sampah mana yang harus dibuang di sampah infeksius dan mana yang
harus dibuang di sampah non infeksius. Misalnya, untuk sampah plastik, sampah makanan/
minuman dibuang di sampah non infeksius. Untuk sampah seperti handscoon, selang
oksigen, selang infus, kassa kotor, dsb. Dibuang di sampah infeksius.

12
BAB VII
SIMPULAN DAN SASARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
beikut:
1. Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien sudah sesuai di RSUD dr Loekmono Hadi
Kudus khususnya Ruang ICU
2. Ruang isolasi di ruang ICU yang belum memenuhi standart dan masih dalam taraf
pengusulan
3. Kurangnya jumlah tenaga di ruang ICU ,masih dalam taraf pengusulan
4. Alat medis yang sudah memadai di ruang ICU
5. Pelaksanaan timbang terima sudah sesuai dengan SOP di RSUD dr Loekmono Hadi
Kudus
6. Ketepatan dalam pembuangan sampah sesuai pada tempatnya sudah terlaksana dengan
seharusnya.

B. Sasaran
Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka sebagai saran yang dapat diberikan oleh
kelompok antara lain:
1. Diperlukan peningkatan motivasi anggota untuk meningkatkan kinerja dan kepatuhan
anggota.
2. Diperlukan kesadaran dari masing-masing anggota pentingnya 6 sasaran keselamatan
pasien agar terciptanya pasien safety
3. Di adakannya penambahan tenaga di masing masing unit
4. Di adakannya jadwal kalibrasi alat secara periodic
5. Diperlukan ketepatan anggota dalam membuang sampah yang benar sesuai dengan
tempat yang sudah disediakan.
6. Diperlukan perhatian dari perawat mengenai kondisi fasilitas untuk pasien di antarany
aruang isolasi agar di sesuaikan dengan standart yang ada

13
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2012. Menejemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional, ed.
1. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2013. Menejemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional, ed.
2. Jakarta: Salemba Medika.
Rosmary, Mc. Mohan. 2009. Menejemen Pelayanan Kesehatan Primer. EGC: Jakarta.
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Sitorus, R. Yulia. 2008. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit; Penataan
Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Swanburg, R. 2010. Kepemimpinan dan Menejemen Keperawatan. Jakarta: EGC

14

You might also like