BAB VI

EVALUASI

1. Metode
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diruang Bougenville I model asuhan
keperawatan yang diterapkan adalah metode keperawatan primer. Namun dalam
penerapannya menggunakan metode fungsional, di mana pada model ini perawat
hanya melakukan 1-2 intervensi keperawatan pada semua pasien yang ada dibangsal.
Dalam pelaksanaan timbang terima di ruang Bougenville I mengalami perbaikan
dimana sekarang sudah menyebutkan diagnosa keperawatan dan intervensi
keperawatan. Selain itu timbang terima yang dilakukan di ruang Bougenville I
dilaksanakan tepat waktu disemua shift.
2. Mutu
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan cuci tangan kepada
perawat setiap pagi, perawat mampu melakukan cuci tangan dengan baik dan benar,
dan setelah melakukan tindakan ke pasien baik aseptik maupun tidak aseptik perawat
selalu melakukan momen cuci tangan. Cuci tangan dilakukan dengan handscrube dan
handwash tetapi untuk di ruang pasien hanya tersedia handsrub saja tidak ada
handwash.
3. Man
Setelah dilakukan pemberian informasi tentang kurangnya tenaga kerja di ruang
Bougenville 1 RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus didapatkan perhitungan BOR tenaga
yang dibutuhkan sebanyak 23 perawat dan 6 tenaga non perawat. Sedangkan jumlah
tenaga di ruang Bougenvile 1 hanya berjumlah 15 orang perawat dan 2 orang tenaga
non perawat. Kepala ruang bougenville 1 sudah menerima dan menindaklanjuti
dengan memasukkan perhitungan tersebut dalam SOP tenaga keperawatan ruangan.
4. Material
Setelah dilakukan pemberian informasi kepada pihak logistik ruang Bougenville 1
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus mengenai pengadaan sarana prasarana (hand
wash ), pihak logistik kemudian menindaklanjuti dengan memberikan hand wash di
kamar pasien.
 Sedangkan untuk safety box belum tersedia di ruangan. Untuk menempatkan
jarum kadang masih tidak ditempatkan pada tempat yang aman karena tidak adanya
safety box.Maka dari itu untuk menindaklanjuti hal tersebut kami membuat safety box
untuk digunakan di ruang Bougenvile 1.
5. Money
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan kemarin untuk sumber dana di ruang
Bougenvile 1 didapat dari Rumah sakit, sehingga ruangan tidak memerlukan anggaran
sendiri. Dana yang terealisasi sebesar 60% dan 40% belum teralisasi. Untuk alur
pendanaan di ruang Bougenvile 1 sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh
rumah saki, akan tetapi dalam pengajuan pembelian peralatan memerlukan waktu yang
lama.