You are on page 1of 5

asi || Sabtu, 26 Juli 2014 || keperawatan || Leave a komentar

Carikan
 Irama :
 HR (nadi) :
 Gelombang p

 Gelombang QRS
 Q:
 R:
 S:
 P-R interval:
 Axis jantung :
 Deviasi abnormal :
 Kesimpulan :

Dijawab:
• Irama : dari lead I di atas menggambarkan irama normal, nampak terlihat interval R-R
dan P-P yang normal, namun tidak memiliki bentuk yang abnormal hal ini biasa di sebut
irama reguler iregulerly)

• HR (nadi) : jumlah kotak kecil dari interval R-R ada 23 jadi 23 : 1500 = 25 / menit
,nadi masih normal.

• Gelombang P = bentuk dari gelombang yang normal adalah 0,12 Lebar dan 0,3
millivolt Tinggi. Dari gambar di atas masih terlihat normal walaupun agak sedikit lancip (P-
pulmonal)

• Gelombang QRS = Kompleks QRS memiliki normal lebar sekitar 0,6 -0,12 detik.
Gambar di atas menunjukan normal.

• Q: gelombang Q tidak boleh lebih dari 0,6 detik dan tinggi tidak boleh lebih dari 1/3
gelombang R itu artinya tidak bleh dari 1 kotak lebih dan gambar di atas menunjukan Q yang
normal.

• R: gelombang R memiliki nilai normal tergantung dari sadapan dan gambaran


gelombang R kecil di lead VI, AVR dan V2 (gelombang R <27 keculai di sadapan –sadapan
memiliki peningakatan voltage seperti V6 dan V5 dan I , II. Dari gambar di atas gembar
gelombang R masih normal.
• S: gelombang S terlihat dalam di lead AVR dan V1,gelombanng S masih normal.

• P-R interval: jarak dari gelombang P-R memiliki normal yaitu 0,12 samapai 0,20
detik (3- 5 kotak kecil) interval P-R menggambarkan waktu depolirasi dari atrium sampai
dengan berkas HIS.
Dari gambar di atas interval P-R memiliki jarak sekitar 0,16 detik (4 kotak kecil) itu artinya
masih normal.

• Axis jantung : aksis jantung jumlah R – S pada sadapan lead I . R=+8 dan S = 3
8-3 = 5

• Deviasi abnormal : Nampak gelombang P abnormal (P, pulmonal ) yang memilik ciri-
ciri Gelombang P yang memuncak

• Kesimpulan : irama masih berasal dari SA node dan masih di anngap normal
walaupun nampak P (pulmunal ) dan gelombang u.

Dalam perekaman EKG diatas menggunakan penyetelan 25 mm perdetik dan 0,1 milivolt
• Irama : dari gambar diatas nampak sekali bentuk yang abnormal namun irama masih teratur
(reguler ireguler)
• HR (nadi) 10 kotak kecil dari interval R-R dibagikan 1500 (10 :1500) =150 / menit irama
cepat (takikardia)
• Irama sinus berasal dari : irama sinus bersal dari SA Node, karena terlihat gelombang p yang
di ikuti oleh kompleks QRS
• Gelombang P : Gelombang P memiliki nilai normal Lebar (O,12 detik) T (0,3 mv) atau
lebar 3 kotak kecil dan tinggi 3 kotak kecil. Gelombang P menunjukan gambar yang lancip (p
pulmonal)
• Gelombang QRS : komplek QRS memiliki lebar yang normal sekitar 0,12 (3 kotak kecil)
Dan tinggi tergantung dari sadapan biasanya (, <0,27 milivolt) atau 27 kotak kecil dari
gambar di atas kompleks QRS nampak normal.
• Q: gambar gelombang Q tidak boleh lebih dari 0,4 detik dan tinggi tidak boleh lebih fari 1/3
R kelainan gelombang Q salah satunya adalah Q patologis atau yang menandakan si pasien
infark myocard akut (IMA ) Dari gambaran ekg di atas nampak sekali gambar Q patologik .
• R: tinggi gelomang R tergantung dari sadapan atau biasanya memiliki nilai ekitar <27
milivolt) dan tinggi gelombang R meninggi di sadapan V6 ,V5 dan I ,II karena di sana terjadi
peningkatan voltage. Dari gambar di atas gelombang R masih di katakan normal.
• S: gelombang S terlihat dalam di AVR dan V1 dan semakin menghilang di V2- v6
Dari gambar di atas gelombang S masih di katakan normal
• P-R interval: jarak normal P-R adalah 0,12 -0,20 atau 3-5 kotak kecil
Jika terjadi perlambatan di interval P-R maka disebut block . namun pada gambar di atas
bentuk interval P-R masih normal.
• Interval Q-T nilai normal jarak Q-T adalah 10 kotak kecil atau 0,40 detik jadi gambar di atas
jarak antara Q-T adalah 8 kotak kecil atau 0,32 detik. Itu artinya terjadi pemendekan.
• S-T Segmen sedikit depresi namun tidak bisa di jadikan patokan untuk iskemik.
• Axis jantung tinggi gelombang R di kurang S = R +13 – 3 = +10 tarik garis sekitar +10 dan
hitung di AVF lakukan hal yang sama gelombang R – S dan tariklah garis lalu tentukan
hasilnya, nilai normal dari aksis jantung adalah ( – 30 derajat sampai +90/110 derajat)
• Kesimpulan : sinus takikardia dengan P pulmonal namun kasus ST depresi dan interval QT
yang memendek dapat di abaikan karena irama sinus yang cepat (>120/menit)

• Irama : nampak irama abnormal reguler ireguler.

• HR (nadi) : gambaran EKG di atas adalah aritmia jadi perhitungan menggunakan cara ke 2
(cara khsusus irama aritmia.) karena gambaran EKG di atas hanya terekam dalam beberapa
detik jadi sangan sulit untuk menghitung nadi.

• Irama sinus : dari gambaran irama berasal dari SA node

• Gelombang p : gelombang P berbentuk normal (L 0.12 / T 0.3 Mv) tapi berirama abnormal ,
terlihat gelombang P dua kali di lead bipolar dan unipolar.

• Gelombang QRS : gelombang QRS memiliki normal L (0,4 – 0,12) dan Tinggi tergantung
sadapan. Gelombang QRS berbentuk normal ada beberapa yang abnormal PVC

• Q: memiliki nilai normal L (0,4) dan T <1/3 R dari gambar di atas gelombang Q masih
berbentuk normal terlihat di lead I dan II masih normal
• R: gelombang R tidak boleh lebih tinggi dari 27 kotak kecil (<27) / 0,27 mv , biasanya
gelombang R lebih tinggi di lead I,II ,V5, V6 . pada gambar V5 ,V6 terlihat gelombang R
yang kecil namun hal ini tidak di anggap bahaya karena gelombang R di lead I,II masih
nampak normal.
• S: gelombang S terlihat dalam di V1 dan AVR , dari gambar di atas nampak sekali
gelombang S yang dalam.

• P-R interval:jarak normal dari P-R interval adalah 0,12- 0,20 (3-5 kotak kecil) jika dilihat
dari gambar di atas , jarak P-R normal.

• Interval Q-T : jarak dari interval Q-T adalah 0,40 detik (10 kkotak kecil) dari gambar di atas
trelihat pemendekan jarak interval Q-T yang menadakan takikardia.

• Axis jantung : jumlah dari tinggi gelombang R pada lead II di kurang gelombang S di lead II
= R-S = ( 12-0 = +12) lalu jumlah R di AVf dikurang jumlah S di AVf = R-S = (2 – (4)) = -2
Jika ketemu hasilnya tarik gambar tersebut dan lihat sumbu jantungnya arah dominan ke
mana. Dari hasil perhitungan saya nilai akis jantung sekitar -20 derajat , itu artinya masih
normal. Nilai normal aksi jantung (-30 derajat- +90/110 derajat)

• Kesimpulan : sinus takirdia , AV Block derajat dua tipe dua dan iskemik (yang di tandai
dengan T invertit di v1-v6 (iskemik anterior)

• Irama : dari gambar di atas jelas sekali bahwa bentuk yang abnormal (ireguler-ireguler)
• HR (nadi) :karena ada salah satu dari komplek QRS yang abnormal maka perhitungan
menggunakan tehnik yang ke 2 jadi 6 detik X jumlah QRS = (10 X 8 = 80 / menit)
• Irama sinus berasal dari : berasal dari SA node karena ada kompleks QRS yang nampak
dominan lebih normal.
• Gelombang P : gelombang P normal ,
• Gelombang QRS : terlihat nampak sekali bahwa salah satu dari kompleks QRS abnormal ini
menandakan Extrasistol, PVc / VES

• Q: masih normal karena lebar tidak boleh . 0,4 dan tinggi tidak boleh .1/3 R
• R: nampak pola r S R di gambar yang abnormal

• S: gelombang S secara dominan masih menunjukan normal


• T: gelombang T yang ireguler namun masih normal

• P-R interval: P-R interval normal (0.12-0.20/3-5 kotak kecil) dari gambar diatas (0,12) itu
tandanya interval P-R masih normal.

• Interval Q-T : masih normal (0,40 detik ) 10 kotak kecil

• Segment S-T : segmen depresi

• Axis jantung : jumlah gelombang R dikurang S di lead I/II dan jumlah R di kurang S di
AVL lalu tarik garisnya (maaf karena gambar hanya satu jadi kami tidak bisa memberikan
contoh aksisnya)

• Kesimpulan : irama sinus (sinus rythm) dan dengan satu Ves/PVc dan ST depresi.

You might also like