You are on page 1of 253

kecepatan rencana (V)

Klasifikasi jalan
Volume lalulintas rata-rata (LHR)
Lebar daerah penguasaan minimal
Lebar perkerasan
Lebar median minimum
Lebar bahu
Lereng melintas perkerasan
Lereng melintas bahu
Kemiringan tikungan maksimum
Jari-jari legkung minimum (Rmin)
Landa maksimum
Jarak pandang henti (JPH)
Jarak pandang maksimum (LPM)
Rmin diminta kemiringan tikungan tidak diperlukan
Rmin dimana harus menggunakan busur peralihan
Landai relatif maksimum tepi perkerasan

Data poligon Trase jalan

Koordinat titik A XA
YA
Koordinat titik B XB
YB
Koordinat titik PI1 XPI1
YPI1
Koordinat titik PI2 XPI2
YPI2

1 αA-PI1 -72.5156
αA-PI1 107.4844
2 αPI1-PI2 -54.3028
3 αPI2-B 79.0746
αPI2-B 79.0746
4 ∆1 18.2128
5 ∆2 46.6226

Jarak-Jarak titik utama

1 209.6878632635 m
2 229.6481003623 m
3 189.9427545341 m
Jadi dari hasil perhitungan oanjang jalan rencana

Perencanaan alinemen
I Perhitungan legkung horizontal
data-data sebagai berikut :
Δ1 =
Δ2 =
dA-PI1 =
dPI1-PI2 =
dPI2-B =
1 Perhitungan tikungan I
dari tabel peraturan perencanaan geometrik jalan raya diperoleh data-data sebagai berikut:
V =
Rmin =
R1 =
R2 =
e max =
Untuk Tmax diambil harga terbesar, maka Tmax =
a Dicoba dengan metode Full circle (FC)
R≥R1 1600
Diambil R 1600
T1 = R.tg.1/2.Δ1≤Tmax
= 256.4617882888

Dengan perubahan kemiringan melintang


R2≤R Diambil R
T1 = R.tg.1/2.Δ1≤Tmax
176.3174794486

Kesimpulan : Metode Full Circle (FC) Tidak dapat dipergunakan

b Dicoba dengan metode spiral-circle-spiral (S-C-S)


Syarat : 210 < R < 2100

Misal :
R =
Ls =
e =

Dari tabel diperoleh :


θs =
p =
k =
xs =
ys =
Ts = (R+p).tg.1/2.Δ1+k
= 78.8042578183

Es = (R+P)
cos1/2.Δ1
= 4.1126470773

θs = Δ1 - 2 θs
= -3.2872

Lc = θc
360
= -12.0421093333

LTOTAL= Lc + 2.Ls
= 167.9578906667

Kesimpulan : Metode spiral - circle - spiral (S - C - S)

2 Perhitungan Tikungan II
dari tabel peraturan perencanaan geometrik jalan raya diperoleh data-data sebagai berikut:
V =
Rmin =
R1 =
R2 =
e max =
Untuk Tmax diambil harga terbesar, maka Tmax =
Dicoba dengan metode Full circle (FC)
R≥R1 1600
Diambil R 1600
T1 = R.tg.1/2.Δ2≤Tmax
= 689.4429783753

Dengan perubahan kemiringan melintang


R2≤R Diambil R
T1 = R.tg.1/2.Δ2≤Tmax
473.992047633

Kesimpulan : Metode Full Circle (FC) Tidak dapat dipergunakan

Dicoba dengan metode spiral-circle-spiral (S-C-S)


Syarat : 210 < R < 1600

Misal :
R =
Ls =
e =

Dari tabel diperoleh :


θs =
p =
k =
x =
y =

Ts = (R+p).tg.1/2.Δ2+k
= 136.0156861439

Es = (R+P)
cos1/2.Δ2
= 20.206103336

θs = Δ2 - 2 θs
= 25.1226

Lc = θc
360
= 92.032458

L = Lc + 2.Ls
= 272.032458

Kesimpulan : Metode spiral - circle - spiral (S - C - S)

Jarak jalan
NO Stasion Jarak dari stasion A
1 A 0
2 1 0
3 2 54
4 TS 1 104
5 3 154
6 4 165
7 5 180
8 6 195
9 7 210
10 8 225
11 9 240
12 ST 1 255
13 10 266
14 TS 2 316
15 11 359
16 12 364.5
17 13 379.5
18 14 394.5
19 15 409.5
20 16 424.5
21 17 439.5
22 18 454.5
23 19 469.5
24 20 484.5
25 21 499.5
26 ST 2 514.5
27 22 520
28 23 570
29 B 620

Panjang jalan total dari Stasion A ke Stasion B =

Lengkung Vertikal

a. Kelandaian Tanah
q = (Selisih Tinggi / Jarak ) x 100%
Rumus:
q1 =

q1 =
q2 =

q2 =

q3 =

q3 =

b. Lengkung vertikal PVC1


q1 =
q2 =

A=

V=
Lv =
Ev =

Elevasi PVC1 =
ΔY1 =
Elevasi BVC1 =

ΔY2 =
Elevasi EVC1 =

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:


No
1
2
3
4
5

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No
1
2
3
4
5

c. Lengkung vertikal PVC2


q2 =
q3 =

A=

V=
Lv =
Ev =

Elevasi PVC2 =
ΔY1 =
Elevasi BVC1 =

ΔY2 =
Elevasi EVC1 =

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
No
1
2
3
4
5

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No
1
2
3
4
5
Perencanaan perkerasan Lentur

1. Data LHR
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

Pertumbuhan lalu lintas =


Umur rencana =
Lebar jalan =
CBR subgrade =

2. Angka Ekivalen
Mobil Penumpang (1+1)
Bus umum (3+5)
Truck 2 As (5+8)
Truck 3 As (6+7+7)
Truck 5 As (6+7+7+5+5)

3. Material lapisan perkerasan jalan

Surface
Base
Sub base

Koef. Distribusi rencana (C) dengan jumlah lajur 2 adalah:


C kend. Ringan
C kend. Berat

% Kendaraan berat =

Dari grafik dgn CBR


Faktor regional (FR)
1. Kelandaian
2. Kendaraan berat
3. Curah hujan perkiraan dgn iklim II > 900 mm/tahun
Maka FR diperoleh :

4. Perhitungan LHR
Umur rencana 3 tahun:
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As

5. Lintas Ekivalen Permukaan (LEP)


Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

6. Lintas Ekivalen Akhir (LEA)


Pada umur rencana 15 tahun maka LHR 15 (1+i)^n x C x E:
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

7. Lintas Ekivalen Tengah (LET)


LET 3 =

8, Lintas Ekivalen Rencana (LER)


LER 3=

9. Mencari ITP
LER 3 =
DDT =
FR =
Klasifikasi jalan arteri dgn Ipt 2,0 dan Ipo > 4,0 , dari nomogram diperoleh ITP 5 :

10. Menentukan tebal perkerasan


Untuk Surface course dgn ITP tersebut diperoleh D1 min
Untuk Base course dgn ITP tersebut diperoleh D2 min
Untuk Sub base dgn seluruh ITP D3 min

ITP 5 =

D3 =
D3 =

Susunan perkerasan dgn metode Flexible Pavement:


Surface
Base
Sub base

Perencanaan perkerasan kaku

1. Data LHR
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

Komposisi lalu lintas harian rata-rata 2 jalur 2 lajur


Koef. distribusi kendaraan
Pertumbuhan lalu lintas (i)
Umur rencana (UR)
Mutu beton
Mutu baja
Faktor pertumbuhan lalu lintas ®
FK

Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

2. Perhitungan JKNH
No Jenis Kendaraan
1
Bus umum

2
Truck 2 As

3
Truck 3 As

Truck 5 As
Truck 5 As

R
FK
JKNH
JKN selama UR
JSKN selama UR

Kombinasi konfigurasi dah jumlah repetisi selama umur rencana


Konfigurasi
STRT
STRG
STRT
STRG
STRT
STRG
STRT
SGRG
STRG
STRG

Modulus of Repture (MR) beton pada umur 28 hari:


Dengan mutu beton K-400 maka σ

Nilai K diperoleh dari grafik II, Untuk CBR

Merencanakan tebal plat 190


Dicoba dgn h =
Konfig. Sumbu
STRT
STRT
STRT
STRT
STRT
STRT
STRG
STRG
STDRG
STDRG

Menghitung tebal lapisan pondasi


Dengan CBR 6% maka K

Untuk perkerasan beton yang disambung dengan tulangan


Ukuran plat:

Sambungan susut dipasang setiap 15 m dengan ruji berdiameter 20 mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm.

Tulangan memanjang: F=
Fs U-32 =
As =
As min =
As perlu =

Tulangan melintang: As =
As min =
As perlu =
- Koordinat titik A
-250
100 - Koordinat titik PI1
323
-61 - Koordinat titik PI2
-50
37 - Koordinat titik B
136.5
-97

125.6972
629.2787181598

18.2128
46.6226
209.6879 m
229.6481 m
189.9428 m

raya diperoleh data-data sebagai berikut:


80 km/jam
210 m
1600 m
1100 m
10.0%

m
m

m > Tmax

1100 m

m < Tmax

at dipergunakan

e max = 10.0%

210 m
90 m
10.0%

10.75
1.414
44.917
89.68
5.625
m < Tmax

- 210

x 2πR

< 2 Ts
> 157.6085156366

raya diperoleh data-data sebagai berikut:


80 km/jam
210 m
1600 m
1100 m
10.0%

m
m

m > Tmax

1100 m

m > Tmax

at dipergunakan

e max = 10.0%
210 m
90 m
10.0%

10.75
1.414
44.917
89.68
5.625

m < Tmax

- 210

x 2πR

< 2 Ts
> 272.0313722878

Jarak dari stasion A


0.00 = 0.000
54.00 = 54.000
50.00 = 104.000
50.00 = 154.000
11.00 = 165.000
15.00 = 180.000
15.00 = 195.000
15.00 = 210.000
15.00 = 225.000
15.00 = 240.000
15.00 = 255.000
11.00 = 266.000
50.00 = 316.000
43.00 = 359.000
5.50 = 364.500
15.00 = 379.500
15.00 = 394.500
15.00 = 409.500
15.00 = 424.500
15.00 = 439.500
15.00 = 454.500
15.00 = 469.500
15.00 = 484.500
15.00 = 499.500
15.00 = 514.500
5.50 = 520.000
50.00 = 570.000
50.00 = 620.000
10.00 = 630.000

630.000

gi / Jarak ) x 100%

244.839 - 242.000

1.262 %
242.665 - 244.839

-1.090 %

245.948 - 242.665

1.605 %

1.262 %
-1.090 %

-2.352 % Lengkung vertikal Cembung

80 km/jam
80 m
-0.235 m

245.000 m
0.505 m
244.495 m

-0.436 m
244.564 m

0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)

tungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:


Lv X1 (m) Δ1 (m)
0.1 8 0.101
0.2 16 0.202
0.3 24 0.303
0.4 32 0.404
0.5 40 0.505

tungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


Lv X1 (m) Δ1 (m)
0.1 8 -0.087
0.2 16 -0.174
0.3 24 -0.262
0.4 32 -0.349
0.5 40 -0.436

1.262 %
-1.090 %

-2.352 % Lengkung vertikal Cekung

80 km/jam
60 m
-0.176 m

244.839 m
0.379 m
244.460 m

-0.327 m
244.512 m

0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


tungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
Lv X1 (m) Δ1 (m)
0.1 8 0.1009
0.2 16 0.2019
0.3 24 0.3028
0.4 32 0.4038
0.5 40 0.5047

tungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


Lv X1 (m) Δ1 (m)
0.1 8 -0.087
0.2 16 -0.174
0.3 24 -0.262
0.4 32 -0.349
0.5 40 -0.436
1800 kendaraan/hari
180 kendaraan/hari
18 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
2016 kendaraan/hari

2%
3 tahun
7.5 m
6%

0.0002 +
0.0183 +
0.141 +
0.2923 +
1.0375 +

Jenis a
lapen(penetrasi macadam) 0.23
ATB / Batu pecah kelas c 0.12
Sirtu kelas c 0.11

encana (C) dengan jumlah lajur 2 adalah:


0.5
0.5

10.71 %

6 % diperoleh DDT 5

< 6%
10.71 % < 30%
erkiraan dgn iklim II > 900 mm/tahun
1.5

1910.2 kendaraan
191.0 kendaraan
19.1 kendaraan
9.6 kendaraan
9.6 kendaraan

0.36
14.34
9.58
4.67
5.94
34.89

na 15 tahun maka LHR 15 (1+i)^n x C x E:


0.38
15.21
10.17
4.95
6.30
37.02

35.95

10.786

10.79
5 kg/cm2
1.5
arteri dgn Ipt 2,0 dan Ipo > 4,0 , dari nomogram diperoleh ITP 5 :

urse dgn ITP tersebut diperoleh D1 min 5


se dgn ITP tersebut diperoleh D2 min 20
dgn seluruh ITP D3 min 10

a1.D1 + a2.D2 + a3.D3

13.1818181818 cm
13 cm

an dgn metode Flexible Pavement:


AC 13 cm
ATB kelas A 20 cm
Sirtu kelas B 10 cm

1800 kendaraan/hari
180 kendaraan/hari
18 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
2016 kendaraan/hari

ntas harian rata-rata 2 jalur 2 lajur


0.5
2%
3 tahun
K-300 300 kg/cm2
BJ-32 3600 kg/cm2
han lalu lintas ® 3.06
1.1

1800 kendaraan/hari 0
180 kendaraan/hari 360
18 kendaraan/hari 36
9 kendaraan/hari 18
9 kendaraan/hari 36
2016 kendaraan/hari 450

JKNH Konfig. sumbu Beban sumbu (ton)


STRT 3
180
STRG 5
STRT 5
18
STRG 8
STRT 6
9
STRG 14
STRT 6
SGRG 14
9
STRG 5
9

STRG 5
216

3.06
1.1
216
241250.400 kendaraan
502605.000 sumbu

a umur rencana
Beban sumbu % Konfigurasi sumbu Repetisi
3
80.0 201042
5
5
8.0 20104.2
8
6
4.0 10052.1
14
6
14
8.0 20104.2
5
5

300 kg/cm2 , maka :

MR = 36.27 kg/cm2

6 % diperoleh nilai K = 4.2

mm

Beban sumbu FK Beban sumbu rencana


3 1.1 3.3
5 1.1 5.5
5 1.1 5.5
5 1.1 5.5
6 1.1 6.6
6 1.1 6.6
5 1.1 5.5
8 1.1 8.8
14 1.1 15.4
14 1.1 15.4

4.2 kg/cm3 sehingga diperoleh tebal pondasi sebesar

Tebal plat = 19 cm
Lebar plat = 7.5 m
Panjang plat = 15 m

uji berdiameter 20 mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm.

1.5
1850
2.77 cm2/m
1.9 cm2/m
2.77 cm2/m digunakan Ø 12-100

1.39 cm2/m
1.9 cm2/m
1.90 cm2/m digunakan Ø 12-225
80 km/jam
Datar
> 20000 SMP
40
2x3,5 m
- m (Untuk 4 lajur)
2.5 m
2%
4%
10.0%
210
3%
165
670
1600 m
1100 m
1/240

: XA = 0 m.
YA = 0 m.
: XPI1 = + 74 m.
YPI1 = + 104 m.
: XPI2 = + 262 m.
YPI2 = - 20 m.
: XB = + 375 m.
YB = + 106 m.
m

229.6481003623 m

229.6481003623 m Tidak memenuhi

229.6481003623 m Memenuhi
229.6481003623 m Memenuhi

DPAT DIGUNAKAN

dapat digunakan pada tikungan

229.6500 m

229.65 m Tidak memenuhi

229.65 m Tidak memenuhi


229.65 m Memenuhi

Elevasi Tanah Asli


dapat digunakan pada tikungan

Elevasi Asli Elevasi Rencana Stasion


238.000 242.000 A A
241.522 242.771 1 1
246.839 243.486 2 2
249.736 244.200 TS 1 TS 1
248.857 244.357 3 3
247.957 244.571 4 4
247.707 244.786 5 5
247.462 245.000 6 6
247.198 244.839 7 7
246.940 244.674 8 8
246.681 244.511 9 9
246.440 244.391 ST 1 ST 1
245.130 243.847 10 10
241.200 243.379 TS 2 TS 2
240.083 243.320 11 11
238.000 243.155 12 12
240.000 242.993 13 13
240.333 242.828 14 14
242.667 242.665 15 15
244.065 242.907 16 16
244.452 243.147 17 17
243.839 243.386 18 18
244.774 243.626 19 19
245.742 243.866 20 20
246.000 244.106 21 21
246.000 244.194 ST 2 ST 2
246.000 244.993 22 22
246.000 245.792 23 23
245.952 245.948 B B

1.429

204.5

x 100%
225.000
x 100%
199.500

x 100%
204.500

629.000
Y1 (m) Elevasi Elevasi '
-0.009 244.596 244.606
-0.038 244.697 244.735
-0.085 244.798 244.883
-0.150 244.899 245.050
-0.235 245.000 245.235

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


-0.009 244.651 244.642
-0.038 244.738 244.701
-0.085 244.826 244.741
-0.150 244.913 244.762
-0.235 245.000 244.765

b. Lengkung vertikal PVC3

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


-0.013 244.561 244.574
-0.050 244.662 244.713
-0.113 244.763 244.876
-0.201 244.864 245.065
-0.314 244.965 245.279

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


-0.0125 244.599 244.612
-0.0502 244.686 244.737
-0.1129 244.774 244.886
-0.2007 244.861 245.061
-0.3135 244.948 245.262
0.0002 = 0.0004
0.141 = 0.1593
0.9238 = 1.0648
0.7452 = 1.0375
0.141 = 1.3195

kg/cm2
5

cm dgn lapisan aspal macadam


cm dgn lapisan ATB
cm
sumbu
sumbu
sumbu
sumbu
sumbu
sumbu

FK C Jumlah beban sumbu JSKNH


180 360
180
18 36
18
9 18
1.1 0.5
9
9 36
9
9
9
450

%beban sumbu repetisi komulatif 10^5 teg. Yang terjadi


40.000 100521.000 1.0052 0
40.000 100521.000 1.0052 0
4.000 10052.100 0.1005 16.5
4.000 10052.100 0.1005 18.8
2.000 5026.050 0.0503 19.1
2.000 5026.050 0.0503 17.8
2.000 5026.050 0.0503 19.1
2.000 5026.050 0.0503 17.8
2.000 5026.050 0.0503 16.5
2.000 5026.050 0.0503 16.5
100.000 251302.500 2.513 142.100

Repetisi beban Tegangan Perbandingan teganganJumlah repetisi beban izin


201042 - #VALUE! <
20104.2 17.3 0.4769423559 <
20104.2 17.3 0.4769423559 <
20104.2 17.3 0.4769423559 <
20104.2 21.5 0.5927318296 42000
20104.2 21.5 0.5927318296 42000
201042 15 0.4135338346 <
20104.2 20 0.5513784461 130000
20104.2 18.9 0.5210526316 240000
20104.2 18.9 0.5210526316 240000

12 cm
XL = Cb + ((Xb/X)*(Ca-Cb)) 10

Ca (m) Cb (m) Xb (Cm) X (Cm) XL (m)


238 238 0.5 3 238.000
240 242 1.1 4.6 241.522
246 248 1.8 3.1 246.839
250 248 2.3 2.65 249.736
250 248 1.2 2.8 248.857
248 246 11.35 11.6 247.957
248 246 9.9 11.6 247.707
248 246 8.48 11.6 247.462
248 246 6.95 11.6 247.198
248 246 5.45 11.6 246.940
248 246 3.95 11.6 246.681
248 246 2.55 11.6 246.440
246 244 2.6 4.6 245.130
242 240 0.6 1 241.200
242 240 0.1 2.4 240.083
238 238 0.9 1.5 238.000
240 240 1.2 1.8 240.000
240 242 1 1.2 240.333
242 244 1 1.5 242.667
244 246 6 6.2 244.065
244 246 4.8 6.2 244.452
242 246 3.35 6.2 243.839
242 246 1.9 6.2 244.774
242 246 0.4 6.2 245.742
246 246 1 12.5 246.000
246 246 1.6 12.5 246.000
246 246 6.6 12.5 246.000
246 246 11.6 12.5 246.000
246 240 12.4 12.5 245.952
c. Lengkung vertikal PVC2
q2 = -1.090 %
q3 = 1.605 %

A= 2.695 % Lengkung vertikal Cekung

V= 80 km/jam
Lv = 60 m
Ev = 0.202 m

Elevasi PVC2 = 242.665 m


ΔY1 = -0.327 m
Elevasi BVC2 = 242.338 m

ΔY2 = 0.482 m
Elevasi EVC2 = 242.183 m

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
No Lv X1 (m) Δ1 (m)
1 0.1 6 -0.065
2 0.2 12 -0.131
3 0.3 18 -0.196
4 0.4 24 -0.262
5 0.5 30 -0.327

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No Lv X1 (m) Δ1 (m)
1 0.1 6 0.096
2 0.2 12 0.193
3 0.3 18 0.289
4 0.4 24 0.385
5 0.5 30 0.482
perbandingan teg jmlh repetisi jmlh % fatigue
0.000
0.000
0.455
0.518 300000 3.351
0.527 240000 2.094
0.491
0.527 240000 2.094
0.491
0.455
0.455
3.918 780000.000 7.539 < 100%

Dicoba dgn h = 200 mm


Fatigue
#VALUE! Konfig. Sumbu Beban sumbu FK
#VALUE! STRT 3 1.1
#VALUE! STRT 5 1.1
#VALUE! STRT 5 1.1
47.8671428571 STRT 5 1.1
47.8671428571 STRT 6 1.1
#VALUE! STRT 6 1.1
15.4647692308 STRG 5 1.1
8.37675 STRG 8 1.1
8.37675 STDRG 14 1.1
STDRG 14 1.1
GALIAN / TIMBUNAN

Stasion GALI
X(m) Xb (m)
30 5 A
46 11 1
31 18 2
26.5 23 0.64 TS 1
28 12 1 3
116 113.5 2 4
116 99 3 5
116 84.8 4 6
116 69.5 5 7
116 54.5 6 8
116 39.5 7 9
116 25.5 8 ST 1
46 26 9 10
10 6 10 TS 2
24 1 11 11
15 9 12 12
18 12 13 13
12 10 14 14
15 10 15 15
62 60 16 16
62 48 17 17
62 33.5 18 18
62 19 19
62 4 20
125 10 0.64 21
125 16 1 ST 2
125 66 2 22
125 116 3 23
125 124 4 B
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

jumlah 0.000
b. Lengkung vertikal PVC3

engkung vertikal Cekung

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


0.008 242.403 242.412
0.032 242.469 242.501
0.073 242.534 242.607
0.129 242.600 242.729
0.202 242.665 242.867

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


0.008 242.280 242.272
0.032 242.376 242.344
0.073 242.472 242.400
0.129 242.569 242.439
0.202 242.665 242.463

-2%
Beban sumbu rencana Repetisi beban Tegangan Perbandingan Jumlah
tegangan
repetisi beban izin
3.3 201042 - #VALUE! <
5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
6.6 20104.2 18 0.4962406015 <
6.6 20104.2 18 0.4962406015 <
5.5 201042 14 0.3859649123 <
8.8 20104.2 17 0.4686716792 <
15.4 20104.2 16.5 0.454887218 <
15.4 20104.2 16.5 0.454887218 <
Luas (m) VOLUME (M)

Station Kemiringan (%) GALI TIMBUN GALI

A -2.000 -2.000 0.000 0.000 0.000


1 -2.000 -2.000 880.898
2 -2.000 0.000 248.037
TS 1 -2.000 2.000 82.525 19.083 4126.240
3 -2.640 2.640 375.145 4126.594
4 -3.280 3.280 486.598 7298.975
5 -3.920 3.920 448.052 6720.776
6 -4.560 4.560 409.505 6142.577
7 -5.200 5.200 370.959 5564.378
8 -5.840 5.840 257.412 3861.179
9 -6.480 6.480 271.900 4078.496
ST 1 -7.120 7.120 85.955 945.508
10 -7.760 7.760 225.541 11277.050
TS 2 7.120 -7.120 302.802 13020.473
11 6.480 -6.480 350.062 1925.343
12 5.840 -5.840 397.323 5959.847
13 5.200 -5.200 444.584 6668.757
14 4.560 -4.560 491.844 7377.666
15 3.920 -3.920 516.905 7753.577
16 3.280 -3.280 464.168 6962.525
17 2.640 -2.640 346.129 5191.935
18 2.000 -2.000 185.062 2775.933
19 2.000 -2.000 6.751 198.864 101.270
20 2.000 -2.000 479.985
21 0.000 -2.000 516.379
ST 2 -2.000 -2.000 3.358 854.090 18.471
22 -2.000 -2.000 208.145 10407.235
23 -2.000 -2.000 414.021 20701.045
B -1.360 -2.640 44.918

276.000 7144.747 3242.255 143005.846


Fatigue
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
VOLUME (M)

TIMBUN

0.000 2
47568.476 143005.846 galian 2.8566
12401.845 83550.414 timbunan 3.1136
954.165 3.3705
59455.431 selisih 3.6275
3.8845
4.1415
4.3985
4.6554
143.0058457 4.9124
83.5504143 5.769
59.4554314 5.4539
5.1889
4.8238
4.5087
4.1936
3.8786
total luas galian 7144.747 3.5635
total luastimbuna 3197.337 3.2484
2.9334
2.6183
2.3032
2982.966 2.4123
7199.781 2.5215
7745.687 2.6306
4697.495 2.9943
3.3581
3.7218
449.180 F F

83999.594
Luas (m)
NO STASION JARAK
GALI TIMBUN
1 A 0.000 0.000 0.000
2 TS1 54.000 880.898
3 1 104.000 248.037
4 2 154.000 82.525 19.083
5 3 165.000 375.145
6 4 180.000 486.598
7 5 195.000 448.052
8 6 210.000 409.505
9 7 225.000 370.959
10 8 240.000 257.412
11 ST1 255.000 271.900
12 9 266.000 85.955
13 TS2 316.000 225.541
14 10 359.000 302.802
15 11 364.500 350.062
16 12 379.500 397.323
17 13 394.500 444.584
18 14 409.500 491.844
19 15 424.500 516.905
20 16 439.500 464.168
21 17 454.500 346.129
22 18 469.500 185.062
23 19 484.500 6.751 198.864
24 ST2 499.500 479.985
25 20 514.500 516.379
26 21 520.000 3.358 854.090
27 22 570.000 208.145
28 B 620.000 414.021
F F F F F F F F
VOLUME (M)
GALIAN TIMBUNAN
0.000 0.000
47568.476
12401.845
4126.240 954.165
4126.594
7298.975
6720.776
6142.577
5564.378
3861.179
4078.496
945.508
11277.050
13020.473
1925.343
5959.847
6668.757
7377.666
7753.577
6962.525
5191.935
2775.933
101.270 2982.966
7199.781
7745.687
18.471 4697.495
10407.235
20701.045
F F

143005.846 83550.414
kecepatan rencana (V)
Klasifikasi jalan
Volume lalulintas rata-rata (LHR)
Lebar daerah penguasaan minimal
Lebar perkerasan
Lebar median minimum
Lebar bahu
Lereng melintas perkerasan
Lereng melintas bahu
Kemiringan tikungan maksimum
Jari-jari legkung minimum (Rmin)
Landa maksimum
Jarak pandang henti (JPH)
Jarak pandang maksimum (LPM)
Rmin diminta kemiringan tikungan tidak diperlukan
Rmin dimana harus menggunakan busur peralihan
Landai relatif maksimum tepi perkerasan

Data poligon Trase jalan

Koordinat titik A XA
YA
Koordinat titik B XB
YB
Koordinat titik PI1 XPI1
YPI1
Koordinat titik PI2 XPI2
YPI2

1 αA-PI1 -73.74
αA-PI1 106.26
2 αPI1-PI2 -37.12
3 αPI2-B -70.82
αPI2-B 109.18
4 ∆1 36.62
5 ∆2 33.70

Jarak-Jarak titik utama

1 250.00 m
2 464.004 m
3 243.52 m
Jadi dari hasil perhitungan oanjang jalan rencana

Perencanaan alinemen
I Perhitungan legkung horizontal
data-data sebagai berikut :
Δ1 =
Δ2 =
dA-PI1 =
dPI1-PI2 =
dPI2-B =
1 Perhitungan tikungan I
dari tabel peraturan perencanaan geometrik jalan raya diperoleh data-data sebagai berikut:
V =
Rmin =
R1 =
R2 =
e max =
Untuk Tmax diambil harga terbesar, maka Tmax =
a Dicoba dengan metode Full circle (FC)
R≥R1 1600
Diambil R 1600
T1 = R.tg.1/2.Δ1≤Tmax
= 529.50

Dengan perubahan kemiringan melintang


R2≤R Diambil R
T1 = R.tg.1/2.Δ1≤Tmax
364.03

Kesimpulan : Metode Full Circle (FC) Tidak dapat dipergunakan

b Dicoba dengan metode spiral-circle-spiral (S-C-S)


Syarat : 210 < R < 2100

Misal :
R =
Ls =
e =

Dari tabel diperoleh :


θs =
p =
k =
xs =
ys =
Ts = (R+p).tg.1/2.Δ1+k
= 114.942

Es = (R+P)
cos1/2.Δ1
= 12.91

θs = Δ1 - 2 θs
= 12.06

Lc = θc
360
= 44.2

LTOTAL= Lc + 2.Ls
= 224.2

Kesimpulan : Metode spiral - circle - spiral (S - C - S)

Jarak jalan
NO Stasion Jarak dari stasion A
1 A 0
2 1 0
3 2 54
4 TS 1 104
5 3 154
6 4 165
7 5 180
8 6 195
9 7 210
10 8 225
11 9 240
12 ST 1 255
13 10 266
14 TS 2 316
15 11 359
16 12 364.5
17 13 379.5
18 14 394.5
19 15 409.5
20 16 424.5
21 17 439.5
22 18 454.5
23 19 469.5
24 20 484.5
25 21 499.5
26 ST 2 514.5
27 22 520
28 23 570
29 B 620

Panjang jalan total dari Stasion A ke Stasion B =

Lengkung Vertikal

a. Kelandaian Tanah
q = (Selisih Tinggi / Jarak ) x 100%
Rumus:
q1 =

q1 =

q2 =

q2 =

q3 =

q3 =
b. Lengkung vertikal PVC1
q1 =
q2 =

A=

V=
Lv =
Ev =

Elevasi PVC1 =
ΔY1 =
Elevasi BVC1 =

ΔY2 =
Elevasi EVC1 =

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:


No
1
2
3
4
5

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No
1
2
3
4
5
c. Lengkung vertikal PVC2
q2 =
q3 =

A=

V=
Lv =
Ev =

Elevasi PVC2 =
ΔY1 =
Elevasi BVC1 =

ΔY2 =
Elevasi EVC1 =

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
No
1
2
3
4
5

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No
1
2
3
4
5
Perencanaan perkerasan Lentur

1. Data LHR
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

Pertumbuhan lalu lintas =


Umur rencana =
Lebar jalan =
CBR subgrade =

2. Angka Ekivalen
Mobil Penumpang (1+1)
Bus umum (3+5)
Truck 2 As (5+8)
Truck 3 As (6+7+7)
Truck 5 As (6+7+7+5+5)

3. Material lapisan perkerasan jalan

Surface
Base
Sub base

Koef. Distribusi rencana (C) dengan jumlah lajur 2 adalah:


C kend. Ringan
C kend. Berat

% Kendaraan berat =

Dari grafik dgn CBR


Faktor regional (FR)
1. Kelandaian
2. Kendaraan berat
3. Curah hujan perkiraan dgn iklim II > 900 mm/tahun
Maka FR diperoleh :

4. Perhitungan LHR
Umur rencana 3 tahun:
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As

5. Lintas Ekivalen Permukaan (LEP)


Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ
6. Lintas Ekivalen Akhir (LEA)
Pada umur rencana 15 tahun maka LHR 15 (1+i)^n x C x E:
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

7. Lintas Ekivalen Tengah (LET)


LET 3 =

8, Lintas Ekivalen Rencana (LER)


LER 3=

9. Mencari ITP
LER 3 =
DDT =
FR =
Klasifikasi jalan arteri dgn Ipt 2,0 dan Ipo > 4,0 , dari nomogram diperoleh ITP 5 :

10. Menentukan tebal perkerasan


Untuk Surface course dgn ITP tersebut diperoleh D1 min
Untuk Base course dgn ITP tersebut diperoleh D2 min
Untuk Sub base dgn seluruh ITP D3 min

ITP 5 =

D3 =
D3 =

Susunan perkerasan dgn metode Flexible Pavement:


Surface
Base
Sub base

Perencanaan perkerasan kaku


1. Data LHR
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

Komposisi lalu lintas harian rata-rata 2 jalur 2 lajur


Koef. distribusi kendaraan
Pertumbuhan lalu lintas (i)
Umur rencana (UR)
Mutu beton
Mutu baja
Faktor pertumbuhan lalu lintas ®
FK

Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

2. Perhitungan JKNH
No Jenis Kendaraan
1
Bus umum

2
Truck 2 As

3
Truck 3 As

Truck 5 As

R
FK
JKNH
JKN selama UR
JSKN selama UR

Kombinasi konfigurasi dah jumlah repetisi selama umur rencana


Konfigurasi
STRT
STRG
STRT
STRG
STRT
STRG
STRT
SGRG
STRG
STRG

Modulus of Repture (MR) beton pada umur 28 hari:


Dengan mutu beton K-400 maka σ

Nilai K diperoleh dari grafik II, Untuk CBR

Merencanakan tebal plat 190


Dicoba dgn h =
Konfig. Sumbu
STRT
STRT
STRT
STRT
STRT
STRT
STRG
STRG
STDRG
STDRG
Menghitung tebal lapisan pondasi
Dengan CBR 6% maka K

Untuk perkerasan beton yang disambung dengan tulangan


Ukuran plat:

Sambungan susut dipasang setiap 15 m dengan ruji berdiameter 20 mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm.

Tulangan memanjang: F=
Fs U-32 =
As =
As min =
As perlu =

Tulangan melintang: As =
As min =
As perlu =
- Koordinat titik A
0
0 - Koordinat titik PI1
750
-520 - Koordinat titik PI2
240
-70 - Koordinat titik B
520
-440

142.88
958

36.62
33.70
250.0000 m
464.0043 m
243.5159 m

raya diperoleh data-data sebagai berikut:


80 km/jam
210 m
1600 m
1100 m
10%

m
m

m > Tmax

1100 m

m < Tmax

at dipergunakan

e max = 10.0%

210 m
90 m
10%

12.28
1.62
44.908
89.587 89.587
6.4
m Tmax

- 210

x 2πR

< 2 Ts
< 229.8837564189

Jarak dari stasion A


0.00 = 0.000
54.00 = 54.000
50.00 = 104.000
50.00 = 154.000
11.00 = 165.000
15.00 = 180.000
15.00 = 195.000
15.00 = 210.000
15.00 = 225.000
15.00 = 240.000
15.00 = 255.000
11.00 = 266.000
50.00 = 316.000
43.00 = 359.000
5.50 = 364.500
15.00 = 379.500
15.00 = 394.500
15.00 = 409.500
15.00 = 424.500
15.00 = 439.500
15.00 = 454.500
15.00 = 469.500
15.00 = 484.500
15.00 = 499.500
15.00 = 514.500
5.50 = 520.000
50.00 = 570.000
50.00 = 620.000
10.00 = 630.000

630.000

gi / Jarak ) x 100%

244.839 - 242.000

1.262 %

242.665 - 244.839

-1.090 %

245.948 - 242.665

1.605 %
1.262 %
-1.090 %

-2.352 % Lengkung vertikal Cembung

80 km/jam
80 m
-0.235 m

245.000 m
0.505 m
244.495 m

-0.436 m
244.564 m

0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)

tungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:


Lv X1 (m) Δ1 (m)
0.1 8 0.101
0.2 16 0.202
0.3 24 0.303
0.4 32 0.404
0.5 40 0.505

tungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


Lv X1 (m) Δ1 (m)
0.1 8 -0.087
0.2 16 -0.174
0.3 24 -0.262
0.4 32 -0.349
0.5 40 -0.436
1.262 %
-1.090 %

-2.352 % Lengkung vertikal Cekung

80 km/jam
60 m
-0.176 m

244.839 m
0.379 m
244.460 m

-0.327 m
244.512 m

0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


tungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
Lv X1 (m) Δ1 (m)
0.1 8 0.1009
0.2 16 0.2019
0.3 24 0.3028
0.4 32 0.4038
0.5 40 0.5047

tungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


Lv X1 (m) Δ1 (m)
0.1 8 -0.087
0.2 16 -0.174
0.3 24 -0.262
0.4 32 -0.349
0.5 40 -0.436
1800 kendaraan/hari
180 kendaraan/hari
18 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
2016 kendaraan/hari

2%
3 tahun
7.5 m
6%

0.0002 +
0.0183 +
0.141 +
0.2923 +
1.0375 +

Jenis a
lapen(penetrasi macadam) 0.23
ATB / Batu pecah kelas c 0.12
Sirtu kelas c 0.11

encana (C) dengan jumlah lajur 2 adalah:


0.5
0.5

10.71 %

6 % diperoleh DDT 5

< 6%
10.71 % < 30%
erkiraan dgn iklim II > 900 mm/tahun
1.5

1910.2 kendaraan
191.0 kendaraan
19.1 kendaraan
9.6 kendaraan
9.6 kendaraan

0.36
14.34
9.58
4.67
5.94
34.89
na 15 tahun maka LHR 15 (1+i)^n x C x E:
0.38
15.21
10.17
4.95
6.30
37.02

35.95

10.786

10.79
5 kg/cm2
1.5
arteri dgn Ipt 2,0 dan Ipo > 4,0 , dari nomogram diperoleh ITP 5 :

urse dgn ITP tersebut diperoleh D1 min 5


se dgn ITP tersebut diperoleh D2 min 20
dgn seluruh ITP D3 min 10

a1.D1 + a2.D2 + a3.D3

13.1818181818 cm
13 cm

an dgn metode Flexible Pavement:


AC 13 cm
ATB kelas A 20 cm
Sirtu kelas B 10 cm
1800 kendaraan/hari
180 kendaraan/hari
18 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
2016 kendaraan/hari

ntas harian rata-rata 2 jalur 2 lajur


0.5
2%
3 tahun
K-300 300 kg/cm2
BJ-32 3600 kg/cm2
han lalu lintas ® 3.06
1.1

1800 kendaraan/hari 0
180 kendaraan/hari 360
18 kendaraan/hari 36
9 kendaraan/hari 18
9 kendaraan/hari 36
2016 kendaraan/hari 450

JKNH Konfig. sumbu Beban sumbu (ton)


STRT 3
180
STRG 5
STRT 5
18
STRG 8
STRT 6
9
STRG 14
STRT 6
SGRG 14
9
STRG 5
STRG 5
216

3.06
1.1
216
241250.400 kendaraan
502605.000 sumbu

a umur rencana
Beban sumbu % Konfigurasi sumbu Repetisi
3
80.0 201042
5
5
8.0 20104.2
8
6
4.0 10052.1
14
6
14
8.0 20104.2
5
5

300 kg/cm2 , maka :

MR = 36.27 kg/cm2

6 % diperoleh nilai K = 4.2

mm

Beban sumbu FK Beban sumbu rencana


3 1.1 3.3
5 1.1 5.5
5 1.1 5.5
5 1.1 5.5
6 1.1 6.6
6 1.1 6.6
5 1.1 5.5
8 1.1 8.8
14 1.1 15.4
14 1.1 15.4
4.2 kg/cm3 sehingga diperoleh tebal pondasi sebesar

Tebal plat = 19 cm
Lebar plat = 7.5 m
Panjang plat = 15 m

uji berdiameter 20 mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm.

1.5
1850
2.77 cm2/m
1.9 cm2/m
2.77 cm2/m digunakan Ø 12-100

1.39 cm2/m
1.9 cm2/m
1.90 cm2/m digunakan Ø 12-225
80 km/jam
Datar
> 20000 SMP
40
2x3,5 m
- m (Untuk 4 lajur)
2.5 m
2%
4%
10.0%
210
3%
165
670
1600 m
1100 m
1/240

: XA = 0 m.
YA = 0 m.
: XPI1 = + 74 m.
YPI1 = + 104 m.
: XPI2 = + 262 m.
YPI2 = - 20 m.
: XB = + 375 m.
YB = + 106 m.
m

464.004 m

464.0043103248 m Tidak memenuhi

464.0043103248 m Memenuhi

Rumus Dibuku Pelatihan Jalan Raya

12.28
1.62
44.908
89.587
6.43
464.00 m Memenuhi

DPAT DIGUNAKAN

dapat digunakan pada tikungan

Elevasi Tanah Asli

Elevasi Asli Elevasi Rencana Stasion


238.000 242.000 A A
241.522 242.771 1 1
246.839 243.486 2 2
249.736 244.200 TS 1 TS 1
248.857 244.357 3 3
247.957 244.571 4 4
247.707 244.786 5 5
247.462 245.000 6 6
247.198 244.839 7 7
246.940 244.674 8 8
246.681 244.511 9 9
246.440 244.391 ST 1 ST 1
245.130 243.847 10 10
241.200 243.379 TS 2 TS 2
240.083 243.320 11 11
238.000 243.155 12 12
240.000 242.993 13 13
240.333 242.828 14 14
242.667 242.665 15 15
244.065 242.907 16 16
244.452 243.147 17 17
243.839 243.386 18 18
244.774 243.626 19 19
245.742 243.866 20 20
246.000 244.106 21 21
246.000 244.194 ST 2 ST 2
246.000 244.993 22 22
246.000 245.792 23 23
245.952 245.948 B B

204.5

x 100%
225.000

x 100%
199.500

x 100%
204.500
629.000
Y1 (m) Elevasi Elevasi '
-0.009 244.596 244.606
-0.038 244.697 244.735
-0.085 244.798 244.883
-0.150 244.899 245.050
-0.235 245.000 245.235

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


-0.009 244.651 244.642
-0.038 244.738 244.701
-0.085 244.826 244.741
-0.150 244.913 244.762
-0.235 245.000 244.765
b. Lengkung vertikal PVC3

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


-0.013 244.561 244.574
-0.050 244.662 244.713
-0.113 244.763 244.876
-0.201 244.864 245.065
-0.314 244.965 245.279

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


-0.0125 244.599 244.612
-0.0502 244.686 244.737
-0.1129 244.774 244.886
-0.2007 244.861 245.061
-0.3135 244.948 245.262
0.0002 = 0.0004
0.141 = 0.1593
0.9238 = 1.0648
0.7452 = 1.0375
0.141 = 1.3195

kg/cm2
5

cm dgn lapisan aspal macadam


cm dgn lapisan ATB
cm
sumbu
sumbu
sumbu
sumbu
sumbu
sumbu

FK C Jumlah beban sumbu JSKNH


180 360
180
18 36
18
9 18
1.1 0.5
9
9 36
9
9
9
450
%beban sumbu repetisi komulatif 10^5 teg. Yang terjadi
40.000 100521.000 1.0052 0
40.000 100521.000 1.0052 0
4.000 10052.100 0.1005 16.5
4.000 10052.100 0.1005 18.8
2.000 5026.050 0.0503 19.1
2.000 5026.050 0.0503 17.8
2.000 5026.050 0.0503 19.1
2.000 5026.050 0.0503 17.8
2.000 5026.050 0.0503 16.5
2.000 5026.050 0.0503 16.5
100.000 251302.500 2.513 142.100

Repetisi beban Tegangan Perbandingan teganganJumlah repetisi beban izin


201042 - #VALUE! <
20104.2 17.3 0.4769423559 <
20104.2 17.3 0.4769423559 <
20104.2 17.3 0.4769423559 <
20104.2 21.5 0.5927318296 42000
20104.2 21.5 0.5927318296 42000
201042 15 0.4135338346 <
20104.2 20 0.5513784461 130000
20104.2 18.9 0.5210526316 240000
20104.2 18.9 0.5210526316 240000
12 cm
XL = Cb + ((Xb/X)*(Ca-Cb)) 10

Ca (m) Cb (m) Xb (Cm) X (Cm) XL (m)


238 238 0.5 3 238.000
240 242 1.1 4.6 241.522
246 248 1.8 3.1 246.839
250 248 2.3 2.65 249.736
250 248 1.2 2.8 248.857
248 246 11.35 11.6 247.957
248 246 9.9 11.6 247.707
248 246 8.48 11.6 247.462
248 246 6.95 11.6 247.198
248 246 5.45 11.6 246.940
248 246 3.95 11.6 246.681
248 246 2.55 11.6 246.440
246 244 2.6 4.6 245.130
242 240 0.6 1 241.200
242 240 0.1 2.4 240.083
238 238 0.9 1.5 238.000
240 240 1.2 1.8 240.000
240 242 1 1.2 240.333
242 244 1 1.5 242.667
244 246 6 6.2 244.065
244 246 4.8 6.2 244.452
242 246 3.35 6.2 243.839
242 246 1.9 6.2 244.774
242 246 0.4 6.2 245.742
246 246 1 12.5 246.000
246 246 1.6 12.5 246.000
246 246 6.6 12.5 246.000
246 246 11.6 12.5 246.000
246 240 12.4 12.5 245.952
c. Lengkung vertikal PVC2
q2 = -1.090 %
q3 = 1.605 %

A= 2.695 % Lengkung vertikal Cekung

V= 80 km/jam
Lv = 60 m
Ev = 0.202 m

Elevasi PVC2 = 242.665 m


ΔY1 = -0.327 m
Elevasi BVC2 = 242.338 m

ΔY2 = 0.482 m
Elevasi EVC2 = 242.183 m

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
No Lv X1 (m) Δ1 (m)
1 0.1 6 -0.065
2 0.2 12 -0.131
3 0.3 18 -0.196
4 0.4 24 -0.262
5 0.5 30 -0.327

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No Lv X1 (m) Δ1 (m)
1 0.1 6 0.096
2 0.2 12 0.193
3 0.3 18 0.289
4 0.4 24 0.385
5 0.5 30 0.482
perbandingan teg jmlh repetisi jmlh % fatigue
0.000
0.000
0.455
0.518 300000 3.351
0.527 240000 2.094
0.491
0.527 240000 2.094
0.491
0.455
0.455
3.918 780000.000 7.539 < 100%

Dicoba dgn h = 200 mm


Fatigue
#VALUE! Konfig. Sumbu Beban sumbu FK
#VALUE! STRT 3 1.1
#VALUE! STRT 5 1.1
#VALUE! STRT 5 1.1
47.8671428571 STRT 5 1.1
47.8671428571 STRT 6 1.1
#VALUE! STRT 6 1.1
15.4647692308 STRG 5 1.1
8.37675 STRG 8 1.1
8.37675 STDRG 14 1.1
STDRG 14 1.1
GALIAN / TIMBUNAN

Stasion GALI
X(m) Xb (m)
30 5 A
46 11 1
31 18 2
26.5 23 0.64 TS 1
28 12 1 3
116 113.5 2 4
116 99 3 5
116 84.8 4 6
116 69.5 5 7
116 54.5 6 8
116 39.5 7 9
116 25.5 8 ST 1
46 26 9 10
10 6 10 TS 2
24 1 11 11
15 9 12 12
18 12 13 13
12 10 14 14
15 10 15 15
62 60 16 16
62 48 17 17
62 33.5 18 18
62 19 19
62 4 20
125 10 0.64 21
125 16 1 ST 2
125 66 2 22
125 116 3 23
125 124 4 B
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

jumlah 0.000
b. Lengkung vertikal PVC3

engkung vertikal Cekung

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


0.008 242.403 242.412
0.032 242.469 242.501
0.073 242.534 242.607
0.129 242.600 242.729
0.202 242.665 242.867

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


0.008 242.280 242.272
0.032 242.376 242.344
0.073 242.472 242.400
0.129 242.569 242.439
0.202 242.665 242.463
-2%
Beban sumbu rencana Repetisi beban Tegangan Perbandingan Jumlah
tegangan
repetisi beban izin
3.3 201042 - #VALUE! <
5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
6.6 20104.2 18 0.4962406015 <
6.6 20104.2 18 0.4962406015 <
5.5 201042 14 0.3859649123 <
8.8 20104.2 17 0.4686716792 <
15.4 20104.2 16.5 0.454887218 <
15.4 20104.2 16.5 0.454887218 <
Luas (m) VOLUME (M)

Station Kemiringan (%) GALI TIMBUN GALI

A -2.000 -2.000 0.000 0.000 0.000


1 -2.000 -2.000 880.898
2 -2.000 0.000 248.037
TS 1 -2.000 2.000 82.525 19.083 4126.240
3 -2.640 2.640 375.145 4126.594
4 -3.280 3.280 486.598 7298.975
5 -3.920 3.920 448.052 6720.776
6 -4.560 4.560 409.505 6142.577
7 -5.200 5.200 370.959 5564.378
8 -5.840 5.840 257.412 3861.179
9 -6.480 6.480 271.900 4078.496
ST 1 -7.120 7.120 85.955 945.508
10 -7.760 7.760 225.541 11277.050
TS 2 7.120 -7.120 302.802 13020.473
11 6.480 -6.480 350.062 1925.343
12 5.840 -5.840 397.323 5959.847
13 5.200 -5.200 444.584 6668.757
14 4.560 -4.560 491.844 7377.666
15 3.920 -3.920 516.905 7753.577
16 3.280 -3.280 464.168 6962.525
17 2.640 -2.640 346.129 5191.935
18 2.000 -2.000 185.062 2775.933
19 2.000 -2.000 6.751 198.864 101.270
20 2.000 -2.000 479.985
21 0.000 -2.000 516.379
ST 2 -2.000 -2.000 3.358 854.090 18.471
22 -2.000 -2.000 208.145 10407.235
23 -2.000 -2.000 414.021 20701.045
B -1.360 -2.640 44.918

276.000 7144.747 3242.255 143005.846


Fatigue
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
VOLUME (M)

TIMBUN

0.000 2
47568.476 143005.846 galian 2.8566
12401.845 83550.414 timbunan 3.1136
954.165 3.3705
59455.431 selisih 3.6275
3.8845
4.1415
4.3985
4.6554
143.0058457 4.9124
83.5504143 5.769
59.4554314 5.4539
5.1889
4.8238
4.5087
4.1936
3.8786
total luas galian 7144.747 3.5635
total luastimbuna 3197.337 3.2484
2.9334
2.6183
2.3032
2982.966 2.4123
7199.781 2.5215
7745.687 2.6306
4697.495 2.9943
3.3581
3.7218
449.180 F F

83999.594
Luas (m)
NO STASION JARAK
GALI TIMBUN
1 A 0.000 0.000 0.000
2 TS1 54.000 880.898
3 1 104.000 248.037
4 2 154.000 82.525 19.083
5 3 165.000 375.145
6 4 180.000 486.598
7 5 195.000 448.052
8 6 210.000 409.505
9 7 225.000 370.959
10 8 240.000 257.412
11 ST1 255.000 271.900
12 9 266.000 85.955
13 TS2 316.000 225.541
14 10 359.000 302.802
15 11 364.500 350.062
16 12 379.500 397.323
17 13 394.500 444.584
18 14 409.500 491.844
19 15 424.500 516.905
20 16 439.500 464.168
21 17 454.500 346.129
22 18 469.500 185.062
23 19 484.500 6.751 198.864
24 ST2 499.500 479.985
25 20 514.500 516.379
26 21 520.000 3.358 854.090
27 22 570.000 208.145
28 B 620.000 414.021
F F F F F F F F
VOLUME (M)
GALIAN TIMBUNAN
0.000 0.000
47568.476
12401.845
4126.240 954.165
4126.594
7298.975
6720.776
6142.577
5564.378
3861.179
4078.496
945.508
11277.050
13020.473
1925.343
5959.847
6668.757
7377.666
7753.577
6962.525
5191.935
2775.933
101.270 2982.966
7199.781
7745.687
18.471 4697.495
10407.235
20701.045
F F

143005.846 83550.414
kecepatan rencana (V)
Klasifikasi jalan
Volume lalulintas rata-rata (LHR)
Lebar daerah penguasaan minimal
Lebar perkerasan
Lebar median minimum
Lebar bahu
Lereng melintas perkerasan
Lereng melintas bahu
Kemiringan tikungan maksimum
Jari-jari legkung minimum (Rmin)
Landa maksimum
Jarak pandang henti (JPH)
Jarak pandang maksimum (LPM)
Rmin diminta kemiringan tikungan tidak diperlukan
Rmin dimana harus menggunakan busur peralihan
Landai relatif maksimum tepi perkerasan

Data poligon Trase jalan

Koordinat titik A

Koordinat titik B

Koordinat titik PI1

Koordinat titik PI2

1 αA-PI1
αA-PI1
2 αPI1-PI2
3 αPI2-B
αPI2-B
4 ∆1
5 ∆2

Jarak-Jarak titik utama

1 250.00
2 464.004
3 243.52
Jadi dari hasil perhitungan oanjang jalan rencana

Perencanaan alinemen
I Perhitungan legkung horizontal
data-data sebagai berikut :
Δ1
Δ2
dA-PI1
dPI1-PI2
dPI2-B
1 Perhitungan tikungan II
dari tabel peraturan perencanaan geometrik jalan raya diperoleh data-data sebagai berikut:
V
Rmin
R1
R2
e max
Untuk Tmax diambil harga terbesar, maka Tmax =
a Dicoba dengan metode Full circle (FC)
R≥R1
Diambil R
T1 =
=

Dengan perubahan kemiringan melintang


R2≤R
T1 =

Kesimpulan : Metode Full Circle (FC) Tidak dapat dipergunakan

b Dicoba dengan metode spiral-circle-spiral (S-C-S)


Syarat :

Misal :
R
Ls
e

Dari tabel diperoleh :


θs
p
k
xs
ys
Ts =
=

Es =

θs =
=

Lc =

LTOTAL=
=

Kesimpulan : Metode spiral - circle - spiral (S - C - S)

Jarak jalan
NO Stasion
1 A
2 1
3 2
4 TS 1
5 3
6 4
7 5
8 6
9 7
10 8
11 9
12 ST 1
13 10
14 TS 2
15 11
16 12
17 13
18 14
19 15
20 16
21 17
22 18
23 19
24 20
25 21
26 ST 2
27 22
28 23
29 B

Panjang jalan total dari Stasion A ke Stasion B =

Lengkung Vertikal

a. Kelandaian Tanah

Rumus:
b. Lengkung vertikal PVC1
c. Lengkung vertikal PVC2
Perencanaan perkerasan Lentur

1. Data LHR

2. Angka Ekivalen
3. Material lapisan perkerasan jalan

4. Perhitungan LHR

5. Lintas Ekivalen Permukaan (LEP)


6. Lintas Ekivalen Akhir (LEA)

7. Lintas Ekivalen Tengah (LET)

8, Lintas Ekivalen Rencana (LER)

9. Mencari ITP

10. Menentukan tebal perkerasan

Perencanaan perkerasan kaku


1. Data LHR

2. Perhitungan JKNH
No
1

4
Kombinasi konfigurasi dah jumlah repetisi selama umur rencana

Modulus of Repture (MR) beton pada umur 28 hari:


Dengan mutu beton K-400 maka σ

Nilai K diperoleh dari grafik II, Untuk CBR

Merencanakan tebal plat


Dicoba dgn h =
Menghitung tebal lapisan pondasi

Untuk perkerasan beton yang disambung dengan tulangan

Sambungan susut dipasang setiap 15 m dengan ruji berdiameter 20 mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm.

Tulangan memanjang:

Tulangan melintang:
gan tidak diperlukan
kan busur peralihan

XA
YA
XB
YB
XPI1
YPI1
XPI2
YPI2

-73.74
106.26
-37.12
-70.82
109.18
36.62
33.70

m
m
m
ang jalan rencana

g horizontal

=
=
=
=
=

perencanaan geometrik jalan raya diperoleh data-data sebagai berikut:


=
=
=
=
=
l harga terbesar, maka Tmax =
ode Full circle (FC)
1600
1600
R.tg.1/2.Δ1≤Tmax
484.66

kemiringan melintang
Diambil R
R.tg.1/2.Δ1≤Tmax
333.20

de Full Circle (FC) Tidak dapat dipergunakan

ode spiral-circle-spiral (S-C-S)


210 < R < 2100

=
=
=

=
=
=
=
=
(R+p).tg.1/2.Δ1+k
109.010

(R+P)
cos1/2.Δ1
11.12

Δ1 - 2 θs
9.14

θc
360
33.5

Lc + 2.Ls
213.5

de spiral - circle - spiral (S - C - S)

Jarak dari stasion A


0
0
54
104
154
165
180
195
210
225
240
255
266
316
359
364.5
379.5
394.5
409.5
424.5
439.5
454.5
469.5
484.5
499.5
514.5
520
570
620

l dari Stasion A ke Stasion B =

q = (Selisih Tinggi / Jarak ) x 100%

q1 =

q1 =

q2 =

q2 =

q3 =

q3 =
q1 =
q2 =

A=

V=
Lv =
Ev =

Elevasi PVC1 =
ΔY1 =
Elevasi BVC1 =

ΔY2 =
Elevasi EVC1 =

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:


No
1
2
3
4
5

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No
1
2
3
4
5
q2 =
q3 =

A=

V=
Lv =
Ev =

Elevasi PVC2 =
ΔY1 =
Elevasi BVC1 =

ΔY2 =
Elevasi EVC1 =

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
No
1
2
3
4
5

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No
1
2
3
4
5
erasan Lentur

Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

Pertumbuhan lalu lintas =


Umur rencana =
Lebar jalan =
CBR subgrade =

Mobil Penumpang (1+1)


Bus umum (3+5)
Truck 2 As (5+8)
Truck 3 As (6+7+7)
Truck 5 As (6+7+7+5+5)

perkerasan jalan

Surface
Base
Sub base

Koef. Distribusi rencana (C) dengan jumlah lajur 2 adalah:


C kend. Ringan
C kend. Berat

% Kendaraan berat =

Dari grafik dgn CBR


Faktor regional (FR)
1. Kelandaian
2. Kendaraan berat
3. Curah hujan perkiraan dgn iklim II > 900 mm/tahun
Maka FR diperoleh :

Umur rencana 3 tahun:


Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As

ermukaan (LEP)
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ
Akhir (LEA)
Pada umur rencana 15 tahun maka LHR 15 (1+i)^n x C x E:
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

Tengah (LET)
LET 3 =

Rencana (LER)
LER 3=

LER 3 =
DDT =
FR =
Klasifikasi jalan arteri dgn Ipt 2,0 dan Ipo > 4,0 , dari nomogram diperoleh ITP 5 :

al perkerasan
Untuk Surface course dgn ITP tersebut diperoleh D1 min
Untuk Base course dgn ITP tersebut diperoleh D2 min
Untuk Sub base dgn seluruh ITP D3 min

ITP 5 =

D3 =
D3 =

Susunan perkerasan dgn metode Flexible Pavement:


Surface
Base
Sub base

erasan kaku
Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

Komposisi lalu lintas harian rata-rata 2 jalur 2 lajur


Koef. distribusi kendaraan
Pertumbuhan lalu lintas (i)
Umur rencana (UR)
Mutu beton
Mutu baja
Faktor pertumbuhan lalu lintas ®
FK

Mobil Penumpang
Bus umum
Truck 2 As
Truck 3 As
Truck 5 As
Σ

Jenis Kendaraan

Bus umum

Truck 2 As

Truck 3 As

Truck 5 As

R
FK
JKNH
JKN selama UR
JSKN selama UR

asi dah jumlah repetisi selama umur rencana


Konfigurasi
STRT
STRG
STRT
STRG
STRT
STRG
STRT
SGRG
STRG
STRG

(MR) beton pada umur 28 hari:


K-400 maka σ

ari grafik II, Untuk CBR

190

Konfig. Sumbu
STRT
STRT
STRT
STRT
STRT
STRT
STRG
STRG
STDRG
STDRG
pisan pondasi
Dengan CBR 6% maka K

eton yang disambung dengan tulangan


Ukuran plat:

pasang setiap 15 m dengan ruji berdiameter 20 mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm.

F=
Fs U-32 =
As =
As min =
As perlu =

As =
As min =
As perlu =
80 km/jam
Datar
> 20000 SMP
40
2x3,5 m
- m
2.5 m
2%
4%
10.0%
210
3%
165
670
1600 m
1100 m
1/240

- Koordinat titik
: A XA
0 YA
0 - Koordinat titik PI1 : XPI1
750
-520 - Koordinat titik PI2 : XPI2
240
-70 - Koordinat titik B : XB
520
-440

142.88
957.52 m

36.62
33.70
250.0000 m
464.0043 m
243.5159 m

80 km/jam
210 m
1600 m
1100 m
10%
464.004 m

m
m

m > Tmax 464.0043103248 m

1100 m

m < Tmax 464.0043103248 m

e max = 10.0%

210 m
90 m
10%
Rumus Dibuku Pelatihan Jalan Raya

12.28 12.28
1.62 1.62
44.908 44.908
89.587 89.587 89.587
6.4 6.43
m Tmax 464.00 m

- 210

x 2πR

m
0
< 2 Ts
< 218.02 DPAT DIGUNAKAN

dapat digunakan pada tikungan

Elevasi Asli Elevasi Rencana


0.00 = 0.000 238.000 242.000
54.00 = 54.000 241.522 242.771
50.00 = 104.000 246.839 243.486
50.00 = 154.000 249.736 244.200
11.00 = 165.000 248.857 244.357
15.00 = 180.000 247.957 244.571
15.00 = 195.000 247.707 244.786
15.00 = 210.000 247.462 245.000
15.00 = 225.000 247.198 244.839
15.00 = 240.000 246.940 244.674
15.00 = 255.000 246.681 244.511
11.00 = 266.000 246.440 244.391
50.00 = 316.000 245.130 243.847
43.00 = 359.000 241.200 243.379
5.50 = 364.500 240.083 243.320
15.00 = 379.500 238.000 243.155
15.00 = 394.500 240.000 242.993
15.00 = 409.500 240.333 242.828
15.00 = 424.500 242.667 242.665
15.00 = 439.500 244.065 242.907
15.00 = 454.500 244.452 243.147
15.00 = 469.500 243.839 243.386
15.00 = 484.500 244.774 243.626
15.00 = 499.500 245.742 243.866
15.00 = 514.500 246.000 244.106
5.50 = 520.000 246.000 244.194
50.00 = 570.000 246.000 244.993
50.00 = 620.000 246.000 245.792
10.00 = 630.000 245.952 245.948

630.000

204.5

244.839 - 242.000 x 100%


225.000
1.262 %

242.665 - 244.839 x 100%


199.500
-1.090 %

245.948 - 242.665 x 100%


204.500
1.605 %
1.262 %
-1.090 %

-2.352 % Lengkung vertikal Cembung

80 km/jam
80 m
-0.235 m

245.000 m
0.505 m
244.495 m

-0.436 m
244.564 m

Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m) Elevasi


0.1 8 0.101 -0.009 244.596
0.2 16 0.202 -0.038 244.697
0.3 24 0.303 -0.085 244.798
0.4 32 0.404 -0.150 244.899
0.5 40 0.505 -0.235 245.000

Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m) Elevasi


0.1 8 -0.087 -0.009 244.651
0.2 16 -0.174 -0.038 244.738
0.3 24 -0.262 -0.085 244.826
0.4 32 -0.349 -0.150 244.913
0.5 40 -0.436 -0.235 245.000
1.262 %
-1.090 %

-2.352 % Lengkung vertikal Cekung

80 km/jam
60 m
-0.176 m

244.839 m
0.379 m
244.460 m

-0.327 m
244.512 m

Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m) Elevasi


0.1 8 0.1009 -0.013 244.561
0.2 16 0.2019 -0.050 244.662
0.3 24 0.3028 -0.113 244.763
0.4 32 0.4038 -0.201 244.864
0.5 40 0.5047 -0.314 244.965

Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m) Elevasi


0.1 8 -0.087 -0.0125 244.599
0.2 16 -0.174 -0.0502 244.686
0.3 24 -0.262 -0.1129 244.774
0.4 32 -0.349 -0.2007 244.861
0.5 40 -0.436 -0.3135 244.948
1800 kendaraan/hari
180 kendaraan/hari
18 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
2016 kendaraan/hari

2%
3 tahun
7.5 m
6%

0.0002 + 0.0002 =
0.0183 + 0.141 =
0.141 + 0.9238 =
0.2923 + 0.7452 =
1.0375 + 0.141 =

Jenis a
lapen(penetrasi macadam) 0.23
ATB / Batu pecah kelas c 0.12
Sirtu kelas c 0.11

0.5
0.5

10.71 %

6 % diperole 5 kg/cm2

< 6%
10.71 % < 30%

1.5

1910.2 kendaraan
191.0 kendaraan
19.1 kendaraan
9.6 kendaraan
9.6 kendaraan

0.36
14.34
9.58
4.67
5.94
34.89
0.38
15.21
10.17
4.95
6.30
37.02

35.95

10.786

10.79
5 kg/cm2
1.5
5

5 cm dgn lapisan aspal macadam


20 cm dgn lapisan ATB
10 cm

a1.D1 + a2.D2 + a3.D3

13.1818181818 cm
13 cm

AC 13 cm
ATB kelas A 20 cm
Sirtu kelas B 10 cm
1800 kendaraan/hari
180 kendaraan/hari
18 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
9 kendaraan/hari
2016 kendaraan/hari

0.5
2%
3 tahun
K-300 300 kg/cm2
BJ-32 3600 kg/cm2
3.06
1.1

1800 kendaraan/h 0 sumbu


180 kendaraan/h 360 sumbu
18 kendaraan/h 36 sumbu
9 kendaraan/h 18 sumbu
9 kendaraan/h 36 sumbu
2016 kendaraan/h 450 sumbu

JKNH Konfig. sumbu


Beban sumbu (ton) FK C
STRT 3
180
STRG 5
STRT 5
18
STRG 8
STRT 6
9 1.1 0.5
STRG 14
STRT 6
SGRG 14
9
STRG 5
STRG 5
216

3.06
1.1
216
241250.400 kendaraan
502605.000 sumbu

Beban sumbu % Konfigurasi sumbu


Repetisi %beban sumbu repetisi komulatif
3 40.000 100521.000
80.0 201042
5 40.000 100521.000
5 4.000 10052.100
8.0 20104.2
8 4.000 10052.100
6 2.000 5026.050
4.0 10052.1
14 2.000 5026.050
6 2.000 5026.050
14 2.000 5026.050
8.0 20104.2
5 2.000 5026.050
5 2.000 5026.050
100.000 251302.500

300 kg/cm2 , maka :

MR = 36.27 kg/cm2

6 % diperoleh4.2

mm

Beban sumbu FK Beban sumbu rencana


Repetisi beban Tegangan
3 1.1 3.3 201042 -
5 1.1 5.5 20104.2 17.3
5 1.1 5.5 20104.2 17.3
5 1.1 5.5 20104.2 17.3
6 1.1 6.6 20104.2 21.5
6 1.1 6.6 20104.2 21.5
5 1.1 5.5 201042 15
8 1.1 8.8 20104.2 20
14 1.1 15.4 20104.2 18.9
14 1.1 15.4 20104.2 18.9
4.2 kg/cm3 sehingga diperoleh t 12 cm

Tebal plat = 19 cm
Lebar plat = 7.5 m
Panjang plat = 15 m

1.5
1850
2.77 cm2/m
1.9 cm2/m
2.77 cm2/m digunakan Ø 12-100

1.39 cm2/m
1.9 cm2/m
1.90 cm2/m digunakan Ø 12-225
(Untuk 4 lajur)

= 0 m.
= 0 m.
= + 74 m.
YPI1 = + 104 m.
= + 262 m.
YPI2 = - 20 m.
= + 375 m.
YB = + 106 m.
Tidak memenuhi

Memenuhi

Pelatihan Jalan Raya


Memenuhi

Elevasi Tanah Asli

XL = Cb + ((Xb/X)*(Ca-Cb)) 10

Stasion Ca (m) Cb (m) Xb (Cm) X (Cm)


A A 238 238 0.5 3
1 1 240 242 1.1 4.6
2 2 246 248 1.8 3.1
TS 1 TS 1 250 248 2.3 2.65
3 3 250 248 1.2 2.8
4 4 248 246 11.35 11.6
5 5 248 246 9.9 11.6
6 6 248 246 8.48 11.6
7 7 248 246 6.95 11.6
8 8 248 246 5.45 11.6
9 9 248 246 3.95 11.6
ST 1 ST 1 248 246 2.55 11.6
10 10 246 244 2.6 4.6
TS 2 TS 2 242 240 0.6 1
11 11 242 240 0.1 2.4
12 12 238 238 0.9 1.5
13 13 240 240 1.2 1.8
14 14 240 242 1 1.2
15 15 242 244 1 1.5
16 16 244 246 6 6.2
17 17 244 246 4.8 6.2
18 18 242 246 3.35 6.2
19 19 242 246 1.9 6.2
20 20 242 246 0.4 6.2
21 21 246 246 1 12.5
ST 2 ST 2 246 246 1.6 12.5
22 22 246 246 6.6 12.5
23 23 246 246 11.6 12.5
B B 246 240 12.4 12.5
c. Lengkung vertikal PVC2
q2 = -1.090 %
q3 = 1.605 %

A= 2.695 %

V= 80 km/jam
Lv = 60 m
Ev = 0.202 m

Elevasi PVC2 = 242.665 m


ΔY1 = -0.327 m
Elevasi BVC2 = 242.338 m

ΔY2 = 0.482 m
Elevasi EVC2 = 242.183 m

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
629.000 No Lv X1 (m)
Elevasi ' 1 0.1 6
244.606 2 0.2 12
244.735 3 0.3 18
244.883 4 0.4 24
245.050 5 0.5 30
245.235
Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :
No Lv X1 (m)
Elevasi ' 1 0.1 6
244.642 2 0.2 12
244.701 3 0.3 18
244.741 4 0.4 24
244.762 5 0.5 30
244.765
b. Lengkung vertikal PVC3

Elevasi '
244.574
244.713
244.876
245.065
245.279

Elevasi '
244.612
244.737
244.886
245.061
245.262
0.0004
0.1593
1.0648
1.0375
1.3195
Jumlah beban sumbu JSKNH
180 360
180
18 36
18
9 18
9
9 36
9
9
9
450
10^5 teg. Yang terjadiperbandingan teg jmlh repetisi jmlh % fatigue
1.0052 0 0.000
1.0052 0 0.000
0.1005 16.5 0.455
0.1005 18.8 0.518 300000 3.351
0.0503 19.1 0.527 240000 2.094
0.0503 17.8 0.491
0.0503 19.1 0.527 240000 2.094
0.0503 17.8 0.491
0.0503 16.5 0.455
0.0503 16.5 0.455
2.513 142.100 3.918 780000.000 7.539 <

Dicoba dgn h = 200


PerbandinganJumlah
tegangan
repetisi beban izin Fatigue
#VALUE! < #VALUE! Konfig. Sumbu Beban sumbu
0.4769423559 < #VALUE! STRT 3
0.4769423559 < #VALUE! STRT 5
0.4769423559 < #VALUE! STRT 5
0.5927318296 42000 47.8671428571 STRT 5
0.5927318296 42000 47.8671428571 STRT 6
0.4135338346 < #VALUE! STRT 6
0.5513784461 130000 15.4647692308 STRG 5
0.5210526316 240000 8.37675 STRG 8
0.5210526316 240000 8.37675 STDRG 14
STDRG 14
GALIAN / TIMBUNAN

Stasion GALI
XL (m) X(m) Xb (m)
238.000 30 5 A
241.522 46 11 1
246.839 31 18 2
249.736 26.5 23 0.64 TS 1
248.857 28 12 1 3
247.957 116 113.5 2 4
247.707 116 99 3 5
247.462 116 84.8 4 6
247.198 116 69.5 5 7
246.940 116 54.5 6 8
246.681 116 39.5 7 9
246.440 116 25.5 8 ST 1
245.130 46 26 9 10
241.200 10 6 10 TS 2
240.083 24 1 11 11
238.000 15 9 12 12
240.000 18 12 13 13
240.333 12 10 14 14
242.667 15 10 15 15
244.065 62 60 16 16
244.452 62 48 17 17
243.839 62 33.5 18 18
244.774 62 19 19
245.742 62 4 20
246.000 125 10 0.64 21
246.000 125 16 1 ST 2
246.000 125 66 2 22
246.000 125 116 3 23
245.952 125 124 4 B
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

jumlah 0.000
b. Lengkung vertikal PVC3

Lengkung vertikal Cekung

ak pandang henti)
dari Kiri ke Kanan:
Δ1 (m) Y1 (m) Elevasi Elevasi '
-0.065 0.008 242.403 242.412
-0.131 0.032 242.469 242.501
-0.196 0.073 242.534 242.607
-0.262 0.129 242.600 242.729
-0.327 0.202 242.665 242.867

dari Kanan ke Kiri :


Δ1 (m) Y1 (m) Elevasi Elevasi '
0.096 0.008 242.280 242.272
0.193 0.032 242.376 242.344
0.289 0.073 242.472 242.400
0.385 0.129 242.569 242.439
0.482 0.202 242.665 242.463
-2%
100%

mm

FK Beban sumbu rencana Repetisi beban Tegangan Perbandingan Jumlah


tegangan
repetisi beban izin
1.1 3.3 201042 - #VALUE! <
1.1 5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
1.1 5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
1.1 5.5 20104.2 14.5 0.3997493734 <
1.1 6.6 20104.2 18 0.4962406015 <
1.1 6.6 20104.2 18 0.4962406015 <
1.1 5.5 201042 14 0.3859649123 <
1.1 8.8 20104.2 17 0.4686716792 <
1.1 15.4 20104.2 16.5 0.454887218 <
1.1 15.4 20104.2 16.5 0.454887218 <
Luas (m) VOLUME (M)

Station Kemiringan (%) GALI TIMBUN GALI

A -2.000 -2.000 0.000 0.000 0.000


1 -2.000 -2.000 880.898
2 -2.000 0.000 248.037
TS 1 -2.000 2.000 82.525 19.083 4126.240
3 -2.640 2.640 375.145 4126.594
4 -3.280 3.280 486.598 7298.975
5 -3.920 3.920 448.052 6720.776
6 -4.560 4.560 409.505 6142.577
7 -5.200 5.200 370.959 5564.378
8 -5.840 5.840 257.412 3861.179
9 -6.480 6.480 271.900 4078.496
ST 1 -7.120 7.120 85.955 945.508
10 -7.760 7.760 225.541 11277.050
TS 2 7.120 -7.120 302.802 13020.473
11 6.480 -6.480 350.062 1925.343
12 5.840 -5.840 397.323 5959.847
13 5.200 -5.200 444.584 6668.757
14 4.560 -4.560 491.844 7377.666
15 3.920 -3.920 516.905 7753.577
16 3.280 -3.280 464.168 6962.525
17 2.640 -2.640 346.129 5191.935
18 2.000 -2.000 185.062 2775.933
19 2.000 -2.000 6.751 198.864 101.270
20 2.000 -2.000 479.985
21 0.000 -2.000 516.379
ST 2 -2.000 -2.000 3.358 854.090 18.471
22 -2.000 -2.000 208.145 10407.235
23 -2.000 -2.000 414.021 20701.045
B -1.360 -2.640 44.918

276.000 7144.747 3242.255 143005.846


Fatigue
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
#VALUE!
VOLUME (M)

TIMBUN

0.000 2
47568.476 143005.846 galian 2.8566
12401.845 83550.414 timbunan 3.1136
954.165 3.3705
59455.431 selisih 3.6275
3.8845
4.1415
4.3985
4.6554
143.0058457 4.9124
83.5504143 5.769
59.4554314 5.4539
5.1889
4.8238
4.5087
4.1936
3.8786
total luas galian 7144.747 3.5635
total luastimbuna 3197.337 3.2484
2.9334
2.6183
2.3032
2982.966 2.4123
7199.781 2.5215
7745.687 2.6306
4697.495 2.9943
3.3581
3.7218
449.180 F F

83999.594
Luas (m)
NO STASION JARAK
GALI TIMBUN
1 A 0.000 0.000 0.000
2 TS1 54.000 880.898
3 1 104.000 248.037
4 2 154.000 82.525 19.083
5 3 165.000 375.145
6 4 180.000 486.598
7 5 195.000 448.052
8 6 210.000 409.505
9 7 225.000 370.959
10 8 240.000 257.412
11 ST1 255.000 271.900
12 9 266.000 85.955
13 TS2 316.000 225.541
14 10 359.000 302.802
15 11 364.500 350.062
16 12 379.500 397.323
17 13 394.500 444.584
18 14 409.500 491.844
19 15 424.500 516.905
20 16 439.500 464.168
21 17 454.500 346.129
22 18 469.500 185.062
23 19 484.500 6.751 198.864
24 ST2 499.500 479.985
25 20 514.500 516.379
26 21 520.000 3.358 854.090
27 22 570.000 208.145
28 B 620.000 414.021
F F F F F F F F
VOLUME (M)
GALIAN TIMBUNAN
0.000 0.000
47568.476
12401.845
4126.240 954.165
4126.594
7298.975
6720.776
6142.577
5564.378
3861.179
4078.496
945.508
11277.050
13020.473
1925.343
5959.847
6668.757
7377.666
7753.577
6962.525
5191.935
2775.933
101.270 2982.966
7199.781
7745.687
18.471 4697.495
10407.235
20701.045
F F

143005.846 83550.414
A.Tabel Perhitungan Jarak Elevasi Asli
Stasion Ca (m) Cb (m) Xb (Cm)
A 242 242 3
1 242 242 3.5
2 242 242 0.7
3 240 238 0.3
4 240 240 0.3
5 240 235 0.7
6 246 244 0.1
7 248 246 1.4
8 250 248 0.6
TS1 250 248 3
9 250 248 3.85
10 250 248 4.6
11 250 248 5.3
12 250 248 6.15
13 250 248 6.8
14 250 248 7.6
15 250 248 8.3
16 250 248 0.7
17 250 248 0.5
18 250 250 0.1
19 250 250 0.1
20 250 248 1.4
21 250 248 0.7
22 250 246 0.1
23 248 246 8.2
ST1 248 246 7.2
24 248 246 5.1
25 248 246 3.5
26 248 246 0.2
27 246 244 1.8
28 244 242 4.3
29 244 242 1.8
TS2 244 242 0.3
30 244 240 0.1
31 242 240 0.6
32 240 238 0.1
33 240 238 0.1
34 238 236 0.2
35 238 236 0.6
36 238 236 0.2
37 240 238 0.3
38 240 238 0.1
39 242 240 0.3
40 244 242 0.2
41 244 242 0.6
42 244 242 1.1
ST2 244 242 1.3
43 244 244 3.8
44 244 244 3.7
45 244 244 4
46 244 244 4.3
47 244 244 4
B 244 244 3

Untuk mencari elevasi asli jalan digunakan rumus:


Di XL = Jarak elevasi tanah asli
X = Jarak antar kontur
Ca = Nilai kontur atas
Cb = Nilai kontur bawah
Xb
XL  Cb  Xb
( Ca  Cb )
= Jarak antar centerline dengan kontur bawah

a. Kelandaian Tanah
q = (Selisih Tinggi / Jarak ) x 100%
Rumus:
q1 = 247.000

q1 = 0.916

q2 = 242.000

q2 = -0.923

q3 = 247.000

q3 = 1.359

q4 =

q4 =
b. Lengkung vertikal PVC1
q1 = 0.916
q2 = -0.923

A= -1.838
V= 80
Lv = 80
Ev = -0.00184

Elevasi PVC1 = 247.000


ΔY1 = 0.366
Elevasi BVC1 = 246.634

ΔY2 = -0.369
Elevasi EVC1 = 246.631

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:


No Lv
1 0.1
2 0.2
3 0.3
4 0.4
5 0.5

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No Lv
1 0.1
2 0.2
3 0.3
4 0.4
5 0.5
Perencanaan perkerasan Lentur

1. Data LHR
Mobil Penumpang 4000
Bus umum 300
Truck 2 As 50
Truck 3 As 25
Truck 5 As 25
Σ 4400

Pertumbuhan lalu lintas =


Umur rencana =
Lebar jalan =
CBR subgrade =

2. Angka Ekivalen
Mobil Penumpang (1+1)
Bus umum (3+5)
Truck 2 As (5+8)
Truck 3 As (6+7+7)
Truck 5 As (6+7+7+5+5)

3. Material lapisan perkerasan jalan


Jenis
Surface AC / LASTON
Base ATB / Batu pecah kelas A
Sub base Sirtu kelas A

Koef. Distribusi rencana (C) dengan jumlah lajur 2 adalah:


C kend. Ringan 0.5
C kend. Berat 0.5

% Kendaraan berat =
Dari grafik dgn CBR 8
Faktor regional (FR)
1. Kelandaian < 6%
2. Kendaraan berat 9.09
3. Curah hujan perkiraan dgn iklim II > 900 mm/tahun
Maka FR diperoleh : 1.5

4. Perhitungan LHR
Umur rencana 10 tahun:
Mobil Penumpang 12688.7
Bus umum 951.7
Truck 2 As 158.6
Truck 3 As 79.3
Truck 5 As 79.3

5. Lintas Ekivalen Permukaan (LEP)


Mobil Penumpang 0.80
Bus umum 23.90
Truck 2 As 26.62
Truck 3 As 12.97
Truck 5 As 16.49
Σ 80.78

6. Lintas Ekivalen Akhir (LEA)


Pada umur rencana 10 tahun maka LHR 10 (1+i)^n x C x E:
Mobil Penumpang 2.54
Bus umum 75.80
Truck 2 As 84.44
Truck 3 As 41.14
Truck 5 As 52.32
Σ 256.24

7. Lintas Ekivalen Tengah (LET)


LET 10 = 168.51

8, Lintas Ekivalen Rencana (LER)


LER 10 = 252.763

9. Mencari ITP
LER 10 = 252.76
DDT = 5
FR = 1.5
Klasifikasi jalan arteri dgn Ipt 2,0 dan Ipo > 4,0 , dari nomogram diperoleh ITP 15 :

10. Menentukan tebal perkerasan


Untuk Surface course dgn ITP tersebut diperoleh D1 min
Untuk Base course dgn ITP tersebut diperoleh D2 min
Untuk Sub base dgn seluruh ITP D3 min

ITP 15 = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3

D1 = 7.6923076923
D1 = 8

Susunan perkerasan dgn metode Flexible Pavement:


Surface AC
Base ATB kelas A
Sub base Sirtu kelas B

Perencanaan perkerasan kaku

1. Data LHR
Mobil Penumpang 4000
Bus umum 300
Truck 2 As 50
Truck 3 As 25
Truck 5 As 25
Σ 4400

Komposisi lalu lintas harian rata-rata 2 jalur 2 lajur


Koef. distribusi kendaraan
Pertumbuhan lalu lintas (i)
Umur rencana (UR)
Mutu beton K-300
Mutu baja BJ-36
Faktor pertumbuhan lalu lintas ®
FK

Mobil Penumpang 4000


Bus umum 300
Truck 2 As 50
Truck 3 As 25
Truck 5 As 25
Σ 4400

2. Perhitungan JKNH
No Jenis Kendaraan JKNH
1
Bus umum 300

2
Truck 2 As 50

3
Truck 3 As 25

Truck 5 As 25

400

R 12.89
FK 1.1
JKNH 400
JKN selama UR 1881940.000
JSKN selama UR 3999122.500

Kombinasi konfigurasi dah jumlah repetisi selama umur rencana


Konfigurasi Beban sumbu
STRT 3
STRG 5
STRT 5
STRG 8
STRT 6
STRG 14
STRT 6
SGRG 14
STRG 5
STRG 5
71

Modulus of Repture (MR) beton pada umur 28 ha 300


Dengan mutu beton K-400 maka σ
MR =

8
Nilai K diperoleh dari grafik II, Untuk CBR
Merencanakan tebal plat 180 mm
Dicoba dgn h =
Konfig. Sumbu Beban sumbu
STRT 3
STRT 5
STRT 5
STRT 5
STRT 6
STRT 6
STRG 5
STRG 8
STDRG 14
STDRG 14

Menghitung tebal lapisan pondasi


Dengan CBR 6% maka 4.2

Untuk perkerasan beton yang disambung dengan tulangan


Ukuran plat: Tebal plat =
Lebar plat =
Panjang plat =

Sambungan susut dipasang setiap 15 m dengan ruji berdiameter 20 mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm

Tulangan memanjang: F= 1.2


Fs U-32 = 1850
As = 2.34
As min = 2
As perlu = 2.34

Tulangan melintang: As = 1.09


As min = 2
As perlu = 2.00
20
X (Cm) XL (m) X(m) Xb (m)
8 242.000 160 60
7 242.000 140 70
4.5 242.000 90 14
0.7 238.857 14 6
2.3 240.000 46 6
1.2 237.917 24 14
1.1 244.182 22 2
3.3 246.848 66 28
10.4 248.115 208 12
10.3 248.583 206 60
10.3 248.748 206 77
10.3 248.893 206 92
10.3 249.029 206 106
10.3 249.194 206 123
10.3 249.320 206 136
10.3 249.476 206 152
10.3 249.612 206 166
1.4 249.000 28 14
1.4 248.714 28 10
2.3 250.000 46 2
2.2 250.000 44 2
2.3 249.217 46 28
2.3 248.609 46 14
2.3 246.174 46 2
9 247.822 180 164
9 247.600 180 144
9 247.133 180 102
9 246.778 180 70
9 246.044 180 4
4 244.900 80 36
5 243.720 100 86
5 242.720 100 36
5 242.120 100 6
5 240.080 100 2
1 241.200 20 12
0.9 238.222 18 2
0.9 238.222 18 2
0.7 236.571 14 4
0.8 237.500 16 12
1 236.400 20 4
0.8 238.750 16 6
0.7 238.286 14 2
0.6 241.000 12 6
0.7 242.571 14 4
1.1 243.091 22 12
1.5 243.467 30 22
1.9 243.368 38 26
4.4 244.000 88 76
4.5 244.000 90 74
5.5 244.000 110 80
7 244.000 140 86
8.4 244.000 168 80
8.7 244.000 174 60

rline dengan kontur bawah


Cb )

- 242.000 x 100%
546.000
%

- 247.000 x 100%
542.000
%

- 242.000 x 100%
368.000
%

1456 m

%
%

2 Lengkung vertikal Cembung


km/jam
m
m

m
m
m

m
m

jarak pandang henti)

1Lv dari Kiri ke Kanan:


X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m) Elevasi Elevasi '
8 0.073 -0.007 246.707 246.714
16 0.147 -0.029 246.780 246.810
24 0.220 -0.066 246.853 246.920
32 0.293 -0.118 246.927 247.044
40 0.366 -0.184 247.000 247.184

1Lv dari Kanan ke Kiri :


X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m) Elevasi Elevasi '
8 -0.074 -0.007 246.705 246.697
16 -0.148 -0.029 246.779 246.749
24 -0.221 -0.066 246.852 246.786
32 -0.295 -0.118 246.926 246.809
40 -0.369 -0.184 247.000 246.816
kendaraan/hari
kendaraan/hari
kendaraan/hari
kendaraan/hari
kendaraan/hari
kendaraan/hari

8%
15 tahun
7m
8%

0.0002 + 0.0002 = 0.0004


0.0183 + 0.141 = 0.1593
0.141 + 0.9238 = 1.0648
0.2923 + 0.7452 = 1.0375
1.0375 + 0.141 = 1.3195

a
0.4
0.14
0.13

lah lajur 2 adalah:

9.09 %
% diperoleh DDT 5 kg/cm2

% < 30%
00 mm/tahun

kendaraan
kendaraan
kendaraan
kendaraan
kendaraan

10 (1+i)^n x C x E:
kg/cm2

o > 4,0 , dari nomogram diperoleh ITP 15 : 5.8

peroleh D1 min 5 cm dgn lapisan AC


roleh D2 min 20 cm dgn lapisan batu pecah
10 cm

cm
cm

8 cm
20 cm
10 cm

kendaraan/hari
kendaraan/hari
kendaraan/hari
kendaraan/hari
kendaraan/hari
kendaraan/hari

0.5
8%
15 tahun
300 kg/cm2 0.628894
1850 kg/cm2
12.89
1.1

kendaraan/hari 0 sumbu
kendaraan/hari 600 sumbu
kendaraan/hari 100 sumbu
kendaraan/hari 50 sumbu
kendaraan/hari 100 sumbu
kendaraan/hari 850 sumbu

Konfig. sumbu Beban sumbu (ton) FK C Jumlah beban sumbu


STRT 3 300
STRG 5 300
STRT 5 50
STRG 8 50
STRT 6 25
1.1 0.5
STRG 14 25
STRT 6 25
SGRG 14 25
STRG 5 25
STRG 5 25

kendaraan
sumbu

% Konfigurasi sumbu Repetisi %beban sumbu repetisi kom10^5


#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

kg/cm2 , maka :

36.27 kg/cm2

% diperoleh nilai K = 4.2


FK Beban sumbu rencana Repetisi beban Tegangan
Perbandingan tegangan
1.1 3.3 #DIV/0! - #VALUE!
1.1 5.5 #DIV/0! 17.3 0.476942356
1.1 5.5 #DIV/0! 17.3 0.476942356
1.1 5.5 #DIV/0! 17.3 0.476942356
1.1 6.6 #DIV/0! 21.5 0.59273183
1.1 6.6 #DIV/0! 21.5 0.59273183
1.1 5.5 #DIV/0! 15 0.413533835
1.1 8.8 #DIV/0! 20 0.551378446
1.1 15.4 #DIV/0! 18.9 0.521052632
1.1 15.4 #DIV/0! 18.9 0.521052632

kg/cm3 sehingga diperoleh tebal pondasi sebesar 12 cm

20 cm
7m
15 m

mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm.

cm2/m
cm2/m
cm2/m digunakan Ø 12-100

cm2/m
cm2/m
cm2/m digunakan Ø 12-225
B.Elevasi tanah asli dan rencana
Stasion Jarak dari stasion A Elevasi Asli
A 0 0 = 0.000 242.000
0.294 1 0 26 = 26.000 242.000
2 26 50 = 76.000 242.000
0.227 3 76 50 = 126.000 238.857
4 126 50 = 176.000 240.000
0.385 5 176 50 = 226.000 237.917
6 226 50 = 276.000 244.182
7 276 50 = 326.000 246.848
8 326 50 = 376.000 248.115
TS1 376 50 = 426.000 248.583
9 426 15 = 441.000 248.748
10 441 15 = 456.000 248.893
11 456 15 = 471.000 249.029
12 471 15 = 486.000 249.194
13 486 15 = 501.000 249.320
14 501 15 = 516.000 249.476
15 516 15 = 531.000 249.612
16 531 15 = 546.000 249.000
17 546 15 = 561.000 248.714
18 561 15 = 576.000 250.000
19 576 15 = 591.000 250.000
20 591 15 = 606.000 249.217
21 606 15 = 621.000 248.609
22 621 15 = 636.000 246.174
23 636 15 = 651.000 247.822
ST1 651 15 = 666.000 247.600
24 666 50 = 716.000 247.133
25 716 50 = 766.000 246.778
26 766 50 = 816.000 246.044
27 816 50 = 866.000 244.900
28 866 50 = 916.000 243.720
29 916 50 = 966.000 242.720
TS2 966 28 = 994.000 242.120
30 994 4 = 998.000 240.080
31 998 15 = 1013.000 241.200
32 1013 15 = 1028.000 238.222
33 1028 15 = 1043.000 238.222
34 1043 15 = 1058.000 236.571
35 1058 15 = 1073.000 237.500
36 1073 15 = 1088.000 236.400
37 1088 15 = 1103.000 238.750
38 1103 15 = 1118.000 238.286
39 1118 15 = 1133.000 241.000
40 1133 15 = 1148.000 242.571
41 1148 15 = 1163.000 243.091
42 1163 15 = 1178.000 243.467
ST2 1178 4 = 1182.000 243.368
43 1182 50 = 1232.000 244.000
44 1232 50 = 1282.000 244.000
45 1282 50 = 1332.000 244.000
46 1332 50 = 1382.000 244.000
47 1382 50 = 1432.000 244.000
B 1432 24 = 1456.000 244.000
0

236.400
250.000

Udah Diubahhhhhh, perbaiki kembali perhitungan :)

c. Lengkung vertikal PVC2


q2 = -0.923 %
q3 = 1.359 %

A= 2.281 % Lengkung vertikal Cekung


V= 80 km/jam
Lv = 80 m
Ev = 0.00228 m

Elevasi PVC2 = 242.000 m


ΔY1 = -0.369 m
Elevasi BVC2 241.631 m

ΔY2 = 0.543 m
Elevasi EVC2 241.457 m

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
1456.000 No Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m)
1 0.1 8 -0.074 0.009
2 0.2 16 -0.148 0.036
3 0.3 24 -0.221 0.082
4 0.4 32 -0.295 0.146
5 0.5 40 -0.369 0.228

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m)
1 0.1 8 0.109 0.009
2 0.2 16 0.217 0.036
3 0.3 24 0.326 0.082
4 0.4 32 0.435 0.146
5 0.5 40 0.543 0.228
JSKNH
600

100

50

100

850

teg. Yang terjadiperbandingajmlh repetisi jmlh % fatigue


0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
16.6 #DIV/0!
19 #DIV/0! 300000 #DIV/0!
19.3 #DIV/0! 240000 #DIV/0!
19.2 #DIV/0! 300000 #DIV/0!
19.3 #DIV/0! 240000 #DIV/0!
18.3 #DIV/0!
16.6 #DIV/0!
16.6 #DIV/0!
144.900 #DIV/0! 1080000.000 #DIV/0! < 100%
Dicoba dgn h 200 mm
Jumlah repetisi beban Fatigue
izin
< #DIV/0! Konfig. Sumbu
Beban sumbu FK Beban sumbu rencana
< #DIV/0! STRT 3 1.1 3.3
< #DIV/0! STRT 5 1.1 5.5
< #DIV/0! STRT 5 1.1 5.5
42000 #DIV/0! STRT 5 1.1 5.5
42000 #DIV/0! STRT 6 1.1 6.6
< #DIV/0! STRT 6 1.1 6.6
130000 #DIV/0! STRG 5 1.1 5.5
240000 #DIV/0! STRG 8 1.1 8.8
240000 #DIV/0! STDRG 14 1.1 15.4
STDRG 14 1.1 15.4
kiri kanan emax-en/jarak bahu jalan
Elevasi Rencana 0.67
NO STASION JARAK
242.000 A -2.00 -2.00
242.294 1 -2.00 -2.00 1 A 0.000
242.588 2 -2.00 -2.00 2 1 26.000
242.882 3 -2.00 -2.00 3 2 76.000
243.176 4 -2.00 -2.00 4 3 126.000
243.471 5 -2.00 -2.00 5 4 176.000
243.765 6 -2.00 -2.00 6 5 226.000
244.059 7 -2.00 -2.00 7 6 276.000
244.353 8 -2.00 -2.00 8 7 326.000
244.647 TS1 -2.00 -2.00 9 8 376.000
244.941 9 0.00 -2.00 10 TS1 426.000
245.235 10 2.00 -2.00 11 9 441.000
245.529 11 2.67 -2.67 12 10 456.000
245.824 12 3.33 -3.33 13 11 471.000
246.118 13 4.00 -4.00 14 12 486.000
246.412 14 4.67 -4.67 15 13 501.000
246.706 15 5.33 -5.33 16 14 516.000
247.000 16 6.00 -6.00 17 15 531.000
246.773 17 5.33 -5.33 18 16 546.000
246.545 18 4.67 -4.67 19 17 561.000
246.318 19 4.00 -4.00 20 18 576.000
246.091 20 3.33 -3.33 21 19 591.000
245.864 21 2.67 -2.67 22 20 606.000
245.636 22 2.00 -2.00 23 21 621.000
245.409 23 0.00 -2.00 24 22 636.000
245.182 ST1 -2.00 -2.00 25 23 651.000
244.955 24 -2.00 -2.00 26 ST1 666.000
244.727 25 -2.00 -2.00 27 24 716.000
244.500 26 -2.00 -2.00 28 25 766.000
244.273 27 -2.00 -2.00 29 26 816.000
244.045 28 -2.00 -2.00 30 27 866.000
243.818 29 -2.00 -2.00 31 28 916.000
243.591 TS2 -2.00 -2.00 0.8 32 29 966.000
243.364 30 -2.00 0.00 33 TS2 994.000
243.136 31 -2.00 2.00 34 30 998.000
242.909 32 -2.80 2.80 35 31 1013.000
242.682 33 -3.60 3.60 36 32 1028.000
242.455 34 -4.40 4.40 37 33 1043.000
242.227 35 -5.20 5.20 38 34 1058.000
242.000 36 -6.00 6.00 39 35 1073.000
242.385 37 -5.20 5.20 40 36 1088.000
242.769 38 -4.40 4.40 41 37 1103.000
243.154 39 -3.60 3.60 42 38 1118.000
243.538 40 -2.80 2.80 43 39 1133.000
243.923 41 -2.00 2.00 44 40 1148.000
244.308 42 -2.00 0.00 45 41 1163.000
244.692 ST2 -2.00 -2.00 46 42 1178.000
245.077 43 -2.00 -2.00 47 ST2 1182.000
245.462 44 -2.00 -2.00 48 43 1232.000
245.846 45 -2.00 -2.00 49 44 1282.000
246.231 46 -2.00 -2.00 50 45 1332.000
246.615 47 -2.00 -2.00 51 46 1382.000
247.000 B -2.00 -2.00 52 47 1432.000
0 53 B 1456.000

44 40 1148.000

0.000
-0.294
-0.588
-4.025
-3.176
-5.554
0.417
2.790
3.762
3.935
3.806
3.658
3.500
3.371
3.203
3.064
2.906
2.000
1.942
3.455
3.682
3.126
2.745
0.538
b. Lengkung vertikal PVC3 2.413
2.418
2.179
2.051
1.544
0.627
-0.325
-1.098
-1.471
-3.284
-1.936
-4.687
-4.460
-5.883
-4.727
-5.600
-3.635
-4.484
-2.154
-0.967
-0.832
Elevasi Elevasi ' -0.841
241.705 241.714 -1.324
241.779 241.815 -1.077
241.852 241.935 -1.462
241.926 242.072 -1.846
242.000 242.228 -2.231
-2.615
-3.000
Elevasi Elevasi '
241.565 241.556
241.674 241.637
241.783 241.700
241.891 241.745
242.000 241.772
Repetisi beban Tegangan
Perbandingan
Jumlah
tegangan
repetisi beban
Fatigue
izin
#DIV/0! - #VALUE! < #DIV/0!
#DIV/0! 14.5 0.3997494 < #DIV/0!
#DIV/0! 14.5 0.3997494 < #DIV/0!
#DIV/0! 14.5 0.3997494 < #DIV/0!
#DIV/0! 18 0.4962406 < #DIV/0!
#DIV/0! 18 0.4962406 < #DIV/0!
#DIV/0! 14 0.3859649 < #DIV/0!
#DIV/0! 17 0.4686717 < #DIV/0!
#DIV/0! 16.5 0.4548872 < #DIV/0!
#DIV/0! 16.5 0.4548872 < #DIV/0!
max-en/jarak bahu jalan kiri ke bahu jalan kanan
Luas (m²) VOLUME (M³)
GALI TIMBUN GALIAN TIMBUNAN belum 70.000 70.000 A
2.78 2.35 - - 70.000 72.941 1
1.71 3.46 44.46 89.96 70.000 75.882 2
0.84 9.39 63.84 713.64 38.571 78.824 3
- 79.95 - 10073.70 50.000 81.765 4
- 62.97 - 11082.72 29.167 84.706 5
- 110.52 - 24977.52 91.818 87.647 6
8.89 - 2453.64 - 118.485 90.588 7
56.34 - 18366.84 - 131.154 93.529 8
75.80 - 28500.80 - 135.825 96.471 TS1
79.25 - 33760.50 - 137.476 99.412 9
79.26 - 34953.66 - 138.932 102.353 10
78.26 - 35686.56 - 140.291 105.294 11
76.09 - 35838.39 - 141.942 108.235 12
75.56 - 36722.16 - 143.204 111.176 13
73.17 - 36658.17 - 144.757 114.118 14
71.38 - 36832.08 - 146.117 117.059 15
70.23 - 37292.13 - 140.000 120.000 16
53.11 - 28998.06 - 137.143 117.727 17
50.95 - 28582.95 - 150.000 115.455 18
79.19 - 45613.44 - 150.000 113.182 19
82.77 - 48917.07 - 142.174 110.909 20
70.63 - 42801.78 - 136.087 108.636 21
61.00 - 37881.00 - 111.739 106.364 22
15.86 - 10086.96 - 128.222 104.091 23
51.38 - 33448.38 - 126.000 101.818 ST1
48.79 - 32494.14 - 121.333 99.545 24
44.00 - 31504.00 - 117.778 97.273 25
41.44 - 31743.04 - 110.444 95.000 26
31.32 - 25557.12 - 99.000 92.727 27
12.97 - 11232.02 - 87.200 90.455 28
1.60 2.77 1465.60 2537.32 77.200 88.182 29
- 21.53 - 20797.98 71.200 85.909 TS2
- 28.98 - 28806.12 50.800 83.636 30
- 66.89 - 66756.22 62.000 81.364 31
- 41.42 - 41958.46 32.222 79.091 32
- 98.94 - 101710.32 32.222 76.818 33
- 95.05 - 99137.15 15.714 74.545 34
- 125.51 - 132789.58 25.000 72.273 35
- 103.39 - 110937.47 14.000 70.000 36
- 122.87 - 133682.56 37.500 73.846 37
- 81.27 - 89640.81 32.857 77.692 38
- 97.41 - 108904.38 60.000 81.538 39
- 48.82 - 55313.06 75.714 85.385 40
0.02 24.25 22.96 27839.00 80.909 89.231 41
0.14 15.80 162.82 18375.40 84.667 93.077 42
0.13 17.77 153.14 20933.06 83.684 96.923 ST2
- 26.04 - 30779.28 90.000 100.769 43
- 21.00 - 25872.00 90.000 104.615 44
- 28.79 - 36908.78 90.000 108.462 45
- 36.49 - 48604.68 90.000 112.308 46
- 44.18 - 61056.76 90.000 116.154 47
- 51.87 - 74277.84 90.000 120.000 B
- 59.56 - 86719.36 49
51
0.48 14.50 551.04 16646.00

total total
747837.71 1471275.13

banding
timbun -723437.42

63.131
-10.445
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
Lebar Perkerasan (L) Jumlah jalur (n)
L < 5,50 m 1
5,50 m < L < 8,25 m 2
8,25 m < L < 11,25 m 3
11,25 m < L < 15 m 4
15 m < L < 18,75 m 5
18,75 m < L < 22 m 6

Koefisien distribusi kendaraan (C)

Kendaraan ringan
Jumlah jalur
1 arah
1 1.000
2 0.600
3 0.400
4
5
6

Angka Ekivalen

Beban satu sumbu


Kg Lbs
1000 2205
2000 4410
3000 6615
4000 8820
5000 11025
6000 13230
7000 15435
8000 17640
8160 17993
9000 19845
10000 22050
11000 24255
12000 26460
13000 28665
14000 30870
15000 33075
16000 35280

Faktor Regional (FR)

% Kendaraan berat
< 30%
Iklim I
0.50
Curah hujan < 9 mm/th
Iklim II
1.50
Curah hujan > 900 mm/th

Indeks Permukaan pada akhir Umur Rencana (IP)

Klasifikasi Jalan
LER
Lokal
< 10 1,0 - 1,5
10 - 100 1.5
100 - 1000 1,5 - 2
> 1000 -

Indeks Permukaan pada awal Umur Rencana (Ipo)

Jenis Lapisan Perkerasan Ipo


≥4
Aspal Beton
3,9 - 3,5
3,9 - 3,5
Asbuton / HRA
3,4 - 3,0
Double Bit. Surface Treatment 3,9 - 3,5
Single Bit. Surface Treatment 3,4 - 3,0
3,4 - 3,0
Penetrasi / Aspal Madacam
2,9 - 2,5
Lapis Pelindung 2,9 - 2,5
Jalan Tanah ≤ 2,4
Jalan Kerikil ≤ 2,4

Koefisien Kekuatan Relatif


Koefisien Kekuatan Relatif
a1 a2
0.4 -
0.35 -
0.32 -
0.3 -
0.35 -
0.31 -
0.28 -
0.26 -
0.3 -
0.26 -
0.25 -
0.2 -
- 0.28
- 0.26
- 0.24
- 0.23
- 0.19
- 0.15
- 0.13
- 0.15
- 0.13
- 0.14
- 0.12
- 0.14
- 0.13
- 0.12
- -
- -
- -
- -

Batas minimum tebal lapisan


1. Lapis permukaan

ITP Tebal min (cm)


< 3,00
3,00 - 6,70 5
6,71 - 7,49 7.5
7,50 - 9,99 7.5
≥ 10,00 10
2. Lapis pondasi

ITP Tebal min (cm)


< 3,00 15
20
3,00 - 7,49
10
20
7,50 - 9,99
15
10,00 - 12,24 20

≥ 12,25 25

3. Lapis pondasi bawah

Untuk setiap ITP bila digunakan pondasi bawah digunakan tebal minimum 10 cm

Faktor keamanan

Peranan Jalan FK
Tol 1.2
Arteri 1.1
Kolektor / Lokal 1

Faktor Gesekan

Jenis Pondasi Faktor gesekan


Burtu, LAPEN, dan sejenisnya 2.2
LATASTON 1.8
Stabilitasi kapur 1.8
Stabilitasi aspal 1.8
Stabilitasi semen 1.8
Koral 1.5
Batu pecah 1.5
Sirtu 1.2
Tanah 0.9
Kendaraan ringan Kendaraan berat
2 arah 1 arah 2 arah
1.000 1.000 1.000
0.500 0.700 0.500
0.400 0.500 0.475
0.300 0.450
0.250 0.425
0.200 0.400

Angka ekivalen
Sumbu Tunggal Sumbu Ganda
0.0002
0.0036 0.0003
0.0183 0.0016
0.0577 0.0050
0.1410 0.0121
0.2923 0.0251
0.5415 0.0466
0.9238 0.0794
1.0000 0.0860
1.4798 0.1273
2.2555 0.1940
3.3022 0.2840
4.6770 0.4022
6.4419 0.5540
8.6647 0.7452
11.4184 0.9820
14.7815 1.2712

% Kendaraan berat % Kendaraan berat % Kendaraan bera


> 30% < 30% > 30% < 30%
1,0 - 1,5 1.00 1,5 - 2,0 1.50

2,0 - 2,5 2.00 2,5 - 3,0 2.50

Klasifikasi Jalan
Kolektor Arteri Tol
1.5 1,5 - 2 -
1,5 - 2 2 -
2 2,0 - 2,5 -
2,0 - 2,5 2.5 2.5

Roughness (mm/km)
≤ 1000
> 1000
≤ 2000
> 2000
≤ 2000
> 2000
≤ 3000
> 3000
-
-
-
Koefisien Kekuatan Relatif Kekuatan Bahan
a3 MS (Kg) Kt (Kg/cm2) CBR (%)
- 744 - -
- 590 - -
- 454 - -
- 340 - -
- 744 - -
- 590 - -
- 454 - -
- 340 - -
- 340 - -
- 340 - -
- - - -
- - - -
- 590 - -
- 454 - -
- 340 - -
- - - -
- - - -
- - 22 -
- - 18 -
- - 22 -
- - 18 -
- - - 100
- - - 60
- - - 100
- - - 80
- - - 60
0.13 - - 70
0.12 - - 50
0.11 - - 30
0.1 - - 20

Bahan
Lapis pelindung, Bit surface Treatment
Penetrasi/aspal macadam, HRA, asbuton, aspal beton
Penetrasi/aspal macadam, HRA, asbuton, aspal beton
Asbuton, aspal beton
Aspal beton
Bahan
Batu pecah, stab. Tanah dengan semen/kapur
Batu pecah, stab. Tanah dengan semen/kapur
Pondasi aspal beton
Batu pecah, stab. Tanah dengan semen/kapur, pondasi macadam
Pondasi aspal beton
Batu pecah, stab. Tanah dengan semen/kapur, pondasi
macadam, penetrasi macadam, pondasi aspal beton
Batu pecah, stab. Tanah dengan semen/kapur, pondasi
macadam, penetrasi macadam, pondasi aspal beton

bawah digunakan tebal minimum 10 cm


% Kendaraan berat
> 30%
2,0 - 2,5

3,0 - 3,5
Jenis Bahan

Laston

Asbuton

Hot rolled asphalt


Aspal Madacam
Pent. Macadam (mekanis)
Pent. Macadam (manual)

Pondasi aspal beton

Pent. Macadam (mekanis)


Pent. Macadam (manual)
Stab. Tanah dengan semen

Stab. Tanah dengan kapur

Pondasi Macadam (basah)


Pondasi Macadam (kering)
Batu pecah kelas A
Batu pecah kelas B
Batu pecah kelas C
Sirtu / Pirtun kelas A
Sirtu / Pirtun kelas B
Sirtu / Pirtun kelas C
Tanah lempung / kepasiran
kecepatan rencana (V) 90
Klasifikasi jalan Datar
Volume lalulintas rata-rata (LHR) > 20000
Lebar daerah penguasaan minimal 60
Lebar perkerasan 2x3,75
Lebar median minimum 1.5
Lebar bahu 3.5
Lereng melintas perkerasan 2%
Lereng melintas bahu 4%
Kemiringan tikungan maksimum 9.9%
Jari-jari legkung minimum (Rmin) 280
Landa maksimum 3%
Jarak pandang henti (JPH) 165
Jarak pandang maksimum (LPM) 670
Rmin diminta kemiringan tikungan tidak diperlukan 2300
Rmin dimana harus menggunakan busur peralihan 1500
Landai relatif maksimum tepi perkerasan 1/240

Data poligon Trase jalan

Koordinat titik A XA -363


YA 172
Koordinat titik B XB 305
YB -50
Koordinat titik PI1 XPI1 -100
YPI1 0
Koordinat titik PI2 XPI2 150
YPI2 50

1 αA-PI1 -56.8156
αA-PI1 123.1844
2 αPI1-PI2 78.6901
3 αPI2-B -57.1715
αPI2-B 122.8285
4 ∆1 44.4943
5 ∆2 44.1385

Jarak-Jarak titik utama

1 314.2499006 m
2 254.9509757 m
3 184.4586675 m

Jadi dari hasil perhitungan oanjang jalan rencana 753.6595436935 m


Perencanaan alinemen
I Perhitungan legkung horizontal
data-data sebagai berikut :
Δ1 = 44.4943
Δ2 = 44.1385
dA-PI1 = 314.2499 m
dPI1-PI2 = 254.9510 m
dPI2-B = 184.4587 m
1 Perhitungan tikungan I
dari tabel peraturan perencanaan geometrik jalan raya diperoleh data-data sebagai berikut:
V = 90 km/jam
Rmin = 280 m
R1 = 2300 m
R2 = 1500 m
e max = 9.9%
Untuk Tmax diambil harga terbesar, maka Tmax = 314.249900557
a Dicoba dengan metode Full circle (FC)
R≥R1 2300 m
Diambil R 2300 m
T1 = R.tg.1/2.Δ1≤Tmax
= 940.8216052478 m > Tmax 314.249900557

Dengan perubahan kemiringan melintang


R2≤R Diambil R 1500 m
T1 = R.tg.1/2.Δ1≤Tmax
613.5793077703 m > Tmax 314.249900557

Kesimpulan : Metode Full Circle (FC) Tidak dapat dipergunakan

b Dicoba dengan metode spiral-circle-spiral (S-C-S)


Syarat : 280 < R < 2300 e max = 9.9%

Misal :
R = 280 m
Ls = 90 m
e = 9.9%

Dari tabel diperoleh :


θs = 9.2083
p = 1.2042
k = 44.9613
x = 89.7679
y = 4.8125
Ts = (R+p).tg.1/2.Δ1+k
= 159.9886855854 m < Tmax 314.249900557

Es = (R+P)
- 280
cos1/2.Δ1
= 23.8208378835 m

θs = Δ1 - 2 θs
= 26.0777133999

Lc = θc
x 2πR
360
= 127.3751423399 m

L = Lc + 2.Ls < 2 Ts
= 307.3751423399 < 319.9774

Kesimpulan : Metode spiral - circle - spiral (S - C - S) dapat digunakan pada tikung

2 Perhitungan Tikungan II
dari tabel peraturan perencanaan geometrik jalan raya diperoleh data-data sebagai berikut:
V = 90 km/jam
Rmin = 280 m
R1 = 2300 m
R2 = 1500 m
e max = 9.9%
Untuk Tmax diambil harga terbesar, maka Tmax = 184.4587
Dicoba dengan metode Full circle (FC)
R≥R1 2300 m
Diambil R 2300 m
T1 = R.tg.1/2.Δ2≤Tmax
= 932.4949512567 m > Tmax 184.458667457

Dengan perubahan kemiringan melintang


R2≤R Diambil R 1500 m
T1 = R.tg.1/2.Δ2≤Tmax
608.1488812543 m > Tmax 184.458667457

Kesimpulan : Metode Full Circle (FC) Tidak dapat dipergunakan

Dicoba dengan metode spiral-circle-spiral (S-C-S)


Syarat : 280 < R < 1500 e max = 9.9%

Misal :
R = 280 m
Ls = 90 m
e = 9.9%

Dari tabel diperoleh :


θs = 9.2083
p = 1.2042
k = 44.9613
x = 89.7679
y = 4.8125

Ts = (R+p).tg.1/2.Δ2+k
= 158.9706464227 m < Tmax 184.458667457

Es = (R+P)
- 280
cos1/2.Δ2
= 23.4368685071 m

θs = Δ2 - 2 θs
= 25.7218742654

Lc = θc
x 2πR
360
= 125.6370658565 m

L = Lc + 2.Ls < 2 Ts
= 305.6370658565 < 317.9413

Kesimpulan : Metode spiral - circle - spiral (S - C - S) dapat digunakan pada tikung

Jarak jalan
NO Stasion Jarak dari stasion A Elevasi Asli
1 A 0 0 = 0 240.675
2 1 0 50 = 50 239.739
3 2 50 50 = 100 239.000
4 3 100 50 = 150 240.091
5 TS 1 150 4 = 154 238.600
6 4 154 12 = 166 240.533
7 5 166 15 = 181 244.274
8 6 181 15 = 196 247.622
9 7 196 15 = 211 248.000
10 8 211 15 = 226 247.047
11 9 226 15 = 241 247.200
12 10 241 15 = 256 246.600
13 11 256 15 = 271 245.511
14 12 271 15 = 286 244.933
15 13 286 15 = 301 244.000
16 14 301 15 = 316 242.878
17 15 316 15 = 331 244.400
18 16 331 15 = 346 244.737
19 17 346 15 = 361 245.043
20 18 361 15 = 376 245.258
21 19 376 15 = 391 245.444
22 TS2 391 8 = 399 245.013
23 20 399 7 = 406 244.889
24 21 406 15 = 421 244.000
25 22 421 15 = 436 242.211
26 23 436 15 = 451 242.000
27 ST1 451 15 = 466 240.000
28 24 466 15 = 481 239.800
29 25 481 15 = 496 240.000
30 26 496 15 = 511 238.000
31 27 511 15 = 526 238.960
32 28 526 15 = 541 241.543
33 29 541 15 = 556 243.826
34 30 556 15 = 571 244.528
35 31 571 15 = 586 244.596
36 32 586 15 = 601 244.947
37 33 601 15 = 616 245.091
38 34 616 15 = 631 245.250
39 35 631 15 = 646 244.870
40 36 646 15 = 661 244.533
41 37 661 15 = 676 244.387
42 38 676 15 = 691 244.230
43 39 691 15 = 706 243.973
44 ST2 706 11 = 717 245.771
45 B 717 38 = 755 248.000

Panjang jalan total dari Stasion A ke Stasion B 755

Lengkung Vertikal

a. Kelandaian Tanah
q = (Selisih Tinggi / Jarak ) x 100%
Rumus:
q1 = 238.764 - 240.675 x

q1 = -0.975 %

q2 = 241.905 - 238.764 x
q2 = 2.327 %

q3 = 240.000 - 241.905 x

q3 = -1.270 %

q4 = 248.000 - 240.000 x

q4 = 2.920 %
b. Lengkung vertikal PVC1
q1 = -0.975 %
q2 = 2.327 %

A= 3.302 % Lengkung vertikal Cembung

V= 90 km/jam
Lv = 60 m
Ev = 0.248 m

Elevasi PVC1 = 238.764 m


ΔY1 = -0.293 m
Elevasi BVC1 = 239.057 m

ΔY2 = 0.698 m
Elevasi EVC1 = 239.462 m

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:


No Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m)
1 0.1 6 -0.059 0.010
2 0.2 12 -0.117 0.040
3 0.3 18 -0.176 0.089
4 0.4 24 -0.234 0.158
5 0.5 30 -0.293 0.248

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m)
1 0.1 6 -0.140 0.010
2 0.2 12 -0.279 0.040
3 0.3 18 -0.419 0.089
4 0.4 24 -0.558 0.158
5 0.5 30 -0.698 0.248

c. Lengkung vertikal PVC2


q2 = 2.327 %
q3 = -1.270 %

A= -3.597 % Lengkung vertikal Cekung

V= 90 km/jam
Lv = 60 m
Ev = 0.270 m

Elevasi PVC2 = 241.905 m


ΔY1 = -0.698 m
Elevasi BVC1 = 241.207 m

ΔY2 = -0.381 m
Elevasi EVC1 = 241.524 m

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)


Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:
No Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m)
1 0.1 6 0.1396 -0.011
2 0.2 12 0.2792 -0.043
3 0.3 18 0.4188 -0.097
4 0.4 24 0.5584 -0.173
5 0.5 30 0.6980 -0.270

Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


No Lv X1 (m) Δ1 (m) Y1 (m)
1 0.1 6 0.076 -0.0108
2 0.2 12 0.152 -0.0432
3 0.3 18 0.229 -0.0971
4 0.4 24 0.305 -0.1726
5 0.5 30 0.381 -0.2698
Perencanaan perkerasan Lentur

1. Data LHR
Mobil Penumpang 1750 kendaraan/hari
Bus umum 175 kendaraan/hari
Truck 2 As 35 kendaraan/hari
Truck 3 As 17 kendaraan/hari
Truck 5 As 7 kendaraan/hari
Σ 1984 kendaraan/hari

Pertumbuhan lalu lintas = 4%


Umur rencana = 10 tahun
Lebar jalan = 7m
CBR subgrade = 6%
2. Angka Ekivalen
Mobil Penumpang (1+1) 0.0002 + 0.0002
Bus umum (3+5) 0.0183 + 0.141
Truck 2 As (5+8) 0.141 + 0.9238
Truck 3 As (6+7+7) 0.2923 + 0.7452
Truck 5 As (6+7+7+5+5) 1.0375 + 0.141

3. Material lapisan perkerasan jalan


Jenis a
Surface AC / LASTO 0.4
Base ATB / Batu pe 0.14
Sub base Sirtu kelas B 0.12

Koef. Distribusi rencana (C) dengan jumlah lajur 2 adalah:


C kend. Ringan 0.5
C kend. Berat 0.5

% Kendaraan berat = 11.79 %

Dari grafik dgn CB 6 % diperol 5 kg/cm2


Faktor regional (FR) \
1. Kelandaian < 6%
2. Kendaraan berat 11.79 % < 30%
3. Curah hujan perkiraan dgn iklim II > 900 mm/tahun
Maka FR diperoleh 1.5

4. Perhitungan LHR
Umur rencana 15 tahun:
Mobil Penumpang 3151.7 kendaraan
Bus umum 315.2 kendaraan
Truck 2 As 63.0 kendaraan
Truck 3 As 30.6 kendaraan
Truck 5 As 12.6 kendaraan

5. Lintas Ekivalen Permukaan (LEP)


Mobil Penumpang 0.35
Bus umum 13.94
Truck 2 As 18.63
Truck 3 As 8.82
Truck 5 As 4.62
Σ 46.36

6. Lintas Ekivalen Akhir (LEA)


Pada umur rencana 15 tahun maka LHR 15 (1+i)^n x C x E:
Mobil Penumpang 0.63
Bus umum 25.10
Truck 2 As 33.56
Truck 3 As 15.88
Truck 5 As 8.32
Σ 83.49

7. Lintas Ekivalen Tengah (LET)


LET 15 = 64.93

8, Lintas Ekivalen Rencana (LER)


LER 15 = 64.93

9. Mencari ITP
LER 15 = 64.93
DDT = 5 kg/cm2
FR = 1.5
Klasifikasi jalan arteri dgn Ipt 2,0 dan Ipo > 4,0 , dari nomogram diperol 6.4

10. Menentukan tebal perkerasan


Untuk Surface course dgn ITP tersebut dip 5 cm dgn lapisan AC
Untuk Base course dgn ITP tersebut dipero 20 cm dgn lapisan ATB
Untuk Sub base dgn seluruh ITP D3 min 10 cm

ITP 15 = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3


5.25
D1 = 6 cm
D1 = 6 cm

Susunan perkerasan dgn metode Flexible Pavement:


Surface AC 6 cm
Base ATB kelas A 20 cm
Sub base Sirtu kelas B 10 cm

Perencanaan perkerasan kaku

1. Data LHR
Mobil Penumpang 1750 kendaraan/hari
Bus umum 175 kendaraan/hari
Truck 2 As 35 kendaraan/hari
Truck 3 As 17 kendaraan/hari
Truck 5 As 7 kendaraan/hari
Σ 1984 kendaraan/hari

Komposisi lalu lintas harian rata-rata 2 jalur 2 lajur


Koef. distribusi kendaraan 0.5
Pertumbuhan lalu lintas (i) 4%
Umur rencana (UR) 10 tahun
Mutu beton K-300 300 kg/cm2
Mutu baja BJ-32 1850 kg/cm2
Faktor pertumbuhan lalu lintas 22
FK 1.1

Mobil Penumpang 1750 kendaraan/ 0 sumbu


Bus umum 175 kendaraan/ 350 sumbu
Truck 2 As 35 kendaraan/ 70 sumbu
Truck 3 As 17 kendaraan/ 34 sumbu
Truck 5 As 7 kendaraan/ 28 sumbu
Σ 1984 kendaraan/ 482 sumbu

2. Perhitungan JKNH
No Jenis Kendaraan JKNH Konfig. sumbu Beban sumbu (ton) FK
1 STRT 3
Bus umum 175
STRG 5
2 STRT 5
Truck 2 As 35
STRG 8
3 STRT 6
Truck 3 As 17 1.1
STRG 14
4 STRT 6
SGRG 14
Truck 5 As 7
STRG 5
STRG 5
234

R 22
FK 1.1
JKNH 234
JKN selama UR 1879020 kendaraan
JSKN selama UR 3870460 sumbu

Kombinasi konfigurasi dah jumlah repetisi selama umur rencana


Konfigurasi Beban sumbu% Konfigurasi sumbu Repetisi
STRT 3
72.6 1405250
STRG 5
STRT 5
14.5 281050
STRG 8
STRT 6
7.1 136510
STRG 14
STRT 6
SGRG 14
5.8 112420
STRG 5
STRG 5

Modulus of Repture (MR) beton p 300 kg/cm2 , maka :


Dengan mutu beton K-400 maka σ
MR = 36.27 kg/cm2

6 % diperoleh
4.2
Nilai K diperoleh dari grafik II, Untuk CBR

Merencanakan 180 mm
Dicoba dgn h =
Konfig. Sumbu Beban sumbu FK Beban sumbu rencana Repetisi beban
STRT 3 1.1 3.3 1405250
STRT 5 1.1 5.5 281050
STRT 5 1.1 5.5 281050
STRT 5 1.1 5.5 281050
STRT 6 1.1 6.6 112420
STRT 6 1.1 6.6 112420
STRG 5 1.1 5.5 1405250
STRG 8 1.1 8.8 281050
STDRG 14 1.1 15.4 112420
STDRG 14 1.1 15.4 112420

Menghitung tebal lapisan pondasi


Dengan CBR 6% m 4.2 kg/cm3 sehingga diperoleh tebal pondas 12

Untuk perkerasan beton yang disambung dengan tulangan


Ukuran plat: Tebal plat = 20 cm
Lebar plat = 7m
Panjang plat = 15 m

Sambungan susut dipasang setiap 15 m dengan ruji berdiameter 20 mm dan panjang 350 mm serta jarak 300 mm.

Tulangan memF = 1.2


Fs U-32 = 1850
As = 2.34 cm2/m
As min = 2 cm2/m
As perlu = 2.34 cm2/m digunakan Ø 12-100

Tulangan meliAs = 1.09 cm2/m


As min = 2 cm2/m
As perlu = 2.00 cm2/m digunakan Ø 12-225
km/jam

SMP

m
m (Untuk 4 lajur)
m

m
m
m

m Tidak memenuhi

m Tidak memenuhi
m Memenuhi

at digunakan pada tikungan

m Tidak memenuhi

m Tidak memenuhi
m Memenuhi

Elevasi Tanah Asli

XL = Cb + ((Xb/X)*(Ca-Cb))

Stasion Ca (m) Cb (m) Xb (Cm)


A 242 240 2.7
1 240 238 10
2 240 238 1.1
3 240 238 2.3
TS 1 240 238 0.6
at digunakan pada tikungan 4 242 240 1.2
5 246 244 1
6 248 246 3
Elevasi Rencana 7 248 248 2
240.675 8 248 246 4.5
240.191 9 248 246 2.4
239.702 10 248 246 1.2
239.194 11 248 244 1.7
239.194 12 246 242 2.2
239.057 13 246 242 1.4
238.910 14 246 242 0.9
238.764 15 246 244 0.9
239.113 16 246 244 2.1
239.462 17 246 244 3.6
239.811 18 246 244 3.9
240.160 19 246 244 3.9
240.509 TS2 246 244 3.9
240.858 20 246 244 4
241.207 21 244 244 0.4
241.556 22 244 242 0.4
241.905 23 242 242 1.3
241.722 ST1 242 240 0
241.531 24 240 238 5.4
241.339 25 240 240 1.8
241.148 26 238 238 1.4
241.046 27 240 238 1.2
240.957 28 242 240 2.7
240.765 29 244 242 4.2
240.574 30 246 244 1.9
240.383 31 246 244 1.7
240.191 32 246 244 1.8
240.000 33 246 244 1.2
240.438 34 246 244 1
240.876 35 246 244 1
241.314 36 246 244 1.2
241.752 37 246 244 1.2
242.190 38 246 244 1
242.628 39 244 242 7.4
243.066 ST2 246 244 6.2
243.504 B 248 248 2.4
243.942 Galian / Timbunan
244.380
244.818
Kemiringan (%) MT (m) ER (m)
245.552 A
245.639 -2% -2% 240.68 240.68 0
246.131 -2% -2% 239.74 240.19 -0.9037391304
246.569 -2% -2% 239.00 239.70 -1.404
246.891 -2% -2% 240.09 239.19 1.7938181818
248.000 -2% -2% 238.60 239.19 -1.188
0% 2% 240.53 239.06 2.9526666667
2% -2% 244.27 238.91 10.7279452055
3% -3% 247.62 238.76 17.7152432432
5% -5% 248.00 239.11 17.774
7% -7% 247.05 239.46 15.1690232558
9% -9% 247.20 239.81 14.778
7% -7% 246.60 240.16 12.88
5% -5% 245.51 240.51 10.0042222222
100% 3% -3% 244.93 240.86 8.1506666667
196 2% -2% 244.00 241.21 5.586
2% 0% 242.88 241.56 2.644097561
-2% -2% 244.40 241.91 4.99
-2% -2% 244.74 241.72 6.0296842105
100% -2% -2% 245.04 241.53 7.0249565217
135 -2% -2% 245.26 241.34 7.8381290323
-2% -2% 245.44 241.15 8.5928888889
-2% 0% 245.01 241.05 7.933974026
100% -2% 2% 244.89 240.96 7.8637777778
150 -3% 3% 244.00 240.77 6.47
-5% 5% 242.21 240.57 3.2730526316
-9% 9% 242.00 240.38 3.234
100% -5% 5% 240.00 240.19 -0.382
274 -2% 2% 239.80 240.00 -0.4
-2% 0% 240.00 240.44 -0.876
-2% -2% 238.00 240.88 -5.752
-2% -2% 238.96 241.31 -4.708

481
Elevasi Elevasi '
238.998 238.988
238.940 238.900
238.881 238.792
238.823 238.664
238.764 238.516

Elevasi Elevasi '


239.322 239.312
239.183 239.143
239.043 238.954
238.904 238.745
238.764 238.516

b. Lengkung vertikal PVC3


q3 = -1.270 %
q4 = 2.920 %

A= 4.190 % Lengkung vertikal Cembung

V= 90 km/jam
Lv = 60 m
Ev = 0.314 m

Elevasi PVC1 = 240.000 m


ΔY1 = -0.381 m
Elevasi BVC1 = 240.381 m

ΔY2 = 0.876 m
Elevasi EVC1 = 240.876 m

Elevasi kelipatan 0,1 Lv (berdasarkan jarak pandang henti)

Elevasi Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kiri ke Kanan:


241.347 No Lv X1 (m) Δ1 (m)
241.486 1 0.1 6 -0.076
241.626 2 0.2 12 -0.152
241.765 3 0.3 18 -0.229
241.905 4 0.4 24 -0.305
5 0.5 30 -0.381

Elevasi Tabel Hasil Perhitungan Kelipatan 0,1Lv dari Kanan ke Kiri :


241.600 No Lv X1 (m) Δ1 (m)
241.676 1 0.1 6 -0.175
241.753 2 0.2 12 -0.350
241.829 3 0.3 18 -0.526
241.905 4 0.4 24 -0.701
5 0.5 30 -0.876
=
= 0.0004
= 0.1593
= 1.0648
= 1.0375
1.3195
dgn lapisan AC
dgn lapisan ATB
C Jumlah beban sumbu JSKNH
175 350
175
35 70
35
17 34
0.5
17
7 28
7
7
7
482

Dicoba dgn h =
Tegangan Perbandingan tegangan
Jumlah repetisi beban izin
Fatigue
- #VALUE! < #VALUE! Konfig. Sumbu
17.3 0.4769423559 < #VALUE! STRT
17.3 0.4769423559 < #VALUE! STRT
17.3 0.4769423559 < #VALUE! STRT
21.5 0.5927318296 42000 267.66667 STRT
21.5 0.5927318296 42000 267.66667 STRT
15 0.4135338346 < #VALUE! STRT
20 0.5513784461 130000 216.19231 STRG
18.9 0.5210526316 240000 46.841667 STRG
18.9 0.5210526316 240000 46.841667 STDRG
STDRG

cm

m serta jarak 300 mm.


10

X (Cm) XL (m) X(m) Xb (m)


8 240.675 80 27
11.5 239.739 115 100
2.2 239.000 22 11
2.2 240.091 22 23
2 238.600 20 6
4.5 240.533 45 12
7.3 244.274 73 10
3.7 247.622 37 30
4.2 248.000 42 20
8.6 247.047 86 45
4 247.200 40 24
4 246.600 40 12
4.5 245.511 45 17
3 244.933 30 22
2.8 244.000 28 14
4.1 242.878 41 9
4.5 244.400 45 9
5.7 244.737 57 21
6.9 245.043 69 36
6.2 245.258 62 39
5.4 245.444 54 39
7.7 245.013 77 39
9 244.889 90 40
1.4 244.000 14 4
3.8 242.211 38 4
3.1 242.000 31 13
3.2 240.000 32 0
6 239.800 60 54
7.7 240.000 77 18
5.5 238.000 55 14
2.5 238.960 25 12
3.5 241.543 35 27
4.6 243.826 46 42
7.2 244.528 72 19
5.7 244.596 57 17
3.8 244.947 38 18
2.2 245.091 22 12
1.6 245.250 16 10
2.3 244.870 23 10
4.5 244.533 45 12
6.2 244.387 62 12
8.7 244.230 87 10
7.5 243.973 75 74
7 245.771 70 62
4 248.000 40 24

Luas (m2)
B1 B2 C D1 D2
-0.24 0 0.36
-0.5111217391 -0.361496 -2.3512173913
-0.6612 -0.5616 -3.852
0.2981454545 0.7175273 5.7414545455
-0.5964 -0.4752 -3.204
-2%
-2%

ung vertikal Cembung

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


0.013 240.305 240.292
0.050 240.229 240.178
0.113 240.152 240.039
0.201 240.076 239.875
0.314 240.000 239.686

Y1 (m) Elevasi Elevasi '


0.013 240.701 240.688
0.050 240.526 240.475
0.113 240.350 240.237
0.201 240.175 239.974
0.314 240.000 239.686
200 mm

Beban sumbu FK Beban sumbu rencana Repetisi beban Tegangan


3 1.1 3.3 1405250 -
5 1.1 5.5 281050 14.5
5 1.1 5.5 281050 14.5
5 1.1 5.5 281050 14.5
6 1.1 6.6 112420 18
6 1.1 6.6 112420 18
5 1.1 5.5 1405250 14
8 1.1 8.8 281050 17
14 1.1 15.4 112420 16.5
14 1.1 15.4 112420 16.5
2%
MT
Galian Timbunan
E F
245.03

0%
MT
Galian
245.7

0%
MT
Timbunan
243.3
Perbandingan tegangan Jumlah repetisi beban izin Fatigue
#VALUE! < ###
0.3997493734 < ###
0.3997493734 < ###
0.3997493734 < ###
0.4962406015 < ###
0.4962406015 < ###
0.3859649123 < ###
0.4686716792 < ###
0.454887218 < ###
0.454887218 < ###
-2%
ER A B1 B2 C

241.5 3.53 2 14.12 3.53 2.73 12.52 2.73 4.368 3.53

-2%
ER A B1 B2 C

240.45 5.25 2 10.5 5.25 6.05 11.3 6.05 4.84 5.25

-2%
ER A B1 B2 C

244.15 0.85 2 1.7 0.85 0.05 0.9 0.05 0.04 0.85


C Total

3.65 43.08 74.088

C F D1 D2

5.25 31.5 5.25 5.37 31.86 5.37 6.17 11.54 6.17 4.936

C F D1 D2

0.85 5.1 0.85 0.73 4.74 0.73 -0.07 0.66 -0.07 -0.056
E Total

5.37 2 10.74 117.216

E Total

0.73 2 1.46 14.544

You might also like