You are on page 1of 46

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penampilan adalah hal yang penting, berbagai cara dilakukan demi menciptakan

penampilan yang menarik. Bagian tubuh yang sering menjadi perhatian dalam setiap

perubahan penampilan untuk menjadi lebih baik adalah kulit wajah. Kulit adalah salah

satu organ tubuh yang rentan terhadap perubahan suhu, iklim, dan adanya radikal bebas

(Budiman, 2008). Aktivitas diluar ruangan membuat kulit makin sering terpapar oleh

sinar matahari, debu, polusi udara, sehingga menimbulkan masalah-masalah pada kulit.

Masalah kulit yang ditimbulkan oleh radiasi sinar UV matahari adalah keriput, bercak

pigmentasi, penurunan elastisitas kulit dan tekstur kulit menjadi kasar, oleh karena itu

kulit butuh nutrisi agar tetap sehat. Nutrisi yang dibutuhkan kulit dapat berasal dari

bahan-bahan alam maupun sintetik. Seiring dengan berkembangnya jaman, hal-hal yang

merugikan bagi kulit dapat diminimalisir dengan berbagai carayang berkaitan erat dengan

kosmetik, baik dalam bentuk sediaan yang tradisional yaitu dengan irisan buah yang

langsung diaplikasikan pada wajah maupun dengan penggunaan teknologi sediaan

kosmetik yang modern dan praktis. Salah satu contoh sediaan kosmetik yang modern dan

praktis adalah masker. Adapun sediaan kosmetik untuk perawatan kecantikan kulit antara

lain cleansing dan toner, sunscream, krim pemutih, krim tangan, sabun (muka dan

badan),krim pagi dan malam, deodoran masker wajah dan sebagainya.

Menurut rohmawati (2008;lukitaningsih, 2009; dan taringan dkk, 2008) pada lidah

buaya, bengkuang , mentimun, terdapat kandungan saponin dan flavonoid. Saponin dan

flavoloid metabolit sekunder tanaman tanaman yang dapat berperan sebagai bahan aktif

yang dapat melindungi kerusakan partikel virus dan paparan sinar UV matahari.

1
Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu jenis tanaman

yang umum dan terkenal di Indonesia. Dalam masyarakat, buah tomat dikenal sebagai

bahan makanan untuk saos tomat dan bahan minuman seperti jus. Kandungan senyawa

kimia yang terdapat dalam buah tomat segar (matang) tiap 100 gram antara lain: air 94%,

lemak, protein, karbohidrat, serat, besi, kalsium, fosfor, sodium, kalium, Vitamin B1

(thiamin), Vitamin B2 (riboflavin), Vitamin B3 (niasin), Vitamin C, Vitamin B6

(pyridoxine),Vitamin A (Lorenz, 1998). ProVitamin A yang ada dalam buah tomat adalah

likopen, pada buah tomat segar kadar likopen sebesar 70 sampai 130 mg/kg (Tonucci et

al., 1995). Buah tomat sebagai produk antioksidan di konsumsi dalam bentuk buah segar,

tablet tomat, jus tomat, dan pada bidang ilmu kosmetik tomat dimanfaatkan sebagai

masker wajah (Singh et al.,2012).

Likopen adalah salah satu senyawa antioksidan yang menunjukkan peredaman radikal

bebas yang lebih tinggi dibandingkan vitamin E dan dari jenis karotenoid lain. Likopen

merupakan pigmen yang membuat tomat berwarna merah. Menurut beberapa penelitian

epidemiologi diet kaya makanan yang mengandung likopen berperan dalam mencegah

penyakit jantung dan melindungi terhadap beberapa jenis kanker, serta terhadap efek

eritema sinar ultraviolet (Zhu, Zhang and Liu, 2008). Likopen memiliki atom karbon 40

dan ikatan rangkap, salah satu senyawa tak jenuh di alam karena ikatan ganda yang tidak

terkonjugasi, likopen menyerap radiasi pada panjang gelombang visible. Likopen dapat

mengurangi efek sinar UV yang dapat merusak pada kulit dan dapat meningkatkan per

lindungan terhadap sunburndan efek kumulatif dari paparan sinar matahari (kanker).

Penggunaan karotenoid, terutama likopen, dalam komposisi kosmetik 3 dimaksudkan

untuk mendukung pembaharuan epidermal dan untuk mendukung regenerasi kulit dan

atau untuk meningkatkan ketebalan epidermis. Likopen memiliki sifat kimia yang efektif

dalam menghalangi sinar UV yang merusak (Sahasrabuddhe, 2011)

2
Buah mentimun mengandung mineral seperti saponin, glutation, protein, lemak,

karbohidrat, karoten, terpenoid, vitamin B, vitamin C, kalsium, posfor, dan mangan.

Dalam setiap 100 gram mentimun mengandung vitamin C sebanyak 8 mg. Kemajuan di

bidangTeknologi 2 kecantikan mengungkap bahwa mentimun dapat dimanfaatkan sebagai

bahan kosmetika untuk perawatan kecantikan dengan diolah menggunakan teknologi

modern.

Lidah buaya merupaka tanaman sejenis kaktus yang berasal dari afrika dan termasuk

dalam famili liliaceae. Unsur-unsur yang terkandung seperti aloin, emodin, resin gum dan

minyak atsiri dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.(anonim, 1979,

di dalam suryowidodo,1988). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang

ini memperluas pemanfaatan khasiat lidah buaya. Pemanfaatan lidah buaya kini tidak

hanya terbatas sebagai tanaman hias tetapi juga sebagai obat dan bahan baku pada

industri kosmetik. Yang memiliki kahasiat membuat kulit tidak cepat kering dan

perfungsi sebagai pelembab.

Kentang merupakan tumbuhan akar yang telah dikenal sebagai sumber karbohidtar

yang tinggi. bahan makanan ini juga termasuk kedalam makanan pokok warga eropa dan

juga Amerika selain gandum. Selain tinggi kandungan karbohidrat, rupanya kentang juga

banyak mengandung vitamin A, C, dan B, fosfor, zat besi, kalsium, potasium, serat, dan

juga protein. Karena kandungan nutrisi yang amat beragam tadi kentang dapat di pakai

untuk perawatan kecantikan. salah satu khasiat dan manfaat kecantikan kentang yang

sudah umum diketahui ialah untuk menyamarkan kantung mata.

Mawar merupakan tanaman bunga hias jenis herba dengan batang berduri. Bunga

mawar diketahui sebagai symbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban

manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah, dan Eropa Timur.Selain

keindahan dan keharumannya, ternyata tanaman bunga mawar menagndung banyak zat

3
yang sangat berguna. Ada sebagian kelompok yang memanfaatkan mawar sebagai

perawat kecantikan. Sebab, di dalam mawar terdapat kandungan vitamin C yang

bermanfaat guna meningkatkan produksi kolagen yang berfungsi menjaga elastisitas dan

kelembaban kulit.

4
BAB II

TINJAUN PUSTAKA

2.1 TOMAT

2.1.1 Devinisi

Tomat (Lycopersion esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga solanaceae

tumbuhan asli amerika tengah dan selatan, dari meksiko sampai peru. Tomat

merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1-3 meter.

Tomat merupakan sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan

liar pada ketinggian 1000-1600 meter dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar

matahari terik, seta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun ini

tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain dan bercabang banyak. Batang

bulat, menebal pada buku bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan,

daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bulat telur sampai

memanjang, ujung runcing(acutus), pangkal membulat, helaian daunyang besar

tepinya berlekuk, helaian yang kecil tepinya bergerigi, panjangnya 10-40cm,

warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa

tandan, berrtangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning.

5
2.1.2 Kalsifikasi Tomat

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Plemoniales

Family : Solanaceae

Genus : Lycopersion

Spesies : Lycopersion esculentum mill

2.1.3 Kandungan tomat

Tomat mengandung antioksidan yang bernama lycopen, beta caroten, lutein,

lektin, dan berbagai senyawa fenolik seperti flavonoid dan asam fenolat. tomat

rendah akan sodium, dan sangat rendah akan lemak jenuh serta kolesterol. Tomat

merupakan sumber yang baik untuk vitamin E (alpa tokoferol), tiamin, niacin,

piridoxin, folat, magnesium, fosfor dan tembaga, serta sumber yang sangat baik

dari dietary fiber (serat makanan), vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalium dan

pangan.

 LYCOPEN

Lycopen merupakan pigmen yang memberi wana pada tomat. Lycopen ini

merupakan jenis antioksidan dan kuat yang berfungsi mencegah kerusakan

alami sel-sel tubuh. Sebagai antioksidan, menurut pakar nutrisi dari london

amanda james, lycopen membantu mencegah kerusakan arteri, sel-sel dan

DNA. Lycopen ini, menurut James, 100 kali lebih kuat dibandingkan vitamin

E. Antioksidan ini melawan peradangan yang memicu penuaan dan penyakit

degeneratif seperti arthritis dan penyakit jantung.

6
 Tomat memberikan kontribusi lebih dari 85% dari asupan lycopen yang

diperlukan tubuh sehari-hari.

 Kandungan lycopen pada buah tomat adalah 3,10 mg per100 gram buah

tomat.

 Manfaat lycopen

1. Sebagai anti aging dan antioksidan kuat

2. Menghilangkan kerutan di wajah

3. Sebagai karoten anti kanker untuk semua jenis kanker

4. Sangat baik untuk kesehatan jantung

5. Berfungsi mencegah kerusakna alami sel-sel tubuh

6. Membantu mencegah kerusakan arteri dan sel sel DNA

7. Lycopen ini 100 kali lebih kuat dari vitamin E

8. Melawan peradangan yang memicu penuaan dan penyakit degeneratif

seperti arthritis dan penyakit jantung

9. Melindung prankreas dari kerusakan akaibat sel kanker

Manfaat dan khasiat lycopen dalam buah tomat untuk kesehatan kulit

Kandungan lycopen yang berperan sebagai antioksidan memberikan efek cantik

pada kulit yaitu dapat mencerahkan kulit, memberikan efek lebih segar dan

bersinar, melindungi dari paparan sinar matahari, mencegah kekrutan akibat dari

penuaan dini, serta dapat membantu mengontrol ukuran pori pori kulit.

Lycopen adalah antioksidan yang sangat efisien, karena dappat menetralisir

raadikal bebas. Meurut penelitian, lycopen diyakini dapat mencegah kerutan dan

bintik hitam akibat sinarmatahari. Sebuah penelitian di perancis membuktikan

bahwa 90% kerutan disebabkan oleh radiasi ultraviolet. Tomat dengan kandungan

7
lycopennya mampu menngendalikan singlet oksigen (oksigen dalam bentuk

radikal bebas). Singlet oksigen merupakan prooxidan yang terbentuk akibat

radiasi sinar ultraviolet dan dapat menyebabkan penuaan dan kerusakn kulit.

2.1.4 Metode ekstraksi dan Isolasi senyawa lycopene pada buah tomat

Ekstraksi adalah suatu metode operasi yang digunakan dalam proses pemisahan

suatu komponen dari campurannya dengan menggunakan sejumlah masa bahan

bahan (solven) sebagai tenaga pemisah.

 Ekstraksi cair-cair

Pemisahan antioksidan dari buah tomat dengan metodeekstraksi cair-cair,

mengunakan etanol, heksan, dan aseton sebagai solven.

1. Buah tomat dihaluskan dengan blender sampai diperoleh cairan buah

tomat.

2. campuran pelarut (yang sudah dibuat perbandingannya) bersama cairan

buah tomat yang akan diekstraksi, dimasukan kedalam sebuah alat

pengaduk seperti mixer (dengan saluran keluardibagian bawah) larutan

ekstrak yang dihasilkan dipisahkan dengan cara penjernihan.

3. tampung hasil ekstraksi pada erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest

untuk pencucian.

4. memisahkan ekstrak (yang berisi solut dan solvent) dan rafinat (fase

residu)

 Menentukan kadar lycopene dengan spektofotometri UV-Vis pada panjang

gelombang maksimum 470nm.

1. Penetapan kadar antioksidan likopen pada buah tomat dengan analisa

spektrofotometri

2. Kalibrasi alat

8
3. Menghubungkan spektronik uv-vis dengan sumber arus listrik

4. Menghidupkan spektronik uv-vis dengan tombol A

5. Dengan tombol C atur skala sampai pembacaan absorbansi tak terhingga

(transmitasi = nol)

6. Memasukkan aquadest dengan cuvet dan menempatkannya dalam alat D

7. Mengatur tombol B sampai skala yang ditunjukkanabsorbansi 0

8. Spektonik siap dipakai

9. Pengukuran absorbansi sampel

10. Ambil 5ml sampel yang telah bebas endapan. Encerkan dengan N-

heksana sampai 25ml

11. Masukkan hasil pengenceran kedalam cuvet

 Analisa sampel menggunakan spektronik C 20 pada panjang gelombang

470nm.

Dengan bantuan kurva standar, kalibrasi data absorbansi dalam kadar larutan

lycopene standar.

2.1.5 Contoh produk cara pemakaian

1. Campurkan bubuk masker tomat

dengan air sari mawar putih atau air

biasa

2. Aduk sampai berbentuk pasta

3. Oleskan pada muka, diamkan selama

10 menit

4. Bilas dengan air bersih

9
2.2 KENTANG

2.2.1 Devinisi

Tumbuhan kentang ini berasal dari Amerika Selatan dan sudah dibudidayakan

oleh para penduduk di sana sejak ribuan tahun yang lalu. Tanaman ini adalah

herba, alias tanaman pendek dan tidak memiliki kayu, semusim dan sangat suka

dengan iklim yang sejuk. Kentang ini juga sangat cocok untuk ditanam di dataran

tinggi serta di daerah yang beriklim tropis. Bunga dari tanaman kentang ini

sempurna dan tersusuk secara majemuk. Ukurannya pun cukuplah besar, dan

memiliki diameter rata-rata sekitar 3 cm. warna dari bunga kentang ini adalah

ungu sampai denga putih.

2.2.2 Klasifikasi kentang

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotiledonae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Species : Solanum tuberosum L.

10
2.2.3 Morfologi Tanaman Kentang

1. Daun

Tanaman kentang umumnya berdaun rimbun. Daunnya terletak berselang-

seling pada batang tanaman. Daun berbentuk oval agak bulat dan meruncing,

dan bertulang daun menyirip seperti duri ikan. Daun berkerut-kerut dan

permukaan bagian bawah daun berbulu. Warna daun hijau muda sampai

hijau tua hingga kelabu. Ukuran daun sedang dengan tangkai pendek. Daun

tanaman berfungsi sebagai tempat proses asimilasi dalam rangka

pembentukan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Hasil

fotosintesis atau asimilasi digunakan dalam pertumbuhan vegetatif,

pertumbuhan generatif, respirasi, dan persediaan makanan (Samadi, 2007).

2. Batang

Batang berbentuk segi empat atau segi lima, tergantung varietasnya, tidak

berkayu, dan bertekstur agak keras. Batang kentang umumnya lemah

sehingga mudah roboh bila terkena angin kencang. Warna batang umumnya

hijau tua dengan pigmen ungu. Batang bercabang-cabang dan setiap cabang

ditumbuhi oleh daun-daun yang rimbun. Permukaan batang halus. Ruas

batang tempat tumbuhnya cabang mengalami penebalan. Diameter batang

kecil dengan panjang mencapai 1,2 m. Batang tanaman berfungsi sebagai

jalan zat hara dari tanah ke daun, juga untuk menyalurkan hasil fotosintesis

dari daun ke bagian tanaman yang lain (Sa-madi, 2007).

3. Akar

Tanaman kentang memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar

tunggang bisa menembus tanah sampai kedalaman 45 cm, sedangkan akar

serabut tumbuh menyebar kearah samping dan menembus datar. Akar

11
tanaman berwarna keputih-putihan dan berukuran sangat kecil. Akar tanaman

berfungsi untuk me- nyerap zat-zat hara yang diperlukan tanaman untuk

memperkokoh berdirinya tan- taman

4. Bunga

Tanaman kentang ada yang berbunga dan ada juga yang tidak ber-

bunga,tergantung varietasnya. Warna bunga bervariasi, kuning atau ungu.

Kentang varietas Desiree berbunga ungu, varietas Cipanas, Segunung, dan

Cosima bunga dan be-nang sarinya berwarna kuning sedangkan putiknya

berwarna putih. Bunga kentang tumbuh dari ketiak daun teratas. Jumlah

tandan bunga juga bervariasi. Bunga kentang berjenis kelamin dua. Bunga

yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji. Buah

berbentuk buni dan di dalamnya terdapat banyak biji.

5. Umbi

Umbi kentang terbentuk dari cabang samping diantara akar-akar. Umbi

berfungsi untuk menyimpan bahan makanan sepeti karbohidrat, protein,

lemak, vitamin, mineral, dan air. Ukuran, bentuk, dan warna umbi kentang

bermacam-macam, tergantung varietasnya. Bentuk umbi ada yang bulat, oval

agak bulat, dan bulat panjang. Umbi kentang ada yang berwarna kuning,

putih, dan merah. Umbi kentang memiliki mata tunas sebagai bahan

perkembangbiakan, yang selanjutnya akan dapat menjadi tanaman baru.

Selain mengandung zat gizi, umbi kentang mengandung solanin. Zat ini

bersifat racun berbahaya bagi yang memakannya. Racun solanin tidak dapat

hilang apabila umbi tersembul keluar dari tanah dan terkena sinar matahari.

Umbi kentang yang masih mengandung racun solanin berwarna hijau

walaupun telah tua.

12
2.2.4 Varietas Kentang

Varietas kentang dapat digolongkan dalam tiga golongan berdasarkan warna

umbinya.

1. Kentang kuning, umbi kentang ini berkulit dan berdaging kunig. Contoh

kentang ini di antaranya adalah eigenheimer, patrones, rapan, dan thung.

2. Kentang putih, kulit dan daging umbi kentang ini berwarna putih. Contoh

kentang ini antara lain Donata dan Radosa.

3. Kentang merah, kulit dan umbinya berwarna kemerah-merahan. Salah satu

contohnya adalah Desiree.

Sedangkan dilihat dari segi umur panennya, ada yang disebut kentang genjah

(umur panen sekitar 2 bulan), kentang sedang (umur panen sekitar 3 bulan), dan

kentang dalam (umur panen sekitar 4 bulan). Selain itu, kentang juga bisa

dikelompokkan lagi berdasarkan bentuk umbinya, yaitu yang berumbi bulat dan

lonjong; serta berdasarkan letak matanya, yaitu dangkal dan dalam.

Adanya pengelompokan tersebut memudahkan dalam mendeskripsikan macam-

macam kentang yang ada. Walaupun demikian, masih tetap sulit untuk

mendeskripsikan semua varietas kentang yang ada di Indonesia. Di bawah ini

diuraikan beberapa varietas yang sempat diamati para peneliti.

a. Alpha

Tanamannya berbatang kuat – sedang, daunnya rimbun, bunganya berwarna

ungu, dan bisa berbuah. Sangat peka terhadap penyakit Phytophtora infestans

dan virus daun menggulung. Namun, tanaman ini tahan terhadap penyakit

kutil.

13
b. Catella

Varietas ini berbatang kecil, agak lemah, dan berdaun rimbun. Bunganya

putih dan sulit berbuah. Tanaman ini peka sekali terhadap penyakit

Phytophtora infestans. Di daerah Pengalengan dan Lembang (Jawa Barat),

catella tidak tahan pada musim hujan (iklim basah).

c. Cosima

Batangnya besar, agak kuat, dan daunnya rimbun. Bunganya berwarna ungu

dan tidak pernah berbuah. Tanaman agak tahan terhadap penyakit

Phytophtora infestans, dan agak peka terhadap virus daun menggulung. Di

daerah Pengalengan dan Lembang (Jawa Barat), cosima lebih tahan hujan

(iklim basah) dibandingkan dengan catella.

d. Dasiree

Varietas ini berbatang besar, kuat, berwarna kemerah-merahan; berdaun agak

rimbun; berbunga ungu; dan mudah berbuah. Tanaman peka terhadap

penyakit Phytophora infestans, penyakit layu, dan virus daun menggulung,

tetapi tahan penyakit kulit.

e. Granola

Dari data yang berhasil dikumpulkan, jenis ini merupakan varietas unggul

karena produktivitasnya bisa mencapai 30 ton per hektar. Dari jumlah ini, 20

ton berkualitas baik (AB), 5 ton kualitas sedang (C), 4 ton kualitas TO

(campur), dan 1 ton kualitas rindil.

f. French fries

Umbi varietas ini ada yang memanjang dan ada pula yang membulat. Umbi

yang memanjang lebih cocok untuk pelengkap masakan ayam goreng (fast

food), sedangkan yang membulat sangat tepat untuk kripik.

14
Varietas-varietas lain di antaranya adalah Marita, Draga, Thung I, varietas yang

ada di Junggo (Batu, Malang, Jawa Timur), Diamant, cardinal, dan premire.

2.2.5 Manfaat dan Nilai Gizi Kentang

Umbi kentang memiliki manfaat yang sama dengan jenis-jenis sayuran

lainnya. Zat-zat gizi yang terkandung dalam 100 gram bahan adalah kalori 347

kal, protein 0,3 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 85,6 gram, calsium (Ca) 20

mg, fosfor (P) 30 mg, besi (Fe) 0,5 mg, dan vitamin B 0,04 mg. Melihat

kandungan gizinya, kentang merupakan sumber utama karbohidrat. Sebagai

sumber utama karbohidrat, kentang sangat bermanfaat untuk meningkatkan

energi di dalam tubuh, sehingga manusia dapat bergerak, berpikir, dan melakukan

aktivitas-aktivitas lainnya. Di samping itu, karbohidrat sangat penting untuk

meningkatkan proses metabolisme tubuh, seperti proses pencernaan, pernafasan,

dan lain-lain. Zat protein dalam tubuh manusia bermanfaat untuk pembangunan

jaringan tubuh, seperti otot-otot, daging, dan lain-lain. Sebagai sumber lemak

juga dapat meningkatkan energi. Kandungan gizi lainnya, seperti zat kalsium dan

fosfor bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi: zat besi (Fe) bermanfaat

untuk pembentukan sel darah merah (hemoglobin).

Kentang sebagai bahan pangan yang bergizi dapat dikonsumsi oleh

masyarakat dalam bentuk rebus, gorengan, aneka snack, bermacam-macam

masakan sayuran (sup, gado-gado, bistik, dan sebagainya.), bergedel, dan

berbagai bentuk makanan lain yang berbedar di pasaran.

2.2.6 Kandungan kimia kentang

Kentang memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat diantaranya

adalah Vitamin C, flavonoid, alkaloid, vitamin b6, zat besi, kalsium, fosfor,

15
magnesium, seng, kalium, karbohidrat, protein. Senyawa antioksidan yang

terkandung dalam kentang yaitu antosianin, asam klorogenat dan asam askorbat.

Antosianin merupakan senyawa yang memberikan pigmen pada berbagai

tanaman. antosianin tergolong senyawa flavonoid yang larut dalam air. antosianin

dapat menaikkan daya tahan pembuluh kapiler serta mereduksi tekanan darah dan

membantu penyerapan vitamin c. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

stabilitas antosianin diantaranya suhu, pH, cahaya dan oksigen. Antosianin tidak

mantap dalam larutan netral/basa, dan bahkan dalam larutan asam warnanya

dapat memudar perlahan-lahan akibat kena cahaya. Karena itu antosianin harus

diekstraksi dari tumbuhan dengan pelarut yang mengandung asam asetat dan

asam hidroklorida (misalnya metanol yang mengandung HCL pekat 1%) dan

larutannya harus disimpan ditempat gelap serta sebaiknya didinginkan.

Antosianin bermanfaat untuk melindungi sel dari sinar ultra violet dan juga

berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menghambat oksidasi dari toksin.

2.2.7 Metode Ekstraksi

Ekstraksi adalah peristiwa penyarian dengan memindahkan zat aktif yang

semula didalam sel ditarik oleh cairan penyari sehingga zat aktif larut dalam

cairan penyari. Cairan pelarut dalam pembuatan ekstrak adalah pelarut yang

optimal untuk senyawa kandungan yang berkhasiat atau yang aktif dengan

demikian senyawa tersebut dapat terpisahkan dari bahan, serta ekstrak hanya

mengandung sebagian besar senyawa kandungan yang diinginkan. (syamsuni,

2005).

Ekstraksi yang dilakukan pada kentang adalah dengan cara ekstraksi dingin

menggunakan metode maserasi.

16
 Penyarian dengan cara dingin

Yang dimaksud dengan penyarian cara dingin adalah penyarian yang tidak

memerlukan pemanasan baik secara diatas api langsung atau tidak langsung

melainkan hanya melarutkan zat aktif didalam cairan penyari yang cocok.

Metode penyarian dengan cara dingin yang digunakan yaitu :

a. Maserasi

Istilah maceration berasal dari bahasa latin macerare, yang artinya

“merendam”. Merupakan proses paling tepat dimana obat yang sudah

halus memungkinkan untuk direndam dalam mentrum sampai meresap

dan melunakan susunan sel, sehingga zat-zat yang mudah larut akan

melarut. (Ansel, 2008).

Metode maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana yang

dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari

selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari cahaya

(Ditjen POM : 1986).

Metode ini digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung

komponen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak

mengandung zat yang mudah mengembang sepertibenzoin, stiraks dan

lilin. Penggunaan metode ini misalnya pada sampel yang berupa daun,

contohnya pada penggunan pelarut eter atau aseton untuk melarutkan

lemak/lipid (Ditjen POM, 1986).

2.2.8 KLT kentang

KLT sangat berguna untuk mengetahui jumlah komponen dalam sampel.

Peralatan yang digunakan untuk KLT adalah chamber (wadah untuk proses

KLT), pinset, plat KLT, dan eluen. Inilah langkah-langkah memakai KLT:

17
1. Potong plat sesuai ukuran. Biasanya, untuk satu spot menggunakan plat

selebar 1 cm. Berarti jika menguji 3 sampel (3 spot) berarti menggunakan

plat selebar 3 cm/

2. Buat garis dasar (base line) di bagian bawah, sekitar 0,5 cm dari ujung bawah

plat, dan garis akhir di bagian atas.

3. Menggunakan pipa kapiler, totolkan sampel cairan yang telah disiapkan

sejajar, tepat di atas base line. Jika sampel padat, larutkan pada pelarut

tertentu. Keringkan totolan.

4. Dengan pipet yang berbeda, masukkan masing-masing eluen ke dalam

chamber dan campurkan.

5. Tempatkan plat pada chamber berisi eluen. Base line jangan sampai tercelup

oleh eluen. Tutuplah chamber.

6. Tunggu eluen mengelusi sampel sampai mencapai garis akhir, di sana

pemisahan akan terlihat.

7. Setelah mencapai garis akhir, angkat plat dengan pinset, keringkan dan ukur

jarak spot. Jika spot tidak kelihatan, amati pada lampu UV. Jika masih tak

terlihat, semprot dengan pewarna tertentu seperti kalium kromat, asam sulfat

pekat dalam alkohol 96%, atau ninhidrin.

2.2.9 Contoh Produk dan Cara Pemakaian

 Cara pemakaian

1. Campur viva face mask kentang

dengan viva air mawar secukupnya dan

aduk sampai merata

2. Oleskan pada wajah secara merata

3. Biarkan mengering sdelama 15 menit

18
4. Bersihkan dengan air hangat atau was lap basah.

2.3 LIDAH BUAYA

2.3.1 Devinisi

Lidah buaya atau dalam bahasa latin disebut Aloe vera merupakan tanaman

asli dari daratan kering di Afrika yang masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17

melalui petani Cina yang datang ke Indonesia. 12 Tanaman ini dapat tumbuh

dengan baik di daerah khatulistiwa terutama dengan ketinggian tempat 0-1.500 m

di atas permukaan laut pada jenis tanah latosol, podsolik, andosol, atau regosol

dengan drainase yang cukup baik. 13 Di Indonesia, pemanfaatan tanaman ini

masih sedikit dan kebanyakan terbatas sebagai tanaman hias dan kosmetika

penyubur rambut. 12 Lidah buaya merupakan tanaman perdu yang basah. Bagian

dalam daging daun lidah buaya ini dipenuhi getah dan daging berlendir tanpa

warna. Teksturnya kenyal dan mudah hancur. Bagian bunganya berkelamin dua

(biseksual) memiliki bentuk seperti terompet atau bertabung dengan ukuran 2

sampai 3 cm. Bagian batang lidah buaya berserat atau berkayu, pada umumnya

sangat pendek dan hampir tidak terlihat karena tertutup daun yang bergerigi yang

panjangnya mencapai 15 cm dan sebagian batangnya terbenam dalam tanah.

Bagian akar lidah buaya berserabut yang panjangnya berkisar 30 cm. Lidah buaya

19
akan tumbuh dengan baik pada suhu 28-32o C dan pH 5,5-6 dengan paparan sinar

matahari minimal 4 jam sehari serta curah hujan 1.000-3.000 m3per tahun. 14

2.3.2 Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Liliaflorae

Familia : Liliaceae

Genus : Aloe

Spesies : Aloe vera

2.3.3 Zat aktif lidah buaya

 Kandungan Kimia

Aloin, barbaloin, aloe-emolin, aleonin, aloesin, kandungan gizi seperti

kalsium, magnesium, potasium, sodium, besi, zinc, dan kromium

dikombinasikan dengan beberapa unsur vitamin dan mineral dapat berfungsi

sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C,vitamin E, vitamin A,

magnesium, dan zinc, enzim amilase, catalase, cellulase, carboxypeptidase,

dan sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspartat, alanin, serin,

valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin dan esoleusin.

 Kandungan Zat Aktif Lidah Buaya (Aloe Vera) yang Sudah Teridentifikasi.

Zat Aktif dan Kegunannya diantaranya yaitu :

1. Lignin, Mempunyai kemampuan penyerapan yang sangat tinggi, sehingga

memudahkan peresapan gel kedalam kulitatau mukosa.

2. Saponin, Mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat anti septic,

serta bahan pencuci yang baik dan kompleksjuga bisa membunuh kuman

20
3. Anthraguinone, Sebagai bahan laksatif, penghilang rasa sakit, mengurangi

racun, sebagai anti bakteri, dan sebagai anti biotic.

4. Acemannan, Sebagai anti virus, anti bakteri, anti jamur, dan dapat

menghancurkan sel tumor,serta meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Enzim bradykinase.

6. Karbiksi peptidase, Mengurangi inflamasi, anti alergi dan dapat

mengurangi rasa sakit.

7. Glukomannan.

8. Mukopoyisakarida, Memberikan efek imonomodulasi.

9. Tannin.

10. Aloctin A, Sebagai anti inflamasi.

11. Salisilat, Menghilangkan rasa sakit, dan anti inflamasi.

12. Asam Amino, Bahan untuk pertumbuhan dan perbaikan serta berbagai

sumber anergi. Sedangkan Aloe Vera menyediakan 20 asam aminodari 22

asam amino yang dibutuhkan tubuh.

13. Mineral, Memberikan ketahanan tubuh terhadap penyakit, dan berinteraksi

dengan vitaminuntuk mendukung fungsi-fungsi tubuh.

14. Vitamin A,B1, B2, B6, B12, C, E, Asam folat, Bahan penting untuk

menjalankan fungi tubuh secara maksimal.

15. Senyawa Antrakuinon dan kuinon, sebagai anti biotik dan penghilang rasa

sakit. Ia, juga merangsang pertumbuhan sel barupada kulit.

16. Polifenol, sebagai pencegah dan mengobati kanker.

17. Filtrat, Isoflavon, Isotrosianat.

21
2.3.4 Khasiat lidah buaya

Lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan

membantu proses regenerasi sel, penghilang rasa sakit, cacingan, susah buang air

kecil, sembelit, batuk, diabetes, menurunkan kadar gula dalam darah bagi

penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh

terhadap serangan penyakitkanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi

pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.

2.3.5 Metode Ekstraksi

Terdapat banyak metode ekstraksi yang biasa digunakan untuk mengekstraksi

bahan nabati, diantaranya adalah metode ekstraksi maserasi bertingkat untuk

memperoleh ekstrak lidah buaya dengan berbagai pelarut dan infudasi untuk

memperoleh infuse lidah buaya. Kedua metode digunakan untuk menentukan

metode yang paling efektif dalam menarik kandungan-kandungan zat aktif

tersebut.

 Pembuatan Ekstrak

1. Metode Maserasi Bertingkat

Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi bertingkat. Lidah buaya utuh

sebelumnya dibersihkan, dan ditimbang dalam keadaan kering. Kemudian,

lidah buaya dipotong kecil-kecil dan diblender hingga halus seprti jus.

Lidah buaya yang sudah diblender lalu dihitung volumenya dalam gelas

ukur. Proses maserasi dimulai dengan mencampurkan lidah buaya dengan

masing-masing pelarut secara bertahap dengan menggunakan pelarut

paling nonpolar,semi polar, hingga paling polar, yaitu n-heksan, etil asetat,

etanol, hingga air, dengan perbandingan 1:1. Setelah dicampur, larutan

dikocok dengan menggunakan alat pengocok hingga homogen. Setelah itu,

22
larutan dibiarkan beberapa saat hingga saling memisah membentuk dua

lapisan yang berbeda antara fase pelarut dibagian atas dan fase air dibagian

bawah. Kemudian, fase pelarut dan air dipisahkan dengan menggunakan

corong pisah, meninggalkan fase pelarut dan fase air dalam tabung yang

berbeda. Dalam proses maserasi, setiap pelarut digunakan dua kali

sehingga senyawa aktif dalam lidah buaya terikat seluruhnya dengan

pelarut. Ekstrak yang diperoleh kemudian diuapkan dari sisa pelarutnya

dengan evaporator (laborota 4000), dikeringkan dan ditimbang.

2. Metode Infundasi

Langkah pertama dalam pembuatannya adalah dengan mencuci dan

memotong lidah buaya menjadi berukuran kecil-kecil kemudian ditimbang

hingga 50 gram. Kemudian 500 ml aquabides dicampur dengan 50 gram

kulit lidah buaya yang diletakkan dalam cawan petri ukuran besar, lalu

dimasukkan kedalam water-bath dengan suhu 90 0 C selama 15 menit.

Setelah itu,campuran yang masih panas disaring kedalam gelas ukur

dengan menggunakan corong kaca yang sebelumnya telah dilapisi kain

kassa dan kertas saring. Setelah itu, cairan infus diletakkan kembali ke

cawan petri berukuran besar dan diuapkan dalam water-bath dengan suhu

90 0 C selama 120 menit sambil diaduk sesekali, hingga cairan infus susut

dari 500cc menjadi 50cc dan diperoleh konsentrasi infusum kulit lidah

buaya 100%.

2.3.6 Aplikasi produk

Selain berguna bagi kesehatan tanaman lidah buaya atau aloe vera juga berguna

untuk perawatan kulit seperti menghilangkan jerawat, melembabkan kulit,

detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan

23
serta perbaikan dan peremajaan kulit. Serta selain itu tanaman lidah buaya atau

aloe vera memiliki manfaat untuk perawatan kecantikan misalnya lignin

bermanfaat untuk menjaga kelembutan kulit dan menjadikan kulit lebih cantik,

glikoprotein berperan dalam menghasilkan rambut yang lembut dan indah serta

antrakuinon dan asam amino yang bermanfaat dalam regenerasi sel kulit.

Contoh produk : Nature Republic (Aloe Vera Gel Lidah Buaya)

Bisa Untuk Luka.Luka Bakar , Body Lotion , Masker Wajah , Rambut , Badan ,

Base Make Up , Dan Masih Banyak Lagi.

 10 cara untuk memakai ini :

1. Untuk kompres mata yang lelah (taruh di kapas lalu taruh di kedua kelopak

mata)

2. Untuk vitamin rambut bercabang/mengatur rambut kasar, rambut langsung

haluss (pakaikan di ujung2 rambut)

3. Untuk membuat lip balm ! (siapkan POT jar, ambil 1 sendok teh, lalu mskan

1 tetes liptint, adukk. jadi deh pelembab bibir dengn warna yg km inginkan)

4. Sebagai MOISTURIZER wajah, wajah ga lengket,krn Gel dingin2 dan cepat

kering,kulit lgsg kencang & kenyal

5. Untuk NAIL FOOD (dapat menguatkan kuku/ membuat kuku berkilau)

24
6. Bisa utk membuat masker wajah (ambil 2 sendok makan gel + avocado(bisa

buah apa saja,tentunya kamu hancurkan dl yaa)+honey) masker bisa sesuai

kreasi kamu

7. Sebagai body lotion (bisa jg kamu campur dengan buah2an)

8. Masker YOGURT (tinggal ambil 2 sendok makan penuh ,llalu tambah yogurt

sesuai varian km suka)

9. Bisa untuk EYE LASHES/ EYEBROW LASHES (seperti DHC maskara)

10. Bisa juga di mix dengan FOUNDATION or BB cream or cream day / night.

2.4 MENTIMUN

2.4.1 Definisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mentimun /men·ti·mun/ (n)

tumbuhan yg menjalar, bentuk buahnya bulat panjang, berwarna hijau, hijau

muda, atau kuning, bisa dimakan mentah sebagai lalap, atau dibuat acar, dsb;

dikenal juga dengan nama ketimun atau timun; nama ilmiah atau nama latin-nya

adalah Cucumis sativus.

25
Mentimun merupakan bahan alami terbaik untuk mengatasi noda dan bekas

luka pada kulit. Dengan sifat alaminya, mentimun bertindak sebagai pelembab

yang paling efektif untuk kulit wajahkita.

2.4.2 Klasifikasi dan Morfologi Mentimun

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Cucurbitales

Famili : Cucurbitaceae

Genus : cucumis

Spesies : Cucumis sativa L

 Morfologi Tanaman Mentimun

a. Akar

Tanaman mentimun memiliki akar tunggang dan berakar serabut. Akar

tanaman tunggang dapat tumbuh dengan lurus ke dalam hingga mencapai

kedalam 20 -30 cm, sedangkan akar serabut hanya dapat tumbuh di

permukaan tanah.

b. Batang

Batang tanaman mentimun berwarna hijau, berbulu dengan panjang

mencapai 1,5 meter, banyak mengandung air dan lunak. Mentimun ini

mempunyai sulu dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun.

Sulur mentimur merupakan batang yang sudah termodifikasi dan memiliki

ujung yang peka di untuk di sentuh. Bila di sentuh akan terjadi perubahan

menjadi mengkerut atau masuk kedalam.

26
c. Daun

Tanaman mentimun memiliki daun berbentuk bulat dengan ujung runcing

berganda, memiliki warna hijau muda dan tua. Seain itu, daun bergerigi,

berbulu halus, memiliki tulang daun dan bercabang-cabang. Daun ini

terletak pada bagian batang yang terdapat disisi batang, yang membentuk

berselang seling antara satu daun dengan daun yang di atasnya.

d. Bunga

Tanaman mentimun memilii bungan berwrna kuning dan berbentuk

terompet, tanaman ini memiliki bunga jantan dan bunga betina yang

terpisah, tetapi masih dalam satu tanaman. Bunga betina memlpunyai

bakal buah berbentuk lonjong yang membengkok, sedangkan bungan

jantan tidak memiliki bakal buah yang membengkok. Letak bakal buah di

bawah mahkota bunga.

e. Buah dan biji

Tanaman mentimun memiliki buah yang terdapat diketiak daun dan

batang. Bentuk buah sangat beragam dam bervariasi antara 8-25 cm dan

berdiameter 2,3 – 7 cm, serta tergantung dengan varietesnya. Kulit buah

memiliki bintik kecil, dan bergaris serta memiliki warna hajau keputih-

putihan mudah dan hijau gelap tergantung dengan varietesnya.

Tanaman mentimun memiliki biji berbentuk pipik, berwrna putih atau

kekuning-kuningan hingga coklat. Biji dalam satu buah sangat banyak dan

juga beragam bentuknya, biji mentimun biasa dapat di gunaka sebagai

perbanyakan tanaman.

27
2.4.3 Zat Aktif mentimun

1. Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan pada tumbuhan.

Saponin memiliki karakteristik yang berupa buih. Sehingga ketika

direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih dan buih

tersebut dapat bertahan dalam waktu yang lama.

2. Senyawa fenolik merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada

tumbuhan. Fenolik memiliki cicncin aromatik satu atau lebih gugus hidroksi

(OH-) dan gugus – gugus lain penyertanya. Senyawa fenolik alam telah

diketahui strukturnya, anatar lain flavonoid, fenol monosiklik sederhana,

fenil propanoid, folifeol (lignin, melanin, tanin), dan kuinon fenolik.

3. Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam

satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C-30

asiklik, yaitu skualena. Senyawa ini tidak berwarna, berbentuk kristal,

bertitik leleh tinggi dan bersifat optis aktif (Harborne, 2006).

4. Antioksidan merupakan molekul yang mampu memperlambat atau

mencegah proses oksidasi molekul lain. Oksidasi adalah reaksi kimia yang

dapat menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu reaksi berantai yang

dapat merusak sel.

5. Beta-karoten dan alfa-karoten, vitamin C, vitamin-A, zea xantin dan lutein.

Senyawa ini bertindak sebagai zat perlindungan terhadap radikal bebas,

yang akan berperan dalam mencegah efek penuaan da berbagai proses

penyebab penyakit.

6. VitaminK, yaitu sekitar 17 mg vitamin K per 100 gramnya. Vitamin-K

memiliki peran potensial untuk kekuatan tulang dengan mempromosikan

aktifitas osteotrophic (pembentukan massa tulang) .

28
7. Vitamin A

Vitamin A adalah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang

berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan

mata, kekurangan vitamin ini, terutama pada anak-anak, akan berpengaruh

pada kecerdasan. Vitamin A dapat ditemui pada sayuran hijau serta buah

berwarna merah dan kuning, seperti mangga, papaya, dan wortel.

8. Vitamin B Komplek (B1, B6, dan B12)

Semua jenis vitamin B kecuali B12, terkandung dalam sayuran hijau, biji-

bijian, padi-padian, dan sereal. Semua vitamin B membantu produksi energi.

Ketiga vitamin tersebut dibutuhkan tubuh untuk metabolisme karbohidrat,

lemak, dan protein menjadi energi. Juga, untuk memelihara jaringan saraf.

Selain berfungsi untuk metabolisme ketiga vitamin ini juga bermanfaat pada

bahan-bahan makanan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

9. Vitamin C

Vitamin C bermanfaat sebagai antioksidan dan peningkat daya tahan tubuh.

Vitamin C sangat dibutuhkan oleh mereka yang tinggal di perkotaan karena

radikal bebas banyak terdapat di daerah perkotaan. Vitamin C juga dapat

membantu mengatasi anemia, mencegah resiko kematian akibat penyakit

kardiovaskuler, dan mencegah osteoporosis, batu ginjal, gangguan fungsi

kognitif, dan penyakit asma. Selain itu, konsumsi vitamin C juga dapat

membantu kulit terlihat kencang dan sehat.

10. Vitamin E

Vitamin E berfungsi sebagai pendukung antioksidan, mengatasi masalah

kardiovaskuler, dan membantu menyehatkan sistem kekebalan tubuh, serta

membantu proses perbaikan DNA. Selain itu, konsumsi vitamin E akan

29
membantu kulit anda terlihat mulus dan kencang. Vitamin E banyak terdapat

pada bayam, taoge, mentimun, buah kiwi, mangga, dll.

11. Magnesium

Magnesium adalah mineral yang berperan dalam mineralisasi tulang dan

melindungi tulang. Konsumsi magnesium dapat mencegah osteoporosis.

12. Fosfor

Fosfor berfungsi sebagai pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme

lemak dan karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk

sintesis DNA, serta penyerapan dan pemakain kalsium. Kebutuhan fosfor

bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung,

terutama untuk pembentukan tulang janinnya. Fosfor banyak terdapat dalam

buah ceri, brokoli, buah apel, bunga kol, lettuce (sejenis sawi), bayam,

tomat, mentimun, dll.

13. Potasium (kalium)

Potasium atau Kalium ini meningkatkan keteraturan denyut jantung,

mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke

sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh,

serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Kekurangan potassium

(kalium) dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, mudah

lelah, dan meningkatnya kebutuhan akan glutamin. Potasium banyak

terdapat pada buah jambu biji, mentimun, tomat, jeruk, buncis, dll.

14. Silika

Silika ialah mineral yang termasuk salah satu elemen dalam pembentukan,

mempertahankan kolagen yang memadai dan mungkin mengalami kulit

kering, pergeseran atau pembuluh darah, masalah pencernaan, gigi dan gusi

30
yang lemah, membuang atau menurunkan ukuran organ atau jaringan.

Makanan yang mengandung silika diantaranya: timun, beras merah,

gandung, stroberi, bawang dan alpukat (Anonymous, 2011).

2.4.4 Metode ekstraksi

1. Metode Maserasi

Simplisia Mentimun dimasukkan ke dalam bejana (maserator) kemudian

direndam dengan pelarut sampai terendam sempurna dan tambahkan sekitar

1-2cm pelarut di atas permukaan sample, kemudian tutup bagian atas untuk

mencegah masuknya pengotor dan penguapan pelarut, namun berikan sedikit

lobang untuk mencegah terjadinya letupan akibat penguapan pelarut.

Perendaman dilakukan selama kurun waktu tertentu, misalnya dilakukan

selama 24 jam dengan diberikan pengadukan setiap 1-2 jam (kalau malem

biarkan saja tidak perlu di aduk), proses pengadukan bukan keharusan.

Setelah 24 jam ganti pelarut dengan pelarut baru dan selanjutnya perlakukan

sama dengan yang pertama. Penggantian pelarut dilakukan untuk

mempercepat proses ekstraksi, karena pelarut pertama kemungkinan sudah

jenuh oleh senyawa sehingga tidak dapat melarutkan kembali senyawa yang

diharapkan, dan waktu pergantian tergantung kebutuhan tidak harus 24 jam.

2. Skrining Fitokimia

Skrining fitokimia atau penapisan kimia adalah tahapan awal untuk

mengidentifikasi kandungan kimia yang terkandung dalam tumbuhan, krna

pada tahap ini kita bisa mengetahui golongan senyawa kimia yang dikandung

tumbuhan yang sedang kita uji/teliti. Diantaranya :

31
a. Uji identifikasi saponin

10 ml larutan ekstrak uji dimasukan ke dalam tabung reaksi, kocok

vertikal selama 10 detik bentuk busa setinggi 1-10 cm yang stabil ± 10

menit menandakan positif mengandung saponin (Depkes RI, 1995).

b. Uji triterpenoid

Ekstrak dilarutkan dengan 0,5 kloroform, campurkan 0,5 asam asetat

anhidrat, campurkan 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung,

terbentuknya cincin kecoklatan/ violet pada perbatasan larutan

menunjukan adanya kandungan kimia triterpenoid. Jika terbentuknya

cincin biru kehijauan menunjukan adanya kandungan kimia steroid

(Shah & Seth, 2010).

c. Uji identifikasi fenolik

Sebanyak 3 tetes ekstrak kental sampel dari pelarut etanol diteteskan

pada kaca arloji. Kemudian ditambah dengan etanol, lalu diaduk sampai

homogen. Setelah itu ditambah FeClз. Adanya fenolik ditandai dengan

terbentuknya warna hijau, kuning, orange, atau merah (Shah & Seth,

2010).

2.4.5. Aplikasi produk

32
Paduan Ekstrak Mentimun, Witch Hazel, dengan Vitamin C dan E pada Ovale

Facial Mask Cucumber membantu membersihkan, merawat kekecencangan,

menyegarkan, dan membantu mengurangi minyak berlebih. Diperkaya Ekstrak

Ganggang untuk membantu menjaga kelembaban kulit wajah. Sangat mudah

digunakan, dan membantu mengangkat sel kulit mati. Wajah terasa halus, terasa

kencang, segar, dan tidak mengkilap.

Cara pakai:

Oleskan pada wajah dan leher yang bersih dan kering. Diamkan selama 10-15

menit kemudian bilas dengan air hangat.

khasiat:

 Mengandung ekstrak mentimun, witch hazel, vitamin C dan E, serta ekstrak

ganggang yang bisa melembabkan kulit.

 Teksturnya creamy agak sedikit kental seperti body lotion dan berwarna hijau

muda, yang ketika diaplikasikan tidak sehijau wajah model pada kemasan.

 Ada wangi mentimun yang segar, berasa ada cooling sensation ketika

masker diaplikasikan ke wajah.

 Praktis, tinggal dioleskan ke wajah yang bersih dan kering.

 Efeknya kulit terasa halus dan kenyal.

33
2.5 MAWAR

2.5.1 Definisi

Mawar merupakan tanaman bunga hias jenis herba dengan batang berduri.

Bunga mawar diketahui sebagai symbol atau lambang kehidupan religi dalam

peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah, dan Eropa

Timur.Dalam perkembangannya, tanaman bunga mawar hias ini menyebar di

daerah-daerah beriklim dingin dan panas.

Mawar merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam

familyRosaceae. Umumnya, spesies mawar berupa tanaman semak yang berduri

dan menjalar, tingginya bisa mencapai 2-5 meter. Sebenarnya, mawar bukan jenis

tanaman tropis. Sebagian besar spesies mawar yang tumbuh di Asia Tenggara

merontokkan seluruh daunnya, sehingga hanya beberapa jenis yang bisa selalu

berdaun hijau selama tahun.

Biasanya, warna bunga mawar adalah putih, merah jambu, kuning, dan merah.

Umunya, mawar memiliki duri-duri kecil yang tajam dibagian tangkainya.

Namun, beberapa jenis mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak

tajam.

34
2.5.2 Klasifikasi dan Morfologi

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub-Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rosanales

Famili : Rosaceae

Genus : Rosa

Species : Rosa hybrida

Morfologi tanaman Mawar sebagai berikut :

a. Akar ( Radix )

Bunga mawar memiliki akar yang berserabut dan memanjang kebagian

bawah, bentuk akar bunga mawar bulat memanjang dan berwarna kecoklatan

muda dan tua. Akar tanaman ini memiliki fungi utama bagi bunga mawar

yaitu untuk menyokong tanaman agar tetap tegak dan berdiri, serta menyerap

unsur hara dan air yang ada di dalam tanah dengan maksimal.

b. Batang ( Caulis )

Bunga mawar memiliki batang bulat memanjang dan tidak beraturan. Batang

bunga mawar ini berduri, bercabang – cabang berwarna kecoklatan,

kehijauan lumut dan juga abu-abu. Batang bunga mawar ini memiliki peran

yang sangat penting untuk tanaman yaitu menyokong cabang dan bunga pada

tanaman. Selain itu, batang tanaman ini juga memiliki diameter yang sangat

kecil dan juga sangat rentan terhadap predator besar yang menyerang.

35
c. Daun ( Folium )

Bunga mawar memiliki daun majemuk yang terdiri dari 5-9 anakan daun

yang terdapat dalam satu cabang. Daun pada bunga mawar memiliki bentuk

bulat kecil memanjang dengan ukuran 2-3 cm meruncing dan ada juga yang

berigi. Daun pada bunga mawar memiliki warna hijau muda dan hijau tua

yang menopang pada tangkai batang yang terdapat di ujung tangkai dengan

panjang 1-2 cm.

d. Bunga

Bunga mawar ini adalah majemuk yang terkumpul atas benag dan putik,

bunga pada tanaman ini memiliki bentuk seperti bulat tetapi memiliki

lapisan-lapisan bunga yang terdiri dari 20-26 lapisan bahkan lebih tergantung

dengan besar bunga. Bunga pada tanaman ini memiliki warna yang sangat

bervariasi dan beragam mulai dari warna putih, merah dan juga kekuningan.

Bunga ini adalah salah satu tempat penyerbukan dan pembuahan yang terjadi

penyatuan antara benang sari dan putih hingga akan membentuk bakal biji.

e. Buah ( Fuctus )

Biji pada bunga mawar ini terdapat di bagian bunga, sehingga tidak tampak

jelas jika melihatnya dari jauhan. Biji tanaman ini di lindungi oleh buah yang

membungkus biji, biji pada tanaman ini memikiki bentuk bulat, oval

memanjang berkukuran sangat kecil. Memiliki warna kecoklatan hingga

kehitaman, serta di bagian dalamnya berwarna keputian dan kecoklatan.

2.5.3 Zat Aktif

Selain keindahan dan keharumannya, ternyata tanaman bunga mawar

mengandung banyak zat yang sangat berguna. Ada sebagian kelompok yang

memanfaatkan mawar sebagai perawat kecantikan. Sebab, di dalam mawar

36
terdapat kandungan vitamin C yang bermanfaat guna meningkatkan produksi

kolagen yang berfungsi menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.

Selain memiliki vitamin C, masih banyak kandungan lain yang terdapat pada

bunga mawar. Di dalam bunga mawar setidaknya terkandung :

 Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki

peranan penting dalam menangkal bermacam-macam penyakit dan

memperkuat daya tahan tubuh.

 Vitamin E

Vitamin E merupakan zat penting yang bisa mendukung kinerja organ tubuh.

Zat ini juga memiliki efek antioksidan yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari

kerusakan

 Vitamin K

Vitamin ini bisa mencegah dibaetes serta membantu metabolisme di dalam

tubuh berkaitan dengan ketahanan senyawa insulin. Di dalam tubuh, vitamin K

juga dapat menekan proses pendarahan di hati

 Vitamin B

Vitamin B adalah delapan vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran

penting dalam metabolisme sel pada mahluk hidup.

 Zat tanin

Zat Tanin dapat mengendapkan protein sehingga digunakan sebagai antiseptic

 Nerol

Nerol adalah senyawa alkohol yang mempunyai ikatan rangkap dan pasangan

elektron bebas. Disamping itu, nerol mempunyai bau yang harum sehingga

biasa digunakan sebagai bahan minyak bau terapi. Merupakan cairan yang

37
diturunkan dari minyak sitronela; larut dalam alkohol; digunakan dalam

pembuatan parfum.

 Flavonoid

Flavonoid bisa bertindak sebagai antioksidan dan berfungsi menetralisir

radikal bebas dan dengan begitu memperkecil efek kerusakan pada sel dan

jaringan tubuh.

 Asam geranik

Geranicacid salah satu kandungan asam yang biasa digunakan sebagai

tambahan produk kecantikan. Polifenol berperan melindungi sel tubuh dari

kerusakan akibat radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas sehingga

mencegah proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh.

2.5.4 Metode Ekstraksi

Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan suatu padatan atau

cairan (Depkes RI, 2000). Proses ekstraksi mula-mula terjadi penggumpalan

ekstrak dalam pelarut. Terjadi kontak antar bunga mawar dan pelarut sehingga

pada mawar terjadi pengendapan massa dengan cara difusi. Bahan ekstraksi yang

telah bercampur dengan plarut maka pelarut menembus kapiler dalam suatu

bahan padat dan melarutkan ekstrak larutan dengan konsentrasi lebih tinggi

terbentuk dibagian dalam mawar yang diekstraksi . Serta dengan cara difusi akan

terjadi keseimbangan konsentrasi larutan dengan larutan diluar bunga mawar.

Cara ekstraksi merupakan sistem pembuatan minyak atsiri yang bahan

bakunya memiliki rendemen kecil, rusak pada suhu tinggi, dan rata-rata larut

dalam air. Cara ekstraksi biasanya digunakan untuk bahan baku minyak atsiri

berupa bunga. Beberapa komoditas minyak atsiri yang menggunakan sistem

ekstraksi diantaranya mawar, melati dan sedap malam.

38
Cara ekstraksi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu ekstraksi dengan

pelarut menguap,dengan lemak dingin, dan ekstraksi dengan lemak

panas.ekstraksi minyak atsiri secara komersialnya umumnya dilakukan dengan

pelarut menguap (solvent extraction).(syahbana,2010). Ekstraksi dengan

menggunakan pelarut adalah cara yang paling efisien dalam menghasilkan

minyak mawar yang berkualitas. Pelarut yang ideal adalah yang mempunyai sifat-

sifat: tidak toksin, tidak bersifat eksplosif, mempunyai interval titik didih yang

sempit, daya melarutkan, mudah dan murah (Guenther 1990). Zat menunjukan

kelarutan yang berbeda-beda dalam pelarut yang berlainan dan proses

pemindahan suatu solut secara selektif dari suatu bahan atau campuran dengan

suatu pelarut (solvent) dikenal sebagai ekstraksi.

Maserasi dilakukan dengan cara merendam bunga mawar dalam cairan

penyaring. Cairan penyari akan menembus dinding sel mawar dan masuk ke

rongga sel mawar yang mengandung zat aktif, zat aktif akan larut dan karena

adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam dan diluar sel

bunga mawar, maka larutan yang terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut

berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar dan di

dalam sel bunga mawar dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali

pengocokan pada temperatur ruangan (kamar) (Anonim, 2000). Maserasi adalah

suatu cara ekstraksi dengan perendaman mawar di dalam lemak panas selama

waktu tertentu. Cara maserasi dapat digunakan untuk bahan yang lunak dan untuk

bahan yang keras (telah dirajang). Selama perendaman minyak atsiri yang keluar

dari mawar akan berinteraksi dengan lemak, minyak atsiri kemudian dipisahkan.

Untuk memisahkan minyak atsiri dari lemak, diekstraksi dengan alkohol (sama

seperti enfleurage) (Cristina, 2008). Sistem pelarut yang digunakan dalam

39
ekstraksi dipilih berdasarkan kemampuannya dalam melarutkan jumlah yang

maksimal dari zat aktif dan seminimum mungkin bagi unsur yang tidak

diinginkan. Larutan penyari yang baik harus memenuhi kriteria yaitu murah,

mudah diperoleh, stabil secara fisika dan kimia, bereaksi netral, tidak mudah

menguap, tidak mudah terbakar, selektif yaitu hanya menarik zat berkhasiat yang

dikehendaki dan tidak mempengaruhi zat aktif.

Heksana merupakan cairan tidak berwarna, mudah menguap, sangat mudah

terbakar, dan larut dalam alkohol, aseton, eter, tetapi tidak larut dalam air.

Keuntungan pelarut ini yaitu bersifat selektif dalam melarutkan zat, menghasilkan

jumlah kecil lilin, albumin, dan zat warna, namun dapat mengekstrak zat pewangi

dalam jumlah besar. Heksana dapat digunakan untuk mengekstraksi minyak

mawar yang dapat digunakan sebagai minyak atsiri (Jos, B., 2004). Heksana biasa

digunakan sebagai solven untuk mengekstrak minyak dari biji-bijian dan sayuran

seperti kacang kedelai, jagung, dan kacang tanah, pelarut untuk perekat, tinta, dan

sebagaicleaning agent.

Prosedur kerja pembuatan ekstrak minyak Bunga adalah :

1. Bunga dipisahkan dari tangkainya dengan cara di potong dengan pisau.

2. Bunga kemudian di potong kecil

3. Bunga ditimbang dan kemudian dimasukan kedalam gelas beker

4. Masukan heksana dengan perbandingan 1:3 dari berat bunga

5. Kemudian di maserasi selama 12 jam dengan setiap jam diaduk 4 kali selama 3

menit.

6. Kemudian disaring dengan kain saring dan vakum filter

7. Evaporasi dengan menggunakan rotary evaporator dengan suhu 35ᵒC

8. Minyak di ukur dan dimasukkan kedalam wadah.

40
2.5.5 Metode Isolasi senyawa minyak atsiri pada bunga mawar

Isolasi minyak atsiri pada bunga mawar dilakukan dengan mengguanakan

GCMS (Gas Cromatografy Mass Spectrometry).

Pada metode analisis GCMS (Gas Cromatografy Mass Spektroscopy) adalah

dengan membaca spektra yang terdapat pada kedua metode yang digabung

tersebut. Pada spektra GC jika terdapat bahwa dari sampel mengandung banyak

senyawa, yaitu terlihat dari banyaknya puncak (peak) dalam spektra GC tersebut.

Berdasarkan data waktu retensi yang sudah diketahui dari literatur, bisa diketahui

senyawa apa saja yang ada dalam sampel.

Selanjutnya adalah dengan memasukkan senyawa yang diduga tersebut ke

dalam instrumen spektroskopi massa. Hal ini dapat dilakukan karena salah satu

kegunaan dari kromatografi gas adalah untuk memisahkan senyawa-senyawa dari

suatu sampel. Setelah itu, didapat hasil dari spektra spektroskopi massa pada

grafik yang berbeda.

GCMS banyak digunakan untuk menganalisis komponen volatile seperti

flavor minyak esensial dan komponen nonvolatile seperti asam lemak dengan

perlakuan derivatisasi terlebih dahulu. Menurut kopka (2006) GCMS telah

terbukti sebagai alat yang cocok untk menentukan komponen volatile karena

sensitive dan efisiensi pemisahannya tinggi.

Tahap-tahap suatu rancangan penelitian GC/MS:

1) Sample preparation

2) Derivatisation

3) Injeksi

41
Menginjeksikan campuran larutan ke kolom GC lewat heated injection port.

GC/MS kurang cocok untuk analisa senyawa labil pada suhu tinggi karena

akan terdekomposisi pada awal pemisahan.

4) GC separation

Campuran dibawa gas pembawa (biasanya Helium) dengan laju alir tertentu

melewati kolom GC yang dipanaskan dalam pemanas. Kolom GC memiliki

cairan pelapis (fasa diam) yang inert.

5) MS detector

Aspek kualitatif : lebih dari 275.000 spektra massa dari senyawa yang tidak

diketahui dapat teridentifikasi dengan referensi komputerisasi.

Aspek kuantitatif : dengan membandingkan kurva standar dari senyawa yang

diketahui dapat diketahui kuantitas dari senyawa yang tidak diketahui.

6) Scanning

Spektra massa dicatat secara reguler dalam interval 0,5-1 detik selama

pemisahan GC dan disimpan dalam sistem instrumen data untuk digunakan

dalam analisis. Spektra massa berupa fingerprint ini dapat dibandingkan

dengan acuan.

2.5.6 Cara pemakaian dan contoh produk

1. Toner

Air mawar bisa difungsikan sebagai toner karena

mampu meringkas pori-pori, mempertahankan

keseimbangan PH kulit sekaligus melembabkan.

Tuangkan pada kapas kecantikan, kemudian

usapkan keseluruh bagian wajah.

42
2. Air rendaman

Karena bisa menenangkan kulit mengatasi inflamasi, dan meredakan iritasi,

air mawar bisa dijadikan campuran air mandi atau rendaman kaki. Cukup

campurkan air mawar dan rosehit oil didalam air hangat, kemudian gunakan

untuk mandi atau merendam kaki.

3. Tonic Rambut

Air mawar yang digunakan untuk memijat kulit kepala bisa

memperlancar peredaran darah dan merangsan pertumbuhan rambut.

Gunakan air mawar dingin sebgai tonic minimal seminggu sekali.

43
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari tinjauan pustaka diatas dapat kita simpulkan bahwa :

1. Sampel yang digunakan adalah tomat, kentang, lidah buaya, mentimun dan bunga

mawar.

2. Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat

terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut

tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain.

3. Tomat yang mengadung Lycopen yang merupakan jenis antioksidan dan kuat yang

berfungsi mencegah kerusakan alami sel-sel tubuh. Eksraksi yang digunakan adalah

Ekstraksi cair-cair, dan contoh produk dari tomat adalah Masker Tomat dari Mustika

Ratu.

4. Kentang yang mengandung antosianin yang tergolong senyawa flavonoid yang

bermanfaat untuk melindungi sel dari sinar ultra violet dan juga berfungsi sebagai

antioksidan yang mampu menghambat oksidasi dari toksin. Ekstraksi yang digunakan

adalah ekstraksi dingin menggunakan metode maserasi, dan contoh produk dari

kentang adalah Masker kentang dari Viva.

5. Lidah buaya yang mengandung lignin bermanfaat untuk menjaga kelembutan kulit

dan menjadikan kulit lebih cantik, glikoprotein berperan dalam menghasilkan rambut

yang lembut dan indah serta antrakuinon dan asam amino yang bermanfaat dalam

regenerasi sel kulit. Ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi dengan metode

maserasi bertingkat dan metode infudasi, dan contoh produk dari lidah buaya adalah

Nature Republic (Aloe Vera Gel Lidah Buaya).

44
6. Mentimun yang mengandung Silika yaitu mineral yang termasuk salah satu elemen

dalam pembentukan, mempertahankan kolagen yang memadai dan mungkin

mengalami kulit kering. Ekstraksi yang digunakan adalah dengan metode maserasi,

dan contoh produk dari mentimun adalah Masker mentimun dari Ovale.

7. Bunga mawar yang mengandung vitamin C yang bermanfaat guna meningkatkan

produksi kolagen yang berfungsi menjaga elastisitas dan kelembaban kulit. Ekstraksi

yang digunakan adalah dengan metode maserasi, dan contoh produk dari bunga

mawar adalah Toner Air Mawar dari Viva.

3.2 Saran

Dari hasil penelitian diatas kita dapat mengetahui kandungan serta manfaat yang

dimiliki pada masing-masing sampel. Dan kita dapat mengetahui berbagai manfaatnya

baik untuk kesehatan, perawatan kulit, kecantikan dan lain sebagainya. Akan tetapi

dalam pemanfaatannya jangan terlalu berlebihan dikarenakan sampai sekarang belum

ditemukan efek sampingnya serta harus diperhatikan saat menggunakan produk-produk

maupun menggunakan sampel sesuai kebutuhan pemakaian.

45
46

You might also like