You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( Pemeriksaan USG pada Kehamilan )

Di susun oleh :

1. Abd Kodas
2. Christin Wlena
3. Clara dos santos
4. Iwan irawan
5. Maria Rerebain
6. Sustri Iin

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ARTHA BODHI ISWARA

SURABAYA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemeriksaan USG pada Kehamilan


Sasaran : Ibu hamil
Tempat : Poli KIA (RSI Jemursari)
Hari/Tanggal : Jumat, 08 maret 2019
Waktu : 1 X 30 menit

A. TUJUAN

1.Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Pemeriksaan USG pada kehamilan


diharapkan, ibu hamil mengetahui tentang USG saat kehamilan.

2.Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Pemeriksaan USG pada kehamilan,


diharapkan ibu hamil dapat:

a. Menjelaskan pengertian Pemeriksaan USG pada kehamilan.


b. Menyebutkan apa saja manfaat, tujuan dan indikasi Pemeriksaan USG pada
kehamilan.
c. Menyebutkan kapan saja di anjurkan untuk Pemeriksaan USG pada kehamilan.

B. MATERI : Terlampir
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

KEGIATAN
No TAHAP WAKTU
PERAWAT PESERTA
1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam a. Peserta menjawab
salam
b. Persepsi tentang b. Peserta menjawab
Pemeriksaan USG dengan benar
pada kehamilan
2. Pelaksanaan 20 menit a. Menjelaskan isi a. Peserta
materi tentang mendengarkan
Pemeriksaan USG dengan seksama
pada kehamilan
b. Menjelaskan b. Peserta
tujuan, manfaat memperhatikan
dan indikasi
Pemeriksaan USG
pada kehamilan
c. Mengevaluasi c. Peserta menjawab
secara verbal pada beberapa
peserta penkes pertanyaan yang
dilontarkan perawat

3. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan a. Peserta


hasil kegiatan memperhatikan
b. Mengakhiri b. Peserta menjawab
kegiatan dengan salam
mengucapkan
salam
D. METODE PENYAMPAIAN
a. Ceramah
b. Diskusi

E. MEDIA
a. Leaflet
b. Lembar balik

F. PEMBAGIAN PERAN
1. Penanggung jawab :
Tugas:
a. Membuat satuan acara penyuluhan.
b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir
kegiatan yang berkaitan dengan Penkes pemeriksaan USG pada kehamilan.
2. Moderator:
Tugas:
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan anggota.
3. Observer:
Tugas:
Mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes pemeriksaan USG pada kehamilan
mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi.
4. Penyaji Materi :
Tugas:
Menyajikan dan menjelaskan tentang materi pemeriksaan USG pada kehamilan.

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta dapat menjelaskan tujuan makanan pemeriksaan USG.
b. 80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
memberikan pemeriksaan USG pada kehamilan.
c. 80 % peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan tentang pemeriksaan USG pada
kehamilan.

Pemeriksaan USG pada kehamilan


2. Pengertian
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000
kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
Hamil merupakan peristiwa besar dalam kehidupan seorang wanita. Karena itu, bisa
dipahami bila ia berusaha merawat dan menjaga kehamilannya sebaik mungkin. Mulai
dari mengkonsumsi makanan bergizi, beristirahat yang cukup, rutin periksa ke bidan atau
dokter, termasuk melakukan pemeriksaan dengan alat canggih bernama ultrasonografi
(USG).
Fungsi pemeriksaan dengan ultrasonography (USG) adalah untuk melihat kehamilan.
USG merupakan alat dasar seorang dokter kandungan, sama halnya stetoskop bagi dokter
umum. Paling tidak, dengan USG akan ketahuan, apakah janin yang di kandung kembar,
janin hidup atau tidak.

3. Tujuan dan Manfaat


Pada trimester pertama :
- Pemeriksaan USG juga akan membantu memastikan ada-tidaknya detak jantung janin.
- Bisa melihat kelainan lain, misalnya bayi kembar. Kembar pun bisa dibagi-bagi,
apakah kembar dengan sekat atau kembar siam. Jadi, bisa di ambil tindakan sejak
dini.
- Deteksi adanya kelainan bentuk kepala. Ada janin yang tulang kepalanya tidak
terbentuk.
- Dapat diketahui ketebalan tengkuk (nuchal translucency) untuk mendeteksi down
sindrom. Jika ketebalan tengkuk rata-rata pada kehamilan 14 minggu di atas 2,5 3
mm, kita harus melakukan pemeriksaan kromosom dengan amniosintesis.

Pada trimester kedua :

- USG akan membantu melihat bentuk jantung dan sistem saraf pusat (SSP).
- Ada tidaknya kelainan di otak, kelainan hidrosephalus, kelainan katarak pada bola
mata, kelainan rongga jantung seperti jantung bocor, dan sebagainya.
- Skrining pada jantung dikenal sebagai pemeriksaan 4 chamber view (pandangan 4
ruangan).
- Bisa dilihat ada-tidaknya kelainan tulang belakang, meliputi celah pada tulang
belakang (spina bifida).
- Awal trimester kedua juga bisa menentukan adanya bibir sumbing.

Pada trimester ketiga :

- Melihat kelainan janin yang berhubungan dengan persalinan. Misalnya, apakah tali
pusat menempel pada plasenta dengan baik. Juga kelainan lain, seperti ari-ari di
bawah atau janin terlilit tali pusat, dan sebagainya.

Pemeriksaan dengan USG memberikan sejumlah manfaat, antara lain mendeteksi


kelainan anatomis pada organ dengan cepat dan akurat. Hal inilah yang memungkinkan
dokter untuk merencanakan pemeriksaan lanjutan yang lebih terarah, sehingga diagnosis
yang pasti dapat dilakukan lebih dini. Dengan begitu, ketika ada pasien mengalami suatu
masalah atau kelainan, bisa dilakukan perawatan lebih dini. Masa penyembuhan pun
menjadi lebih cepat.
4. Waktu pemeriksaan

Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu:

- Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun namun
biasanya pada usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai
skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara
utuh pada layar monitor.
- Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan lebih
dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-
sebagian/tidak secara utuh. Karena alat scan USG punya area yang terbatas,
sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8 cm. Jadi, untuk
melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail muka, detail jantung, detail
kaki dan sebagainya.

5. Indikasi Pemeriksaan USG

Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:

- Pemeriksaan USG serial untuk mengukur pertumbuhan berat badan janin.


- Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi
apakah melintang, kepala turun, dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://medlinux.blogspot.com/2007/08/pemeriksaan-usg.html
http://fungsi.info/pengertian-usg-dan-fungsinya/

You might also like