Professional Documents
Culture Documents
Di susun oleh :
1. Abd Kodas
2. Christin Wlena
3. Clara dos santos
4. Iwan irawan
5. Maria Rerebain
6. Sustri Iin
SURABAYA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. TUJUAN
B. MATERI : Terlampir
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
KEGIATAN
No TAHAP WAKTU
PERAWAT PESERTA
1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam a. Peserta menjawab
salam
b. Persepsi tentang b. Peserta menjawab
Pemeriksaan USG dengan benar
pada kehamilan
2. Pelaksanaan 20 menit a. Menjelaskan isi a. Peserta
materi tentang mendengarkan
Pemeriksaan USG dengan seksama
pada kehamilan
b. Menjelaskan b. Peserta
tujuan, manfaat memperhatikan
dan indikasi
Pemeriksaan USG
pada kehamilan
c. Mengevaluasi c. Peserta menjawab
secara verbal pada beberapa
peserta penkes pertanyaan yang
dilontarkan perawat
E. MEDIA
a. Leaflet
b. Lembar balik
F. PEMBAGIAN PERAN
1. Penanggung jawab :
Tugas:
a. Membuat satuan acara penyuluhan.
b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir
kegiatan yang berkaitan dengan Penkes pemeriksaan USG pada kehamilan.
2. Moderator:
Tugas:
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan anggota.
3. Observer:
Tugas:
Mengamati jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes pemeriksaan USG pada kehamilan
mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi.
4. Penyaji Materi :
Tugas:
Menyajikan dan menjelaskan tentang materi pemeriksaan USG pada kehamilan.
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta dapat menjelaskan tujuan makanan pemeriksaan USG.
b. 80 % peserta dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
memberikan pemeriksaan USG pada kehamilan.
c. 80 % peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan tentang pemeriksaan USG pada
kehamilan.
- USG akan membantu melihat bentuk jantung dan sistem saraf pusat (SSP).
- Ada tidaknya kelainan di otak, kelainan hidrosephalus, kelainan katarak pada bola
mata, kelainan rongga jantung seperti jantung bocor, dan sebagainya.
- Skrining pada jantung dikenal sebagai pemeriksaan 4 chamber view (pandangan 4
ruangan).
- Bisa dilihat ada-tidaknya kelainan tulang belakang, meliputi celah pada tulang
belakang (spina bifida).
- Awal trimester kedua juga bisa menentukan adanya bibir sumbing.
- Melihat kelainan janin yang berhubungan dengan persalinan. Misalnya, apakah tali
pusat menempel pada plasenta dengan baik. Juga kelainan lain, seperti ari-ari di
bawah atau janin terlilit tali pusat, dan sebagainya.
Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
- Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun namun
biasanya pada usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai
skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara
utuh pada layar monitor.
- Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan lebih
dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-
sebagian/tidak secara utuh. Karena alat scan USG punya area yang terbatas,
sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8 cm. Jadi, untuk
melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail muka, detail jantung, detail
kaki dan sebagainya.
Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:
http://medlinux.blogspot.com/2007/08/pemeriksaan-usg.html
http://fungsi.info/pengertian-usg-dan-fungsinya/