You are on page 1of 3

H.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2019, pukul 13.00-15.30 WIB dilakukan percobaan
“Destilasi Fraksinasi” di Laboratorium Kimia Analitik jurusan Kimia UNESA. Percobaan ini
bertujuan untuk menentukan indeks bias suatu destilat dan menentukan kemurnian suatu destilat.

Destilasi adalah cara pemisahan di mana campuran dipanaskan hingga titik didih uap dari
zat yang mendidih dilewatkan melalui tabung fraksinasi dan didinginkan pada kolompendingin
(kondensor)sertaq mengumpulkan kodensat pada Erlenmeyer. Tujuan dari destilasi adalah
pemurnian zat dari campuran sesuai dengan titik didihnya dan memisahkan zatdari campurannya
yang mempunyai titik didih yang berbeda (Setiarso, dkk, 2015).

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan 100 mL larutan spirtus berwarna
biru yang dimasukkan ke dalam labu destilasi. Spiritus merupakan larutan yang di dalamnya
terdiri dari campuran metanol, etanol, air, benzena, dan piridin, sedangkan warna biru yang
dihasilkan adalah karena adanya zat CuSO4. Pada tabung destilat yang telah diisi 100 mL larutan
spiritus, dimasukkan 1 buah batu didih yang berfungsi untuk meratakan panas, sehingga panas
menjadi homogen pada seluruh bagian larutan serta tekanan uap larutan tetap normal dan dapat
mempercepat proses destilasi. Selain itu penambahan batu didih juga untuk mencegah terjadinya
proses bumping pada saat pemanasan. Proses kerja batu didih adalah saat labu destilasi
dipanaskan maka akan terbentuk gelembung-gelembung udara yang besar, dengan adanya batu
didih maka gelembung-gelembung udara tersebut akan diserap oleh pori pori batu didih dan
dikeluarkan kembali dalam bentuk gelembung udara yang lebih kecil.

Langkah selanjutnya yaitu 1 set alat destilat dirangkai, lalu dipanaskan dengan penangas
air dimana labu diletakkan dalam wadah yang berisi air dan dipanaskan di atas kompor listrik.
Pada destilasi, dijaga suhunya pada suhu 64,5°C (dijaga konstan pada suhu tersebut). Hal ini
karena destilat yang diinginkan (metanol) memiliki titik didih sebesar 64,5 oC sehingga suhunya
harus dijaga agar tetap konstan dan didapatkan uap metanol secara maksimal.

Setelah mencapai titik didih, metanol akan menjadi menguap dan melewati kolom
fraksional yang berbentuk zigzag. Penggunaan kolom fraksional pada destilasi fraksinasi
berfungsi memberikan luas permukaan yang besar agar uap yang berjalan naik dan cairan yang
turun dapat bersentuhan. Dengan adanya kolom-kolom tersebut, zat yang memiliki titik didih
lebih rendah dan berat molekul yang lebih ringan dapat menerobos kolom dan sampai pada
kondensor, zat tersebut adalah metanol. Sehingga dapat diperoleh destilat yang memiliki
kemurnian tinggi. Pada puncak kolom, diletakkan termometer yang digunakan untuk mengukur
suhu agar suhu pemanasan tetap konstan yaitu sebesar 64,5°C.

Setelah itu, uap metanol yang terbentuk didinginkan melalui kondensor. Pada
kondensor, digunakan air yang mengalir sebagai pendingin. Air pada kondensor dialirkan dari
bawah ke atas, hal ini bertujuan agar air dapat mengisi seluruh bagian pada kondensor sehingga
dapat dihasilkan proses pendinginan yang sempurna, dan uap metanol yang terbentuk akan
berubah kembali menjadi cair dan ditampung dalam tempat penampung destilat. Destilat pertama
sebanyak 4 tetes yang dihasilkan dibuang terlebih dahulu karena dikhawatirkan masih
menganddung pengotor yang tercampur pada destilat, sehingga sat dilakukan pengamatan indeks
bias kemurnian metanol akan berkurang. Setelah itu ditampung 10 mL destilat di dalam gelas
kimia pada suhu konstan yakni sebesar 64,5°C dan diukur nilai indeks biasnya. Destilat hasil dari
destilasi berupa larutan tidak berwarna.

Pengukuran indeks bias dilakukan dengan alat refraktometer, indeks bias diukur agar
mengetahui kemurnian destilat yang dihasilkan. Refraktometer merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur indeks bias suatu zat cair. Prinsip kerja refraktometer terdapat tiga bagian yaitu
sampel, prisma, dan papan skala. Jika sampel adalah larutan berkonsentrasi rendah, maka sudut
refraksi akan lebar sehingga di papan skala, sinar akan jatuh pada skala rendah. Jika larutan
sampel pekat, maka sudut refraksi akan kecil dan di papan skala, sinar jatuh pada skala besar.
Adapun indeks bias suatu zat didefinisikan sebagai suatu perbandingan kecepatan cahaya dalam
udara dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut.

Pada pengukuran nilai indeks bias menggunakan refraktometer, langkah pertama yang
dilakukan adalah plat kaca dibilang menggunakan aquades dan dikeringkan menggunakan tisu
dengan cara d dalam satu arah. Selanjutnya cairan yang akan diukur indeks biasnya diteteskan
pada plat kaca dengan menggunakan pipet tetes, lalu ditutup. Setelah itu, dilakukan pembacaan
skala pada refraktometer. Namun sebelumnya perlu diperhatikan bagian di atas skala, terdapat
perbedaan gelap terang dan garis tipis berbentuk silang. Pertama-tama perbedaan gelap terang
pada bagian atas skala harus diposisikan tepat di tengah-tengah tanda silang, setelah berada pada
posisi yang pas dilakukan pembacaan skala dengan tepat.

Nilai indeks bias yang diperoleh dari destilat adalah sebesar 1,3340102. Setelah itu nilai
indeks bias destilat dibandingkan dengan nilai indeks bias metanol yang telah diukur. Beberapa
nilai indeks bias metanol sesuai kemurnian masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Metanol 95% = 1,330004


2. Metanol 80% = 1,334202
3. Metanol 70% = 1,335154
4. Metanol 60% = 1,336206
5. Metanol 50% = 1,337307
6. Metanol 40% = 1,338350
7. Metanol 30% = 1,3394515

Berdasarkan nilai indeks bias yang diperoleh pada destilat, dapat ditentukan persen
kemurnian metanol yang terkandung dalam destilat yakni sebesar 71,57% dengan menggunakan
rumus perhitungan sebagai berikut:

% Kemurnian Destilat = [ ]×(%batas atas - %batas bawah)+ % batas atas

=[ ] × (80% - 95%) + 80%

=[ ] × 75%

= 71,57%
I. KESIMPULAN.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, kesimpulan yang diperoleh yakni:

1. indeks bias yang diperoleh ialah 1,3340102 dengan kemurnian destilat sebesar 71,51%.
2. Semakin besar kemurnian metanol, maka semakin kecil nilai indeks bias yang dimiliki
oleh metanol tersebut.

You might also like