You are on page 1of 9

MATA KULIAH : ASKEB I (KEHAMILAN)

POKOK BAHASAN : Anatomi fisiologi organ

reproduksi wanita

SUB POKOK BAHASAN : Pembuluh limfe dan persyarafan

pada reproduksi wanita

OPS : Setelah mengikuti pelajaran ini

mahasiswi akan mampu menjelaskan mengenai pembuluh limfe

dan persyarafan pada reproduksi wanita

BUKU SUMBER : 1. Winkyosastro Hanifa, Ilmu

Kebidanan, YBP-SP (UI), Jakarta, 1997

2. Winyosastro Hanifa, Ilmu

Kandungan, YBP-Sp, (UI) Jakarta, 1997

3. Williams Obstetri edisi 21

A. Pendahuluan

Saluran dan kelenjar limfe sangat penting dalam hubungan dengan penyebaran tumor

ganas. Pada waktu operasi tumor ganas, anatomi saluran dan kelenjar limfe perlu diketahui
untuk dapat mengangkat anak sebar yang melalui saluran limfe ke kelenjar-kelenjar yang

bersangkutan.

Persyarafan penting diketahui untuk menalarkan proses nyeri pada ibu bersalin.

B. Uraian Materi

I. PEMBULUH GETAH BENING

Serviks uteri, limfe dari sini mengalir ke tiga jurusan utama:

1. dari ishmus melalui parametrium ke kelenjar-kelenjar di sekitar vasa iliaka

2. dari bagian dekat ureter mengikuti pembuluh darah balik ke kelompok glandula iliaka

eksterna

3. dari bagian belakang melalui ligamentum sakro uterinum menyebar melalui parametrium

ke kelompok glandula hiposgastrika dan glandula obturatoria, ada pula melalui

ligamentum sakrouterinum ke kelompok glandula sakralis lateralis

Korpus Uteri, dari bagian bawah korpus uteri mengalir ke 3 jurusan:

1. dari bagian bawah korpus uteri ke kelompok glandula iliaka dan glandula sakralis

lateralis

2. melalui ligamentum rotundum ke glandula inguinalis superfisisalis terus ke glandula

femoralis dan kelompok glandula iliaka eksterna

3. bersama-sama dengan saluran limfe dari tuba dan ovarium melalui ligamentum

infundibulo pelvikum ke kelompok glandula paraaorta


Vagina

Bagian 2/3 atas menyalurkan limfe ke glandula obturatoria dan ke kelenjar-kelenjar sekitar

vasa iliaka; sebagian melalui ligamentum sakrouterinum ke kelompok glandula sakralis

lateralis. Bagian bawah vagina menyalurkan limfe ke glandula-glandula inguinalis

superfisialis dan profunda, dan selanjutnya ke kelompok kelenjar-kelenjar femoral dan iliaka

eksterna

Vulva

Saluran limfe dari klitoris bagian atas labia minora dan labia mayora menuju ke kelenjar-

kelenjar inguinal terus ke kelenjar-kelenjar femoral dan iliaka eksterna. Bagian bawah labia,

fossa navikulare dan perineum menyalurkan limfe ke glandula-glandula inguinalis

superfisialis dan terus ke glandula-glandula inguinalis profunda

II. PERSYARAFAN

Ilmu kebidanan:

Invervasi uterus terdiri terutama atas sistem saraf simpatetik, tetapi untuk sebagian juga

atas sistem parasimpatetik dan serebrospinal. Yang dari sistem parasimpatetik ini berada di

dalam panggul di sebelah kiri dan kanan os sakrum, berasal dari saraf sakral 2,3, dan 4,

selanjutnya memasuki pleksus Frankenhauser. Yang dari sistem simpatetik masuk ke rongga

panggul sebagai pleksus hipogastrikus melalui bifurkasio aorta dan promontorium terus ke

bawah dan menuju ke pleksus Frankenhauser.


Pleksus ini terdiri atas ganglion-ganglion berukuran besar dan kecil dan terletak

terutama pada dasr ligamenta sakro-uterina. Serabut-serabut saraf tersebut diatas memberi

inervasi pada miometrium dan endometrium.

Kedua sistem simpatetik dan parasimpatetik mengandung unsur motorik dan sensorik.

Kedua sistem bekerja antagonistik, yang simpatik menimbulkan kontraksi dan vasokonstiksi,

sedangkan yang parasimpatetik sebaliknya, mencegah kontraksi dan menimbulkan vasodilatasi.

Saraf yang berasal dari torakal 11 dan 12 mengandung saraf sensorik dari uterus dan

meneruskan perasaan sakit dari uterus ke pusat saraf (serebrum). Saraf sensorik dari serviks

dan bagian atas vagina melalui sakral 2,3, dan 4, sedangkan dari bagian bawah vagina melalui

nervus pedendus dan nervus ileoinguinal

Ilmu Kandungan

Sistem saraf alat genital pada umumnya otonom. Disamping itu masih ada sistem

serebrospinal, yang memberi inervasi pada otot-otot dasar panggul.

Inervasi uterus sendiri terdiri dari terutama atas:

1. sistem saraf simpatis,

2. tetapi untuk sebagian juga atas sistem parasimpatis

3. dan sistem serebrospinal

Bagian dari sistem parasimpatis berada di dalam panggul di sebelah kiri dan kanan

depan os sakrum, berasal dari saraf sakral 2,3,4 dan selanjutnya memasuki pleksus

Frankenhauser.
Bagian dari sistem simpatis masuk ke rongga panggul sebagai pleksus prasakralis

(Cotte) lewat depannya bifurkasio aortae dan promontorium, membagi dua kanan dan kiri, dan

menuju ke bawah ke pleksus Frankenhauser. Pleksus ini terdiri atas ganglion-ganglion

berukuran besar dan kecil, dan terletak terutama pada dasArnya ligamentum sakrouterinum

kanan dan kiri.

Serabut-serabut saraf dari kedua sistem itu memberi inervasi pada miometrium dan

endometrium. Kedua-keduanya mengandung unsur motorik dan sensorik dan bekerja

antagonistik. Serabut saraf simpatis menimbulkan kontraksi dan vasokonstriksi, sedangkan

serabut parasimpatis mencegah kontraksi dan menimbulkan vasodilatasi.

Saraf yang berasal dari saraf torakal 11 dan 12 mengandung saraf sensorik dari uterus

dan meneruskan perasaan sakit dari uterus ke pusat saraf (serebrum). Saraf sensorik dari

serviks dan bagian atas vagina melalui saraf sakral 2,3,4, sedangkan dari bawah vagina

melalui nervus pudendus dan nervus ileoinguinalis.

Williams Obstetri 21

- Persarafan uterus berasal dari ganglion Frankenhauser

- Persarafan utama dari sistem saraf simpatis disertai sebagian dari sistem serebrospinal

dan parasimpatis

- Sisi kiri saraf simpatis masuk pelvis melalui pleksus iliaka interna yang berasal dari

pleksus aorta tepat di bawah promontorium


- Setelah naik masing-masing masuk ke pleksus Frankenhauser yang merupakan

ganglion dengan berbagai macam ukuran, tapi yang utama ganglion besar yang terletak

di samping serviks tepat di atas forniks posterior di depan rektum.

- Cabang dari pleksus mempersarafi uterus , vesika urinaria dan bagian atas vagina.

- Sistem saraf parasimpatis terletak di sisi nervus pelvikus, terdiri dari beberpa serat yang

berasal dari nervus sakralis2-4 dan kemudian, masuk ke ganglion Frankenhauser

- Pada nervus thorakalis 11-12 terdapat serabut sensoris dari uterus yang menyalurkan

rangsang dari kontraksi uterus ke sistem saraf pusat.

- Saraf sensoris dari serviks dan bagian atas jalan lahir melalui n. pelvikus ke n. sakralis

2-4 sedangkan bagian bawah jalan lahir ke n. pedendus

C. Kesimpulan

Peredaran limfe dan persyarafan penting untuk diketahui. Ada beberapa sumber yang

menjelaskan keduanya

D. Tugas

Diskusikan dan simpulkan dengan kelompok mengenai peredaran kelenjar getah bening

dan persyarafan
Tambahan Vaskularisasi, dari Williams 21

1. Arteri

Perdarahan dari uterus berasal dari 2 arteri, yaitu:

a. A. Uterina

b. A. Ovarika

Arteri uterina

Merupakan cabang dari arteri hipogastrika yang masuk melalui ligamentum menuju ke

sisi uterus setinggi ostium uteri internum. Arteri ini akan memperdarahai uterus dan bagian atas

vagina

Arteri uterina terbagi 2 cabang utama, yaitu:

1. Arteri serviko vagina, yang lebih kecil dan memperdarahi serviks bagian bawah dan

setenagh bagian atas vagina

2. Cabang utama yang membelok secara tiba-tiba ke arah atas dinding lateral uterus dan

memperdarahi korpus uteri yang selanjutnya memberi percabangan pada fundus, tuba

dan ovarium
Daricabang ini terdapat cabang yang menembus uterus sampai si 1/3 medial,

pembuluh darah membentuk cabang pada suatu bidang paralel dengan permukaan

yang disebut aa.arcuata

Aa. Arcuata bercabang ke arah endometrium yang disebut Aa. Radialis.

Aa. Radialis bercabang menjadi

1. Aa. Spiralis (collect arteries) yang memberi darah ke sebagian besar bagian

tengah dan seluruh 1/3 lapisan seperficial endometrium. Dinding aa.spiralis

memberi respon terhadap kerja hormon vasokonstriksi yang berperan dalam

proses menstruasi.

2. Aa. Basalis yang berjalan lurus lebih kecil dan lebih pendek dari aa. Spiralis,

berjlana hanya sampai lapisan bassl endometrium sampai jauh sedikit ke

lapisan tengah dan tidak memberikan respon terhadap hormon.

Cabang utama ini sebelum mencapai tuba menjadi 3 cabang terminal, yaitu:

1. cabang ke fundus  memperdarahi uterus bagian atas

2. cabang ke tuba  memperdarahi tuba melalui mesosalping

3. cabang ke ovarium  beranastonose dengan cabg=ang terminal arteri ovarika

Arteri ovarika

Merupakan cabang langsung dari aorta abdominalis, masuk ligamentum latum

infundibulopelvikum di hillus ovarium terbagi menjadi cabang-cabang kecil yang masuk ke

ovarium, sedangkan cabang utama arteri ovarika melewati ligamentum latum sangat dekat
dengan mesosalping menuju bagian atas pinggir lateral uterus dan beranastomose dengan

cabang terminal arteri uterine

Vena

Darah dari vv arkuata  v. uterina  v. iliaka interna  v.iliaka komunis

Sebagian darah dari bagian atas uterus, ovarium, dan bagian atas ligamentum latum  pleksus

pampiriformis  berakhir di v.ovarika

V. ovarika kanan  v. cava inferior  v. renalis kiri  v.ovarika kiri

You might also like