Professional Documents
Culture Documents
K:Nama saya AK biasa K: Kontak mata singat, Klien mau berkenalan Klien mau berkenalan
dipanggil K. sedikit tersenyum. dengan perawat. dengan perawat sebagai
tanda awal terjadi
hubungan saling
P: Menatap klien sambil Senang karena klien percaya.
tersenyum. mau berkenalan
(menyebutkan nama).
K: (diam). K: Menatap lurus Klien tidak memberikan Melakukan evaluasi/ Evaluasi/ validasi data
kedepan, pandangan respon terhadap validasi data terhadap dilakukan untuk
mata kosong, ekspresi perkataan perawat. klien. memastikan keadaan
datar. klien saat ini.
P: Bagaimana perasaan P: Mempertahankan Berharap klien mau Perawat harus memberi
Mas K saat ini? kontak mata, sedikit mengungkapkan kesempatan klien untuk
membungkuk kearah perasaannya. mengungkapkan
klien. perasaannya.
P: Kontak mata
P: Mas K, bagaimana P: Memperbaiki duduk Memulai kontrak waktu, Setiap interaksi dengan
kalau sekarang ini kita menghadap kearah menjelaskan tujuan klien perawat membuat
berbincang-bincang klien, kontak mata. pertemuan. kontrak yang terdiri dari
tentang permasalahan topik, waktu dan tempat.
yang Mas K hadapi K: Memperhatikan Duduk berhadapan
selama 10 menit? perawat, tampak ragu. dengan perawat,
kelihatan agak ragu.
K: Ya, terserah Mbak K: Kontak mata singkat, Ada keraguan pada diri Belum terbina hubungan
saja. tatapan mata kosong. klien. saling percaya sehingga
klien tampak ragu.
P: Memperhatikan Berharap klien bisa
respon klien. bersikap terbuka
menceritakan
masalahnya.
P: Ada kejadian apa P: Kontak mata hangat Menggali masalah klien Menstimulasi klien
sebelumnya, sehingga sambil mempersilahkan atau penyebab utama untuk mengingat suatu
Mas K dibawah ke sini? klien untuk menjawab. masuk rumah sakit. kejadian atau peristiwa.
K: Sudahlah! Tidak usah K: Tampak marah dan Klien mengatakan Bila emosi klien sudah
ditanyakan lagi saya emosi. dengan nada suara yang reda, perawat kembali
sudah malas dan capek. tinggi. memfokuskan
P: Menatap klien dan Memperhatikan ucapan pembicaraan sesuai
kontak mata. klien. tujuan interaksi atau
topik.
K: Saya belum K: Klien tampak marah. Klien menjawab Perawat tidak boleh
mendapatkan pekerjaan, pertanyaan perawat menyangakal dan
teman juga saya tidak dengan singkat dan agak membenarkan
punya. marah. pernyataan klien tetapi
perlu melakukan
konfrontasi atas
pernyataan klien.
K: Sudahlah mbak K: Tampak marah dan Marah dan putus asa. Sikap empati
jangan sok tahu! Saya putus asa. menunjukkan bahwa
ini sudah berusaha perawat bisa memahami
mencari pekerjaan P: Menatap klien dan Menunjukkan sikap perasaan klien.
kurang lebih 1 tahun tapi tersenyum. empati ketika klien
belum juga dapat menceritakan
pekerjaan sampai saat pengalaman yang tidak
ini. Saya merasa sangat menyenangkan.
tidak berguna bagi
keluarga, istri dan anak-
anak saya, karena tidak
bisa memenuhi
kebutuhan dalam
keluarga. Teman juga
saya tidak punya, karena
saya malu mbak. Jadi
untuk apa saya hidup
kalau tidak berguna
seperti ini. Mendingan
saya mati saja.
P: Baiklah sampai disini P: Menatap klien dengan Memberikan Pada fase terminasi,
saja bincang-bincang tersenyum. reinforcement dan perawat melakukan
hari ini. Bagus sekali melakukan evaluasi evaluasi subyektif
mas K, mampu subyektif tentang perasaan klien
menceritakan masalah setelah bincang-bincang.
mas dengan baik.
Sekarang bagaimana K: Tersenyum, kontak Klien merasa senang
perasaan Mas K setelah mata. diperhatikan oleh
kita berbincang- perawat.
bincang?
K: Saya sangat senang K: Tersenyum dan Menunjukkan sikap Hubungan saling
mbak, karena ada teman menatap perawat. menerima hubungan percaya terbina bila
yang bisa di ajak saling percaya. klien mampu
ngobrol. mengungkapkan tentang
P: Menganggukan Senang karena bisa permasalhannya dan
kepala, tersenyum. membina hubungan merasa membutuhkan
saling percaya dengan perawat
klien.