Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Kelompok :5
Mohammad Rizal Al Fikry 161411013
Muhammad Ainuddin 161411014
Muhammad Fikri Haikal 161411015
Muhammad Muhlis Rifa’i 161411016
PENDAHULUAN
Metode pengolahan air limbah secara anaerobik merupakan metode pengolahan untuk air
limbah yang mempunyai kandungan organik tinggi (≥ 2000 mg/L). Dengan tingginya kandungan
organik biasanya pengolahan secara aerobik tidak dapat berlangsung dengan efisien karena
waktu yang dibutuhkan untuk dekomposisi bahan- bahan organik terlalu lama dan ukuran reaktor
yang dibutuhkan terlalu besar. Pengolahan anaerobik juga ditujukan untuk menghasilkan biogas
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy
Untuk mengetahui jumlah bahan organik di dalam air dapat dilakukan uji yang lebih cepat
dari uji BOD5 yaitu berdasarkan reaksi kimia dari suatu bahan oksidan, uji tersebut disebut uji
COD, yaitu suatu uji yang menentukan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan,
misalnya Kalium dikromat, untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air
(Fardiaz, 1992). Tes COD hanya merupakan suatu analisa yang menggunakan suatu reaksi
oksidasi kimia yang menirukan oksidasi biologis, sehingga merupakan suatu pendekatan saja.
Oleh karena itu tes COD tidak dapat membedakan antara zat-zat yang teroksidasi secara biologis
(Alaerts dan Santika, 1987).
COD biasanya menghasilkan nilai kebutuhan oksigen yang lebih tinggi dari uji BOD5 karena
bahan-bahan yang stabil terhadap rekasi biologi dan mikroorganisme dapat ikut teroksidasi
dalam uji COD , seperti selulosa (Fardiaz, 1992).
Metoda standar penentuan kebutuhan oksigen kimiawi atau Chemical Oxygen Demand
(COD) yang digunakan saat ini adalah metoda yang melibatkan penggunaan oksidator kuat
kalium bikromat, asam sulfat pekat, dan perak sulfat sebagai katalis. Kepedulian akan aspek
kesehatan lingkungan mendorong perlunya peninjauan kritis metoda standar penentuan COD
tersebut, karena adanya keterlibatan bahan-bahan berbahaya dan beracun dalam proses
analisisnya. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mencari metoda alternatif yang lebih baik dan
ramah lingkungan. Perkembangan metoda-metoda penentuan COD dapat diklasifikasikan
menjadi dua kategori. Pertama, metoda yang didasarkan pada prinsip oksidasi kimia secara
konvensional dan sederhana dalam proses analisisnya. Kedua, metoda yang berdasarkan pada
oksidasi elektrokatalitik pada bahan organik dan disertai pengukuran secara elektrokimia (Nurdin
dkk, 2009).
MVLSS merupakan material organik yang terkandung dalam MLSS, tanpa mikroba hidup,
mikroba mati, serta hancuran sel. MVLSS diukur dengan memanaskan sampel filter yang
telah kering pada temperatur 600-650oC. Nilai dari MVLSS biasanya mendekati 65-75% dari
MLSS.
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts, G dan Santika, SS. 1987. Metoda Penelitian Air. Usaha Nasional
Hermana, J. (2010). Perencanaan Pengelolahan Air Limbah Domestik. Institut Teknologi
Surabaya (ITS), Surabaya.
Mahida, U.N. 1993. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Edisi Keempat.Jakarta.:
PT. Rajawali Grafindo