ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM ENDOKRIN PADA KASUS PENYAKIT
DIABETES MILLITUS TIPE 1
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny X
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan :-
Alamat : Jln kemenangan
Pekerjaan : IRT
Dx Medis : Diabetes Militus tipe 1
2. Keluhan utama : Alasan mengapa keluarga membawa ibunya ke rumah sakit
(pada kasus tidak disebutkan) 3. Riwayat kesehatan sekarang : Tanyakan kepada keluarga pasien atau pasiennya mengenai keluhan utama pasien dengan format PQRST 4. Riwayat kesehatan dahulu :- 5. Riwayat kesehatan keluarga :- 6. Pemeriksaan fisik : kesadaran apatis, turgor jelek, ekstremitas dingin dan lembab, HR 108 x/mt, RR 30 x/mt, menangis lemah tanpa keluar air mata sewaktu dilakukan pengambilan darah. 7. Pemeriksaan laboratorium : gula darah puasa 419 mg/dl, gula darah postpandrial 573 mg/dl B. Analisa Data Data Etiologi Masalah DO : turgor jelek, HR 108 Hiperglikemia Kekurangan volume cairan x/mt, RR 573 x/mt, gula ↓ darah puasa 419 mg/dl, Peningkatan osmolitas CES gula darah PP 573 mg/dl ↓ Shift cairan intrasel ke ekstrasel ↓ Filtrat glomerulus meningkat ↓ Glukosa >>, kapasitas ginjal (konsentrasi > 180 mg/dl) ↓ Glukosuria ↓ Peningkatan reabsorpsi H2O dan elektrolit tubulus ginjal ↓ Diuresis osmotik ↓ Poliuri ↓ Cairan tubuh <<
DO : BB 28 kg, usia 13 th Destruksi sel beta pankreas Perubahan nutrisi kurang
(BB ideal 45 kg, status ↓ dari kebutuhan nutrisi 28/45 x 100% = Hipoinsulin 62,2%), gula darah puasa ↓ 419 mg/dl, gula darah PP Gg. metabolisme 573 mg/dl ↓ Penurunan uptake glukosa oleh sel ↓ Penurunan pembentukan ATP ↓ << glukosa ke intrasel ↓ Starvasi sel ↓ Merangsang hipotalamus ↓ Rasa lapar terus ↓ Poliphagia ↓ Peningkatan glikolisis dan glukoneogenesis ↓ BB menurun DO : kesadaran apatis, Asidosis metabolik Gangguan perfusi jaringan ekstremitas dingin dan ↓ lembab pH darah menurun ↓ Peningkatan PCO2 dan penurunan PO2 ↓ Kompensasi ventilasi menurun ↓ Napas cepat dan dalam ↓ RR meningkat ↓ Penurunan perfusi ke otak dan perifer
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Tujuan NIC NOC
Kekurangan volume Setelah dilakukan - Berikan cairan adekuat - Mempertahankan hidrasi cairan berhubungan tindakan keperawatan dengan NaCl 0,9%. 8 dan volume cairan dengan diuresis osmotik diharapkan kebutuhan jam pertama 50% - Mengetahui fungsi ginjal ditandai dengan turgor cairan dan elektrolit kebutuhan (kebutuhan dan keefektifan terapi jelek terpenuhi, dengan total 1660 cc= 50% x yang diberikan kriteria hasil : 1660 = 830 cc/8 jam = a. - Mempertahankan 104 cc/jam = 1,7 urine output sesuai cc/menit = 26 dengan usia, usia 8 th- tetes/menit) 14 th = 900-1800 ml - Pantau intake dan output dalam batas normal serta catat berat jenis b. - Berat jenis urine urin. normal 1003- 1030 - Setelah output urin c. - Tidak ada tanda-tanda mendekati normal (1 dehidrasi, elastisitas ml/kgBB/jam), berikan turgor kulit baik, dan kalium melalui infus 20- tidak ada rasa haus 40 meQ/L diencerkan yang berlebihan dengan aquabidest 100 d. - Tekanan nadi perifer ml, diberikan dengan jelas, HR 60-100 RR tetesan lambat 12-20 e. - Mukosa lembab Perubahan nutrisi kurang Setelah dilakukan - Berikan terapi insulin - Insulin membantu dari kebutuhan tubuh asuhan keperawatan, secara teratur melalui memindahkan glukosa berhubungan dengan klien menunjukkan intravena 0,1 ke dalam sel dan defisiensi insulin ditandai status nutrisi adekuat unit/kgbb/jam mengendalikan gula dengan BB turun, pasien ; menghabiskan - Berikan makanan cair darah lemah makanan, dengan yang mengandung nutrisi - Pemberian makanan kriteria hasil : dan elektrolit. melalui oral lebih baik - Pasien dapat Selanjutnya memberikan diberikan pada klien mencerna jumlah makanan yang lebih sadar dengan fungsi kalori atau nutrien padat gastrointestinal baik yang tepat dan - Konsultasi dengan ahli - Sangat bermanfaat menunjukkan tingkat diet (gizi) dan tentukan dalam perhitungan dan energy program diet dan jumlah penyesuaian diet untuk - BB mengalami kalori yang dibutuhkan memenuhi kebutuhan penambahan hingga 2 - Observasi tanda-tanda nutrisi pasien kg/minggu hipoglikemia - Metabolisme - Tidak menunjukkan - Identifikasi makanan karbohidrat mulai terjadi tanda-tanda yang disukai atau dan gula darah akan malnutrisi dikehendaki termasuk berkurang dan kebutuhan etnik/ kultur sementara tetap diberikan insulin, maka hipoglikemia dapat terjadi - Jika makanan yang disukai paien dapat dimasukkan dalam pencernaan makanan, kerjasama ini dapat diupayakan setelah pulang Gangguan perfusi Mempertahankan - Ajarkan pasien untuk - Dengan mobilisasi berhubungan dengan sirkulasi perifer tetap melakukan mobilisasi meningkatkan sirkulasi melemahnya/menurunnya normal. - Ajarkan tentang faktor- darah aliran darah ke perifer Kriteria Hasil : faktor yang dapat - Meningkatkan ditandai dengan – Denyut nadi perifer meningkatkan aliran melancarkan aliran ekstremitas dingin dan teraba kuat dan reguler darah : Tinggikan kaki darah balik sehingga lembab - Ekstremitas teraba sedikit lebih rendah dari tidak terjadi oedema. hangat jantung ( posisi elevasi - Kolestrol tinggi dapat - Sensorik dan motorik pada waktu istirahat ), mempercepat terjadinya membaik hindari penyilangkan arterosklerosis, merokok kaki, hindari balutan dapat menyebabkan ketat, hindari terjadinya vasokontriksi penggunaan bantal, di pembuluh darah, belakang lutut dan relaksasi untuk sebagainya. mengurangi efek dari - Ajarkan tentang stres. modifikasi faktor-faktor - Pemberian vasodilator resiko berupa : Hindari akan meningkatkan diet tinggi kolestrol, dilatasi pembuluh darah teknik relaksasi, sehingga perfusi menghentikan kebiasaan jaringan dapat merokok, dan diperbaiki, sedangkan penggunaan obat pemeriksaan gula darah vasokontriksi. secara rutin dapat - Kerja sama dengan tim mengetahui kesehatan lain dalam perkembangan dan pemberian vasodilator, keadaan pasien, HBO pemeriksaan gula darah untuk memperbaiki secara rutin dan terapi oksigenasi daerah oksigen ( HBO ). ulkus/gangren.