You are on page 1of 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pendoman bagi pembaca.
Makalah ini dapat terselesaikan dengan bantuan dorongan dan bimbingan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ade Suhaya, M.Pd selaku Dosen Pembimbing pada presentasi materi tentang
penerapan tanda baca
2. Rekan Rekan yang saya cintai

Yang telah memberikan saya inspirasi untuk menulis makalah ini. Harapan saya
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 4

2.1 Pengertian Tanda Baca ............................................................................................... 4


2.2 Pemakaian Tanda Baca ............................................................................................... 4
2.3 Akibat Salah Pemakaian Tanda Baca ......................................................................... 7
2.4 Solusi Agar Tidak Salah Menggunakan Tanda Baca ................................................. 7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 8


3.2 Saran ........................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap karya tulis ilmiah (makalah, skripsi, laporan penelitian) dan wacana tulis dinas
(laporan kegiatan, laporan tugas dinas) menerapkan aturan-aturan Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan (EYD). EYD memberikan salah satu dari beberapa pedoman yang ada,
yaitu penggunaan tanda baca. Pemakaian tanda baca menjadi bahasan yang sangat penting,
karena setiap karya tulis ilmiah membutuhkan tanda baca.
Kesalahan yang sangat fatal, apabila dalam suatu karya tulis ilmiah
salah dalam memakai tanda baca.Masalah tersebut muncul akibat kurangnya memahami
tanda baca dengan baik dan benar. Namun masalah tersebut dapat dikontrol agar tidak
menjadi kesalahan yang berkelanjutan. Perlu diketahui, bahwa tanda baca dalam EYD ada
beberapa macam, antara lain: (1) tanda titik (.), (2) tanda koma (,), (3) tanda titik koma (;), (4)
tanda titik dua (:), (5) tanda hubung (-), (6) tanda tanya (?), (7) tanda seru (!), (8) tanda
kurung (( )), (9) tanda garis miring (/), (10) tanda petik (“…”).
Bahasa tulisan sebagai sebagai salah satu bentuk wacana yang menggunakan bahasa
sebagai mediumnya mensyaratkan seorang penulis untuk menguasai kaidah-kaidah bahasa,
khususnya penggunaan EYD. Karena dengan pengusaaan terhadap kaidah EYD, dapat
dipastikan pesan informasi yang disampaikan dalam tulisannya dapat dengan mudah
dipahami oleh pembacanya (Syarif Yunus, 2012).
Banyak sekali buku, makalah, media massa yang membahas penggunaan tanda baca
dalam karya tulis ilmiah, tetapi kurang intensif. Pembahasan mengenai tanda baca akan
diperjelas, dengan memperhatikan aturan yang ada (EYD).
Dengan mempertimbangkan kajian tersebut, makalah ini mengkaji pengunaan tanda-
tanda baca yang akan memberikan pedoman dalam penulisan karya tulis ilmiah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut.
1) Apa pengertian tanda baca?
2) Bagaimana pemakaian tanda baca?
3) Apa akibat yang ditimbulkan jika salah dalam memakai tanda baca?
4) Apa solusi terbaik agar tidak ada kesalahan dalam memakai tanda baca?
1.3 Tujuan Penulisan
Keempat masalah tersebut dibahas dalam makalah ini dengan tujuan:
1) mendeskripsikan pengertian tanda baca;
2) menjelaskan pemakaian tanda baca;
3) mendeskripsikan akibat yang ditimbulkan jika salah dalam memakai tanda baca;
4) mendeskripsikan solusi terbaik agar tidak ada kesalahan dalam memakai tanda baca.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanda Baca
Tanda baca menurut Ensiklopedi Wikepedia, dipahami sebagai berikut.
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau kata dan frasa
pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu
tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
Tanda baca menjadi sangat penting, karena dengan memperhatikan tanda baca dalam
suatu aturan yang disepakati yaitu (EYD) memberikan peniliaian tersendiri terhadap hasil
karya tulis ilmiah itu sendiri. Kesalahan pemakaian tanda baca dalam penulisan suatu kata
akan berdampak terhadap arti kata itu sendiri.
2.2 Pemakaian Tanda Baca
Pemakaian tanda baca bersangkutan dengan (1) tanda baca apa yang tepat dipilih
dalam menuliskan kalimat atau karangan dalam bahasa Indonesia dan (2) bagaimana cara
menuliskan tanda baca tersebut (rapat ataukah renggang/spasi). EYD memberikan salah satu
pedoman dalam hal penggunaan tanda baca, tanda baca yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah (1) tanda titik (.), (2) tanda koma (,), (3) tanda titik koma (;), (4) tanda titik dua (:), (5)
tanda hubung (-), (6) tanda tanya (?), (7) tanda seru (!), (8) tanda kurung ((…)), (9) tanda
garis miring (/), (10) tanda petik (“…”). Serta tanda baca yang mempunyai arti khusus yang
menjadi pedoman untuk kita bersama.
2.2.1 Tanda titik (.)
Tanda titik dalam pemakaiannya ada beberapa macam, 3 diantaranya yaitu.
1) Pemakaian tanda titik pada akhir kalimat. Perhatikan contoh berikut!

1. Ibu pergi ke Surabaya esok hari. SALAH


2. Ibu pergi ke Surabaya esok hari. BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Yang benar (Langsung tanda titik akhir kalimat tanpa
spasi) seperti (2).
2) Tanda titik pada akhir singkatan nama orang, misal: Mas Ageng Prastiyo, perhatikan
contoh penyingkatanyya berikut.
1. M. A. P. SALAH
2. M. Ageng P. BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Penyingkatan nama tidak boleh seluruhnya, sebagian
saja karena agar mudah dimengerti seperti pada (2).
3) Tanda titik pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan. Perhatikan contoh
berikut.
1. Prof Ageng Prastiyo SALAH
2. Prof. Ageng Prastiyo BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2), Prof tanpa diikuti titik akan menjadi
bagian dari nama bukan gelar seperti (1), dan akan menjadi salah. Jika diikuti
dengan titik orang akan tahu, kalau itu gelar Profesor, dengan disingkat seperti (2).

4
2.2.2 Tanda Koma (,)
Tanda koma dalam pemakaiannya ada beberapa macam, satu diantaranya yaitu.
1) Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian. Perhatikan contoh
berikut!
1. Kelompok satu terdiri dari Ageng,Jupri,dan Adek. SALAH
2. Kelompok satu terdiri dari Ageng, Jupri, dan Adek. BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan(2). Yang benar setelah kata langsung koma,
setelah koma diberi 1 spasi lalu berlanjut kata selanjutnya seperti (2).
2.2.3 Titik Koma (;)
Tanda titik koma dalam pemakaiannya ada beberapa macam, satu diantaranya yaitu.
1)Titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat setara.
Perhatikan contoh berikut!
1. Hari sudah malam ; Jupri belum pulang juga. SALAH
2. Hari sudah malam; Jupri belum pulang juga. BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Yang benar setelah kata langsung tanda titik dua
tanpa spasi, setelah itu 1 spasi lalu berlanjut kata selanjutnya seperti (2).
2.2.4 Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua dalam pemakaiannya ada beberapa macam, satu diantaranya yaitu.
1) Tanda titik dua dipakai pada akhir pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian. Perhatika
contoh berikut!
1. Anto disuruh bapak membeli barang-barang seperti : kayu, paku dan
palu. SALAH
2 . Antoh disuruh bapak membeli barang-barang seperti: kayu, paku, dan
palu. BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dan (2). Tanda titik dua yang benar dalam penulisannya
adalah seperti pada (2).
2.2.5 Tanda Hubung (-)
Tanda hubung dalam pemakainnya ada beberapa macam, satu diantaranya yaitu.
1) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa
Asing. Perhatikan contoh berikut!
1. diekspor SALAH
2. di-ekspor BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Penulisan yang benar pada (2).
2.2.6 Tanda Tanya (?)
Tanda tanya dalam pemakaianny ada beberapa macam, dua diantaranya yaitu.
1) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Perhatikan contoh berikut!
1. Bagaimana pendapat anda tentang makalah ini ? SALAH
2. Bagaimana pendapat anda tentang makalah ini? BENAR

5
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Penulisan pada (1) akhir kalimat tanda
tanya muncul setelah adanya spasi/renggang, hal ini tidak diperkenankan karena
tidak sesuai aturan EYD. Yang benara adalah pada (2).
2) Tanda tanya dipakai diantara tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang
disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Perhatikan contoh berikut!
1. Kecepatan motor Rudi mencapai 100 km/jam. SALAH
2. Kelajuan motor Rudi mencapai 100 km/jam. BENAR
Perhatikan Perbedaan (1) dengan (2). Kecepatan dalam ilmu teknik adalah besaran
yang memiliki nilai dan arah. Namun pada (1) hanya menyertakan nilainya saja. Jikalau
demikian, maka penulisannya lebih baik pada (2).
2.2.7 Tanda Seru (!)
Tanda seru dalam pemakaiannya ada beberapa macam. Satu diantaranya yaitu.
1) Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan perintah, atau
yang menggambarkan kesungguhan dan emosi yang kuat. Perhatikan contoh berikut!
1. Cepat kamu makan ! SALAH
2. Cepat kamu makan! BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Penulisan yang benar seperti pada (2) karena EYD
tidak memperbolehkan penulisan kata seperti pada (1).
2.2.8 Tanda Kurung ((…))
Tanda kurung dalam pemakaiannya ada beberapa macam, satu diantaranya yaitu.
1) Tanda kurung dipakai mengapit keterangan atau penjelasan. Perhatikan contoh berikut!
1. EYD SALAH
2. EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) BENAR
Perhatikan perbedaan antara (1) dengan (2). Mengapa pada (1) salah, karena tanpa
diikuti keterangan, seharusnya yang benar seperti pada (2), agar jelas.
2.2.9 Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring dalam pemakaiannya ada beberapa macam, satu diantaranya yaitu.
1) Tanda garis miring untuk menggantikan kata atau. Perhatikan contoh berikut!
1. No. 8 / XXII / 2000 SALAH
2. No.8/XXII/2000 BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Pada (1) memberikan asumsi baris baru. Pada (2)
memberikan asumsi atau. Yang bernar adalah (2).
2.2.10 Tanda Petik (“…”)
Tanda petik dalam pemakaiannya ada beberapa macam, dua diantaranya yaitu.
1) Tanda petik untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan. Kedua
pasang tanda petik itu sama tinggi di sebelah atas baris. Perhatikan contoh berikut!
1. Ageng berkata, “Besok saya akan pergi ke Untag Surabaya.” SALAH
2. Ageng berkata, “Besok saya akan pergia ke Untag Surabaya”. BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Pada (1) jelas salah, peletakan tanda baca yang
kurang tepat. Yang benar adalah pada (2).

6
2) Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang masih kurang dikenal atau kata yang mempunyai
arti khusus. Perhatikan contoh berikut!
1. Penyakit Malaria biasanya ditularkan melalui nyamuk. SALAH
2. Penyakit “Malaria” biasanya ditularkan melalui nyamuk. BENAR
Perhatikan perbedaan (1) dengan (2). Pada (1) Malaria merupakan istilah ilmiah, jelas
salah bila hanya ditulis biasa tanpa tanda khusus yaitu tanda petik.
2.2.11 Tanda Baca Yang Memiliki Arti Khusus
Perbedaan rapat dengan spasi suatu tanda baca bukan sekedar soal pengetikan.
Beberapa tanda memiliki arti khusus dengan penulisan itu. Tidak percaya? Perhatikan tabel
01!
Tabel 01 Pemakaian Spasi/Rapat Tanda Baca
DITULIS RAPAT DITULIS RENGGANG/SPASI
Contoh Arti Contoh Arti
1 – 48 Dikurangi 1−48 sampai dengan
1 : 200 Dibagi 1:200 Dibanding
kantor/lembaga Atau kantor / lembaga baris baru
habis. Lalu, … Selesai habis . Lalu, … Perkalian
4,5 Desimal 4, 5 urutan/deret

2.3 Akibat Salah Pemakaian Tanda Baca


Pemakaian tanda baca jangan dianggap tidak penting, jikalau ada kesalahan dalam
pemakaian tanda baca akan mengakibatkan salah pengertian jika dipandang dari sisi benar
maupun baiknya suatu karya tulis ilmiah. Contoh berikut mudah-mudahan dapat membantu
kita sekalian dalam menulis karya ilmiah yang baik dan benar tentunya. Contoh:
1) Semisal dalam nama jabatan, pemakaian tandanya dicontohkan sebagai berikut.
a) 1 Prof. Dr. H. Mas Ageng Prastiyo, S.sos., M.si SALAH
2 Prof. DR. H. Mas Ageng Prastiyo, S.sos. M.si BENAR
b) 1 Di manakah dr. Ageng Mkes bertugas ? SALAH
2 Di manakah Dr. Ageng M.kes. bertugas ? SALAH
3 Di manakah dr. Ageng, M.kes. bertugas? BENAR
2.4 Solusi Agar Tidak Salah Menggunakan Tanda Baca
Ada banyak sekali tanda baca (tanda ulang, tanda penyingkat aprostrop, tanda kurung
siku, tanda elipsis, dll.). Namun yang menjadi kajian dalam makalah ini hanya beberapa
tanda saja. Solusi terbaik agar tidak salah dalam menggunakan tanda baca adalah berlatih dan
belajar dengan sungguh-sungguh, apalah arti ilmu kalau tidak dimanfaatkan dengan baik.
Banyak referensi terlengkap yang menjadi rujukan untuk mengetahui bermacam-macam
tanda baca serta penggunaanya, salah satunya adalah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di muka, dapat ditarik 4 butir kesimpulan berikut.
1) Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau kata dan
frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi
suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
2) Tanda baca dalam penggunaannya dapat dilihat pada bahasan di atas, bukan soal tahu saja
tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan yang seri muncul (salah penggunaan
tanda baca) dalam karya tulis ilmiah.
3) Salah dalam menggunakan tanda baca akan menyebabkan kesalahan yang sangat fatal
yang tanpa disadari kalaupun sebelumnya belum mengetahui hal tersebut.
4) Sarana belajar dan giat berlatih merupakan jalan keluar dari masalah yang terkadang
timbul akibat salah dalam penulisan tanda baca.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan, diajukan saran-saran konstruktif kepada pihak-pihak sebagai
berikut.
Pertama, pihak penulis karya tulis ilmiah yang belum memahami penggunaan tanda baca
secara baik dan benar hendaknya belajar dari fasilitas yang ada seperti media internet atau
buku, agar kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penggunaan tanda baca dapat dicegah
sedini mungkin.
Kasus di lapangan yang muncul yaitu kurangnya perhatian para penulis karya ilmiah yang
kurang tahu mengenai seluk beluk membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar.
Contohnya, dalam membuat makalah, sebagian besar mungkin berpendapat bahwa makalah
harus menyertakan kata pengantar, untuk apa hal tersebut, makalah tidak butuh kata
pengantar, karena makalah adalah kertas kerja bukan seperti buku.

8
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi XVI.
Jakarta: Depdiknas & Balai Pustaka.
Yunus, S. 2012. “Penggunaan EYD dalam Penulisan Surat”. .
Jupriono, D. 2012. Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah. Surabaya: Untag 1945
Surabaya.

You might also like