Professional Documents
Culture Documents
1
Netha Damayantie, 2Erna Heryani, 3Muazir
1,2,3
Fakultas Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi
Sejarah Artikel: Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit dengan tekanan sistolik
Diterima, 24/10/2018 140 mmHg atau tekanan diastolik 90 mmHg. Faktor yang mempe-ngaruhi
Disetujui, 28/12/2018 perilaku penderita hipertensi diantaranya persepsi individu tentang penyakitnya,
Di Publikasi, 28/12/2018 kelompok sosial, latar belakang budaya, ekonomi dan kemudah-an akses
pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor-faktor yang
Kata kunci: berhubungan dengan perilaku penatalaksanaan hipertensi oleh penderita di
Hipertensi, Perilaku, wilayah kerja Puskesmas Sekernan Ilir Kabupaten Muaro Jambi tahun 2018.
Penatalaksanaan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
desain penelitian cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 68
responden. Pengambilan sampel menggunakan Proportional Random Sampling.
Pengumpulan Data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis
secara univariat dan bivariat (T-Test Dependent). Hasil analisis bivariat
menunjukan adanya hubungan antara persepsi sakit (p-value=0,001) dan
dukungan keluarga (p-value=0,015) dengan perilaku penatalaksanaan hipertensi
oleh penderita, dan tidak adanya hubung-an antara akses pelayanan kesehatan (p-
value=0,605) dengan perilaku penata-laksanaan hipertensi oleh penderita. Perawat
memiliki peran dalam mengubah perilaku sakit penderita hipertensi. Pihak
Puskesmas Sekernan Ilir diharapkan memberikan pendidikan kesehatan,
melaksanakan PIS-PK dengan pendekatan keluarga untuk meningkatkan status
kesehatan penderita hipertensi. Bagi penelitian selanjutnya dapat menggunakan
rancangan studi yang berbeda agar dapat melihat hubungan variabel yang lain.
Correspondence Address:
Poltekkes Kemenkes Jambi - Central Sumatra, Indonesia P-ISSN : 2355-052X
Email: nethafauz1996@gmail.com E-ISSN : 2548-3811
This is an Open Access article under
The CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)
DOI: 10.26699/jnk.v5i3.ART.p224–232
224
Damayantie, Heryani, Muazir, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku... 225
The correlation of knowledge level and the preventive behavior of Diabetic Wound
Article Information
Received, 24/10/2018 High blood pressure or hypertension is a disease with a systolic pressure
Accepted, 28/12/2018 140 mmHg or diastolic pressure 90 mmHg. Factors that affect the
Published, 28/12/2018 behavior of hypertension sufferers include the individual’s perception about
his illness, social groups, cultural background, economic services and
Keywords: ease of access. This research aimed to know some of the factors related to
Hypertension, Behavior, the behavior of hypertension treatment by the sufferers in Puskesmas
Treatment Sekernan Ilir Kabupaten Muaro Jambi in 2018. This research was quanti-
tative descriptive research with cross sectional design approach. The
sample was 68 respondents. The sampling technique used Proportional
Random Sampling. The data collection used interviews by questionnaire.
The data was analyzed in univariate and bivariat analysis (T-Test Depen-
dent). Bivariat analysis results showed a correlation between pain per-
ception (p-value = 0.001) and family support (p-value = 0,015) with the
behavior treatment of hypertension by sufferers, and the absence of a cor-
relation between access to medical services (p-value = 0.605) with the
behavior treatment of hypertension by sufferers. Nurses have a role in chang-
ing the behavior of sufferers hypertension. Puskesmas Sekernan Ilir is ex-
pected to provide health education, carry out PIS-PK to improving the
health status of hypertension sufferers. For further research, it is recom-
mended to use different study designs in order to see the correlation of
other variables can be.
Penatalaksanaan Hipertensi
Jumlah
Persepsi Sakit Kurang Baik Baik p-value
n % n % n %
Kurang 23 71.9 9 28.1 32 100 0,001
Baik 10 27.8 26 72.2 36 100
Penatalaksanaan Hipertensi
Dukungan Jumlah
Kurang Baik Baik p-value
Keluarga
n % n % n %
Kurang 19 67.9 9 32.1 28 100 0,015
Baik 14 35.0 26 65.0 40 100
Hasil uji statistik dengan menggunakan chi- dengan perilaku penatalaksanaan hipertensi oleh
square pada = 0,05 diperoleh nilai p-value=0.015 penderita di wilayah kerja Puskesmas Sekernan Ilir
(p<0,05). Hasil uji ini menunjukkan terdapat hu- Kabupaten Muaro Jambi.
bungan yang signifikan antara dukungan keluarga
Damayantie, Heryani, Muazir, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku... 229
Tabel 8 Hubungan akses pelayanan kesehatan dengan perilaku penatalaksanaan hipertensi (n = 68)
Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value=0.605 Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan
(p>0,05). Hasil uji ini menunjukkan tidak terdapat uji chi-Square didapatkan p-value sebesar 0,001
hubungan yang signifikan antara akses pelayanan (p<0,05), ada hubungan yang bermakna antara
kesehatan dengan perilaku penatalaksanaan hiper- persepsi sakit dengan perilaku penatalaksanaan
tensi oleh penderita di wilayah kerja Puskesmas Se- hipertensi oleh penderita. Hal ini senada dengan
kernan Ilir Kabupaten Muaro Jambi. penelitian yang dilakukan Adawiyah (2014) tentang
Perilaku penatalaksanaan hipertensi yang ku- Persepsi lansia dengan upaya pencegahan hipertensi
rang baik dalam penelitian ini ada pada persoalan di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto
modifikasi diet dengan makan makanan gizi seim- Semarang menyatakan ada hubungan yang bermak-
bang yang masih belum diterapkan oleh sebagian na antara persepsi manfaat dengan upaya pencegah-
responden. Terbukti masih banyaknya responden an hipertensi (p <0,003).
yang tidak mengkonsumsi makanan yang banyak Hasil penelitian yang dilakukan Soesanto
mengandung protein nabati seperti Tempe, tahu, (2010) setelah uji statistik dengan uji Chi Squarei
kacang tanah, kacang hijau, kacang kedele, kacang diperoleh niilai p-value=0,000 ,ada hubungan antara
merah, dan kacang-kacangan lain yang dimasak persepsi lanjut usia tentangmanfaat dari tindakan
tanpa garam dapur (67,65%) dan masih banyak kesehatan yang akandilakukan terhadap penyakit
responden yang tidak menghindari makanan yang hipertensi yang dideritanya dengan praktik lanjut
tinggi lemak jenuh dan kolesterol seperti goreng- usia hipertensi dalam mengendalikan kesehatannya.
gorengan dan makanan bersantan (55,88%). Meng- Menurut Potter & Perry (2009), persepsi
atur menu makanan sangat dianjurkan bagi pende- tentang gejala dan sifat sakit Jika mereka meng-
rita hipertensi untuk menghindari dan membatasi anggap gejala tersebut menggangu kegiatan sehari-
makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol hari, mereka akan mencari bantuan layanan kese-
darah serta meningkatkan tekanan darah, sehingga hatan, terutama jika sakit tersebut dianggap serius
tidak terjadi komplikasi. Menurut Almatsier (2007) bahkan mengancam jiwa. Arifin (2016) menyatakan
dalam Nur Kholifah, F, dkk (2014) beberapa makan- persepsi positif tentang penyakit yaitu seseorang da-
an yang dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah: pat memahami penyakit dan cara untuk mengontrol
Sumber karbohidrat (Beras, kentang, singkong, penyakitnya dengan baik, akan tetapi sebaliknya
makanan yang diolah tanpa garam dapur dan soda). apabila persepsi negatif tentang penyakit yaitu sese-
Sumber protein hewani (Daging dan ikan maksimal orang tidak dapat dengan baik memahami penyakit
100 g sehari, telur maksimal 1 butir sehari) Sumber dan cara yang tepat untuk mengontrol penyakitnya.
protein nabati (Semua kacang-kacangan dan hasil Menurut Septiaji, F (2014) Setiap orang
olahannya yang diolah dan dimasak tanpa garam mempunyai kecenderungan dalam melihat benda
dapur). Sayuran (Semua sayuran segar, sayuran yang sama dengan cara yang berbeda-beda. Per-
yang diawet tanpa garam dapur dan natrium bedaan tersebut bisa dipengaruhi oleh banyak faktor,
benzoat). Buah-buahan (Semua buah-buahan segar, diantaranya adalah pengetahuan, pengalaman dan
buah yang diawet tanpa daram dapur). Lemak sudut pandangnya. Baiknya persepsi sakit respon-
(Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa ga- den pada penelitian ini tidak terlepas dari pengetahuan
ram). Minuman (Teh, kopi). Bumbu (Semua bumbu tentang hipertensi yang telah diberikan oleh tenaga
kering yang tidak mengandung garam dapur). kesehatan dari Puskesmas Sekernan Ilir. Dalam hal
230 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5, Nomor 3, Desember 2018, hlm. 224–232
penanggulangan penyakit tidak menular (PTM) ter- kondisi ini dapat menjadi salah satu penyebab masih
masuk penatalaksanaan penyakit hipertensi, Pus- adanya dukungan keluarga yang kurang baik, karena
kesmas Sekernan Ilir senantiasa melakukan penyu- dukungan keluarga yang baik tidak terlepas dari
luhan baik itu di dalam gedung puskesmas melalui bagaimana pemahaman dan pengetahuan keluarga
bagian konseling PTM, maupun di luar gedung tersebut dalam memberikan dukungan kepada
puskesmas melalui kegiatan Pusling, Posbindu serta anggota keluarganya untuk mengatasi masalah ke-
kegiatan Perkesmas. Saat ini Puskesmas Sekernan sehatan yang sedang dialami. Puskesmas Sekernan
Ilir juga sedang melaksanakan program Indonesia Hilir harus aktif dalam mensukseskan Program
Sehat dengan Pendekatan Keluarga, melaksakan Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-
pendataan keluarga untuk mengidentifikasi masalah PK). Pendekatan keluarga adalah salah satu cara
dan status kesehatan keluarga. Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran
Hasil uji statistik dengan menggunakan chi- dan mendekatkan/ meningkatkan akses pelayanan
square pada = 0,05 diperoleh nilai p-value=0.015 kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi
(p<0,05) menunjukkan terdapat hubungan yang keluarga khusunya yang memiliki penderita hiper-
signifikan antara dukungan keluarga dengan perila- tensi.
ku penatalaksanaan hipertensi oleh penderita di Keterjangkauan akses pelayanan kesehatan
wilayah kerja Puskesmas Sekernan Ilir Kabupaten adalah kemampuan setiap orang dalam mencari
Muaro Jambi. Hasil ini sejalan dengan penelitian pelayanan kesehatan sesuai dengan yang mereka
Maharani, dkk (2016) tentang Faktor Yang Berhu- butuhkan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak
bungan Dengan Perilaku pengendalian Tekanan ada hubungan yang signifikan antara akses ke
Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas pelayanan kesehatan dengan perilaku penatalaksa-
Harapan Raya Kota Pekanbaru Tahun 2016 yang naan hipertensi oleh penderita di wilayah kerja Pus-
menyimpulkan adanya hubungan antara dukungan kesmas Sekernan Ilir Kabupaten Muaro Jambi
keluarga dengan perilaku pengendalian tekanan dengan nilai p-value=0,605. Hal ini menandakan
darah (p-value=0,032). akses pelayanan kesehatan bukan menjadi
Menurut Setiadi (2008) faktor-faktor yang hambatan bagi penderita untuk berperilaku sehat.
mempengaruhi dukungan keluarga ada faktor inter- Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
nal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi ta- yang dilakukan oleh Annisa, dkk (2013) yang
hap perkembangan, pendidikan atau tingkat pengeta- menyimpulkan tidak ada hubungan antara keter-
huan, faktor emosi dan spiritual, sedangkan faktor jangkauan pelayanan kesehatan dengan kepatuhan
eksternal meliputi praktik dikeluarga, sosial ekonomi berobat hipertensi p-value=0,063. Berbeda dengan
dan latar belakang budaya. Perawat mempunyai penelitian yang dilakukan oleh Zulkardi (2015) yang
peran sebagai educator. Friedman (1998) dalam menyatakan ada hubungan antara keterjangkauan
Rachmawati, (2013), menyatakan adanya beberapa akses pelayanan kesehatan dengan kepatuhan pe-
aspek dukungan keluarga yaitu dukungan emosional, natalaksanaan hipertensi pada lansia di Puskesmas
dukungan instrumental, dukungan informatif, serta Pajangan Bantul p-value=0,000. Dalam penelitian-
dukungan penghargaan. Dalam meningkatkan peran nya diketahui jarak yang jauh dan transportasi yang
keluarga perawat dapat mengedukasi keluarga sulit mengakibatkan ketidakpatuhan penatalaksana-
dengan mengajarkan keluarga untuk melaksanakan an hipertensi.
lima tugas kesehatan keluarga, sehingga keluarga Keberadaan Puskesmas Sekernan Ilir yang
dapat mengenali masalah kesehatan yang dialaminya terletak di pinggir jalan lintas timur yang dapat ditem-
dan dapat memberi dukungan. puh dengan kendaraan pribadi maupun angkutan
Upaya kesehatan berbasis masyarakat meru- umum, menjadikannya mudah dijangkau oleh para
pakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan di penderita hipertensi dalam upaya pengendalian
Puskesmas, termasuk upaya pembinaan kesehatan penyakit yang mereka derita baik itu untuk pemerik-
keluarga. Pelaksanaan program keluarga binaan saan, pengobatan maupun konseling. Walaupun
yang dilakukan tenaga kesehatan di Puskemas demikian masih terdapat responden yang menyata-
Sekernan Ilir kurang maksimal karena tenaga yang kan sulit menjangkau pelayanan karena berada
terbatas dan wilayah kerja yang luas, sehingga be- dilingkungan perkebunan dengan kondisi jalan yang
lum bisa mengcover keperawatan keluarga secara rusak, tapi keadaan tersebut tidak menjadi masalah
keseluruhan, terutama dengan masalah hipertensi. bagi mereka untuk tetap menuju pelayanan kese-
Damayantie, Heryani, Muazir, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku... 231