You are on page 1of 20

5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.

com

PENCEGAHAN DALAM PENYEBARAN NYAMUK DBD

MELALUI METODE PSN

PAPER 

Di Susun Oleh :

M. SHOBIRUL FAUZI
NIS : 1224

MADRASAH TSANAWIYAH AL ± MANAR 


TANJUNGTANI PRAMBON NGANJUK 

PERIODE 2010 / 2011

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 1/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

HALAMAN PENGESAHAN

Diajukannya paper ini yang berjudul

³ PENCEGAHAN DALAM PENYEBARAN NYAMUK DBD

MELALUI METODE PSN´ 

Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) Al ± Manar Tanjungtani Prambon Nganjuk 

Guna memenuhi sebuah persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional

Tahun ajaran 2010 / 2011

Di setujui pada :

Mengetahui

Pembimbing I Pembimbing II

MUALIFAH, S.Pd.I ABU SYAIKHU, S.Pd.I

Kepala Sekolah

MATH SYA¶RONI, S.Pd.I


 NIP : 1959118 ± 198903 ± 1 - 003

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 2/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan diterbitkannya paper ini yang berjudul ³ PENCEGAHAN DALAM


PENYEBARAN NYAMUK DBD MELALUI METODE PSN ´, kami
 persembahkan untuk : 

1.  Orang tua kami, yang mana telah mendidik kami dari usia kecil hingga saat ini. 

2.  Bapak Math Sya¶roni, S.Pd.I selaku kepala sekolah kami yang telah mendukung dalam

 pembuatan paper ini.  

3.  Ibu Mu¶alifah, S.Pd selaku guru bidang study bahasa Indonesia sekaligus pembimbing

kami dalam pembuatan paper ini atas arahan yang beliau berikan. 

4.  Bapak Abu Syaikhu, S.Pd selaku pembimbing kami di bidang komputer dan juga

 pemeriksa dalam pembuatan paper ini. 

5.  Bapak dan ibu yang telah memberikan kritik dan sarannya kepada penulis.  

6.  Teman seperjuangan yang telah memberikan masukkan dan bantuannya dalam

 penyelesaian makalah ini.  

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 3/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

HALAMAN MOTTO

³  Allah SWT tidak menurunkan suatu penyakit tanpa menurunkan obatnya ´

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 4/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

KATA PENGANTAR 
 Assalamu¶ Alaikum Wr. Wb  
Segala puji syukur bagi Allah SWT atas rahmat dan taufiq-Nya, penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul ³ PENCEGAHAN DALAM PENYEBARAN
 NYAMUK DBD MELALUI METODE PSN ´.

Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi agung Muhammad SAW,
yang mana telah memberikan syafa¶atnya kepada kita semua di hari akhir kelak.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak 
yang telah membantu dalam penyelesaian paper ini, meskipun ada beberapa hal yang masih
 belum bisa terselesaikan.

Penulis mengharap kesempurnaan dalam penyelesaian makalah ini, segala saran dan
kritiknya yang bersifat membangun akan penulis terima dengan lapang dada. Semoga dengan
terbitnya paper ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekaligus penulis sendiri.

Wassalamu¶ Alaikum Wr. Wb

Penulis

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 5/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL «««««««««««««««««««««««««««
HALAMAN PENGESAHAN «««««««««««««««««««««««.
HALAMAN PERSEMBAHAN ««««««««««««««««««««««..
HALAMAN MOTTO ««««««««««««««««««««««««««..
KATA PENGANTAR ««««««««««««««««««««««««««.
DAFTAR ISI ««««««««««««««««««««««««««««««
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang ««««««««««««««««««««««««««.
B.  Rumusan Masalah «««««««««««««««««««««««««
C.  Tujuan Masalah ««««««««««««««««««««««««««
BAB II PEMBAHASAN
A.  Demam Berdarah Dengue ( DBD ) ««««««««««««««««««.
B.  Pencegahan Demam Berdarah Dengue ««««««««««««««««...
C.  Pemberantasan Sarang Nyamuk «««««««««««««««««««..
D.  Pengendalian Vektor DBD «««««««««««««««««««««.
E.  Prosedur Pelaksanaan Fogging ««««««««««««««««««««
BAB III PENUTUPAN

A.  Kesimpulan «««««««««««««««««««««««««««..


B.  Saran ««««««««««««««««««««««««««««««
DAFTAR PUSTAKA ««««««««««««««««««««««««««.
DAFTAR KONSULTAN ««««««««««««««««««««««««...

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 6/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai
  penyakit yang endemis terutama bagi anak-anak. Di Indonesia DBD timbul sebagai
wabah untuk pertama kalinya di Surabaya pada tahun 1968. Sampai saat ini DBD
dilaporkan dari 26 propinsi dan telah menyebar dari daerah perkotaan ke daerah
 pedesaan dan selama tahun 1974 sampai 1982 dilaporkan sebanyak 3500 - 7800 kasus
dengan ³Case Fatality Rate´ 3.9%. Penyebab penyakit ini ialah virus Dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty sebagai faktor utama, disamping
nyamuk Aedes Albopictus.
Wabah penyakit demam berdarah yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia
di beberapa tahun yang lalu perlu mendapat perhatian. Begitu pula vektor Aedes
Aegepty yang terdapat baik di daerah pedesaan maupun perkotaan memberi
resikotimbulnya wabah penyakit di masa akan dating. Untuk mengatasi masalah
  penyakit demam berdarah di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan berbagai upaya
 pemberantasan vektor, tetapi hasilnya belum optimal. Kejadian luar biasa (KLB) masih
sering terjadi secara teoritis ada empat cara untuk memutuskan rantai penularan DBD
ialah melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah gigitan nyamk (vector) dan
 penggalian vector. Untuk pengendalian vector dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
cara kimia dan pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan cara pemberantasan
sarang nyamuk (PSN).

B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang menarik untuk di
 bahas. Masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.  Bagaimana konsep pencegahan DBD melalui metode PSN ?
2.  Bagaimana proses pencegahan DBD melalui metode PSN ?

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 7/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

C.  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah :
1.  Untuk mengetahui konsep pencegahan DBD melalui metode PSN.
2.  Untuk mengetahui proses pencegahan DBD melalui metode PSN.

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 8/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Demam Berdarah Dengue (DBD)


1.  Definisi Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang akut yang disebabkan
oleh virus dengue dan disebarkan oleh nyamuk yaitu nyamuk aedes aegypti betina.
2.  Penyebab Demam Berdarah Dengue
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan
DEN 4. Virus tersebut termausk dalam group B Arthropod borne viruses
(ARBOVIRUSES). Keempat virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di
Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Virus yang banyak berkembang di
masyarakat adalah virus dengue dengan tipe satu dan tiga.
3.  Gejala
Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan :
a.  Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari ( 38 C ± 40 C).
o o

 b.  Manifestasi pendarahan, dengan bentuk: uji tourniquet positif puspura pendarahan,
konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
c.  Hepatomegali (pembesaran)
d.  Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20mmHg atau kurang, tekanan sitolik sampai
80 mmHg atau lebih rendah.
e.  Trombositopeni, pada hari ke 3-7 ditemukan penurunan trombosit sampai
100.000/mm.
f.  Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai hematokrit.
g.  Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah, mual-mual,

muntah, sakit perut, diare, kejang, dan sakit kepala.


h.  Pendarahan pada hidung dan gusi.
i.  Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat
 pecahnya pembuluh darah.

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 9/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

4.  Masa Inkubasi


Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari.
5.  Penularan
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus
  betina yang spade webelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita
demam berdarah lain. Nyamuk aedes aegypti berasaldari Brasil dan Etiopia, dan sering
menggigit manusia pada waktu pagi dan siang.
Orang yang beresiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia
dibawah 15 tahun, dan sebagian besar inggal di lingkungan lembab, serta daerah
  pinggiran kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada
musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim atau alam

serta perilaku manusia.


6.  Penyebaran

Kasus penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila, Filipina pada tahun1953.
Kasus di Indonesia pertama kali dilaporkan terjadi di Surabaya dan Jakarta dengan
 jumlah kematian sebanyak 24 orang. Beberapa tahun kemudian penyakit ini menyebar 
ke beberapa propinsi si Indonesia, dengan jumlah kasus sebagai berikut:
-  Tahun 1996 : Jumlah kasus 45.548 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.23 4 

orang.
-  Tahun 1998 : Jumlah kasus 72.133 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1. 414 
orang (terjadi ledakan).
-  Tahun 1999 : Jumlah kasus 21.134 orang.
-  Tahun 2000 : Jumlah kasus 33.443 orang.
-  Tahun 2001 : Jumlah kasus 45.904 orang.
-  Tahun 2002 : Jumlah kasus 40.377 orang.
-  Tahun 2003 : Jumlah kasus 50.131 orang.
-  Tahun 2004 : sampai tanggal 5 Maret 2004 jumlah kasus sudah mencapai
26.15  ang, dengan jumlah kematian sebanyak 389 orang.

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 10/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

B.  Pencegahan Demam Berdarah Dengue


Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu
nyamuk aides aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa metode yang tepat baik secara lingkungan, biologis maupun
secara kimiawi yaitu:
1.  Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan
  pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modofikasi tempat
  perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain
rumah.
PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk 

tidak berkembang tidak dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan
dengan :
a.  Menguras bak mandi dan tempat-tempat panampungan air sekurang - kurangnya
seminggu sekali,. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur 
agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.
 b.  Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain
dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut.
 
c. Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu
sekali.
d.  Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama
yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti
sampah keleng, botol pecah, dan ember plastik.
e.  Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dangan menggunakan
tanah.
f.  Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya
kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 11/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

2.  Biologis
Pengendalian secara biologis adalah pengandalian perkambangan nyamuk dan
 jentiknya dengan menggunakan hewan atau tumbuhan. seperti memelihara ikan cupang
 pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-1 4 
3.  Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi merupakan cara pengandalian serta pembasmian
nyamuk serta jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Cara pengendalian
ini antara lain dengan:
a.  Pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna
untuk mengurangi kemungkinan penularan aides aegypti sampai batas tertentu.
 b.  Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti

gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.


Cara yang paling mudah namun efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah
dengan mengkombinasikan cara-cara diatas yang sering kita sebut dengan istilah 3M
 plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat
 penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun sempah-sampah
dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik 
nyamuk. Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti

memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menur larvasida, menggunakan


kelambu saat tidur, memesang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan
repellent, memesang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta
tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

C.  Pemberantasan Sarang Nyamuk 


PSN merupakan tindakan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk.
Tindakan PSN terdiri atas beberapa kegiatan antara lain:
1.  3 M
3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan
menghindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara:

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 12/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

a.  Menguras : Menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan,
ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali.
 b.  Menutup : Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong,
drum, dan lain-lain.
c.  Mengubur : Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang
dapat menampung air hujan.
2.  Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk 
3.  Cegah gigitan nyamuk dengan cara :
a.  Membunuh jentik nyamuk Demam Berdarah di tempat air yang sulit dikuras atau
sulit air dengan menaburkan bubuk Temephos (abate) atau Altosoid 2-3 bulan sekali
dengan takaran 1 gram abate untuk 10 liter air atau 2,5 gram Altosoid untuk 100 liter 

air.Abate dapat di peroleh/dibeli di Puskesmas atau di apotik.


 b.  Mengusir nyamuk dengan obat anti nyamuk.
c.  Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk gosok.
d.  Memasang kawat kasa dijendela dan di ventilasi
e.  Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar.
f.  Gunakan sarung klambu waktu tidur.

 
D. Pengendalian Vektor DBD
Dalam pengendalian vektor DBD terdapat dua metode, yaitu :
1.  Dengan Insektisida, dan
2.  Tanpa Insektisida.
Pengendalian vektor DBD dengan insektisida dapat dibagi menjadi 2 metode
menurut sasarannya, yaitu :
1.  Pengendalian Nyamuk Dewasa
Tujuan pengendalian nyamuk dewasa adalah untuk segera dapat memutuskan mata
rantai penularan penyakit DBD dengan sasaran membunuh nyamuk dewasa ( terutama
yang infektif atau membawa virus DBD ).

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 13/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

a.  Penyemprotan
yaitu suatu metode aplikasi insektisida dengan cara mencegah insektisida cairan
menjadi droplet ± droplet yang sangat kecil ( 10-50 mikro ) disemprotkan keudara
dan diharapkan droplet berada diudara dalam waktu yang cukup, sehingga kontak 
antara insektisida dengan serangga hama dapat maksimal.
 b.  Sistem panas ( THERMAL FOGGING )
Insektisida yang digunakan berbentuk cair dan biasanya dilarutkan dalam pelarut
minyak dengan tambahan bahan pengemulisi.
c.  Kelebihan dari aplikasi thermal fogging, antara lain :
  Dampak psikologi orang melihat sesuatu yang telah dilakukan.
  Mudah terlihat asap yang dihasilkan sehingga jangkauan penyebarannya dapat

diamati.
  Konsentrasi larutan rendah.
d.  Kurangnya aplikasi thermal fogging, antara lain :
  Berbau dan bercak berminyak / licin.
  Mahal untuk pembelian pengecer.
  Bahaya kebakaran.
  Bahaya lalu lintas jalan raya.
 
e. Sistem dingin ( cool fogging : ULV / ULD )
Sistem dingin dikenal sebagai sistem ULV, droplet yang dihasilkan pada aplikasi
ini tidak melibatkan energi panas, namun menggunakan energi kinetik.
f.  Beberapa keuntungan ULV, antara lain :
  Polusi udara lebih kecil.
  Mengurangi bahaya terhadap biotik lain / non target.
  Tidak ada gangguan pada kesibukan kota.
  Biaya operasi dan bahan ± bahanya sedikit ( efisien ).
2.  Pengendalian terhadap jentik atau pun larva
a.  Cara kimia
Pengendalian jentik dengan kimia larvasiding dengan menaburkan bubuk 
temephos atau sumilarva kedalam penampungan air secara berskala 3 bulan kali.

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 14/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

 b.  Cara biologi


  Memelihara ikan pemakan jentik.
  Menaburkan bakteri bacillus thuringiensis atau bacillus sraeliensis yang akan
membunuh jentik nyamuk.
  Membudidayakan tanaman pengusir nyamuk disekitar lingkungan tempat
tinggal, seperti bunga lavender, zodia, dll.

E.  Prosedur Pelaksanaan Fogging


1.  Perencanaan Operasi Fogging
a.  Membuat peta / sketsa wilayah yang akan disemprot.
 b.  Susun kebutuhan alat bantu persiapan tenaga pelaksana.

c.  Mengoperasi menyemprot.


d.  Persiapan pelengkap petugas.
e.  Menyiapkan kebutuhan insektisida.
f.  Mengecek kondisi mesin fog.
g.  Menghitung kebutuhan biaya operasional.
h.  Menghitung lamannya operasi.
i.  Menyusun jadwal pelaksanaan harian.
 
2. Persiapan Sasaran
a.  Sebelum :
  Semua makanan dan minuman disimpan ditempat yang aman.
  Hewan piaraan dikeluarkan dirumah.
  Tempat tidur / kasur cukup dilipat.
  Barang ± barang yang dianggap berharga cukup ditutup koran.
  Bagi yang punya mobil hendak ditutup atau dikeluarkan.
  Semua jendela ditutup, semua pintu dibuka.
 b.  Selama :
  Semua penghuni hendaknya berada diluar gedung.
  Jangan mengikuti menyemprot selama berlangsungnya penyemprotan.

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 15/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

c.  Setelah :
  Pintu rumah ditutup.
  Semua penghuni tetap diluar sampai 30 menit ± 1 jam.
  Mengumpulkam hewan yang mati karena fogging lalu dimasukan plastik jangan
sampai dimakan hewan peliharaan.
3.  Persiapan alat bahan
a.  Perbuatan campuran bahan ( solar dan M insektisida ).
 b.  Aduk bahan campuran hingga homogen.
c.  Tuanglah bahan campuran kedalam tangki fog.
d.  Isi premium kedalam tangki bahan bakar mesin fog.
e.  Hidupkan mesin, tunggu beberapa saat sampai bunyi mesin stabil.

4.  Persiapan petugas


a.  Semua petugas harus terlatih dan berpengalaman.
 b.  Petugas harus mengerti maksud penyemprotkan.
c.  Baca label insektida yang digunakan.
d.  Lakukan survey area yang akan digunakan.
e.  Menggunakan alat perlindung diri yang standart.
5.  Tehnik thermal fogging

Petunjuk / tehnik yang harus diperhatikan adalah :


  Dosis   Sasarab fogging

  Konsentrasi   Waktu operasi


  Out put fog   Kecepatan gerakan fogging
  Temperature udara   Binatang piaran
  Kecepatan angin   Lamanya fogging
  Fogging didalam maupun diluar    Out put petugas
rumah   Kebutuhan bahan bakar 

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 16/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

6.  Tehnik penyemprotan ULV


a.  Dosis insektisida : 500 ml / ha.
 b.  Out put ULV ; 127 ml / menit pada suhu 29 C.
o

c.  Sasaran : serangga atau nyamuk yang sedang terbang


d.  Kecepatan angin dibawah km / jam.
e.  Semua pintu dan jendela rumah ± rumah dibuka lebar ± lebar makanan dan minuman
ditutup.
7.  Cara mencegah terjadinya resistensi vektor 
a.  Menggunakan satu golongan dan jenis insektisida yang sama disatu kawasan
epidermiologi / penularan.
 b.  Menggunakan dosis insektisida yang tepat :

  Mesin fog yang terpilih dan berkalibrasi.


  Pelatihan petugas, terutama yang baru.
  Pengenceran formulasi yang tepat.
  Waktu aplikasi yang standar.
c.  Pemantuan tingkat resistensi vektor ( tiap tahun )
d.  Rotasi pemakaian insektisida.

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 17/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Sesuai dengan pembahasan pada paper ini, maka penulis dapat disimpulkan :
1.  konsep pencegahan DBD melalui metode PSN3M Plus adalah tindakan yang dilakukan secara teratur 
untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk Demam Berdarah.
2.  Untuk mengetahui proses pencegahan DBD melalui metode PSN. Menguras bak mandi dan
tempat - tempat penampungan air; menutup rapat tempat penampungan air seperti
tempayan, drum, dan tempat air lain; mengganti air pada vas bunga dan tempat minum
 burung, membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang - barang bekas seperti kaleng
  bekas dan botol pecah sehingga tidak menjadi sarang nyamuk, menutup lubang - lubang pada
 bambu pagar dan lubang pohon pada tanah, membersihkan air yang tergenang di atap rumah,
dan memelihara ikan.
3.  Pencegahan populasi nyamuk DBD, sehingga penyakit DBD bisa berkurang.

B.  Saran
Dari hasil penulisan paper, kami menyarankan kepada masyarakat untuk selalu menjaga
kebersihan lingkungan, dan dapat mengetahui gejala - gejala DBD dan menerapkan metode
PSN sehingga dapat mengurangi kasus DBD dan mengurangi angka kematian akibat DBD. Bagi
  pemerintah, untuk lebih menggalakkan program PSN, dan lebih sering mengadakan pennyuluhan
tentang DBD dan PSN kepada masyarakat. Agar masyarakat dapat lebih tanggap terhadap kasus DBD
di lingkungan sekitarnya. Dan bagi penulis lainnya agar dapat mengembangkan tulisan ini lagi.

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 18/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

DAFTAR PUSTAKA

Rahayu Budi, Dr. ³ Petunjuk Tehnik Pengendalian Vektor DBD ´  Dinas Kesehatan, Jawa Timur, 2008

Syaifudin Arif, Drs. DKK, ³ Kamus Besar Bahasa Indonesia ´, Balai Pustaka, Jakarta, 1999
Habi Ash, Shiddiqy, TM. Prof ( Alm ), DKK. ³ Al ± Qur¶an dan Terjemahnya ´  Udisyah,
Surabaya, 1957

DAFTAR KONSULTAN

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 19/20
5/13/2018 Pencegahan Dalaman NyamukDbd-slidepdf.com

  Nama : M. SHOBIRUL FAUZI


  NO. INDUK : 1224 

JUDUL : PENCEGAHAN DALAM PENYEBARAN NYAMUK DBD

MELALUI METODE PSN


  NO. HARI, TANGGAL PER 

http://slidepdf.com/reader/full/pencegahan-dalam-an-nyamuk-dbd 20/20

You might also like