Professional Documents
Culture Documents
A. Definisi:
Darah tinggi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.Darah tinggi sering
disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau
dirinya mengidap darah tinggi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit
penyulit atau komplikasi dari darah tinggi (T2PTM Kemenkes RI, 2018).
Hasil Riskesdas 2013 dan studi di Puskesmasmenyebutkan bahwa hanya sepertiga
penderita darah tinggi (36,8%) yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan hanya 0,7% yang
minum obat.
Hipertensi essensial atau primer yang tidak diketahui penyebabnya (90%). Hipertensi
sekunder yang penyebabnya dapat ditentukan (10%), antara lain kelainan pembuluh darah
ginjal, gangguan kelenjar Tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal
(hiperaldosteronisme) dan lain-lain. Untuk menegakkan diagnosis hipertensi dilakukan
pengukuran darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu.
C. Penyebab:
Penyebab darah tinggi primer belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor
risiko terjadinya darah tinggi. P2PTM Kemenkes RI (2019) menyebutkan bahwa penyebab
darah tinggi ada 2 faktor yaitu:
Faktor risiko yang tidak dapat diubah:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Riwayat keluarga (genetik)
Faktor risiko yang dapat diubah:
1. Merokok
2. Kurang makan buah dan sayur
3. Konsumsi garam berlebih
4. Berat badan berlebih/kegemukan
5. Kurang aktivitas fisik
6. Konsumsi alkohol berlebih
7. Dislipidemia (kadar lemak yang terlalu tinggi atau rendah)
8. Stres.
D. Pencegahan:
Menurut P2PTM Kemenkes RI (2018) risiko darah tinggi dapat dikurangi dengan :
1. Mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari)
2. Melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/ olahraga 30 menit per hari
minimal 5x/minggu)
3. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
4. Diet dengan Gizi Seimbang
5. Mempertahankan berat badan ideal
6. Menghindari minum alkohol
E. Pengendalian
1. Pengendalian Faktor Risiko Darah tinggi
Modifikasi diet terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada pasien Darah tinggi.
Prinsip diet yang dianjurkan adalah gizi seimbang : Membatasi gula, garam, cukup buah,
sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan rendah lemak jenuh, menggantinya
dengan unggas dan ikan yang berminyak.
Dianjurkan untuk makan buah dan sayur 5 porsi per-hari, karena cukup mengandung
kalium yang dapat menurunkan tekanan darah. Kalium klorida 60-100 mmol/hari akan
menurunkan tekanan darah sistolik (TDS) 4,4 mmHg dan tekanan darah diastolik (tdd)
2,5 mmHg.
Tabel 1. Modifikasi pendekatan pola makan untuk menghentikan darah tinggi (Dietary
Approaches To Stop Hypertension/ DASH)
Bahan Porsi
Makanan Harian Ukuran Rumah Tangga
Biji-Bijian/
serealia
utuh 1 iris/lembar roti
(whole 7-8 1/2 gelas sereal kering
grains) penukar 1/2 gelas nasi, pasta, atau sereal & serat
Tabel 2. Modifikasi pendekatan pola makan untuk menghentikan darah tinggi (Dietary
Approaches To Stop Hypertension/ DASH)
Bahan
Makanan Porsi Harian Ukuran Rumah Tangga
Susu
tanpa/rendah
lemak dan
produk 1 gelas susu, 1 gelas yogurt, atau 1 potong keju
olahannya 2-3 penukar (± 45 g)
Daging tanpa
lemak,
unggas dan 2 potong daging matang, unggas, atau ikan
ikan ≤ 2 penukar 1 butir putih telur*
Kacang-
kacangan, 1/ gelas kacang-kacangan,
seeds (biji- 1/2 gelas atau 2 sdm seeds,
bijian) dan 1/2 -1 2 sendok makan selai kacang,
polong- penukar 1/2 gelas kedelai atau kacang potong matang
polongan
Tabel 3. Modifikasi pendekatan pola makan untuk menghentikan darah tinggi (Dietary
Approaches To Stop Hypertension/ DASH)
Bahan
Makanan Porsi Harian Ukuran Rumah Tangga
2. Pengendalian hipertensi
Gaya hidup sehat dan minum obat secara teratur.
Pengobatan secara teratur adalah: Meminum obat secara teratur sesuai rekomendasi dokter
dan melakukan kontrol teratur.
DAFTAR PUSTAKA
P2PTM Kemenkes RI. 2017. Faktor Risiko dan Penyebab Hipertensi. Kemenkes RI.
P2PTM Kemenkes RI. 2018. Diet pada darah tinggi. Kemenkes RI.
P2PTM Kemenkes RI. 2018. Pencegahan dan pengendalian pada darah tinggi. Kemenkes RI.
T2PTM Kemenkes RI. 2018. Gejala Hipertensi. Kemenkes RI.