You are on page 1of 27

BY :

RIZKI MULIANI
Gagal ginjal kronis → kegagalan fungsi ginjal
untuk mempertahankan metabolisme serta
keseimbangan cairan dan elektrolit akibat
destruksi struktur ginjal yang progresif
dengan manifestasi penumpukan sisa
metabolit (toksik uremik) di dalam darah
Penyakit dari ginjal Penyakit umum di luar ginjal
Penyakit sistemik: diabetes
Glomerulonefritis mellitus, hipertensi dan kolesterol
tinggi
Infeksi kuman: pyelonefritis,
Dyslipidemia
ureteritis

Batu ginjal: nefrolitiasis SLE

Kista di ginjal: polcystis kidney Preeklamsi

Trauma langsung pada ginjal Obat-obatan

Kehilangan banyak cairan yang


Keganasan pada ginjal
mendadak (Luka bakar)
Sumbatan: batu, tumor,
penyempitan/striktur
NO Sistem Manifestasi Penyebab

1. Integumen  Kulit kekuningan  Penimbunan urochrom


a. Kulit  Pucat / pallor  Anemia
b. Kuku  Pruritus  Penurunan aktifitas kelenjar
c. Rambut  Kering dan bersisik keringat (semua kelenjar)
 Tipis dan rapuh  Endapan fosfat
 Kering, rapuh  Terbuangnya protein dan Ca
menurun
 Aktifitas semua kelenjar
menurun
 Terbuangnya protein
2. Gastro  Halitosis / fetor oUrea diubah menjadi uremia
inestestinal uremicum oleh bakteri mulut
a. Oral  Perdarahan gusi, oPerubahan aktifitas platelet
b. Lambun stomatitis oSerum uremit toxin akibat
g  Mual, muntah, bakteri usus
anoreksia, gastritis, oMukosa usus lembab
ulcereation
3. Cardiovaskul  Hipertensi, oedem  Overload cairan mekanisme
er  Conjunctiva heart rennin angiotensin
failure  Kelebihan cairan, anemia
 Arteriosklerosis heart  Hipertensi kronis, pengapuran
disease jaringan lunak
 Perikarditis  Toxin uremic dalam pericardium
4. Pulmonary Uremic “lung” atau  Toxin uremic dalam pleura dan
pneumonia jaringan paru
 Retensi asam organic hasil
metabolisme
 Toxin uremic
5. Asam basa Asidosis metabolic  Ketidakseimbangan elektrolit
 Retensi asam organic hasil
metabolisme
6 Neurolo Letih, lesu, sakit kepala,  Toxin uremic
gic
. gangguan tidur,  Ketidakseimbangan elektrolit
gangguan otot /kejang,
pegal
7 Hemato Anemia  Penekanan produksi RBC
logik
. Perdarahan  Penurunan waktu hidup RBC
 Perdarahan
 Dialysis
 Defisiensi Fe
8 Metabo Intoleransi KH  Menurunya sensitifitas insulin di dalam jaringan perifer
lik
. Hiperlipidemia  Penundaan produksi insulin oleh pancreas
Hiperparatiroid  Meningkatnya waktu hidup insulin
Infertility  Produksi glyserial meningkat dalam hati karena insulin
Sexual disfunction meningkat
Menurunya libido +  Meningkatnya produksi serum trigliserid
ereksi  Fosfat dlm serum meningkat  Ca+ dlm serum menurun
Menurunya menstruasi  merangsang paratiroid
s/d amenorhoc  Mekanisme belum jelas
 Produksi testosterone dan spermatogenesis menurun
 Rangsangan paratiroid meningkat
• ureum /creatinin; hemoglobin, analisa
Lab gas darah, CCT, (Na, K, Ca, P), albumin,
gula darah, trigliserida

• biopsy ginjal
Diagnostik

EKG
• BNO/ foto polos abdomen, IVP, USG,
Radiologi renogram, foto jantung, foto paru, foto
tulang
Penatalaksanaan Konservatif

Dialisis

Transplantasi Ginjal
1) Pengobatan penyakit dasar: pengendalian
tekanan darah, regulasi diabetes, pengobatan
infeksi.
2) Pengendalian keseimbangan air dan garam:
 Cairan disesuaikan dg produksi ureine 24 jam di
tambah 500 ml.
 Asupan garam dikurangi
 Furosemide tdk bermanfaat pd fase lanjut.
 Monitoring BB dan produksi urine.
3) Diet rendah protein
- memperbaiaki keluhan mual
- menurunkan BUN
- menghambat progesifitas penurunan fungsi ginjal
- Kidney Foundation : asupan protein pd px dg GFR <
25 ml/menit = 0,6 g/kg/hari
4) Pengendalian tekanan darah:
 Target tekanan darah 125/ 75 mmhg.
 Diet rendah garam
 Pembatasan cairan mutlak dilakukan
5) Pengendalaian gangg. Keseimbangan elektrolit
dan asam basa : Diet rendah kalium
6) Pengobatan gjl uremia spesipik:
Anemia : Fe, asam folat, eritropoetin
Pruritis :diet rendah protein, dipenhedarmine
Mual : diet rendah protein
7) Deteksi dini dan pengobatan infeksi
8) Penyesuaian pemberian obat(hindari obat
nefrotoksik).
9) Memberikan rasa nyaman, istirahat dan tidur
– Umumnya tidak nyaman pada GGK meliputi pruritus,
kram otot, rasa haus, sakit kepala, kulit kering, stress,
emosional, insomnia.
– Mengurangi tingkat fosfat serum dengan
Alhydrokside  mengurangi gatal-gatal
– Menjaga kulit lembab
– Memberikan obat anti gatal
2. Dialisis
• Hemodialisis
• Peritoneal Dialisis

3. Transplantasi Ginjal
• Donor hidup
• Donor Cadaver
• Dialisis dan transplantasi dilakukan pada
pasien GGK yang tahap terminal.
Keluhan
Utama

Pem Riw Kes


Fisik Skrg
Pengkajian

Riw Kes Riw Kes


Klg Dahulu
 Ketdkefektifan pola nafas b.d kongestif paru, Retensi
cairan di intertitial alveolar paru
 Kelebihan volume cairan tubuh b.d retensi natrium,
peningkatan aldosteron
 Penurunan CO b.d perubahan kontraktilitas jantung
 Penurunan perfusi serebral b.d perubahan PH cairan
serebrospinalis sekunder terhadap acidosis metabolik
 Kerusakan integritas kulit b.d akumulasi ureum
dibawah kulit
 Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d in take yang tidak adekuat
 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
 Kecemasan b.d krisis situasi/ancaman kesehatan
 Perubahan konsep diri b.d penurunan fungsi tubuh,
koping maladaptif
Gangguan integritas kulit
• Lakukan pengkajian pada kulit apakah ada perubahan
warna, bentuk, turgor dan pembuluh darah
• Amati apakah terdapat memar, perdarahan dibawah
kulit dan tanda-tanda infeksi
• Amati tanda2 anemia
• Observasi tanda2 oedema
• Jaga kebersihan kulit, bila gatal garuk dg ujung jari
• Oleskan krim yang dapat mengurangi gatal
• Kuku tidak boleh panjang
• Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi rasa
gatal
• Pantau pospat dan kalium darah
• Jelaskan masalah kulit yang dialami klien
• Berikan HE cara perawatan kulit
Kelebihan volume cairan tubuh
• Lakukan penyuluhan sesuai rencana
• Ukur TD secara berkala
• Amati tanda2 kelebihan cairan
• Timbang BB setiap hari
• Catat intake dan output cairan setiap hari
• Kolaborasi dg dokter : pemberian kardiotonik (
digoksin, digitoksin), antihipertensi, deuretik, vitamin,
antasida
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit : rendah protein
dan tinggi kalori
Intoleransi Aktivitas
• Diskusikan dengan klien akibat dari uremia
• Bersama-sama klien rencanakan aktivitas sehari-hari
• Kolaborasi pemberian obat yang mengandung zat
besi 30-60’ sebelum makan
• Kolaborasi transfusi
Ketdkefektifan Pola Nafas
– Beri posisi tidur semi fourter
– Tenangkan klien
– Anjurkan klien untuk nafas efektif
– Observasi perubahan warna kulit, kuku, jari, catat
adanya cyanosis
– Monitor respirasi dan nadi
– Berikan oksigen.
– Kolaborasi hasil dengan dokter

You might also like