Professional Documents
Culture Documents
1. dr. Hj Nia Kepala UPT Kepala UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Pasal 12 Tahun 2015
Soniawaty Puskesmas Cilawu huruf a berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Adapun uraian tugas
tercantum pada pasal 12 sebagai berikut
1. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan pelaksanaan program Pusat Kesehatan Masyarakat di lingkup kecamatan
2. Kepala UPT Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kebijakan umum Dinas di
wilayah kerjanya;
b. Mengumpulkan dan mengolah data basis program kesehatan di lingkup kecamatan;
c. Merencanakan dan menetapkan kegiatan lingkup UKM dan UKP serta Jaringan
Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan bersama
Penanggungjawab masing-masing;
d. Menyusun kerangka acuan pelaksanaan kegiatan lingkup UKM dan UKP serta
Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan bersama Penanggungjawab masing-masing;
e. Menetapkan tujuan dan tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas;
f. menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja berdasarkan
pedoman/acuan;
g. Melakukan analisis terhadap capaian indikator yang telah ditetapkan;
h. Menindaklanjuti hasil analisis terhadap capaian indikator yang telah ditetapkan, dalam
2
Dokter Sebagaimana dimaksud dalam KEPMENPAN No.139 tahun 2003 tentang jabatan fungsional
dokter yaitu
1. Melakukan pelayanan spesialistik konsultan;
2. Melakukan tindakan khusus kompleks tingkat II oleh Dokter umum;
3. Melakukan tindakan spesialistik komplek tingkat II
4. Melakukan tindakan medic spesialistik konsultan;
5. Melakukan tindakan darurat medic/P#K komplek tingkat I;
6. Melakukan kunjungan (visite) kepada psien rawat inap;
7. Melakukan pemulihan mental tingkat sedang;
8. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat II;
9. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat II;
10. Melakukan pemulihan fisik kompleks sedang;
11. Menganalis data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit;
12. Melakukan penyuluhan medik;
4
2. Dedi Koesdiana Kepala Tata Usaha Kepala Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Pasal 10 ayat (1)
huruf b merupakan unsur pembantu Kepala UPT Puskesmas yang berada dan bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Puskesmas.
1. Kepala Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 mempunyai tugas
pokok merencanakan kegiatan sistem informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga,
keuangan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program serta kelembagaan dan
ketatalaksanaan.
2. Mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Membantu Kepala Unit Pelaksana Teknis dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan UPT di lingkup kerjanya;
b. Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan lingkup Subbagian
Tata Usaha dan UPT;
c. Menyusun informasi kegiatan sistem informasi Puskesmas, yang mencakup:
a) Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya;
b) Survey lapangan;
c) Laporan lintas sektor terkait; dan
d) Laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
d. Melakukan perencanaan dan melaksanakan kegiatan urusan kepegawaian serta
kelembagaan dan ketatalaksanaan, meliputi:
1. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program serta kelembagaan dan ketatalaksanaan;
6
4. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugas dan fuNgsinya bertanggung
jawab kepada Kepala UPT Puskesmas.
10
3. dr. Lidawati Dokter fungsional Sebagaimana dimaksud dalam KEPMENPAN No.139 tahun 2003 tentang jabatan
Nilandari fungsional dokter yaitu ;
1. Melakukan pelayanan medik umum konsul pertama;
2. Melakukan pelayanan spesialistik konsul pertama;
3. Melakukan pelayanan spesialistik konsultan;
4. Melakukan tindakan khusus kompleks tingkat I oleh Dokter umum;
5. Melakukan tindakan spesialistik komplek tingkat I;
6. Melakukan tindakan medik spesialistik konsultan;
7. Melakukan tindakan medik/P34K tingkat sedang;
8. Melakukan tindakan darurat medik/P3K tingkat sedang;
9. Melakukan kunjunghan (visite) kepada pasien rawat inap;
10. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhan;
11. Melakukan pemulihan mental tingkat kompleks tingkat I;
12. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
13. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I;
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan pelayanan gizi;
11
Tim Mutu UKP Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cilawu Nomor
003/SK/PKM-CLW/I/2019 ;
1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit bidang UKP;
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan disetiap unit bidang UKP;
12
4. Hj. Dewi Perawat Poli Umum Pelaksana Pelayanan Poli Umum sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Pasal 33
Lengkanawati, ayat (2) huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:
SKM 1. Merencanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan umum;
2. Melaksanakan pelayanan di unit layanan rawat jalan;
3. Melakukan pencatatan medis;
4. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan individu;
5. Melaksanakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
6. Melakukan supervisi dan pembinaan Puskesmas Pembantu;
7. Menjaga, memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di
unitnya;
8. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
9. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan umum;
dan
10. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan
umum dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Kesehatan lansia Pelaksana Pelayanan Kesehatan Lansia sebagaimana diamaksud dalam Perbub 1430 tahun
2015 Pasal 24 ayat (2) huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan lansia;
2. Melakukan pendataan usia lanjut;
14
Penanggung jawab 1. Penanggungjawab sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Pasal 10 ayat (1) huruf d
UKM Pengembangan merupakan tenaga fungsional tertentu, yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT Puskesmas.
2. Penangungjawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) mempunyai tugas
pokok melaksanakan peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan khusus.
3. Penanggungjawab UKM Pengembangan dalam melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa, kesehatan gigi
masyarakat, kesehatan tradisional komplementer, kesehatan olahraga, kesehatan
indera, kesehatan lansia dan kesehatan kerja;
b. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup UKM pengembangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada lintas program dan lintas sektor
terkait;
c. Mengkomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan dan
penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor tertentu;
d. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pembinaan, pendampingan, pertemuan
maupun konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan;
e. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup UKM pengembangan
16
5. Dedi SKM Pelaksana Pelayanan Pelaksana pelayanan kesehatan indera sebagaimana dimaksud dalam Perbub tahun 2015
kesehatan indera pasal 24 ayat 2 huruf e, mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Merencanakan kegiatan kesehatan indera, yang mencakup:
a. Perencanaan pelaksanaan skrining kesehatan indera;
b. Perencanaan pelaksanaan operasi katarak dan rujukan bagi penderita katarak.
c. Melaksanakan kegiatan kesehatan indera
d. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;
2. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan indera; dan
3. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan indera
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Bendahara Penerimaan 1. Pejabat teknis BLUD sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 tahun 2015 Pasal 51
ayat (1) huruf c, mempunyai tugas dan kewajiban:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA; dan
c. Mempertanggung jawabkan kinerja operasional di bidangnya.
2. Pejabat teknis BLUD dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), mempunyai fungsi sebagai penanggungjawab teknis di bidang masing-
masing.
18
3. Tanggung jawab pejabat teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berkaitan dengan
mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan
peningkatan sumber daya lainnya.
Pelayanan Rawat Inap Pelaksanaan pelayanan rawat inap sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat 2 huruf f,
mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap;
b. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap;
c. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. Melaksanakan tugas jaga;
f. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap dengan
lintas program dan lintas sektor terkait.
Pelimpahan wewenang Sebagaimana dimaksud dalan UU No 38 Tahun 2014 tentang keperawatan adapun
pelimpahan wewenang tersebut yaitu;
1. Melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi pelaksanaanya;
2. Melakukan secara delegatif atau mandat;
19
3. Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan suatu tindakan medis diberikan
oleh tenaga medis kepada perawat disertai pelimpahan tanggungjawab;
4. Pelimpahan wewenang secara delegatif sebagaimana dimaksud ayat (3) hanya dapat
diberikan kepada perawat profesi atanu perawat vokasi terlatih yang memiliki kompetensi
yang diperlukan;
5. Pelimpahan wewenang secara mandate diberikan oleh tenaga medis kepada perawat
untuk melakukan suatu tindakan medis dibawah pengawasan;
6. Tanggung jawab atas tindakan medis pada pelimpahan wewenang mandate sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) berada pada pemberi peli pahan wewenang;
7. Dalam melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) perawat berwenang :
a. Melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensinya atas pelimpahan
wewenang;
b. Melakukan tindakan medis dibawah pengawasan atas pelimpahan wewenang
mandate, dan;
c. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan program Pemerintah.
8. Menjalankan kewenangan tugas kedokteran selama dokter tidak berada ditempat kerja (
Puskesmas ) dan atau dalam keadaan sama- sama menjalankan tugas di Puskesmas;
9. Dalam menjalankan tugas pendelegasian kewenangan harus sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur pelayanan medis dasar yang telah ditentukan atau Buku Pedoman
Pengobatan di Puskesmas dan atau berkonsultasi dengan dokter yang bersangkutan.
20
6. Hj Neneng Penanggung Jawab Pelaksana Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Perbub
Lendarmiyami, Jaringan Pelayanan 1430 Pasal 42 tahun 2015, memiliki tugas sebagai berikut:
SST Puskesmas a. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan puskesmas pembantu,puskesmas keliling,
bidan desa dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan;
b. Mengkoordinasikan seluruh pelayanan puskesmas dan pelaksanaan kegiatan lingkup
jaringan jejaring fasilitas kesehatan sebagaimana dimaksud pada huruf a;
c. Mengkomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan dan penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor tertentu;
d. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya, antara lain pembinaan,pendampingan, pertemuan maupun
konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan;
e. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup jaringan pelayanan puskesmas dan
jejaring fasilitas kesehatan sebagaimana dimaksud pada huruf a;
f. Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target kegiatan yang telah
ditetapkan;
g. Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan sebagai upaya perbaikan;
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup jaringan.
21
Bidan koordinator 1. Sebagai bidan koordinator kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan nak).
2. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
ibu menyusui, bayi dan balita.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana.
4. Membina dan mensupervisi bidan swasta yang ada di wilayah Puskesmas.
5. Melaksanakan kegiatan lapangan dalam kegiatan Posyandu, Pembinaan kader kesehatan
dan dukun bayi.
6. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang KIA/KB/RB.
7. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamatan alat medis, non medis KIA.
8. Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan.
9. Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
10. Membina unit KIA.KB dalam pelaksanaan Quality Assurance.
11. Melaksanakan kegiatan Puskesmas.
12. Melaksanakan kegiatan Posyandu Lansia.
13. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan KIA bulanan, tahunan beserta PWS nya.
Pelimpahan wewenang 1. Menjalankan kewenangan tugas kedokteran selama dokter tidak berada ditempat kerja (
Puskesmas ) dan atau dalam keadaan sama- sama menjalankan tugas di Puskesmas.
2. Dalam menjalankan tugas pendelegasian kewenangan harus sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur pelayanan medis dasar yang telah ditentukan atau Buku Pedoman
Pengobatan di Puskesmas dan atau berkonsultasi dengan dokter yang bersangkutan.
22
Verifikator jampersal Sebagaimana di maksud dalam keputusan Kepala UPT Puskesmas Cilawu No
440/104/pkm/2017 Tentang Tim Verifikasi Pelayanan Jaminan Persalinan ;
1. Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada dictum ke SATU bertanggungjawab atas
keabsahan dan keakuratan data pengklaiman biaya Jaminan Persalinan
(JAMPERSAL) yang diajukan ke tingkat Kabupaten;
2. Data sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA merupakan berkas persyaratan
yang harus dilengkapi oleh penerima biaya bantuan Jaminan Persalinan yang
dilayani di UPT Puskesmas Cilawu;
3. Tahapan verifikasi serta kelengkapan persyaratan bagi penerima bantuan biaya
jaminan Persalinan terlampir pada lampiran Surat Keputusan ini;
Pelaksana Program Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam
SDIDTK Pasal 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan SDIDTK
b. Melakukan penyuluhan kesehatan, meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program SDIDTK
c. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan bayi, anak balita dan anak pra sekolah
d. Pengawasan dan bimbingan kepada Taman Kanak-Kanak
e. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;
f. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan SDIDTK
g. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan SDIDTK dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
NO NAMA JABATAN/PEMEGANG URAIAN TUGAS TTD
23
PROGRAM
7 Lies Ratna Asih , Penanggung jawab Penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam perbub 1430 pasal 15 ayat 3 tahun 2015
SST UKM esensial dan memiliki Tugas pokok memelihara, mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
Keperawatan kesehatan dengan sasaran individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. mempunyai uraian
Kesehatan tugas tercantum pada pasal 15 ayat 4 sebagai berikut:
Masyarakat a. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan promosi kesehatan dan UKS, kesehatan
lingkungan, KIA-KB yang bersifat UKM, gizi yang bersifat UKM, pencegahan dan
pengendalian penyakit serta keperawatan dan kesehatan masyarakat;
b. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan lingkup UKM esensial dan
keperawatan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada lintas
program dan lintas sektor terkait;
c. Mengkomunikasikan tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan dan
penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor tertentu;
d. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pembinaan, pendampingan, pertemuan
maupun konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan;
e. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan lingkup UKM esensial dan keperawatan
kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf a;
f. Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian indikator/target kegiatan yang telah
ditetapkan;
g. Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan sebagai upaya perbaikan; dan
24
Pemeriksaan KIA, KB, Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
25
Persalinan dan PONED dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
2. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
dan ibu menyusui;
3. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
4. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
5. Melaksanakan rujukan;
6. Melaksanakan pelayanan persalinan;
7. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
8. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan; dan melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.
KIA Berbasis Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam
Masyarakat Pasal 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
d. Melakukan penyuluhan kesehatan, meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA, gizi dan perkembangan anak;
26
8 Imas Kustini, Pelaksana Perawat Pelaksana Puskesmas Pembantu sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Pasal 43 ayat
S.Kep Pustu Mangkurakyat (2) huruf a tahun 2015, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan pelayanan Puskesmas Pembantu;
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan di tingkat Desa/Kelurahan, berkoordinasi dengan
lintas program dan lintas sektor terkait;
c. Menggerakkan, mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat di tingkat
desa/kelurahan;
d. Membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan;
e. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan Puskesmas
Pembantu; dan melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan
Puskesmas Pembantu dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
28
9 Wida Resmiati Perawat Gigi 1. Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri No 23 Tahun 2014 Pasal 4 yaitu tugas
Am.Kg pokok perawat gigi adalah melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
yang meliputi persiapan pelayanan, pelaksana pelayanan, pelaksanaan tindakan
kolaboratif kesehatan gigi dan mulut, dan pelaksanaan tugas khusus.
2. Adapun uraian tugas nya tercantum dalam pasal 8 yaitu ;
a. Menyusun rencana kerja harian;
b. Menyusun rencana kerja bulanan;
c. Menyusun trencana kerja tahunan;
d. Menyusun matriks kegiatan;
e. Menyusunrencana kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan;
f. Mengelola permibntaan kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan;
g. Mengikuti pre-conference dan post-conference (koordinasi);
h. Melakukan analisis keluhan pelanggan;
i. Melakukan pengaasan strerilisasi alat dan bahan;
j. Melakukan pengelolaan limbah medis;
k. Melakukan pengawasan hygine sanitasi ruangan;
l. Menyusun pencatatan dan pelaporan tahuna pelayanan keperaeatan gigi dn mulut;
m. Melakukan pemeriksaan subjektif pada pasien di pelayanan tingkat dasar dan rujukan;
n. Melakukan pemeriksaan vital sign pada pasien dipelayanan tingkat dasar dan rujukan;
o. Melakukan pemeriksaan objektif pada pasien dipelayanan tingkat dasar dan rujukan;
29
Promosi Kesehatan Pelaksana Pelayanan Promosi Kesehatan dan UKS sebagaimana dimaksud daalam pasal 16
UKS huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan promosi kesehatan dan UKS;
b. Melakukan inventarisasi jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana UKS;
c. Melaksanakan program UKS melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan di
satuan pendidikan/sekolah;
d. Melakukan peran aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat;
e. Melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1 (satu);
f. Melakukan pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan;
g. Melaksanakan pelatihan dokter kecil;
h. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan promosi kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas;
30
10 Hj. Deulis Pemeriksaan Umum ( Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2)
LIndawati Termasuk Lansia & huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:
S.Kep,.Ners MTBS ) a. Merencanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan umum;
b. Melaksanakan pelayanan di unit layanan rawat jalan;
c. Melakukan pencatatan medis;
d. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan individu;
e. Melaksanakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
f. Melakukan supervisi dan pembinaan Puskesmas Pembantu;
g. Menjaga, memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di unitnya;
h. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
i. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan umum;
dan
j. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan
umum dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Kesehatan Matra Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2013 tentang Kesehatan Matra
Tim PMKP Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cilawu
Nomor 003/SK/PKM-CLW/I/2019 ;
32
11 Dani Kurnia Pelaksana Perawat Pelaksana Puskesmas Pembantu sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 tahun 2015
Am.kep PUSTU Genteng Pasal 43 ayat (2) huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan pelayanan Puskesmas Pembantu;
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan di tingkat Desa/Kelurahan, berkoordinasi dengan
lintas program dan lintas sektor terkait;
c. Menggerakkan, mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat di tingkat
desa/kelurahan;
d. Membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan;
e. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan Puskesmas
Pembantu; dan melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan
Puskesmas Pembantu dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
34
12 Wiwi wikarningsih Jabatan fungsional Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 tahun 2015 pasal 49 :
Am.Keb 1. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf h
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pelayanan kesehatan secara
profesional berdasarkan disiplin ilmu dan keahliannya serta disesuaikan dengan
kebutuhan.
2. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam
menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPT Puskesmas.
Bidan Desa Cilawu Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas
sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. melakukan imunisasi;
f. memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana
di unitnya;
g. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
38
13 Hj. Lisna mardiah , Bidan Desa Sukahati Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas
SST sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. Melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. Melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. Melakukan imunisasi;
f. Memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana
di unitnya;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UKM 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
39
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
40
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
dan persalinan;
b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
c. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan
KIA;
d. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. Melaksanakan rujukan;
f. Melaksanakan pelayanan persalinan;
g. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
h. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan; dan
i. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
41
14 Tintin suhartini Perawat Poli Umum Pelaksana Pelayanan Poli Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2)
huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan umum;
2. Melaksanakan pelayanan di unit layanan rawat jalan;
3. Melakukan pencatatan medis;
4. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan individu;
5. Melaksanakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
6. Melakukan supervisi dan pembinaan Puskesmas Pembantu;
7. Menjaga, memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di
unitnya;
8. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
9. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan umum;
dan
10. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan pemeriksaan
umum dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
42
15 Koko Komara Perawat Pustu Pelaksana Puskesmas Pembantu sebagaimana dimaksud dalam Perbub Pasal 43 ayat (2)
S.Kep Mangkurakyat huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan pelayanan Puskesmas Pembantu;
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan di tingkat Desa/Kelurahan, berkoordinasi dengan
lintas program dan lintas sektor terkait;
c. Menggerakkan, mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat di tingkat
desa/kelurahan;
d. Membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan;
e. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan Puskesmas Pembantu;
dan melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan Puskesmas
Pembantu dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
43
16 Nandang Suandi, Promosi kesehatan dan Pelaksana Pelayanan Promosi Kesehatan dan UKS sebagaimana dimaksud daalam pasal 16
SKM UKS huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan promosi kesehatan dan UKS;
b. Melakukan inventarisasi jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana UKS;
c. Melaksanakan program UKS melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan di
satuan pendidikan/sekolah;
d. Melakukan peran aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat;
e. Melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1 (satu);
f. Melakukan pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan;
g. Melaksanakan pelatihan dokter kecil;
h. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan promosi kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas;
i. Memberikan penyuluhan dalam gedung, mencakup:
1. Penyuluhan langsung kepada perorangan maupun kelompok penderita di
Puskesmas/Pustu; dan
2. Penyuluhan tidak langsung melalui media poster/pamflet atau sarana lainnya yang
sejenis.
j. Memberikan penyuluhan di luar gedung, mencakup:
k. Penyuluhan, antara lain melalui media massa, pemutaran film, siaran keliling maupun
media tradisional; dan
44
17 Deden Arif Amd. Pelaksana Pelaksana Pelayanan Laboratorium/Penunjang sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430
Ak.SKM,M.Si Laboratorium Pasal 33 ayat (2) huruf h, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium/penunjang;
b. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai rekomendasi dokter;
c. Merencanakan kebutuhan alat dan bahan laboratorium;
d. Mengupayakan hasil, alat dan bahan sesuai standar;
e. Melaksanakan rujukan;
f. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium di luar gedung bila diperlukan;
g. Melaksanakan tanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis pada
ruangan laboratorium;
h. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
i. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan laboratorium/penunjang;
dan
j. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan kefarmasian
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
46
18 Icang Suryana Perawat Sebagaimana tercantum pada UU no 37 pasal 29 & 30 mempunyai uraian tugas sebagai
S.Kep berikut :
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
b. mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
c. mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan pelaksana Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K);
d. melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis;
e. melaksanakan pemeriksaan penunjang;
f. melaksanakan rujukan
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sector yang terkait
h. melakukan pencatatan seluruh pelaksana kegiatan pelayanan gawat darurat dan
i. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat
dengan lintas program dan lintas sector yang terkait.
47
19 Yeni nuraeni Pelaksana Farmasi Pelaksana Pelayanan Kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam PMK no 74 Pasal 3
mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi :
a. Pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, dan
b. Pelayanan farmasi klinik
2. pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi :
a. Perencanaan ;
b. Permintaan ;
c. Penerimaan ;
d. Penyimpanan ;
e. Pendistribusian ;
f. Pengendalian ;
g. Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan, dan
h. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan.
3. Pelayanan farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi ;
a. Pengkajian resep, penyerahan obat, dan penyerahan informasi obat ;
b. Pelayanan informasi obat ;
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis hab is
pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan pelayanan farmasi klinik sebagaimana
48
dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari peraturan menteri ini.
49
20 Asep Mulyana Bendahara Sebagaimana tercantum dalam Permendagri 55 tahun 2008 pasal 4 :
,AMKL pengeluaran pembantu 1. Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan, mabayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bendahara pengeluaran
SKDP berwenang;
a. Mengajukan permintaan pembayaran menggun akan SPP UP/GU/TU dan SPP-LS;
b. Menerima dan men yimpsn uang persedian;
c. Melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya;
d. Menolak perintah bayar dari pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaranyang
tidak sesuia dengan ketentuan peraturan;
e. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK;
f. Mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberika oleh PPTK, apabila
dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan /atau tidak lengkap;
3. Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian kewenangan kepada kuasa
pengguna anggaran, ditunjuk bendahara pengeluaran pembantu SKPD untuk
melaksanakan sebagian tugas dan wewenang bendahara pengeluaran SKPD;
4. Untuk melaksanakan sebagian tugas sebagai dimaksud pada atar (3) bendahara
pengeluaran pembantu SKPD berwenang :
a. Mengajukan permintiaan pembayaran menggunakan SPP-TU dan SPP-LS;
50
b. Menerima dan menyimpan uang persediaan yang berasal dari tambahan uang
dan/atau pelimpahan UP dan bendaharan pengeluaran;
c. Melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya;
d. Melonak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaran yang tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan;
e. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LSyang diberikan oleh PPTK;
f. Mengembalikan dokumen pendikung SPP-LS apabila dokumen tersebut tidak
memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap.
Penanggung Jawab Melakukan pemantauan sistem utilitas setiap satu bulan sekali, meliputi :
sistem utilitas a. Mengecek pengamanan sistem utilitas sanitasi yaitu kran, perpipaan, pompa air.
b. Mengecek udara dan penghawaan yaitu penyejuk udara buatan (AC) dan Exhaust fan.
c. Mengecek tata suara yaitu mic, mix amplifier dan speaker.
52
21 Suhartini, SST Pelaksana KIA/KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
c. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
d. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. Melaksanakan rujukan;
f. Melaksanakan pelayanan persalinan;
g. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
h. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan; dan
i. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Jabatan fungsional Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
1. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Pasal 10
ayat (1) huruf h mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan
53
pelayanan kesehatan secara profesional berdasarkan disiplin ilmu dan keahliannya serta
disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam
menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPT Puskesmas.
Pasal 50
1. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 merupakan
tenaga fungsional kesehatan yang terbagi dalam berbagai jabatan.
2. Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang senior dan ditunjuk oleh Kepala
UPT puskesmas.
3. Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan
berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerjanya.
4. Jenjang dan jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(3), diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
54
22 Euis Sumiati, SST Bidan Desa Ngamplang Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas
sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. Melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. Melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. Melakukan imunisasi;
f. Memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di unitnya;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UKM 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
55
Pelaksana KIA/KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
56
b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
c. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
dan ibu menyusui;
d. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
e. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
f. Melaksanakan rujukan;
g. Melaksanakan pelayanan persalinan;
h. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
i. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan; dan melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas
sektor terkait.
57
23 Hj. Susi Sustikarini, Bidan Desa Sukamukti Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas
SST sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. Melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. Melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. Melakukan imunisasi;
memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di unitnya;
f. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
g. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UKM 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
58
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
59
persalinan;
b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
c. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
d. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. Melaksanakan rujukan;
f. Melaksanakan pelayanan persalinan;
g. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
h. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan; dan
i. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas sektor terkait
.
60
24 Hj. Ade Yeni ,SST Bidan Desa Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas
Mangkurakyat sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. Melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. Melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. Melakukan imunisasi;
f. Memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di unitnya;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UKM 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
61
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
62
25 Nunung Nurainun Bidan Fungsional Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 pasal
Am.Keb 33 ayat 2 huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. Melaksanakan tugas jaga;
f. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Jabatan Fungsional Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 tahun 2015 pasal 49 :
1. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf h
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pelayanan kesehatan secara
profesional berdasarkan disiplin ilmu dan keahliannya serta disesuaikan dengan
kebutuhan.
2. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam menjalankan
64
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UKM 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta
bayi, anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
d. Melakukan penyuluhan kesehatan, meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
66
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
67
c. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
d. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. Melaksanakan rujukan;
f. Melaksanakan pelayanan persalinan;
g. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
h. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan; dan
i. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
68
27 Imas Farida BIdan Desa Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas
Am.keb Dawungsari sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. Melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas,
remaja, ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. Melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. Melakukan imunisasi;
f. Memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di unitnya;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UKM 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta
bayi, anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
69
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
70
28 Lina Yuliana Bidan Desa Dangiang Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai
Am.keb tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. Melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. Melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. Melakukan imunisasi;
f. Memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di unitnya;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. elakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430
UKM Pasal 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
72
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yangbersifat UKP dan
73
persalinan;
b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
c. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
d. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. Melaksanakan rujukan;
f. Melaksanakan pelayanan persalinan;
g. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
h. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan; dan
i. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Teknis BOK Sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Kepala Puskesmas Cilawu Nomor :
001/SK/PKM-CLW/I/2018 Tentang pembentukan tim pengelola program Bantuan
Operasional Kesehatan pada Puskesmas CIlawu Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
tahun 2018.
a. Melaksanakan kebijakan BOK sesuai kebijakan nasional;
b. Membuat rencana anggaran kegiatan sesuai SK alokasi/realokasi dana BOK dari TIM
pengelola BOK pusat dengan tembusan TIM pengelola BOK provinsi, serta pihak
yang ditetapkan untuk penyaluran dana;
c. Melakukan advokasi dan sinkronsasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan BOK
tingkat Puskesmas;
74
29 Yati Suryati Bidan Desa Mekarmukti Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas
Am.keb sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. Melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas,
remaja, ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur
(PUS);
d. Melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. Melakukan imunisasi;
f. Memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di
unitnya;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
UKM 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
76
Pelaksan KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
77
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
c. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
d. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. Melaksanakan rujukan;
f. Melaksanakan pelayanan persalinan;
g. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
h. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan; dan
i. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
78
30 Rina Andriyani, Pelayanan Kefarmasian Pelaksana Pelayanan Kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam PMK no 74 Pasal 3
S.Si. Apt mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi :
a. Pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai, dan
b. Pelayanan farmasi klinik
2. Pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a meliputi :
a. Perencanaan ;
b. Permintaan ;
c. Penerimaan ;
d. Penyimpanan ;
e. Pendistribusian ;
f. Pengendalian ;
g. Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan, dan
h. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan.
3. Pelayanan farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi ;
a. Pengkajian resep, penyerahan obat, dan penyerahan informasi obat ;
b. Pelayanan informasi obat ;
c. Konseling ;
d. Ronde/visite (khusus puskesmas rawat inap);
79
31 Cucu Rosita Bidan Desa Desa Kolot Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas
Am.Keb sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. Melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. Melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. Melakukan imunisasi;
f. Memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana
di unitnya;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Pelaksana Kia-KB UKM Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta
81
bayi, anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. Melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
d. Melakukan penyuluhan kesehatan, meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA, gizi dan perkembangan anak;
e. Melaksanakan pelayanan KB kepada semua pasangan usia subur (PUS), dengan
perhatian khusus kepada mereka yang melahirkan anak berkali-kali, karena termasuk
golongan ibu berisiko tinggi (berkoordinasi dengan program KB);
f. Melaksanakan pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan;
g. Melakukan kunjungan rumah untuk perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas);
h. Melaksanakan pembinaan dukun bayi;
i. Melaksanakan Audit Maternal dan Perinatal (AMP);
j. Melaksanakan pembinaan klinik bersalin dan bidan praktek mandiri di wilayah kerja;
k. Melakukan pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS KIA);
l. Melaksanakan pengawasan mutu pelayanan bersalin dan KIA;
m. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
b. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
82
c. Melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
d. Menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. Melaksanakan rujukan;
f. Melaksanakan pelayanan persalinan;
g. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
h. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan; dan
i. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKP dan persalinan dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
83
32 Selly Yunita Bidan PONED Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 pasal
Am.keb 33 ayat 2 huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. Melaksanakan tugas jaga;
f. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
84
33 Epa Puspita Bidan PONED Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 pasal
Am.keb 33 ayat 2 huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. Melaksanakan tugas jaga;
f. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
85
34 Liska Nuraida Bidan PONED Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 pasal
Am.keb 33 ayat 2 huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. Melaksanakan tugas jaga;
f. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED; dan
h. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
86
35 Iing Sopiyan Rekam Medik Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55
tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan rekam medis. Adapun uraian tugasnya yaitu ;
a. Melaksanakan penerimaan pasien ( baru & lama )
b. Melaksanakan perbaikan / editing data base pasien
c. Melaksanakan monitoring dan pencatatan terhadap penggunaan nomor rekam
medis ganda
d. Memeriksa kelengkapan persyaratan untuk pasien : BPJS ( Jamkesmas, KIS,
ASKES)
e. Memeriksa dan melaporkan kepada penyelia tentang persediaan formulir Rekam
Medis, cover dan kebutuhan ATK lainnya
f. Menyusun lembar formulir RM yang akan dimasukkan dalam berkas / dokumen
Rekam Medis pasien baru
g. Melakukan perakitan dan sortir dokumen RM pasien rawat jalan setelah selesai
pelayanan IGD, KIA, Poli Umum, Poli gigi, dll
h. Mencetak laporan harian dan bulanan pendaftaran pasien
i. Membuat laporan cetak ulang lembar identitas dan pembuatan dokumen RM baru
j. Menerima berkas rekam medis pasien rawat jalan dan darurat yang diantar oleh
petugas
k. Mencatat dokumen RM pasien rawat jalan dan darurat yang sudah dikembalikan
kedalam buku register atau komputer
87
Kebakaran poned, gedung ranap dekat dapur dan sterilisasi, dapur umum dan TU.
2. Mengecek kondisi APAR ( baik, rusak, kadaluarsa ).
36 Mulyani Petugas 1. Menyusun rencana kegiatan Logistik berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
Gudang/Logistik peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan pengelolaan Logistik sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Logistik secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
37 Ganda Hardiana, Perawat Gigi 1. Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri No 23 Tahun 2014 Pasal 4 yaitu tugas
S. AMTG pokok perawat gigi adalah melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
yang meliputi persiapan pelayanan, pelaksana pelayanan, pelaksanaan tindakan
kolaboratif kesehatan gigi dan mulut, dan pelaksanaan tugas khusus.
2. Adapun uraian tugas nya tercantun dalam pasal 8 :
1. Menyusun rencana kerja harian;
2. Menyusun rencana kerja bulanan;
3. Menyusun rencana kerja tahunan;
4. Menyusun matriks kegiatan;
5. Mengajukan permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan bulanan;
6. Melakukan inventarisasi alat;
7. Melakukan inventarisasi obat dan bahan
8. Melakukan pemilahan dan penyimpanan alat;
9. Menyiapkan ruangan dalam rangka persiapan pelayanan;
10. Menyiapkan instrument /alat dalam rangka persiapan pelayanan;
11. Menyiapkan dokumen dalam rangka persiapan pelayanan;
12. Mengikuti pre conference dan post conference (koordinasi);
13. Melakukan analisis keluhan pelanggan;
14. Menyiapkan sarana/peralatan sterilisasi;
15. Melakukan sterilisasi alat;
91
UKGMD Pelaksana pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat 2
huruf b, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
b. Memberikan pelayanan dan pengobatan gigi;
c. Membuat catatan medis;
d. Melaksanakan supervisi kegiatan perawat gigi;
e. Melayani konsultasi dari unit lain;
f. Memberikan rujukan ke layanan rujukan;
g. Melakukan konseling/komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) dan promosi
kesehatan;
h. Menjaga, memelihara dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana di
93
unitnya;
i. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
j. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut; dan
k. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
94
38 Kusnandar Rekam Medik Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55
tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan rekam medis. Adapun uraian tugasnya yaitu ;
a. Melaksanakan penerimaan pasien ( baru & lama )
b. Melaksanakan perbaikan / editing data base pasien
c. Melaksanakan monitoring dan pencatatan terhadap penggunaan nomor rekam
medis ganda
d. Memeriksa kelengkapan persyaratan untuk pasien : BPJS ( Jamkesmas, KIS,
ASKES)
e. Memeriksa dan melaporkan kepada penyelia tentang persediaan formulir Rekam
Medis, cover dan kebutuhan ATK lainnya
f. Menyusun lembar formulir RM yang akan dimasukkan dalam berkas / dokumen
Rekam Medis pasien baru
g. Melakukan perakitan dan sortir dokumen RM pasien rawat jalan setelah selesai
pelayanan IGD, KIA, Poli Umum, Poli gigi, dll
h. Mencetak laporan harian dan bulanan pendaftaran pasien
i. Membuat laporan cetak ulang lembar identitas dan pembuatan dokumen RM baru
j. Menerima berkas rekam medis pasien rawat jalan dan darurat yang diantar oleh
petugas
k. Mencatat dokumen RM pasien rawat jalan dan darurat yang sudah dikembalikan
kedalam buku register atau komputer
95
Petugas Pendaftaran 1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan di Loket berdasarkan data Program
Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan di Loket dan koordinasi lintas program terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
96
40 Sally silvia, SE Penanggungjawab Sebagai mana tercantum pada Perbub 1430 pasal 14 ayat 2 melaksanakan kegiatan rumah
Rumah Tangga tangga, antara lain:
1. Melaksanakan pengurusan kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta
lingkungan UPT;
2. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat/naskah dinas lainnya, kearsipan
naskah dinas, kepustakaan, kehumasan dan protokol;
3. Menyusun dan/atau memeriksa konsep naskah dinas berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4. Melaksanakan pengelolaan barang milik daerah, meliputi:
a) Melaksanakan administrasi berkenaan dengan penggunaan, penyimpanan,
pendistribusian dan inventarisasi barang milik daerah/aset di lingkup UPT;
b) Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana UPT;
c) Menerima, menyimpan, dan menyerahkan secara tertib dan teratur penerimaan
barang, pengeluaran barang dan persediaan barang ke dalam buku/kartu barang
menurut jenisnya terdiri dari:
1) Buku barang inventaris;
2) Buku barang pakai habis;
3) Buku pengadaan barang;
4) Kartu barang; dan
98
41 Aceng Zainal Petugas Tehnik BLUD Sebagaimana dimaksud dalam Permenpan No 33 Tahun 2011 adapun uraian tugasnya :
1. Membantu bendahara pengeluaran dalam menyiapkan laporan pertanggungjawaban
keuangan;
2. Mengumpulkan dokumen sumber transaksi keuangan dengan bukti pendukungnya;
3. Memasukan/entry data keuangan ke dalam aplikasi SIPKP, Sincone bulanan;
4. Menjalankan peraturan kepegawaian pengelolaan SDM;
5. Menyiapkan laporan kepegawaian;
6. Menyusun instrument pengumpulan data jabatan dengan membuat kuesioner dan
panduan pengumpulan data jabatan;
7. Mengolah data jabatan dengan mempelajari tugas, fungsi unit, struktur organisasi, tata
hubungan kerja, serta mengelompokan tugas yang bersesuaian;
8. Menganalisis data jabatan berdasarkan pengelompokan tugas, kesesuaian syarat, hasil
kerja dan waktu pelaksanaan tugas untuk merumuskan informasi jabatan;
9. Menyusun uraian jabatan dengan merumuskan identitas jabatan, hasil kerja jabatan,
bahan kerja, perangkat kerja, sifat jabatan, ringkasan uraian jabatan, uraian tugas
wewenang, tanggung jawab, korelasi jabatan serta persyaratan jabatan;
10. Menyusun berbagai informasi jabatan dalam bentuk uraian jabatan, kamus jabatan,
klarifikasi jabatan, peta jabatan, atau bentuk lain untuk berbagai keperluan;
11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang sudah berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
101
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan.
102
42 Mulyadi Laboratorium Pelaksana Pelayanan Laboratorium/Penunjang sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430
Penunjang Pasal 33 ayat (2) huruf h, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium/penunjang;
b. melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai rekomendasi dokter;
c. merencanakan kebutuhan alat dan bahan laboratorium;
d. mengupayakan hasil, alat dan bahan sesuai standar;
e. melaksanakan rujukan;
f. melaksanakan pemeriksaan laboratorium di luar gedung bila diperlukan;
g. melaksanakan tanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non medis pada
ruangan laboratorium;
h. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
i. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan laboratorium/penunjang;
dan
103
43 U. Suherman Sopir ambulan 1. Sopir ambulance wajib hadir minimal 15 menit sebelum jam pergantian.
2. Sopir ambulance wajib mengontrol keadaan ambulans secara rutin seperti oli, air accu,
radiator dan O 2 ( oksigen ) yang ada di mobil serta mengadakan perawatan mesin dan
kelengkapan lainnya.
3. Sopir ambulans wajib mencuci dan membersihkan mobil ambulans apabila dipandang
perlu.
4. Sopir ambulans apabila membawa pasien ke dalam atau keluar kota dilarang
mengganggu temannya sedang dalam keadaan dinas ( kecuali rever perawat ) bila hal
ini dianggap kurang cakap dalam bekerja.
5. Sopir ambulans wajib lapor kepada dokter jaga apabila melaksanakan dinas keluar kota
memakai ambulans dan wajib mengecek semua ruangan.
6. Untuk kelaurga pasien yang hendak memakai ambulans ke dalam / ke luar kota
syaratnya harus lunas administrasi baik tarif ambulans maupun ruangan.
7. Sopir ambulans wajib tanggap terhadap peminjaman ambulans yang melalui telepon (
karena sifat pelayanan kita bukan taxi).
8. Setiap sopir ambulans wajib bersikap ramah kepada setiap pasien atau kepada setiap
pengguna jasa ambulance karena rumah sakit kita bersifat pelayanan sosial.
104
44 Meli Rahmawati, Tenaga Pelaksana Gizi Pelaksana pelayanan Gizi yang bersifat UKM sebagaimana dimaksud dalam perbub 1430
SKM UKM pasal 20, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan gizi yang bersifat UKM;
b. melakukan pemantauan status gizi;
c. menginventarisasi jumlah dan sarana Posyandu;
d. melakukan pemetaan keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan penggunaan ASI eksklusif;
e. melakukan penyuluhan upaya perbaikan gizi keluarga (UPGK);
f. melaksanakan penanggulangan anemia gizi besi;
g. melakukan distribusi tablet Fe dan sirup Fe;
h. melakukan penyuluhan;
i. melaksanakan penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI);
j. melaksanakan monitoring garam beryodium;
k. melaksanakan pemantauan status gizi;
l. melaksanakan penatalaksanaan kasus gizi buruk;
m. melaksanakan pengembangan pojok gizi (POZI);
n. melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;
o. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi yang bersifat
UKM; dan
p. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi yang bersifat
UKM dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
105
Pelaksana BOK Sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Kepala Puskesmas Cilawu Nomor :
001/SK/PKM-CLW/I/2018 Tentang pembentukan tim pengelola program Bantuan
Operasional Kesehatan pada Puskesmas CIlawu Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
tahun 2018.
a. Melaksanakan kebijakan BOK sesuai kebijakan nasional;
b. Membuat rencana anggaran kegiatan sesuai SK alokasi/realokasi dana BOK dari TIM
pengelola BOK pusat dengan tembusan TIM pengelola BOK provinsi, serta pihak yang
ditetapkan untuk penyaluran dana;
c. Melakukan advokasi dan sinkronsasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan BOK
tingkat Puskesmas;
d. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan pelaksannan kegiatan BOK
tingkat Puskesmas;
e. Membuat RKA dan POA Puskesmas ya ng akan di danai BOK;
f. Melaksanakan kegiatan manajemen BOK di tingkat Puskesmas;
g. Melakukan monitoring dan evaluasi dalam rangka penggerakan, pembinaan, dan
pengendalian pelaksanaan BOK di Puskesmas;
h. Menyusun dan men yampaikan laporan pelaksanaan BOK di Puskesmas kepada TIM
Pengelola BOK tingkat kabupaten atau kota;
Kesehatan Remaja Sebagaimana dimaksud dalam Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
pasal 136 yaitu :
106
45 Yeni Eka S. Perawat Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 pasal 37 uraian tugas perawat sebagai berikut :
S.Kep.Ners a. melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
b. mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
c. mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan pelaksana Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K);
d. melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis;
e. melaksanakan pemeriksaan penunjang;
f. melaksanakan rujukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait; melakukan
pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat; dan melakukan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
h. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
i. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas
induk maupun di pos-pos Puskesling.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang rawat inap. Bertanggung jawab
atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang rawat inap.
k. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit, ,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
l. Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar gedung.
108
Penyakt tidak menular ( Pelaksana Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana dimaksud
PTM) Perbub 1430 tahun 2015 dalam Pasal 16 ayat (2) huruf e, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan PTM ;
b. Melaksanakan penyuluhan tentang PTM ;
c. Melaksanakan pemantauan/monitoring dan evaluasi PTM ;
d. Melaksanakan pertemuan kegiatan PTM bersama petugas lainnya (Petugas BP,
termasuk PMO/ Pengawas Minum Obat, TOMAT/Tokoh Masyarakat, kader, LSM, dll) ;
e. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sector terkat ;
f. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan PTM;
g. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan PTM.
109
46 Evi Meliana S.Kep. Perawat Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 Tahun 2015 pasal 37 uraian tugas perawat
Ners sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
b. mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
c. mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan pelaksana Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K);
d. melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis;
e. melaksanakan pemeriksaan penunjang;
f. melaksanakan rujukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait; melakukan
pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat; dan melakukan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
h. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
i. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas
induk maupun di pos-pos Puskesling.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang rawat inap. Bertanggung jawab
atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang rawat inap.
k. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit, ,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
110
Hepatitis/HBSAG
111
47 Agus Saeful Hayat Perawat Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 Tahun 2015 pasal 37 uraian tugas perawat
S,kep, Ners sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
b. mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
c. mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan pelaksana Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K);
d. melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis;
e. melaksanakan pemeriksaan penunjang;
f. melaksanakan rujukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait; melakukan
pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat; dan melakukan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
h. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
i. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas
induk maupun di pos-pos Puskesling.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang rawat inap. Bertanggung jawab
atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang rawat inap.
k. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit, ,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
112
Kesehatan Jiwa Pelaksana Pelayanan Kesehatan Jiwa sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Tahun
2015 Pasal 24 ayat (2) huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa;
b. melakukan penyuluhan kepada masyarakat;
c. melakukan deteksi dini kasus kejiwaan;
d. memberi pertolongan pertama kejiwaan;
e. merujuk pasien ke Rumah Sakit Jiwa;
f. melakukan kunjungan ke rumah penderita;
g. melaksanakan pelatihan kader kesehatan jiwa;
h. melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;
i. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa; dan
j. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Kesorga (Kesehatan Pelaksana Pelayanan Kesehatan Olahraga sebagaimana diamaksud dalam Perbub 1430
Olahraga) tahun 2015 Pasal 24 ayat (2) huruf d, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan olahraga;
b. melakukan pendataan sasaran kelompok olah raga;
113
Kesehatan Kerja 1. menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan kerja berdasarkan data program
puskesmas dan kletemtuan perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;
2. melaksanakan kegiatan kesehatan kerja meliputi pembinaan kesehatan kerja dan
114
koordinasi lintas sector terkait sesuai prosedur dan ketentuan perundang – undangan
yang berlaku;
3. mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan kerja secara keseluruhan;
4. membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan;
5. melaksanakan tugas yang diberikan atasan.
115
48 Ikhlas ibnu sobana Perawat Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 Tahun 2015 pasal 37 uraian tugas perawat
S.kep, Ners sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
b. mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
c. mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan pelaksana Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K);
d. melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis;
e. melaksanakan pemeriksaan penunjang;
f. melaksanakan rujukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait; melakukan
pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat; dan melakukan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
h. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
i. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas
induk maupun di pos-pos Puskesling.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang rawat inap. Bertanggung jawab
atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang rawat inap.
k. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit, ,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
116
49 Rianto Mauludin Perawat Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 Tahun 2015 pasal 37 uraian tugas perawat
Amd.Kep sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
b. mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
c. mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan pelaksana Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K);
d. melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis;
e. melaksanakan pemeriksaan penunjang;
f. melaksanakan rujukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait; melakukan
pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat; dan melakukan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
h. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
i. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas
induk maupun di pos-pos Puskesling.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang rawat inap. Bertanggung jawab
atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang rawat inap.
k. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit, ,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
118
PROGRAM
50 Dede suryadi Perawat Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 Tahun 2015 pasal 37 uraian tugas perawat
s.kep, ners sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
b. mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
c. mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan pelaksana Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K);
d. melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis;
e. melaksanakan pemeriksaan penunjang;
f. melaksanakan rujukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait; melakukan
pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat; dan melakukan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
h. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
i. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas
induk maupun di pos-pos Puskesling.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang rawat inap. Bertanggung jawab
atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang rawat inap.
k. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit, ,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
l. Melaksanakan kegiatan Puskesmas diluar gedung.
120
51 Neneng nurunnisa Perawat Sebagaimana tercantum pada Perbub 1430 pasal 37 uraian tugas perawat sebagai berikut :
m S.kep a. melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat;
b. mengkoordinasikan kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K);
c. mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal kegiatan dan pelaksana Pertolongan Pertama
pada Kecelakaan (P3K);
d. melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis;
e. melaksanakan pemeriksaan penunjang;
f. melaksanakan rujukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait; melakukan
pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat; dan melakukan
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat darurat dengan lintas
program dan lintas sektor terkait.
h. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam gedung maupun diluar gedung.
i. Berkolaborasi dengan Dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas
induk maupun di pos-pos Puskesling.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang rawat inap. Bertanggung jawab
atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang rawat inap.
k. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit, ,
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.
122
52 Winianti Amd.keb Bidan desa Ngamplang Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 Tahun 2015 Pasal 43 ayat (2) huruf c,
sari mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. melakukan imunisasi;
f. memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana
di unitnya;
g. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Bidan Pelaksana Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 tahun
2015 pasal 33 ayat 2 huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
125
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430
UKM Tahun 2015 Pasal 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta
bayi, anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
d. melakukan penyuluhan kesehatan, meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA, gizi dan perkembangan anak;
e. melaksanakan pelayanan KB kepada semua pasangan usia subur (PUS), dengan
perhatian khusus kepada mereka yang melahirkan anak berkali-kali, karena termasuk
golongan ibu berisiko tinggi (berkoordinasi dengan program KB);
f. melaksanakan pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan;
g. melakukan kunjungan rumah untuk perawatan kesehatan masyarakat
(perkesmas);
h. melaksanakan pembinaan dukun bayi;
126
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKP dan persalinan;
b. melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
c. melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan
KIA;
d. menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. melaksanakan rujukan;
f. melaksanakan pelayanan persalinan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
127
53 Mesty Purnamasari Bidan Desa Bidan Desa sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430 tahun 2015 Pasal 43 ayat (2) huruf c,
Amd.keb Margalaksana mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan pelayanan kebidanan, bayi dan anak balita,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. melaksanakan pelayanan kontrasepsi;
c. melakukan komunikasi interpersonal dan edukasi (KIE) pada ibu hamil, ibu nifas, remaja,
ibu bayi dan balita, wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia subur (PUS);
d. melaksanakan pelacakan kasus resiko tinggi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi dan balita;
e. melakukan imunisasi;
f. memelihara, menjaga dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana
di unitnya;
g. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan bidan desa; dan
h. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidan desa.
Bidan pelaksana Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430
Tahun 2015 pasal 33 ayat 2 huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
129
Pelaksana KIA-KB Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKM, sebagaimana dimaksud dalam Perbub 1430
UKM Tahun 2015 Pasal 16 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
b. melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta
bayi, anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut;
c. melaksanakan pelayanan imunisasi berkoordinasi dengan program imunisasi;
d. melakukan penyuluhan kesehatan, meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA, gizi dan perkembangan anak;
e. melaksanakan pelayanan KB kepada semua pasangan usia subur (PUS), dengan
perhatian khusus kepada mereka yang melahirkan anak berkali-kali, karena termasuk
golongan ibu berisiko tinggi (berkoordinasi dengan program KB);
f. melaksanakan pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan;
g. melakukan kunjungan rumah untuk perawatan kesehatan masyarakat
130
(perkesmas);
h. melaksanakan pembinaan dukun bayi;
i. melaksanakan Audit Maternal dan Perinatal (AMP);
j. melaksanakan pembinaan klinik bersalin dan bidan praktek mandiri di wilayah kerja;
k. melakukan pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS KIA);
l. melaksanakan pengawasan mutu pelayanan bersalin dan KIA;
m. melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait;
n. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKM; dan
o. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB yang
bersifat UKM dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Pelaksana KIA-KB UKP Pelaksana Pelayanan KIA-KB yang Bersifat UKP dan Persalinan sebagaimana dimaksud
dalam Perbub 1430 Tahun 2015 Pasal 33 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan
persalinan;
b. melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, dan ibu menyusui;
c. melakukan tanggung jawab pemeliharaan alat medis dan non medis pada ruangan KIA;
d. menentukan pemeriksaan dan pemeriksaan penunjang medis;
e. melaksanakan rujukan;
f. melaksanakan pelayanan persalinan;
g. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
131
54 Novi Nurroswati Bidan pelaksana Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat 2
Amd.keb huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. melaksanakan tugas jaga;
f. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED; dan
h. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
133
55 Desta Ermiati Bidan Pelaksana Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat 2
Amd.keb huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. melaksanakan tugas jaga;
f. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED; dan
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
134
56 Eva Sa’adah N Bidan Pelaksana Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat 2
Amd.keb huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. melaksanakan tugas jaga;
f. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED; dan
h. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
135
57 Wulan Widiasih Bidan Pelaksana Pelaksanaan pelayanan rawat inap/PONED sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat 2
Amd.keb huruf f, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED;
b. melaksanakan pelayanan medis rawat inap/PONED;
c. melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis;
d. menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien;
e. melaksanakan tugas jaga;
f. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
g. melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED; dan
h. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan rawat inap/PONED
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
136
58 Ai Masparidsh, SE Bagian ke tata usahaan 1. Mengelola surat masuk dan surat keluar.
di Pustu Genteng 2. Merekap dan melaporkan SP3 Puskesmas.
3. Koordinasi dengan lintas program untuk mengarsipkan data program dan inventarisasi
barang.
4. Ikut serta dalam penataan keuangan Puskesmas.
5. Menyusun jadwal kegiatan Puskesmas dan ikut merumuskan perencanaan Puskesmas
satu tahun kedepan.
i. Mencatat dokumen RM pasien rawat jalan dan darurat yang sudah dikembalikan
kedalam buku register atau komputer
j. Melaksanakan pengambilan kembali ( retrieval ) berkas rekam medis dari rak
penyimpanan baik untuk pelayanan pasien, peneltiian, pendidikan, maupun proses
administrasi lainnya
k. Mensortir berkas rekam medis yang akan dikirim sesuai poliklinik / ruang rawat yang
dituju
l. Mencatat setiap pengiriman berkas rekam medis ke dalam buku ekspedisi sesuai
poliklinik / ruang rawat yang dituju
m. Melaksanakan distribusi berkas rekam medis aktif ke poliklinik
n. Melaksanakan filing / penjajaran berkas rekam medis
o. Melaksanakan evaluasi / monitoring tracer yang ada di rak penyimpanan ( monitoring
pengembalian berkas rekam medis )
p. Melaksanakan retensi, penyusutan dan pemusnahan berkas rekam medis in aktif
q. Melayani permintaan peminjaman berkas rekam medis
r. Melakukan tugas lain yang diinstruksikan oleh atasan
s. Menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan ruang lingkup kerja
t. Menjaga hubungan baik dengan internal atau eksternal rekam medis
138
60 Ida Rahmawati Pelayanan Gizi Klinis 1. Merencanakan Pemberian makan pada pasien rawat inap
2. Supervise pemberian makan pada pasien rawat inap
3. Monitoring pemberian makan pada pasien rawat inap
Pelaksana Gizi Pelaksana pelayanan Gizi yang bersifat UKM sebagaimana dimaksud dalam perbub 1430
Masyarakat Tahun 2015 pasal 20, mempunyai tugas sebagai berikut :
a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan gizi yang bersifat UKM;
b. melakukan pemantauan status gizi;
c. menginventarisasi jumlah dan sarana Posyandu;
d. melakukan pemetaan keluarga sadar gizi (Kadarzi) dan penggunaan ASI eksklusif;
e. melakukan penyuluhan upaya perbaikan gizi keluarga (UPGK);
f. melaksanakan penanggulangan anemia gizi besi;
g. melakukan distribusi tablet Fe dan sirup Fe;
h. melakukan penyuluhan;
i. melaksanakan penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI);
j. melaksanakan monitoring garam beryodium;
k. melaksanakan pemantauan status gizi;
l. melaksanakan penatalaksanaan kasus gizi buruk;
141