You are on page 1of 5

ASAM URAT

1. Pengertian Asam Urat


Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan

yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang

berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat

purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah

ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga

dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit

tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.

(http://asamurat.org/2009/12/definisi-asam-urat.html, di akses tanggal 10)

2. Tanda dan Gejala Asam Urat


a. Kesemutan dan linu

b. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur

c. Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada

malam dan pagi.

3. Makanan yang Dihindari Penderita Asam Urat


a. Jeroan : ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak

b. Seafood : udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden

c. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng

d. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)

e. Daging kambing, daging sapi, daging kuda

f. Bebek, angsa dan kalkun


g. Kacang-kacangan : kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu

kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping

h. Sayuran : kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya,

kangkung

i. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental

j. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa

k. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega

l. Makanan kaya protein dan lemak

4. Penatalaksanaan Penderita Asam Urat


a. Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).

b. Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).

c. Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula

penyembuhannya. Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan

obat penurun kadar asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan pengeluaran asam urat

lewat kemih (probenecid) atau obat yang menurunkan produksi asam urat (allopurinol).

5. Pencegahan Asam Urat

a. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang

b. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry

c. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh,

jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat

d. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
e. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali

dan sirup

f. Jangan minum aspirin

g. Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan

h. Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran

sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup

i. Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan
Intervensi farmakologis

1. NSAID untuk meredakan nyeri dan pembengkakan pada serangan akut

2. Kolkisin untuk mencegah serta mengobati serangan akut

3. Kortikosteroid sebagai anti inflamasi

4. Urikosurik untuk mempengaruhi reabsorbsi tubuler terhadap asam urat

5. Alopurinol untuk mempengaruhi pengubahan hipoksantindan ksantin terhadap asam urat.

Asuhan Keperawatan

I nyeri berhubungan dengan peningkatan asam urat di persendian

Intervensi ;

1 berikan kompres hangat / dingin untuk memberikan kenyamaanan pada daerah nyeri

2 anjurkan untuk mandi air hangat untuk mengurangi kekauan sendi

3 anjurkan untuk menggunakan teknik pereda nyeri

4 kolaborasi pemberian NSAID

II kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri dan keterbatasan gerak sendi

1 kolaborasi pemberian anti nyeri

2 motivasi untuk latihan rentang gerak untuk mempertahankan integritas fungsi sendi

3 motivasi untuk latihan sesuai dengan tingkat aktivitas penyakit

III gangguan pola tidur berhubugnan denngan nyeri

1. diskusikan dengna klien tentang pola kebutuhan tidurnya

2. anjurakn mandi air hangat untuk membantu kelancaran sirkulasi pada sendi dan merelaksasikan

otot.

3. Motivasi untuk relaksasi sebelum tidur


4. Anjurkan keseimbangan aktivitas dan istirahat

Buku sumber:

1. Carpenito,L.J.1999. Rencana asuhan dan dokumentasi keperawatan. Jakarta . EGC

2. Nettina ,M.S. 2002. Pedoman praktek keperawatan. Jakarta . EGC

3. Price. Wilson. 1997. Patofisiologi konsep klinis proses penyakit. Jakarta. EGC

4. http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/sap-satuan-acara-penyuluhan-tentang.html(Diakses
tanggal 10 Januari 2012)
5. http://www.scribd.com/doc/40133588/KONSEP-DASAR(Diakses tanggal 10 Januari 2012)
6. http://asamurat.org/2009/12/definisi-asam-urat.html (Diakses tanggal 10 Januari 2012)

You might also like