Professional Documents
Culture Documents
“WAHAM”
SGD 2
Nn. G, wanita 47 th. Agama budha, belum kawin, tidak tamat SD, anak pertama dari 8
bersaudara (klien anak angkat) dan merasa minder karena satu-satunya anak angkat
dikeluarganya. Klien masuk RSJ Bangli awal bulan September 2009 dengan alasan masuk
rumah sakit menurut keluarga, klien sering marah - marah , tidak tahu penyebabnya,
banting pintu, nada suara tinggi tidak jelas dan melempari rumah orang.
Keadaan klien saat ini, kadang-kadang marah, merebut barang orang lain, jika bicara mata
melotot, sering tampak tegang bicara kadang-kadang kacau, kalau lagi marah suara tinggi
dan cepat, vena jugularisnya menonjol, sambil berjalan jalan menghampiri klien lain. Bila
klien marah mengatakan ” Orang-orang disini malas-malas tidak mau bantu bersih-bersih,
inginnya enak-enakkan makan tidur saja”. Suatu hari klien mengeluh barangnya (uang dan
alat mandi) hilang, dan bajunya robek. Klien beranggapan klien E. yang mengambil.
Gigi klien kuning sudah banyak yang tanggal, kulit agak bersisik, rambut kotor banyak
ketombe, klien tampak tidak rapi, baju jarang ganti, sering duduk dan tiduran dilantai.
Setiap bertemu dengan mahasiswa klien belum mandi. Klien mandi 1x sehari kadang-
kadang tidak mandi; klien mengatakan malas mandi.
Pada tanggal 1 Oktober 2009, Klien sedang duduk dan disampingnya duduk klien M, tiba-
tiba nada suara klien seperti mengomel melihat klien M, nada suaranya tambah tinggi dan
tiba-tiba klien M dipukul lalu pergi meninggalkan klien M sambil marah-marah. Setelah di
eksplorasi klien mengatakan ” klien M mengejek”. Jika melihat orang sedang ngobrol klien
tampak menyelidik. Terkadang klien tampak pula menghindari orang-orang sekitar. Ketika
ditanya klien mengaku malas bertemu orang-orang.
FORMULIR PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
X X
4
7
7
7
Keterangan :
X : Meninggal
: Laki-Laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Orang terdekat
4 : Klien berumur 47 tahun
7
Penjelasan : Klien berumur 47 tahun merupakan anak ke 1 dari 8 bersaudara, dimana klien
tidak dekat dengan keluarganya. Klien tinggal serumah dengan ayah, ibu, dan saudara lelaki
kliennya.
Masalah Keperawatan : tidak ada
2. Konsep Diri
a. Citra Diri
Klien merasa nyaman dengan tubuhnya
b. Identitas Diri
Klien merupakan anak angkat di keluarganya
Klien merasa semua orang berbisik-bisik hal-hal yang jelek tentang dirinya
c. Peran
Klien tidak menikah dan tidak lulus SD
d. Ideal diri
Klien ingin diterima dimasyarakat dan tidak dipandang aneh oleh orang-orang
e. Harga diri
Klien malu karena tidak lulus SD
Klien merasa tidak dekat dengan keluarganya karena merasa dia anak angkat.
Klien selalu ingin tahu apa yang dibicarakan oleh orang lain dan selalu curiga
kepada orang bahwa orang lain membicarakannya.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial :
Orang terdekat : Tidak ada
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tidak mengikuti kegiatan
dimasyarakat.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mengalami hambatan karena
klien selalu merasa curiga dengan orang lain. Klien merasa orang lain selalu
membicarakan dirinya.
Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir Waham
4. Spritual
Nilai dan Keyakinan : Klien menganut agama Budha.
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( v) Curiga
( ) Nihilistik ( ) Sisip piker ( ) Siar piker ( ) control piker
Jelaskan :Klien menuduh Klien E yang mengambil bajunya, Klien merasa Klien M mengejek
dirinya
Masaalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir Waham
10. Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
( ) Disorientasi
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
11. Memori
( ) Gangguang daya ingat jangka panjang ( ) Gg, daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabilasi
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keparawatan : tidak ada
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
13. Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
14. Daya Tilik Diri
( ) Mengingkari penyakit yang diderita
( ) Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
Implementasi
Nama : Nn. G Ruangan : Mawar No. Rekam Medis : 00001234
Hari/tgl/Jam No. Diagnosa/TUK Implementasi Evaluasi Formatif
Kamis, 1/10/09 No. Dx 1 Mengidentifikasi S : Klien mengatakan
Pk 10.00 (PK) penyebab, tanda, penyebab prilaku
SP 1 Klien dan gejala serta kekerasan karena
akibat perilaku Klien M mengejeknya
kekerasan fisik
Melatih cara O: Klien tampak
fisik 1 : tegang dan menjawab
- Menganjurkan pertanyaan
tarik nafas menggebu-gebu.
dalam Klien tampak
mencoba menarik
nafas dalam
Kamis, 1/10/09 SP 2 Klien Mengevaluasi S : Klien mengatakan
Pk. 12.00 kegiatan yang masih ingat kegiatan
lalu lalu yang dilakukan
Melatih cara
fisik 2: O: Klien tampak
- memukul kasur/ mencoba menarik
bantal nafas dalam
Klien tampak
mencoba memukul
kasur dan bantal
dikamarnya
Kamis, 1/10/09 No Dx 2 Mengidentifikasi S : Klien mengatakan
Pk. 10.00 (Gangguan Proses kebutuhan ingin dekat dengan
Pikir Waham) pasien keluarganya
SP 1 Klien Berbicara Klien mengatakan
dengan klien ingin orang-orang
sesuai konteks disekitarnya tidak
realita memandang dirinya
Melatih pasien aneh
untuk memenuhi
kebutuhannya O : Klien tampak
menatap menyilidik
saat perawat datang.
Evaluasi
Hari/tgl/jam No. Diagnosa/TUK Evaluasi Sumatif Paraf
Kamis, 1/10/09 No Dx 1 (PK) S: Klien mengatakan
Pk 13.00 Sp 1 Klien penyebab prilaku
kekerasan karena
Klien M mengejeknya
O: Klien tampak
tegang dan menjawab
pertanyaan
menggebu-gebu.
Klien tampak
mencoba menarik
nafas dalam
Klien tampak
mencoba memukul
kasur dan bantal
dikamarnya
A: Sp 1 Klien dan SP
2 klien tercapai
P: U/klien :
memberikan motivasi
untuk melakukan
jadwal kegiatan yang
sudah disusun
U/Perawat :
melanjutkan SP 3
klien dan
mengevaluasi SP 1
dan SP 2 klien
Kamis, 1/10/09 No. Dx 2 (Gangguan S : Klien mengatakan
Pk. 13.00 Proses Pikir Waham) ingin dekat dengan
SP 1 Klien keluarganya
Klien mengatakan
ingin orang-orang
disekitarnya tidak
memandang dirinya
aneh
O: Klien tampak
menatap menyilidik
saat perawat datang.
A: SP 1 klien terrcapai
P : U/Klien :
memotivasi klien
untuk berorientasi
kepada realitas secara
bertahap.
U/Perawat :
Melanjutnya SP 2
klien dan
mengevaluasi SP 1
Klien