You are on page 1of 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

TUMPAHAN AIR RAKSA PADA TENSIMETER

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman


RS.NATAR 0/RSNM-SANITASI/01/14 00 1/3
MEDIKA
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur
PROSEDUR
TETAP

02 Januari 2014 dr. Uliria Desianna Silaen, MARS

Pengertian Air raksa atau merkuri merupakan kelompok dari jenis logam
yang berbentuk zat cair. Air raksa memiliki massa (berat)
yang lebih besar dibanding massa air biasa.

Tujuan 1. Untuk menangani tumpahan air raksa agar tidak


Kebijakan
Prosedur
1. Tumpahan mercuri dengan menggunakan spill kit mercuri: sarung
tangan, masker, gaun dan topi;
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYEDIAAN AIR BERSIH

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman


RS.NATAR 01/RSNM-SANITASI/01/14 00 2/3
MEDIKA
Prosedur ekonomis, tidak korosif atau keruh, tidak meninggalkan
endapan pada jaringan perpipaan, tangki dan lain-lain.
1. Sumber Air Bersih
A. Sumur gali
B. Sumur bor
2. Cara pengolahan Air Bersih.
A. Penyimpanan Air sumber dalam suatu reservoir bersekat.
B. Pemberian bahan koagulasi untuk mengurangi kekeruhan
dan warna.(Almunium sulfat)
C. Sedimentasi (pengendapan) terhadap partikel hasil
koagulasi guna meringankan beban penjernihan
selanjutnya.
D. Pemberian bahan untuk menetralisir keasaman jika air
baku yang digunakan pH nya tinggi. (kapur/Calsium
bicarbonat).
E. Desinfeksi air dengan menggunakan bahan kimia atau
fisika guna menghilangkan bakteri patogen.
(kaporit/hipoklorit).
3. Pengitungan jumlah kebutuhan air.
A. Hitung debit yang dihasilkan pompa, dengan rumus
Q = V/T
Dimana Q = Debit ait (Liter/Sekon)
V = Volume air (Liter)
T = Waktu (Sekon)
B. Hitung luas tempat penampungan air (reservoir) agar
disesuaikan dengan debit dan pemakaian pada waktu-
waktu padat (pagi dan siang).
Rumus = P X L X T
C. Menghitung jumlah tempat tidur dan jumlah instalasi
yang membutuhkan sarana air bersih, untuk perkiraan
jumlah pemakain air per tempat tidur adalah minimum
500 liter/tempat tidur/hari. (Kemenkes No :
1204/Menkes/sk.x/2004)

You might also like