You are on page 1of 8

‫‪Materi Daurah Ta’rifiyah‬‬

‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬


‫باب دخول اإلسالم‬

‫العزة‬ ‫الذلة‬ ‫الفارق بين المسلم والكافر‬


‫القوة‬ ‫الضعف‬ ‫للفرد‬ ‫من أهمية‬
‫خالصة تعاليم اإلسالم‬ ‫الشهادتين‬
‫العلم‬ ‫الجهل‬ ‫ودراستهما‬
‫أساس التغيير‬
‫األخوة‬ ‫الفرقة‬
‫وجودخلل فى مفهوم‬
‫األمن‬ ‫الخوف‬ ‫للمجتمع‬ ‫الشهادتين‬

‫التمكين‬ ‫الخذالن‬
‫مفتام دخول الجنة‬

‫أفضل الذكر‬
‫لهافضائل عظيمة‬
‫أثقل فى ميزان العبد‬

‫أن أهلهااليخلد فى النار‬

‫البراء‬ ‫النفى ‪" :‬ال اله" ‪ :‬نفى اإللهيةعما سوى هللا من سائرالمخلوقات‬

‫أركان الشهادة ومعناها‬

‫اإلثبات ‪:‬إالهللا ‪ :‬إثبات اإللهية هلل وحده فهو اإلله الحق وماسواه من‬
‫الوالء‬ ‫اآللهة التى اتخذها البشرفكلها باطل‬

‫معنى الإله إالهللا ‪ :‬المعبود بحق إالهللا‬

‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬


Materi Daurah Ta’rifiyah

Pintu masuk Islam

mulia hina Garis pemisah antara


kafir & mukmin Urgensi
Pada
kuat lemah Syahadatain
pribadi Intisari ajaran Islam
& Studi
berilmu jahil Terhadapnya
Asas
perubahan ‫ا‬
ukhuwah perpecahan
Pada Adanya khalal /
aman takut masya- penyimpangan dalam
rakat pemahaman syahadatain
eksis tidak eksis
Kunci masuk sorga

Memiliki
Zikir yang paling afdhal
beberapa
keutamaan
Yang paling berbobot dalam timbangan seseorang yang mulia

Yang beriman dengannya tidak kekal dalam neraka

bara'
An nafyu "Laa ilah"
(berlepas diri)
menafikan Uluhiyah (ketuhanan) seluruh makhluk
selain Allah Rukun Syahadat
dan Maknanya

Loyalitas Al itsbaat "illallah"


(al wala') menetapkan Uluhiyah hanya untuk Allah, Dialah Ilah Yang
haq dan selainnya adalah batil

Ma'na Laa Ilaha illallah adalah Tidak ada


sembahan yang haq kecuali Allah

‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬


Materi Daurah Ta’rifiyah

 TUJUAN MATERI
1. Agar peserta tarbiyah mengetahui hakikat dari ma’na Laa Ilaaha illallah
2. Untuk memurnikan pengabdian yang sesungguhnya kepada Allah
3. Untuk mengindari distorsi dari pemahaman Laa Ilaaha illallah
4. Agar tertanam pada diri mutarabbi sifat al Wala’ wal Bara’
5. Agar peserta tarbiyah dapat mengagungkan dan mendahulukan Allah di atas segala-galanya.

 Urgensi Syahadatain dan Studi Terhadapnya


 Pintu masuk Islam
Sehingga tidak dikatakan seseorang muslim walaupun dia shalat jikalau dia tidak mengucapkan
syahadatain.
QS. 7 : 172
      
  
    
      
     
 
dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap
ini (keesaan Tuhan)" [QS. Al A’raf : 172]

 Garis pemisah antara kafir dan mukmin


 Intisari ajaran Islam
Makanya mengapa Rasulullah selama 13 tahun di Makkah, hal itu karena urgensi Syahadatain itu.
QS. 21:25
      
      
 
dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya:
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan
aku". [QS. Al Anbiyaa:25]

QS. 45:18
     
     
 

‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬


Materi Daurah Ta’rifiyah

kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka
ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. [QS. Al
Jatsiyah : 18]
 Asas perubahan

Kalimat ini menjadi pondasi sebuah perubahan baik dari sasaran pribadi maupun pada sasaran
masyarakat.
Perkataan Umar Radhiyallahu ’anhu : ” Kita adalah ummat yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam
maka barang siapa yang mencari kemuliaan dengan yang lain maka dia akan dihinakan oleh Allah
atasnya”.
QS.7:35
    
     
     
  
Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu
ayat-ayat-Ku, Maka Barangsiapa yang bertakwa dan Mengadakan perbaikan, tidaklah ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

QS. 13:11
     
      
     
    
       
      
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[*]. Sesungguhnya Allah tidak merobah
Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[**] yang ada pada diri mereka sendiri.
dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

[*] Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula
beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang
menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.
[**] Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran
mereka.
 Pada pribadi:
- Dari hina menjadi mulia
Umar radhiyallahu ‘anhu berkata “Kita adalah yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam”
- Dari lemah menjadi kuat
Menyandarkan diri hanya kepada Allah.
- Dari jahil menjadi berilmu
Jahiliyah berarti tidak mengikuti petunjuk Nabi.
‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬
Materi Daurah Ta’rifiyah

 Pada masyarakat:
- Dari perpecahan menjadi ukhuwah
- Dari takut menjadi aman
Jika masyarakat tidak mewujudkan kalimat Laa ilahaa illallah menyebabkan hidupnya tidak
akan tenang dan tidak akan merasa kedamaian di bumi ini.
- Dari tidak eksis menjadi eksis
 Adanya khalal / penyimpangan dalam pemahaman syahadatain
Bahwasanya di masyarakat Arab dahulu selalu menanyakan makna syahadat Laa Ilahaa Illallah
kepada Rasulullah sehingga mereka mengetahui benar ma’na dan konsekwensi dari kalimat tersebut.

 Hakekat da'wah para Rasul,


QS. 21:25
      
      
 
dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya:
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

QS. 16:36
      
  
     
     
    
   
dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah
Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[*] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya[**].
Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul).
[*] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah subhanahu wata’ala
[**] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah subhanahu wata’ala

 Memiliki beberapa keutamaan yang mulia


 Kunci masuk sorga
QS. 5:83-85
    
    
     
   
      
    
    
   
     
‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬
Materi Daurah Ta’rifiyah

    


   
83. dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu Lihat mata
mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari Kitab-
Kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman, Maka catatlah Kami bersama
orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam).
84. mengapa Kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada Kami,
Padahal Kami sangat ingin agar Tuhan Kami memasukkan Kami ke dalam golongan orang-orang yang
saleh ?".
85. Maka Allah memberi mereka pahala terhadap Perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. dan Itulah Balasan (bagi) orang-
orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).

 Zikir yang paling afdhal


 Yang paling berbobot dalam timbangan seseorang
 Yang beriman dengannya tidak kekal dalam neraka
” Barang siapa yang mengucapkan kalimat Laa Ilahaa illallah diakhir hayatnya maka dia akan
pasti masuk syurga”.

 Rukun Syahadat dan Maknanya


 An nafyu "Laa ilah"
Yakni menafikan Uluhiyah (ketuhanan) seluruh makhluk selain Allah
Melahirkan sifat bara' (berlepas diri)
QS. 60 (al Mumthahanah):4
     
   
    
     
   
  
     
    
       
   
  
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang
bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya Kami berlepas diri
daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan
telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu
beriman kepada Allah saja. kecuali Perkataan Ibrahim kepada bapaknya[*]: "Sesungguhnya aku akan
memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan)
Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan Kami hanya kepada Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya
kepada Engkaulah Kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah Kami kembali."
‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬
Materi Daurah Ta’rifiyah

[*] Nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah : ini tidak boleh
ditiru, karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (Lihat
surat An Nisa ayat 48).

 Al itsbaat "illallah"
Yakni menetapkan Uluhiyah hanya untuk Allah, Dialah Ilah Yang haq dan selainnya adalah batil.
Melahirkan loyalitas(al wala')
QS. 23 (Al Mu’minun):116
       
    
Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang
mempunyai) 'Arsy yang mulia.
 Makna Laa Ilaaha Illallah
Ma'na Laa Ilaha illallah adalah Tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah
QS. Yunus (10:32)
     
     
 
Maka (Zat yang demikian) Itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; Maka tidak ada sesudah kebenaran
itu, melainkan kesesatan. Maka Bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?

QS. 31 (Luqman):30
      
      
  
Demikianlah, karena Sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak[*] dan Sesungguhnya apa saja yang mereka
seru selain dari Allah Itulah yang batil; dan Sesungguhnya Allah Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.

[*] Maksudnya: Allah-lah Tuhan yang sebenarnya, yang wajib disembah, yang berkuasa dan sebagainya.

QS.22 (al Hajj):6.


      
     

yang demikian itu, karena Sesungguhnya Allah, Dialah yang haq[*] dan Sesungguhnya Dialah yang
menghidupkan segala yang mati dan Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,

[*] Maksudnya: Allah-lah Tuhan yang sebenarnya, yang wajib disembah, yang berkuasa dan sebagainya.

‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬


Materi Daurah Ta’rifiyah

MARAJI':
1. Ma'na laa ilaha illallah/ Syekh Saleh Al fauzan
2. Koreksi terhadap pemahaman Laa Ilaha Illallah/ Muhammad Qutb.
3. Kitab tauhid / Syekh Saleh Al fauzan.

‫معنى الشهادة الإله إالهللا‬

You might also like