You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA DENGAN HIPERTENSI

1. Identitas Klien :
Nama : Tn.T
Umur : 44 th
No RM : 013xxxx
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Alamat :Gading
Tanggal Pelaksanaan Hemodialisa:
Status : Menikah
Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
Diagnosa : CKD dengan Hipertensi
Tanggal Pengkajian : 1 februaari
Jam Pengkajian : 15.00 wib

2. Keluhan utama :
Pasien mengatakan oedem pada kaki
3. Riwayat keluhan saat ini :
Pasien mengatakan berat badan terus naik,terasa sesek dan oedem pada kaki
4. Riwayat kesehatan yang lalu:
Pasien mengatakan 2tahun yang lalu pasien sakit di Surabaya,badan lemas,dari
dokter mengatakan kreatinin naik tapi tidak ada tindakan apa-apa.Ahkirnya pasien
semakin lemas dan pulang kesolo ke rumah kakak kandungnya,dan oleh kakaknya
paien di bawa ke RS Dr oen Solo sampai di Rs Oen pasien lemas,mual muntah
TD:220/120 dan dari pemeriksaan pasien di anjurkan untuk HD

5. Riwayat kesehatan keluarga:


Pasien dan kakaknya mengatakan bapaknya mempunyai riwayat HT
6. Genogram
laki laki
perempuan
garis keturunan
pasien
tinggal serumah

7. Pengkajian primer
Airway : Pasien tidak ada gangguan sumbatan pernafasan
Breathing : Pasien tidak sesak nafas dengan respirasi 22x/menit
Circulasi : frekuensi nadi normal 84x/menit
Disability :
8. Pola fungsional Gordon
a. Pola presepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan bahwa sehat itu sangat penting dan mahal harganya. Dan
pada saat ada anggota keluarga yang sakit keluarga langsug membawa ke pusat
pelayanan kesehatan terdekat.
b. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien mengatakan sudsh menikah, sebagai suami memiliki 1 istri dan 2 orng
anak.
c. Pola nutrisi dan metabolic
a) Makan

Keterangan Sebelum sakit Selama sakit


Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Jenis Nasi, sayur, buah, lauk Nasi, buah, sayur, lauk,
Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis
Keluhan Tidak ada Tidak ada

b) Minum

Frekuensi Sebelum sakit Selama sakit


Frekuensi 7-8 gelas 4-6 gelas
Jenis Air putih, the, susu Air putih, susu
Porsi 1 gelas 100 cc 1 gelas 100 cc
Keluhan Tidak ada Tidak ada

d. Pola eliminasi
a) BAK

Keteragan Sebelum sakit Selama sakit


Frekuensi 5-6 x/hari 3-4 x/hari
Jumlah 1800 cc 1500 cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada

b) BAB

Keterangan Sebelum sakit Selama sakit


Frekuensi 1 x/hari 1 x/hari
Jumlah 200 cc 100 cc
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan

e. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri Sebelum sakit Selama sakit


0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/ minum V V
Mandi V V
Toileting V V
Berpakaian V V
Mobilisasi tempat tidur V V
Bepindah V V
Ambulasi/ ROM V V

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
f. Pola istirahat tidur
a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada gangguan tidur,
pasien tidur kurang lebih 7-8 jam setiap hari
b) Selama sakit : Pasien mengatakan tidak ada gangguan tidur, pasien
tidur kurang lebih 7-8 jam setiap hari
g. Pola kognitif perceptual

a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada gangguan


pendengaran, penciuman maupun indra yang lainnya
b) Selama sakit : Pasien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran,
penciuman maupun indra yang lainnya

h. Pola konsep diri

a) Identitas diri : Pasien mengatakan pasien seorang ayah dari 2 anak


serta bekerja sebagai buruh
b) Ideal diri : Pasien berharap agar cepat sembuh dan beraktivitas
seperti biasanya
c) Citra tubuh : Pasien senang dengan keadaan sebelumnya. Saat sakit
pasien merasa selalu merepotkan keluarganya
d) Harga diri : Pasien mengatakan menerima sakitnya dan keadaannya
saat ini
e) Peran diri : Pasien mengatakan tidak bisa melakukan perannya
sebagai kepala rumah tangga

i.Pola hubungan peran

a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan memiliki hubungan yang baik


dengan keluarga maupun orang lain
b) Selama sakit : Pasien mengatakan masih berhubungan baik dengan
keluarga dan orang lain

j. Pola mekanisme pusing

a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan apabila ada permasalahan pasien


selalu mendiskusikannya dengan keluarga
b) Selama sakit : Pasien mengatakan tidak ada masalah dan menerima
sakitnya dengan ikhlas dan sabar

k. Pola nilai dan keyakinan

a) Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien beragama islam dan


selalu sholat 5 waktu
b) Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien selalu
beribadah 5 waktu

9. Hasil lab:

HD pertama di RSDM

Hb: 10,5 g/dl

HCt :31 %

RDW : 18,9

HDW : 3,4

Hasil laborat 14 januari 2019


Hb : 7,1 g/dl

Hct : 2,2 %

Creatini : 12,5 mg/dl

Ureum : 92 mg/dl

Si : 194 ug/dl

Tibc: 246 ug/dl

Saturasi transferin : 78,9%

Ferritin : >1200.0ng/dl

10. Pemeriksaan fisik :

a. Keadaan umum ;pasien tidak ada keluhan,kaki tampak oedem,


napas tampak terengah-engah,pasien composmentis

TTV : 150/90mmhg

Nadi : 100x/menit

RR: 28x/mnt

b. Kepala

Mata : simestris kanan kiri,konjungtiva anemis,sclera tidak


ikterik

Hidung : tidak ada pembengkakan polip,bentuk simentris

Bibir : tampak pucat,tak ada sariawan

Lidah : tidak ada perdarahan

c. Leher : tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid dan getah


bening dan pembesaran vena leher

d. Dada

Inspeksi : simetris kiri dan kanan


Palpasi ; tidak ada benjolan

Perkusi ; terdengar sonor

Auskultasi :terdengar vesikuler

e. Jantung

Inspeksi : itus cordis tidak tampak

Palpasi : itus cordisdi intra costa ke 5


Perkusi: pekak
Auskultasi : suara di ituscordis

f. Perut

Inpeksi : perut tampak asites,simetris

Auskultasi : bising usus normal 20x/mnt

Palpasi :tidak ada nyeri tekan

Perkusi : timpani

g. Genitourinaria : tidak terpasang kateter

h. Ektremitas : oedem pada kaki

i. Sistem integument : kulit tampak kering

j. Sistem neurologi : tidak ada kelamahan

11.Diagnosa Keperawatan

Resiko ketidak seimbangan cairan

Perfusi perifer tidak efektif

12. Intervensi keperawatan :

RESIKO KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN

Monitor TD dan nadi secara berkala

Ukur pengeluran urine


Timbang Bb

Auskultasi paru-paru

Pertahankan catatan masuk dan keluarnya cairan

Pertahankan masukan natriun sesuai program

Laporkan temuan abnormal

PERFUSI PERIFERTIDAK EFEKTIF

Manajemen elektrolit/cairan

Monitor cairan

Monitor ekstremitas bawah

Pengaturan posisi

Monitor tanda - tanda vital

13. Implementasi keperawatan :

14. Evaluasi keperawatan :

You might also like