You are on page 1of 2

Pengertian dari moral dan etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1989 sebagai berikut.

Moral mempunyai pengertian, yaitu :

1. (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban,
dsb; akhlak; budi pekerti; susila
2. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin,
dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dalam perbuatan
3. Ajaran kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita

sedangkan etika yaitu :

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak)
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat

PN. Masnizah Mohd (2005) menyebutkan bahwa moral menyangkut tentang persoalan yang
benar atau salah, sesuatu yang perlu dilakukan dan ditinggalkan atau alasan-alasan tertentu pada
suatu keadaan tertentu, sedangkan etika merupakan studi mengenai bagaimana tingkah laku
suatu individu atau golongan bernilai baik atau sebaliknya yang berdampak pada sosial. Etika
juga dapat diartikan sebagai suatu disiplin ilmu, prinsip moral, kaedah moral yang diwujudkan
dalam suatu perbuatan manusia yang betul menurut akal pikiran.

Pendapat yang lain yaitu dari A. Kosasih Djahiri (1988) dalam Bab Kajian Moral dari
Universitas Pendidikan Indonesia menyebutkan bahwa moral adalah segala hal yang mengikat,
membatasi, dan menentukan serta harus dijalankan, karena hal tersebut dianut atau diharapkan
dimana kita berada. Moral itu mengikat seseorang atau kelompok karena dianut, diyakini,
dilaksanakan oleh seseorang atau kelompok masyarakat dimana kita berada dan merupakan hal
yang diinginkan kehidupan kita.

Menurut Prof. Dr. K. Suhendra, SH, M.Si (2009) dalam presentasi mengenai Etika Birokrasi
menyatakan bahwa etika adalah filsafat moral yang justru mengkaji moral yang lebih konkrit
bagaimana manusia harus berbuat baik dalam kehidupan. Etika membutuhkan sesuatu yang logis
sesuai dengan pemikiran secara kritis dan rasional bahwa kehidupan yang baik yaitu sesuai
dengan norma bukan hanya sekedar mengikuti kepercayaan kepada leluhur, orang tua, guru,
bahkan Tuhan Yang Maha Esa, melainkan karena sesorang menyadari dan mengetahui apa yang
dilakukan baik bagi dirinya maupun orang lain.

Pada pengertian kesatu dan kedua yang dituliskan KBBI dapat ditarik kesimpulan yaitu, moral
berarti hal-hal mengenai tingkah laku seseorang maupun kelompok yang dapat dibedakan baik
buruknya sesuai dengan lingkungan yang membentuk suatu individu atau kelompok tersebut. Hal
ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh PN. Masnizah Mohd bahwa moral
berhubungan dengan perbuatan baik dan buruk berdasarkan pada keadaan lingkungan, adat dan
budaya, sistem sosial, kelas sosial dan kepercayaan yang dianut. Setiap golongan masyarakat
akan membentuk nilai moral yang berbeda-beda.

Berbeda dengan pengertian etika yang dituliskan KBBI, kesimpulan dari pengertian etika adalah
ilmu yang mengkaji tentang moral dengan menentukan apakah suatu moral itu baik atau buruk
berdasarkan nilai yang dianut oleh suatu golongan masyarakat. Menurut PN. Masnizah Mohd,
nilai tersebut muncul berdasarkan kajian tentang definisi moral yang baik dan buruk berdasarkan
peraturan sosial yang berlaku di masyarakat yang dapat membatasi tingkah laku individu tersebut
secara logis dengan menggunakan akal dan pikiran yang sehat.

Jadi, moral adalah bahan kajian yang dipelajari didalam etika. Etika akan menentukan beberapa
prinsip atau asas apakah apakah suatu tingkah laku baik atau buruk, apakah tingkah laku tersebut
dapat dipertanggungjawabkan atau tidak yang berkaitan dengan kemanusiaan. Etika dapat
berupa peraturan dan ketetapan secara lisan maupun tertulis mengenai bagaimana menusia
bertindak agar menjadi manusia yang baik, sehingga tercipta perdamaian di dunia.

Perbedaan lain antara moral dan etika dapat dilihat dari pendapat yang dikemukakan oleh A.
Kosasih Djahiri dan Prof. Dr. K. Suhendra, SH, M.Si. Moral dapat mengarahkan manusia
tentang bagaimana cara manusia harus bertingkah karena moral bersifat mengikat dan harus
dilakukan oleh individu atau kelompok agar dapat diterima di lingkungan bermasyarakat
tersebut. Etika dapat memberikan alasan yang logis mengapa manusia harus mengikuti arahan
moral di lingkungannya. Selain itu, etika dapat membuat manusia menjadi tahu dan sadar apa
yang harus dilakukan agar berdampak baik untuk dirinya dan orang lain.

Sebagai contoh, membuang sampah ke sungai. Jika kita adalah manusia yang bermoral, kita
tidak akan melakukan hal tersebut karena kita sadar perbuatan tersebut dapat merugikan banyak
pihak, yaitu sesama manusia dan ekosistem alam. Tetapi karena banyak manusia yang tidak
bermoral atau tidak menyadari bahkan tidak mengetahui bahwa perbuatan membuang sampah ke
sungai adalah buruk, diperlukan suatu ketetapan baik secara tertulis maupun lisan bahwa
membuang sampah ke sungai dapat merugikan orang lain dan ekosistem. Ketetapan tersebut
dihasilkan dari kajian tentang tingkah laku manusia membuang sampah dengan
mempertimbangkan baik buruknya perbuatan tersebut. Ketetapan tersebut dipelajari dalam etika
lingkungan.

You might also like