Professional Documents
Culture Documents
Keperawatan Maternitas
Dosen Pengampu:
Oleh :
Kelompok 9
Yurniati (1711312045)
Nia Sandra (1711312027)
Mutiara Salam (1711313017)
Shofiyyah Maghfuroh (1711313029)
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar dan tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam kami
persembahkan untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
jaman jahiliyah menuju jaman yang berilmu pengetahuan seperti saat
sekarang ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir/ new born ( Inggris ) / neonatus (Latin ) adalah bayi
dari lahir sampai dengan usia 4 minggu, biasanya lahir pada usia kehamilan
38 minggu sampai 42 minggu (Wong, 2003). Berat rata-rata bayi yang lahir
cukup bulan adalah 3,5 – 3,75 kg dan panjang 50 cm (Simkin, Penny., et
al). Kepala bayi baru lahir itu amat besar di banding bagian-bagian badan
yang lain, Sedangkan tengkorak manusia dewasa adalah kurang lebih 1/8
dari panjang badan. Ketika dilahirkan, tengkorak bayi baru lahir masih
belum sempurna menjadi tulang. Setengah bayi baru lahir mempunyai bulu
halus yang dinamakan lanugo, khususnya di belakang, bahu, dan dahi bayi
pramasa. Lanugo hilang dengan sendirinya dalam masa beberapa minggu.
b. Bayi cukup bulan atau aterm: bayi dengan masa kehamilan mulai
dari 37 minggu sampai 42 minggu (259-293 hari).
c. Bayi lebih bulan atau post date: bayi dengan masa kehamilan mulai
dari 42 minggu atau lebih (294 hari atau lebih).
a. Periode Partunate, dimana masa ini dimulai dari saat kelahiran sampai
15 dan 30 menit setelah kelahiran
b. Periode Neonate, dimana masa ini dari pemotongan dan pengikatan tali
pusar sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidiupan pascamatur
2
Bayi baru lahir memiliki kompetensi perilaku dan kesiapan interaksi
sosial. Periode neonatal yang berlangsung sejak bayi lahir sampai
usianya 28 hari, merupakan waktu berlangsungnya perubahan fisik yang
dramatis pada bayi baru lahir (Bobak dkk, 2005). Pada masa ini, organ
bayi mengalami penyesuaian dengan keadaan di luar kandungan, ini
diperlukan untuk kehidupan selanjutnya (Maryunani & Nurhayati, 2008).
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama setelah kelahiran sebagian besar bayi baru
lahir akan menunjukkan usaha napas pernapasan spontan dengan sedikit
bantuan atau gangguan. Jadi asuhan keperawatan pada bayi baru lahir
adalah asuhan keperawatan yang diberikan pada bayi yang baru mengalami
proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri
kekehidupan ekstra uteri hingga mencapai usia 37-42 minggu dan dengan
berat 2.500-4.000 gram.
1. Pengkajian
a. Identitas: nama ayah dan ibu, serta alamat
b. Riwayat persalinan: BB/TB ibu, tempat persalinan
c. Keadaan bayi saat lahir: tanggal dan jam lahir, jenis kelamin,
kelahiran (tunggal/gemeli)
d. Nilai APGAR
e. Pengkajian fisik
f. Status neurologi
g. Nutrisi
h. Data lain yang menunjang
2. Masalah keperawatan
a. Ketidakefektifan pola nafas
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
c. Hipotermia
d. Resiko infeksi
3. Intervensi
3
Diagnosa Tujuan Intervensi
5. Kolaborasi:
Berikan Non re-
breathing mask
dengan oksigen.
b. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Kaji keefektifan
bersihan jalan intervensi pemberian oksigen
nafas keperawatan selama dan perawatan
1x24 jam BBL yang lain.
menunjukkan
2. Auskultasi bagian
4
keefektifan jalan dada anterior dan
nafas. posterior untuk
Kriteria hasil: mengetahui adanya
1. BBL mudah untuk penurunan atau
bernafas tidak adanya
2. Kegelisahan, ventilasi dan
sianosis, dan adanya bunyi
dispnea tidak ada tambahan.
3. RR dalam batas
3. Pantau status
normal
oksigen BBL.
5. Lakukan
fisioterapi dada
sesuai kebutuhan.
6. Kolaborasi:
7. Berikan
udara/oksigen
yang telah
dihumidifikasi.
5
hipotermia tidak 2. Pantau suhu bayi
terjadi. lahir sampai stabil.
Kriteria hasil:
3. Ajarkan indikasi
BBL
hipotermia dan
menunjukkan
tindakan
termoregulasi
kedaruratan yang
neonates
diperlukan sesuai
(keseimbangan
dengan kebutuhan.
antara panas
yang dihasilkan, 4. Selimuti bayi
peningkatan segera setelah
panas, dan dilahirkan.
kehilangan
5. Gunakan tutup
panas selama
kepala pada bayi
periode
baru lahir.
neonatus)
6. Tempatkan bayi
baru lahir dalam
incubator atau
dibawah
penghangat sesuai
kebutuhan.
6
infeksi penampilan urin,
2. Jumlah leukosit suhu kulit, lesi
dalam batas kulit, keletihan,
normal malaise).
3. Status imun,
2. Kaji faktor yg
gastrointestinal,
meningkatkan
genitourinaria
serangan infeksi
dalam batas
(missal.usia lanjut,
normal
tanggap imun
rendah, dan
malnutrisi).
3. Pantau hasil
laboratorium
(DPL, hitung
granulosit absolut,
hasil-hasil yg
berbeda, protein
serum, dan
albumin).
4. Ajarkan keluarga
BBL teknik
mencuci tangan yg
benar.
5. Ajarkan kepada
keluarga BBL
tanda/gejala
infeksi dan kapan
harus
melaporkannya ke
7
pusat kesehatan.
6. Berikan terapi
antibiotic bila
diperlukan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Bayi baru lahir/ new born ( Inggris ) / neonatus (Latin ) adalah bayi
dari lahir sampai dengan usia 4 minggu, biasanya lahir pada usia
kehamilan 38 minggu sampai 42 minggu (Wong, 2003).
9
DAFTAR PUSTAKA