You are on page 1of 3

Tugas Komunikasi Keperawatan

Komunikasi terapeutik pada anak-anak

Seorang pasien, anak laki-laki, yang bernama Ivan Rizky berusia 6 tahun, dirawat di
ruang Aanak kamar No.A12 di RSUD Lubuk Sikaping. Klien sudah dirawat selama 3 hari.
Selama perawatan klien di temanai ibunya. Klien mengeluhkan mengalami nyeri bagian
perut, lemas, klien mengalami penurunan berat badan dari 22 kg menjadi 16 kg, dan klien
mengalami penurunan nafsu makan. Kadang juga disertai mual dan muntah. Klien terpasang
infus. Dari keterangan ibu klien, diketahui bahwa klien tidak mau meminum obat yang
diberikan oleh dokter.

1. Proses keperawatan
1.1 Kondisi klien

Pasien bernama Ivan Rizky berusia 6 tahun, dirawat di ruang Anak kamar No.A12 di
RSUD Lubuk Sikaping. Klien sudah dirawat selama 3 hari .Klien mengeluhkan mengalami
nyeri bagian perut, lemas, klien mengalami penurunan berat badan dari 22 kg menjadi 16 kg,
dan klien mengalami penurunan nafsu makan. Kadang juga disertai mual dan muntah. Klien
terpasang infus. Klien tidak mau meminum obat yang diberikan oleh dokter.

1.2 Diagnosa keperawatan

Diagnosa: Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan sekunder terhadap


diare.

1.3 Tujuan

Tujuan: Klien dapat/ klien mampu mempertahankan kesimbangan cairan dan


elektrolit dan mampu memperlihatkan tanda-tanda pemeliharaan hidrasi yang adekuat.

1.4 Tindakan keperawatan

Membujuk pasien untuk mengonsumsi obat-obatan (antisekresi, antispasmolitik dan


antibiotik) yang telah disediakan untuk mencegah dehidrasi lebih lanjut.

2. Strategi Pelaksanaan
2.1 Orientasi
a. Salam terapeutik

“Assalamualaikum Ibu. Selamat pagi. Perkenalkan nama saya ners Kisva. Saya
perawat yang bertugas di ruang Anak hari ini dari pukul 9.00 sampai pukul 13.00 nanti.
Apakah Ibu orang tua dari pasien? Bisakah Ibu menyebutkan nama lengkap Ibu, nama
lengkap dan tanggal lahir pasien?
“Okey Dek . Adek sukanya dipanggil pake apa? Ivan? Atau rizky? Yaa.. Selamat pagi
adek Ivan! Perkenalkan ya, nama kakak kak Kisva, adek bisa panggil kakak Kak Kis ya Dek”

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana kabar adek Ivan hari ini? Apakah sakitnya masih terasa Dek? Masih
lemas?”

“Maaf Bu, obatnya kenapa belum dihabiskan? jadi, Ibu, dari kemarin pasien belum
meminum satu tablet pun?”

‘‘Adek Ivan belum ada minum obat ya? Kok nggak di minum obatnya? Jadi, adek
Ivan kemaren kalau sakitnya kambuh ngobatinnya pake apa Dek?”

c. Kontrak

“Karena adek Ivan nggak mau nelan obatnya bulat-bulat, disini kakak akan
mengajarkan cara menelan obat , biar obatnya tidak terasa pahit. Nggak pake lama Dek,
cuman sebentar kok Dek, kira- kira 5 menit. Adek Ivan maunya disini atau ditaman? Kalau
Ivan mau ditaman yuk, kita kesana.”

2.2 Kerja

Okey Ivan. Seperti yang sudah kakak bilang tadi, kakak akan memberitahu cara jitu
buat nelan obat, tapi nggak pahit. Ivan mau cepat sembuh kan? Jadi, kalau Ivan nggak mau
sakit lagi Ivan harus minum obat. Soalnya, obat ini gunanya mengurangi sekrei atau
pengeluaran cairan sehingga cairan di tubuh Ivan tetap seimbang. Tapi sebelumnya, Ivan mau
nggak cerita sama kakak, Ivan kalau dirumah sukanya ngapain? Nonton? Kakak juga suka
nonton Dek. Adek sukanya film apa? Kakak juga suka minion Dek. Ada Gru, ada Kevin dan
lain-lain. Suka minion mesti suka pisang dong Dek? O iya Dek. Kalau misalnya obatnya
kakak masukin kedalam pisang, lalu Ivan makan pisangnya mau nggak, Dek? Caranya mudah
aja, nanti pas kakak udah masukkan obat kedalam pisangnya, Ivan buka mulutnya selebar-
lebarnya. Nanti, dalam hitungan ke tiga kakak bakalan masukin pisangnya kedalam mulut
Iivan. Lalu Ivan makan seperti biasa, gimana? Ivan mau nggak? Ivan udah siap? Okey.
Kakak hitungnya, 1,2,3 mmm. Bagus! Ivan hebat!

2.3 Terminasi
a. Evaluasi

“Bagaimana Ivan? Tidak pahit kan? Memang, sebenarnya obat itu nggak pahit. Jadi
Ivan nggak usah takut kalau disuruh nelan obat. Biar cepat sembuh. Tuh , demamnya juga
udah berkurang kan?”

b. Tindak lanjut

“Tindakannya sudah selesai Ibu, apa Ibu sudah paham bagaimana cara cerdas
mengatasi permasalahan kalau anak tidak mau menelan obat, Bu? Caranya tidak hanya
seperti yang tadi saja Bu, ibu bisa mencari cara praktis lainnya. Menurut Ibu, ada nggak cara
lain yang dapat kita gunakan untuk membujuk anak agar mau menelan obat , coba ibu
jelaskan! Benar Bu. Jadi, iu bisa menerapkan cara-cara yang sudah Ibu jelaskan tadi dirumah
ya, bu.”

“Ivan jangan lupa minum obat ya. Biar cepat sembuh”


c. Kontrak

Oke Ivan, karena obatnya sudah habis. Ivan akan kakak tinggalkan sementara. Nanti
kakak akan datang lagi ke kamar Ivan pada pukul 12.30 pada waktu pemberian obat
selanjutnya, untuk memantau perkembangan status kesehatan Ivan. Terima kasih atas kerja
samanya, Ivan. Ibu, saya tinggal dulu. Selamat pagi. Assalamualaikum.

You might also like