You are on page 1of 20

ABSTRAK

Evaporasi merupakan proses perubahan status air dari bentuk cair ke bentuk gas. Dalam
proses daur hidrologi, evaporasi merupakan perpindahan air dari permukaan lautan dan
daratan ke atmosfir. Penguapan / evaporasi air laut merupakan tahapan pertama dalam daur
hidrologi dan berpengaruh terhadap masukan air ke dalam daratan. Sekitar 85% evaporasi di
bumi terjadi di lautan. Tujuan pada percobaan evaporasi ini adalah untuk mengetahui cara
menghitung perpindahan massa dan panas pada proses falling film evaporasi. Yang kedua ntuk
mengetahui flowrate aliran 144 L/jam, 96,012 L/jam dan 61,2 L/jam pada aliran co current
dengan konsentrasi akhir pada proses evaporasi falling film evaporator. Yang ketiga untuk
mengetahui flowrate aliran 240,012 L/jam, 478,8 L/jam dan 900 L/jam pada aliran counter
current dengan konsentrasi akhir pada evaporasi falling film evaporasi. Kemudian menitrasi
larutan yang keluar dari alat evaporator dengan larutan NaOH 0,1 N. Hasil perhitungan neraca
massa yang dilakukan pada arah aliran co-current dengan variabel flowrate 144 L/jam, 96,012
L/jam dan 61,2 L/jam didapatkan konsentrasi akhir sebesar 0,1167 N, 0,0875 N dan 0,0954 N.
Sedangkan pada arah aliran counter-current dengan variabel flowrate 240,012 L/jam, 478,8
L/jam dan 900 L/jam didapatkan konsentrasi akhir sebesar 0,0553 N, 0,075 N dan 0,0618 N. Hasil
perhitungan neraca massa yang dilakukan pada arah aliran co-current dengan variabel flowrate
144 L/jam, 96,012 L/jam dan 61,2 L/jam diperoleh nilai komponen yang masuk berupa feed (F)
yang terdiri dari asam sitrat sebesar 1613,2608 Kg; 806,5008 Kg; 560,49408 Kg. Sedangkan
komponen yang keluar berupa liquid (L) yang terdiri dari asam sitrat sebesar 146,88 Kg; 96,012
Kg; 63,648 Kg. Serta vapour (V) sebesar 1466,3808 Kg; 710,4888 Kg; 496,84608 Kg. Hasil
perhitungan neraca massa yang dilakukan pada arah aliran counter-current dengan variabel
flowrate 240,012 L/jam, 478,8 L/jam dan 900 L/jam diperoleh nilai komponen yang masuk
berupa feed (F) yang terdiri dari asam sitrat sebesar 1274,1757 Kg; 3447,36 Kg; 5339,52 Kg.
Sedangkan komponen yang keluar berupa liquid (L) yang terdiri dari asam sitrat sebesar
244,81224 Kg; 478,8 Kg; 918 Kg. Serta vapour (V) sebesar 1029,363466 Kg; 2968,56 Kg; 4421,52
Kg. Hasil perhitungan neraca energi pada aliran co-current dengan flowrate 144 L/Jam dengan
komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 170061,4839 kJ dan steam (S)
sebesar 3686667,298 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam sitrat dalam liquid
(L) sebesar 17303,9328 kJ dan vapour (V) sebesar 3839424,849 kJ. Untuk flowrate 96,012 L/jam
dengan komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 89004,09756 kJ dan
steam (S) sebesar 1774405,555 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam sitrat
dalam liquid (L) sebesar 11790,58084 kJ dan vapour (V) sebesar 1851619,071 kJ. Untuk flowrate
61,2 L/jam dengan komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 52202,17663
kJ dan steam (S) sebesar 1250068,584 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam
sitrat dalam liquid (L) sebesar 8294,76648 kJ dan vapour (V) sebesar 1293975,994 kJ. Hasil
perhitungan neraca energi pada aliran counter-current dengan flowrate 240,12 L/Jam dengan
komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 137462,917 kJ dan steam (S)
sebesar 2581284,253 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam sitrat dalam liquid
(L) sebesar 32520,27041 kJ dan vapour (V) sebesar 2686226,9 kJ. Untuk flowrate 478,8 L/jam
dengan komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 354909,8488 kJ dan
steam (S) sebesar 7434459,442 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam sitrat
dalam liquid (L) sebesar 68441,5872 kJ dan vapour (V) sebesar 7720927,704 kJ. Untuk flowrate
900 L/jam dengan komponen yang masuk yaitu asam sitrat dalam feed (F) sebesar 536562,2244
kJ dan steam (S) sebesar 11106943,85 kJ sedangkan untuk komponen yang keluar yaitu asam
sitrat dalam liquid (L) sebesar 135881,2584 kJ dan vapour (V) sebesar 11507624,81 kJ.

Kata Kunci : Co-Current, Counter-Current, Evaporasi, Feed


DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................... iii
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang .............................................................................................................. I-1
I.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ I-1
I.3 Tujuan Percobaan ........................................................................................................ I-1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Teori ........................................................................................................................ II-1
II.1.1 Definisi Evaporasi …………………………………………………………………... II-1
II.1.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Evaporasi …………………………. II-1
II.1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Operasi Penguapan …………... II-1
II.1.4 Tipe-Tipe Evaporator ……………………………………………………………... II-2
II.1.5 Metode Operasi Evaporator …………………………………………………….. II-3
II.1.6 Metode Perhitungan Perpindahan Massa dan Panas Single
Effect Evaporator …………………………………………………………………… II-3
II.1.7 Aliran Counter Current dan Co Current pada Evaporator …………... II-5
II.2 Aplikasi Industri ……………………………………………………………………………... II-7
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Variabel Percobaan ………………………………………………………………………... III-1
III.2 Alat dan Bahan yang digunakan ……………………………………………………… III-1
III.2.1 Bahan yang digunakan …………………………………………………………. III-1
III.2.2 Alat yang digunakan …………………………………………………………….. III-1
III.3 Prosedur Percobaan ………………………………………………………………………. III-1
III.3.1 Tahap Persiapan …………………………………………………………………... III-1
III.3.1.1 Larutan Asam Sitrat 0,20% dalam 50L …………………………….. III-1
III.3.1.2 Larutan NaOH 0,1 N dalam 500mL ………………………………….. III-1
III.3.1.3 Membuat Larutan Phenolpethalen ………………………………….. III-1
III.3.2 Tahap Kalibrasi ……………………………………………………………………. III-2
III.3.3 Tahap Percobaan pada Aliran Co Current …………………………….… III-2
III.3.4 Tahap Percobaan pada Aliran Counter Current ………………………. III-2
III.3.5 Tahap Analisa ………………………………………………………………………. III-2
III.3.5.1 Mengukur Densitas ………………………………………………………… III-2
III.3.5.2 Analisa pada Produk ………………………………………………………. III-2
III.4 Diagram Alir Percobaan …………………………………………………………………. III-3
III.5 Gambar Alat Percobaan ………………………………………………………………….. III-5
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Percobaan ……………………………………………………………………………... IV-1
IV.2 Hasil Perhitungan …………………………………………………………………...……… IV-1
IV.3 Pembahasan …………………………………………………………………………………... IV-3
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... vi
DAFTAR NOTASI ........................................................................................................................... vii
APPENDIKS ...................................................................................................................................... viii
LAMPIRAN : - Laporan Sementara
- Jurnal
- Lembar Revisi
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Single Effect Evaporator ……………………………………………………….............. II-3
Gambar III.1 Rangkaian Alat Percobaan Evaporasi ………………………………………….. III-5
DAFTAR GRAFIK
Grafik IV.1 Hubungan antara flowrate Asam sitrat dengan Konsentrasi Akhir Asam
sitrat pada Aliran Co-Current …………………………………………………..…… IV-3
Grafik IV.2 Hubungan antara flowrate Asam sitrat dengan Konsentrasi Akhir Asam
sitrat pada Aliran Counter-Current …………………………………………….…. IV-4
Grafik IV.3 Hubungan antara flowrate Asam sitrat dengan Konsentrasi Akhir Asam
sitrat pada Aliran Co-Current dan Counter Current ………………………... IV-6
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Hasil Percobaan pada Aliran Co Current ……………………………….....…… IV-1
Tabel IV.2 Hasil Percobaan pada Aliran Counter Current ……………………..………… IV-1
Tabel IV.3 Hasil Perhitungan Neraca Massa pada Aliran Co Current ………………. IV-1
Tabel IV.4 Hasil Perhitungan Neraca Massa pada Aliran Counter Current ………. IV-1
Tabel IV.5 Hasil Perhitungan Neraca Panas pada Aliran Co Current …………….…. IV-2
Tabel IV.6 Hasil Perhitungan Neraca Panas pada Aliran Counter Current ……….. IV-2
DAFTAR NOTASI
No. Notasi Keterangan Satuan
1.
F Feed masuk Kg/Jam
2.
XF Fraksi Feed -
3.
XL Fraksi Liquid -
4.
XV Fraksi Vapor -
5.
S Flowrate steam yang masuk Kg/Jam
6.
L Flowrate produk KgJam
7.
V Flowrate vapor Kg/Jam
8.
Hv Entalpi Uap kJ/ kg
9.
T Suhu ⁰K
10.
m Massa Kg
11.
Cp Kapasitas Panas kJ/kg.K
12.
N Normalitas N
13.
BM Berat Molekul Gr/mol
14.
V Volume ml
15
DAFTAR PUSTAKA
Abdu Fadli Assomadi, s. M. (2015). Model ALat Desalinasi dengan Evaporasi dan
Kondensasi menjadi Satu Sistem Ruangan.
Geankoplis, C. (1997). Transport Processes and Unit Operations. New Delhi : Prentice Hall
of India.
K. Budhikarjono, S. d. (2005). Perpindahan Panas dan Massa Penguapan Falling Film
Campuran Uap-Gas Metanol-Air Arah Berlawanan. Reaktor, Vol. 9 No. 2, 86-93.
Palen, J. W. (1994). Falling Film of Binary Mixtures. AIChE J, 207-214.
Supriatna, A. (2008). Uji Performansi dan Analisa Teknik Alat Evaporator Vakum.
Trinah Wati, H. P. (2015). Pengaruh Parameter Cuaca terhadap Proses Evaporasi pada
Interval Waktu yang Berbeda. Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol. 16 No. 3, 155-
165.
APPENDIKS
I. Perhitungan konsentrasi
1. Menghitung Konsentrasi Teoritis Awal Larutan Asam Sitrat
Diketahui :
Densitas Air (ρ) : 1 Kg/Liter
Volume air : 50 Liter
 Menghitung Massa Air
Massa air = ρ x Volume air
= 1 kg/L x 50 L
= 50 kg
 Menghitung massa asam sitrat yang dibutuhkan untuk membuat larutan
asam sitrat 0,2% (w/w)
x
x =
x + massa pelarut air
x
0,002 =
x + 50
x = 0,101 kg
x = 101 gram
Jadi, untuk membuat larutan asam sitrat 0,2% membutuhkan 101 gram asam
sitrat yang dilarutkan dalam 50 liter air.
2. Menghitung Konsentrasi Teoritis Awal Larutan Asam Sitrat
Massa asam sitrat = 101 gram
Volume pelarut (air) = 50.000 mL
BM Asam sitrat = 192 gr/gr.mol
 Menghitung konsentrasi awal teoritis berdasarkan perhitungan
gr (g) 1000
M= x
BM V (ml)
101 (g) 1000
M= x
192 50.000
M= 0,0105 mol/l

C6H8O7 C6H707- + H+
N =Mxe
N =MXe
= 0,0105x 1
= 0,0105 N
3. Menghitung laju alir feed
a. Arah aliran co-current
Variabel bukaan valve 37 ⁰
120 40ml 1liter 3600sekon
= × × =144 L/jam
3 sekon sekon 1000ml 1jam
Variabel bukaan valve 47 ⁰
80 26,67ml 1liter 3600sekon
= × × =96,012 L/jam
3 sekon sekon 1000ml 1jam
Variabel bukaan valve 57 ⁰
51 17ml 1liter 3600sekon
= × × =61,2 L/jam
3 sekon sekon 1000ml 1jam

b. Arah aliran counter-current


Variabel bukaan valve 22 ⁰
200 66,67 ml 1liter 3600sekon
= × × =240,012 L/jam
3 sekon sekon 1000ml 1jam
Variabel bukaan valve 32 ⁰
266 133 ml 1liter 3600sekon
= × × =478,8 L/jam
3 sekon sekon 1000ml 1jam
Variabel bukaan valve 75 ⁰
135,5 45,1 ml 1liter 3600sekon
= × × =900 L/jam
3 sekon sekon 1000ml 1jam
4. Menghitung konsentrasi akhir asam sitrat
a. Aliran co-current
Bukaan valve 37⁰
V1 x N1 = V2 x N2
10 x 0,0105 = 0,9 x N2
N2 = 0,1167 N
Bukaan valve 47⁰
V1 x N1 = V2 x N2
10 x 0,0105 = 1,2 x N2
N2 = 0,0875 N
Bukaan valve 57⁰
V1 x N1 = V2 x N2
10 x 0,0105 = 1,1 x N2
N2 = 0,0954 N

b. Aliran counter-current
Bukaan valve 22⁰
V1 x N1 = V2 x N2
10 x 0,0105 = 1,9 x N2
N2 = 0,0553 N
Bukaan valve 32⁰
V1 x N1 = V2 x N2
10 x 0,0105 = 1,4 x N2
N2 = 0,075 N
Bukaan valve42⁰
V1 x N1 = V2 x N2
10 x 0,0105 = 1,7 x N2
N2 = 0,0618 N

II. Perhitungan Neraca Massa dan Neraca Energi

1. Perhitungan Neraca Massa pada Aliran Co-Current


Neraca massa total dapat ditulis:

F=L+V
Dan neraca komponennya :

F.xF = L xL

(karena yV=0, maka V. yV=0)


Diketahui : Aliran fluida co-current
Basis perhitungan = 1 jam
Flowrate Liquid (Asam Sitrat) = 144 L atau 144000 ml
Konsentrasi akhir = 0,1167 N
1. Menghitung massa asam sitrat.
Massa 1000
Nakhir = x
Mr ml
massa 1000
0,1167 = × 144000
192
Massa = 3226,5216 gram
Jadi massa asam sitrat pada liquid (L) yaitu 3226,5216 gram
2. Menghitung densitas asam sitrat supaya didapatkan ratemass total
pada L.
Berat pikno kosong : 20 gram
Berat pikno + isi : 9,8 gram
Menghitung densitas asam sitrat
20-9,8
𝜌 = = 1,02 gr/ml
10
3. Menghitung massa dan xL pada tiap-tiap komponen sehingga
didapatkan L dalam kg.
 Menghitung massa total
Massa total = L (ml) x 𝜌 (gr/ml)
= 144000 x 1,02 (gr)
= 146880 gr
Massa asam sitrat = 3226,5216 gr
Massa air = massa total – massa asam sitrat
= 146880 – 3226,5216
= 143653,47 gr
 Menghitung xL
Massa asam sitrat
Fraksi liquid asam sitrat (xL) = massa total
3226,5216
= 146880
= 0,02196
 Menghitung nilai L (kg)
Massa total
L (kg/jam) = 1000
146880
= 1000
= 146,88 kg/jam

4. Menghitung massa dan xF pada tiap-tiap komponen sehingga


didapatkan F dalam kg.
 Menghitung xF
fraksi berat asam sitrat
Fraksi feed asam sitrat (xF) = massa total
102
= 51000
= 0,002
 Menghitung nilai F (kg)
Nilai F dapat dihitung dengan persamaan berikut ini:
F.xF = L xL

L.xL
F (kg/jam) =
xF
146,88 x 0,02196
= 0,002
= 1613,2608 (kg)
5. Menghitung nilai V dalam kg.
Nilai vapour dapat dihitung dengan persamaan berikut ini:

F=L+V
V =F–L
= 1613,2608 – 146,88
= 1466,3808
Untuk Variabel flowrate co-current yang lain dapat dihitung dengan cara
yang sama. Sehingga dari hasil perhitungan variabel lainnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel A.1 Hasil Perhitungan Neraca Massa dengan Aliran Co-current
L(Kg) F (Kg) V (Kg)
146,88 1613,2608 1466,3808
96,012 806,5008 710,488
63,648 560,49408 496,84608
2. Menghitung Neraca Massa pada Aliran Counter-Current
Diketahui : Aliran fluida counter-current
Basis perhitungan = 1 jam
Flowrate Liquid (Asam Sitrat) = 240,012 L atau 240012 ml
Konsentrasi akhir = 0,0553 N
1. Menghitung Massa Asam Sitrat
Massa 1000
Nakhir = x
Mr ml
massa 1000
0,0553 = × 240012
192
Massa = 2548,351411 gram

2. Menghitung Densitas Asam Sitrat untuk Mendapatkan Massa Total


Pada L (Liquid).
Berat pikno kosong : 20 gram
Berat pikno + isi : 9,8 gram
Menghitung densitas asam sitrat
20-9,8
𝜌 = = 1,02 gr/ml
10
3. Menghitung Ratemass Liquid dan XL (Fraksi Massa Asam Sitrat pada
Liquid) pada Tiap-Tiap Komponen sehingga Didapatkan L dalam
Kg/Jam.
 Menghitung massa total
Massa total = L (ml) x 𝛒 (gr/ml)
= 240012 (ml) x 1,02 (gr/ml)
= 244812,24 gr
Massa asam sitrat = 2548,351411 gr
Massa air = massa total – massa asam sitrat
= 244812,24 – 2548,351411
= 242263,8886 gr
 Menghitung xL (fraksi massa asam sitrat pada liquid)
massa asam sitrat
Fraksi liquid asam sitrat (xL) = massa total
2548,351411
= 244812,24
= 0,01040
 Menghitung nilai Liquid (kg)
massa total
L (kg/jam) = 1000
244812,24
= 1000
= 244,81224 kg

4. Menghitung Ratemass Feed dan Xf (Fraksi Massa Asam Sitrat pada


Feed) pada Tiap-Tiap Komponen sehingga Didapatkan F dalam Kg.
Menggunakan data-data seperti yang telah diketahui pada pembuatan
larutan 0,2% berat asam sitrat.
 Menghitung massa total
Massa total = massa jenis larutan x densitas
= 50000 x 1,02
= 51000 gr
 Menghitung xF (fraksi massa asam sitrat pada feed)
fraksi berat asam sitrat
Fraksi feed asam sitrat (xF) = massa total
102
= 51000
= 0,002
 Menghitung nilai F (kg)
Diketahui neraca total yaitu : F=L+V
Diketahui neraca komponen asam sitrat : xF.F = xL.L + xv.V
Karena tidak ada komponen asam sitrat pada vapour (xv = 0), maka
didapatkan persamaan:
xF.F = xL.L + xv.V
xF.F = xL.L + 0
xF.F = xL.L
L.xL
F =
xF
244,81224 x 0,01040
= 0,002
= 1274,175706 (kg)

5. Menghitung nilai V dalam kg.


Nilai vapour dapat dihitung dengan persamaan berikut ini:
Diketahui neraca total yaitu : F = L + V
V=F–L
1274,175706 – 244,81224
= 1029,363466 kg
Sehingga didapatkan nilai Vapour sebesar 1029,363466 kg.
Untuk Variabel flowrate co-current yang lain dapat dihitung dengan cara yang
sama. Sehingga dari hasil perhitungan variabel lainnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel A.2 Hasil Perhitungan Neraca Massa dengan Aliran Counter-current
L(Kg) F (Kg) V (Kg)
244,81224 1274,1757 1029,363466
478,8 3447,36 2968,56
918 5339,52 4421,52

1. Perhitungan Neraca Energi pada Aliran Co-Current


Data yang diperlukan untuk menghitung neraca energi sebagai berikut:
Table A.3 Cp Asam Sitrat
Suhu T Suhu T Liquid Cp Suhu T Suhu T Liquid Cp
( K)
o ( C)
o (kj/kg k) ( K)
o ( C)
o (kj/kg k)
305 32 2,3049 343 70 2,4071
307 34 2,3109 345 72 2,4119
309 36 2,3168 347 74 2,4167
311 38 2,3227 349 76 2,4214
313 40 2,3284 351 78 2,4260
315 42 2,3341 353 80 2,4306
317 44 2,3398 355 82 2,4352
319 46 2,3453 357 84 2,4397
321 48 2,3508 359 86 2,4442
323 50 2,3562 361 88 2,4486
325 52 2,3616 363 90 2,4530
327 54 2,3669 365 92 2,4574
329 56 2,3721 367 94 2,4617
331 58 2,3773 369 96 2,4660
333 60 2,3824 371 98 2,4702
335 62 2,3874 373 100 2,4744
337 64 2,3924 347 74 2,4167
339 66 2,3974
341 68 2,4023
Sumber : Thermodynamic Properties Of Citric Acid And The
System Citric Acid-Water

Table A.4 Entalphy Saturated Steam and Water


Entalphy
Enthalphy Entalphy
Suhu Suhu Eavporation (Hv -
Vapour (Hv) Liquid (HL)
(T oC) (T oK) HL)
(Kj/Kg) (Kj/Kg)
(Kj/Kg)
27 300 2550,8 113,25 2437,55
30 303 2556,3 125,79 2430,51
33 306 2561,7 138,33 2423,37
36 309 2567,1 150,86 2416,24
40 313 2574,3 167,57 2406,73
45 318 2583,2 188,45 2394,75
50 323 2592,1 209,33 2382,77
55 328 2600,9 230,23 2370,67
60 333 2609,6 251,13 2358,47
65 338 2618,3 272,06 2346,24
70 343 2626,8 292,98 2333,82
75 348 2635,3 313,93 2321,37
80 353 2643,7 334,91 2308,79
85 358 2651,9 355,9 2296
90 363 2660,1 376,92 2283,18
95 368 2668,1 397,96 2270,14
100 373 2676,1 419,04 2257,06
Sumber : Geankoplis A.2-9
Table A.5 Cp Udara pada Tekanan Atmospher
T (oC) T (oK) Cp (kj/kg K)
0 273 1,005
20 293 1,005
40 313 1,005
60 333 1,009
80 353 1,009
100 373 1,009
120 393 1,013
140 413 1,013
160 433 1,017
180 453 1,022
200 473 1,026
250 523 1,034
300 573 1,047
350 623 1,055
400 673 1,068
Sumber : Engineering Toolbox

A. Perhitungan Neraca Panas pada Aliran Co-current


Neraca energi pada aliran co-current dengan flowrate L= 102600 L dapat dihitung
sebagai berikut:
Rumus neraca energi yang digunakan:

F. Cp. ∆T + S. Cp. ∆T = L. Cp. ∆T + V.HV

Data-data yang dibutuhkan:


1. Feed asam sitrat
Diketahui: Suhu feed (T4) = 45 C = 318 K
Trefrence = 0 oC = 273 K
Massa total feed (F) = 1613,2608kg
Specific heat (Cp) = 2,34255 kJ/kg.⁰K
Keterangan :
Cp asam sitrat dapat diperoleh dari tabel 1 dan dibuat persamaan interpolasi
Cp1-Cp2 T1-T2
sebagai berikut: = T1-Tx
Cp1-x
2,3453-2,3398 46-44
= 45-44
x-2,3398
Cp = 2,34255
Menentukan Specific heat (Cp) asam sitrat pada suhu 485 C atau 318 K dapat melihat
tabel A.2 dan apabila tidak ada data pada suhu tepat, maka menggunakan cara
interpolasi.

2. Liquid asam sitrat


Diketahui: Suhu outlet liquid (T5) = 50 C = 323 K
Trefrence = 0 oC = 273 K
Massa total liquid (L)= 146,88kg
Specific heat (Cp) = 2,3562 kJ/kg.⁰K

3. Vapour (H2Og)
Diketahui: Suhu outlet vapour (T2) = 65 C = 338 K
Trefrence = 0 oC = 273 K
Massa total Vapour (V) = 1466,3808 kg
Panas Entalphy (Hv) = 2618,3 kJ/kg

Diketahui: Suhu steam (Tc2) = 85 C = 358 K


Trefrence = 0 oC = 273 K
Specific heat (Cp) = 1,009 kJ/kg K
Keterangan :
Menentukan panas Specific heat (Cp) udara pada suhu 85C atau 355 K dapat melihat
tabel A.5 dengan menggunakan cara interpolasi.
Hvx-Hv0 Tx - T0
=
Hv1-Hv0 T1 - T0
1,009 - 1,009 100 - 80
=
1,009 - x 100 - 91,5
Hvx = 1,009 kJ/kg K (Specific heat (Cp) udara pada suhu 85C)
 Menghitung Kebutuhan Steam dengan Neraca Energi (Energy Balance)
Untuk menghitung steam yang dibutuhkan, maka menggunaka energy balance dari
evaporator dengan basis perhitungan 1 jam.
F. hF + S.Hs = L.hL + V.HV
F. Cp. ∆T + S. Cp. ∆T = L. Cp. ∆T + V.HV
1613,2608x2,34255x45+Sx85x1,009 = 146,88 x 2,3562 x 50 +1466,38 x 2618,3
S= 42985,6853 Kg.Udara/Kg.air
Untuk menghitung kebutuhan steam pada variabel yang lain dapat dihitung dengan
cara seperti diatas.
Dengan menggunakan perhitungan diatas, maka didapatkan tabel hasil perhitungan
kebutuhan steam dengan basis perhitungan 1 jam pada aliran Co-current sebagai
berikut:

Tabel A.6 Hasil Perhitungan Kebutuhan Steam pada Aliran Co-current


F.CPF.ΔT V.HV L.CPL.ΔT S S.CPs.ΔT
(kj/kg) (kj/kg) (kj/kg) (Kg.Udara/Kg.air) (kj/kg)
170061,484 3839424,85 17303,932 42985,6853 3686667,3
89004,0976 1851619,07 11790,580 19539,7594 1774405,55
52202,1766 1293975,99 8294,7664 13321,7024 1250068,58
Berdasarkan hasil perhitungan neraca energi (energy balance) dengan basis
perhitungan 1 jam, maka didapatkan neraca panas sebagai berikut:

Tabel A.7 Hasil Perhitungan Neraca Panas dengan Aliran Co-current


Variabel
Komponen Input (kJ) Output (kJ)
(L/Jam)
Asam Sitrat 170061,484 17303,932
144 H2O(g) - 3839424,85
Udara 3686667,3 -
TOTAL 3856728.781 3856728.781
Asam Sitrat 89004,0976 11790,5807
96,012 H2O(g) - 1851619,07
Udara 1774405,55 -
TOTAL 1863409.652 1863409.652
Asam Sitrat 52202,1766 8294,7664
61,2 H2O(g) - 1293975,99
Udara 1250068,58 -
TOTAL 1302270.76 1302270.76
B. Aliran Counter-current
Neraca energi pada aliran Counter-current dengan flowrate L= 240,012 Liter atau
240012 ml dapat dihitung sebagai berikut:
Rumus neraca energi yang digunakan:

F. Cp. ∆T + S. Cp. ∆T = L. Cp. ∆T + V.HV

Data-data yang dibutuhkan:


1. Feed asam sitrat
Diketahui: Suhu feed (T4) = 46C = 319K
Trefrence = 0 oC = 273 K
Massa total liquid (F)= 1274,175706 kg
Specific heat (Cp) = 2,3453 kJ/kg.⁰K

2. Liquid asam sitrat


Diketahui: Suhu outlet liquid (T5) = 56C = 329 K
Trefrence = 0 oC = 273 K
Massa total liquid (L) = 244,81224 kg
Specific heat (Cp) = 2,3721 J/kg.⁰K

3. Vapour (H2Og)
Diketahui: Suhu outlet vapour (T2) = 60C = 313 K
Trefrence = 0 oC = 273 K
Massa total Vapour (V) = 1029,363466 kg
Panas Entalphy (Hv) = 2609,6 kJ/kg

4. Steam (Udara)
Diketahui: Suhu steam (Tc2) = 95C = 368K
Trefrence = 0 oC = 273 K
Keterangan :
Menentukan panas Specific heat (Cp) udara pada suhu 95C atau 368K dapat melihat
tabel A.5 dengan menggunakan cara interpolasi.
Hvx-Hv0 Tx - T0
=
Hv1-Hv0 T1 - T0
1,009 - 1,009 100 - 80
=
1,009 - x 100 - 95
Hvx = 1,009 kJ/kg K (Specific heat (Cp) udara pada suhu 83,7C)

Untuk menghitung Specific heat (Cp) udara pada suhu yang lainnya dapat
menggunakan cara seperti yang diatas.

 Menghitung Kebutuhan Steam dengan Neraca Energi (Energy Balance)


Untuk menghitung steam yang dibutuhkan, maka menggunaka energy balance dari
evaporator dengan basis perhitungan 1 jam.
F. hF + S.Hs = L.hL + V.HV
F. Cp. ∆T + S. Cp. ∆T = L. Cp. ∆T + V.HV
1274,175.2,3453.46 + S. 1,009. 95 = 244,81224.2,3721.56 + 1029,363466.2609,6
S = 26929,05173 Kg.Udara/Kg.air
Variabel yang lain dapat dihitung dengan cara yang sama.
Tabel A.8 Hasil Perhitungan Kebutuhan Steam pada Aliran Counter-current
S
F.CPF.ΔT V.HV L.CPL.ΔT S.CPs.ΔT
(Kg.Udara/Kg.air
(kj/kg) (kj/kg) (kj/kg) (kj/kg)
)
137462,917 2686226,9 32520,27041 26929,05173 2581284,25
354909,848 7720927,704 68441,5872 78384,53327 7434459,44
536562,224 11507624,81 135881,2584 115872,3473 11106943,8

Berdasarkan hasil perhitungan neraca energi (energy balance) dengan basis


perhitungan 1 jam, maka didapatkan neraca panas sebagai berikut:

Tabel A.9 Neraca Panas pada Aliran Counter-current


Variabel
Komponen Input (kJ) Output (kJ)
(L/Jam)
Asam Sitrat 137462,917 32520,27041
240,012 H2O(g) - 2686226,9
Udara 2581284,25 -
TOTAL 2718747.17 2718747.17
Asam Sitrat 354909,848 68441,5872
478,8
H2O(g) - 7720927,7049
Udara 7434459,44 -
TOTAL 7789369.291 7789369.291
Asam Sitrat 536562,2247 135881,2584
900 H2O(g) - 11507624,81
Udara 11106943,8 -
TOTAL 11643506.07 11643506.07

You might also like