You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepemimpinan selalu menarik untuk dikaji, sebab berhasil atau tidaknya suatu
organisasi atau lembaga pendidikan, sebagian ditentukan oleh kualitas
kepemimpinannya. Seorang pemimpin yang selalu memperbaharui dirinya agar
sesuai dengan tuntutan zaman dan memperhatikan aspek efektifitas serta efesiensi,
merupakan potensi yang paling urgen dalam memajukan sebuah organisasi atau
lembaga pendidikan, termasuk ke dalam hal ini adalah kepemimpinan sebagai
seorang ketua jurusan dalam sebuah universitas atau institut.

Penelitian Sutarjo, (Sutarjo, 2013) mengenai pengaruh manajerial kepala


sekolah, gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja guru dengan metode ex
post facto menghasilkan pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan
manajerial kepala sekolah terhadap kinerja belajar, antara gaya kepemimpinan
partisipatif terhadap kinerja guru dan antara motivasi terhadap kinerja guru.
Demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Sukendar (Sukendar, 2013) tentang
pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja
guru SMP Negeri di sub rayon 03 Kabupaten Jepara yang menghasilkan pengaruh
positif keterampilan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara
bersama-sama terhadap kinerja guru.

Seorang ketua jurusan di sebuah universitas atau institusi hakikatnya sama


dengan seorang kepala sekolah yang sama-sama berperan sebagai manajer.
Kemampuan manajerial meliputi technical skill (kemampuan teknik), human skill
(kemampuan hubungan kemanusiaan), dan conceptual skill (kemampuan
konseptual). Keterampilan teknis adalah pengetahuan tentang dan keahlian dalam
jenis pekerjaan atau aktivitas tertentu. Hal itu mencakup kompetensi dalam bidang
tertentu, kemampuan analitis dan kemampuan untuk menggunakan peralatan serta
teknik yang tepat.

1
Sebagai seorang pimpinan, Ketua Jurusan Pendidikan TEknik
ElektroPeriode 2015-2019, telah berusaha untuk dapat menjalankan kemampuan
manajerialnya seefektif mungkin. Salah satnya pada visi dan misi ( ).Kenyataannya,
mahasiswa pendidikan teknik elektro belum termotivasi untuk belajar, meskipun
ketua jurusan sudah terampil me-manage. Atas dasar masih terdapat kesenjangan
antara yang diharapkan (das sollen) dengan kenyataan (das seine) di lapangan,
maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Model
Kepemimpinan Ketua Jurusan terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa JPTE.

B. Pembatasan Masalah

1. Hanya melibatkan mahasiswa JPTE Prodi PTE S.1 Angkatan 2017


2. Hanya membahas motivasi belajar mahasiswa yang terkait dengan perkuliahan

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana model kepemimpinana ketua jurusan PTE priode 2017-2021 ?


2. Bagaimana motivasi belajar mahasiswa ?
3. Bagaimana pengaruh model kepemimpinan Ketua Jurusan PTE priode 2017-
2021 terhadap motivasi belajar PTE S.1 Angkatan 2017 ?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui model kepemimpinana ketua jurusan PTE priode 2017-2021 ?


2. Mengetahui motivasi belajar mahasiswa
3. Mengetahui pengaruh model kepemimpinan Ketua Jurusan PTE priode 2017-
2021 terhadap motivasi belajar PTE S.1 Angkatan 2017

E. Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penelitian diperoleh manfaat berikut

1. Mengatasi kurangnya motivasi belajar mahasiswa melalui model kepemimpinan


ketua jurusan

2
2. Menemukan gaya ke[emimpinan yang sesuai dalam meningkatkan motivasi
belajar mahasiswa.

You might also like