Professional Documents
Culture Documents
Kumbah Lambung
Dosen Pengajar:
Oleh:
JURUSAN KEPERAWATAN
2018/2019
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, mari
kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kita sehingga dapat terselesaikannya tugas Keperawatan
Medikal Bedah (Kumbah Lambung).Makalah ini kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gastric lavage/kumbah lambung?
2. Apa tujuan dari gastric lavage/kumbah lambung?
3. Apa indikasi gastric lavage/kumbah lambung?
4. Apa kontraindikasi gastric lavage/kumbah lambung?
1.3 Tujuan
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan gastric lavage/kumbah lambung
3. Mengetahui apa tujuan dari gastric lavage/kumbah lambung
4. Mengetahui apa indikasi gastric lavage/kumbah lambung
5. Mengetahui apa kontraindikasi gastric lavage/kumbah lambung
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Indikasi
1. Pasien yang keracunan makanan atau obat tertentu
2. Persiapan operasi lambung
3. Persiapan tindakan pemeriksaan lambung
4. Tidak ada reflek muntah
5. Gagal dengan terapi emesis
6. Pasien dalam keadaan sadar
7. Persiapan untuk pembedahan
8. Perdarahan gastrointestinal
9. Kelebihan dosis obat-obatan
(Krisanty, Paula. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Hlm: 89)
6
2.4 Kontraindikasi
1. Kumbah lambung tidak dilakukan secara rutin dalam pelaksanaan pasien dengan
keracunan. Kumbah lambung dilakukan ketika pasien menelan substansi toksik yang
dapat mengancam nyawa, dan prosedur dilakukan dalam 60 menit setelah tertelan.
2. Kumbah lambung dapat mendorong tablet kedalam duodenum selain mengeluarkan
tablet tersebut.
3. Kumbah lambung dikontraindikasikan untuk bahan-bahan toksik yang tajam dan
terasa membakar (resiko perforasi esophageal). Kumbah lambung tidak dilakukan
untuk bahan toksik hidrokarbon (resiko respirasi).
4. Kumbah lambung dikontraindikasikan untuk pasien yang menelan benda tajam dan
besar
5. Pasien tanpa gerak reflek atau pasien dengan pingsan atau tidak sadar membutuhkan
intubasi sebelum kumbah lambung untuk mencegah inspirasi.
6. Pasien kejang
7. Tumor paru
8. Menginsersitub melalui nasal bila ada fraktur
9. Menelan alkali kuat
(Rosyidi, Kolid. 2013. Buku Saku Keperawatan Medikal Bedah. Hlm: 348)
7
2.5 SOP Kumbah Lambung
8
7. Lipat atau klem bagian progsimal slang, letakkan
diatas pengalas
8. Ambil 50 cc NaCl atau air biasa dengan spuit
9. Masukkan ujung spuit irigasi kedalam ujung slang
NGT. Lepaskan klem atau lipatan slang. Pegang
spuit dengan ujung mengarah ke lantai
10. Injekskan NaCl dengan perlahan tetapi pasti (jangan
memaksa), kemudian lakukan penghisapan/aspirasi
cairan yangtelah dimasukkan. Ulangi tindakan
sampai cairan berwarna merah muda/jernih.
Pengeluaran cairan bisa juga dilakukan dengan
mengalirkan isi lambung keluar dengan meletakkan
ujung pipa lebih rendah dari lambung. Bila tidak
keluar, aspirasi segera untuk menarik cairan.
Perawat harus waspada terhadap perubahan posisi
klien, batuk berat atau muntah memerlukan
pengkajian ulang pada penempatan slang.
11. Ukur volume yang didapat
12. Merapikan peralatan, lepaskan sarung tangan
13. Catat prosedur kumbah lambung dalam catatan
perawat, jumlah cairan yang dimasukkan dan yang
keluar, tipe drainase dan toleransi klien/respon
klien.
Sikap Sikap selama pelaksanaan:
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mekanism
9
Daftar Pustaka
10