Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
TITANIO KALANGI
SANLY LALAMENTIK
RESA MANAJANG
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena berkat dan
membimbing kami dengan baik sehingga kami sudah boleh menyelesaikan tugas
Segala masukan dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari
berbagai pihak untuk perbaikan program dan tindakan keperawatan yang kami
laksanakan di masyarat. Kami mohon maaf atas segala kekurangan yang masih
i
DAFTAR ISI
ii
3.8. DOKUMENTASI KEGIATAN (TERLAMPIR) ....................................... 21
BAB IV ...................................................................................................................... 22
PEMBAHASAN ........................................................................................................ 22
4.1. PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................................. 22
4.2. KENDALA ................................................................................................. 22
4.3. SARAN KEDEPAN.................................................................................... 22
BAB V ....................................................................................................................... 23
PENUTUP ................................................................................................................. 23
5.1. KESIMPULAN ........................................................................................... 23
5.2. SARAN ....................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga atau
masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif
Kesehatan masyarakat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat
menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga. Oleh karena itu,
kesehatan perlu dijaga, dipelihara, dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta
diperjuangkan oleh semua pihak. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan,
dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan
lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat (Depkes RI, 2007).
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk
menghasilkan kemandirian dibidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga,
yang artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk memberikan
informasi dan melakukan pendidikan kesehatan. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah
kabupaten/kota beserta jajaran sektor terkait untuk memfasilitasi kegiatan PHBS di rumah
Hidup sehat adalah hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat
yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan
anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Menciptakan hidup sehatpun sangatlah mudah serta
1
murah, mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan
Setiap manusia yang hidup di dunia ini memerlukan lingkungan yang bersih dan sehat
agar dapat memberikan kenyamanan hidup. Oleh karena itu, manusia wajib peduli terhadap
lingkungan dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.
terhadap sesuatu yang dihadapi. Sedangkan lingkungan hidup merupakan wahana dimana
Untuk mewujudkan sebuah bangsa yang lebih sehat, masyarakat diajak berkomitmen
untuk melakukan hidup sehat melalui perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi
bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan
terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
Rumah Tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan.Perilaku hidup yang bersih
dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada seluruh anggota keluarga.Peranan
keluarga dalam sebuah rumah memegang kunci utama untuk meningkatkan kualitas kesehatan
2
sejak dini. Karena jika keluarga sehat, akan membentuk masyarakat yang sehat pula. Untuk itu,
Dengan menerapkannya terlebih dahulu di lingkungan rumah tangga, maka otomatis akan
lebih mudah menerapkan ke lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu masyarakat. Karena kondisi
sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan
menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga.Oleh karena itu kesehatan perlu dijaga,
dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangakan oleh semua
1. Apa saja komponen terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)?
2. Apa yang di sebut dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
(PHBS)?
6. Apa saja cara yang d tempuh untuk memperoleh data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)?
8. Apa indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masing-masing komponen?
1.3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
3
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini, ialah untuk mengetahui dan
memahami konsep dasar serta aplikasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui komponen terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Untuk mengetahui apa yang di sebut dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
Sehat (PHBS).
6. Untuk mengetahui cara yang di tempuh untuk memperoleh data Perilaku Hidup
7. Untuk mengetahui indikator- indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
8. Untuk mengetahui indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masing-
masing komponen.
1.4. MANFAAT
1. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai terkait perilaku hidup bersih
2. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai apa yang di sebut dengan
3. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai manfaat dari Perilaku Hidup
4
4. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai Strategi Pengembangan
6. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai cara yang d tempuh untuk
7. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai indikator- indikator Perilaku
8. Sebagai bahan acuan dan pemahaman konsep mengenai indikator Perilaku Hidup
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manusia hidup di berbagai tatanan, yaitu berbagai tempat dan sistem sosial di mana ia
dan lingkungan sosial berinteraksi dan menimbulkan dampak pada kesehatan. Sebab itu dapat di
katakan bahwa suatu tatanan adalah suatu tempat di mana manusia secara aktif memanipulasi
Tatanan adalah tempat di mana sekumpulan orang hidup, bekerja, bermain, berinteraksi
dan lain-lain.
Membudayakan hidup sehat tidaklah sulit harus ada kesadaran, keinginan dan kemauan untuk
memulainya. Setiap keluarga dapat menerapkan prinsip untuk hidup bersih serta menjadikan
perilaku sehat menjadi kebiasaan setiap anggota keluarga. Jika kebiasan yang baik telah
ditanamkan sejak dini maka tidaklah sulit melakukannya, karena sesuatu yang dilakukan sebagai
kebiasaan sangat mudah untuk dikerjakan. Tanamkan prinsip bahwa kesehatan merupakan suatu
6
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menurunkan resiko gangguan pasca persalinan
Asi ekslusif secara nyata mampu menekan angka kematian balita, memberikan Asi ekslusif tidak
hanya memberikan manfaat bagi bayi namun bermanfaat juga bagi ibu. Ibu yang menyusui 20
persen terhindar dari resiko terkena kanker payudara dan kanker rahim.
Jika keluarga memiliki balita wajib membawanya ke pos yandu untuk dilakukan penimbangan.
Menimbang berat badan merupakan parameter untuk menentukan status gizi balita, dengan
melakukan penimbangan setiap bulan dapat diketahui pertumbuhan dan perkembangan balita
serta dapat diketahui lebih awal jika terdapat indikasi kekurangan gizi.
Berbagai penyakit dapat diakibatkan oleh penggunaan air yang tidak bersih. Jika kondisi air yang
digunakan diolah terlebih dahulu agar menjadi air bersih dengan menggunakan saringan
sederhana.
Membiasakan untuk mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan dan ketika akan mengerjakan
suatu pekerjaan hal ini secara nyata telah mencegah perpindahan kuman dan penyebaran
penyakit yang disebabkan oleh berbagai bakteri penyebab infeksi antara lain hepatitis B,
HIV/AIDS.
7
Kotoran manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang sangat kompleks antara lain
tipus, disentri, kolera, berbagai macam penyakit cacing, schisosomiasis dan sebagainya. Secara
langsung kotoran ini dapat mengkontaminasi makanan, minuman, sumber air, tanah dan
sebagainya.
Mencuci dan membersihkan bak mandi dan tempat-tempat penyimpanan air minimal seminggu
sekali dan mengubur kaleng-kaleng bekas tindakan ini merupakan cara memberantas jentik-
jentik nyamuk demam berdarah. Karena nyamuk demam berdarah bertelur di tempat
Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap dan sehat serta mudah didapatkan. Dengan
mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari kebutuhan gizi dapat terpenuhi.
Aktifitas fisik, gerak badan atau melakukan pekerjaan di rumah akan meningkatkan kekuatan
Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap orang–orang disekelilingnya,
2. Tatanan sekolah
8
Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit, bila
digunakan maka kuman dan bakteri berpindah ke tangan. Pada saat makan kuman dengan cepat
masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit antara lain diare, thypus, cacingan, flu
burung dll.
Jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak tahu apakah bahan tambahan makanan (BTM)
yang digunakan seperti zat pewarna, pengawet, pemanis dan bumbu penyedapnya aman untuk
Sampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan
pencemaran terhadap tanah, air dan udara.Sampah menjadi media perkembangan kuman-kuman
penyakit yang dapat membahayakan kesehatan. Dan sampah juga bisa menimbulkan kecelakaan
dan kebakaran.
Manfaat olah raga yang teratur antara lain berat badan terkendali, otot lebih lentur dan tulang
lebih kuat, bentuk tubuh lebih ideal dan proporsional, daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih
baik dan menghindarkan diri dari penyakit jantung, osteoporosis, diabetes, stroke dan hipertensi.
Untuk memutuskan mata rantai siklus hidup nyamuk, sehingga nyamuk tidak berkembang di
lingkungan sekolah. Khususnya jentik nyamuk Aedes aeghypty yang menyebabkan penyakit
DBD, karena nyamuk ini menggigit pada siang hari dimana siswa sedang belajar.
Perlu dilakukan kegiatan 3 m yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali
9
seperti vas bunga,bak mandi dll , menutup tempat-tempat penampungan air dengan rapat dan
f. Tidak merokok.
Karena banyak sekali efek negatif yang ditimbulkan oleh rokok, antara lain terjangkit penyakit
kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, batuk kronis, kelainan kehamilan, katarak,
Di dalam sebatang rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang terbukti
menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari nikotin, tar dan CO.
Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta status gizi. Agar pertumbuhan
h. Menggunakan jamban.
Untuk menjaga agar lingkungan selalu bersih, sehat dan tidak berbau. Supaya
tidak mencemari sumber air dilingkungan sekitar. Dan juga agar tidak mengundang datangnya
serangga kecoa/ lalat yang dapat menjadi vektor penyakit seperti diare, cholera, disentri, thypus,
cacingan dll.
Semua PHBS diharapkan dilakukan di tempat kerja. Namun demikian, tempat kerja telah
masuk kategori Tempat Kerja Sehat, bila masyarakat pekerja di tempat kerja :
10
3. Melakukan olahraga secara teratur/aktivitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
8. Membuang sampah pada tempatnya. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis
pekerjaan.
PHBS ditempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan
pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktekkan PHBS dan
Tempat-tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta
atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata,
transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.
a. PHBS di Pasar
Menggunakan air bersih, Membuang sampah pada tempatnya, Menggunakan jamban, Tidak
Menggunakan air bersih, Membuang sampah pada tempatnya, Menggunakan jamban, Tidak
11
Menggunakan air bersih, Membuang sampah pada tempatnya, Menggunakan jamban, Mencuci
tangan dengan air bersih dan sabun, Tidak merokok di rumah makan, Menutup makanan dan
Menggunakan air bersih, Membuang sampah pada tempatnya, Menggunakan jamban, Tidak
Manfaat:
a. Bagi masyarakat:
Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Masyarakat mampu mengupayakan
lingkungan sehat, serta mampu mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapi
Lingkungan menjadi lebih bersih, indah dan sehat sehingga meningkatkan citra tempat umum,
Peningkatan presentase tempat umum sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah
kabupaten/kota yang baik Kabupaten /kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain
12
2. menggunakan jamban yang bersih & sehat,
4. tidak merokok,
dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan
dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
- Pengeluaran biaya rumah tangga dapat di tunjukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan
a. Gerakan Pemberdayaan
13
Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus dan
sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu
b. Bina Suasana
anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang di perkenalkan. Tiga pendekatan dalam
bina suasana:
1) Pendekatan individu
2) Pendekatan kelompok
C. Advokasi
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan
komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders). Pihak-pihak yang terkait
ini bisa berupa tokoh masyarakat formal yang umumnya berperan sebagai penentu kebijakan
masalah.
14
4) Sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu alternatif pemecah masalah
Menurut Lawrence Green (1980), dalam Notoatmodjo (2007), dalam Jariston (2009), ada
Faktor ini mencangkup pengetahuan dan sikap anak-anak terhadap PHBS. Di mana faktor
ini menjadi pemicu atau anteseden terhadap perilaku yang menjadi dasar atau motivasi bagi
tindakannya akibat tradisi atau kebiasaan, kepercayaan, tingkat pendidikan dan tingkat sosial
ekonomi
Faktor pemicu terhadap perilaku yang memungkinkan suatu motivasi atau tindakan
terlaksana. Faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi
anak-anak. Misalnya, air bersih, tempat pembuangan sampah jamban, ketersediaan makanan
Faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak.
Faktor ini terwujud dalam sikap dan perilaku pengasuh anak-anak atau orang tua yang
15
2.7 SASARAN PHBS MENURUT TATANAN
Kesehatan
Pengantar/ Masyarakat
Keluarga Umum
Keluarga
Pasien
Profesi
Ket RW Institusi
Kesehatan
Kades
Pembinaan PHBS di Rumah Tangga telah menjadi bagian dari Kesatuan Gerak PKK-KB-
16
a. Undang-Undang no 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
g. Keputusan Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 53 tahun 2000 tentang
Yang di maksud tenaga kesehatan di sini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis
lainnya. hal ini di karenakan karena masih banyak masyarakat yang masih mengandalkan tenaga
nun medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan
17
penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi i Inpun di khawatirkan beresiko
Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Ekslutif yakni pemberian ASI tanpa
makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan
balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini di lakukan di posyiandu setelah itu di catat di buku
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan
Mencuci tangan pada air yang sedang mengalir dan menggunakan sabun dapat
menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoron yang menempel di tangan sehingga tangan
Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak
berbau, tidak dapat di jamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitaranya mudah
di bersikan dan aman di gunakan, di lengkapi dengan dinding dan atap pelindung, penerangan
18
Lakukan pemeriksaan jentik berkala (PJB) di lingkungan rumah. PJB adalah pemeriksaan
tempat perkembang biakan nyamuk yang ada di dalam rumah seperti bak mandi, WC, vas bunga,
tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dll yang di lakukan secara teratur setiap
minggu.
Buah dan sayur banyak mengandung vitamin, mineral dan serat yang bermanfaat bagi
tubuh.
Melakukan aktivitas fisik angan penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental agar
Di dalam satu puntung rokok yang di hisap terdapat lebih dari 4000 bahan kimia
19
BAB III
Jumlah penduduk miskin di Sulut per September 2018 dengan persentase 7,59 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Atteng Hartono mengatakan, jumlah penduduk
miskin di Sulut yang pengeluaran per kapitanya di bawah Garis Kemiskinan mencapai 189 ribu
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous (rakyat, berarti penduduk). Didalam
pelajaran ekologi, populasi adalah sekelompok individu yang sejenis. Apabila kita
membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu yang dibicarakan dengan menentukan
batas – batas waktunya serta tempatnya. Jadi, populasi adalah Kumpulan individu sejenis yang
Latar belakang kami melaksanakan kegiatan ini adalah salah satu bentuk tugas dari mata
kuliah Keperawatan Komunitas , dan berdasarkan Pravelensi orang terlantar di Sulawesi utara
mencapai 7,59%. Pendidikan Kesehatan dan pemeriksaan Tekanan Darah gratis menjadi
Kegiatan ini kami laksanakan atas dasar kepedulian kami terhadap masyarakat yang
tinggal di TPA Sumumpo dengan melihat kondisi latar belakang mereka. Kami memberikan
sejumlah informasi kesehatan terkait perilaku hidup bersih & sehat , Pemeriksaan tekanan darah
20
3.3. DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan Abdimas ini dilaksanakan oleh kelompok 7 dengan tugas Populasi terlantar,
kami melaksanakan kegiatan ini pada hari/tanggal 23 April 2019 jam 17.00 – Selesai.
Kegiatan ini di hadiri oleh kurang lebih 20 orang dengan 8 Kepala keluarga. Pendidikan
kesehatan mengenai pola hidup bersih sehat (PHBS) , Cuci tangan yang baik & benar serta
pemeriksaan tekanan darah gratis menjadi acuan kami untuk melaksanakan kegiatan ini.
3.4. KEGIATAN
21
BAB IV
PEMBAHASAN
Kegiatan Abdimas ini dilaksanakan oleh kelompok 7 dengan tugas Populasi terlantar, kami
melaksanakan kegiatan ini pada hari/tanggal 23 April 2019 jam 17.00 – Selesai. Kegiatan ini di
hadiri oleh kurang lebih 20 orang dengan 8 Kepala keluarga. Pendidikan kesehatan mengenai
pola hidup bersih sehat (PHBS) , mengajarkan cara mencuci tangan yang baik & benar(enam
langkah mencuci tangan bersih) serta pemeriksaan tekanan darah gratis bagi semua peserta
kegiatan abdi masyarakat di TPA Sumompo yang kami selenggarakan.
4.2. KENDALA
Ada beberapa kendala yang kelompok kami hadapi saat pelaksanaan kegiatan abdi
masyarakat di TPA Sumompo seperti : lokasi pelaksanaan kegiatan yang agak mengganggu(
terdapat banyak tumpukan sampah yang berbau tidak sedap dan lokasi yang becek) dan juga ada
beberapa masyarakat yang tidak tertarik untuk mengambil bagian dalam pelaksanaan pendidikan
kesehatan yang kami laksanakan.
22
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Jumlah penduduk miskin di Sulut per September 2018 dengan persentase 7,59 persen. Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Atteng Hartono mengatakan, jumlah penduduk miskin di
Sulut yang pengeluaran per kapitanya di bawah Garis Kemiskinan mencapai 189 ribu orang dari
total penduduk.
Masyarakat yang ada di TPA Sumompo menjadi sasaran utama kelompok kami dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan mengenai pola hidup bersih sehat karena kondisi
lingkungan mereka yang berada disekitar banyaknya timbunan sampah dapat memicu terjadinya
banyak penyakit. Oleh karena itu, kelompok kami melaksanakan pendidikan kesehatan mengenai
PHBS untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya
menerapkan pola hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan diri
dan keluarga.
5.2. SARAN
Kami menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan yang ada dalam makalah ini, kami
selalu mengharapkan berbagai masukan dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah-
makalah selanjutnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI,. 2004. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan, Pusat Promosi
Kesehatan .Departemen Kesehatan RI Tahun 2004
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Daerah, Pusat
Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI Tahun 2005
Departemen Kesehatan RI, 2000. Buku Pedoman Pembinaan Program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga, Pusat Penyuluhan. Kesehatan Masyarakat
Tahun 2000/2001
DepKes RI. 2007. Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan.
Jakarta: Depkes RI .
Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Dinkes Sulsel. 2006. Pedoman Pengembangan Kabupaten/ Kota Percontohan Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sulawesi Selatan: Dinas Kesehatan.http://dinkes-
sulsel.go.id/pdf/Perilaku_hidup_bersih_&_sehat.pdf (Diakses 15 Desemeber 2014)
24
Lampiran I : Implementasi Komunitas
1 Defisit kesehatan Meningkatkan 1. Melaksanakan 1. Masyarakat 17.00 Wita Didepan Rp.127.000 Semua
komunitas status kesehatan kegiatan pendidikan
TPA – Selesai. halaman Rumah Panitia
masyarakat dan kesehatan mengenai
Sumumpo Warga TPA pelaksana:
kesadaran untuk pola hidup bersih
melaksanakan pola dan sehat. Sumumpo. 1. Thalia
hidup sehat Dengan hasil :
2.Jimmy
Masyarakat dapat
3. Titanio
menerima dan
mendengarkan 4. Sanly
materi Pendidikan
5. Resa
kesehatan yang di
sampaikan.
2. Mengajarkan Cara
Mencuci tangan
yang baik & Benar.
Dengan hasil :
Masyarakat terlihat
mengikuti gerakan
25
cuci tangan yang di
peragakan.
3. Melaksanakan
Pemeriksaan
tekanan darah
gratis.
Dengan hasil :
Masyarakat tampak
antusian dalam
memeriksa tekanan
darah mereka.
26
Lampiran II :
Manado
Jumlah : 20 orang
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
Mengetahui dan mengerti tentang definisi perilaku hidup bersih sehat (PHBS)
Mengetahui dan mengerti tentang komponen terkait perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
Mengetahui dan mengerti tentang manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat(PHBS)
Mengetahui dan mengerti tentang indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
27
Media : LCD,Laptop , Leaflet, Poster
KEGIATAN
(5 Menit) salam.
pertemuan ini.
komponen
( 7 Menit ) bergantian.
bertanya.
28
yang telah disampaikan.
EVALUASI
3. Sebutkan dan jelaskan salah satu contoh indicator perilaku hidup bersih sehat!
29
Lampiran III : Anggaran Dana Implementasi ( Abdimas )
30
Lampiran IV : Dokumentasi Kegiatan
31