You are on page 1of 51

PERAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN

PENGETAHUAN TUBERCULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


PADEMAWU

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


MINI PROJEK

Oleh :
dr. RISDYA MARTHA WARDANI

Pendamping :
dr. JENI NOVITA A.

PUSKESMAS PADEMAWU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAMEKASAN
2016

1
MINI PROJEC
PERAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN
PENGETAHUAN PENYAKIT TUBERCULOSIS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADEMAWU

Tanda Persetujuan Mini Projec Program Dokter Internsip


dr. Risdya Martha Wardani

Menyetujui,
Pamekasan, tanggal 31 Maret 2016

Kepala Bidang P2PL Pendamping

M. Rusdi Saleh, S. Kep, Ns, M. Si Dr. Jenny Novita A.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan mini project dengan judul Peran Media Audio Visual
Dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Pademawu tepat
pada waktunya. Penyusunan laporan mini project ini sebagai bagian dari tugas dokter internsip
kabupaten Pamekasan.

Atas terselesaikannya laporan mini project ini, kami menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan beserta staf.


2. Dr. A. Muzammil M. Kes selaku Kepala Puskesmas Pademawu
3. Dr. Jeni Novita A. selaku pembimbing dokter internsip Puskesmas Pademawu
4. Bidan dan perawat Puskesmas Pademawu
5. Rekan – rekan dokter internsip dan semua pihak yang telah membantu terselesaikan
laporan mini project ini.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat kami hargai guna penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Pamekasan, Maret 2016

Dr. Risdya Martha Wardani

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….….2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...……4

1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………….


……….4
1.2. Pernyataan Masalah………………………………………………………………..
…………7
1.3. Tujuan………………………………………………………………………………………
...7
1.4. Manfaat……………………………………………………………………………………
….8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………..…………...9

2.1. Definisi………………………………………………………………………………………..9
2.2. Etiologi ……………………………………………………………………………………….9
2.3. Patofisiologi ………………………………………………………………………………...10
2.4. Gejala Klinis…………………………………………………………………………………11
2.5. Pengelompokan Pasien TB……………………………………………………………….…11
2.6. Pemeriksaan Penunjang………………………………………………………………….....12
2.7. Penatalaksanaan………………………………………………………………………….…12
2.8. Kegagalan Pengobatan...................................................................................................14
BAB III METODE PEMILIHAN DAN PERENCANAAN INTERVENSI……….………...…15

3.1. Design dan Jenis Penelitian………………………………………………………………...15


3.2. Hipotesis…………………………………………………………………………………....15
3.3. Aplikasi Media Audiovisual………………………………………………………………15
3.4. Lokasi…………………………………………...………………………………………….15
3.5. Pelaksanaan Intervensi………………………………………………………………….…15

3.6. Populasi dan Sampel………………………………………………………………………..17


3.7. Evaluasi…………………………………………………………………………………….18
3.8. Acara Kegiatan………………………………………………………………………….….18

4
BAB IV GAMBARAN UMUM PUSKESMAS PADEMAWU…………...……………….….19
4.1. Identitas Puskesmas ………………………………………………..………...……..……19
4.2. Wilayah Kerja Puskesmas ……………………………………………………...…………19
4.3. Kondisi Internal Puskesmas……………………………………………………...……… 19

BAB V PEMBAHASAN….…………………………………………………………………….22
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……..…………………………………………………46
6.1. Kesimpulan.……………………………………………………………………………..…46
6.2. Saran.…………………………………………………………………………………….…46
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...…47
LAMPIRAN………………………………………………………………….………………….48

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman


Tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, akan
tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2009).

Kuman penyebab penyakit TB adalah Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium


bovis, Mycobacterium africanus yang menyebabkan penyakit TB pada manusia. Kuman TB
cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan beberapa jam di tempat gelap
dan lembab (Depkes RI, 2009).

Case detection rate adalah persentase kasus baru tb paru BTA positif yang ditemukan
dibanding jumlah pasien baru TB paru BTA positif yang diperkirakan ada dalam suatu wilayah.
Saat ini indikator CDR masih digunakan untuk menggambarkan cakupan penemuan pasien baru
TB paru BTA positif di level nasional yang berguna untuk mengevaluasi pencapaian MDGs
2015 untuk program pengendalian TB. Setelah 2015 indikator CDR tidak digunakan lagi dan
diganti dengan case notification rate (CNR) sebagai indikator yang menggambarkan cakupan
penemuan pasien TB. (Kemenkes RI, 2015)

Angka penemuan kasus baru TB secara nasional mengalami penurunan dalam 3 tahun
terakhir. Tahun 2012 CDR 61% turun menjadi 60% di tahun 2013 dan 46% pada tahun 2014.
(Kemenkes RI, 2015)

Case Notification Rate adalah angka yang menunjukkan jumlah seluruh pasien TB yang
ditemukan dan tercatat diantara 100.00 penduduk di suatu wilayah. Angka CNR berguna untuk
menunjukkan kecenderungan peningkatan atau penurunan penemuan pasien TB di suatu wilayah.
CNR semua kasus TB di tingkat nasional sejak 1999 cenderung meningkat, namun CNR
mengalami stagnansi dalam 4 tahun terakhir yaitu berkisar antara 135 sampai dengan 138 (2011-
2014). (Kemenkes RI, 2015)

6
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 sebanyak 252.124.458 jiwa. (Kemenkes RI,
2014). CNR di Indonesia pada tahun 2014 adalah 135 kasus /100.000 penduduk. Sehingga
jumlah penderita TB nasional secara keseluruhan pada tahun 2014 sebanyak 340.368 penderita.

CNR semua kasus TB pada masing-masing provinsi bervariasi. Provinsi dengan CNR
terendah diduduki oleh Provinsi DI Yogyakarta (74 kasus/ 100.000 penduduk). Apabila pada
tahun 2014 jumlah penduduk DIY sebanyak 3.679.200 jiwa, maka dapat dikatakan pada tahun
2014 telah ditemukan 2.722 kasus TB di Provinsi DIY. CNR tertinggi di Provinsi Papua (302
kasus/ 100.000 penduduk) atau dapat dikatakan telah ditemukan 9.511 kasus TB di Provinsi
Papua pada tahun 2014. (Kemenkes RI, 2015)

Jumlah penduduk Jawa Timur pada tahun 2014 sebanyak 38.529.481 jiwa. (Kemenkes
RI, 2014). CNR di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014 adalah 112 kasus /100.000 penduduk.
Sehingga jumlah penderita TB di Jawa Timur secara keseluruhan pada tahun 2014 sebanyak
43.153 penderita.

Tinggi- rendahnya angka CNR di suatu wilayah selain dipengaruhi oleh upaya penemuan
kasus (case finding) juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kinerja system pencatatan
dan pelaporan di wilayah tersebut, jumlah fasyankes yang terlibat layanan DOTS, dan banyaknya
pasien TB yang tidak terlaporkan oleh fasyankes. (Kemenkes RI, 2015)

Jumlah seluruh kasus TB di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2012 sebesar 1054
penderita, 1122 penderita di tahun 2013 dan 1110 penderita di tahun 2014. (Dinkes Pamekasan,
2015)

Case Detection Rate (CDR) di kabupaten Pamekasan mengalami penurunan dari tahun
2012 sampai dengan 2014, pada tahun 2012 angka CDR di kabupaten Pamekasan sebesar 942
penderita , 942 penderita di tahun 942, dan 927 penderita di tahun 2014. (Dinkes Pamekasan,
2015)

Case Notification Rate (CNR) di kabupaten Pamekasan di tahun 2012 sebesar 131
penderita, 141 penderita pada tahun 2013, dan 132 penderita pada tahun 2014. (Dinkes
Pamekasan, 2015)

7
Conversion Rate adalah prosentase pasien baru TB paru BTA positif yang mengalami
perubahan setelah menjalani masa pengobatan intensif. Di Kabupaten Pamekasan conversion
rate mengalami kenaikan dari tahun 2012 sampai dengan 2014. Di tahun 2012 besar conversion
rate di Kabupaten pamekasan sebesar 92%, 94% pada tahun 2013, dan 96% pada tahun 2014.
Besar conversion rate tersebut sudah mencapai target standart yang ditetapkan dinas kesehatan
yaitu sebesar 80%. Dengan meningkatnya angka conversion rate menunjukkan keberhasilan
pengobatan TB. (Dinkes Pamekasan, 2015)

Cure rate adalah angka yang menunjukkan prosentase pasien baru TB paru BTA positif
yang sembuh setelah selesai masa pengobatan, diantara pasien baru TB paru BTA positif yang
tercatat. Di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2012 cure rate mencapai angka 92% dan tetap
mengalami stagnansi 92% di tahun 2013. Di tahun 2014 cure rate mengalami penurunan
mencapai angka 69%, hal ini jauh dibawah target standart yang ditetapkan dinas kesehatan yaitu
sebesar 85%. (Dinkes Pamekasan, 2015)

Berdasarkan profil kesehatan Kabupaten Pamekasan pada tahun 2014, jumlah temuan
kasus baru tb dengan BTA positif di Kabupaten Pamekasan sebanyak 927 penderita yang terdiri
dari 513 penderita laki-laki dan 414 penderita perempuan. Jumlah temuan kasus kambuh tb
dengan BTA positif sebanyak 14 penderita yang terdiri dari 11 penderita laki-laki dan 3 penderita
perempuan. Jumlah temuan kasus baru tb dengan BTA negative dan foto rontgen positif
sebanyak 118 penderita, yang terdiri dari 57 penderita laki laki dan 61 penderita perempuan.
Sedangkan jumlah temuan kasus baru tb ekstra paru sebanyak 51 penderita, yang terdiri dari 25
penderita laki laki dan 26 penderita perempuan. Sehingga total temuan kasus baru tb secara
keseluruhan adalah 1110 kasus. (Dinkes Pamekasan, 2014)

Di Puskesmas Pademawu jumlah seluruh kasus tb pada tahun 2012 sebesar 33 penderita,
42 penderita pada tahun 2013, dan 40 penderita di tahun 2014. (Dinkes Pamekasan, 2015)

Berdasarkan profil kesehatan Kabupaten Pamekasan pada tahun 2014, jumlah temuan
kasus baru tb dengan BTA positif di puskesmas Pademawu sebanyak 32 penderita yang terdiri
dari 20 penderita laki-laki dan 12 penderita perempuan. Jumlah temuan kasus baru tb dengan
BTA negative dan foto rontgen positif sebanyak 4 penderita, yang terdiri dari 0 penderita laki
laki dan 4 penderita perempuan. Sedangkan jumlah temuan kasus baru tb ekstra paru sebanyak 4

8
penderita, yang terdiri dari 2 penderita laki laki dan 2 penderita perempuan. Sehingga total
temuan kasus baru tb secara keseluruhan adalah 40 kasus. (Dinkes Pamekasan, 2014)

Pihak Puskesmas Pademawu pernah melaksanakan penyuluhan promosi etika batuk di 4


desa dalam rangka meningkatkan temuan kasus tb pada tahun 2014 sampai dengan 2015.
Penyuluhan ditujukan kepada para kader di balai desa yang melibatkan desa Dasok,
Pengandaran, Murtajih, Pademawu Barat. Pelaksanaan kegiatan disertai dengan penyebaran
leaflet. Hasil dari kegiatan ini tidak memberikan peningkatan yang signifikan terhadap penemuan
kasus baru tb. Hal ini yang menjadikan penulis berinisiatif untuk mengaplikasikan media audio
visual (TV) dalam meningkatkan penemuan kasus baru tb di wilayah kerja Puskesmas
Pademawu.

1.2. Pernyataan Masalah

Rendahnya tingkat penemuan kasus baru TB, di Puskesmas Pademawu, Kecamatan Pademawu,
Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

1.3. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengaplikasikan peran media audiovisual di Puskesmas Pademawu, Kecamatan
Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tb
b. Meningkatkan temuan kasus baru TB di Puskesmas Pademawu, Kecamatan
Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
c. Meningkatkan kepatuhan minum obat anti tuberculosis pada pasien TB di Puskesmas
Pademawu, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur

1.4. Manfaat

1. Bagi instansi pelayanan kesehatan

9
Sebagai sumber informasi tambahan bagi dinas kesehatan khususnya Dinas Kesehatan
Kabupaten Pamekasan, untuk mengaplikasikan secara optimal peran media audiovisual
dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tb, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan cakupan temuan kasus tb baru.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan pengetahuan tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam ikut serta
penemuan kasus tb di puskesmas pademawu, kecamatan pademawu, kabupaten
pamekasan. Sehingga penderita bias segera mendapatkan pengobatan.
3. Bagi kalangan masyarakat ilmiah
Memberikan pencerahan bagi kalangan ilmiah khususnya kalangan akademis yang
berkecimpung didunia medis dan non medis, bahwa di era modern sekarang ini peran
media audiovisual dapat mempermudah masyarakat dalam memahami penyakit tb.
4. Bagi penulis selanjutnya
Sebagai masukan data dan sumbangan pemikiran perkembangan pengetahuan untuk
penulisan peran audiovisual dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
penyakit tb selanjutnya.
5. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi
Sebagai masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

10
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru,
akan tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2009).

2.2. Etiologi
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang berbentuk
batang dan tahan asam. Penyebab Tuberculosis adalah M. Tuberculosis bentuk batang
panjang 1 – 4 /m. Dengan tebal 0,3 – 0,5 m. selain itu juga kuman lain yang memberi
infeksi yang sama yaitu M. Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare (Depkes RI, 2009)

Kuman penyebab penyakit TB adalah Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium


bovis, Mycobacterium africanus yang menyebabkan penyakit TB pada manusia. Kuman TB
cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan beberapa jam di tempat
gelap dan lembab (Depkes RI, 2009).

11
2.3. Patofisiologi
Kuman dibatukkan / bersin (droplet nuclei)

Terisap orang sehat

Menempel di jalan nafas / paru-paru

Menetap / berkembang biak

Membentuk sarang TB

(sarang primer / efek primer)

Radang saluran pernafasan

(limfangitis regional)

Komplek primer

Sembuh Sembuh dengan bekas Komplikasi

12
2.4. Gejala Klinis
Batuk produktif lebih dari 2 minggu, disertai:
 Gejala pernafasan (nyeri dada, sesak nafas, hemoptisis) dan atau
 Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan BB, keringat malam, mudah
lelah) (Panduan Praktik Klinis, 2014)

Penularan TB

Sumber penularan adalah pasien TB yang dahaknya mengandung kuman TB


BTA Positif. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk percikan dahak. Sekali batuk dapat menyebarkan 3.000 kuman dalam percikan
dahak. Penularan terjadi melalui percikan dahak yang dapat bertahan selama beberapa
jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab. Semakin banyak
kuman yang ditemukan dalam tubuh pasien berarti semakin besar kemungkinan
menularkan kepada orang lain. TB tidak menular melalui perlengkapan pribadi pasien
yang sudah dibersihkan, seperti: peralatan makan, pakaian dan tempat tidur yang
digunakan pasien TB (Depkes RI, 2009).

2.5. Pengelompokan Pasien TB


- Pasien Baru adalah pasien yang belum pernah diobati dengan Obat Anti TB (OAT) atau
sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan(4 minggu)
- Pasien Kambuh (Relaps) adalah pasien TB yang telah sembuh atau mendapat
pengobatan lengkap, kemudian dinyatakan sakit TB kembali dengan BTA positif.
- Pasien Pengobatan Setelah Putus Berobat adalah pasien yang putus berobat selama 2
bulan atau lebih, kemudian dinyatakan masih sakit TB dengan hasil BTA positif.
- Pasien Gagal (Failure) adalah pasien TB yang mulai pengobatan kembali setelah hasil
pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan ke-5 atau
lebih, pada masa pengobatan sebelumnya.
- Pasien Pindahan (Transfer In) adalah pasien yang dipindahkan dari Puskesmas /rumah
sakit antar kabupaten/kota yang berbeda untuk melanjutkan pengobatannya
- Lain-lain Adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas. Dalam kelompok
ini termasuk pasien dengan hasil pemeriksaan masih BTA positif setelah selesai
pengobatan ulangan. (Depkes RI, 2009)

13
2.6. Pemeriksaan Penunjang
• Darah : limfositosis / monositosis, LED meningkat, Hb turun

• Sputum : BTA dari spesimen dahak sewaktu – pagi - sewaktu

Pada BTA (+) ditermukan sekurang-kurangnya 3 batang kuman

• Untuk TB non paru, spesimen diambil dari bilas lambung, cairan cerebrospinal, cairan
pleura ataupun biopsi jaringan

• Test Tuberkulin : Mantoux Tes (PPD)

• Roentgen : Foto Thorax PA-Lateral

Pada TB umumnya di apex paru terdapat gambaran bercak awan dengan batas yang tidak
jelas atau bila dengan batas jelas membentuk tuberculoma

Gambaran lain à kavitas, pleuritis, efusi pleura (Panduan Praktik Klinis, 2014)

2.7. Penatalaksanaan
Panduan OAT yang digunakan oleh Program Nasional Prenanggulangan
Tuberkulosis di Indonesia :
1. Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3

Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru :

 Pasien baru TB paru BTA positif


 Pasien TB paru BTA negatif foto thoraks positif
 Pasien TB ekstra paru

14
2. Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3

Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnya :

 Pasien kambuh
 Pasien gagal
 Pasien dengan pengobatan setelah deafault (terputus)

Paduan OAT kategori 1 dan kategori 2 disediakan dalam bentuk paket berupa obat
kombinasi tetap (OAT-KDT), sedangkan kategori anak sementara ini disediakan dalam
bentuk OAT kombipak

Tablet OAT KDT ini terdiri dari kombinasi 2 atau 4 jenis obat dalam satu tablet.
Desisnya disesuaikan dengan berat badan pasien. Paduan ini dikemas dalam satu paket
untuk satu pasien.

15
2.8. Kegagalan Pengobatan
Sebab-sebab kegagalan pengobataan : (Depkes RI, 2009)

a. Obat : - Paduan obat tidak adekuat

- Dosis obat tidak cukup

- Minum obat tidak teratur / tdk. Sesuai


dengan petunjuk yang diberikan.
- Jangka waktu pengobatan kurang dari
semestinya
- Terjadi resistensi obat.
b. Drop out : -Kekurangan biaya pengobatan

- Merasa sudah sembuh

- Malas berobat

c. Penyakit : - Lesi Paru yang sakit terlalu luas / sakit berat

- Ada penyakit lain yang menyertai contoh : Demam, Alkoholisme dll

- Ada gangguan imunologis

16
BAB III

METODE PEMILIHAN DAN PERENCANAAN INTERVENSI

3.1. Design dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional yang bersifat analitik. Sedangkan ditinjau dari

waktu pelaksanaannya penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu

pengumpulan data variabel bebas dan variable terikatnya dilakukan satu kali dalam kurun

waktu tertentu.

3.2. Hipotesis
Media audio visual tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan
penemuan kasus baru tb di Puskesmas Pademawu, Kecamatan Pademawu, Kabupaten
Pamekasan

3.3. Aplikasi Media Audiovisual


Responden pada mini project ini adalah masyarakat yang datang ke puskesmas. Selama
menunggu antrian pelayanan medis masyarakat akan diberikan kuesioner dan diputarkan
video edukasi seputar penyakit tb

3.4. Lokasi
Lokasi yang dipilih adalah ruang tunggu pasien di Puskesmas Pademawu, Kecamatan
Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

3.5. Pelaksanaan Intervensi


Waktu : 4 Januari 2016 - 15 Februari 2016
Instrumen:
- Kuesioner
- Bolpoin
- TV LED
- Flashdisk
- Remote TV
Kegiatan:
- Selama tanggal 4 Januari 2016 sampai dengan 15 Februari 2016 dilakukan
penyebaran kuesioner di loket pendaftaran dan pemutaran video tentang penyakit
tb di ruang tunggu pasien hari Senin sampai dengan Sabtu, mulai pukul 08.00

17
sampai 12.00. Kemudian dilakukan observasi dan penilaian tentang daya tarik
media audio visual dalam penyuluhan dan pengetahuan masyarakat tentang
penyakit TB.

- Kuesioner yang diberikan sebanyak 400 kuesioner dengan 20 pertanyaan dan


telah terisi seluruhnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Pertanyaan
yang diajukan berupa pertanyaan tertutup dan bersifat subyektif.
- 10 pertanyaan pertama seputar media audio visual. Pertanyaan yang memberikan
penilaian positif diberikan skor 2 dan pertanyaan yang memberikan penilaian
negatif diberikan skor 1. Semakin banyaknya kuesioner yang memberikan skor
tinggi pada penilaian positif dan semakin banyak kuesioner yang memberikan
skor rendah pada penilaian negatif, maka penyuluhan kesehatan berbasis audio
visual dianggap menarik minat dalam memberikan pengetahuan kepada
masyarakat. Pada penilaian positif, range skor yang ditentukan adalah 16-20, 11-
15, dan <10. Bila range skor yang tertinggi adalah 16-20, maka penyuluhan
kesehatan berbasis audio visual dianggap menarik minat dan memberikan
pengetahuan kepada masyarakat. Pada penilaian negatif, range skor yang
ditentukan adalah 0-5, 6-10, dan >10. Bila range skor yang tertinggi adalah 0-5,
maka penyuluhan kesehatan berbasis audio visual dianggap tidak menarik minat
dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat.
- 10 pertanyaan kedua berkaitan dengan pengetahuan tentang penyakit TB.
Jawaban benar akan diberikan skor 2 dan jawaban salah akan diberikan skor 1.
Semakin banyak kuesioner yang memberikan skor tinggi pada jawaban benar dan
semakin banyak kuesioner yang memberikan skor rendah pada jawaban salah,
maka penyuluhan kesehatan berbasis audio visual dianggap dapat memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit TB dengan baik. Pada jawaban
benar, range skor yang ditentukan adalah 16-20, 11-15, dan <10. Bila range skor
yang tertinggi adalah 16-20, maka penyuluhan penyakit TB berbasis audio visual
dianggap dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan baik. Pada
jawaban salah, range skor yang ditentukan adalah 0-5, 6-10, dan >10. Bila range
skor yang tertinggi adalah 0-5, maka penyuluhan penyakit TB berbasis audio

18
visual dianggap tidak dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan
baik.
- Kuesioner diterima responden saat melakukan pendaftaran di loket pendaftaran.
- Saat menunggu pelayanan medis, pasien akan diputarkan video edukasi seputar
penyakit tb melalui TV yang tersedia di ruang tunggu pasien.

3.6. Populasi dan Sampel

Populasi

Sebagai populasi pada mini project ini adalah seluruh pasien, keuarga pasien,

tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas Pademawu

Sampel

Adapun sampel dari mini project ini adalah:

Kriteria inklusi:

1. Usia 15-60 tahun


2. Tidak buta aksara
3. Kooperatif.

Kriteria eksklusi:

1. Usia kurang dari 15 tahun dan lebih dari 60 tahun


2. Buta aksara
3. Tidak Kooperatif

3.7. Evaluasi
Evaluasi aplikasi media audiovisual dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang penyakit tb adalah melalui tingkat penemuan kasus baru tb pada bulan Januari
sampai dengan Maret.

3.8. Acara Kegiatan


Selama tanggal 4 Januari 2016 sampai dengan 15 Februari 2016 dilakukan penyebaran
400 kuesioner di loket pendaftaran dan pemutaran video tentang penyakit tb di ruang

19
tunggu pasien hari Senin sampai dengan Sabtu, mulai pukul 08.00 sampai 12.00.
Kemudian dilakukan observasi dan penilaian tentang peningkatan temuan pasien baru tb.

20
BAB IV

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS PADEMAWU

4.1. Identitas Puskesmas


a. Nama puskesmas : Puskesmas Pademawu
b. Alamat : Jl. Raya Murtajih – Pamekasan (Desa Murtajih,
Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan)
c. No. Telp : 0324 – 326348
d. Tipe Puskesmas : Puskesmar Rawat Inap
e. Visi :

Pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri.

Misi :

1. Memberikan pelayanan prima yang meliputi kegiatan promotif, preventif dan


kuratif (serta rehabilitatif)
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan merata
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas
4. Mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
5. Mengembangkan upaya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan

Moto :

“ SMILE “ (Smart, Inovatif, Legality, Education)

“ TERSENYUM “ (TERdepan, SEhat, NYaman, Utuh, Mandiri)

4.2. Wilayah Kerja Puskesmas


a. Data Geografis
1. Batas Wilayah
Utara : Desa Blumbungan, Kec. Larangan
Barat : Kel. Barkot, Kec. Pamekasan
Selatan : Desa Tanjung, Kec. Pademawu
Timur : Desa Konang, Kec. Galis
2. Posisi Geografis
Puskesmas Pademawu terletak di sebelah timur Kabupaten Pamekasan dengan
jarak ± 10 Km dari Pusat Kota Pamekasan. Tepatnya di Desa Murtajih Kecamatan
Pademawu Kabupaten Pamekasan.
3. Luas Wilayah Kerja
Luas wilayah kerja Puskesmas Pademawu 35,40 km 2 dengan kepadatan penduduk
1504 jiwa/Km2.
21
Wilayah kerja Puskesmas Pademawu terdiri dari 10 Desa, Yaitu :
1. Desa Bunder 6. Desa Pademawu Barat
2. Desa Lemper 7. Desa Murtajih
3. Desa dasok 8. Desa Buddagan
4. Desa Sentol 9. Desa Tambung
5. Desa Bartim 10. Kel. Lawangan Daya
4. Kondisi Umum
Kondisi umum wilayah kerja Puskesmas Pademawu merupakan
- Dataran rendah (100%)
- Dataran tinggi (0%)

b. Data Demografis
1. Jumlah Penduduk : 38315 jiwa
- Laki-laki : 18594 jiwa
- Permpuan : 19721 jiwa
2. Jumlah kepala keluarga : 13381 KK
3. Jumlah KK miskin : 5909 KK
4. Kepadatan penduduk : 1504 Jiwa/Km2
5. Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 693 Jiwa
6. Jumlah anak balita ( 1-4 tahun ) : 2627 Jiwa
7. Jumlah anak prasekolah ( 5-6 tahun ) : 1306 Jiwa
8. Jumlah PUS : Jiwa
9. Jumlah ibu hamil : 844 Jiwa
10. Jumlah ibu bersalin : 733 Jiwa
11. Jumlah nifas : 716 Jiwa
12. Jumlah ibu meneteki : 716 Jiwa
13. Jumlah resti hamil : 180 Jiwa
14. Jumlah neo resti : 89 Jiwa

c. Data Sosial Ekonomi


1. Data Pendidikan
- Jumlah Sekolah :
 TK : 48 Sekolah
 SD : 27 Sekolah
 MI : 2 Sekolah
 SMP : 6 Sekolah
 MTS : 4 Sekolah
 SMU : 3 Sekolah
 MA : 3 Sekolah
 Akademi :-
 Perguruan Tinggi :-
 Ponpes : 5 Ponpes

2. Data Sarana Ibadah


 Masjid : 23 buah
 Mushalla : 15 buah

22
4.3. Kondisi Internal Puskesmas
a. Sumber Daya Manusia
 Dokter umum : 2 orang
 Dokter Gigi : 1 orang
 Perawat PNS/PTT/Sukwan : 8/6/9 orang
 Perawat Gigi : 1 orang
 Bidan PNS/PTT/Sukwan : 12/4/5 orang
 Sanitarian : 1 orang
 Pelaksana Gizi : 1 orang
 Tata Usaha : 3 orang
 Juru Imunisasi : 1 orang
 Petugas Laboratorium : 1 orang ( Sukwan )
 Juru Kebun :-
 Sopir :-
b. Sarana dan Prasarana
 Puskesmas Induk :1
 Puskesmas Pembantu : 2 ( Bunder, Lada )
 Polindes :6
 Ponkesdes :6
 Posyandu : 48
 Pusling ( Ambulance ) :2
 Sepeda Motor :6

c. Sarana Komunikasi
 Telephone : 1 ( buah )
0324 – 326348

d. Kondisi derajat kesehatan wilayah kerja


 Jumlah kematian ibu : 0 orang
 Jumlah lahir mati : 0 orang
 Jumlah lahir hidup : 753 orang
 Jumlah kematian bayi : 3 orang
 10 ( sepuluh ) penyakit terbanyak
1. Penyakit Saluran Nafas Atas : 8193 orang
2. Penyakit pada sistem otot : 7803 orang
3. Hipertensi : 2119 orang
4. Tukak lambung : 1884 orang
5. Penyakit kulit alergi : 1816 orang
6. Penyakit kulit infeksi : 1720 orang
7. Gangguan Neuritik : 1007 orang
8. Disentri : 608 orang
9. Diare : 575 orang
10. Penyakit kulit karena jamur : 510 orang

23
BAB V
PEMBAHASAN

Selama tanggal 4 Januari 2016 sampai dengan 15 Februari 2016 dilakukan penyebaran
kuesioner di loket pendaftaran dan pemutaran video tentang penyakit tb di ruang tunggu pasien
hari Senin sampai dengan Sabtu, mulai pukul 08.00 sampai 12.00. Kemudian dilakukan
observasi dan penilaian tentang daya tarik media audio visual dalam penyuluhan dan
pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB.

Kuesioner yang diberikan sebanyak 400 kuesioner dengan 20 pertanyaan dan telah terisi
seluruhnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Pertanyaan yang diajukan berupa
pertanyaan tertutup dan bersifat subyektif.

10 pertanyaan pertama seputar media audio visual. Pertanyaan yang memberikan


penilaian positif diberikan skor 2 dan pertanyaan yang memberikan penilaian negatif diberikan
skor 1. Semakin banyaknya kuesioner yang memberikan skor tinggi pada penilaian positif dan
semakin sedikit kuesioner yang memberikan skor rendah pada penilaian negatif, maka
penyuluhan kesehatan berbasis audio visual dianggap menarik minat dalam memberikan
pengetahuan kepada masyarakat. Pada penilaian positif, range skor yang ditentukan adalah 16-
20, 11-15, dan <10. Bila range skor yang tertinggi adalah 16-20, maka penyuluhan kesehatan
berbasis audio visual dianggap menarik minat dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat.
Pada penilaian negatif, range skor yang ditentukan adalah 0-5, 6-10, dan >10. Bila range skor
yang tertinggi adalah 0-5, maka penyuluhan kesehatan berbasis audio visual dianggap tidak
menarik minat dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat.

10 pertanyaan kedua berkaitan dengan pengetahuan tentang penyakit TB. Jawaban benar
akan diberikan skor 2 dan jawaban salah akan diberikan skor 1. Semakin banyak kuesioner yang
memberikan skor tinggi pada jawaban benar dan semakin sedikit kuesioner yang memberikan
skor rendah pada jawaban salah, maka penyuluhan kesehatan berbasis audio visual dianggap
dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit TB dengan baik. Pada
jawaban benar, range skor yang ditentukan adalah 16-20, 11-15, dan <10. Bila range skor yang
tertinggi adalah 16-20, maka penyuluhan penyakit TB berbasis audio visual dianggap dapat
memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan baik. Pada jawaban salah, range skor yang

24
ditentukan adalah 0-5, 6-10, dan >10. Bila range skor yang tertinggi adalah 0-5, maka
penyuluhan penyakit TB berbasis audio visual dianggap tidak dapat memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dengan baik.

Kuesioner diterima responden saat melakukan pendaftaran di loket pendaftaran. Saat


menunggu pelayanan medis, pasien akan diputarkan video edukasi tentang penyakit tb melalui
TV yang tersedia di ruang tunggu pasien.

Table 1

Rekapitulasi Kuesioner Peran Media Audio Visual

Kuesioner ke- Penilaian Positif Penilaian Negatif Jumlah Skor


(skor 2) (skor 1)
1 16 2 18
2 16 2 18
3 18 1 19
4 16 1 17
5 12 4 16
6 12 4 16
7 12 4 16
8 16 2 18
9 18 1 19
10 16 2 18
11 6 7 13
12 14 3 17
13 16 2 18
14 14 3 17
15 16 2 18
16 18 1 19
17 16 2 18
18 16 2 18
19 18 1 19
20 18 1 19
21 14 3 17
22 18 1 19
23 8 6 14
24 14 3 17
25 18 1 19
26 18 1 19
27 18 1 19
28 16 2 18
29 16 2 18

25
30 16 2 18
31 12 4 16
32 18 1 19
33 20 0 20
34 14 3 17
35 16 2 18
36 18 1 19
37 18 1 19
38 18 1 19
39 18 1 19
40 16 2 18
41 14 3 17
42 16 2 18
43 16 2 18
44 18 1 19
45 16 2 18
46 10 5 15
47 16 2 18
48 16 2 18
49 18 1 19
50 14 3 17
51 18 1 19
52 18 1 19
53 18 1 19
54 16 2 18
55 16 2 18
56 16 2 18
57 18 1 19
58 14 3 17
59 14 3 17
60 14 3 17
61 18 1 19
62 12 4 16
63 14 3 17
64 18 1 19
65 18 1 19
66 20 0 20
67 16 2 18
68 14 3 17
69 16 2 18
70 16 2 18
71 12 4 16
72 10 5 15
73 14 3 17
74 14 3 17

26
75 14 3 17
76 12 4 16
77 12 4 16
78 16 2 18
79 18 1 19
80 18 1 19
81 18 1 19
82 10 4 14
83 12 4 16
84 12 4 16
85 14 3 17
86 12 4 16
87 18 1 19
88 18 1 19
89 18 1 19
90 18 1 19
91 16 2 18
92 16 2 18
93 18 1 19
94 18 1 19
95 18 1 19
96 16 2 18
97 18 1 19
98 20 0 20
99 12 4 16
100 16 2 18
101 18 1 19
102 18 1 19
103 18 1 19
104 18 1 19
105 18 1 19
106 14 3 17
107 18 1 19
108 12 4 16
109 18 1 19
110 18 1 19
111 20 0 20
112 14 3 17
113 20 0 20
114 14 3 17
115 16 2 18
116 16 2 18
117 18 1 19
118 16 2 18
119 16 2 18

27
120 14 3 17
121 16 2 18
122 14 3 17
123 14 3 17
124 14 3 17
125 14 3 17
126 14 3 17
127 14 3 17
128 14 3 17
129 14 3 17
130 14 3 17
131 16 2 18
132 18 1 19
133 18 1 19
134 12 4 16
135 16 2 18
136 12 4 16
137 14 3 17
138 14 3 17
139 14 3 17
140 14 3 17
141 14 3 17
142 14 3 17
143 20 0 20
144 14 3 17
145 14 3 17
146 16 2 18
147 16 2 18
148 18 1 19
149 16 2 18
150 10 5 15
151 10 5 15
152 12 4 16
153 14 3 17
154 14 3 17
155 14 3 17
156 14 3 17
157 12 4 16
158 18 1 19
159 14 3 17
160 14 3 17
161 14 3 17
162 14 3 17
163 10 5 15
164 14 3 17

28
165 14 3 17
166 14 3 17
167 12 4 16
168 20 0 20
169 16 2 18
170 14 3 17
171 18 1 19
172 14 3 17
173 16 2 18
174 14 3 17
175 14 3 17
176 14 3 17
177 14 3 17
178 10 5 15
179 16 2 18
180 16 2 18
181 16 2 18
182 16 2 18
183 16 2 18
184 14 3 17
185 18 1 19
186 14 3 17
187 18 1 19
188 18 1 19
189 18 1 19
190 14 3 17
191 18 1 19
192 18 1 19
193 14 3 17
194 18 1 19
195 16 2 18
196 14 3 17
197 16 2 18
198 16 2 18
199 14 3 17
200 16 2 18
201 16 2 18
202 18 1 19
203 18 1 19
204 12 4 16
205 12 4 16
206 14 3 17
207 12 4 16
208 10 5 15
209 14 3 17

29
210 16 2 18
211 18 1 19
212 20 0 20
213 16 2 18
214 16 2 18
215 16 2 18
216 18 1 19
217 18 1 19
218 18 1 19
219 14 3 17
220 16 2 18
221 10 5 15
222 18 1 19
223 18 1 19
224 18 1 19
225 14 3 17
226 14 3 17
227 16 2 18
228 16 2 18
229 16 2 18
230 18 1 19
231 18 1 19
232 18 1 19
233 20 0 20
234 14 3 17
235 12 4 16
236 18 1 19
237 18 1 19
238 16 2 18
239 16 2 18
240 16 2 18
241 14 3 17
242 12 4 16
243 12 4 16
244 16 2 18
245 16 2 18
246 10 5 15
247 16 2 18
248 12 4 16
249 18 1 19
250 18 1 19
251 18 1 19
252 16 2 18
253 16 2 18
254 12 4 16

30
255 16 2 18
256 16 2 18
257 12 4 16
258 10 5 15
259 16 2 18
260 14 3 17
261 10 5 15
262 16 1 17
263 16 1 17
264 16 2 18
265 18 1 19
266 18 1 19
267 16 2 18
268 18 1 19
269 16 2 18
270 16 2 18
271 12 4 16
272 10 5 15
273 12 4 16
274 18 1 19
275 18 1 19
276 14 3 17
277 14 3 17
278 12 4 16
279 10 5 15
280 10 2 12
281 18 1 19
282 18 1 19
283 18 1 19
284 16 2 18
285 16 2 18
286 14 3 17
287 14 3 17
288 16 2 18
289 18 1 19
290 18 1 19
291 12 4 16
292 16 2 18
293 20 0 20
294 18 1 19
295 12 4 16
296 16 2 18
297 16 2 18
298 14 3 17
299 18 1 19

31
300 18 1 19
301 12 4 16
302 14 3 17
303 16 2 18
304 16 2 18
305 14 3 17
306 16 2 18
307 14 3 17
308 16 2 18
309 16 2 18
310 14 3 17
311 16 2 18
312 14 2 16
313 18 1 19
314 18 1 19
315 18 1 19
316 18 1 19
317 16 2 18
318 16 2 18
319 14 3 17
320 16 2 18
321 16 2 18
322 18 1 19
323 16 2 18
324 14 3 17
325 14 3 17
326 14 3 17
327 20 0 20
328 20 0 20
329 12 4 16
330 10 5 15
331 14 3 17
332 16 2 18
333 10 5 15
334 12 4 16
335 14 3 17
336 14 3 17
337 14 3 17
338 18 1 19
339 14 3 17
340 18 1 19
341 16 2 18
342 10 5 15
343 18 1 19
344 16 2 18

32
345 18 1 19
346 12 4 16
347 14 3 17
348 18 1 19
349 14 3 17
350 18 1 19
351 16 2 18
352 18 1 19
353 18 1 19
354 12 4 16
355 6 7 13
356 20 0 20
357 20 0 20
358 18 1 19
359 18 1 19
360 18 1 19
361 16 2 18
362 12 4 16
363 16 2 18
364 16 2 18
365 16 2 18
366 14 3 17
367 14 3 17
368 10 5 15
369 16 2 18
370 16 2 18
371 16 1 17
372 10 5 15
373 18 1 19
374 18 1 19
375 18 1 19
376 14 3 17
377 14 3 17
378 12 4 16
379 14 3 17
380 14 3 17
381 18 1 19
382 18 1 19
383 20 0 20
384 20 0 20
385 18 1 19
386 18 1 19
387 18 1 19
388 18 1 19
389 20 0 20

33
390 16 2 18
391 16 2 18
392 16 1 17
393 14 3 17
394 14 3 17
395 12 0 12
396 10 5 15
397 12 4 16
398 16 2 18
399 18 1 19
400 18 1 19

Tabel 2
Akumulasi Untuk Penilaian Positif
Skor Penilaian Positif Persentase
16-20 239 kuesioner 239/400 x100% =
59,75 %
11-15 137 kuesioner 137/400 x 100 % =
34,25 %
<10 24 kuesioner 24/400 x 100 % = 6 %
Pada tabel tersebut didapatkan hasil skor 16-20 sebanyak 239 kuesioner (59,75%),
skor 11-15 sebanyak 137 kuesioner (34,25%), dan skor <10 sebanyak 24 kuesioner (6%).

250

200

16-20
150
11 15
≤ 10
100

50

0
Skor
Tabel 3
Akumulasi Untuk Penilaian Negatif

34
Skor Penilaian Negatif Persentase
>10 0 kuesioner 0/400x100 % = 0 %
6-10 3 kuesioner 3/400 x 100 % =
0,75 %
0-5 397 kuesioner 397/400 x 100 % =
99,25 %

Pada tabel tersebut didapatkan hasil skor >10 sebanyak 0 kuesioner (0%), skor 6-
10 sebanyak 3 kuesioner (0,75%), dan skor 0-5 sebanyak 397 kuesioner (99,25%).

400

350

300

250 0 -5
6 10
200 > 10
150

100

50

0
Skor

Table 4

Rekapitulasi Kuesioner Pengetahuan Tentang TB

Kuesioner ke- Penilaian Benar Penilaian Negatif Jumlah Skor


(skor 2) (skor 1)
1 18 1 19
2 18 1 19
3 16 2 18
4 16 2 18
5 14 3 17

35
6 18 1 19
7 16 2 18
8 20 0 20
9 16 2 18
10 18 1 19
11 18 1 19
12 16 2 18
13 18 1 19
14 16 0 16
15 10 1 11
16 18 1 19
17 14 1 15
18 18 1 19
19 18 1 19
20 12 4 16
21 20 0 20
22 12 4 16
23 10 5 15
24 12 4 16
25 16 2 18
26 16 2 18
27 16 2 18
28 14 3 17
29 16 2 18
30 16 2 18
31 18 1 19
32 14 3 17
33 12 4 16
34 16 2 18
35 14 3 17
36 18 1 19
37 14 3 17
38 20 0 20
39 14 3 17
40 18 1 19
41 16 2 18
42 16 2 18
43 18 1 19
44 20 0 20
45 16 2 18
46 16 2 18
47 16 2 18
48 20 0 20
49 18 1 19
50 20 0 20

36
51 20 0 20
52 18 1 19
53 18 1 19
54 18 1 19
55 16 2 18
56 16 2 18
57 20 0 20
58 18 1 19
59 18 1 19
60 16 2 18
61 18 1 19
62 16 2 18
63 18 1 19
64 18 1 19
65 18 1 19
66 18 1 19
67 18 1 19
68 20 0 20
69 18 1 19
70 14 3 17
71 20 0 20
72 14 3 17
73 14 3 17
74 14 3 17
75 18 1 19
76 20 0 20
77 18 1 19
78 18 1 19
79 18 1 19
80 20 0 20
81 16 2 18
82 18 1 19
83 20 0 20
84 18 1 19
85 18 1 19
86 18 1 19
87 18 1 19
88 18 1 19
89 16 2 18
90 18 1 19
91 12 4 16
92 18 1 19
93 18 1 19
94 18 1 19
95 18 1 19

37
96 10 5 15
97 20 0 20
98 20 0 20
99 20 0 20
100 16 2 18
101 16 2 18
102 20 0 20
103 20 0 20
104 20 0 20
105 20 0 20
106 18 1 19
107 20 0 20
108 18 1 19
109 20 0 20
110 14 3 17
111 20 0 20
112 10 5 15
113 20 0 20
114 20 0 20
115 20 0 20
116 16 2 18
117 18 1 19
118 18 1 19
119 18 1 19
120 18 1 19
121 18 1 19
122 20 0 20
123 14 3 17
124 18 1 19
125 18 1 19
126 18 1 19
127 14 3 17
128 18 1 19
129 16 2 18
130 18 1 19
131 18 1 19
132 12 4 16
133 14 3 17
134 14 3 17
135 20 0 20
136 10 5 15
137 18 1 19
138 16 2 18
139 18 1 19
140 18 1 19

38
141 18 1 19
142 18 1 19
143 18 1 19
144 18 1 19
145 16 2 18
146 16 2 18
147 18 1 19
148 18 1 19
149 20 0 20
150 20 0 20
151 18 1 19
152 18 1 19
153 18 1 19
154 18 1 19
155 19 1 19
156 16 2 18
157 16 2 18
158 16 2 18
159 18 1 19
160 18 1 19
161 16 2 18
162 18 1 19
163 18 1 19
164 20 0 20
165 18 1 19
166 14 3 17
167 14 3 17
168 14 3 17
169 20 0 20
170 20 0 20
171 18 1 19
172 18 1 19
173 18 1 19
174 18 1 19
175 16 2 18
176 20 0 20
177 18 1 19
178 18 1 19
179 18 1 19
180 16 2 18
181 20 0 20
182 18 1 19
183 16 2 18
184 18 1 19
185 18 1 19

39
186 18 1 19
187 16 2 18
188 18 1 19
189 18 1 19
190 18 1 19
191 18 1 19
192 18 1 19
193 18 1 19
194 18 1 19
195 18 1 19
196 20 0 20
197 18 1 19
198 16 2 18
199 20 0 20
200 18 1 19
201 18 1 19
202 18 1 19
203 18 1 19
204 16 2 18
205 16 2 18
206 16 2 18
207 12 4 16
208 16 1 17
209 16 1 17
210 18 1 19
211 18 1 19
212 20 0 20
213 20 0 20
214 18 1 19
215 12 4 16
216 10 5 15
217 18 1 19
218 14 2 16
219 14 1 15
220 12 4 16
221 18 1 19
222 16 1 17
223 16 1 17
224 16 1 17
225 18 1 19
226 18 1 19
227 18 1 19
228 12 4 16
229 10 5 15
230 20 0 20

40
231 18 1 19
232 16 2 18
233 16 2 18
234 16 2 18
235 10 5 15
236 12 4 16
237 20 0 20
238 20 0 20
239 18 1 19
240 18 1 19
241 16 2 18
242 14 3 17
243 12 4 16
244 16 2 18
245 16 2 18
246 18 1 19
247 18 1 19
248 18 1 19
249 20 0 20
250 12 4 16
251 18 1 19
252 18 1 19
253 18 1 19
254 16 2 18
255 14 3 17
256 16 2 18
257 16 2 18
258 20 0 20
259 20 0 20
260 10 5 15
261 12 4 16
262 18 1 19
263 18 1 19
264 18 1 19
265 20 0 20
266 16 2 18
267 10 5 15
268 10 5 15
269 18 1 19
270 16 1 17
271 18 1 19
272 18 1 19
273 20 0 20
274 18 1 19
275 18 1 19

41
276 18 1 19
277 12 4 16
278 18 1 19
279 16 2 18
280 16 2 18
281 1 2 18
282 18 1 19
283 14 3 17
284 14 2 16
285 10 0 10
286 18 1 19
287 16 2 18
288 10 1 11
289 18 1 19
290 18 1 19
291 18 1 19
292 18 1 19
293 20 0 20
294 18 0 18
295 18 1 19
296 16 2 18
297 16 2 18
298 16 2 18
299 18 1 19
300 16 2 18
301 20 0 20
302 16 2 18
303 18 1 19
304 18 1 19
305 20 0 20
306 18 1 19
307 20 0 20
308 18 1 19
309 18 1 19
310 14 3 17
311 18 1 19
312 16 2 18
313 16 2 18
314 16 2 18
315 16 2 18
316 18 1 19
317 16 2 18
318 18 1 19
319 14 3 17
320 18 1 19

42
321 18 1 19
322 16 2 18
323 16 2 18
324 20 0 20
325 20 0 20
326 12 4 16
327 18 1 19
328 18 1 19
329 12 4 16
330 16 2 18
331 20 0 20
332 12 4 16
333 18 1 19
334 18 1 19
335 10 5 15
336 20 0 20
337 20 0 20
338 18 1 19
339 18 1 19
340 16 2 18
341 12 4 116
342 14 3 17
343 14 3 17
344 18 1 19
345 16 2 18
346 18 1 19
347 16 2 18
348 16 2 18
349 18 1 19
350 18 1 19
351 18 1 19
352 18 1 19
353 16 2 18
354 16 2 18
355 16 2 18
356 16 2 18
357 20 0 20
358 20 0 20
359 14 3 17
360 14 3 17
361 14 3 17
362 18 1 19
363 18 1 19
364 10 5 15
365 12 4 16

43
366 16 2 18
367 16 2 18
368 16 2 18
369 18 1 19
370 18 1 19
371 18 1 19
372 14 3 17
373 20 0 20
374 18 1 19
375 12 4 16
376 12 4 16
377 16 2 18
378 16 2 18
379 16 2 18
380 6 7 13
381 12 4 16
382 14 3 17
383 14 3 17
384 18 1 19
385 18 1 19
386 18 1 19
387 16 2 18
388 16 2 18
389 20 0 20
390 20 0 20
391 16 2 18
392 16 2 18
393 18 1 19
394 18 1 19
395 20 0 20
396 16 2 18
397 14 3 17
398 16 2 18
399 8 6 14
400 10 5 15

Tabel 5
Akumulasi Untuk Jawaban Benar
Skor Penilaian Positif Persentase
16-20 323 kuesioner 323/400 x100% =
80,75 %
11-15 75 kuesioner 75/400 x 100 % =
18,75%

44
<10 2 kuesioner 2/400 x 100 % =
0,5 %
Pada tabel tersebut didapatkan hasil skor 16-20 sebanyak 323 kuesioner (80,75%),
skor 11-15 sebanyak 75 kuesioner (18,75%), dan skor <10 sebanyak 2 kuesioner (0.5%).

350

300

250
16 -20
200 15 - 11
≤ 10
150

100

50

0
Skor

Tabel 6
Akumulasi Untuk Jawaban Salah

Skor Penilaian Negatif Persentase


>10 0 kuesioner 0/400x100 % = 0 %
6-10 2 kuesioner 2/400 x 100 % = 0,5 %
0-5 398 kuesioner 398/400 x 100 % =
99,5 %

Pada tabel tersebut didapatkan hasil skor >10 sebanyak 0 kuesioner (0%), skor 6-
10 sebanyak 2 kuesioner (0,5%), dan skor 0-5 sebanyak 398 kuesioner (99,5%).

45
400

350

300

250 0-5
6 10
200 > 10
150

100

50

0
Skor

46
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Penyuluhan tentang penyakit tuberculosis berbasis audio visual merupakan metode yang
masih jarang atau bahkan belum pernah dilakukan di lingkungan Puskemas, termasuk di
Puskesmas Pademawu. Penyuluhan ini diharapkan mempunyai dampak yang positif kepada
masyarakat. Pada metode ini, audiens dalam hal ini pasien yang datang ke puskesmas, akan
tertarik untuk melihat tayangan yang ringan, namun mempunyai muatan yang bermutu di
dalamnya. Pasien yang malas membaca poster ataupun buta aksara, dapat tertolong dengan
melihat tayangan penyuluhan kesehatan yang menarik dan menambah wawasan mereka dari segi
kesehatan. Pada mini project ini, 59,75 % dari audiens yang mengisi kuesioner menyatakan
tertarik dengan adanya penyuluhan kesehatan berbasis audio visual dan sekitar 80,75 %
responden dapat menjawab pertanyaan seputar penyakit TB dengan benar.

6.2. Saran
Konsep mini project yang sangat sederhana ini merupakan ide awal yang dapat terus
dikembangkan dan diperbaiki dengan penambahan video pengantar oleh kepala Puskesmas
maupun video profil Puskesmas. Penambahan materi video penyuluhan perlu di lakukan
sehingga para audiens dapat menambah wawasan dan pengetahuan seputar kesehatan. Kualitas
dan kuantitas isi/materi yang disampaikan masih perlu diperbaiki. Pengarahan tentang cara
menyangkan video harus diberikan kepada seluruh staf Puskesmas yang ada, selain itu perlu
diberikan juga pengarahan mengenai isi/materi yang ditampilkan sehingga bila audiens kurang
mengerti mengenai video yang ditampilkan, staf dapat membantu menjelaskan kepada audiens.
Demikian miniproject ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi staf dan pengunjung
Puskesmas Pademawu untuk awalnya, semoga dapat dilaksanakan secara berkesinambungan
dan besar harapan untuk dapat membawa manfaat pada wilayah Puskesmas Pademawu bahkan
Kabupaten Pamekasan untuk dapat menayangkan penyuluhan kesehatan berbasis audio visual ini
secara konsisten. Terimakasih kepada seluruh pihak terkait dalam penyelenggaraan program ini,
semoga dengan adanya penyuluhan kesehatan berbasis auddio visual di Puskesmas Pademawu
pengetahuan pasien mengenai masalah kesehatan terkini dapat bertambah dengan baik.

47
DAFTAR PUSTAKA

DepKes RI, (2009). Pedoman Nasional dan Penatalaksanaan Tuberkulosa Paru, DepKes RI,
Jakarta.
IDI, 2014. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. PB
IDI, Jakarta
Kemenkes RI, (2011). Strategi Nasional Pengendalian TB, Kemenkes RI, Jakarta.
Kemenkes RI, (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013, Kemenkes RI, Jakarta.
Kemenkes RI, (2014). Estimasi Penduduk Menurut Umur Tunggal dan Jenis Kelamin Menurut
Kabupaten/ Kota Tahun 2014. Kemenkes RI, Jakarta.
Kemenkes RI, (2015). Tuberculosis Temukan Obati Sampai Sembuh. Kemenkes RI, Jakarta.

48
LAMPIRAN I
KUESIONER
KUESIONER

Kuesioner “Peran Media Audiovisual Dalam Meningkatkan Pengetahuan TB di Wilayah


Kerja Puskesmas Pademawu”
I. Identitas Responden
1. Umur :
2. Jenis kelamin :
a. Laki-Laki
b. Perempuan

II. Kuesioner
Pilih Jawaban Anda Pada Lembaran yang Telah Tersedia dengan Memberikan
Tanda ( √ )
PERAN MEDIA AUDIOVISUAL

Jawaban
No PERTANYAAN
Ya Tidak
Apakah anda tertarik dengan cara penyuluhan melalui media
1
audio-visual (TV)?
2 Apakah isi/materi penyuluhan yang menarik bagi anda?
Apakah penyuluhan melalui media audio-visual (TV) mudah
3
dipahami?
Apakah penyuluhan melalui media audio-visual (TV)
4
menambah pengetahuan anda?
Apakah kualitas video penyuluhan yang ditampilkan sudah
5
baik?
Apakah video penyuluhan yang ditampilkan suara/volume nya
6
cukup keras sehingga anda dapat mendengarkan dengan baik?
7 Apakah isi/materi penyuluhan membosankan?
Apakah anda merasa terganggu dengan penyuluhan yang
8
disampaikan melalui media audio-visual (TV)
9 Apakah isi/materi video penyuluhan perlu ditambah?
Apakah anda setuju apabila di setiap ruang tunggu puskesmas
10
diberikan penyuluhan melalui media audio-visual (TV)?

PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS

49
Jawaban
No PERTANYAAN
Benar Salah
Tujuan pengobatan TB paru untuk menurunkan tingkat
1
penularan
Deteksi dini tuberkulosis paru dengan pemeriksaan dahak ke
2
Puskesmas
Apabila seseorang tediagnosa TB maka seluruh anggota
3
keluarga harus ikut diperiksakan
Deteksi dini tuberkulosis paru adalah mengenali gejala
4 penyakit tuberkulosis yaitu batuk ≥ 3 minggu, batuk darah,
sesak napas, nyeri dada
Penderita TB dapat disembuhkan dengan berobat secara teratur
5
minimal 6 bulan
Membantu petugas kesehatan menemukan semua penderita TB
6
agar segera diberi pengobatan yang tepat
Pencegahan penyakit tuberkulosis yaitu menjaga dan
meningkatkan daya tahan tubuh, dengan makan makanan
7
bergizi,mengurangi kontak langsung dengan penderita TB,
membuka ventilasi, olah raga dan istirahat teratur
Dahak yang berkualitas untuk pemeriksaan TB adalah dahak
8 yang kental berlendir atau agak encer, berwarna kekuningan /
kehijauan/ abu/ kemeragah/ kecoklatan
Penyakit TB menular saat bersin, batuk, bicara, bernyanyi,
9
meludah, tertawa
Dahak terkumpul saat tidur sehingga mudah dikeluarkan pada
10
pagi hari

50
LAMPIRAN II
DOKUMENTASI MINI PROJECT

51

You might also like