You are on page 1of 6

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

No : /SK-DIR/RSNM /XI/2018
TENTANG
PROGRAM KERJA BAGIAN PENGADAAN TAHUN 2018
ALAT MEDIS DI RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

DIREKTUR RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka mengelola pengadaan di Rumah Sakit Natar
Medika, Manajemen perlu menetapkan Rencana kerja dan
anggaran atas pengadaan Obat dan Alkes Rumah Sakit. Untuk itu
dibutuhkan pemberlakuan Rencana Kerja dan Anggaran
pengadaan Obat dan Alkes Rumah Sakit Natar Medika.

b. Bahwa pemerlakuan rencana kerja dan anggaran Pengadaan di


Rumah Sakit Natar Medika ini di maksud untuk dapat manjadi
acuan, petunjuk dan pemeberi arah serta memudahka bagi
manajemen dalam rangka perorganisasian, perkoordinasian dan
pengelolaan Obat dan Alkes di Rumah sakit Natar Medika.

Mengingat :
1. Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan,

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran

4. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman


Organisasi Rumah Sakit.

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 tahun


2004 tentang Klarifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Hal : 1 dari 5
6. peraturan Menteri Kesehatan Republik Nomor 12 tahun 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit.

7. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11


tahun 2007 tentang Keselamatan Pasien .

MMUTUSKAN

Kesatu :
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
NATAR MEDIKA TENTANG PEMBERLAKUAN
RENCANA DAN ANGGARAN PENGADAAN OBAT DAN
ALKES DIRUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

Kedua :
Pemberlakuan Rencana Kerja dan Anggaran Pengadaan Obat
dan Alkes di Rumah sakit Natar Medika ini dijadika sebagai
acuan untuk pembuatan regulasi dan atau kebijakan dalam
rangka pengadaan dan atau pembelian Obat dan Alkes di RS
Natar Medika.

Ketiga :
Segala biaya yang timbul akibat di terbitnya Keputusan ini
dibedakan pada Anggaran Rumah Sakit

Keempat :
Keputusan in mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan
diadakan paerbaikan sebagimana mestinya.

Natar,
Ruma Sakit Natar Medika

Dr. Yedid Y.M.P Lebang Sp.PK


Direktur

Hal : 2 dari 5
I. PENDAHULUAN.

Sebagaimana telah ditetapkan oleh pengelola , bahwa salah satu misi Rumah Sakit Natar
Medika adalah “ Memberikan pelayanan yang optimal dan baik bagi setiap pencari jasa
maupun pengunjung tanpa membeda-bedakan kaya, miskin, agama, aliran, politik maupun
ras “. Obat Dan Alkes merupakan bagian Penujang medis yang utama dalam pelayanan
kesehatan, maka pada hakekatnya Obat dan Alkes harus pula berkualitas dalam arti mampu
digunakan untuk memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan secara maksimal dan
memuaskan pasien.

Pengadaan Obat merupakan proses penyediaan obat yang dibutuhkan di Rumah Sakit dan
untuk unit pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh dari pemasok eksternal melalui
pembelian dari manufaktur, distributor, atau pedagang besar farmasi Dalam upaya
menyediakan Obat Dan Alkes yang berkualitas, maka pada hakekatnya ada dua kegiatan
yang harus mendapat perhatian penuh, yaitu :

1. “ Pengadaan Obat Dan Alkes “ CITO

Dalam pengadaan Obat Dan Alkes langkah pertama kali yang harus diperhatikan adalah
waktu, Apakah Obat dan alkes tersebut harus segera ada Atau Emergency. Dari hasil
kajian terbetu bagain pembelian dapat langsung mengajuka kasbon dan atau memesan obat
tersebut demi keberlangsungannya pelayanan terhadap pasien yang cepat tepat dan
maksimal.

Langkah berikutnya adalah proses pelaksanaan pengadaan Obat Dan Alkes, dalam
langkah ini merupakan awal untuk menjamin tersedianya kualitas Obat dan Alkes dan
tepat waktu Saat sampai pengunaan. Untuk itu perlu tanyakan kepada suplayer berapa
waktu yang di butuhkan mulai dari pemesanan obat sampai dengan obat sampai di rumah
sakit..

2. “ Pengadaan Obat Dan Alkes “ Regular

II. LATAR BELAKANG

Obat merupakan komponen yang penting dalam upaya pelayanan kesehatan, baik di pusat
pelayanan kesehatan primer maupun ditingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
Keberadaan obat merupakan kondisi pokok yang harus terjaga ketersediaanya. Penyediaan
obat sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan yaitu menjamin tersedianya obat dengan
mutu terjamin dan tersedia merata dan teratur sehingga mudah diperoleh pada tempat dan
waktu yang tepat.

Hal : 3 dari 5
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum.
2. Tujuan umum dari program pengadaan Adalah memenuhi kebuhan Obat, Alat
kesehatan, Perbekalan Farmasi yang diperlukan Rumah Sakit Secara Efektif, Efisien
dan bermutu tinggi Berdasarkan Perencanaan dan Anggaran .

3. Tujuan khusus.

3.1. Efisiensi dan efektifitas dalam memberikan pelayanan dan perawatan kesehatan.
3.2. Mencegah komplain dari pasien dan atau keluarganya.
3.3. Mempertahankan atau meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Natar Medika.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan pokok.

Memeriksa/mengidentifikasi Obat dan Alkes secara rutin dan periodik sehingga


ketersediaan obat dan Alkes dapat terpantau secara rutin.

2. Rincian kegiatan.

2.1. Membuat jadwal pemeriksaan Obat dan Alkes.


2.2. Memerikasa Expied Date Obat Dan Alkes
2.3. Mengecek fisik obat dan alkes

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Untuk dapat mencapai tujuan, baik tujuan umum maupun tujuan khusus maka kegiatan
yang dilakukan dalam menyusun dan mengimplementasikan program pengadaan Obat
Dan Alkes dilakukan dengan cara :
1. melakukan pemerikasaan dan Pengecekan Obat Dan Alkes.
2. Melakukan audit/pemeriksaan terhadap setiap Obat dan alkes yang ada di Rumah Sakit.
3. Mengadakan rapat staf yang tugasnya berkaitan dengan pengelolaan obat dan alkes.
4. Kunjungan kerja ke Pedagang Besar Farmasi (PBF).

VI. SASARAN.

Hal : 4 dari 5
Sasaran yang diharapkan dari program pengadaan obat dan alkes pada tahun 2018 adalah sbb
:

1. Sasaran dari pengadaan obat dan alkes adalah terpenuhinya obat dan alkes sesuai dengan
pelayanan dan asuhan keperawatan yang ada di Rumah Sakit Natar Medika , agar
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Natar Medika dapat berjalan Lancar, Efektif dan
Efisien .

2. Sasaran dari program perawatan obat dan alkes adalah meminimalisir waktu tunggu
pelayanan/perawatan kesehatan yang disebabkan karena tidak tersedianya Obat dan Alkes
medis yang berfungsi untuk melakukan pelayanan.

VII. SKEDUL/JADWAL KEGIATAN.

1. Memeriksa stock obat dan alkes


2. Membuat jadwal Stock Opname obat dan alkes.
3. Membuat Laporan.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

1. Pelaporan

Laporan kegiatan dilakukan oleh Kepala Bidang Penunjang Medis pada setiap bulan
April, Agustus dan Januari dan disampaikan secara tertulis ( bentuk formulir laporan
terlampir ) kepada Direktur Rumah Sakit.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan.

Setiap kegiatan pengadaan dan perawatan alat medis dilakukan pencatatan dan
pendokumentasian, antara lain :
 Permohonan pengadaan Obat dan Alkes.
 Purchase Order alat medis.
 Penawaran dari supplier.
 Faktur pembelian.
 Surat Jaminan.
 Kontrak ( perjanjian ) jika ada.
 Kartu Stock Falmakes

2. Pelaporan.

Hal : 5 dari 5
Laporan dibuat oleh Kepala Bidang Keuangan secara tertulis disampaikan kepada
Direktur Rumah Sakit pada minggu pertama di awal bulan.

Hal : 6 dari 5

You might also like