Professional Documents
Culture Documents
Saiful Nurhidayat
Prodi S 1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Jl. Budi Utomo No. 10, Ronowijayan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63471 Indonesia
e-mail :saiful.nurhidayat2@gmail.com
Abstrak : Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah
dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari suatu periode. Bahaya hipertensi dapat
memicu rusaknya berbagai organ tubuh diantaranya: ginjal, otak, jantung, mata, menyebabkan
resistensi pembuluh darah dan stroke. Penyakit hipertensi membutuhkan perawatan yang lama
dan terus menerus. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan tekanan darah adalah
dengan patuh minum obat sehingga dibutuhkan peran keluarga dalam memantau minum obat
penderita. Dengan adanya peran serta keluarga diharapkan penyakit hipertensi penderita dapat
terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dalam memantau
kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Penelitian dilakukan pada masyarakat desa Slahung
Ponorogo,sampel representatif sejumlah 53 responden diambil secara Purposive Sampling. Desain
kuantitatif dengan rancangan Cross sectional yang mempelajari peran keluarga dalam memantau
kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner
dan lembar observasi. Hasil penelitian dari 53 responden didapatkan sebagian besar 29 responden
(55 %) keluarga mempunyai peran baik dan 24 responden (45 %) keluarga mempunyai peran buruk
dalam memantau kepatuhan minum obat. Faktor usia dan pendidikan berkontribusi dalam
menentukan peran keluarga. Usia madya (41-60 tahun) dan jenjang pendidikan perguruan tinggi
berkontribusi dalam menentukan peran baik. Sebaliknya > 61 tahun dan jenjang pendidikan SD
berkontribusi dalam peran buruk.
PENDAHULUAN
Hipertensi adalah kondisi tekanan ginjal, kurang olah raga, genetik. Bahaya
darah seseorang yang berada di atas hipertensi dapat memicu rusaknya ber-
batas-batas tekanan darah normal yaitu bagai organ tubuh diantaranya : ginjal,
120/80 mmHg. Penyebab hipertensi otak, jantung, mata, menyebabkan
beragam diantaranya adalah : stress, ke- resistensi pembuluh darah dan stroke
gemukan, merokok, sensitifitas terhadap (Susilo dan Wulandari, 2011).
angiotensin, hiperkolesteroemia, penyakit
55
56 | J.K.Mesencephalon, Vol.3 No.1, April 2017, hlm 55-61
Saiful Nurhidayat, Peran Keluarga Dalam…| 57
tabel. Peralatan yang digunakan untuk mendukung penelitian adalah tensimeter, stetoskop
dan alat tulis.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Umum Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin
No. Peran Keluarga Frekuensi P (%)
1. Baik 29 55
2. Buruk 24 45
Jumlah 53 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (64,2%) jenis kelamin
perempuan. Sedangkan 35,8% responden jenis kelamin laki-laki.
58 | J.K.Mesencephalon, Vol.3 No.1, April 2017, hlm 55-61
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Khusus tentang Peran Keluarga Dalam Memantau Kepatuhan
Minum Obat Penderita Hipertensi
Saiful Nurhidayat, Peran Keluarga Dalam…| 59
nalar seseorang yang lebih baik, yang harus diminum. Untuk nomor soal
sehingga memungkinkan menyerap 9 dengan peran jika labelnya tidak ter-
informasi-informasi juga dapat berpikir baca keluarga tidak pernah memberikan
secara rasional dalam menanggapi obatnya pada pasien, ini dikarenakan
informasi atas setiap masalah yang jika labelnya tidak terbaca keluarga
dihadapi (Cumming dkk, Azwar, 2007). tidak tahu itu obat apa dan kapan
Menurut Notoadmodjo (2003) kadaluwarsanya sehingga takut obatnya
tingkat pendidikan seseorang akan sudah tidak layak diminum. Untuk
berpengaruh dalam memberi respon ter- nomor soal 7 dengan peran keluarga
hadap sesuatu yang datang dari luar. selalu mengetahui obat apa saja yang
Orang yang berpendidikan tinggi akan diminum oleh pasien baik nama, jumlah
memberikan respon yang lebih rasional dan warnanya ini dikarenakan untuk
terhadap informasi yang datang dan akan mencegah terjadinya kesalahan pasien
berpikir sejauh mana keuntungan yang dalam minum obat.
mungkin akan mereka peroleh dari Berdasarkan tabel 2 dapat
gagasan tersebut. Pendidikan berarti diketahui dari 24 responden yang
bimbingan yang diberikan seseorang berperan buruk sebanyak ( 28,3% )
terhadap perkembangan orang lain atau 15 responden berusia > 61 tahun.
menuju kearah suatu cita - cita tertentu. Menurut Hurlock (2003) usia ini ter-
Pendidikan dapat mempengaruhi masuk usia lanjut dimana terjadi
seseorang termasuk juga perilaku perubahan - perubahan pada tubuh.
seseorang akan pola hidup, terutama Hurlock juga menyatakan bahwa dalam
dalam memotivasi sikap berperan serta proses menua akan terjadi triple loss
dalam perkembangan kesehatan. dan salah satunya yaitu kehilangan
Notoadmodjo menyatakan bahwa penge- peran. Kehilangan peran tersebut di-
tahuan merupakan salah satu faktor lakukan karena lansia mulai mengalami
internal yang dapat mempengaruhi kemunduran dalam segala hal. Menurut
terbentuknya peran. Dimana semakin Departemen Kesehatan RI (2008) me-
tinggi tingkat pendidikan, seseorang nyatakan bahwa menjadi tua ditandai
makin menerima informasi sehingga dengan kemunduran biologis yang
makin banyak pola pengetahuan yang terlihat dari gejala kemunduran fisik.
dimiliki. Keluarga dengan pendidikan Selain itu fungsi kognitif juga
yang tinggi ini akan mudah menerima mengalami kemunduran dimana pada
informasi dan mengetahui tujuan dalam usia lanjut akan mudah lupa, ingatan
kapatuhan minum obat anti hipertensi tidak berfungsi dengan baik dan tidak
sehingga dalam melakukan pemantau- mudah menerima ide - ide baru. Karena
an minum obat pada anggota keluarga- pada usia tua seseorang akan kehilang-
nya yang menderita hipertensi akan an peran dan kurang mampu untuk
berperan baik. menerima informasi karena pada masa
Pada data kuisioner didapatkan itu segala fisik dan daya ingat menurun
nilai tertinggi pada nomor soal 10, 9 sehingga tidak memungkinkan dapat
dan 7 dengan indikator peran melakukan peran keluarga untuk
memantau benar obat dan benar dosis. memantau kepatuhan minum obat pada
Dapat diketahui bahwa pada indikator anggota keluarganya yang menderita
tersebut keluarga sudah melakukan hipertensi dengan baik.
peran dengan baik. Dari hasil Peran keluarga dipengaruhi
wawancara pada responden didapatkan faktor pendidikan. Dari 24 responden
bahwa indikator tersebut dapat terjadi yang berperan buruk sebanyak 11
karena, untuk nomor soal 10 dengan responden (20,8%) memiliki pendidikan
peran selalu memeriksa apakah dosis SD. Menurut Azwar (2008) semakin
obat sesuai dengan yang diresepkan tinggi pendidikan seseorang maka
dokter, ini dikarenakan keluarga pemahaman akan sesuatu yang baik
percaya bahwa obat yang diberikan dan buruk dapat menentukan sistem
dokter sudah dengan takaran yang pas kepercayaan sehingga konsep tersebut
sesuai dengan kondisi pasien dan itu ikut berperan pada seseorang dalam
60 | J.K.Mesencephalon, Vol.3 No.1, April 2017, hlm 55-61
menentukan suatu hal. Seseorang yang minum obat. Dan untuk nomor soal 2
memiliki pendidikan yang rendah tentu dengan peran buruk keluarga
akan lebih sulit untuk memahami menganjurkan menambah dosis obat
tentang masalah yang sedang dihadapi- jika pasien mengeluh sakit, ini
nya dan mencari informasi tentang pe- dikarenakan keluarga berharap dengan
nyelesaiannya. Tingkat pendidikan juga menambah dosis sakit yang dirasakan
salah satu faktor yang ikut menentukan pasien dapat berkurang.
kualitas seseorang, karena tingkat
pendidikan membuka akses pada ilmu KESIMPULAN DAN SARAN
pengetahuan. Hal ini secara langsung
memberikan akses pada kemanfaatan Hasil penelitian dari 53 responden di-
sumber - sumber kesehatan. Semakin dapatkan sebagian besar 29 responden
rendah tingkat pendidikan seseorang (55 %) keluarga mempunyai peran baik
maka semakin sulit mengakses ilmu pe- dan 24 responden (45 %) keluarga
ngetahuan yang dapat merubah peran mempunyai peran buruk dalam memantau
keluarga yang buruk menjadi peran kepatuhan minum obat. Faktor usia dan
baik. Sehingga informasi dan jalan pendidikan berkontribusi dalam menentu-
keluar itu belum bisa membantu me- kan peran keluarga. Usia madya (41-60
maksimalkan terhadap klien untuk tahun) dan jenjang pendidikan perguruan
melaksanakan perannya dalam me- tinggi berkontribusi dalam menentukan
mantau kepatuhan minum obat pada peran baik. Sebaliknya > 61 tahun dan
anggota keluarganya yang menderita jenjang pendidikan SD berkontribusi
hipertensi. dalam peran buruk.
Sedangkan nilai terendah pada Diharapkan responden untuk lebih
nomor soal 1, 2, dan 3 dengan aktif dalam memantau kesehatan pasien
indikator peran memantau benar obat, khususnya dalam memantau kepatuhan
benar cara pemberian obat dan benar minum obat, yang nantinya akan tercipta
dosis obat. Dapat diketahui bahwa pada peran yang lebih baik lagi sehingga dalam
indikator tersebut keluarga belum me- menjalankan proses pengobatan akan
lakukan peran dengan baik atau cepat berhasil. Hasil penelitian ini di-
keluarga memiliki peran buruk. Dari harapkan dapat digunakan sebagai
hasil wawancara terhadap responden acuan dalam meningkatkan dan me-
didapatkan bahwa indikator tersebut ngembangkan program - program
dapat terjadi karena, untuk nomor soal Puskesmas khususnya bagi penderita
12 dengan peran buruk keluarga tidak maupun keluarga Hipertensi.
mengetahui efek samping setiap obat Diharapkan pihak Puskesmas
yang diresepkan dokter, ini dikarenakan menyediakan leafleat atau poster (cara
keluarga tidak pernah mendapat pen- benar minum obat) dan memberikan
jelasan dari dokter tentang efek penyuluhan tentang pentingnya ke-
samping obat. Untuk nomor soal 3 patuhan minum obat. Diperlukan
dengan peran buruk keluarga tidak penelitian lebih lanjut dengan meng-
pernah bertanya bagaimana cara ambil populasi yang lebih luas serta
minum obat yang benar, ini dikarenakan disarankan untuk melakukan penelitian
keluarga tidak mengetahui cara benar “Hubungan Peran Keluarga dengan
minum obat dan dokter maupun Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien
perawat tidak pernah memberikan Hipertensi”.
penjelasan bagaimana cara yang benar
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. 2003. Sikap Manusia dan Azwar, S. (2007).Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya. Yogyakarta: Pengukurannya, edisi 2, Yogyakarta
Pustaka Pelajar : Pustaka Pelajar
Saiful Nurhidayat, Peran Keluarga Dalam…| 61