You are on page 1of 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup dalam kehidupan. Tubuh makhluk hidup
tersusun oleh milyaran sel (building block). Sel memiliki tiga bagian utama, yaitu membran
plasma yang membungkus sel, nucleus yang mengatur aktivitas sel, dan sitoplasma yang
tersusun menjadi organel-organel diskret sangat khusus yang tersebar di seluruh cairan mirip
gel, yaitu sitosol. Organel-organel tersebut juga memiliki fungsi-fungsi tertentu yang
mendukung proses kerja sel.
Dalam sel eukariotik, terdapat siklus sel yang terdiri dari 3 fase, yaitu interfase,
pembelahan sel (fase M), sitokinesis. Sel memperbanyak diri melalui proses pembelahan sel,
sehingga semua sel baru dan semua kehidupan baru berasal dari pembelahan sel yang sudah
ada sebelumnya, bukan dari benda mati. Karena kontinuitas hidup inilah maka dari itu semua
makhluk memiliki struktur dan fungsi mendasar yang serupa.

1.2 Tujuan
Berdasarkan skenario yang diberikan pada modul 1 blok 2 ini, kami telah
mengidentifikasikan beberapa tujuan pembelajaran kami sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui komponen-komponen di dalam sel beserta ciri-ciri dan fungsinya
2. Untuk mengetahui tahapan-tahapan pada siklus sel eukariotik
3. Untuk membedakan jenis pembelahan mitosis dan meiosis

1.3 Manfaat
1. Mahasiswa dapat memahami ciri-ciri dan fungsi dari komponen atau organel yang
terdapat pada sel
2. Mahasiswa dapat memahami hubungan antara fungsi organel satu dengan yang lainnya.
3. Mahasiswa dapat memahami siklus sel pada eukariotik dan jenis pembelahan sel

1
BAB 2
ISI DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang laporan jalannya diskusi kelompok sesuai dengan The Seven
Jumps. Step enam dari The Seven Jumps tidak kami laporkan secara terperinci. Namun, kami
telah merangkum step ke enam tersebut dalam sintesis yang merupakan step ke tujuh dari
The Seven Jumps. Skenarionya sebagai berikut:
Skenario
SEL

2
2.1 Identifikasi Istilah
Berdasarkan pada Blok 2 Modul 1 ini, kami mengidentifikasi beberapa istilah
asing yang berkaitan dengan skenario diatas, yaitu sebagai berikut.
Sel : Unit terkecil dalam kehidupan; satuan dasar atau
fundamental struktur dan fungsi suatu mahkluk hidup
Mitosis : Proses pembelahan yang dialami sel-sel tubuh (sel
somatik) dan menghasilkan 2 anak yang mirip (sama)
dengan induknya yang bersifat diploid (2n)
Meiosis : Proses pembelahan yang dialami sel-sel gamet (sel
gonosom) dan menghasilkan 4 anak yang berbeda dari n
seinduknya dan bersifat haploid (n) atau mengandung
setengah dari kromosom induknya
Eucariotic cell cycle : Suatu siklus yang terjadi pada sel eukariotik
Cell that cease division : Gap 0; fase istirahat sementara atau tidak aktif sama
sekali
Fase sintesis : Fase pembentukkan DNA

2.2 Identifikasi Masalah


Sesuai yang disajikan pada skenario, kami dapat mengidentifikasikan beberapa
masalah yang timbul dalam kasus tersebut sebagai berikut.
Sebutkan dan jelaskan pengertian organel-organel dalam sel beserta fungsinya!
Jelaskan tahapan siklus sel eukariotik!

2.3 Analisa Masalah


Berdasarkan masalah-masalah yang telah berhasil kami identifikasikan, kami
dapat menyimpulkan beberapa pendapat dalam diskusi sebagai hipotesa awal kami
sebagai berikut.
1. Pengertian organel sel dan fungsinya
a) Membran sel : - Melindungi organel sel didalamnya
- Tempat keluar masuknya suatu zat/enzim
- Berperan dalam komunikasi antarsel

3
- Berperan dalam endositosis (proses masuknya zat luar ke
dalam sel), eksositosis (proses keluarnya zat dalam ke
luar sel)
b) Lisosom : Tempat terjadinya pencernaan intrasel
c) Badan golgi : - Sekresi sel
- Mengatasi kelebihan protein
- Membentuk lisosom
- Modifikasi protein
- Penyortiran pembentukan dinding sel
d) Retikulum endoplasma terbagi menjadi 2, yaitu
- Retikulum endoplasma kasar : Tempat transport sintesis protein
- Retikulum endoplasma halus : - Terlibat metabolisme karbohidrat
- Sintesis lipid, karbohidrat, kolesterol
- Metabolisme obat
- Detoksifikasi
e) Autofagosom : Memakan sel yang sudah mati
f) Ribosom : Sintesis protein
g) Peroksisom atau badan mikro
 Ciri-ciri
 Organel sferis bermembran
 Diameter sekitar 0,5 µm
 Fungsi
 Mengoksidasi substrat organik tertentu dengan melepaskan atom
hidrogen yang dipindahkan ke oksigen molekular (O2) dan hal tersebut
menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2)
 Terlibat dalam metabolisme lipid
 Membentuk asam empedu
 Tempat terjadinya detoksifikasi
 Menghasilkan enzim katalase (enzim yang menguraikan H2O2 → H2O +
O2 )
h) Endosom
 Ciri-ciri
 Mengandung pompa ion H+

4
 Sistem dinamis vesikel bermembrandan tubulus
 Berada pada sitoplasma sekat permukaan sel dan sitoplasma bagian dalam
 Fungsi
 Menciptakan suasana asam
 Melepaskan reseptor dan ligan
i) Vault
 Ciri-ciri
 Tiga kali lebih besar daripada ribosom
 Berbentuk seperti tong oktagonal
 Memiliki interior berongga
 Dalam keadaan terbuka, tampak seperti sepasang bunga kuncup
 Memiliki 8 ‘kelopak’ yang melekat ke cincin di tengah
 Fungsi
 Sebagai ‘truk’ sel, yaitu vault akan menambatkan diri di atau masuk ke
pori nukleus, mengambil molekul yang disintesis nukleus dan
menyalurkan muatannya di bagian sel lainnya.
j) Proteasom
 Ciri-ciri
 Ukurannya sebesar subunit ribosom kecil
 Struktur silindris yang terdiri atas empat cincin yang saling bertumpukan
 Fungsi
 Mendegradasi polipeptida yang tidak diperlukan lagi oleh sel
 Menjadi suatu mekanisme yang penting untuk membatasi aktivitas suatu
protein spesifik dalam periode waktu tertentu.
k) Nukleus
 Mengandung informasi genetik (DNA)
 Mengatur seluruh kegiatan sel
 Sebagai pusat kontrol sel
 Mengatur struktur sel
l) Badan inklusi
 Ciri-ciri
 Tidak bergerak
 Hanya sedikit menunjukkan aktivitas metabolik

5
 Terdiri atas tumpukan metabolit atau zat lain
 Fungsi
 Droplet lemak
Akumulasi molekul lipid yang mencolok pada adiposit (sel lemak), sel
korteks adrenal, sel hati dan sel-sel lain.
 Granula glikogen
Suatu polimer karbohidrat dengan glukosa yang disimpan dan tidak
diselubungi membran
 Granula lipofisin
Badan inklusi kecil berpigmen, mengandung campuran kompleks
material yang berasal dari badan residu setelah pencernaan lisosom.
2. Tahapan Siklus Sel Eukariotik :
a) Interfase :
- G1 (gap1) :
 Belum terjadi duplikasi
 Aktif sebagaimana fungsinya
- S (Sintesis) :
 Duplikasi DNA
- G2 (gap2) :
 Menduplikasi
 Persiapan mitosis
 Pengontrolan sintesis protein untuk pembelahan sel
- G0 (gap0) :
 Istirahat/tidak aktif lagi
b) Mitosis :
- Profase :
 Butiran-butiran kromatin memanjang, memendek, dan menebal
 Menghasilkan benang-benang spindel
- Metafase :
 Membran inti sel hilang dan nukleolus hilang
 Kromosom di bidang equator
- Anafase :
 Memisahkan diri, bergerak ke kutub berlawanan ke arah sentriol

6
- Telofase :
 Terbentuk 2 sel anakan
 Terbentuk membran inti sel dan nukleolus
c) Meiosis :
- Meiosis 1 :
 Kromosom mengalami pertukaran DNA, sehingga menghasilkan sifat
baru
 Kromosom homolog saling berdekatan

2.4 Strukturisasi

2.5 Identifikasi Tujuan Belajar


Kami menentukan beberapa tujuan dan hal-hal lain yang perlu dipelajari lebih
lanjut secara mandiri, yaitu sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan ciri-ciri dan fungsi organel-organel sel

7
2. Mahasiswa mampu menjelaskan siklus sel eukariotik

2.6 Belajar Mandiri


Pada step ini, kami melakukan pembelajaran mandiri secara individu dan
kelompok serta mencari jawaban learning objective dari berbagai referensi.

2.7 Sintesis
Setelah melakukan belajar mandiri dan menyimpulkan pengetahuan yang telah
diperoleh dalam diskusi kelompok kecil sesuai dengan tujuan belajar yang telah
ditetapkan bersama, kami dapat merumuskan rangkuman hasil diskusi kami tentang
berbagai tujuan belajar kami sebagai berikut.

Learning Objective I :
Mahasiswa mampu menjelaskan ciri-ciri dan fungsi organel-organel sel
1. Membran Sel
Ciri – ciri :
 Terdiri dari fosfolipid, karbohidrat, kolesterol, lipid
 Elastis, fleksibel dan tipis 7,5 – 1 nm
Fungsi :
 Tempat keluar masuk zat
 Pembatas isi luar dan dalam sel
 Komunikasi sel dan koneksi antar sel menggunakan reseptor yang menerima
dan merespon
 Glikokaliks sebagai adhesi sel
 Selaput selektif permeable yaitu hanya dapat dilalui oleh molekul-molekul
tertentu seperti glukosa, asam amino
 Mencegah agar cairan intrasel dan ekstrasel tidak pecah
 Membantu transportasi molekul spesifik
 Melindungi organel-organel didalamnya
 Transport membran
a. Transport membran tanpa bantuan
 Difusi pasif

8
Difusi atau perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.
 Ion menembus membran secara pasif karena perbedaan gradient
listrik
Perpindahan molekul karena adanya perbedaan molekul di antara dua
daerah, yaitu ion yang bermuatan positif (kation) cenderung bergerak
ke daerah yang bermuatan negative.
 Osmosis
Cairan berpindah dari konsentrasi zat terlarut yang rendah ke zat
yang lebih tinggi.
b. Tranport Membran dengan bantuan
 Difusi terfasilitasi
Menggunakan pembawa untuk membantu pemindahan bahan-bahan
tertentu menembus membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Pada difusi terfasilitasi juga tidak memerlukan energy.
 Transport aktif primer
Pembawa yang membantu pemindahan bahan-bahan tertentu
memerlukan energy agar molekul-molekul yang akan di pindahkan
dapat berpindah dari konsentrasi rendah ke komsentrasi tinggi.
 Transport aktif skunder
Berpindah melawan gradient konsentrasi (dari konsentrasi rendah ke
tinggi) dan didorong langsung oleh gradient ion yang terbentuk dari
pompa primer yang memerlukan energy konsentrasi.
c. Transport Vesikular
 Endositosis
 Fagositosis
Sel menjulurkan pseudopodia yang mengelilingi partikel,
kemudian memakan partikel tersebut (partikel padat, contoh
bakteri).
 Pinositosis
Membran plasma mencekung ke dalam dan terputus di
permukaan, membentuk vesikel yang terinternalisasi.
 Endositosis yang di perantarai oleh reseptor

9
Terdapat reseptor di permukaan membran yang mengikat ligan.
Ligan yang dimaksud seperti molekul protein.
 Peningkatan Ca2+ sitosol memicu fusi vesikel sekretorik dengan
membran plasma, vesikel membuka keluar dan membebaskan isinya
ke luar sel.
2. Nukleus
Ciri – ciri :
 Oval/ bulat
 Ditengah sel
 Berisi DNA
 Terdapat kromatin
 Membran inti berpori-pori
 Pusat control sel dilapisi selubung inti
 Selaput inti terdapat ruang perinukleat (mentransfer dari ribosom ke
sitoplasma)
 Ada 2 tipe :
- Open Face-Type
- Dense Chromatin-Type
Fungsi :
 Sebagai pengaturan sel
 Produksi subunit ribosom
 Cetak biru genetik (DNA) = identik terhadap induknya
3. Sitoplasma
 Retikulum Endoplasma :
 Retikulum Endoplasma halus adalah regio di retikulum endoplasma
berupa tubulus-tubulus halus yang saling berhubungan. Retikulum
Endoplasma halus berperan dalam metabolisme karbohidrat, sintesis
lemak, karbohidrat, kolesterol dan metabolisme obat. Retikulum
endoplasma halus juga berperan dalam melapisi protein dengan vesikel
transparan sebelum dibawa ke Apparatus Golgi. Beberapa fungsi dari
retikulum endoplasma halus juga menyesuaikan dengan dimana ia banyak
di temukan, misalnya :

10
 RE halus banyak terdapat di sel-sel yang menghasilkan hormon
steroid, contoh sel leydig yang menghasilkan testosterone dan korpus
luteum yang menghasilkan progesterone.
 RE halus banyak terdapat di bagian-bagian yang memiliki fungsi
untuk metabolisme lipid.
 RE halus banyak terdapat di sel-sel hati, dimana RE halus disini
mengandung enzim yang berfungsi untuk mendetoksifikasi zat-zat
beracun yang masuk dalam tubuh.
 RE halus terdapat pada sel obat dimana RE halus dimodivikasi
sedekimian rupa menjadi Retikulum Sarkoplasma yang berfungsi
untuk menyimpan kalsium yang penting untuk kontraksi otot.
 Retikulum Endoplasma Kasar adalah Regio di Retikulum Endoplasma
yang berbentuk kantong-kantong relatif gepeng dan di permukaan
membrannya terdapat granula-granula yaitu ribosom. Dikatakan RE kasar
karena terdapat ribosom di permukaannya. RE kasar bekerja sama dengan
ribosom untuk mensintesis protein dan mensekresi protein. RE kasar juga
berfungsi dalam melakukan modifikasi pasca translasi.
 Ribosom
Berupa granula yang mengandung RNA dan protein. Ribosom terbagi
menjadi dua, yaitu ribosom terikat (ribosom yang terdapat pada permukaan
membran di RE kasar) dan ribosom bebas (ribosom yang terdapat di
sitoplasma). Ribosom berfungsi untuk sintesis protein atau menyusun asam
amino menjadi polipeptida.
 Badan Golgi
Berbentuk seperti tumpukan kantung gepeng dan melengkung serta dilapisi
oleh membran. Berfungsi untuk sekresi sel, memodifikasi dan mengemas
protein ysng baru di sekresi, menyimpan produk protein jadi, membentuk atau
memproduksi lisosom, membentuk vesikel, mengeluarkan kelebihan protein
ke luar dinding sel, dan mengangkut polisakarida yang berguna bagi
pembentukan dinding sel.
 Sentriol

11
Berbentuk seperti bintang dan berfungsi dalam proses pembelahan dan
mengrahkan pembentukan gelendong mitosis, selain itu sentriol juga
berfungsi menyangga mikrotubulus.
 Lisosom
- Berbentuk kotak-kotak enzim yang berfungsi untuk pencernaan intrasel
- Bersifat fagositik (memakan benda asing)
- Pertunasan vesikel badan golgi
- Berukuran 0,2 – 0,5 nm
Berfungsi :
Berperan dalam endositosis dengan perantara respon
 Fagositosis (berupa bahan padat)
- Tedapat pada neutrofil dan magrofag
- Sel darah putih membentuk tonjolan
- Mengelilingi bakteri
- Vesikel fagosom kemudian masuk ke sitoplasma
- Lisosom primer menyatu dengan vesikel membentuk lisosom
sekunder
- Mengeluarkan enzim hidrolitik (asam amino, lemak, glukosa)
- Sitosol mendifusi bahan-bahan tersebut.
 Pinositosis
- Berupa cairan
- Membentuk vesikel
- Membran sel meminum, masuk kedalam sitoplasma
- Membentuk kantung yang akan membentuk pinositosis
 Endositosis perantara reseptor
- Pengikatan ligan (molekul protein) yaitu molekul yang
mempunyai afinitas tinggi
- Berkumpul di area khusus, cekungan dikelilingi protein claterin
- Dikirim ke sitoplasma dan membentuk kurungan
- Endosom datang menyatu dengan vesikel menuju reseptor dan
ligan dipisah
 Sitoskeleton sitoplasma :
 Mikrotubulus :

12
Ciri – ciri :
 Terdapat protein tubulin (suatu molekul protein globular kecil)
 Strukturnya langsing, berlumen, silindrik, dan tidak bercabang, serta
bentuknya oval
 Penyusun inti sentriol
 Penyusun Flagel dan Silia
 Struktur tubular halus
 Garis tengah luarnya adalah 24 nm, dengan dinding padat setebal 5 nm,
dan suatu lumen berongga.
 Tersebar di dalam sitoplasma, bisa single, doublets/triplets
Fungsi :
 Pembentukan dan pemeliharaan bentuk sel
 Sebagai kerangka sel, pengangkutan intra-sel, dan pergerakan sel
 Transpor vesikel sekretotik atau bahan asing dari satu bagian sel ke bagian
lain
 Gerakan tonjolan khusus sel misalnya silia dan flagela
 Distribusi kromosom selama pembelahan sel melalui pembentukan
gelendong mitotik
 Mikrofilamen :
Ciri-ciri :
 Terdapat dalam sel otot terdiri dari myofilamen pipih (aktin) dan
myofilamen tebal (myosin).
 Tersebar di seluruh sel
Fungsi :
 Kontraksi (pada sel otot)
 Pergerakan tonjolan sel epitel usus (mikrovili)
 Kerangka sel (pada sel saraf, sel epitel kulit)
 Menggerakan organel sel
 Filamen Intermediet :
Ciri-ciri :
 Bersifat lebih stabil dan memiliki struktur subunit protein yang bervariasi
pada berbagai tipe sel

13
 Terdiri dari protein keratin yang terdapat pada jaringan epitel (jaringan
kulit)
Fungsi :
 Berfungsi untuk memperkuat jaringan
 Untuk menggerakkan organel sel
 Mitokondria :
Ciri-ciri :
 Organel bermembran dengan sederetan enzim
 Memiliki simpanan energi dalam ikatan fosfat berenergi tinggi
 Terdapat sangat banyak pada sel hati, otot jantung, dan sel tubulus ginjal
 Jangka hidup pendek
 Terutama terdiri atas protein dan lipid dalam jumlah yang sedikit
 Bentuknya elastis sehingga mudah berubah bentuk dan bergabung satu
sama lain.
 Mengandung enzim dan untuk transport elektron
 Bentuknya bulat, lonjong, dan berbentuk seperti kacang
 Terdiri dari 2 membran :
 Membran luar, berisi cairan yang disebut matriks mitokondria yang
memperlihatkan granula padat elektron.
 Membran dalam, membentuk lipatan-lipatan yang disebut krista
mitokondria. Bentuk krista biasanya pipih. Krista berguna untuk
memperluas permukaan dimana enzim fosforilasi okdsidatif dan sistem
transport elektron terdapat.
Fungsi :
 Respirasi aerob sel untuk menghasilkan energi berupa ATP
 Sebagian besar ATP yang dihasilkan digunakan untuk menghangatkan
suhu sel

Learning Objective II :
Mahasiswa mampu menjelaskan siklus sel eukariotik

G0
14
 G0 (gap 0) : keadaan dimana sel yang berdiferensiasi di jaringan yang
tumbuh pada gap 1 tapi pertumbuhannya sangat lama. Banyak
sel yang dapat terdiferensiasi dapat kembali ke siklus, tetapi
beberapa tertahan dalam G0 untuk waktu lama bahkan bisa
seumur hidup.
 Interphase
 G1 (gap 1) : merupakan akhir mitosis dan awal sintesis (presintesis), pada
fase ini sel mulai tumbuh membesar. Juga merupakan periode
ketika sel menumpuk enzim dan nukleotida yang diperlukan
untuk replikasi DNA. Terjadi sekitar 25 jam.
 S (sintesis) : terjadi duplikasi organel dan sintesis DNA, pada tahap ini sel
aktif melakukan metabolisme, tumbuh, dan berkembang.
Terjadi sekitar 8 jam.
 G2 (gap 2) : merupakan akhir fase sintesis (postsintesis) dan awal dari
mitosis berikutnya. Terjadi sekitar 2,5-3 jam.
 Mitosis
Adalah pembelahan sel dimana sel induk membelah dan setiap sel anak
menerima satu set kromosom yang identik dnegan kromosom sel induk. Mitosis
terjadi di sel somatis atau sel tubuh dan menghasilkan 2 anakan yang diploid.
Tahap mitosis adalah:
 Profase
 Nukleolus dan membran inti mulai menghilang.
 Kromosom telah melalui replikasi DNA.
 Masing-masing terdiri atas dua kromatid saudara yang sangat berdekatan.
 kromosom berkondensasi dan menjadi terlihat.
 Setiap kromosom terdiri atas dua kromatid di bagian sentromernya oleh
suatu kompleks protein kinetokor

15
 Sentrosom bergerak ke kutub berlawanan dan masing-masing berhubungan
dengan mikrotubulus yang membentuk gelendong mitosis.
 Prometafase
 Kromosom melekat pada mikrotubulus gelendong di kinetokor.
 Mulai bergerak.
 Metafase
 Kromosom mulai tersusun di tengah gelondong, di dekat bidang ekuator sel
 Anafase
 Kinetokor menjauh.
 Kromosom tertarik pada mikrotubulus menuju dua sentrosom.
 Kinetokor memendek
 Telofase
 Sel terpisah menjadi dua oleh suatu penyempitan berkas filamen aktin di
korteks sel
 Kondensasi kromosom berkurang
 Transkripsi berlanjut
 Nukleolus muncul kembali
 Lamina inti dan selaput inti terakit kembali
 Meiosis
Adalah suatu proses khusus yang melibatkan dua pembelahan sel yang
terkait erat yang hanya terjadi pada sel yang akan membentuk sel telur dan
sperma di gonad. Terjadi di sel gamet dan menghasilkan 4 anakan yang bersifat
haploid. Tahapan meiosis adalah:
 Meiosis 1
 Profase 1
 Leptonema : benang-benang kromatin menjadi kromosom
 Zigonema : kromosom yang sama bentuknya atau kromosom
homolog berdekatan dan bergandengan. Setiap pasang
kromosom homolog disebut bivalen.
 Pakinema : tiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi
masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk
tetrad.

16
 Diplonema : kromatid dari tiap-tiap belahan kromosom memendek
dan membesar.
 Diakinesis : sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing
membentuk benang gelendong pembelahan. Satu
sentriol tetap, sedangkansentriol yang lain bergerak ke
arah kutub yang berlawanan. Membran inti dan
nukleolus menghilang. Empat kromatid bivalen tadi
disebut tetrad dan terjerat oleh benang gelendong yang
dibentuk oleh sentriol-sentriol.
 Metafase 1
 Tetrad berkumpul di bidang ekuator.
 Anafase 1
 Benang gelendong pembelahan dari tiap kutub menarik kromosom
homolog
 Pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang
berlawanan
 Sentromer belum membelah
 Setiap kutub menerima campuran acak kromosom dari ibu dan bapak.
 Telofase 1
 Kromatid memadat
 Selubung inti terbentuk
 Nukleolus muncul lagi
 Benang gelendong lenyap
 Kromatid muncul kembali
 Meiosis 2
Meiosis 2 identik dengan mitosis.
 Sitokinesis
Pembelahan sitoplasma setelah terjadinya pembelahan mitosis dan meiosis.

17
BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

18

You might also like