You are on page 1of 2

Perbedaan inflamasi akut dan kronik

Akut Kronik
On side/Durasi Cepat (jam hingga hari) Lama (minggu hingga tahun)
Mediator kimia Histamin Sitokin & kemokin
(sel mast, basofil, trombosit) (makrofag, sel endotel, selmast,
leukosit)
Sel inflamasi Neutrofil, Makrofag, Monosit Limfosit, Monosit, Makrofag, Sel
plasma
Perubahan vaskular Fasodilatasi aktif & Peningkatan Pembentukan pembuluh darah
permeabilitas baru
Eksudasi cairan (+) (-)
transudasi (-) (+)
Edema (+) (-)
Tanda kilinis (+) (-)
(redish, heat, swelling, pain)
Fibrosis (-) (+)
Manifestasi Demam tinggi Demam, kehilangan berat badan,
anemia

Fagositosis

Fagositosis terdiri dari tiga langkah:

1. Pengenalan dan perlekatan partikel pada leukosit yang akan mencerna

2. Penyelubungan (engulfment) dan terbentuknya vakuol fagosit

3. Pemusnahan dan degradasi materi yang di cerna.


Leukosit mengikat dan mencerna mikroorganisme dan sel mati melalui reseptor spesifikpermukaan.
Sebagian dari reseptor ini mengenali komponen mikroba dan sel mati dan reseptor lain mengenali
protein tubuh, disebut opsonin, yang melapisi mikroba untuk menjadi saran fagositosis (proses yang di
sebut opsonisasi). Opsonin terpenting adalah anti body dari kelompok immunoglobin G (igG) yang akan
mengikat antigen permukaan mikroba, produk pemecahan komponen protein C3, dan lektin pengikt-
karbohidrat plasma disebutt kolektin, yang mengikat kelompok gula pada dinding sel mikroba. Opsonin
di jumpai di dalam darah siap untuk melapisi mikroba atau berbentuk akibat respon adanya mikroba.

Leukosit mengeluarkan opsonin yang memfasilitasi fagositosis segera pada mikroba yang telah di lapisi.
Termaksud reseptor ini adalah reseptor FC ntuk IgG. Ikatan partikel yang sudah di opsonisasi dengan
reseptor akan memicu penyelubungan dan menginuksi aktivitas sel yang mempercepat degradasi
mikroba yang telah di cerna. Pada penyelubungan, psedopodi yang akan memanjang melingkari objek,
membentuk vakuol fagosit. Membran fakuol fagosit akan bersatu dengan membran granul lisosom,
sehingga isi granul masuk ke dalam fagolisosom.

Kunci kegiatan pada reaksi ini adalah produksi substansi mikrobisida dalam lisosom dan bersatunya
lisosom dengan fagosom, sehingga partikel yang telah dicerna berhadapan dengan mekanisme
destruktif leukosit. Substansi mikrobisida erpenting ialah spesies oksigen reaktif (ROS) dan enzim
lisosom.

You might also like